kajian stilistika
-
Upload
yohan-mahrum -
Category
Documents
-
view
301 -
download
11
Transcript of kajian stilistika
![Page 1: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/1.jpg)
Kajian Stilistika Pada Cerpen Mereka Bilang Saya MonyetKarya Djenar Maesa Ayu
Oleh : Yohan Mahrum Mutaqin
PENDAHULUAN
Dewaasa ini pengkajian sastra mendapat perhatian tidak hanya dari
para ahli atau kritik sastra, tetapi juga dari para peminat dan penggemar
sastra. Pengkajian dapat dilakukan dengan menggunakan dengan berbagai
pendekatan ekstrinstik seperti pendekatan sosiologis, psikologis, biografis,
historis, dan juga dan juga dengan menggunakan pendekatan intrinsik,
seperti pendekatan structural, yaitu pengkajian yang menelaah bagaimana
unsur-unsur struktural membangun karya sastra.
Karya sastra sebagai sasaran kajian stilistik antara lain terwujud
sebagai print-out ataupun tulisan. Print-out tersebut, dapat berupa kata-
kata, tanda baca, gambar, serta bentuk tanda lain yang dapat dianalogikan
sebagai kata-kata. Secara potensial print-out itu dapat membuahkan
gambaran, obyek atau peristiwa, gagasan, satuan isi dan ideology. Sebab
itu printout tersebut merupakan wujud pelambangan sekaligus artefak
kebudayaan yang mengandung sesuatu yang lain di luar wujud
kongkretnya sendiri.
Pengkajian dalam karya sastra dapat juga dilakukan dengan
kombinasi beberapa pendekatan.Setiap pengkajian sastra bertujuan agar
karya sastra itu dapat dipahami lebih baik dan dengan demikian dapat
dinikmati (dulce) lebih intens serta ditarik manfaatnya (utile) dalam
memahami hidup ini.
Pada pengertiannya sendiri, Karya sastra merupakan sebuah karya
yang pada hakikatnya dibuat dengan mengedepankan aspek keindahan di
samping keefektifan penyampaian pesan.Aspek keindahan tersebut sengaja
dibentuk oleh pengarang dengan memanfaatkan potensi bahasa yang digali
dari kekayaan bahasa setempat.Aspek keindahan itu juga yang digunakan
oleh pengarang agar dapat memberikan daya tarik kepada suatu karya
![Page 2: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/2.jpg)
sastra sehingga mampu memikat pembacanya.Ciri khas pengarang yang
menjadi daya tarik dari suatu karya dapat dikaji dengan kajian stilistika.
TINJAUAN PUSTAKA
Cerpen
cerita pendek adalah sebuah karangan yang menceritakan tentang
suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
Sebuah cerpen biasanya akan langsung mengarah ke topik utama cerita
karena memang alur ceritanya cuma sekali dan langsung tamat.
Semi mengemukakan (1993:34), cerpen ialah karya sastra yang
memuat penceritaan secara memusat kepada suatu peristiwa pokok saja.
Semua peristiwa lain yang diceritakan dalam sebuah cerpen, tanpa kecuali
ditujukan untuk mendukung peristiwa pokok.
Menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176), cerita pendek adalah
cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto
spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.
Di dalam kesingkatannya itu cerpen akan dapat menampakan
pertumbuhan psikologis para tokoh ceritanya, hal ini berkat perkembangan
alur ceritanya sendiri. Ini berarti, cerpen merupakan bentuk ekspresi yang
dipilih dengan sadar oleh para sastrawan penulisnya.
Maka dengan itu dalam makalah ini saya akan mengkaji cerpen
Mereka Bilang Saya Monyet karya Djenar Maesa Ayu dengan
menggunakan kajian stilistika.
Stilistika
Stilistika merupakan cabang ilmu linguistik yang memfokuskan
diri pada analisis gaya bahasa. Menurut Richard et al. (1992), kajian
mengenai gaya bahasa dapat mencakup gaya bahasa lisan, namun stilistika
cenderung melakukan kajian bahasa tulis termasuk karya sastra. Stilistika
mencoba memahami mengapa si penulis cenderung menggunakan kata-
kata atau ungkapan tertentu. Adakalanya stilistika digunakan untuk
![Page 3: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/3.jpg)
maksud yang lebih luas, yaitu menandai gaya bahasa berdasarkan variasi
bahasa regional dan juga variasi bahasa sosial.
Stilistika merupakan ilmu yang mempelajari tentang stile. Stile
adalah cara pengucapan bahasa dalam prosa atau bagaimana seorang
pengarang mengungkapkan sesuatu hal yang akan dikemukakan. Stile atau
gaya bahasa merupakan cara ekspresi kebahasaan oleh pengarang. Pradopo
(1994) menyebutkan bahwa gaya bahasa adalah bagaimana seorang
penulis berkata mengenai apapun yang dikatakannya. Dengan kata lain
bahasa merupakan penggunaan bahasa atau cara bertutur secara khusus
untuk mendapatkan efek tertentu, baik efek estetis atau efek puitis.
Analisis stilistika merupakan sebuah metode analisis karya sastra.
Analisis karya sastra ini bertujuan untuk menggantikan kritik yang
sifatnya subjektif dan impresif dengan analisis stile yang sifatnya obyektif
dan ilmiah.Untuk memperoleh bukti-bukti konkret stile pada sebuah karya
sastra, harus dikaji tanda-tanda yang terdapat dalam sebuah sruktur lahir
suatu karya sastra.Kajian stile dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur
stile dalam karya sastra untuk mengetahui konstruksi masing-masing unsur
untuk mencapai efek keindahan (estetis) dan unsur yang dominan dalam
karya sastra tersebut.
PEMBAHASAN
Gaya Hiperbol dalam Cerpen Mereka Bilang Saya Monyet
Pusat perhatian bahasa adalah style, yaitu cara yang digunakan
seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan maksudnya dengan
menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian, style dapat
diterjemahkan sebagai gaya bahasa.
Gaya diartikan sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapainya.
Dalam kreasi penulisan sastra, efek tersebut terkait dengan upaya
pemerkayaan makna, baik penggambaran objek dan peristiwa secara
imajinatif, maupun pemberian efek emotif tertentu bagi pembacanya
(Aminnudin, 1995: v).
![Page 4: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/4.jpg)
Sesungguhnya gaya bahasa terdapat segala ragam bahasa, ragam lisan
atau ragam tulisan, ragam nonsastra atau ragam sastra, karena gaya bahasa
adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu
untuk maksud tertentu.
Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat,
majas dan citraan, pola rima, matra yang digunakan seorang sastrawan.
Seperti pada Cerpen Mereka Bilang Saya Monyet Karya Djenar
Maesa Ayu, dalam penulisannya dia menggunakan gaya bahasa yang
terbilang sangat fulgar. Dengan gaya yang seperti itu, gaya tersebut dapat
menjadi ciri dari Djenar sendiri.
Namun, pada pembahasan ini saya akan mengkaji Cerpen Mereka
Bilang Saya Monyet Karya Djenar Maesa Ayu dengan menggunakan Kajian
Srilistik Pada Gaya Hiperbol.
Gaya hiperbol adalah gaya bahasa yang mengandung suatu
pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal. Cerpen
Mereka Bilang Saya Monyet ini merupakan kumpulan dari cerpen yang
berjudul Mereka Bilang Saya Monyet karya Djenar Maesa Ayu. Cerpen ini
terdiri dari 11 kumpulan cerpen, dari kumpulan cerpen tersebut ada dua
judul cerpen yang menginspirasi pengarang untuk dijadikan Film, yaitu
cerpen Mereka Bilang Saya Monyet yang dipadukan dengan cerpen yang
berjudul Lintah. Setelah saya baca kumpulan cerpen tersebut, gaya bahasa
yang digunakan pengarang sangat fulgar dan bisa dikatakan sangat
berlebihan. Pengarang menggunakan nama-nama binatang sebagai nama
dari tokoh di dalamnya. Tapi, dengan gaya tersebut itu mencirikan dari
penulisan pengarang itu.
Penulisan gaya hiperbol dalam cerpen Mereka Bilang Saya Monyet
dapat terlihat pada kutipan sebagai berikut, “sepanjang hidup saya melihat
manusia berkaki empat”, “yang saya tahu saat itu hanya hati saya terasa
ngilu bagai disayat-sayat sembilu”, “laki-laki berkepala Buaya dan
berekor kalajengking duduk tepat di sebrang saya”, “yang berkepala
gajah, wajah abu-abunya berubah menjadi merah”, “mata saya
![Page 5: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/5.jpg)
bertubrukan dengan mata Si Kepala Buaya yang berekor kalajengking
itu”, “mungkin saya harus mencolok mata mereka hingga buta supaya
mereka bisa melihat dunia lewat pintu hati mereka, dan mereka tahu apa
yang sebenarnya disebut peresaan!”.
Dengan bahasa yang berbunga-bunga dan bermajas , pengarang
berusaha menarik perhatian pembaca kepada bentuk estetikanya, “bahasa
nan indah”, baru kemudian kepada gagasan yang hendak di sampaikan.
Sebuah gagasan yang biasa saja jadi tampak megah karena dibungkus
dengan baju yang berenda-renda tetapi agak berlebihan. walaupun agak
berlebihan namun itulah sebenarnya keindahan dalam sebuah gaya. Artinya,
dengan gaya tersebut pengarang tidak langsung kepada inti dari makna
tersebut, melainkan membungkusnya dengan mengunakan gaya bahasa agar
terkesan indah, sehingga pembaca dapat menikmatinya.
Mengingat pada gaya bahasa, tidak terlepas dari pilihan kata atau
diksi. Diksi sangat berpengaruh pada gaya bahasa, dengan diksi yang tepat
pengarang dapat menyampaikan idea tau gagasannya dengan baik dan
maksudnyapun akan tersampaikan pada pembaca. Maka dari itu pengarang
selalu memikirkan kata-kata yang lebih pantas untuk digunakan atau
dituliskan.
Kedua unsur tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam menulis
sebuah karya sastra. Karena dengan pengarang menggunakan unsur tersebut,
sebuah karya sasta akan terkesan indah dan pembaca dapat menikmati
keindahan bahasanya yang terkesan berlebihan.
PENUTUP
Pada cerpen Mereka Bilang Saya Monyet karya Djenar Maesa Ayu,
Gaya bahasa yang digunakan terkesan agak berlebihan. Dengan gaya bahasa
yang fulgar dia mencoba menyampaikan maksud dari gagasan-gagasannya
lewat bahasa yang digunakan. Walaupun demikin bahasa yang digunakan
terasa lebih indah.
![Page 6: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/6.jpg)
Sejatinya gaya bahasa adalah nyawa dalam sebuah karya sastra, tanpa
adanya gaya bahasa di dalam sebuah karya sastra, karya sastra tersebut
terkesan biasa saja dan kurang menarik. Maka dari itu pengarang harus
memikirkan kata-kata yang lebih pantas untuk digunakan atau dituliskan
dalam pembuatan sebuah karya sastra, agar pembaca dapat menikmati gaya
bahasa pengarang tersebut.
![Page 7: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. 1995. Stilistika Pengantar Memahami Bahasa Dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.
Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka
Kusmayadi, Ismail. 2008. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Maesa Ayu, Djenar. 2009. Mereka Bilang Saya Monyet. Jakarta: P.T Gramedia Utama.
Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa
Sudjiman, Panuti. 1993. Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
MAKALAH
![Page 8: kajian stilistika](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/557212f3497959fc0b9145d1/html5/thumbnails/8.jpg)
KAJIAN STILISTIKA PADA CERPEN MEREKA BILANG SAYA
MONYET KARYA DJENAR MAESA AYU
Diajukan sebagai tugas UAS Mata Kuliah
Stilistika
disusun oleh :
YOHAN MAHRUM MUTAQIN
2222102104
V E DIKSATRASIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013