Kajian Statistika Dalam Industri Tentu Memiliki Nuansa Yang Berbeda Bila Dibandingkan Dengan Yang...

28
Kajian statistika dalam industri tentu memiliki nuansa yang berbeda bila dibandingkan dengan yang lain. Statistik dalam industri mencoba menekankan manfaat yang dapat diperoleh dari aplikasi ini untuk mendukung kinerka perusahaan. Untuk melatih pemahaman ini dimulai dari konsep sederhana bagaimana konsep mean, mode, median, varian, standar deviasi dalam menarik kesimpulan kinerja dalam industri. hubungan dan peranan statistika dalam bidang TI. September 16th, 2009 • Related Filed Under Sebelum kita mengetahui hubungan dan peranan statistika dalam teknik informatika, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu statistika, agar kita dapat mengetahui lebih jelas hubungan dan peranan dalam teknik informatika. Statistika adalah suatu metode(alat analisis) yang di tujukan untuk mengumpulkan data, klasifikasi data, tabulasi data, interpretasi data dan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang di dasarkan penelitian dengan sampel, agar di ketahuai bagaimana sifat-sifatnya atau karakteristik dari populasi tersebut. Bila penelitian tidak menggunakan sampel maka di perlukan data sensus untuk menganalisa sifat- sifat tersebut. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. banyak beberapa orang yang terkadang keliru dan menganggap sama antara statistika dengan statistik, padahal keduanya mempunyai arti sangat berbeda. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah kumpulan data khususnya yang berupa angka. Aplikasi statistika yang di pakai di teknologi informatika. 1. Program statistika buatan sendiri Contoh: bahasa pemrograman basic, pascal, fotran dll.

Transcript of Kajian Statistika Dalam Industri Tentu Memiliki Nuansa Yang Berbeda Bila Dibandingkan Dengan Yang...

Kajian statistika dalam industri tentu memiliki nuansa yang berbeda bila dibandingkan dengan yang lain. Statistik dalam industri mencoba menekankan manfaat yang dapat diperoleh dari aplikasi ini untuk mendukung kinerka perusahaan. Untuk  melatih pemahaman ini dimulai dari konsep sederhana bagaimana konsep mean, mode, median, varian, standar deviasi dalam menarik kesimpulan kinerja dalam industri.

hubungan dan peranan statistika dalam bidang TI.September 16th, 2009 • Related • Filed Under

Sebelum kita mengetahui hubungan dan peranan statistika dalam teknik informatika, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu statistika, agar kita dapat mengetahui lebih jelas hubungan dan peranan dalam teknik informatika.Statistika adalah suatu metode(alat analisis) yang di tujukan untuk mengumpulkan data, klasifikasi data, tabulasi data, interpretasi data dan pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang di dasarkan penelitian dengan sampel, agar di ketahuai bagaimana sifat-sifatnya atau karakteristik dari populasi tersebut. Bila penelitian tidak menggunakan sampel maka di perlukan data sensus untuk menganalisa sifat-sifat tersebut. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. banyak beberapa orang yang terkadang keliru dan menganggap sama antara statistika dengan statistik, padahal keduanya mempunyai arti sangat berbeda. Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah kumpulan data khususnya yang berupa angka.

Aplikasi statistika yang di pakai di teknologi informatika.

1. Program statistika buatan sendiri

Contoh: bahasa pemrograman basic, pascal, fotran dll.

2.Program statistika sebagai bagian dari program yang lain.

Contoh: add ins dari program aplikasi spreadsheet yaitu lotus dan excel.

3.Program khusus statistika

Contoh: spss, minitab, sas, microstat.

Hubungan statistika dengan teknologi informatika juga sangat berkaitan erat. menjelaskan bahwa dalam ilmu statistika memiliki hubungan yang sangat erat dengan teknologi informatika dan akan menghasilkan suatu keputusan. Dimana tugas dari statistika disini metode pengolahan data dari data-data yang di kumpulkan dan di klasifikasikan data. Setelah itu baru kita proses data tersebut di komputer yang berguna

sebagai sarana pengolahan data. Kemudian kita bisa menentukan kesimpulan dari data yang sudah di kelolah. Contoh:Dengan menggunakan kategori program statistika yang sebagai bagian dari program yang lain. Contoh: excel. Kita bisa menentukan suatu kesimpulan dari data statistika yang sudah di kelolah, dan gunakan cara yang mudah untuk menentukan kesimpulan dengan menggunakan diagram pie, bar, batang dll.

ada 2  peranan statistika dalam dunia teknologi informatika yang ditegaskan oleh sutrisno hadi, yang mengkutip pendapat Guilford, sebagai berikut.

1. Statistika memberi landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana suatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah di ketahui.

Dari peranan di atas dapat di simpulkan. Bahwa dalam membuat suatu program kita harus melakukan salah satu metode statistika yaitu survey. Apakah program yang kita buat nanti berguna dan bermanfaat bagi perusahaan dan gejala-gejala kekurangan apa dalam program ini. Ini dibutuhkan survey.

2.Statistika memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit.

Dari peranan statistika kedua dapat di simpulkan. Setiap kita membuat suatu program, metode statistika ini di perlukan karena kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan program yang kita buat. Apakah program tersebut sudah dapat menjaga keamanan program tersebut dan mencari solusi kalau akibat yang kompleks bagi program misalnya terjadinya masalah dalam program. Ini merupakan salah satu metode statistika induktif. Yang keputusan,ramalan dan mencari solusi oleh peneliti.

ilmu Statistika banyak sekali di gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita, baik dalam ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi) maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga di gunakan oleh untuk berbagai macam keperluan dan tujuan dalam pemerintahan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count.berarti kita menyimpulkan bahwa ilmu statistika dibutuhkan untuk mahasiswa yang berjurusan teknik informatika, karena statistika berhubungan dengan bidang industri dan komputasi. Dengan mempelajari statistika kita dapat mengatasi problem-problem sulit yang berhubungan dengan dunia bisnis atau dunia kerja secara intelektual, karena bukan berarti seorang mahasiswa teknik informatika terlepas dari dunia bisnis.

Aheeeeeeejjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

ebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh saat saya mulai sekolah, hmm mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya kita mengenal statistika semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-apa jadi kita tidak mengetahuinya.

Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya. Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian. Namun tentu saja kedua macam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang biasa kita baca di jurnal ilmiah, karena mungkin dalam melakukan penelitian tersebut kita seringkali tidak menggunakan metode ilmiah melainkan terkadang hanya emosi saja, terlebih lagi dalam hal mencari pacar.

PENGERTIAN STATISTIKA

Sebelum bicara lebih lanjut tentang statistika, kita perlu mencari tau apa sebenarnya statistika itu. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/09/statistika-dan-psikologi/)Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

ESENSI STATISTIKA

Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu:

Data yang tersedia / data historis.

Merupakan suatu nilai numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan

Kriteria Keputusan

Dalam Statistika kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/ manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita

Ada Keputusan

MANFAAT STATISTIKA

Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana:

Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.

Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.

Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.

Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.

Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.

Aplikasi Statistika di Industri Written by surya   

Kode: ASDI

Deskripsi:Pelatihan ini diberikan untuk dapat membantu profesional di Industri mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menafsirkan data dalam pengambilan keputusan. Dapat diaplikasikan dalam kegiatan pemasaran, produksi, kualitas, pemeliharaan, SDM, dll

Materi:     - Pengenalan Statistik     - Statistik Deskriptif dan Inferensi      - Teknik Sampling      - Uji Hipotesa dan Analisa Regressi Korelasi      - Statistik dengan Perangkat Lunak      - Pengolahan Data dengan Perangkat Lunak 

< Prev   Next >  

Home News Gadget Film Contoh Pidato Kumpulan SMS Jadwal Liga Inggris Contoh Makalah Sport

Contoh Makalah

Contoh Makalah Pendidikan selalu dicari karena memang penting dan sangat dibutuhkan, bahkan di internet ada puluhan bahkan ratusan orang yang setiap harinya mencari tentang hal-hal yang berhubungan dengan yang namanya makalah.

Untuk membantu adik-adik pelajar ataupun mahasiswa yang mencari contoh makalah disini akan diberikan contoh sederhananya. Karena susunan di bawah ini hanyalah sebagai contoh saja jadi anda bisa lebih mengembangkannya sesuai yang anda inginkan.

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG MASALAHB. IDENTIFIKASI MASALAHC. PEMBATASAN MASALAH.D. PERUMUSAN MASALAH.

BAB II PEMBAHASANA. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH.

BAB III PENUTUPA. SIMPULANB. SARAN

Daftar Pustaka.

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAHIlmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.

Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan.

Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)Sesuai dengan judul makalah ini “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut.Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :1. Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah2. Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ?

C. PEMBATASAN MASALAH.Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :a. Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah;b. Cara-cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

D. Perumusan Masalah.Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang

dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah ?2. Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ?

BAB IIPEMBAHASAN

Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku.Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi perpustakaan dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan.

A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH.Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar.Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah :1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca.2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan.3. Memperluas pengetahuan para siswa.4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri.7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.

B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH.Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :1. Fungsi Edukatif.Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa

dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.

2. Fungsi Informatif.Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.

3. Fungsi AdministratifYang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.4. Fungsi Rekreatif.Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.5. Fungsi PenelitianYang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.

C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH.Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan perpustakaan antara lain :1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian.11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan

hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak.14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara mereka.

BAB IIIPENUTUP

A. SIMPULANBerdasarkan uraian bahasan “Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dapat disimpulkan bahwa :1. Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah.2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan.3. Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya

B. SARANBertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut:1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya.2. Peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional. DAFTAR PUSTAKA

- Buku Pendidikan Kewarganegar

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPenyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) dan berlangsung kurang dari 14 hari yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Penyakit diare merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada anak balita dengan disertai muntah dan mencret,

penyakit diare apabila tidak segera diberi pertolongan pada anak dapat mengakibatkan dehidrasi (Depkes RI, 2002).Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena diare. Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena diare (www.esp.or.id).Berdasarkan data profil Kota X Tahun 2007, jumlah balita yang terkena diare sebanyak 26.888 jiwa sedangkan untuk wilayah Kecamatan X ada 1.434 balita yang terkena diare. Jumlah penderita balita diare di Kecamatan X termasuk urutan ketiga tinggi dari 12 Kecamatan yang ada di Kota X. Berdasarkan data profil Puskesmas X Tahun 2006-2008 bahwa jumlah penderita balita diare meningkat, yaitu sebanyak 1.547 menjadi 2.980 kasus.Salah satu penyebab diare adalah tercemarnya makanan dan minuman oleh bakteri yang dibawa oleh lalat. Lalat dianggap mengganggu karena kesukaannya hinggap di tempat-tempat yang lembab dan kotor, seperti sampah. Selain hinggap, lalat juga menghisap bahan-bahan kotor dan memuntahkan kembali dari mulutnya ketika hinggap di tempat berbeda. Jika makanan yang dihinggapi lalat akan tercemar oleh mikroorganisme baik bakteri, protozoa, telur/larva cacing atau bahkan virus yang dibawa dan dikeluarkan dari mulut lalat-lalat dan bila dimakan oleh manusia, maka dapat menyebabkan penyakit diare (Andriani, 2007).Pada pola hidup lalat, tempat yang disenangi lalat adalah tempat yang basah, benda-benda organik, tinja, kotoran binatang. Selain itu, tempat yang disenangi oleh lalat adalah timbunan sampah yang sebagai tempat untuk bersarang dan berkembangbiak.Sampah merupakan suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia atau benda-benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang (Notoatmodjo, 2007). Volume timbulan sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia dapat meningkat terus sehingga terjadi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Timbulan sampah dapat memburuk bila pengelolaan di masing-masing daerah masih kurang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan. Keberadaan sampah dapat juga mengganggu kesehatan masyarakat karena sampah merupakan salah satu sumber penularan penyakit. Sampah juga menjadi tempat yang ideal untuk sarang dan tempat berkembangbiaknya vektor penyakit.Kota X sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat juga tak luput dari permasalahan penanganan sampah. Timbulan sampah yang terdapat di Kota X merupakan sampah domestik yaitu sampah yang berasal dari pemukiman dengan jumlah 3.408 ton/hari, sampah pasar/pertokoan 438 m3/hari, dan jumlah sampah lain-lain 719 m3.Penanganan akhir dari sampah Kota X yaitu dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah X yang berdekatan dengan pemukiman penduduk Kelurahan Sumur Batu. TPA X mempunyai luas area 12 ha dengan kapasitas 3408 m3/hari.Sistem penanganan sampah yang digunakan pada TPA X adalah sistem control landfill yang merupakan pengembangan dari pengeolahan open land dumping. Sistem control landfill sampah memiliki kelemahan, salah satunya menjadi tempat berkembangbiaknya lalat.

Menurut hasil pencatatan pengukuran tingkat kepadatan lalat yang dilakukan oleh Sie Penyehatan Lingkungan Dinkes X tahun 2004 di lingkungan TPA X dan sekitarnya adalah sangat padat.Pengukuran rata-rata yang dilakukan seperti pada jarak 100 meter dari kantor masuk TPA berjumlah 22,6 ekor/grill, pemukiman RT 04/04 kelurahan Sumur Batu berjumlah 18,6 ekor/grill, dan pemukiman pemulung berjumlah 31,4 ekor/grill.Jarak lokasi penanganan sampah akhir dengan pemukiman rumah penduduk ± 200 meter sedangkan jarak terbang lalat efektif adalah 450-900 meter sehingga mempermudahkan lalat untuk hinggap dimana saja, terutama di pemukiman penduduk.

1.2 Rumusan MasalahSalah satu penyebab diare adalah tercemarnya makanan dan minuman oleh bakteri yang dibawa oleh lalat. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kota X terletak berdekatan dengan rumah penduduk di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan X. Dari observasi pendahuluan di rumah penduduk di sekitar lokasi TPA terlihat masih banyak lalat dan beradasarkan data Dinkes Kota X kepadatan lalat pada sekitar lokasi TPA termasuk kategori padat. Disisi lain, Kecamatan X merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota X dimana kasus diare menjadi masalah karena jumlah kasusnya yang cukup tinggi, yaitu sebanyak 2.890 kasus

1.3 Pertanyaan PenelitianApakah ada hubungan kepadatan lalat dengan kejadian diare pada balita?

1.4 Tujuan Penelitian1.4.1 Tujuan UmumDiketahuinya hubungan kepadatan lalat dengan kejadian diare pada balita.1.4.2 Tujuan Khusus1. Diketahuinya angka gambaran kepadatan lalat di rumah penduduk balita yang bermukim di sekitar TPA X Kota X tahun XXXX2. Diketahuinya gambaran kejadian diare pada balita yang bermukim di sekitar TPA X Kota X tahun XXXX3. Diketahuinya hubungan kepadatan lalat dengan kejadian diare pada balita yang bermukim di sekitar TPA X Kota X tahun XXXX4. Diketahuinya faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kejadian diare pada balita yang bermukim di sekitar TPA, meliputi: karakteristik balita (status gizi, imunisasi campak, dan pemberian ASI eksklusif), perilaku ibu balita (mencuci tangan dan menutup makanan), dan sumber air (air bersih dan air minum)

1.5 Manfaat Penelitian1. Sebagai bahan masukan dalam perencanaan dan penyusunan program lintas sektoral dalam hal pemeliharaan dan pemanfaatan TPA X.2. Berguna dalam perencanaan dan penyusunan program pemberantasan penyakit diare dan antisipasi terhadap kejadian penyakit diare pada balita sekitar TPA X.3. Sebagai wahana dalam pengembangan intelektual serta menambah pengalaman penulis

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TPA X, Kecamatan X Kota X. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun XXXX dengan populasi penelitian adalah balita yang tinggal di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan X Kota X. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, dimana pengukuran tingkat kepadatan lalat dan penyakit diare diukur secara bersamaan. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan wawancara kepada responden dan pengukuran tingkat kepadatan lalat.

METODE STATISTIKA PENINGKATAN KINERJA SISTEM INDUSTRI SourchVincent Gaspersz

1. Konsep Dasar Sistem Industri ModernProses industri harus dipandang sebagai suatu peningkatan terus-menerus (continuous improvement), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi, sampai kepada distribusi kepada konsumen. Seterusnya berdasarkan informasi sebagai umpan-balik yang kumpulkan dari pengguna produk (konsumen) itu kita dapat mengembangkan ide-ide untuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama beserta proses produksi yang ada saat ini.

Perbaikan performansi sistem industri modern harus mencakup keseluruhan sistem industri itu dari kedatangan material sampai kepada

konsumen dan desain ulang produk (barang dan/atau jasa) untuk masa mendatang. Perbaikan dapat berkaitan dengan permintaan konsumen, pembelian bahan baku dari pemasok, proses produksi, tingkat inventori yang ada, perhitungan biaya, pengiriman produk ke distributor sebagai konsumen antara atau ke konsumen akhir secara langsung, dan lain-lain.

2. Penggunaan Metode Statistika Dalam Bidang IndustriMetode-metode statistika untuk keperluan penelitian ilmiah telah banyak dikembangkan dan diterapkan, namun penggunaan metode-metode statistika dalam bidang industri relatif baru dibandingkan dengan penggunaan dalam penelitian ilmiah. Metode-metode statistika yang digunakan dalam bidang industri lebih berfokus pada pengendalian sistem industri guna mempertahankan pengendalian ekonomis dari kualitas produk yang diproduksi secara massal.

Penggunaan metode statistika dalam bidang industri telah meningkat secara cepat, terutama dipicu dengan dikeluarkannya sistem kualitas ISO 9000 pada tahun 1987 sebagai standar kualitas internasional yang telah diadopsi oleh lebih dari 100 negara.

3. Pemahaman Proses Vs. Metode Statistika Dalam Pengendalian Sistem IndustriAgar seseorang dapat berhasil secara efektif dan efisien melaksanakan pengendalian proses statistikal (statistical process control), ia harus memiliki pemahaman tentang proses dan menguasai penerapan metode statistika dalam pengendalian proses industri itu. Pemahaman tentang proses ini disebut sebagai “statistical thinking” yang harus dibedakan dengan “statistical tools”. Dengan demikian penggunaan metode statistika dalam industri bukan sekedar menerapkan alat-alat statistika (statistical tools), tetapi lebih diutamakan untuk mengendalikan proses industri guna meningkatkan kinerja sistem industri itu (statistical thinking).Pengendalian proses statistikal (statistical process control) lebih menekankan pada

pengendalian proses berdasarkan data penting yang memang perlu dianalisis menggunakan alat-alat statistika, bukan sekedar penerapan alat-alat statistika dalam proses industri. Berdasarkan hal ini, maka pemahaman proses dan metode statistika dalam sistem industri dapat dikemukakan dalam Gambar 2.Pemahaman tentang proses industri yang diperlukan adalah memahami bagaimana suatu proses itu bervariasi dari waktu ke waktu dalam menghasilkan produk (statistical thinking), sehingga dapat diambil tindakan-tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja dari proses industri itu menggunakan bantuan alat-alat statistika(statistical tools).Variasi adalah ketidakseragaman dalam sistem industri sehingga menimbulkan perbedaan dalam kualitas pada produk (barang dan/atau jasa) yang dihasilkan. Pada dasarnya dikenal ada dua sumber atau penyebab timbulnya variasi, yang diklasifikasikan sebagai berikut:a. Variasi Penyebab-Khusus (Special-Causes Variation) adalah kejadian-kejadian di luar sistem industri yang mempengaruhi variasi dalam sistem industri itu. Penyebab khusus dapat bersumber dari faktor-faktor: manusia, peralatan, material, lingkungan, metode kerja, dll. Penyebab khusus ini mengambil polapola nonacak (nonrandom patterns) sehingga dapat diidentifikasi/ditemukan, sebab mereka tidak selalu aktif dalam proses tetapi memiliki pengaruh yang lebih kuat pada proses sehingga menimbulkan variasi. Dalam konteks pengendalian proses statistikal menggunakan peta-peta kontrol (control charts), jenis variasi ini sering ditandai dengan titik-titik pengamatan yang melewati atau keluar dari batas-batas pengendalian yang didefinisikan (defined control limits).b. Variasi Penyebab-Umum (Common-Causes Variation) adalah faktor-faktor di dalam sistem industri atau yang melekat pada proses industri yang menyebabkan timbulnya

variasi dalam sistem industri serta hasil-hasilnya. Penyebab umum sering disebut juga sebagai penyebab acak (random causes) atau penyebab sistem (system causes).

Oleh karena penyebab umum ini selalu melekat pada sistem, maka untuk menghilangkannya harus menelusuri pada elemen-elemen dalam sistem itu dan hanya pihak manajemen industri yang dapat memperbaikinya, karena pihak manajemen industri yang mengendalikan sistem industri itu. Dalam konteks pengendalian proses statistikal menggunakan peta-peta kontrol (control charts), jenis variasi ini sering ditandai dengan titik-titik pengamatan yang berada dalam batas-batas pengendalian yang didefinisikan (defined control limits).Suatu proses di mana hanya mempunyai variasi penyebab-umum(commoncauses variation) yang mempengaruhi output atau “outcomes” adalah merupakan proses yang stabil karena penyebab sistem yang mempengaruhi variasi biasanya relatif stabil sepanjang waktu. Variasi penyebab-umum dapat diperkirakan dalam batas-batas pengendalian yang ditetapkan secara statistikal. Sedangkan apabila variasi penyebab khusus terjadi dalam proses, maka akan menyebabkan proses itu menjadi tidak stabil. Upaya-upaya menghilangkan variasi penyebab-khusus akan membawa proses ke dalam pengendalian statistikal.

Sasaran dari pengendalian proses industri guna meningkatkan kualitas dan produktivitas industri adalah mengurangi variasi sebanyak mungkin. Pendekatannya adalah menstandardisasikan proses melalui setiap orang menggunakan prosedur kerja, material, dan peralatan yang sama.Disamping itu pihak manajemen industri harus mempelajari proses, mencari sumbersumber potensial dari variasi, mengumpulkan data, dan kemudian menghilangkan variasi penyebab-khusus. Sedangkan variasi penyebab-umum merupakan tindakan konkrit berikut sebagai bukti komitmen dari manajemen industri untuk perbaikan proses terus-menerus (continuous process improvement) setelah variasi penyebab-khusus dihilangkan dari proses itu.

Kontribusi utama dari penggunaan metode-metode statistika dalam pengendalian sistem industri adalah memisahkan variasi total dalam proses ke dalam dua sumber di atas. Suatu sistem industri disebut berada dalam pengendalian statistikal apabila sistem itu terbebas dari variasi yang ditimbulkan oleh penyebab khusus. Performansi dari sistem industri yang berada dalam pengendalian statistikal akan dapat diprediksi dengan baik.Penggunaan metode-metode statistika dalam industri yang bersifat massal akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dan proses industri, sehingga memberikan dampak ekonomis bagi industri itu untuk menghadapi persaingan global yang sangat kompetitif.

4. Penggunaan Alat-alat Statistika Untuk Pengembangan Sistem IndustriJika untuk keperluan pengembangan ilmu pengetahuan terdapat

langkah-langkah seperti: perumusan hipotesis, pelaksanaan percobaan, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan ilmiah (tesis), maka untuk pengembangan sistem industri mengikuti langkah-langkah: penetapan spesifikasi (standardisasi), pelaksanaan produksi, inspeksi, dan pembuatan keputusan manajemen industri.Penggunaan alat-alat statistika untuk pengembangan sistem industri ditunjukkan dalam Gambar 3.

5. Pengendalian Proses Industri Melalui Siklus Hidup Proses

Siklus hidup proses industri ditunjukkan dalam Gambar 4.Interpretasi dari siklus hidup proses industri dapat dilihat dalam Tabel 1.

6. Prosedur Lengkap Penggunaan Alat-alat Statistika Untuk Pengembangan

Sistem Industri Prosedur lengkap penggunaan alat-alat statistika untuk pengembangan sistem industri ditunjukkan dalam Gambar 5.Dari Gambar 5 tampak bahwa pemahaman yang baik tentang metode-metode statistika dan perilaku proses industri akan mampu meningkatkan kinerja sistem industri secara terus-menerus.

7. Model Sistem Pengendalian Proses IndustriModel sistem pengendalian proses industri ditunjukkan dalam Gambar 6.

Dari Gambar 6, tampak bahwa sistem pengendalian proses industri dapat digambarkan sebagai suatu sistem umpan-balik (feedback system).Pengendalian proses statistikal (statistical process control = SPC) merupakan satu tipe dari sistem umpan balik. Terdapat empat hal penting yang harus diperhatikan dalam sistem pengendalian proses industri, yang akan dikemukakan di sini.* Proses. Melalui proses semua input bekerja sama untuk menghasilkan output berkualitas yang selanjutnya diserahkan kepada pelanggan agar memenuhi kebutuhan dan ekspektasi dari pelanggan itu. Performansi total dari proses tergantung pada komunikasi di antara pemasok (supplier) dan pelanggan (customer), di mana proses industri didesain dan diimplementasikan berdasarkan informasi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, yang selanjutnya dioperasionalkan dan dikelola oleh pihak manajemen industri.* Informansi tentang Performansi. Kebanyakan informasi tentang performansi aktual dari proses industri dapat diperoleh melalui mengkaji output dari proses itu. Agar dapat memperoleh informasi yang bermanfaat tentang proses industri, bagaimanapun pihak manajemen industri harus memahami perilaku proses itu sendiri beserta dengan variabilitas internalnya. Karakteristik proses seperti: temperatur, banyak interupsi, cycle times, dll., seharusnya menjadi fokus utama dalam usaha-usaha meningkatkan performansi total dari proses itu.Pihak manajemen perlu menentukan nilai-nilai target (target values) untuk karakteristik proses, kemudian memantau bagaimana performansi aktual dari proses itu berada dekat atau jauh dari nilai-nilai target yang telah ditetapkan. Jika informasi ini diperoleh dan diinterpretasikan secara tepat, maka akan menunjukkan apakah proses industri sedang berada dalam keadaan stabil atau tidak stabil. Selanjutnya berdasarkan informasi tentang performansi dari proses itu, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan dan dari setiap tindakan yang diambil seyogianya menjadi tepatwaktu dan sesuai agar menghilangkan pemborosan dalam pengendalian proses industri itu.* Tindakan pada Proses. Tindakan pada proses industri akan menjadi ekonomis apabila tindakan-tindakan itu diambil untuk mencegah karakteristik penting dari proses atau output yang bervariasi atau menyimpang terlalu jauh dari nilai-nilai target yang telah ditetapkan. Tindakan ini untuk mempertahankan kestabilan dan variasi dari output proses dalam batas-batas yang dapat diterima (acceptable limits). Tindakan-tindakan yang diambil pada proses industri dapat berupa perubahan dalam operasional (seperti: pelatihan operator, perubahan kedatangan material, dll) atau elemen-elemen dari proses

itu sendiri (seperti: rehabilitasi peralatan, meningkatkan komunikasi dan hubungan di antara orang-orang, mengubah desain proses secara keseluruhan, dll). Pengaruh dari setiap tindakan pada proses industri harus dipantau dan dilakukan analisis lanjutan untuk mengetahui bahwa tindakan-tindakan yang diambil pada proses itu telah sesuai dengan yang diharapkan.* Tindakan pada Output. Tindakan pada output akan menjadi kurang ekonomis apabila tindakan itu semata-mata hanya untuk mendeteksi dan memperbaiki produk yang berada di luar spesifikasi yang telah ditetapkan, tanpa mengkaji secara mendalam tentang masalah-masalah dalam proses pembuatan output itu.Meskipun output yang tidak konsisten memenuhi kebutuhan pelanggan dapat dikerjakan ulang agar memenuhi spesifikasi yang ditetapkan, namun tindakan korektif pada proses harus dilakukan untuk mencegah proses di masa mendatang menghasilkan output yang tidak konsisten dalam memenuhi spesifikasi kebutuhan pelanggan. Dengan demikian tindakan pada output harus dilanjutkan dengan tindakan-tindakan korektif pada proses industri, kemudian menguji proses itu sampai mampu menghasilkan spesifikasi produk sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan.

Agar dapat berhasil secara efektif dan efisien melaksanakanpengendalian proses statistikal (statistical process control), maka harus memiliki pemahaman tentang proses (statistical thinking) dan menguasai penerapan metode statistika dalam pengendalian proses industri itu (statistical tools). Dengan demikian penggunaan metode statistikadalam industri bukan sekedar menerapkan alat-alat statistika (statistical tools), tetapi lebih diutamakan untuk mengendalikan proses industri guna meningkatkan kinerja sistem industri itu (statistical thinking). Oleh karena itu pengendalian proses statistikal (statistical process control) lebih menekankan pada pengendalian proses (statistical thinking)berdasarkan data yang dianalisis menggunakan alat-alat statistika (statisticaltools), bukan sekedar penerapan alat-alat statistika dalam proses industri.