KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ......

31
Kajian Kebijakan Inovatif Daerah Untuk Mendorong Ekonomi Kreatif Berbasis Kerakyatan di Provinsi Riau Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Provinsi Riau & Universitas Brawijaya Malang

Transcript of KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ......

Page 1: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Kajian Kebijakan Inovatif Daerah Untuk MendorongEkonomi Kreatif Berbasis Kerakyatan

di Provinsi Riau

Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Provinsi Riau

&Universitas Brawijaya Malang

Page 2: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Latar Belakang • Potensi sumberdaya alam yang melimpah danbudaya masyarakat melayu yang kuat.

• Potensi tersebut telah dikembangkan menjadiproduk ekonomi kreatif : KULINER, KERAJINAN, DAN FESYEN.

• Pengusaha ekonomi kreatif berbasis kerakyatan(UKM/ UMKM) cenderung menghadapi kendalaberusaha (industri, teknologi, sumberdaya, institusi, dan lembaga intermediasi).

• Aktor utama dalam pengembangan ekonomikreatif (pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha) belum bersinergi secara optimal di Provinsi Riau.

• Kondisi tersebut menyebabkan produk-produkekonomi kreatif di Provinsi Riau belumberkembang optimal

• Sehingga, disusunlah “Kajian Kebijakan InovatifDaerah untuk Mendorong Ekonomi Kreatif BerbasisKerakyatan di Provinsi Riau Tahun 2014”

Page 3: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Tujuan Penelitian

Mengetahui jenis ekonomi kreatif berbasis kerakyatan yang dapatdikembangkan di Provinsi Riau

Mengetahui peran pemerintah dalam inovasi(produk, pasar, dan proses) yang dapat

dikembangkan di Provinsi Riau

Mengetahui peran kebijakan pemerintahuntuk memperkuat kelembagaan ekonomi kreatif, inovasi (produk, pasar, dan proses)

Menyusun formulasi strategi pengembanganekonomi kreatif berbasis kerakyatan di Provinsi Riau

1

2

3

4

Page 4: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Ekonomi kreatif pertama dikemukakanoleh John Howkins, yaitu “Bagaimanaseseorang menghasilkan uang dariide”.

Ekonomi Kreatif

Pengertian Ekonomi Kreatif samahalnya dengan istilah Industri Kreatifyang dikemukakan oleh KementerianPerindustrian.

Empat kreativitas yang membentukekonomi kreatif

Presenter
Presentation Notes
Sumber pustaka
Page 5: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Industry

Technology

ResourceInstitution

Financial Intermediary

Pilar Utama Model PengembanganEkonomi Kreatif

Teknologi produksi, informasi, & distribusi

Lembaga penyalur modal

Input (SDM & SDA)

Peraturan perundang-undangan, adat istiadat

Produksi, distribusi, dan konsumsi

Model 5 Forces dari Porter(dalam : Buku Induk Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif

Indonesia 2025)

Page 6: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Konsep Triple Helix dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

PERAN CENDEKIAWANPeran Tri Dharma

PERAN BISNISPelaku usaha, investor, dankonsumen industri kreatif

PERAN PEMERINTAHSebagai katalisator, fasilitator, advokasi, regulator, investor, danurban plannerTriple Helix Model by Etzkowitz & Leydersdorff

(dalam : Buku Induk Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025)

Page 7: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Lima Pilar Pengembangan UMKM

Page 8: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

DESKRIPTIF KUANTITATIF

1. Variabel strategi dan kebijakanpemerintah

2. Variabel kondisi mikro usaha• Volume produksi;• Volume bahan baku;• Jumlah tenaga kerja;• Upah tenaga kerja;• Kualitas tenaga kerja;• Penggunaan teknologi;• Harga produk;• Jenis bantuan yang tekah

diterima; dan• Kelembagaan.

JENIS PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN

Memaparkan hasil suatu penelitian melalui penjabaran matematik atau

perhitungan angka secara pasti (Sugiyono, 2004)

Metode Penelitian

• Data Primer : Forum Group Discussion (FGD), Wawancara pelaku ekonomi kreatif• Data Sekunder : BPS Provinsi Riau, Disperindag Provinsi/ Kabupaten atau Kota, Dinas Koperasi &

UKM Provinsi

JENIS & SUMBER DATA

Presenter
Presentation Notes
JENIS DATA SECARA UMUM SAJA
Page 9: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

LOKASI PENELITIAN

MetodePurposive

Sample

Untuk menentukan (Rekomendasi hasilFGD & Disperindag Provinsi, Kabupaten/ Kota)• Daerah sample ekonomi kreatif• Lokasi pelaku usaha ekonomi kreatif.

Sample Kabupaten/

Kota

Komoditas EkonomiKreatif

KotaPekanbaru

Pastel Ikan Patin danpengrajin songket

KabupatenKampar

Produk olahan ikan patin“Negeri Patin”, keripiknenas dan nangka, kerajinan pandai besi

KabupatenIndragiri Hilir

Kerajinan anyamanpandan, nata de coco, songket dan batik

KabupatenBengkalis

Lempuk durian

ANALISIS CROSSTAB (TABULASI SILANG)

ANALISIS DATA

STRENGTH-WEAKNESS-OPPORTUNITY-THREAT (SWOT)

ANALYTICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

Presenter
Presentation Notes
JENIS DATA SECARA UMUM SAJA
Page 10: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Gambaran Objek PenelitianBerdasarkan Data Primer dan Sekunder

Page 11: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

81,3%

59,5%

22,4%28,6%

Persentasejumlah produksipertanian(bahan baku) di daerah sample : Indragiri Hilir, Kampar, Bengkalis

Pertumbuhanjumlah UKM berdasarkan

sektor di ProvinsiRiau (2010-2013)

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Diolah Tahun 2014

Page 12: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

11% 10%8%

19 %

1,9 1,5

-1,6

3,1%

Jumlah UKM Kabupaten/ Kota (2013)

Pertumbuhanjumlah UKM

setiapKabupaten/ Kota (2010-

2013)

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Diolah Tahun 2014

Page 13: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Potensi

Produk Kuliner

• Potensi produksi hasil pertanian (ikanpatin, buah nenas, kelapa, dan durian)

• Pelaku usaha kuliner memiliki inovasipada produk

• Adanya program bantuan CSR perusahaan

• Disperindag memberikan bantuanpelatihan dan pemasaran

• Potensi modal sosial antara produsen danpenuedia bahan baku

• Pemasaran produk masihterbatas

• Sulit terpenuhinya syarat modal bank

• Adanya pengenaan pajak• Ancaman perubahan lahan

pertanian• Adanya ancaman plagiasi• Kurang optimalnya pelayanan

jalan dan air bersih

Masalah

Page 14: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Produk Kerajinan

• Potensi lahan untuk menanam bahanbaku kerajinan

• Kreativitas pengrajin cukup tinggi(nilai budaya Melayu)

• Disperindag memberikan bantuanpelatihan, alat, dan pemasaran

• Sulitnya memperoleh tenaga kerjaterampil

• Kurang optimalnya pelayanan jalandan air bersih

• Adanya ancaman produk sejenisdari negara lain

• Adanya ancaman plagiasi• Belum adanya inovasi baru untuk

produk pandai besi• Sulitnya memperoleh bahan baku

besi

Potensi Masalah

Page 15: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

• Adanya inovasi corak songket dandipadukan dengan kain batik

• Adanya kreasi busana kombinasi batik dan songket

• Adanya kebijakan pemerintah untukmembudayakan pengenaan songket

• Disperindag memberikan bantuanpelatihan, alat, dan pemasaran

• Pemasaran produk masihterbatas

• Biaya bahan baku tinggi karenaharus mengimpor dari daerah lain

• Sumberdaya manusia pengrajinbelum mampumengoperasionalkan alat canggih

• Adanya ancaman plagiasi

Produk FesyenPotensi Masalah

Page 16: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Hasil Analisis DataBerdasarkan Data Primer dan Sekunder

Page 17: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

KapasitasProduksi

• 71% memilikivolume produksi<5 ton/bulan

• 50% produksimemproduksi < 10 lembar/ bulan

• 50% produksimemproduksi < 100 buah/ bulan

• 86% memilikijumlah tenagakerja <5 orang

• 50% memilikijumlah tenagakerja <5 orang

• 50% memilikijumlah tenagakerja <5 orang

• 86% memilikimodal usaha>100 juta

• 50% memilikimodal usaha>100 juta

• 50% memilikimodal usaha>100 juta

• 86% alat manual + mekanik

• 50% alat manual + mekanik

• 50% alat manual + mekanik

TenagaKerja

Modal Usaha

AlatProduksi

Jenis Kuliner Jenis Kerajinan Jenis Fesyen

Usaha ekonomi kreatif cenderung memiliki skala usaha kecil menengah denganpenggunaan alat yang mulai memanfaatkan mekanik

Berdasarkan Analisis Tabulasi

Page 18: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Kemudahanmemperolehtenaga kerja

14% mengalamikesulitan

100% mengalamikesulitan

50% mengalamikesulitan

100% tidakmengalamikesulitan

50% tidakmengalamikesulitan

14% mengalamikesulitan

100% tidakmengalamikesulitan

100% tidakmengalamikesulitan

71% mengalamikesulitan

100% mengalamikesulitan

50% tidakmengalamikesulitan

Kemudahanmemperolehmodal

Kemudahanmemperolehbahan baku

Kemudahanpemasaran

14% mengalamikesulitan

57% memilikirencana inovasi

50% memilikirencana inovasi

50% memilikirencana inovasi

Rencanainovasiproduk

Jenis Kuliner Jenis Kerajinan Jenis Fesyen

Berdasarkan Analisis Tabulasi

Page 19: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

BantuanModal

57% tidakmendapatbantuan

50% tidakmendapat bantuan

100% mendapatbantuan

100% tidakmendapat bantuan

100% tidakmendapatbantuan

71% tidakmendapatbantuan

100% tidakmendapat bantuan

100% tidakmendapatbantuan

86% mendapatkanbantuan

100% tidakmendapat bantuan

100% tidakmendapatbantuan

Bantuantenaga kerja

Bantuanpemasaran

Bantuan alat

86% mendapatkanbantuan

Jenis Kuliner Jenis Kerajinan Jenis Fesyen

Bantuan yang banyak diterima dari pemerintah adalah bantuan modal untuk jeniskerajinan

Berdasarkan Analisis Tabulasi

Page 20: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Berdasarkan Analisis Strategi

Analytical Hierarchy

Process

Prioritas alternative yang dipilih dalam

pengembangan ekonomi kreatif adalah

“Pengembangan Inovasi Proses, Produk,

dan Pasar

SWOT

KULINER : Rapid growth strategy

KERAJINAN : Rapid growth strategy

FESYEN : Stable growth strategy

Page 21: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Peran Pemerintah dalam Inovasi(Produk, Proses, Pasar)

Katalisator, fasilitator dan advokasi yang memberi rangsangan, tantangan, dorongan, agar ide-ide

produk kreatif bergerak ke tingkat kompetensi yang

lebih tinggi.

Regulator yang menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan people, industri, insititusi, intermediasi,

sumber daya, dan teknologi.

Konsumen, investor bahkan entrepreneur

InovasiProduk

InovasiPasar

InovasiProses

Page 22: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

∗ Pengembangan sistem kelembagaan untuk meningkatkankualitas kelembagaan Ekonomi Kreatif sehingga memilikiperan yang tinggi dalam peningkatan ekonomi PelakuUsaha Kreatif dan masyarakat disekitarnya.1. Lembaga pemerintahan2. Lembaga keuangan3. Lembaga modal sosial masyarakat

Pengembangan Sistem Kelembagaan EkonomiKreatif

Page 23: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

TUJUAN :∗ Meningkatkan partisipasi∗ Meningkatkan produktivitas, daya

saing dan pangsa pasar∗ Meningkatkan akses terhadap sumber

daya produktif;∗ Meningkatkan akses permodalan;∗ Meningkatkan jiwa kreativitas;∗ Meningkatkan kemitraan dan Jaringan

Usaha Kreatif; dan∗ Meningkatkan peran ekonomi Kreatif

(tangguh, professional dan mandiri)∗ Memberikan perlindungan terhadap

usaha ekonomi kreatif yang berbasislokal.

Langkah Pengembangan Ekonomi KreatifMemerlukan Payung Hukum yang Mengikat

ASPEK KONDUSIVITAS IKLIM USAHA:∗ Persaingan sehat∗ Srana & prasarana memadai∗ Informasi usaha∗ Perijinan usaha∗ Promosi dagang∗ Dukungan kelembagaan

Page 24: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Grand Strategi Kebijakan Pemerintah

Grand Strategy

Growth StrategyInovasi Produk dan Proses : Strategi integrasi kebelakang (backward) penguatan rantai pasokanbahan baku

Inovasi Pasar : strategi intensif melaluipenetrasi pasar, penguatanpemasaran pada pasar yang sudah ada

InovasiProduk

InovasiProses

InovasiPasar

Page 25: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

1. Optimalisasi peran pelaku usaha untuk terus melakukan inovasi danmengembangkan usaha;

2. Peningkatan kemampuan desain produk para pelaku usaha kreatif;3. Pemberian pelatihan dan bimbingan dari kalangan akademisi kepada

pelaku usaha tentang metode serta teknologi produksi yang berhasilditemukan untuk meningkatkan produktivitas usaha;

4. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatankesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan untukmendukung pengembangan ekonomi kreatif;

5. Optimalisasi bantuan pemerintah untuk pembuatan Hak KekayaanIntelektual (HKI) setiap produk ekonomi kreatif potensial; dan

6. Penyediaan modal yang lebih mudah untuk pengusaha kreatif darilembaga perbankan daerah, koperasi, maupun lembaga keuanganlainnya.

Prioritas Strategi Pengembangan Seluruh JenisProduk Ekonomi Kreatif Adalah Pengembangan

Inovasi Proses, Produk Dan Pasar.

Page 26: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Rencana Aksi Kuliner Kerajinan FesyenInovasi Produk & Proses

Penciptaan produk kereatif yang sesuai dengan Standar NasionalIndonesia (SNI) dan International Organization for Standardization (ISO)agar dapat masuk pasar ekspor

√ √ √

Optimalisasi sumberdaya manusia pelaku usaha untuk mengembangkankemasan produk menjadi lebih inovatif dan menarik √ √ √

Optimalisasi peran pelaku usaha untuk melakukan inovasi danmengembangkan usaha secara terus-menerus √ √ √

Optimalisasi peran masyarakat untuk mencegah perubahan lahanpertanian menjadi perkebunan sawit, sehubungan dengan kelangsunganpenyediaan bahan baku

√ √ -

Pembaruan bentuk kemasan dan produk secara berkala √ √ -Pembuatan kontrak legal antara pelaku usaha dengan pemasok bahanbaku √ √ √

Optimalisasi keberadaan akademisi dalam pengembangan jenis inovasiproduk baru dan metode produksi yang efektif efisien melalui Reaserch& Development

√ √ √

Rencana Aksi dari Grand StrategiInovasi Produk & Proses

Page 27: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Rencana Aksi Kuliner Kerajinan FesyenInovasi Produk & Proses

Optimalisasi keberadaan akademisi untuk menciptakan teknologi terbaruyang mampu meningkatkan dan menciptakan produk kuliner yang lebihhigenis melalui Reaserch & Development

√ - -

Pemberian pelatihan dan bimbingan oleh kalangan akademisi kepadapelaku usaha tentang metode serta teknologi produksi untukmeningkatkan produktivitas usaha

√ √ √

Optimalisasi pengolahan sumberdaya alam (pertanian) menjadi beragamjenis produk kuliner yang inovatif, bernilai ekonomi tinggi, dan berdayasaing

√ - -

Optimalisasi pengolahan sumberdaya alam (pertanian) menjadi beragamjenis produk kuliner yang inovatif, bernilai ekonomi tinggi, dan berdayasaing

√ - -

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kesadaranmasyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk mendukungpengembangan ekonomi kreatif

√ √ √

Optimalisasi program-program CSR dalam bentuk pembinaan kepadaseluruh pelaku usaha kreatif dan memberikan “reward” kepadaperusahaan pemberi bantuan CSR tersebut

√ √ √

Optimalisasi bantuan pemerintah untuk produk kreatif dalam pembuatanHak Kekayaan Intelektual (HAKI)

√ √ √

Optimalisasi peran pemerintah dalam sertivikasi halal pada seluruh produkkreatif

√ - -

Optimalisasi peran pemerintah untuk melakukan pembinaan kapadapelaku usaha kreatif untuk memenuhi syarat peminjaman modal

√ √ √

Page 28: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Rencana Aksi Kuliner Kerajinan FesyenInovasi Produk & Proses

Penghapusan atau pengkajian ulang tentang pajak √ - -

Penyediaan modal yang lebih mudah untuk pengusaha kreatif dari lembagaperbankan daerah, koperasi, maupun lembaga keuangan lainnya

√ √ √

Optimalisasi pengolahan sumberdaya alam (pertanian) menjadi beragamjenis produk kuliner yang inovatif, bernilai ekonomi tinggi, dan berdayasaing

√ - -

Optimalisasi peran lembaga perbankan untuk membantu danmenginformasikan syarat-syarat pinjaman kepada pelaku usaha kuliner

√ √ √

Optimalisasi peran CSR perusahaan swasta dalam bentuk bantuan modaluntuk seluruh produk kreatif potensial

√ √ √

Optimalisasi peran pemerintah dalam penyediaan bahan baku - √ √Optimalisasi peran pemerintah dalam penyediaan tenaga kerja - √ √Pembuatan kebijakan untuk menciptakan tenaga terampil dan berbasisbudaya melalui kurikulum pendidikan kejuruan

√ √ √

Optimalisasi peran lembaga perbankan untuk membantu danmenginformasikan syarat-syarat pinjaman kepada pelaku usaha kuliner

√ √ √

Page 29: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Rencana Aksi Kuliner Kerajinan FesyenInovasi Pasar

Pemberian bimbingan dari kalangan akademisi kepada pelaku usahakreatif tentang metode pemasaran yang menarik dan optimal.

√ √ √

Penyediaan sentra penjualan produk kreatif pada lokasi strategis di setiapdaerah yang ditunjang fasilitas memadai

√ √ √

Pembuatan kebijakan perhotelan untuk ikut memasarkan produk-produkkreatif lokal

√ √ √

Pembuatan kebijakan untuk mempermudah penjualan produk kreatif dipasar swalayan

√ √ √

Optimalisasi peran pelaku usaha pariwisata dan Dinas Pariwisata melaluikebijakan pemerintah untuk proses promosi serta pemasaran produkkreatif di setiap destinasi pariwisata potensial

√ √ √

Pembuatan kebijakan yang bekerja sama dengan Dinas Priwisata tentangmenjadikan sentra kerajinan sebagai salah satu destinasi wisata di ProvinsiRiau

√ √ √

Pengoptimalan peran masyarakat untuk melestarikan kain songket danbatik dengan budaya melayu melalui pemanfaatan busana dengan desainyang dikompetisikan melalui event-event tertentu.

- - √

Rencana Aksi dari Grand StrategiInovasi Pasar

Page 30: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Kesimpulan1. Jenis ekonomi kreatif berbasis kerakyatan yang dapat dikebangkan di

Provinsi Riau adalah : Produk Kuliner berbasis sumberdaya alam pertanian; Produk Kerajinan berbasis budaya; dan Produk Fesyen berbasis budaya

2. Peran pemerintah dalam inovasi produk, proses, pasar adalah Katalisator, fasilitator dan advokasi , regulator, konsumen dan investor

3. Pengembangan sistem kelembagaan untuk meningkatkan kualitaskelembagaan Ekonomi Kreatif : Lembaga pemerintahan, Lembagakeuangan, Lembaga modal sosial masyarakat

4. Grand strategi : Growth Strategy Strategi integrasi ke belakang(backward) penguatan rantai pasokan bahan baku dan strategi intensifmelalui penetrasi pasar, penguatan pemasaran pada pasar yang sudah ada

Page 31: KajianKebijakanInovatifDaerah UntukMendorong ... · PDF file• Volume produksi; ... melalui penjabaran matematik atau ... • Sulitnya memperoleh tenaga kerja terampil • Kurang

Sekian dan Terima kasih