KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 ....

33
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2018 KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA AYAM BROILER BERBASIS KOLORIMETRI MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA RIKY FERNANDA

Transcript of KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 ....

Page 1: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2018

KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA

AYAM BROILER BERBASIS KOLORIMETRI

MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA

RIKY FERNANDA

Page 2: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner
Page 3: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Kesempurnaan

Pengeluaran Darah pada Ayam Broiler Berbasis Kolorimetri Menggunakan

Pengolahan Citra adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing

dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.

Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2018

Riky Fernanda

NIM B04140115

Page 4: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner
Page 5: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

ABSTRAK

RIKY FERNANDA. Kajian Kesempurnaan Pengeluaran Darah pada Ayam Broiler

Berbasis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra. Dibimbing oleh KOEKOEH

SANTOSO dan R. HARRY SOEHARTONO.

Daging atau karkas ayam broiler yang berasal dari ayam yang tidak

disembelih (tiren) atau proses pemotongan yang tidak sempurna, sangat

meresahkan dan merugikan masyarakat. Karena keberadaan darah dalam daging

menyebabkan kualitas karkas menurun dan daging cepat busuk. Metode alternatif

pemeriksaan kadar darah pada daging ayam broiler adalah dengan cara pengolahan

citra menggunakan ImageJ berbasis kolorimetri. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis kemampuan mobile camera dan scanner dalam pengolahan citra

menggunakan ImageJ yang dihubungkan dengan spektrofotometer untuk

mengukur konsentrasi darah berbasis kolorimetri pada daging ayam broiler. Ekstrak

daging yang telah direaksikan dengan malachite green dan H2O2 lalu ditambahkan

KMnO4 dan diuji menggunakan spektrofotometer serta pemindaian menggunakan

mobile camera dan scanner. Kemudian hasil pemindaian (dalam bentuk citra)

diolah menggunakan ImageJ. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi darah yang

diukur menggunakan spektrofotometer, mobile camera dan scanner pada daging

ayam broiler yang disembelih dengan proses digantung dan tanpa digantung

memiliki perbedaan yang nyata (P<0.05) dengan daging ayam yang tidak

disembelih (daging bangkai) yang didiamkan selama 4 jam. Kurva korelasi

konsentrasi darah pada daging ayam menggunakan spektrofotometer dengan

pengolahan citra mobile camera dan scanner memiliki nilai koefisien korelasi

masing-masing adalah 0,86 dan 0,87. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa mobile camera dan scanner memiliki potensi sebagai alternatif untuk

mengukur konsentrasi darah pada daging ayam broiler.

Kata kunci : ayam, ImageJ, mobile camera, scanner, spektrofotometer

Page 6: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

ABSTRACT

RIKY FERNANDA. Study on Blood Draining Completeness on Broiler Chickens

Based on Colorimetry Using Image Processing. Guided by KOEKOEH SANTOSO

and R. HARRY SOEHARTONO.

Broiler meat or carcass that comes from an unslaughtered chicken or

incomplete slaughtering process is very concerning and harming consumers.

Remaining blood inside the meat can decrease the meat quality and hasten the

decaying process. An alternative method to examine blood content in broiler meat

is image processing using ImageJ based on colorimetry. This study aims to analyze

the ability of mobile camera and scanner in image processing using ImageJ

connected to spectrophotometer to measure blood concentration based on

colorimetry in broiler meat. Meat extract that had been reacted with malachite green

and H2O2 was added with KMnO4 and tested using spectrophotometer, then was

scanned using mobile camera and scanner. The scanning result (in form of images)

was processed using ImageJ. The results showed that blood concentration measured

with spectrophotometer, mobile camera, and scanner in broiler meat from chicken

slaughtered with or without hanging method had a significant difference (P<0.05)

with meat from an unslaughtered chicken left out for 4 hours. The correlation curve

of blood concentration in chicken meat using spectrophotometer with image

processing of mobile camera and scanner has correlation coefficient value of 0.86

and 0.87, respectively. According to the results, it can be concluded that mobile

camera and scanner has a potency to be used as an alternative to measure blood

concentration in broiler meats.

Keywords: chicken, ImageJ, mobile camera, scanner, spectrophotometer

Page 7: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan

pada

Fakultas Kedokteran Hewan

KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA

AYAM BROILER BERBASIS KOLORIMETRI

MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA

RIKY FERNANDA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2018

Page 8: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner
Page 9: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

Scanned by CamScanner

Page 10: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

Judul Skripsi : Kajian Kesempurnaan Pengeluaran Darah pada Ayam Broiler

Berbasis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra

Nama : Riky Fernanda

NIM : B04140115

Disetujui oleh

Dr. med vet drh. Koekoeh Santoso

Pembimbing I

drh. R. Harry Soehartono, MAppsc., Ph.D

Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof. Drh. Agus Setiyono, M.S. Ph.D. APVet.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Fakultas Kedokteran Hewan

Tanggal Lulus:

Page 11: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang

dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Agustus 2017 sampai

Februari 2018 ini ialah Kajian Kesempurnaan Pengeluaran Darah pada Ayam

Broiler Berbasis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra.

Terima kasih yang sebanyak-banyaknya penulis ucapkan kepada :

1. Bapak Dr. med vet drh. Koekoeh Santoso sebagai pembimbing pertama dan

Bapak drh. R. Harry Soehartono, M.Appsc., Ph.D sebagai pembimbing kedua

dan sekaligus sebagai pembimbing akademik atas waktu, bimbingan, masukan,

saran, kesabaran dan motivasi serta nasehatnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.

2. Seluruh staf Laboratorium Fisiologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan

Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor yang telah

membantu selama proses penelitian.

3. Keluarga tercinta, ibunda Azizah dan seluruh sanak saudara atas dukungan,

motivasi, doa dan kasih sayangnya kepada penulis selama ini.

4. Kepada Rio Setiawan, Nurmaida, Sofa Azizah, Risna Aliyah, Rayhan Dika

Arfan, Kak Putri Gusfani, Bang Tuchin, Bang Seftian Syahri Putra, Ayu Setia

Wardani dan Afija Ayu Andesra atas bantuan, nasehat dan motivasi sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi.

5. Kepada teman-teman FKH 51 atas doa dan telah memberi warna selama

perkuliahan, penelitian, penulisan, hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2018

Riky Fernanda

Page 12: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner
Page 13: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

TINJUAN PUSTAKA 2

Daging Ayam Tiren dan Segar 2

Pengolahan Citra Menggunakan Mobile Camera 3

Pengolahan Citra Menggunakan Scanner 3

Spektrofotometer 3

ImageJ dan Cahaya RGB 4

METODE 6

Waktu dan Tempat 6

Alat dan Bahan 6

Prosedur Penelitian 6

HASIL DAN PEMBAHASAN 7

Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7

Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra Mobile Camera

dan Scanner 8

Perbandingan Hasil dan Korelasi Pengukuran Kadar Darah pada

Daging Ayam Menggunakan Spektrofotometer dengan

Mobile Camera dan Scanner 10

SIMPULAN DAN SARAN 12

Simpulan 12

Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 12

LAMPIRAN 16

RIWAYAT HIDUP 18

Page 14: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

DAFTAR TABEL

1 Konsentrasi Darah pada Daging Ayam Broiler (abs) 10

DAFTAR GAMBAR

1 Komponen-komponen spektrofotometer 4

2 Fitur ImageJ 5

3 Komposisi Warna RGB 5

4 Kalibrasi larutan standar panjang gelombang 430 nm 8

5 Kalibrasi standar menggunakan mobile camera dan Scanner 9

6 Korelasi konsentrasi darah pada daging ayam menggunakan

spektrofotometer dengan pengolahan citra mobile camera dan

scanner 11

DAFTAR LAMPIRAN

1 Nilai absorbansi larutan standar menggunakan spektrofotometer

pada panjang gelombang 430 nm 16

2 Nilai absorbansi larutan standar menggunakan mobile camera 16

3 Nilai absorbansi larutan standar menggunakan scanner 16

4 Nilai absorbansi sampel menggunakan spektrofotometer 17

5 Nilai absorbansi sampel menggunakan mobile camera 17

6 Nilai absorbansi sampel menggunakan scanner 17

Page 15: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner
Page 16: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Produksi daging ayam broiler di Indonesia pada tahun 2011-2015 mengalami

peningkatan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6,05% per tahun, dengan kata

lain rata-rata produksi daging ayam setiap tahun sebesar 1,48 juta ton (Kementan

2015). Salah satu faktor meningkatnya permintaan daging ayam yaitu karena terjadi

pergeseran pola konsumsi masyarakat dari bahan pangan sumber protein nabati ke

bahan pangan sumber protein ternak (Dilago 2011). Daging ayam yang banyak

dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging ayam broiler. Hal ini dikarenakan

daging ayam broiler mudah diperoleh dan harganya lebih terjangkau oleh

masyarakat (Khoirunnisa 2008).

Daging ayam broiler yang diperdagangkan di tempat pemotongan atau di

pasar tradisional umumnya dilakukan pemotongan secara langsung, yaitu ayam

disembelih pada daerah leher, kemudian dilakukan atau tanpa dilakukan penirisan,

selanjutnya ayam segera dimasukkan ke dalam keranjang atau tong sampai mati.

Proses pemotongan tersebut dinilai dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran

darah yang tidak sempurna. Keberadaan darah dalam daging dapat menyebabkan

kualitas karkas ayam menurun dan daging cepat busuk (Azhari 2012). Selain itu,

penjualan daging ayam yang berasal dari ayam mati sebelum penyembelihan atau

dikenal sebagai daging ayam tiren juga banyak terjadi di pasaran (Ibrahim 2004).

Ayam yang mati akibat transportasi, sakit, stress, kelaparan, atau kurangnya

perawatan, juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan

disinyalir diperjual belikan sebagai daging ayam. Peredaran daging ayam tiren ini

sangat meresahkan dan merugikan masyarakat (Nareswari 2006).

Pemeriksaan kadar darah pada daging dapat dilakukan dengan menambahkan

malachite green dan H2O2 ke dalam ekstrak daging, kemudian melihat secara visual

perubahan intensitas warna antara warna hijau dan warna biru. Hewan yang

dipotong dengan tidak sempurna akan dijumpai banyak hemoglobin (Hb) dalam

dagingnya. Adanya O2 (dari H2O2) dalam reaksi maka Hb akan diikat, sehingga

malachite green tidak dioksidasi (tetap berwarna hijau). Jika tidak ada Hb, maka

O2 akan mengoksidasi malachite green menjadi berwarna biru (Lukman et al.

2012). Hasil pembacaan secara visual akan beragam karena bersifat subjektif

tergantung dari individu yang melakukan pengujian. Oleh karena itu pemeriksaan

kadar darah pada daging dilakukan dengan metode kolorimetri menggunakan

spektrofotometer. Penggunaan spektrofotometer cukup sulit dijangkau pada daerah

terpencil karena harganya yang cukup mahal dan dibutuhkan tenaga kerja yang ahli

untuk menggunakannya. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mencari

alat sebagai alternatif pemeriksaan kadar darah pada daging. Alat yang digunakan

adalah modifikasi scanner dan mobile camera sebagai pemindai citra digital dari

sampel untuk diproses menggunakan ImageJ. Selain itu, penelitian ini juga

diperkuat dengan telah berkembangnya beberapa metode analisis citra digitial

seperti analisis warna bahan pangan dari hasil pemotretan kamera digital (Mella

2016), pengolahan citra digital menggunakan scanner untuk mengukur glukosa,

kolesterol, dan kreatinin darah (De Morais dan De Lima 2014).

Page 17: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

2

Tujuan Penelitian

Menganalisis potensi mobile camera dan scanner dalam pengolahan citra

menggunakan ImageJ yang dihubungkan dengan spektrofotometer untuk

mengukur konsentrasi darah berbasis kolorimetri pada daging ayam broiler.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu membedakan konsentrasi darah pada

daging ayam broiler yang disembelih dengan pengeluaran darah sempurna, tidak

sempurna dan tanpa disembelih (daging bangkai) dengan prinsip kolorimetri

menggunakan mobile camera dan scanner.

TINJAUAN PUSTAKA

Daging Ayam Tiren dan Segar

Daging merupakan salah satu bahan pangan yang menjadi sumber protein

hewani yang memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari bahan pangan lainnya.

Selain itu, daging mengandung nilai asam amino esensial yang lengkap

dibandingkan dengan protein yang berasal dari nabati (Ashari 2014). Kandungan

gizi yang tinggi dan rasa khas yang dimiliki daging ayam, membuat banyak orang

senang mengkonsumsi daging ayam. Daging ayam banyak digunakan sebagai

bahan makanan. Bahkan sekarang banyak dijumpai makanan cepat saji yang selalu

menyediakan daging ayam. Jenis ayam yang digunakan biasanya menggunakan

jenis ayam potong yaitu ayam pedaging atau ayam broiler. Ayam pedaging

memiliki harga yang lebih murah dibandingkan ayam kampung, meskipun rasanya

sedikit berbeda (Dwiatmaja dan Rakhmadi 2012).

Daging segar adalah daging yang baru disembelih tanpa perlakuan apapun

(SNI 1999). Ciri-ciri daging segar yang baik antara lain : (1) warna merah cerah

dan mengkilat, daging yang mulai rusak berwarna coklat kehijauan atau kuning. (2)

bau khas daging segar tidak masam/busuk. (3) tekstur kenyal, padat dan tidak kaku,

bila ditekan dengan tangan maka bekas pijatan cepat kembali pada posisi semula.

(4) penampakaannya tidak berlendir, tidak terasa lengket ditangan dan terasa

kebasahannya (LIPTAN 2001).

Ayam tiren merupakan istilah yang biasa digunakan masyarakat umum untuk

menyebut ayam yang mati tidak melalui proses penyembelihan sehingga darah

mengendap di dalamnya (Dwiatmaja dan Rakhmadi 2012). Penyebab kematian

ayam tersebut dapat melalui kecelakaan, sakit, stress, kelaparan, kurangnya

perawatan atau bahkan karena keracunan. Selain itu penanganan ayam yang kurang

baik juga dapat mempercepat kematian terhadap ayam tersebut (Nareswari 2006).

Daging ayam tiren memiliki kualitas yang sangat buruk, karena kandungan gizinya

yang kurang, banyak bakteri serta racun berada pada daging tersebut sehingga tidak

baik dikonsumsi oleh masyarakat (Dwiatmaja dan Rakhmadi 2012).

Perbedaan utama antara daging ayam bangkai dengan daging ayam normal

terletak pada kandungan darah dari kedua jenis daging ayam tersebut. Daging ayam

Page 18: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

3

bangkai berasal dari ayam yang darahnya tidak keluar sama sekali, sehingga

kandungan hemoglobin sangat tinggi yang mengakibatkan warna daging berpotensi

lebih gelap (Yulistiani 2010). Pemeriksaan kadar darah pada daging dapat

dilakukan dengan metode kolorimetri yang pada umumnya meggunakan

spektrofometer (Pratama 2015).

Pengolahan Citra Menggunakan Mobile Camera

Citra atau gambar merupakan salah satu komponen penting dalam dunia

multimedia karena memiliki peranan penting dalam hal menyajikan suatu informasi

dalam bentuk gambar atau visual. Penyajian informasi dalam bentuk citra atau

gambar dapat memberikan manfaat yang lebih dan dapat menggantikan informasi

yang berupa teks atau tulisan (Usman 2005). Pengolahan citra adalah kegiatan

memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin

(komputer) (Deswari et al. 2013).

Kemajuan dalam perkembangan teknologi menghasilkan berbagai piranti

yang dapat mengambil citra digital dari berbagai objek (Munir 2002). Beberapa

peralatan elektronik sudah memiliki perangkat kamera seperti mobile camera,

CCTV, webcam, laptop atau komputer, ataupun hanya kamera itu sendiri seperti

kamera digital. Mobile camera memiliki kamera yang sama dengan kamera digital

(Cibro 2012). Seiring dengan perkembangan teknologi pengolahan citra, mobile

camera mulai menggeser kamera digital sebagai pilihan kamera karena dalam

penggunaannya mobile camera lebih mudah dibawa dan lebih praktis (Tosin 2009).

Pengolahan Citra Menggunakan Scanner

Scanner bekerja dengan menembakkan cahaya pada objek di atas kaca

transparan. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan dan ditangkap oleh sensor yang

terdapat di bawah kaca. Scanner memiliki beberapa perbedaan dengan

spektrofotometer. Salah satu perbedaannya yakni spektrofotometer bekerja dengan

mengukur intensitas cahaya yang diteruskan, sedangkan scanner akan mengukur

panjang gelombang dari cahaya yang dipantulkan oleh objek (Pratama 2015).

Beberapa jenis scanner mempunyai perangkat tambahan berupa scanner

transpraransi. Scanner transparansi dapat dimanfaatkan sebagai pengambil citra

digital dari microplate (Kohl et al. 2006). Penggunaan scanner sebagai alternatif

mengukur warna pada berbagai sampel dapat mengurangi biaya dari laboratorium

(Borra et al. 2009). Scanner telah digunakan untuk mengukur glukosa, kolesterol,

dan kreatinin darah (De Morais dan De Lima 2014); viabilitas sel dengan resazurin

(Borra et al. 2009); diagnosa atherosklerosis (Mann et al. 2015); serta kandungan

pati pada kentang (Matthews et al. 2004). Penelitian tersebut menggunakan scanner

dengan spesifikasi 200-2400 dpi dan 8-48 bit (Pratama 2015).

Spektrofotometer

Spektrofotometri merupakan metode analisis kimia yang berdasarkan

interaksi energi dengan materi. Alat untuk analisis secara spektrofotometri disebut

Page 19: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

4

spektrofotometer, yang dapat digunakan untuk menganalisa suatu senyawa secara

kuantitatif maupun kualitatif (Suharmanto dan Kurniawan 2013). Spektrofotometer

adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi

tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang

gelombang (Neldawati et al. 2013).

Spektrofotometer memiliki beberapa bagian (komponen). Fungsi dari

masing-masing bagian (komponen) spektrofotometer tersebut adalah : (1) sumber

cahaya berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam

rentang panjang gelombang, (2) monokromator berfungsi sebagai penyeleksi

panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar

polikromatis menjadi cahaya monokromatis, (3) sel sampel berfungsi sebagai

tempat meletakan sampel, (4) detektor berfungsi menangkap cahaya yang

diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik, (5) read out

(pembaca) merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik

yang berasal dari detektor (Kristianingrum 2014). Berikut adalah gambar dari

komponen-komponen spektrofotometer :

Gambar 1 Komponen-komponen spektrofotometer (Kristianingrum 2014).

Prinsip kerja spektrofotometer adalah dengan cara menembakkan cahaya

melalui larutan dalam kuvet transparan. Cahaya dengan panjang gelombang

tertentu yang sesuai dengan warna sampel akan diserap oleh sampel tersebut,

sedangkan sisa dari cahaya yang tidak terserap akan diteruskan hingga mencapai

sensor. Kemudian sensor akan mengukur cahaya yang diteruskan tersebut dan

diterjemahkan sebagai nilai absorbansi. Absorbansi adalah perbandingan intensitas

sinar yang diserap dengan intensitas sinar datang. Nilai absorbansi ini akan

bergantung pada kadar zat yang terkandung di dalamnya, semakin banyak kadar zat

yang terkandung dalam suatu sampel maka semakin banyak molekul yang akan

menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu sehingga nilai absorbansi

semakin besar. Nilai absorbansi akan berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang

terkandung di dalam suatu sampel (Neldawati et al. 2013).

ImageJ dan Cahaya RGB

ImageJ merupakan suatu peranti lunak untuk mengolah gambar yang

berbasiskan program Java dan mudah didapatkan secara bebas untuk umum.

Program ini dikembangkan oleh National Institute of Mental Health (NIMH), USA.

Page 20: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

5

Program ini dapat membaca gambar dalam berbagai format, seperti TIFF, GIF,

JPEG, BMP, DICOM, dan FITS (Ferreira dan Rasband 2011).

Gambar 2 Fitur ImageJ (Fitrianti 2011).

Penggunaan ImageJ dalam analisis gambar digital telah digunakan secara

luas dalam bidang kesehatan dan biologi (Mardaningsih 2014). Pada dunia

kedokteran, ImageJ digunakan untuk medical imaging, mikroskop dan material

sains (Collins 2007). Kelebihan ImageJ adalah kemampuannya untuk langsung

mengolah gambar hasil scanner, kamera dan sumber video lainnya. Program ini

menyediakan semua manipulasi citra pada umunya, seperti membaca dan membuat

gambar, editing, manipulasi warna, dan konversi warna (Abramoff et al. 2004).

National Television System Comite (NTSC) merupakan komite nasional yang

menciptakan standar warna (Rn, Gn, dan Bn) untuk pesawat penerima televisi.

Komite ini menentukan tiga phospor utama dari spektrum sinar yang ada yaitu

merah, hijau dan biru (Putra 2010). Ellanda et al. (2014) menambahkan bahwa

setiap warna bisa disusun dari warna dasar. Warna dasar penyusun cahaya adalah

warna Merah, Hijau dan Biru atau dikenal dengan istilah RGB (Red-Green-Blue).

Warna-warna yang diterima oleh mata manusia merupakan kombinasi cahaya

dengan panjang gelombang berbeda (Munir 2002). Panjang gelombang cahaya

suatu warna dapat menentukan identitas dari warna tersebut. Panjang gelombang

warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer

(nm) (Ellanda et al. 2014)

Gambar 3 Komposisi Warna RGB (Johan 2011)

Page 21: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

6

METODE

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai dengan Februari

2018 di Laboratorium Fisiologi Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi

(AFF), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Institut Pertanian Bogor (IPB).

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah tabung reaksi, sentrifusi,

cawan petri, tabung eppendorf, vortex, pipet 5 ml, pipet 10 ml, bulp, micropipet,

spektrofotometer Hitachi U-2001 UV/Vis, scanner hp 7400C, mobile camera 13

megapiksel, seperangkat komputer, microplate, dan papan box.

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel daging ayam broiler

yang diperoleh dari peternak sekitar kampus Institut Pertanian Bogor. Untuk

pembuatan standar, bahan kimia yang digunakan adalah malachite green, H2O2,

KMnO4, akuades, HCl 0.1 N dan FeCl3.

Prosedur Penelitian

Sampel

Jumlah ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 ekor ayam broiler

dengan bobot badan kurang dari 1kg (0,8-0,9 kg). Ayam tersebut terdiri dari 3 ekor

ayam yang dimatikan lalu didiamkan selama 4 jam (diibaratkan sebagai ayam

bangkai), 3 ekor ayam yang disembelih tanpa proses penggantungan, dan 3 ekor

ayam yang disembelih dengan proses penggantungan selama ± 4 menit.

Pembuatan Kurva Standar

Sebelum menguji sampel untuk diperiksa, dibuat kurva standar yang akan

menjadi acuan dari hasil. Kurva standar dibuat dari FeCl3 dalam aquades, lalu

diencerkan kembali dalam HCl. Tujuan pembuatan kurva standar adalah untuk

melihat liniearitas hubungan antara konsentrasi dan absorbansi yang dihasilkan.

Pembuatan Ekstrak Daging

Daging ayam diambil dari bagian paha lalu dipisahkan dari tulang dan

kulitnya. Kemudian ditumbuk hingga halus dan direndam dalam akuades selama

30 menit. Ekstrak kemudian disentrifusi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10

menit untuk memisahkan antara pelet dan cairan. Ekstrak daging (supernatan) yang

digunakan adalah yang bagian cairan.

Pereaksian Ekstrak dengan Malachite Green

Supernatan ditambahkan dengan HCl 0.1N kemudian dihomogenkan

menggunakan vortex. Selanjutnya ditambahkan malachite green dan H2O2 lalu

dihomogenkan menggunakan vortex, didiamkan selama 20 menit agar reaksi

Page 22: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

7

berlangsung secara sempurna, setelah 20 menit ditambahkan KMnO4 guna untuk

menghentikan reaksi lalu dihomogenkan kembali dengan menggunakan vortex.

Pembacaan Hasil Reaksi

Larutan standar dan sampel yang telah direaksikan dengan Malachite Green,

selanjutnya dibaca menggunakan spektrofotometer kemudian dilakukan

pemindaian menggunakan mobile camera dan scanner dengan mamasukkan

sampel ke dalam microplate. Masing-masing sampel dimasukkan menggunakan

micropipet ke dalam sumur pada plate. Lampu dari scanner diletakkan di atas

microplate saat pengambilan gambar menggunakan scanner. Pada pengambilan

gambar menggunakan mobile camera, di bawah microplate diletakkan lampu dari

scanner agar dapat memberikan pencahayaan pada ekstrak daging ke dalam

microplate yang ditutupi dengan box papan. Gambar yang telah dipindai dengan

mobile camera disimpan dalam format JPEG dan dengan scanner disimpan dalam

format tagged image file format (TIFF) di dalam komputer untuk diolah lebih lanjut

menggunakan ImageJ.

Interpretasi Hasil

ImageJ menunjukkan komponen warna dalam pixel dan diubah menjadi

angka dalam komponen warna merah-hijau-biru (RGB). Intensitas warna yang

telah didapat kemudian diterjemahkan menjadi absorbansi dengan hukum Lambert-

Beer, yaitu

A = -log T= - log I

I0

A adalah nilai absorbansi, I adalah nilai intensitas dari masing – masing kanal

red, green dan blue serta I0 adalah nilai maksimal dari sebuah pixel yaitu 255.

Selanjutnya nilai absorbansi dimasukkan ke dalam persamaan dari kurva standar (y

= ax + b) yang telah didapat sehingga konsentrasi darah dalam daging diketahui. Y

adalah nilai absorbansi dan x adalah nilai konsentrasi.

Analisis Data

Data yang telah diperoleh selanjutnya diproses menggunakan program

Microsoft Excel 2013 untuk membuat grafik dan menentukan konsentrasi sampel.

Hasil konsentrasi dianilisis secara statistik menggunakan uji One-Way Anova

dengan uji Tukey sebagai uji lanjutan pada aplikasi Minitab 16, dengan

membandingkan kadar darah pada daging yang disembelih dengan cara digantung,

tidak digantung, dan daging bangkai yang didiamkan selama 4 jam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer

Kolorimetri adalah pengukuran warna secara kuantitatif (Urland 1999).

Analisis kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak kadar zat yang

terkandung di dalam suatu sampel. Menurut Suharmanto dan Kurniawan (2013),

alat yang digunakan dalam analisis kuantitatif diantaranya adalah spektrofotometer

Page 23: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

8

UV-Vis. Spektrofotometer dapat memberikan informasi berupa nilai absorbansi

dari larutan standar dan sampel yang diuji secara langsung. Menurut Neldawati et

al. (2013), nilai absorbansi yang diperoleh bergantung pada kadar zat yang terdapat

di dalam larutan standar dan berbanding lurus dengan kadar zat tersebut, semakin

banyak kadar zat dalam larutan standar atau sampel maka nilai absorbansi akan

semakin besar. Gandjar dan Rohman (2007) menyatakan bahwa nilai absorbansi

yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara 0,2 sampai 0,8.

Analisis kuantitatif pertama yang dilakukan adalah menentukan panjang

gelombang maksimum dan membuat larutan standar. Panjang gelombang

maksimum digunakan untuk mengukur absorbansi larutan standar dan membuat

kurva standar. Larutan standar dibuat dari konsentrasi 0,0005 sampai 0,02 %. Pada

penelitian ini, panjang gelombang maksimum yang digunakan untuk mengukur

absorbansi larutan standar adalah panjang gelombang 430 nm. Pemilihan panjang

gelombang tersebut didasarkan pada hasil yang dilaporkan oleh kedua peneliti

(Nurlatifah 2017 dan Wida 2018) yang mendeteksi kesempurnaan pengeluaran

darah pada daging puyuh pada panjang gelombang 430 nm.

Berdasarkan hasil penelitian (gambar 1), pada panjang gelombang 430 nm

diperoleh persamaan regresi linear y = 37,261x + 0,1105 dengan nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,9912. Nilai koefisien korelasi (R) yang mendekati angka satu

menunjukan linearitas yang baik atau memiliki hubungan yang linier antara

konsentrasi dengan absorbansi yang dihasilkan (Umbingo et al. 2015; Lukas et al.

2016). Selanjutnya panjang gelombang 430 nm digunakan untuk mengukur

absorbansi dan konsentrasi sampel.

Gambar 4 Kalibrasi larutan standar panjang gelombang 430 nm

Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra Mobile Camera dan

Scanner

Seiring dengan perkembangan teknologi, analisis kolorimetri menggunakan

spektrofotometer UV-Vis mulai tergantikan dengan ditemukannya instrumen-

instrumen pengolahan citra digital yang lebih sederhana dan relatif mudah

menggunakannya (Rusmawan et al. 2011). Pada penelitian ini, instrumen

pengolahan citra digital yang digunakan adalah mobile camera dan scanner.

Metode pengolahan citra digital menggunakan mobile camera dan scanner

didasarkan pada pengukuran warna larutan pada citra (gambar) yang diperoleh

menggunakan mobile camera dengan resolusi 13 Megapiksel dan scanner hp

7400C.

Terdapat dua komponen utama penyusun metode ini yaitu perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan adalah

y = 37,261x + 0,1105

R² = 0,9912

0,100

0,300

0,500

0,700

0,900

0,000 0,010 0,020

Abso

rban

si (

abs)

Konsentrasi (%)

Page 24: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

9

R² = 0,9739

R² = 0,3672

R² = 0,56210,006

0,026

0,046

0,066

0,086

0,106

0 0,01 0,02 0,03

Konsentrasi

R² = 0,961

R² = 0,0253

R² = 0,7742

0,006

0,011

0,016

0,021

0,026

0 0,01 0,02

Ab

sorb

ansi

Konsentrasi

mobile camera 13 Megapiksel, scanner dan komputer, sedangkan perangkat lunak

yang berfungsi untuk mengolah citra (gambar) adalah ImageJ. ImageJ merupakan

suatu piranti lunak berbasis program Java untuk mengolah gambar atau bagian dari

gambar tersebut yang ingin diketahui intensitas warna yang ada pada gambar

tersebut. Mobile camera digunakan untuk menangkap dan menyimpan citra

(gambar) dari larutan standar dan sampel yang berada dalam microplate, yang

diletakkan di atas sumber cahaya yang menghasilkan cahaya berwarna putih.

Kemudian citra disimpan dalam format Joint Photographic Experts Group (JPEG).

Scanner digunakan untuk memindai microplate yang berisi larutan standar dan

sampel yang disinari dengan sumber cahaya berwarna putih di atas microplate.

Selanjutnya hasil pemindaian tersebut disimpan dalam format Tagged Image File

Format (TIFF). Menurut Soldat et al. (2009), ketika cahaya putih dipancarkan

melalui sampel berwarna, daya serap dari suatu gambar dapat dihitung

menggunakan kanal RGB dengan mengambil nilai log dari nilai maksimal sebuah

pixel yaitu 255 dibagi dengan intensitas dari masing – masing kanal red, green dan

blue.

Pengolahan citra mobile camera dan scanner dilakukan menggunakan

ImageJ dengan bantuan komputer. Pengolahan citra tersebut dibedakan menjadi

kanal red, green, dan blue (RGB). Intensitas kanal RGB diseleksi menggunakan

ROI manager yang berisi daftar analisis. Perbedaan intensitas dari kanal RGB

dapat diperoleh dengan menggunakan fungsi make composite, kemudian membuat

lingkaran yang berukuran sama pada area yang memiliki warna relatif sama pada

setiap sumur microplate menggunakan fungsi oval selection pada software ImageJ.

Menurut Ohta dan Roberston (2005), bahwa spesifikasi warna pada pengukuran

secara kuantitatif mengacu pada International Commitee of Illumination (CIE) yang

menyatakan bahwa stimuli R/red, G/green, dan B/blue merupakan cahaya

monokromatik dengan panjang gelombang masing-masing adalah 700 nm, 546.1

nm, dan 435.6 nm. Nilai dari hasil pengolahan kanal RGB tersebut selanjutnya

dikonversikan menggunakan rumus Lambert-Beer menjadi nilai absorbansi.

a b

Gambar 5 Kalibrasi larutan standar menggunakan mobile camera (a) ● Red (y =

0,0197x + 0,0111), ■ Green (y = 0,2764x + 0,011), ▲ Blue (y =

0,4987x + 0,0138) dan scanner (b) ● Red (y = 0,8486x + 0,0279), ■

Green (y = 1,0984x + 0,0111), ▲ Blue (y = 3,9386x + 0,017).

Berdasarkan kurva kalibrasi standar (gambar 2), masing-masing kanal RGB

memiliki nilai koefisien korelasi (R) yang berbeda dan kanal blue memiliki nilai

koefisien korelasi (R) tertinggi serta kemiringan yang paling curam. Kalibrasi

Page 25: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

10

larutan standar menggunakan mobile camera diperoleh nilai koefisien korelasi (R)

sebesar 0,961 dengan persamaan linier y = 0,4987x + 0,0138 dan nilai koefisien

korelasi (R) menggunakan scanner diperoleh sebesar 0,9739 dengan persamaan

liniear y = 3,9386x + 0,017. Menurut De Morais dan De Lima (2014), kurva yang

memiliki kemiringan paling curam mengindikasikan bahwa kurva tersebut

memiliki sensitivitas tertinggi terhadap perubahan nilai konsentrasi. Berdasarkan

hasil kurva tersebut, maka kanal blue selanjutnya digunakan untuk mengukur nilai

absorbansi dan kosentrasi dari sampel ekstrak daging yang berada dalam

microplate.

Perbandingan Hasil dan Korelasi Pengukuran Kadar Darah pada Daging

Ayam Menggunakan Spektrofotometer dengan Mobile Camera dan Scanner

Pemeriksaan kadar darah pada daging ayam berbasis kolorimetri didasarkan

pada perbedaan intensitas warna antara larutan standar dengan sampel ekstrak

daging ayam yang digunakan. Perbedaan intensitas warna tersebut disebabkan

karena perbedaan kadar hemoglobin pada sampel yang diuji dari tiga perlakuan

tersebut. Menurut Weiss dan Wardrop (2010) kandungan hemoglobin ayam broiler

berkisar antara 7.0-13.0 g/dl. Selain itu, perbedaan intensitas warna terutama pada

daging bangkai juga dapat disebabkan oleh kadar pigmen otot (mioglobin).

Mioglobin dapat mempengaruhi perubahan warna pada penambahan malachite

green ke dalam ekstrak daging bangkai. Hal ini dikarenakan daging bangkai yang

telah busuk menghasilkan gas Hidrogen Sulfide (H2S) yang membentuk mioglobin

menjadi sulf-mioglobin, selanjutnya sulf-mioglobin akan berikatan dengan

malachite green membentuk warna hijau (Lawrie 1995 dalam Drastini dan

Yudhabuntara 2000). Pada penelitian ini, kandungan mioglobin pada daging ayam

bangkai tidak mempengaruhi perubahan warna pada penambahan malachite green.

Hal ini dikarenakan daging ayam merupakan daging putih yang memiliki jumlah

mioglobin jauh lebih sedikit dibandingkan dengan daging sapi (Forest et al. 1975

dan Libby 1975 dalam Drastini dan Yudhabuntara 2000). Ayam bangkai yang

digunakan pada penelitian belum berbau busuk sehingga kemungkinan hanya

sedikit malachite green yang berikatan dengan sulfur dan warna hijau yang

dihasilkan lebih lemah (Drastini dan Yudhabuntara 2000).

Tabel 1 Konsentrasi darah pada daging ayam broiler

Perlakuan Pada Ayam Spektrofotometer

(%)

Kamera

(%)

Scanner

(%)

Digantung 0,053 ± 0,019b 1,873 ± 0,095b 0,088 ± 0,014b

Tanpa Digantung 0,081 ± 0,047b 1,905 ± 0,070b 0,092 ± 0,037b

Bangkai 4 jam 0,207 ± 0,049a 2,504 ± 0,096a 0,158 ± 0,031a

Keterangan : Huruf superscript (a,b) yang sama pada kolom yang sama menandakan tidak adanya

perbedaan nyata.

Tabel 1 menunjukkan konsentrasi darah pada daging ayam broiler

menggunakan spektrofotometer serta menggunakan pengolahan citra mobile

camera dan scanner. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer, mobile

camera dan scanner menunjukkan perbedaan nyata (P<0.05) antara daging ayam

Page 26: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

11

y = 0,2267x - 0,3549

R² = 0,8605

0,000

0,050

0,100

0,150

0,200

0,250

1,700 2,200 2,700

Sp

ektr

ofo

tom

eter

Kamera Handphone

y = 1,7464x - 0,0847

R² = 0,8701

0,000

0,050

0,100

0,150

0,200

0,250

0,060 0,110 0,160 0,210

Scanner

bangkai yang didiamkan selama 4 jam dengan daging ayam yang disembelih

dengan atau tanpa digantung. Hasil pengukuran tidak berbeda nyata (P>0.05) antara

daging ayam yang disembelih digantung dan tanpa digantung, hal ini dikarenakan

kurang lamanya proses penggantungan ayam setelah dipotong. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa spektrofotometer, mobile camera dan scanner mampu

membedakan kadar darah pada daging ayam yang mengalami proses pengeluaran

darah secara sempurna atau tidak sempurna dengan yang tidak mengalami proses

pengeluaran darah sama sekali.

Berdasarkan hasil tersebut, perbedaan yang signifikan terlihat pada daging

ayam bangkai yang didiamkan selama 4 jam. Daging ayam bangkai 4 jam memiliki

kadar darah paling banyak dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Hal

tersebut disebabkan karena ayam bangkai tidak mengalami proses penyembelihan

sehingga tidak terjadi proses pengeluaran darah (Dwiatmaja dan Rakhmadi 2012;

Yulistiani 2010). Daging ayam yang disembelih gantung memiliki kadar darah

paling sedikit dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Hal tersebut

disebabkan karena proses penggantungan yang dilakukan setelah penyembelihan

dapat membantu proses pengeluaran darah lebih banyak karena mengikuti gaya

gravitasi bumi (Wida 2018). Sedangkan daging ayam yang disembelih tanpa

digantung memiliki kadar darah lebih sedikit dibandingkan dengan daging ayam

bangkai dan lebih banyak dibandingkan dengan daging ayam yang disembelih

gantung. Hal tersebut disebabkan karena pengeluaran darah pada ayam yang

disembelih tanpa digantung tidak sebanyak pada ayam yang disembelih gantung

tetapi lebih baik dari pada ayam bangkai (Triyantini et al. 2000).

Gambar 6 Korelasi konsentrasi darah pada daging ayam menggunakan

spektrofotometer dengan pengolahan citra mobile camera dan scanner

Kurva di atas menunjukkan adanya hubungan antara spektrofotometer

dengan pengolahan citra mobile camera dan scanner yang digunakan dalam analisis

kolorimetri secara kuantitatif. Hal ini terlihat pada koefisien korelasi yang

dihasilkan. Analisis kolorimetri menggunakan pengolahan citra mobile camera

memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,8605 dengan persamaan liniear y =

0,2267x - 0,3549. Hasil tersebut tidak berbeda dengan analisis kolorimetri

menggunakan pengolahan citra scanner yang memiliki nilai koefisien korelasi

sebesar 0,8701 dengan persamaan liniear y = 1,7464x - 0,0847. Nilai koefisien

korelasi tersebut menunjukkkan bahwa pengolahan citra mobile camera dan

scanner dapat digunakan sebagai alternatif dalam analisis kolorimetri secara

kuantitatif. Rusmawan et al. (2011) menambahkan bahwa metode pengolahan citra

digital dapat digunakan dengan lebih mudah dan bahan yang digunakan lebih

sedikit sehingga lebih hemat.

Page 27: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

12

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Konsentrasi darah pada daging ayam broiler yang disembelih dengan proses

penggantungan selama ± 4 menit tidak berbeda nyata dengan disembelih tanpa

digantung. Konsentrasi darah pada daging ayam yang tidak disembelih (bangkai 4

jam) lebih tinggi dan berbeda nyata dengan kelompok lainnya. Hasil pengolahan

citra mobile camera dan scanner menggunakan ImageJ memiliki korelasi yang baik

dengan spektrofotometer, sehingga mobile camera dan scanner memiliki potensi

untuk mengukur konsentrasi darah pada daging ayam broiler.

Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode yang sama dan proses

penggantungan yang lebih lama terhadap ayam dengan bobot badan lebih dari 1kg.

Selain itu perlu juga dilakukan penentuan faktor pengali (rasio) pada mobile camera

dan scanner dengan sampel yang lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Abramoff MD, Magalhaes PJ, Ram SJ. 2004. Image processing with ImageJ.

Biophotonics International. 11(7): 26-42.

Ashari H. 2014. Karakteristik kualitas fisik daging Landak Jawa (hystrix javanica)

[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Azhari. 2012. Pengamatan kesempurnaan pengeluaran darah pada karkas ayam

yang diperdagangkan di sekitar kota Banda Aceh. Jurnal S. Pertanian. 2 (2):

256-261.

Borra RC, Lotufo MA, Gagioti SM, Barros FM, Andrade PM. 2009. A simple

method to measure cell viability in proliferation and cytotoxicity asssays.

Braz Oral Res. 23(3):255-262.

Cibro MM. 2012. Penentuan kondisi pemotretan optimum untuk pendugaan tingkat

warna daun padi dengan menggunakan kamera telepon seluler [skripsi].

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Collins TJ. 2007. ImageJ for microscopy. Biotechniques. 43(1):25-30.

De Morais CLM, De Lima KMG. 2014. A colorimetric microwell method using a

desktop scanner for biochemical assays. Talanta. 126:145-150.

Deswari D, Hendrick MT, Derisma MT. 2013. Identifikasi Kematangan Buah

Tomat Menggunakan Metoda Backpropagation. Padang (ID): Universitas

Andalas.

Page 28: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

13

Dilago Z. 2011. Analisis permintaan daging ayam pada tingkat rumah tangga di

kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Agroforestri. 7 (3):

16-24.

Drastini Y, Yudhabuntara D. 2000. Sensitivitas dan spesifisitas deteksi daging

ayam Broiler. J Sain Vet 17 (2): 34-38.

Dwiatmaja AW, Rakhmadi FA. 2012. Karakteristik Resistansi Daging Ayam Tiren

dan Daging Ayam Normal. Yogyakarta (ID): UIN Sunan Kalijaga.

Ellanda A, Aulia S, Hariyani YS. 2014. Perancangan aplikasi pembaca warna untuk

penderita buta warna berbasis android. Jurnal Elektro Telekomunikasi

Terapan. 59-66.

Ferreira T, Rasband W. 2011. The ImageJ User Guide. Canada (CA): McGill

University.

Fitrianti SA. 2011. Diferensiasi Temulawak, Kunyit, dan Bangle berdasarkan

interpretasi kromatografi lapis tipis menggunakan ImageJ [skripsi]. Bogor

(ID): Institut Pertanian Bogor.

Ganjar IG, Rohman AR. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta (ID): Pustaka

Pelajar. Hlm 220-265.

Ibrahim MA. 2004. Makanan dan minuman halal. Makalah disampaikan pada

Seminar Nasional Pangan Halal, 25 September 2004, Balai Kota, Bogor.

Johan. 2011. Perbedaan dan Persamaan CMYK dan RGB. [Internet]. [diunduh

2018 Agustus 17]. Tersedia pada

www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=perbedaan-persamaan-cmyk-rgb.

[KEMENTAN RI] Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2015. Outlook

Komoditas Pertanian Sub Sektor Peternakan Daging Ayam. [Internet].

[diunduh 2017 Desember 14]. Tersedia pada : http://www.pertanian.go.id/e-

mail/indexsearch.php

Khoirunnisa. 2008. Analisis permintaan daging ayam broiler konsumen rumah

tangga di kecamatan Pancoran Mas kota Depok [skripsi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Kohl SK, Landmark JD, Stickle DF. 2006. Demonstration of absorbance using

digital color image analysis and colored solutions. J Chem Edu. 83(4):644-

646.

Kristianingrum S. 2014. Spektroskopi Ultra Violet dan Sinar Tampak. Jakarta (ID):

Universitas Indonesia Press.

LIPTAN, 2001. Pemilihan dan Penanganan Daging Segar. Lembar Informasi

Pertanian. BPTP. Padang Marpoyan-Riau.

Lukas JA, Abidjulu J, Yamlean P. 2016. Analisis kandungan natrium nitrit pada

ayam crispy di kota Manado. Pharmacon. 5 (4): 182-191.

Lukman DW, Sudarwanto S, Sanjaya AW, Purnawarman T, Latif H, Soejoedono

RR. 2012. Penuntun Praktikum Higiene Pangan Asal Hewan. Pisestyani H,

editor. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Mann E, Kolusheva S, Yossef R, Porgador A, Aviram M, Jelinek R. 2015.

Colorimetric polymer assay for the diagnosis of plasma lipids atherogenic

quality in hypercholesterolemic patients. Mol Diagn Ther. 19:35-43.

Mardaningsih E. 2014. Identifikasi perubahan luas eritrosit Domba akibat larutan

hipotonis menggunakan Software Image-j [skripsi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Page 29: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

14

Matthews KR, Landmark JD, Stickle DF. 2004. Quantitative assay for starch by

colorimetry using a desktop scanner. J Chem Edu. 81(5):702-704.

Mella LM. 2016. Pengukuran warna selama pencoklatan enzimatis ubi jalar dengan

kamera handphone pintar (hp-p) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian

Bogor.

Munir R. 2002. Diktat Kuliah Pengolahan Citra Digital. Ed Ke-2. Bandung (ID):

Institut Teknologi Bandung.

Nareswari AR. 2006. Identifikasi dan karakterisasi ayam tiren [skripsi]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

Neldawati, Ratnawulan, Gusnedi. 2013. Analisis nilai absorbansi dalam penentuan

kadar flavonoid untuk berbagai jenis daun tanaman obat. PILLAR OF

PHYSICS. 2: 76-83.

Nurlatifah A. 2017. Tingkat absorbansi alat spektrofotometer dan scanner untuk

deteksi kesempurnaan pengeluaran darah pada daging puyuh [skripsi]. Bogor

(ID): Institut Pertanian Bogor.

Ohta N, Robertson AR. Colorimetry Fundamentals and Applications. West

Sussex(GB): John Wiley and Sons.

Pratama R. 2015. Analisis kolorimetri kadar hemoglobin darah kelinci, puyuh, dan

entog dengan metode pencitraan digital [skripsi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Putra D. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta (ID): Andi.

Rusmawan CA, Onggo D, Mulyani I. 2011. Analisis Kolorimetri Kadar Besi(III)

dalam Sampel Air Sumur dengan Metoda Pencitraan Digital. Bandung (ID):

Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains (SNIPS).

SNI 1999. SNI Daging Segar. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Suharmanto E, Kurniawan F. 2013. Adaptif probe serat optik untuk

spektrofotometer genesys 10s uv-vis generasi kedua. JURNAL SAINS DAN

SENI. 2(1): 1-3.

Soldat DJ, Borak P, Lepore BJ. 2009. Microscale colorimteric analysis using

desktop scanner and automated digital image processing software for the

quantification of absorbes substance. Jurnal Anal Chem. 59 (2): 102-106.

Tosin R. 2009. Manipulasi Foto dari Kamera, Handphone, dan Komputer dengan

ACDSee Pro. Yogyakarta (ID): MediaKom.

Triyantini, Abubakar, Sunarlim R, Setiyanto H. 2000. Mutu Karkas Ayam Hasil

Teknik Pemotongan Berbeda. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner

2000: Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Badan Penelitian Ternak.

Umbingo SC, Sudewi S, Wewengkang DS. 2015. Validasi metode analisis formalin

dalam daging paha ayam di kota Manado. Pharmacon. 4 (3): 139-146.

Urland A. 1999. Colour: Specification and Measurement. Rome(IT): International

Centre for the Study of the Preservation and Restoration of Cultural Property.

Usman A. (2005). Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

Yulistiani R. 2010. Studi daging ayam bangkai: perubahan organoleptik dan pola

pertumbuhan bakteri. Jurnal Teknologi Pertanian. 1 (1): 27-36.

Page 30: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

15

Wida PG. 2018. Deteksi kesempurnaan pengeluaran darah pada daging puyuh

berbasis kolorimetri menggunakan kamera [skripsi]. Bogor (ID): Institut

Pertanian Bogor.

Weiss DJ, Wardrop KJ. 2010. Veterinary Hematology. Sixth Edition. Singapore:

Wiley-Blackwell Publishing.

Page 31: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

16

LAMPIRAN

Lampiran 1 Nilai absorbansi larutan standar menggunakan spektrofotometer pada

panjang gelombang 430 nm

Konsentrasi larutan standar (%) Absorbansi larutan standar (abs)

0,0005 0,151

0,001 0,154

0,002 0,165

0,003 0,195

0,004 0,297

0,006 0,334

0,008 0,386

0,01 0,478

0,02 0,865

Lampiran 2 Nilai absorbansi larutan standar menggunakan mobile camera

Konsentrasi Abs red Abs green Abs blue

0,0005 0,127 0,099 0,146

0,001 0,118 0,103 0,147

0,002 0,103 0,116 0,148

0,003 0,105 0,118 0,150

0,004 0,107 0,127 0,153

0,006 0,110 0,132 0,155

0,008 0,111 0,141 0,178

0,01 0,112 0,150 0,196

0,02 0,119 0,153 0,237

Lampiran 3 Nilai absorbansi larutan standar menggunakan scanner

Konsentrasi Abs red Abs green Abs blue

0,0005 0,014 0,004 0,014

0,001 0,030 0,005 0,017

0,002 0,028 0,010 0,026

0,003 0,032 0,020 0,034

0,004 0,039 0,022 0,039

0,006 0,041 0,022 0,044

0,008 0,035 0,023 0,044

0,01 0,037 0,027 0,054

0,02 0,040 0,027 0,096

Page 32: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

17

Lampiran 4 Nilai absorbansi sampel menggunakan spektrofotometer

Individu Sembelih digantung Sembelih tidak digantung Tiren

1 0,238 0,362 0,539

2 0,169 0,213 0,391

3 0,220 0,210 0,560

Lampiran 5 Nilai absorbansi sampel menggunakan mobile camera

Individu Sembelih digantung Sembelih tidak digantung Tiren

1 0,063 0,063 0,075

2 0,058 0,060 0,074

3 0,060 0,061 0,079

Lampiran 6 Nilai absorbansi sampel menggunakan scanner

Individu Sembelih digantung Sembelih tidak digantung Tiren

1 0,037 0,043 0,048

2 0,034 0,031 0,042

3 0,032 0,031 0,055

Page 33: KAJIAN KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA … · Analisis Kolorimetri dengan Spektrofotometer 7 . Analisis Kolorimetri Menggunakan Pengolahan Citra . Mobile Camera . dan . Scanner

18

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sedinginan pada tanggal 5 Juli 1996 dari pasangan

Bapak Raswan (alm) dan Ibu Azizah. Penulis adalah putra kedua dari tiga

bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 001 Sedinginan

tahun 2008, sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Tanah Putih tahun 2011,

dan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Tanah Putih tahun 2014.

Penulis masuk pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2014

melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD). Selama masa perkuliahan penulis

aktif dalam Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Himpunan Mahasiswa Rokan

Hilir (HIMAROHIL) dan Himpunan Minat dan Profesi Ruminansia.