KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah,...

121
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI GORONTALO

Transcript of KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah,...

Page 1: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

PROVINSI GORONTALO

FEBRUARI 2019

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA

PROVINSI GORONTALO

Page 2: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 ii

Publikasi ini dan publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada : www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/gorontalo

Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi :

Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

Jl. By Pass Kel. Tamalate, Kec. Kota Timur Gorontalo 96113, Indonesia

Telepon : 0435-824444 Faksimili : 0435-827993

Page 3: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

iii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Visi Bank Indonesia :

Menjadi Bank Sentral yang berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian Indonesia dan

terbaik diantara negara emerging markets.

Misi Bank Indonesia : 1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan

bauran kebijakan Bank Indonesia.

2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial

Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan.

3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem

pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra strategis

lain.

4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

melalui sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi

struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.

5. Memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan pembiayaan ekonomi, termasuk

infrastruktur, melalui akselerasi pendalaman pasar keuangan.

6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di

tingkat daerah.

7. Memperkuat peran internasional, organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem

informasi Bank Indonesia.

Nilai-Nilai Strategis : Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust and integrity); (ii)

profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence); (iv) mengutamakan kepentingan

umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination and teamwork)

yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

Page 4: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 iv

DEWAN REDAKSI

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN

REGIONAL PROVINSI GORONTALO

Penanggung jawab : Ricky P. Gozali

(Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo)

Pemimpin Redaksi : Gunawan Purbowo

(Deputi Kepala Perwakilan / Kepala Tim Advisory dan

Pengembangan Ekonomi

Mitra Bestari : Deasy Ariyanti

(Analis Ekonomi / Departemen Regional III kantor Pusat BI)

Penyunting : Rangga Pratama

(Analis / Manajer Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans)

Penulis : Rangga Pratama

(Analis / Manajer Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans)

Rahmi Mabrury

(Asisten Analis / Asisten Manajer Fungsi Koordinasi dan

Komunikasi Kebijakan)

M. Asep Zaenal Ansory

(Asisten Analis / Asisten Manajer Fungsi Data dan Statistik

Ekonomi dan Keuangan)

Kontributor : Abdul Haris Masi

(Pelaksana Yunior Fungsi Data dan Statistik Ekonomi dan

Keuangan)

Page 5: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

v KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Gorontalo merupakan publikasi

triwulanan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo yang membahas

mengenai kondisi Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Keuangan Pemerintah, Inflasi Daerah,

Stabilitas Sistem Keuangan, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan

Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta

Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Gorontalo

diterbitkan setiap periode Februari, Mei, Agustus, dan November setiap tahunnya. Publikasi ini

berfungsi sebagai media advisory Bank Indonesia kepada pemangku kepentingan di daerah

mengenai perkembangan kondisi terkini, prospek perekonomian, dan isu yang berkembang di

masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Fungsi Asesmen Ekonomi dan Surveilans

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

Jalan Bypass Tamalate Kota Timur

Gorontalo 96135

T 0435-824444

F 0435-827993

Salinan elektronis publikasi ini dapat diunduh melalui situs https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/gorontalo/Default.aspx Untuk mendapatkan salinan elektronis publikasi ini pada kesempatan pertama, silahkan mengirimkan surel ke [email protected]

Page 6: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga

penyusunan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Gorontalo dapat

diselesaikan dengan baik. Kajian ini disusun dan disajikan setiap triwulan meliputi aspek

pertumbuhan ekonomi, keuangan pemerintah, inflasi, sistem keuangan dan pengembangan

akses keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang, ketenagakerjaan dan

kesejahteraan masyarakat, serta prospek ekonomi ke depan.

Melalui kajian ini, peranan strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Gorontalo diharapkan dapat tercapai yaitu sebagai economic intelligent and research unit yang

diharapkan mampu memberikan informasi ekonomi dan keuangan daerah yang akurat,

menyeluruh, dan terkini sebagai bahan masukan stakeholders di daerah dan di pusat dalam

pengambilan kebijakan.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah

berkontribusi baik berupa pemikiran maupun penyediaan data atau informasi, baik secara

langsung maupun melaui survei dan Liaison. Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat

kami harapkan demi kualitas kajian dan peranan yang lebih baik ke depan.

Akhir kata, kiranya kajian ini dapat memberikan manfaat yang optimal, terutama bagi

pengembangan perekonomian Provinsi Gorontalo.

Gorontalo, Februari 2019 Kepala Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Gorontalo

Page 7: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

vii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 8: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. vi

1 BAB 1: PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ............................................................................ 1

1.1 SISI PENGGUNAAN ................................................................................................... 1

1.2 SISI PENGGUNAAN ................................................................................................... 4

1.2.1 KONSUMSI ................................................................................................ 4

1.2.2 INVESTASI.................................................................................................. 9

1.2.3 EKSPOR – IMPOR .................................................................................... 11

1.3 SISI PENAWARAN (LAPANGAN USAHA UTAMA) .................................................... 12

1.3.1 LAPANGAN USAHA PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN ........... 14

1.3.2 LAPANGAN USAHA PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN, REPARASI

MOBIL DAN SEPEDA MOTOR .................................................................. 17

1.3.3 LAPANGAN USAHA KONSTRUKSI ............................................................ 18

2 BAB 2 : KEUANGAN PEMERINTAH ......................................................................................... 31

2.1 GAMBARAN UMUM ............................................................................................... 31

2.2 APBD PROVINSI GORONTALO ................................................................................ 36

2.2.1 PAGU ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO ........... 36

2.2.2 REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO .... 37

2.2.3 REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) ........................................ 37

2.2.4 Realisasi Dana Perimbangan ................................................................... 38

2.2.5 PAGU ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO ................... 39

2.2.6 REALISASI ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO............. 40

2.3 REALISASI BELANJA APBN DI PROVINSI GORONTALO ............................................ 41

3 BAB 3 : INFLASI DAERAH ........................................................................................................ 43

3.1 INFLASI UMUM ....................................................................................................... 43

3.2 PERKEMBANGAN DISAGREGASI INFLASI ................................................................ 44

3.3 PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN ..................................................................... 48

3.3.1 Inflasi Bulan Oktober 2018 ..................................................................... 48

3.3.2 Inflasi Bulan November 2018.................................................................. 48

Page 9: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

ix KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

3.3.3 Inflasi Bulan Desember 2018 .................................................................. 49

3.4 INFLASI KELOMPOK BARANG DAN JASA ................................................................ 50

3.5 PERBANDINGAN INFLASI ANTAR PROVINSI/KOTA DI SULAWESI ........................... 54

3.6 PENGENDALIAN INFLASI ......................................................................................... 54

4 BAB 4 : STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN

UMKM, PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN, DAN PENGELOLAAN UANG

RUPIAH ................................................................................................................... 57

4.1 PERKEMBANGAN PERBANKAN GORONTALO......................................................... 57

4.1.1 Kondisi Umum ......................................................................................... 58

4.1.2 Aset Perbankan ....................................................................................... 59

4.1.3 Pertumbuhan Kredit Perbankan ............................................................. 59

4.1.4 Penghimpunan Dana Pihak Ketiga .......................................................... 59

4.1.5 DPK Perseorangan .................................................................................. 60

4.1.6 Penyaluran Kredit ................................................................................... 61

4.1.7 Akses Keuangan kepada UMKM ............................................................. 63

4.2 STABILITAS KEUANGAN DAERAH ........................................................................... 65

4.2.1 ASESMEN SEKTOR RUMAH TANGGA ...................................................... 65

4.2.2 ASESMEN SEKTOR KORPORASI ............................................................... 66

4.3 SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH .................................. 68

4.3.1 SISTEM PEMBAYARAN ............................................................................ 68

4.3.2 PENGELOLAAN UANG RUPIAH ................................................................ 69

5 BAB 5 : KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN .............................................................. 71

5.1 KETENAGAKERJAAN ............................................................................................... 71

5.1.1 PENGANGGURAN .................................................................................... 74

5.2 KESEJAHTERAAN..................................................................................................... 75

5.2.1 DAYA BELI MASYARAKAT ........................................................................ 75

5.2.2 NILAI TUKAR PETANI ............................................................................... 76

5.2.3 KEMISKINAN ........................................................................................... 77

5.2.4 KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN (RASIO INDEKS GINI) ........... 79

6 BAB 6: PROSPEK PEREKONOMIAN ........................................................................................ 83

6.1 PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI ..................................................................... 84

6.2 PROSPEK INFLASI .................................................................................................... 86

Page 10: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Gorontalo ................................................................................. 3

Grafik 1.2 Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (%, yoy) ................................................................. 5

Grafik 1.3 Perkembangan tingkat penghasilan dan konsumsi RT .......................................................... 5

Grafik 1.4 Likert Scale Kondisi Dunia Usaha Perdagangan ..................................................................... 6

Grafik 1.5 SBT Kondisi Dunia Usaha Perdagangan ................................................................................. 6

Grafik 1.6 Level IKE Triwulanan .............................................................................................................. 7

Grafik 1.7 Ekspektasi Konsumen Ke Depan............................................................................................ 7

Grafik 1.8 Perkembangan Realisasi Transfer pemda Gorontalo ............................................................. 7

Grafik 1.9 Perkembangan Realisasi Belanja APBN Pemda Gorontalo .................................................... 7

Grafik 1.10 Belanja Bansos Pemda Gorontalo APBD ............................................................................. 8

Grafik 1.11 Belanja Bansos Pemda Gorontalo APBN .............................................................................. 8

Grafik 1.12 Realisasi Belanja Modal APBD ............................................................................................ 10

Grafik 1.13 Perkembangan Kredit Investasi .......................................................................................... 10

Grafik 1.14 Perkembangan Realisasi PMDN ......................................................................................... 10

Grafik 1.15 Perkembangan Realisasi PMA ............................................................................................ 10

Grafik 1.16 Perkembangan Muat Barang Pelabuhan Gorontalo .......................................................... 12

Grafik 1.17 Perkembangan Nilai Ekspor Luar Negeri Gorontalo ........................................................... 12

Grafik 1.18 Impor Barang Modal Gorontalo Triwulan IV 2018 ............................................................ 12

Grafik 1.19 Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo per Kelompok Komoditas .......................... 14

Grafik 1.20 Perkembangan Luas Panen Padi dan Jagung di Gorontalo ............................................... 15

Grafik 1.21 Distribusi Lahan Panen Pertanian Gorontalo .................................................................... 15

Grafik 1.22Perkembangan Luas Tanam Pertanian di Gorontalo .......................................................... 16

Grafik 1.23 Distribusi Lahan Tanam Pertanian Gorontalo .................................................................... 16

Grafik 1.24 Kondisi Curah Hujan dan Kecepatan Angin Perairan Gorontalo .................................... 16

Grafik 1.25 Kredit Pertanian Gorontalo ............................................................................................... 16

Grafik 1.26 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Perdagangan ........................................................... 18

Grafik 1.27 Perkembangan Kondisi Usaha Perdagangan Ekspektasi SBT ............................................ 18

Grafik 1.28 Perkembangan Muat Pelabuhan ........................................................................................ 18

Grafik 1.29 Perkembangan Kredit Konstruksi ....................................................................................... 19

Grafik 1.30 Perkembangan Impor Barang Modal ................................................................................. 19

Grafik 2.1 Pangsa realisasi PDRB Tahun 2017 dan Tahun 2018 ............................................................ 32

Grafik 2.2. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah.............................................. 33

Grafik 2.3. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah.............................................. 33

Grafik 2.4. Rasio Pengelolaan Belanja Provinsi Gorontalo Tahun 2018 ............................................... 34

Grafik 2.5. Rasio Pengelolaan Belanja Kabupaten/Kota Tahun 2018 ................................................... 34

Grafik 2.6. Gambaran kondisi Keuangan tahun 2018 spasial ............................................................... 34

Grafik 2.7. Gambaran kondisi Keuangan triwulanan ............................................................................ 34

Grafik 2.8. Rasio Kemandirian Fiskal Pemerintah Provinsi Gorontalo .................................................. 35

Grafik 2.9. Kinerja APBD Gorontalo Tahun 2018 .................................................................................. 35

Grafik 2.10. Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Tahun 2018 ............................................................. 35

Grafik 2.11. Rasio Kemandirian Fiskal Provinsi Gorontalo .................................................................... 36

Grafik 2.12. Rasio Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo .................................... 36

Grafik 2.13. Pangsa PAD APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2018 ........................................................... 38

Grafik 2.14 Dana Perimbangan APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2017 dan 2018 ................................ 39

Page 11: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

xi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 2.15. Pangsa Belanja Operasional dan Non Operasional terhadap Anggaran Belanja .............. 40

Grafik 2.16. Pangsa Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo Tahun 2018 ................................................ 42

Grafik 2.17. Perbandingan Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo per Kota / Kabupaten ..................... 42

Grafik 3.1 Tingkat Inflasi Tahun Kalender Provinsi Gorontalo (ytd)..................................................... 44

Grafik 3.2 Inflasi Provinsi Gorontalo dan Nasional (yoy) ...................................................................... 44

Grafik 3.3 Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo berdasarkan Kelompok Disagregasi ............................. 44

Grafik 3.4 Sumbangan Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo berdasarkan Kelompok Disagregasi ......... 44

Grafik 3.5 Inflasi Angkutan Udara ......................................................................................................... 45

Grafik 3.6 Pola Inflasi/Deflasi Administered prices ............................................................................... 45

Grafik 3.7 Inflasi Angkutan Udara ......................................................................................................... 46

Grafik 3.8 Pola Inflasi/Deflasi Administered prices ............................................................................... 46

Grafik 3.9 Perkembangan Inflasi Tahunan Subkelompok Volatile food (Lanjutan) .............................. 47

Grafik 4.1 Proporsi DPK di Gorontalo Triwulan III 2018 ........................................................................ 60

Grafik 4.2 Proporsi DPK di Gorontalo Triwulan IV 2018 ....................................................................... 60

Grafik 4.3 Proporsi DPK Gorontalo ....................................................................................................... 60

Grafik 4.4 Perkembangan dan Laju Pertumbuhan DPK di Gorontalo ................................................... 61

Grafik 4.5 Perkembangan DPK perseorangan Gorontalo ..................................................................... 61

Grafik 4.6 Proporsi Kredit per Jenis Penggunaan.................................................................................. 62

Grafik 4.7 Pertumbuhan Kredit UMKM Gorontalo ............................................................................... 63

Grafik 4.8 Pangsa Kredit UMKM terhadap Total Kredit ........................................................................ 63

Grafik 4.9 Pangsa Kredit UMKM Berdasarkan Nominal ........................................................................ 64

Grafik 4.10 Pangsa Kredit UMKM Berdasarkan Kota/Kabupaten ......................................................... 64

Grafik 4.11 Kontribusi Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga ........................................................... 65

Grafik 4.12 Indeks Tendensi Konsumen Gorontalo .............................................................................. 65

Grafik 4.13 Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi Saat Ini .......................................................... 66

Grafik 4.14 Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi 6 Bulan Mendatang ..................................... 66

Grafik 4.15 Perkembangan Survei Konsumen Bank Indonesia Prov. Gorontalo .................................. 67

Grafik 4.16 Likert Scale Biaya, Persediaan Tenaga Kerja dan Kapasitas Utilisasi Gorontalo............... 67

Grafik 4.17 Pertumbuhan Kredit Korporasi di Gorontalo ..................................................................... 67

Grafik 4.18 Proporsi Kredit Sektoral Korporasi ..................................................................................... 67

Grafik 4.19 Non Performing Loan Korporasi menurut jenis penggunaan ............................................ 68

Grafik 4.20 Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Provinsi Gorontalo .............................................. 69

Grafik 4.21 Perkembangan Inflow – Outflow ....................................................................................... 70

Grafik 4.22 Data Temuan Uang Palsu Gorontalo .................................................................................. 70

Grafik 5.1. Perkembangan Realisasi Jumlah Karyawan per Sektor Usaha (SKDU) ................................ 72

Grafik 5.2 Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja Ke depan ............................................................. 73

Grafik 5.3 Indeks Ketenagakerjaan dan Penghasilan Saat ini ............................................................... 74

Grafik 5.4 Jumlah Karyawan Dunia Usaha Gorontalo ........................................................................... 74

Grafik 5.5 Tingkat Pengangguran .......................................................................................................... 75

Grafik 5.6 Pengangguran Menurut Daerah ........................................................................................... 75

Grafik 5.7 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Menurut Variabel Pembentuknya .................................. 75

Grafik 5.8 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sulawesi ...................................................................... 75

Grafik 5.9 Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo ............................................................................... 77

Grafik 5.10 Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo per Subsektor ..................................................... 77

Grafik 5.11 Perkembangan Rasio Gini Gorontalo ................................................................................. 79

Grafik 5.12 Perkembangan Kemiskinan Gorontalo ............................................................................... 79

Grafik 5.13 Porsi Distribusi Pendapatan Gorontalo .............................................................................. 80

Grafik 5.14 Kurva Lorenz Gorontalo ..................................................................................................... 80

Grafik 5.15 Porsi Distribusi Pendapatan Pedesaan Gorontalo (% thd total) ........................................ 81

Page 12: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 xii

Grafik 5.16 Kurva Lorenz Pedesaan Gorontalo ..................................................................................... 81

Grafik 5.17 Porsi Distribusi Pendapatan Perkotaan Gorontalo (% thd total) ....................................... 81

Grafik 5.18 Kurva Lorenz Perkotaan Gorontalo .................................................................................... 81

Page 13: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

xiii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo (%, yoy) ...................................... 3

Tabel 1.2 Realisasi PMA dan PMDN per Lapangan Usaha di Provinsi .................................................. 10

Tabel 1.3 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo (%, yoy) .................................... 13

Tabel 2.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2017 dan 2018 .................... 36

Tabel 2.2. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2018 ........................................... 41

Tabel 2.3. Pangsa Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2017 dan 2018 .............................. 41

Tabel 3.1 Tingkat Inflasi dan Sumbangan Inflasi Tahunan menurut Kelompok .................................... 50

Tabel 3.2 Inflasi Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan ........................................... 51

Tabel 3.3 Inflasi Kelompok Sandang ..................................................................................................... 51

Tabel 3.4 Inflasi Kelompok Bahan Makanan ......................................................................................... 52

Tabel 3.5 Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau ...................................... 52

Tabel 3.6 Inflasi Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar .......................................... 53

Tabel 3.7 Inflasi Kelompok Kesehatan .................................................................................................. 53

Tabel 3.8 Inflasi Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga .......................................................... 53

Tabel 4.1 Indikator Perbankan Provinsi Gorontalo ............................................................................... 58

Tabel 4.2 Komposisi dan Jumlah Rekening Kredit Perseorangan di Gorontalo .................................... 62

Tabel 5.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo .................................................................. 82

Page 14: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 xiv

RINGKASAN EKSEKUTIF

PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

Pertumbuhan ekonomi

Gorontalo pada triwulan IV

2018 sebesar 7,25 % (yoy)

naik signifkan

dibandingkan dengan

triwulan III 2018 yang

tumbuh sebesar 5,24%

(yoy).

Di triwulan IV 2018, kinerja

perekonomian Provinsi

Gorontalo diperkirakan

akan lebih baik

dibandingkan triwulan III

2018.

Pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018

sebesar 7,25 % (yoy) naik signifikan dibandingkan dengan triwulan

III 2018 yang tumbuh sebesar 5,24% (yoy). Dari sisi penggunaan,

kinerja konsumsi rumah tangga, dan ekspor menjadi sumber

pertumbuhan utama pada triwulan laporan meskipun tertahan

akibat melambatnya pertumbuhan konsumsi pemerintah, konsumsi

LNPRT, dan investasi. Pada sisi penawaran, kinerja lapangan usaha

utama terekam tumbuh baik untuk LU Perdagangan Besar dan

Eceran (PBE), LU Pertanian, dan LU Kosntruksi. Secara keseluruhan

tahun 2018, perekonomian Gorontalo tumbuh sebesar 6,51% (yoy)

lebih rendah dibandingkan tahun 2017 sebesar 6.73% (yoy) namun

masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi

nasional sebesar 5,27% (yoy). Faktor pendorong pertumbuhan

ekonomi dari sisi penggunaan pada tahun 2018 adalah konsumsi

rumah tangga, investasi dan ekspor akibat dari terjaganya level

pendapatan masyarakat dan tingkat inflasi yang rendah dan stabil,

peningkatan investasi swasta di Gorontalo, dan tren peningkatan

kinerja ekspor sejak awal tahun. Namun di sisi lain, konsumsi

pemerintah tumbuh melambat dibandingkan tahun 2017 akibat

selesainya pembangunan proyek multiyears di Gorontalo seperti

PLTU Anggrek dan realisasi proyek PSN Bendungan Bone yang

diundur ke tahun 2019.

Melihat perkembangan terkini dan risiko ke depan,

pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada triwulan I 2019

diperkirakan akan melambat dibanding triwulan sebelumnya.

Perekonomian Gorontalo yang tumbuh melambat didorong oleh

kembali normalnya tingkat konsumsi masyarakat pasca perayaan

HBKN dan tahun baru. Sementara itu dari sisi LU, pertumbuhan akan

didorong oleh kinerja LU pertanian dan PBE ditengah kontraksi

pertumbuhan LU konstruksi

Total pagu anggaran APBN

dan APBD Provinsi

KEUANGAN PEMERINTAH

Total pagu anggaran APBN dan APBD Provinsi Gorontalo

pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 11,8 triliun yang terdiri atas

Page 15: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

xv KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Gorontalo pada tahun 2018

tercatat sebesar Rp11,8

triliun yang terdiri atas

APBD Provinsi dengan

pangsa 14,3%), APBD

Kabupaten/Kota 48.6%,

dan APBN 36,5%

Kinerja realisasi pendapatan

dan belanja pemerintah

daerah tahun 2018

mengalami perbaikan

dibandingkan tahun 2017.

Terjadinya peningkatan

kinerja keuangan pemda

sejalan dengan perbaikan

tata kelola keuangan

untuk mencapai target

pembangunan untuk

mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang inklusif.

APBD Provinsi dengan pangsa 14,3% (Rp 1,7 triliun), APBD

Kabupaten/Kota 48,6% (Rp 5,7 triliun), dan APBN 37,1% (Rp 4,4

triliun). Nilai Pagu pada tahun ini apabila dibandingkan dengan

tahun 2017 meningkat sebesar 2,9% atau sebesar Rp 327,9 miliar

dari Rp 11,5 triliun. Peningkatan pagu anggaran turut mendorong

perbaikan capaian realisasi fisik dan keuangan pemerintah melalui

tata kelola dan perbaikan strategi realisasi.

Kinerja realisasi pendapatan dan belanja pemerintah daerah

sampai dengan triwulan IV 2018 mengalami perbaikan

dibandingkan periode yang sama di 2017. Lebih lanjut, tingkat

realisasi belanja APBD pemerintah daerah Gorontalo hingga triwulan

IV 2018 tercatat sebesar Rp 6,8 triliun atau 91,1% dari total pagu

2018 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,5 triliun atau

89,0% dari pagu 2017. Di sisi lain, kinerja realisasi belanja dari

pendanaan APBN hingga triwulan IV 2018 melambat sebesar

92,51% (Rp 4,1 triliun) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

93% (Rp 3,9 triliun) akibat dari diundurnya pelaksanaan PSN.

Terjadinya peningkatan kinerja keuangan pemda sejalan

dengan perbaikan tata kelola keuangan dan pola seasonal untuk

mencapai target pembangunan untuk mewujudkan pertumbuhan

ekonomi. Hal ini untuk menjamin tercapainya visi dan misi

pembangunan sejalan dengan target pemerintah daerah untuk

memperbaiki tingkat ketimpangan sosial, tingkat kemiskinan, tingkat

pengangguran terbuka dan IPM di Provinsi Gorontalo.

Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

Gorontalo pada triwulan IV

2018 juga turut diiringi

dengan peningkatan

tekanan inflasi, yaitu dari

sebesar 1,79% (yoy)

menjadi 2,15% (yoy)

Rendahnya capaian inflasi

tersebut terutama

didorong oleh

terkendalinya inflasi

INFLASI DAERAH

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada

triwulan IV 2018 juga turut diiringi dengan peningkatan tekanan

inflasi, yaitu dari sebesar 1,79% (yoy) pada triwulan sebelumnya

menjadi 2,15% (yoy). Meskipun mengalami kenaikan, capaian

tersebut berada di bawah inflasi nasional yang mencapai 3,13%

(yoy). Keberhasilan capaian inflasi ini terutama didorong oleh

membaiknya pasokan pangan sehingga mendorong normalisasi

harga pangan dibandingkan tahun 2017.

Rendahnya capaian inflasi tersebut terutama didorong oleh

terkendalinya inflasi volatile food dan inti. Sementara itu,

peningkatan inflasi administered prices pada triwulan IV 2018

Page 16: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 xvi

volatile food dan inti.

Di sisi lain, inflasi inti relatif

stabil dengan

kecenderungan menurun

sejalan dengan

perkembangan faktor

eksternal

Pada triwulan I 2019,

inflasi Gorontalo

diperkirakan akan

mengalami penurunan

dibandingkan triwulan

sebelumnya.

ditopang oleh peningkatan tarif angkutan baik udara maupun

antarkota. Selain itu, peningkatan harga bensin nonsubsidi juga

mendorong penurunan tekanan inflasi administered prices lebih

lanjut.

Di sisi lain, inflasi inti relatif stabil dengan kecenderungan

menurun sejalan dengan perkembangan faktor eksternal.

Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya

tekanan depresiasi rupiah dan peningkatan harga emas global.

Selain itu, tingginya inflasi inti juga didorong oleh inflasi kelompok

pendidikan seiring masuknya tahun ajaran baru 2018-2019. Hal

tersebut juga berpengaruh terhadap permintaan akan akan

peralatan sekolah serta pakaian seragam sekolah yang mendorong

peningkatan inflasi sandang.

Pada triwulan I 2019, inflasi Gorontalo diperkirakan akan

mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut akan terjadi di komponen inflasi volatile food

dan inti seiring dengan menurunnya permintaan pasca perayaan

Natal dan Tahun Baru. Di sisi lain, komponen inflasi administered

prices diperkirakan masih tinggi, yang masih akan dipengaruhi oleh

tingginya tarif angkutan udara dan berkurangnya rute dari dan ke

Gorontalo serta adanya penyesuaian tarif cukai rokok. Meski

demikian, tekanan inflasi tetap patut diwaspadai terutama terkait

dengan peningkatan tekanan inflasi inti terkait kondisi sektor

eksternal, yakni kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi nilai

tukar.

Akselerasi pertumbuhan

ekonomi Gorontalo pada

triwulan IV 2018 diiringi

stabilitas keuangan

Gorontalo yang relatif

terjaga dan cenderung

membaik.

STABILITAS KEUANGAN DAERAH, PENGEMBANGAN AKSES

KEUANGAN DAN UMKM, PENYELENGGARAAN SISTEM

PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Akselerasi pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV

2018 diiringi stabilitas keuangan Gorontalo yang relatif terjaga dan

cenderung membaik. Hal tersebut tercermin dari risiko kredit

perbankan yang masih terjaga, yakni sebesar 2,55%. Hal tersebut

didukung dengan meningkatnya penyaluran kredit pada periode

tersebut, meskipun kinerja perbankan belum optimal seiring

perkembangan aset dan DPK yang cenderung tumbuh melambat.

Selanjutnya, kondisi ketahanan korporasi di Gorontalo masih

Page 17: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

xvii KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Selanjutnya, kondisi

ketahanan korporasi di

Gorontalo masih terjaga

Sementara itu, sesuai

dengan siklusnya pada

triwulan IV 2018, transaksi

pembayaran tunai maupun

nontunai mengalami

peningkatan dibandingkan

triwulan III 2018

terjaga. Risiko rentabilitas, solvabilitas, dan interest service coverage

ratio membaik, sedangkan tingkat risiko likuiditas, turn-over aset

dan persediaan relatif stabil. Membaiknya kinerja korporasi pada

triwulan IV 2018 diperkirakan didorong oleh perbaikan pada kinerja

korporasi di triwulan IV 2018 serta adanya strategi mitigasi risiko

likuiditas dan persediaan oleh korporasi di tengah kinerja

perekonomian yang meningkat.

Sementara itu, sesuai dengan siklusnya pada triwulan IV

2018, transaksi pembayaran tunai maupun nontunai mengalami

peningkatan dibandingkan triwulan III 2018. Adanya peningkatan

tersebut disebabkan oleh kecenderungan meningkatnya kebutuhan

konsumsi masyarakat pada siklus tahunan perayaan hari raya Natal

dan Tahun Baru.. Pada triwulan ini, terjadi kondisi net-outflow di sisi

pengelolaan uang Rupiah seiring dengan banyaknya dana yang

keluar dibandingkan dengan dana yang keluar.

Kondisi ketenagakerjaan

Gorontalo pada periode

Agustus 2018 melambat

dibandingkan periode

Februari 2018 seiring

dengan pertumbuhan

ekonomi yang melambat.

Dari sisi kesejahteraan

masyarakat, pada triwulan

IV 2018, daya beli

masyarakat masih solid

tercermin dari Indeks

Tendesi Konsumen (ITK)

Sejalan dengan hal

tersebut, jumlah penduduk

miskin di Provinsi

Gorontalo hingga

September 2018

KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

Kondisi perlambatan ketenagakerjaan Gorontalo pada

periode Agustus 20181 turut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi

yang melambat. Menurunnya kondisi ketenagakerjaan disebabkan

oleh peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan

penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Indikasi

peningkatan kondisi ketenagakerjaan tersebut sejalan dengan

perlambatan pada lapangan usaha utama di Gorontalo yaitu LU

pertanian.

Dari sisi kesejahteraan masyarakat, pada triwulan IV 2018,

daya beli masyarakat masih solid, tercermin dari Indeks Tendensi

Konsumen (ITK) yang tercatat meningkat dari 98,79 pada triwulan III

2018 menjadi sebesar 110,35. Meningkatnya aktivitas konsumsi

masyarakat akibat pola musiman rangkaian HBKN dan perayaan

akhir tahun mendorong peningkatan ITK.

Sejalan dengan hal tersebut, jumlah penduduk miskin di

Provinsi Gorontalo hingga September 2018 mengalami penurunan

menjadi sebanyak 188,3 ribu jiwa (15,83%) dari 198,51 ribu jiwa

(16,81%) pada bulan Maret 2018. Penurunan penduduk miskin

1 Berdasarkan data Ketenagakerjaan BPS yang release pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya.

Page 18: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 xviii

mengalami penurunan

menjadi sebanyak 188,3

ribu jiwa

Namun demikian,

perbaikan tingkat

kemiskinan Gorontalo

pada periode September

2018, tidak diiringi dengan

perbaikan kondisi

ketimpangan pendapatan

tersebut terjadi baik di pedesaan maupun perkotaan seiring semakin

gencarnya program bantuan sosial pemerintah dalam rangka

pengentasan kemiskinan. Selain itu, inflasi yang rendah dan stabil

hingga periode September 2018 juga turut mendorong perbaikan

tersebut.

Namun demikian, perbaikan tingkat kemiskinan Gorontalo

pada periode September 2018, tidak diiringi dengan perbaikan

kondisi ketimpangan pendapatan. Rasio gini Gorontalo pada

September 2018 tercatat sebesar 0,42 atau sedikit meningkat dari

0,40 di Maret 2018. Peningkatan tingkat ketimpangan tersebut

mencerminkan kualitas pembangunan yang belum merata.

PROSPEK PEREKONOMIAN

Pada triwulan II 2019

perekonomian Gorontalo

diperkirakan akan

meningkat dibandingkan

triwulan I 2019.

Dari sisi lapangan usaha,

peningkatan kinerja

ekonomi Gorontalo pada

triwulan II 2019 masih

didominasi oleh 4 sektor

utama yaitu pertanian,

konstruksi, dan

perdagangan, dan

administrasi pemerintah

Pada triwulan II 2019 pertumbuhan ekonomi Gorontalo

diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan I 2019.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 diperkirakan akan

berada pada kisaran 7,3-7,7% (yoy) didorong oleh permintaan

domestik seiring dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres)

dan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 serta perayaan Idul Fitri.

Perayaan Idul Fitri akan meningkatkan aktivitas konsumsi rumah

tangga sedangkan pelaksanaan Pilpres dan Pileg akan meningkatkan

konsumsi LNPRT. Sementara itu, telah selesainya proses pengadaan

juga akan meningkatkan realisasi anggaran pemerintah sehingga

akan mendorong konsumsi dan investasi pemerintah. Di sisi

eksternal, kinerja ekspor diperkirakan akan meningkat sering dengan

pola seasonalnya di tengah perekonomian global yang diperkirakan

akan melambat.

Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja ekonomi

Gorontalo pada triwulan II 2019 masih didominasi oleh 4 sektor

utama yaitu pertanian, konstruksi, dan perdagangan, dan

administrasi pemerintah. Puncak aktivitas konsumsi masyarakat saat

lebaran akan mendorong kinerja sektor perdagangan. Sementara

itu, peningkatan kinerja sektor pertanian terutama akan didorong

oleh peningkatan produktivitas pertanian seiring dengan optimalnya

program-program pertanian seperti panen di setiap triwulan,

bantuan alat-alat pertanian, distribusi pupuk dan pestisida yang

Page 19: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

xix KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Untuk keseluruhan tahun,

kinerja perekonomian

Gorontalo di tahun 2019

diperkirakan akan lebih

baik dibandingkan tahun

2018 sebesar 6,7%-7,1%

(yoy).

Tekanan inflasi pada

triwulan II 2019

diperkirakan akan

mengalami peningkatan

tetapi masih berada pada

batas target inflasi nasional

sebesar 3,5%±1% (yoy)

Secara keseluruhan, inflasi

Gorontalo tahun 2019

diperkirakan akan

terjangkar pada target

inflasi nasional yakni

3,5±1%.

berkualitas. Sementara, mulai menggeliatnya realisasi belanja

pemerintah daerah khususnya belanja modal dan berlanjutnya

penyelesaian proyek infrastruktur multiyears akan mendorong

kinerja sektor konstruksi.

Untuk keseluruhan tahun, kinerja perekonomian Gorontalo

tahun 2019 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun 2018

dengan tingkat pertumbuhan pada kisaran 6,7%-7,1% (yoy).

Sumber utama peningkatan pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada

tahun 2019 diperkirakan berasal dari peningkatan permintaan

domestik seiring pelaksanaan Pilpres dan pileg 2019 serta dari

penyelesaian proyek infrastruktur Pemerintah.

Tekanan inflasi pada triwulan II 2019 diperkirakan akan

mengalami peningkatan meski masih berada pada batas target

inflasi nasional sebesar 3,5%±1% (yoy). Peningkatan tersebut

diperkirakan akan terjadi di seluruh komponen inflasi seiring dengan

peningkatan aktivitas konsumsi di bulan Ramadhan. Sesuai dengan

pola seasonalnya, peningkatan harga akan terjadi pada komoditas

pangan strategis seperti bawang rica dan tomat (barito), daging

ayam ras, ayam hidup, telur ayam ras dan juga ikan segar sehingga

mendorong peningkatan inflasi volatile food. Sementara itu,

kenaikan harga angkutan udara sebagai respon atas peningkatan

permintaan saat arus mudik lebaran diperkirakan akan

meningkatkan tekanan inflasi administered prices. Di sisi lain, inflasi

inti juga diperkirakan akan meningkat merespon peningkatan

aktivitas konsumsi masyarakat dan peningkatan harga bahan

makanan.

Secara keseluruhan, inflasi Gorontalo tahun 2019

diperkirakan akan tetap berada di sekitar target inflasi nasional yakni

3,5±1%. Namun demikian risiko peningkatan tekanan inflasi masih

cukup tinggi. Potensi peningkatan inflasi di awal tahun 2019

diperkirakan berasal dari sisi volatile food. Berlangsungnya musim

penghujan diperkirakan akan berpotensi mempengaruhi pasokan

pangan. Selain itu, pergerakan harga minyak mentah dunia yang

berfluktuasi perlu diwaspadai sebagai potensi risiko kenaikan harga

BBM ke depan. Dengan melihat risiko tersebut, TPID Provinsi

Gorontalo terus meningkatkan koordinasi di level provinsi maupun

kabupaten kota dalam menggiatkan program-program

Page 20: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 xx

pengendalian inflasi sesuai dengan roadmap pengendalian inflasi

yang telah disusun sebelumnya

Page 21: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

xxi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

TABEL INDIKATOR EKONOMI

PROVINSI GORONTALO

I II III IV I II III IV

Ekonomi Makro Regional

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp Tril iun) 8,40 8,40 8,93 8,88 9,16 9,23 9,61 9,73

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp Tril iun) 6,14 6,10 6,46 6,39 6,53 6,55 6,79 6,85

Ekspor

- Nilai Ekspor Non Migas (US$ Juta) - - - 1,58 5,02 1,83 1,61 1,50

Impor

- Nilai Impor Non Migas (US$ Juta) 3,33 - 0,52 2,67 - - 2,67 2,70

Laju Inflasi Tahunan (%, yoy) 2,73 3,69 4,41 4,34 2,83 1,88 1,79 2,15

Perbankan*

Dana Pihak Ketiga (Rp Tril iun) 4,50 4,85 5,01 4,63 5,02 4,67 5,30 4,69

- Giro 0,81 0,80 0,84 0,52 1,14 0,90 1,23 0,61

- Tabungan 2,35 2,56 2,68 2,91 2,52 2,60 2,62 2,99

- Deposito 1,34 1,49 1,50 1,20 1,35 1,17 1,44 1,08

Kredit (Rp Tril iun) 11,38 11,91 13,65 13,71 13,58 13,69 14,31 14,55

- Modal Kerja 3,11 3,24 4,08 3,69 3,64 3,71 4,08 4,23

- Investasi 1,38 1,63 1,86 1,94 1,94 1,99 2,08 2,11

- Konsumsi 6,89 7,04 7,72 8,08 8,00 7,98 8,14 8,21

Kredit UMKM (Rp Tril iun) 3,29 3,46 2,97 3,38 3,93 4,01 4,30 3,98

- Modal Kerja 2,61 2,25 2,56 2,88 3,71 3,23 3,15

- Investasi 0,85 0,72 0,83 1,05 1,99 1,07 0,81

Loan to Deposit Ratio (%) 252,66 245,43 254,16 296,22 270,60 292,98 270,00 309,96

NPL Gross (%) 3,48 3,47 3,26 2,78 2,13 2,92 2,08 2,55

Sistem Pembayaran

Transaksi RTGS

- Volume Transaksi

- Nominal Transaksi (Rp tril iun)

Inflow/Outflow

- Inflow (miliar) 547 260 120 117 516 363 444 397

- Outflow (miliar) 251 733 195 268 354 417 216 606

Transaksi Kliring

- Volume Transaksi 14.835 12.092 5.313 3.618 10.303 8.655 9.668 11.625

- Nominal Transaksi (Rp Miliar) 386 275 141 100 256 396 279 302

2018Indikator

2017

Page 22: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi
Page 23: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 1

1 BAB 1: PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH Pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018 sebesar 7,25 % (yoy) naik

signifikan dibandingkan dengan triwulan III 2018 yang tumbuh sebesar 5,24% (yoy). Dari sisi

penggunaan, kinerja konsumsi rumah tangga, dan ekspor menjadi sumber pertumbuhan utama

pada triwulan laporan, meskipun tertahan akibat melambatnya pertumbuhan konsumsi

pemerintah, konsumsi LNPRT, dan investasi. Pada sisi penawaran, kinerja lapangan usaha utama

terekam tumbuh baik untuk LU Perdagangan Besar dan Eceran (PBE), LU Pertanian, dan LU

Konstruksi. Secara keseluruhan tahun 2018, perekonomian Gorontalo tumbuh sebesar 6,51%

(yoy) lebih rendah dibandingkan tahun 2017 sebesar 6,73% (yoy) namun masih lebih baik

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27% (yoy). Faktor pendorong

pertumbuhan ekonomi dari sisi penggunaan pada tahun 2018 adalah konsumsi rumah tangga,

investasi dan ekspor akibat dari terjaganya level pendapatan masyarakat dan tingkat inflasi yang

rendah dan stabil, peningkatan investasi swasta di Gorontalo, dan tren peningkatan kinerja

ekspor sejak awal tahun. Namun di sisi lain, konsumsi pemerintah tumbuh melambat

dibandingkan tahun 2017 akibat selesainya pembangunan proyek multiyears di Gorontalo

seperti PLTU Anggrek dan realisasi proyek PSN Bendungan Bone yang diundur ke tahun 2019.

Melihat perkembangan terkini dan risiko ke depan, pertumbuhan ekonomi Provinsi

Gorontalo pada triwulan I 2019 diperkirakan akan melambat dibanding triwulan sebelumnya.

Perekonomian Gorontalo yang melambat diperkirakan didorong oleh kembali normalnya

tingkat konsumsi masyarakat pasca perayaan HBKN dan tahun baru. Sementara itu dari sisi LU,

pertumbuhan akan didorong oleh kinerja LU pertanian dan PBE ditengah kontraksi

pertumbuhan LU konstruksi.

1.1 SISI PENGGUNAAN

Tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada triwulan IV 2018 tercatat

sebesar 7,25% (yoy), secara triwulanan realisasi pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,24% (yoy). Capaian pertumbuhan

ekonomi di Gorontalo pada periode laporan tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,18% (yoy). Dari sisi penggunaan, membaiknya

pertumbuhan ekonomi Gorontalo triwulan IV 2018 didorong oleh pertumbuhan kinerja ekspor,

dan perbaikan konsumsi rumah tangga. Sementara itu level pertumbuhan lebih lanjut tertahan

oleh perlambatan konsumsi LNPRT, perlambatan investasi, dan konsumsi pemerintah akibat dari

base effect. Sejalan dengan itu kondisi pertumbuhan ekonomi yang tumbuh lebih baik

didorong oleh perbaikan kinerja lapangan usaha utama yaitu lapangan usaha pertanian, LU

konstruksi, dan LU PBE (Perdagangan Besar dan Eceran).

Page 24: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

2 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Dari sisi pengeluaran, peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2018

didorong oleh perbaikan komponen pengeluaran utama di Gorontalo baik dari perbaikan

pertumbuhan konsumsi rumah tangga 7,26% (yoy) maupun dari peningkatan ekspor di

Gorontalo 48,22% (yoy). Perbaikan kinerja ekspor pada triwulan IV 2018 didorong oleh

baiknya aktivitas pengiriman ekspor ke LN dari Gorontalo baik terutama untuk komoditas

ekspor utama Gorontalo seperti jagung, molases, dan komoditas perikanan. Sejalan dengan itu

tingkat konsumsi rumah tangga pada periode ini juga mengalami peningkatan akibat adanya

rangkaian HKBN berupa natal, dan tahun baru 2018 yang signifikan meningkatkan pengeluaran

masyarakat Gorontalo.

Sementara itu, baiknya capaian pertumbuhan ekonomi pada periode ini tertahan oleh

perlambatan pada beberapa komponen pengeluaran seperti konsumsi LNPRT, konsumsi

pemerintah, dan investasi. Perlambatan pada konsumsi LNPRT sejalan dengan realisasi kegiatan

bantuan sosial (bansos) pemerintah yang menurun dibandingkan periode yang cenderung

meningkat sekitar periode lebaran. Sementara itu, konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar

5,43% (yoy) melambat dibandingkan triwulan III 2018 diluar pola historisnya karena capaian

realisasi pembangunan pemerintah pada kisaran target bulanan. Lebih lanjut perlambatan

kinerja investasi periode laporan didorong oleh kinerja investasi pemerintah yang melambat

terutama untuk pendanaan yang bersumber dari APBD.

Baiknya capaian pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018 didorong oleh

kinerja LU utama di gorontalo seperti LU Pertanian, LU Konstruksi, dan LU PBE yang tumbuh

masing-masing sebesar 7,12% (yoy), 2,44% (yoy), dan 18,35% (yoy) yang meningkat

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar masing-masing 6,42% (yoy), 2,03% (yoy), dan

5,66% (yoy). Pertumbuhan LU Pertanian yang lebih baik didorong oleh hasil panen pertanian

untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura di akhir tahun. Sementara itu, kinerja LU

konstruksi didorong oleh masih berlanjutnya aktivitas pembangunan pemerintah seperti

pembangunan jalan GORR, dan fasilitas lainnya. Sejalan dengan itu, kinerja LU PBE yang

membaik turut menyumbang pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini akibat dari tingginya

konsumsi rumah tangga pada akhir tahun.

Page 25: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 3

Grafik 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo (%, yoy)

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Secara keseluruhan tahun 2018, kinerja pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada

tahun 2018 berasal dari semua komponen pengeluaran dengan sumber utama pertumbuhan

berasal dari kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi LNPRT dengan

besar 13,83% (yoy), 6,90% (yoy), 4,56% (yoy), dan 8,56% (yoy). Peningkatan kinerja ekspor

didorong oleh baiknya kinerja ekspor Gorontalo sejak di semester pertama 2018 untuk

komoditas jagung, molases dan ikan ke Filipina, Singapura, dan Asia Timur. Sementara itu,

pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun 2018 didorong oleh perbaikan capaian

pertumbuhan ekonomi yang mendorong peningkatan pendapatan dan ketersediaan lapangan

kerja di Gorontalo. Sedangkan tingginya pertumbuhan konsumsi LNPRT didorong oleh

pengeluaran bantuan sosial pemerintah provinsi Gorontalo baik untuk kegiatan bansos rutin

pada triwulan III 2018 maupun bantuan yang bersifat insidentil seperti bansos atas bencana di

Sulawesi Tengah pada triwulan IV 2018.

7,30

5,94

7,71

8,20

4,75

6,65

5,86

7,67

6,61

5,40

6,98 7,02 7,29

6,64

5,28

7,82

6,19

7,45

5,24

7,25

4,00

4,50

5,00

5,50

6,00

6,50

7,00

7,50

8,00

8,50

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

PDRB

% (yoy)

Total Tw I Tw II Tw III Tw IV Total

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 6,88 6,25 6,96 7,16 7,26 6,90

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9,00 10,90 10,59 7,61 5,43 8,56

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,62 1,67 3,63 9,41 2,26 4,15

4 Investasi (PMTB+ Perubahan Inventori) 3,35 4,61 4,22 6,36 3,08 4,56

4.b. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 3,06 4,89 3,92 5,99 2,95 4,16

4.a. Perubahan Inventori 9,10 2,12 11,31 14,76 0,00 7,22

5 Ekspor Barang dan Jasa 5,74 4,76 -18,95 3,43 48,22 13,83

6 Impor Barang dan Jasa -202,28 2,18 -21,92 -209,52 18,01 8,14

6,73 6,19 7,45 5,25 7,25 6,51P D R B

No Komponen2017 2018

Page 26: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

4 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Selanjutnya, kinerja konsumsi sebagai sumber pendorong pertumbuhan utama dari sisi

pengeluaran diperkirakan akan tetap baik pada triwulan I 2019 namun melambat dibandingkan

triwulan IV 2018. Sejalan dengan itu, kinerja investasi juga akan melambat akibat realisasi

investasi pemerintah yang masih rendah di awal tahun. Di sisi lain, kinerja lapangan usaha

utama yaitu LU pertanian, perdagangan dan konstruksi yang membaik akibat kondisi cuaca

yang mendukung kegiatan pertanian, maupun kondisi ekonomi secara umum

1.2 SISI PENGGUNAAN

1.2.1 KONSUMSI

Pada triwulan IV 2018 kinerja konsumsi mengalami peningkatan yang bersumber dari

pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga, sedangkan komponen konsumsi LNPRT dan

konsumsi pemerintah mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Besarnya

peningkatan konsumsi rumah tangga secara triwulanan meningkat dari 7,16% (yoy) pada

triwulan III 2018 menjadi 7,26% (yoy) pada triwulan IV 2018. Peningkatan konsumsi rumah

tangga terjadi sejalan perbaikan kondisi permintaan masyarakat di akhir tahun akibat adanya

rangkaian HBKN beserta perayaan tahun baru dan daya beli yang terjaga akibat tingkat inflasi

yang jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, kinerja konsumsi pemerintah

mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya akibat dari base effect pada tahun

lalu yang disertai dengan keterlambatan realisasi PSN seperti pembangunan waduk akibat

proses persiapan yang terlambat.

Secara umum, kinerja pertumbuhan konsumsi sepanjang tahun 2018 untuk semua

komponen baik konsumsi rumah tangga, pemerintah maupun LNPRT tumbuh sebesar 6,23%

(yoy). Berdasarkan pertumbuhannya, kinerja konsumsi LNPRT merupakan komponen dengan

nilai tertumbuhan tertinggi yang diikuti konsumsi rumah tangga, dan konsumsi pemerintah

dengan besar masing-masing 8,56% (yoy), 6,90% (yoy), dan 4,15% (yoy). Kinerja konsumsi

LNPRT dengan tingkat pertumbuhan tertinggi secara umum disebabkan oleh realisasi aktivitas

bansos pemerintah yang cukup tinggi baik pada periode HBKN maupun bantuan pemerintah

untuk kejadian insidentil yaitu bencana alam di Sulawesi Tengah. Lebih dalam pencapaian

pertumbuhan konsumsi rumah tangga sepanjang tahun 2018 disebabkan oleh daya beli yang

terjaga sejalan capaian tingkat inflasi yang rendah. Sementara itu, kinerja konsumsi pemerintah

juga baik akibat kegiatan pembangunan proyek multiyears yang masih belanjut.

Memasuki triwulan I 2019, kinerja konsumsi diperkirakan masih akan baik namun

melambat dibandingkan triwulan IV 2018 sejalan dengan perlambatan permintaan rumah

tangga akibat tidak adanya HBKN dan perayaan keagamaan. Sejalan dengan itu, kinerja

konsumsi pemerintah juga masih belum akan mendorong pertumbuhan konsumsi akibat

Page 27: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 5

realisasi pembangunan yang masih dalam tahap pengadaan atau perencanaan. Namun

demikian kinerja dari komponen konsumsi LNPRT diperkirakan akan mengalami peningkatan

pada tahun 2019 seiring dengan banyaknya event politik pada tahun tersebut.

KONSUMSI RUMAH TANGGA

Konsumsi rumah tangga pada triwulan IV 2018 sebesar 7,26% (yoy), tumbuh lebih

tinggi dibandingkan triwulan III 2018 yang tumbuh sebesar 7,16% (yoy). Peningkatan konsumsi

rumah tangga didukunh terjaganya daya beli masyarakat sejalan dengan tingkat inflasi yang

rendah dan terjaga. Selain itu terjadi peningkatan penghasilan masyarakat secara umum

dibandingkan triwulan sebelumnya.

Baiknya kinerja konsumsi pembelian barang masyarakat terekam dari level pembelian

barang konsumsi hasil survei konsumen Bank Indonesia yang terjaga sebesar 115. Pembelian

atas barang konsumsi yang baik ditengah tingkat harga yang terjaga dan ketersediaan pasokan

komoditas di pasar yang juga mencukupi kebutuhan. Hasil dari kegiatan Liaison juga

mengindikasikan adanya peningkatan permintaan terhadap kegiatan usaha dari pasar domestik

pada triwulan IV 2018 dengan LS sebesar 1,1 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya

sebesar -0,5 (grafik 1.4). Sejalan dengan itu, kinerja penghasilan masyarakat hasil dari survei

konsumen juga terekam mengalami peningkatan dari 129,17 menjadi 132,50. Tingkat

pendapatan secara umum tumbuh akibat dari pertumbuhan kondisi ekonomi secara umum

yang lebih baik dibandingkan triwulan III 2018.

Grafik 1.2 Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (%, yoy)

Sumber: SK Bank Indonesia

Grafik 1.3 Perkembangan tingkat penghasilan dan konsumsi RT

Sumber: Cognos BI, diolah

Dari sisi pendapatan, kondisi peningkatan konsumsi masyarakat juga tercermin dari

pertumbuhan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) yang ditunjukan oleh hasil

Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia (SKDU) lebih baik. Saldo Bersih Tertimbang (SBT)

dari LU PBE pada triwulan IV 2018 sebesar 4,55% lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2018

sebesar 1,66%. Pertumbuhan LU PBE di triwulan IV 2018 mencerminkan tingginya kegiatan

konsumsi masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan peningkatan konsumsi

menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Gorontalo. Dari sisi pendapatan, kondisi

7,36

6,43

6,79 6,88

6,25

6,96

7,16 7,26

5,60

5,80

6,00

6,20

6,40

6,60

6,80

7,00

7,20

7,40

7,60

Tw II Tw III Tw IV Total Tw I Tw II Tw III Tw IV

2018

60

80

100

120

140

160

180

200

MarMay Jul Sep Nov Jan MarMay Jul Sep Nov Jan MarMay Jul Sep Nov

2017 2018

Penghasilan saat ini

Pembelian barang Konsumsi

Page 28: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

6 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

peningkatan konsumsi masyarakat juga tercermin dari pertumbuhan SBT LU PBE pada triwulan

IV 2018 sebesar 4,55%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,66%.

Pertumbuhan LU PBE di triwulan IV 2018 mencerminkan tingginya kegiatan konsumsi

masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan peningkatan konsumsi menjelang

perayaan Natal dan Tahun Baru di Gorontalo.

Grafik 1.4 Likert Scale Kondisi Dunia Usaha Perdagangan

Grafik 1.5 SBT Kondisi Dunia Usaha Perdagangan

Sumber : Liaison Bank Indonesia Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Sepanjang tahun 2018, kinerja konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 6,90% (yoy)

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,83% (yoy) dengan

didorong oleh terjaganya daya beli masyarakat karena tingkat harga yang lebih rendah dan

stabil. Berdasarkan jenis pengeluaran, pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh

peningkatan konsumsi untuk makanan minuman, pakaian, perumahan, kesehatan dan

pendidikan. Lebih lanjut, daya beli masyarakat turut didorong oleh rangkaian HBKN berupa

event keagamaan dan budaya yang mendorong peningkatan konsumsi secara musiman.

Memasuki triwulan I 2019, pertumbuhan konsumsi RT diperkirakan melambat sejalan

dengan pola musiman berupa penurunan permintaan masyarakat pasca perayaan HBKN serta

natal dan tahun baru pada triwulan IV 2018. Hal ini sejalan dengan hasil dari Survei Konsumen

(SK) Bank Indonesia pada periode Januari 2019 yang menunjukkan penurunan Indeks Kondisi

Ekonomi (IKE) sebesar 116,11 dibandingkan Desember 2018 yang mencapai 118,61.

-0,25

0,00

1,33

0,78 1,00

0,30

1,00 0,80

1,11 1,11

0,60

1,1

1,7

0,33

2

1,1 1,2

-0,5

1,1 1

-1,00

-0,50

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I*

2015 2016 2017 2018 2019

Likert Scale Permintaan Domestik

-0,20

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

1,60

1,80

2,00

III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

Page 29: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 7

Grafik 1.6 Level IKE Triwulanan

Grafik 1.7 Ekspektasi Konsumen Ke Depan

Sumber: SK Bank Indonesia, diolah Sumber: SK Bank Indonesia, diolah

KONSUMSI PEMERINTAH

Konsumsi pemerintah pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 2,26% (yoy) melambat

dibandingkan triwulan lalu sebesar 9,41% (yoy). Perlambatan konsumsi pemerintah disebabkan

oleh base effect konsumsi pemda di tahun lalu yang cukup tinggi serta dampak dari

keterlambatan pelaksanaan pembangunan PSN seperti pembangunan waduk Bone. Base effect

pada konsumsi pemerintah terlhat dari perlambatan realisasi belanja modal APBD pemda

Gorontalo dan dana transfer pemerintah masing-masing melambat sebesar -7,69% (yoy) dan

dari Rp 1,3 triliun pada triwulan IV 2017 menjadi sebesar Rp 1,2 triliun pada triwulan IV 2018.

Grafik 1.8 Perkembangan Realisasi Transfer pemda Gorontalo

Grafik 1.9 Perkembangan Realisasi Belanja APBN Pemda Gorontalo

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi

Kinerja belanja pemerintah provinsi Gorontalo yang berasal dari pendanaan APBN

tumbuh sebesar 4,07% (yoy) atau melambat dibandingkan triwulan III 2018 yang tumbuh

sebesar 4,62% (yoy). Pendorong terjadinya perlambatan tersebut adalah aktivitas belanja modal

pemerintah yang melambat -15,79% (yoy) dibandingkan triwulan IV 2017 sebesar 4,23% (yoy).

Secara keseluruhan tahun 2018, kinerja konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 4,15%

(yoy), melambat dibandingkan triwulan IV 2017 sebesar 4,60% (yoy). Perlambatan kinerja

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I*

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2018

Ekspektasi penghasilan 6 bulan yad

Ketersediaan lapangan kerja 6 bulan yad

Kondisi ekonomi 6 bulan yad

0

100

200

300

400

500

600

0

200

400

600

800

1000

1200

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2016 2017 2018

%

Rp

mili

yar

Trasnfer gTransfer (sisi kanan)

-60

-40

-20

0

20

40

60

0

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2017 2018

% Rp Triliun Total Belanja

gTotal Belanja(sisi kanan)

Page 30: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

8 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

pendanaan APBN dan APBD tersebut terjadi akibat base effect kegiatan pembangunan

pemerintah pada tahun sebelumnya serta keterlambatan realisasi pembangunan PSN karena

kendala teknis maupun administrasi.

Selanjutnya, kinerja konsumsi pemerintah pada triwulan I 2019 diperkirakan melambat

dibandingkan triwulan IV 2018, yang didorong oleh belum dimulainya aktivitas pembangunan

yang masih pada tahapan perencanaan maupun pengadaan. Kegiatan pengadaan

pembangunan pemerintah hingga triwulan I 2019 diperkirakan belum akan dimulai, baik untuk

proyek pengadaan beberapa penyediaan maupun swakelola.

KONSUMSI LEMBAGA NON PROFIT YANG MELAYANI PEMERINTAH RUMAH TANGGA

(LNPRT)

Konsumsi LNPRT Provinsi Gorontalo pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 5,43% (yoy)

atau menurun dibandingkan triwulan III 2018 yang tumbuh sebesar 7,61% (yoy). Secara khusus

perlambatan belanja bansos pemda secara triwulanan terjadi sejak triwulan II 2018, dengan

konsumsi LNPRT tertinggi secara historis pada periode lebaran yang dirangkai dengan adanya

pilkada di Gorontalo. Besarnya realisasi belanja bantuan sosial pemda yang bersumber dari

APBD pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 104,70% (yoy) melambat dibandingkan triwulan

sebelumnya sebesar 167,35% (yoy). Perlambatan lebih lanjut dari konsumsi LNPRT tertahan

oleh pertumbuhan belanja bansos pemda dari pendanaan APBN yang mengalami membaik

pada triwulan IV 2018 sebesar -7,45% (yoy) dibandingkan triwulan IV 2018 sebesar -34,4%

(yoy).

Grafik 1.10 Belanja Bansos Pemda Gorontalo APBD

Grafik 1.11 Belanja Bansos Pemda Gorontalo APBN

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

Secara tahunan, kinerja konsumsi LNPRT tahun 2018 tumbuh sebesar 8,56% (yoy)

mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2017 sebesar 9,00% (yoy). Jenis-jenis konsumsi

LNPRT yang dilakukan diantaranya untuk keperluan perayaan HBKN seperti lebaran,

pengeluaran untuk tahun politik, bantuan untuk kejadian insidentil seperti bencana alam baik di

-100

-50

0

50

100

150

200

250

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2016 2017 2018

%

Rp

mili

yar Belanja Operasi

gBelanja Operasi (sisi kanan)

-200

0

200

400

600

800

1000

1200

0

20

40

60

80

100

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2016 2017 2018

%

Rp

mili

yar Belanja Bansos APBD

gBelanja Bansos APBD (sisi kanan)

Page 31: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 9

Gorontalo maupun diluar Gorontalo, serta berbagai program sosial seperti bantuan pemerintah

untuk masyarakat seperti bantuan pangan murah, bantuan non tunai, bantuan beras sejahtera

(rastra) dan lain sebagainya.

Pada triwulan I 2019, konsumsi LNPRT diperkirakan akan mengalami perlambatan

sejalan dengan pola musiman di awal triwulan dengan realisasi yang minim sedangkan

pengaruh tahun politik diperkirakan akan terasa pada triwulan II 2019. Faktor pencairan dana

bansos juga akan mempengaruhi kinerja belanja pemerintah dan cenderung akan menahan

realisasi hingga triwulan II 2019.

1.2.2 INVESTASI

Kinerja investasi Provinsi Gorontalo pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 3,08% (yoy)

mengalami perlambatan dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 6,36% (yoy), sebagaimana

tercermin dari agregat Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan perubahan persediaan.

Penurunan investasi terjadi dari aktivitas investasi pemerintah namun penurunan lebih lanjut

tertahan oleh kinerja investasi sektor swasta di Gorontalo yang mengalami perbaikan. Investasi

pemerintah yang tumbuh melambat tercermin dari tingkat realisasi belanja modal pemerintah

daerah Gorontalo yang bersumber dari APBN. Kinerja belanja modal pemda Gorontalo yang

bersumber dari pendanaan APBN terkontraksi sebesar -15,79% (yoy). Di sisi lain, kinerja

investasi Gorontalo pada triwulan ini tertahan oleh perbaikan kinerja investasi sektor swasta

baik yang berasal dari pendanaan asing maupun domestik. Kinerja pertumbuhan investasi

domestik yang terkontraksi sebesar -24,5% (yoy) pada triwulan IV 2018 lebih baik

dibandingkan triwulan III 2018 sebesar -58,1% (yoy), sementara itu kinerja investasi asing

tumbuh signifikan sebesar 767,6% (yoy) sangat signifikan dibandingkan triwulan lalu sebesar -

46,2% (yoy).

Perlambatan kinerja investasi pada triwulan IV 2018 juga tercermin dari kinerja

penyaluran kredit investasi yang mengalami perlambatan. Pada triwulan IV 2018 kredit investasi

15,75% (yoy) melambat dibanding triwulan sebelumnya yang terekam tumbuh 30,59% (yoy)

(grafik 1.11).

Page 32: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

10 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 1.12 Realisasi Belanja Modal APBD

Grafik 1.13 Perkembangan Kredit Investasi

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo Sumber: Cognos, Bank Indonesia

Kinerja investasi masih didominasi oleh kegiatan pembangunan pemerintah yang

mengalami perlambatan pada triwulan IV 2018 namun tertahan oleh pertumbuhan dari sektor

swasta baik dari pendanaan asing maupun domestik. Kegiatan investasi PMA pada triwulan

laporan tumbuh paling signifikan dibandingkan kinerja investasi domestik, pertumbuhan

investasi PMA sebesar 767,6% (yoy) terutama untuk sektor listrik, air dan gas dengan nilai

mencapai USD 30,07 juta untuk kegiatan pembangunan pembangkit listrik di Gorontalo

disamping proyek pertambangan sebesar USD 77,4 ribu dan sektor industri makanan minuman

sebesar USD 55,6 ribu.

Grafik 1.14 Perkembangan Realisasi PMDN

Grafik 1.15 Perkembangan Realisasi PMA

Sumber: Dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi Prov. Gorontalo Sumber Dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi Prov. Gorontalo

Tabel 1.2 Realisasi PMA dan PMDN per Lapangan Usaha di Provinsi

Triwulan IV 2018

PMA (US$, Ribu)

1 Listrik, Gas dan Air 30,071.4

2 Pertambangan 77.4

3 Industri Makanan 55.6

4 Kehutanan 7.0

Total 30,211.4

Triwulan IV 2018

PMDN (Rp, Juta)

1 Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan

256,323.4

2 Industri Makanan 117,637.7

3 Industri Kimia Dan Farmasi

99,105.1

4 Pertambangan 54,036.8

-100

-50

0

50

100

150

0

100

200

300

400

500

600

Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2016 2017 2018

% Rp milyar Belanja Barang/Jasa

gBelanja Barang/Jasa (sisi kanan)

-20

-10

0

10

20

30

40

50

-

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

%, y

oy

Rp

, Tri

liun

Nominal Growth (sisi kanan)

7

1

2

0

8

6

-200

0

200

400

600

800

1000

1200

III IV I II III IV

2018

-1

1

3

5

7

9

Jmlh Proyek PMDN

PMDN (Rp, miliar) - Rhs

(g) PMDN (%, sisi kanan)

7 6

10

0

16

6

-200,0

0,0

200,0

400,0

600,0

800,0

1000,0

III IV I II III IV

2018

-1

4

9

14

19

24

29

34Jmlh Proyek PMA

PMA (US$ Juta)

(g) PMA (%, sisi kanan)

Page 33: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 11

5 Perdagangan dan Reparasi

50,028.8

6 Listrik, Gas dan Air 36,718.3

7 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi

1,200.0

Total 615,050.1

Sumber : Dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi Prov. Gorontalo

Secara umum kinerja investasi sepanjang tahun tercatat 2018 terekam meningkat

sebesar 4,31% (yoy) dibandingkan tahun 2017 yang tumbuh sebesar 3,35% (yoy). Faktor

utama yang menyebabkan peningkatan kinerja investasi adalah kegiatan PMTB yang tumbuh

sebesar 4,16% (yoy) dibandingkan tahun 2017 sebesar 3,06% (yoy). Sementara itu komponen

perubahan investor tumbuh melambat pada tahun 2018 sebesar 7,22% (yoy) dibandingkan

tahun 2017 sebesar 9,10% (yoy).

Prediksi kinerja investasi pada triwulan I 2019 diperkirakan mengalami perlambatan

sejalan dengan realisasi berbagai proyek pemerintah maupun swasta yang belum akan dimulai.

Kinerja pembangunan pemerintah sebagai pendorong utama kegiatan investasi akan tertahan

sesuai pola historis di awal tahun yang belum berjalan. Sementara itu kinerja investasi swasta

diperkirakan akan tumbuh di triwulan II 2019 setelah selesainya pemilihan presiden.

1.2.3 EKSPOR IMPOR

Kinerja ekspor pada triwulan IV 2018 tumbuh signifikan menjadi sebesar 48,22% (yoy),

lebih tinggi dari triwulan lalu sebesar 3,43% (yoy). Terjadinya peningkatan kinerja ekspor

tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas perdagangan antardaerah dibandingkan ekspor ke

luar negeri. Aktivitas perdagangan antar daerah seperti aliran barang komoditas dari Gorontalo

menuju kota mitra dagang Manado, dan Palu meningkat akibat rangkaian kegiatan HBKN

berupa natal dan tahun baru di Manado maupun aliran barang untuk pemulihan pascabencana

di Palu. Di sisi lain, kinerja peningkatan ekspor perdagangan antar daerah tertahan oleh

aktivitas ekspor luar negeri yang terkontraksi sebesar -24,4% (yoy) dibandingkan triwulan III

2018 sebesar 100% (yoy).

Sejalan dengan peningkatan kinerja ekspor, kinerja impor pada triwulan IV 2018

tumbuh sebesar 18,01% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan III 2018 yang terkontraksi

sebesar -209,52% (yoy). dlihat dari kinerja impor luar negeri Gorontalo pada triwulan laporan

mengalami peningkatan menjadi 17,94% (yoy) untuk pemenuhan kebutuhan barang modal

seperti mesin, peralatan listrik, besi baja dan kendaraan lainnya. Pertumbuhan kinerja impor

didorong oleh peningkatan aktivitas pembangunan pemerintah untuk berbagai proyek

multiyear baik yang sudah dimulai maupun baru dilaksanakan di triwulan laporan.

Page 34: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

12 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

d

Grafik 1.16 Perkembangan Muat Barang Pelabuhan Gorontalo

Grafik 1.17 Perkembangan Nilai Ekspor Luar Negeri Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Grafik 1.18 Impor Barang Modal Gorontalo Triwulan IV 2018

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Secara keseluruhan tahun 2018, kondisi net ekspor Gorontalo tumbuh sebesar 8,02%

(yoy) dibandingkan tahun 2017 sebesar 6,56% (yoy). Perbaikan kinerja ekspor didorong oleh

kinerja ekspor antar daerah yang tumbuh sebesar 8,02% (yoy) berupa aliran pasokan

komoditas dari Gorontalo menuju kontak mitra dagang.

Prediksi kondisi ekspor dan impor pada triwulan I 2019 diperkirakan akan melambat

dibandingkan triwulan IV 2018. Perlambatan didorong baik dari kinerja ekspor maupun impor

untuk kegiatan perdagangan luar negeri maupun domesik. Penurunan kuantitas nilai perjanjian

perdagangan LN Gorontalo untuk komoditas jagung ke Filipina dibandingkan tahun lalu akan

mendorong perlambatan ekspor secara umum disamping terjadinya peningkatan kebutuhan

jagung untuk pasar domestik. Dari sisi impor, kinerja impor juga diperkirakan akan mengalami

perlambatan didorong masih belum dilaksanakannya kegiatan pembangunan oleh pemda yang

mempengaruhi tingkat konsumsi barang modal seperti aspal, mesin, besi-baja dan barang

kebutuhan proyek lainnya.

1.3 SISI PENAWARAN (LAPANGAN USAHA UTAMA)

-40

-20

0

20

40

60

80

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2017 2018

Rib

u T

on

Bongkar Barang

gBONGKAR BARANG (sisi kanan) %

-150

-100

-50

0

50

100

150

200

250

300

350

0

1

2

3

4

5

6

7

Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2017 2018

%

USD

Ju

ta

NILAI IMPOR (US$ juta) gNILAI IMPOR (sisi kanan)

-150-100-50050100150200250300350

-

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018

%

US

Do

llar

Impor Barang Modal

Page 35: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 13

Dari sisi penawaran, terjadinya pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada triwulan

IV 2018 didorong oleh kinerja lapangan usaha utama di Gorontalo yaitu LU pertanian,

konstruksi, PBE, dan lainnya. Kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan

tumbuh sebesar 7,12% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 6,42% (yoy), LU konstruksi

tumbuh sebesar 2,44% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 2,03% (yoy), sedangkan

LU PBE tumbuh signifikan sebesar 18,35% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 5,66%

(yoy). perbaikan kinerja LU utama tersebut mampu menjaga baiknya capaian pertumbuhan

ekonomi triwulan IV 2018 provinsi Gorontalo lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

Tabel 1.3 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (yoy) Provinsi Gorontalo (%, yoy)

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Kinerja sisi penawaran provinsi Gorontalo sepanjang tahun 2018 tumbuh terutama

didorong oleh peningkatan LU PBE dengan besar 10,06% (yoy) dibandingkan tahun 2017

sebesar 9,59% (yoy). sementara itu kinerja LU pertanian sepanjang tahun 2018 tumbuh

melambat dbandingkan tahun 2017 akibat hasil produksi pertanian yang kurang baik di

triwulan III dan awal triwulan IV 2018. Di sisi lain pertumbuhan juga tertahan oleh kinerja LU

konstruksi yang sedikit melambat sebesar 2,46% (yoy) pada tahun 2018 dibandingkan tahun

2017 sebesar 2,48% (yoy). Tertahannya kinerja LU konstruksi akibat dari belum dimulainya

tambahan proyek pembangunan PSN di tahun 2018 yaitu waduk Bone akibat kendala

administrasi dan teknis.

Memasuki triwulan I 2019, prediksi kinerja perekonomian berdasarkan LU diperkirakan

akan mengalami pertumbuhan akibat akselerasi kinerja lapangan usaha utama seperti lapangan

usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, dan PBE. Perbaikan kondisi LU pertanian

disebabkan musim panen padi yang akan terjadi di akhir triwulan I 2019 dan perbaikan cuaca

serta sarana irigasi pertanian. Sejalan dengan peningkatan kinerja lapangan usaha pertanian,

lapangan usaha PBE juga diperkirakan masih akan tumbuh seiring potensi daya beli masyarakat

akibat pendapatan yang terjaga dan tingkat harga yang stabil dan rendah.

2017 Pangsa SoG

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6.44 4.24 6.43 9.09 4.24 14.18 6.42 7.12 38.66 2.75

Pertambangan dan Penggalian 3.36 3.95 0.08 4.71 4.12 2.69 0.42 5.54 1.11 0.06

Industri Pengolahan 5.99 4.67 6.58 3.46 10.01 8.42 5.49 3.53 4.11 0.15

Pengadaan Listrik dan Gas 11.61 1.72 12.04 8.48 2,125.77 10.63 12.23 4.83 0.05 0.00

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7.34 2.46 14.92 16.28 13.73 14.64 -1.13 19.71 0.06 0.01

Konstruksi 7.85 9.77 5.10 2.48 4.79 0.53 2.03 2.44 11.12 0.27

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8.05 5.73 9.91 9.59 10.62 3.79 5.66 18.35 11.83 2.17

Transportasi dan Pergudangan 8.57 9.67 6.47 5.32 7.71 0.88 2.27 8.00 5.85 0.47

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6.93 8.05 8.71 10.62 8.80 1.60 5.37 14.77 2.37 0.35

Informasi dan Komunikasi 9.02 9.80 10.23 10.57 6.32 3.27 9.96 19.53 2.69 0.53

Jasa Keuangan dan Asuransi 4.54 10.15 18.45 9.87 13.48 10.76 0.03 -6.24 4.24 -0.26

Real Estate 7.85 8.22 8.31 5.32 4.61 3.36 4.51 9.79 1.87 0.18

Jasa Perusahaan 5.96 5.57 5.91 5.51 5.83 5.20 2.72 8.43 0.09 0.01

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6.92 3.76 -0.10 0.09 1.87 0.10 5.02 0.11 6.59 0.01

Jasa Pendidikan 13.55 7.14 3.78 6.21 9.52 9.16 9.55 9.24 4.31 0.40

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8.84 10.64 8.48 4.94 10.18 9.57 7.90 6.77 3.53 0.24

Jasa lainnya 5.28 4.92 3.54 3.54 4.13 1.78 0.01 8.99 1.51 0.14

PDRB 7.27 6.22 6.52 6.74 6.19 7.45 5.24 7.25 100.00 7.25

IV Total Tw III 2018Uraian

2014

Total Total

2015 2016

Total Total I

2018

II III

Page 36: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

14 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

1.3.1 LAPANGAN USAHA PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

Pada triwulan IV 2018, kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan

tumbuh menjadi sebesar 7,12% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2018 sebesar

6,42% (yoy). Terjadinya pertumbuhan disebabkan karena perbaikan hasil panen tanaman

pangan yaitu padi dan jagung akibat pengaruh cuaca yang baik, fasilitas irigasi yang sudah

diperbaiki, dan ketersediaan saran produksi pertanian (saprona) seperti pupuk yang mencukupi.

Peningkatan LU pertanian terlihat dari capaian NTP hortikultura yang tumbuh dari 107,47

menjadi 111,32 dan kinerja NTP pangan yang cukup baik sebesar 108,87. Di sisi lain, kinerja

penyaluran kredit LU pertanian pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 22,76% (yoy) tumbuh

lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 8,67% (yoy).

Grafik 1.19 Perkembangan Nilai Tukar Petani Gorontalo per Kelompok Komoditas

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Meningkatnya kinerja lapangan usaha pertanian pada triwulan IV 2018 terkonfirmasi

dari pertumbuhan luas panen pertanian di Gorontalo. Pertumbuhan luas total panen padi dan

jagung pada triwulan IV 2018 sebesar 28,05% (yoy) dari kinerja pertumbuhan LU pertanian

yang terkontraksi sebesar -37,47% (yoy). Peningkatan kinerja panen LU pertanian berasal dari

pertumbuhan luas panen tanaman jagung sebesar 40,86% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018

yang terkontraksi sebesar -50,21% (yoy). Berdasarkan pada wilayah tanam, luas panen tertinggi

pada triwulan ini terjadi di Kabupaten Boalemo.

85

95

105

115

125

135

145

155

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Tanaman Padi dan palawija

Holtikultura

Tanaman Perkebunan Rakyat

Peternakan

Perikanan

Page 37: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 15

Grafik 1.20 Perkembangan Luas Panen Padi dan Jagung di Gorontalo

Grafik 1.21 Distribusi Lahan Panen Pertanian Gorontalo

Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Sumber: Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo

Kondisi cuaca pada triwulan laporan terekam memiliki curah hujan yang lebih tinggi

terutama di periode awal triwulan laporan. Besarnya rata-rata curah hujan pada triwulan IV

2018 adalah sebesar 5,17 mm dan kecepatan angin sebesar 1,375 knot dengan curah hujan

tertinggi sebesar 85 mm dan kecepatan angin tertinggi 3 knot. Meningkatnya curah hujan

mendorong perbaikan luas tanam dan panen komoditas pertanian. Kinerja pertumbuhan luas

tanam pertanian pada periode ini tumbuh sebesar 26,27% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018

yang terkontraksi sebesar -70,72% (yoy).

Kinerja kredit pertanian pada triwulan IV 2018 juga mengindikasikan terjadinya

peningkatan dengan besar pertumbuhan sebesar 17,56% (yoy) dibandingkan triwulan lalu

sebesar 8,78% (yoy). Terjadinya pertumbuhan kredit pertanian sejalan dengan perbaikan kinerja

pertanian secara umum untuk jenis tanaman hortikultura dan tanaman pangan.

(100)

-

100

200

300

400

500

600

700

-

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

IV I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018

growth (%, yoy)

Ha Luas Panen Total Per Kab/Kota

g (yoy) (sisi kanan)

31,49%

23,07%

19,77%

5,08%

19,08%

1,51% Kab. Boalemo

Kab. Gorontalo

Kab. Pohuwato

Kab. Bone Bolango

Kab. Gorontalo Utara

Kota Gorontalo

Page 38: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

16 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 1.22Perkembangan Luas Tanam Pertanian di Gorontalo

Grafik 1.23 Distribusi Lahan Tanam Pertanian Gorontalo

Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo

Grafik 1.24 Kondisi Curah Hujan dan Kecepatan Angin Perairan Gorontalo

Grafik 1.25 Kredit Pertanian Gorontalo

Sumber : BMKG Sumber : Cognos Bank Indonesia

Kinerja pertumbuhan LU pertanian sepanjang tahun 2018 terekam mengalami

perlambatan dengan besar pertumbuhan 7,64% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

9,07% (yoy). Perlambatan terjadi sejalan dengan telah berakhirnya realisasi program bantuan

pertanian dari pemerintah, kondisi cuaca yang kurang mendukung akibat kekeringan yang

menyebabkan gagal panen di triwulan III 2018, dan kerusakan sarana irigasi pertanian.

Pada triwulan I 2019, prediksi kinerja lapangan usaha pertanian diperkirakan akan

mengalami peningkatan seiring dengan adanya potensi panen jagung dan padi dari standing

crop2. Selain itu, kondisi cuaca pada triwulan I 2019 dengan curah hujan yang meningkat dan

pasokan air yang melimpah untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini sejalan dengan upaya

pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi pertanian, khususnya komoditas jagung

2 tanaman tegak, tanaman yang belum akan dipanen

-200%

0%

200%

400%

600%

800%

1000%

1200%

1400%

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

III IV I II III IV I II III IV

2017 2018

Ha Luas Tanam Total Per Kab/Kota

(g) Luas Tanam Total (sisi kanan)

35,47%

24,76%

22,43%

4,23% 11,78%

1,33% Kab. Boalemo

Kab. Gorontalo

Kab. Pohuwato

Kab. Bone Bolango

Kab. Gorontalo Utara

Kota Gorontalo

-0,5

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

-10

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90 Knot mm

Curah Hujan Kecepatan Angin Rata-rata (Rhs)

-

50,00

100,00

150,00

200,00

250,00

-

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

1.600.000

1.800.000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

%

Rp

Ju

ta

Kredit Pertanian (juta)

gKredit Pertanian (sisi kanan)

Page 39: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 17

dan padi dengan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produksi

pertanian secara umum melalui metode off-farm maupun on-farm.

1.3.2 LAPANGAN USAHA PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN, REPARASI

MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

Kinerja LU perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor pada triwulan IV

2018 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 10,06% (yoy) lebih tinggi dibandingkan

triwulan III 2018 yang tumbuh sebesar 9,59% (yoy). Peningkatan pertumbuhan LU

perdagangan terjadi sejalan dengan peningkatan daya beli di akhir tahun HBKN dan tahun baru

yang mendorong peningkatan daya beli masyarakat pada periode ini. Di sisi lain, tingkat inflasi

pada periode laporan juga masih terjaga rendah dan stabil turut menjadi penggerak

pertumbuhan LU ini.

Kinerja lapangan usaha perdagangan pada triwulan ini terekam mengalami

peningkatan dilihat dari indikator pertumbuhan kredit perdagangan sebesar 8,85% (yoy) pada

triwulan IV 2018 dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 4,78% (yoy). Kinerja kredit

perdagangan yang lebih tinggi didorong oleh terjaganya daya beli masyarakat akibat tingkat

pendapatan yang cukup stabil dengan tingkat harga yang terjaga rendah dan stabil.

Berdasarkan pada hasil survei kondisi dunia usaha yang dilakukan oleh Bank Indonesia bahwa

SBT kondisi usaha perdagangan pada triwulan IV 2018 meningkat sebesar 4,55%

dibandingkan triwulan III 2018 1,66% (yoy).

Page 40: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

18 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 1.26 Perkembangan Pertumbuhan Kredit Perdagangan

Sumber : Cognos BI diolah

Grafik 1.27 Perkembangan Kondisi Usaha Perdagangan Ekspektasi SBT

Sumber : SKDU Bank Indonesia

Grafik 1.28 Perkembangan Muat Pelabuhan

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Sepanjang tahun 2018, kinerja LU PBE tumbuh sebesar 10,06% (yoy) meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya yang turun sebesar 9,59% (yoy). Peningkatan tersebut terjadi

sejalan dengan kondisi permintaan dengan daya beli yang terjaga dan tingkat inflasi barang-

barang yang rendah dan stabil.

Memasuki triwulan I 2019, aktivitas LU PBE berpotensi mengalami pertumbuhan seiring

dengan masih tingginya daya beli masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan untuk periode

walimah di Gorontalo. Masuknya periode perayaan di Gorontalo akan mendorong peningkatan

konsumsi masyarakat terutama untuk komoditas konsumsi utama seperti barito, daging ayam,

dan telur ayam.

1.3.3 LAPANGAN USAHA KONSTRUKSI

Pertumbuhan sektor konstruksi Gorontalo pada triwulan IV 2018 meningkat sebesar

2,44% (yoy) dibandingkan triwulan lalu yag tumbuh sebesar 2,03% (yoy). Perbaikan

pertumbuhan kinerja lapangan usaha konstruksi tersebut terutama didorong kinerja investasi

0

5

10

15

20

25

-

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

% Rp, Juta Kredit Perdagangan

gKredit Perdagangan (sisi kanan)

-5

0

5

10

II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018

SBT Perdagangan

-20,00

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

- 2 4 6 8

10 12 14 16 18

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

Hu

nd

red

s %

Muat Pelabuhan (US$) - sisi kanan gMuat

Page 41: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 19

bangunan sektor swasta. Investasi swasta baik dari pemodal domestik maupun luar negeri serta

keberlanjutan pembangunan beberapa proyek multiyears yang ada di Gorontalo yang juga

termasuk kedalam proyek strategis nasional meliputi proyek pembangunan GORR, Bendungan

Bone, RS Habibie-Ainun, dan Revitalisasi Danau Limboto.

Lebih lanjut pertumbuhan sektor konstruksi juga tercermin dari pertumbuhan impor

barang modal pada triwulan IV 2018 yang mencapai USD 3547,17 ribu, meningkat

dibandingkan triwulanan lalu yang mencapai USD 201,42 ribu. Adapun jenis barang modal

yang diimpor adalah besi baja, mesin, peralatan listrik, kapal dan kendaraan lainnya.

Grafik 1.29 Perkembangan Kredit Konstruksi

Grafik 1.30 Perkembangan Impor Barang Modal

Sumber : Cognos BI, diolah Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Secara tahunan, kinerja LU konstruksi pada tahun 2018 cenderung tumbuh stabil yaitu

sebesar 2,46% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018 sebesar 2,48% (yoy). Baiknya kinerja

realisasi LU konstruksi didorong oleh masih berlanjutnya aktivitas pembangunan proyek PSN

multiyears di Gorontalo dan perbaikan investasi di tahun 2018 baik dari swasta maupun

pemerintah.

Pada triwulan I 2019, lapangan usaha konstruksi diperkirakan akan mengalami

perlambatan sejalan dengan realisasi pelaksanaan proyek pemerintah yang belum berjalan

akibat masih dalam tahap pengadaan dan perencanaan. Sejalan dengan itu realisasi keuangan

untuk pembiayaan juga diperkirakan cair pada pertengahan triwulan I 2019. Sementara itu

kinerja proyek pembangunan swasta juga belum akan tumbuh optimal karena pengaruh dari

tahun politik pada awal triwulan II 2019.

-150

-100

-50

0

50

100

150

200

250

-

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

%

Kg Impor Aspal

(g) Impor Aspal

-150

-100

-50

0

50

100

150

200

250

300

350

-

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018

%

US

Do

llar Impor Barang Modal

gImpor Barang Modal (sisi kanan)

Page 42: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

20 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

BOKS 1 : PERKEMBANGAN PARIWISATA GORONTALO

Sektor pariwisata mempunyai dampak yang luas dalam perekonomian. Tidak hanya

mengurangi defisit neraca perdagangan, tapi juga akan memberikan multiplier effect ke

beberapa sektor utama dalam perekonomian. Dalam Neraca Satelit Pariwisata Nasional

(NESPARNAS) tahun 2017 peranan pariwisata dalam Produk Domestik Bruto (PDB) menurut

penggunaan (sisi demand) dapat diidentifikasi melalui: (1) porsi konsumsi rumah tangga untuk

kegiatan wisata dalam negeri dan pengeluaran wisatawan Indonesia ke luar negeri sebelum

meninggalkan dan setelah tiba di Indonesia; (2) porsi pengeluaran konsumsi pemerintah,

untuk berbagai kegiatan terkait pariwisata; (3) porsi ekspor yang mencakup pengeluaran

wisatawan mancanegara selama mereka berada di Indonesia; (4) porsi impor yang mencakup

pengeluaran wisatawan Indonesia selama mereka berada di luar negeri; dan (5) porsi

investasi untuk pengembangan dan pembangunan pariwisata.

LU pariwisata merupakan lapangan usaha yang tidak berdiri sendiri, melainkan

memiliki keterkaitan langsung terhadap lapangan usaha lain. Dampak pertumbuhan LU

pariwisata terlihat dari komponen belanja wisatawan, untuk lapangan usaha yang memiliki

karakteristik pariwisata (tourism characteristic industry) yang juga dipetakan berdasarkan dari

NESPARNAS 2017. Adapun komponen-komponen pembentuk PDB dan PDRB pariwisata adalah

sebagai berikut.

Bagan 1 Transmisi Pengeluaran Wisatawan Terhadap Sektor Ekonomi

Page 43: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 21

Dalam perkembangannya, selama 5 tahun (2014-2018) kontribusi pariwisata terhadap

PDRB Gorontalo tercatat sebesar 3,92% lebih rendah dari rata-rata Kawasan Timur Indonesia

(KTI) dan nasional yang masing-masing tercatat sebesar 6,42% dan 4,13%. Namun demikian,

rata-rata pertumbuhan Pariwisata Gorontalo dalam 5 tahun relatif tinggi dibandingkan KTI dan

Nasional, sebesar 8,52% (yoy) dibandingkan 6,81% (yoy) dan 6,75% (yoy).

Pada tahun 2018 pertumbuhan sektor pariwisata Gorontalo tercatat sebesar 6,39%

(yoy) atau melambat dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 9,90% (yoy). Perlambatan

tersebut terutama didorong oleh perlambatan pertumbuhan jumlah wisatawan yang datang ke

Gorontalo dimana pada tahun 2018 tercatat sebesar 18,37% (yoy), melambat dari tahun 2017

sebesar 37,33% (yoy).

Grafik 1. Pertumbuhan PDRB Pariwisata

Sumber: Kementerian Pariwisata, BPS, Bank Indonesia, diolah

Grafik 2. Pertumbuhan Wisatawan

Sumber: Dinas Pariwisata Gorontalo, diolah

Dari sisi kunjungan wisatawan, pada tahun 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke

Gorontalo adalah sebanyak 930.321 orang dimana didominasi oleh wisatawan nusantara

sebanyak 922.746 wisnus atau dengan pangsa 99,19% dari total wisatawan, sedangkan

wisatawan mancanegara hanya tercatat sebanyak 7.575 wisman atau 0,81% dari total

wisatawan. Sementara itu, jumlah penerbangan dari dan ke Gorontalo pada tahun 2018

adalah sebanyak 6.430 penerbangan dengan jumlah landing flight sebanyak 3215 kali,

berimbang dengan jumlah departure flight sebanyak 3215 kali. Sejalan dengan itu, jumlah

penumpang pesawat udara pada tahun 2018 adalah sebanyak 644.828 orang terdiri atas

331.556 orang tiba ke Gorontalo dan 313.272 orang berangkat dari Gorontalo.

Tabel 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Gorontalo Pertahun Tabel 2. Jumlah Penerbangan dan Penumpang Pertahun

Tahun Mancanegara Nusantara Jumlah

2013 3.238 155.876 159.114

2014 4.092 361.941 366.033

2015 3.634 572.517 576.151

No Tahun Pesawat

(penerbangan) Penumpang

(orang)

1 2013 4.029 433.211

2 2014 3.804 389.837

3 2015 4.922 483.774

Page 44: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

22 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

2016 5.923 566.394 572.317

2017 6.240 779.729 785.969

2018 7.575 922.746 930.321

4 2016 5.533 573.466

5 2017 6.794 658.540

6 2018 6.430 644.828

Jumlah 31.512 3.183.656

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo

Dilihat dari pertumbuhannya hingga tahun 2017 profil jumlah penerbangan, jumlah

penumpang pesawat udara, dan jumlah wisatawan di Gorontalo tumbuh menggembirakan

tercatat sebesar 22,79% (yoy) dan 14,84% (yoy), 37,33% (yoy). Namun pada tahun 2018,

akibat dari kenaikan harga tiket yang signifikan dan faktor kecelakaan penerbangan

mendorong penurunan jumlah penerbangan dan jumlah penumpang pesawat udara yang

terkontraksi sebesar -5,36% (yoy), dan -2,08% (yoy), sedangkan pertumbuhan jumlah

wisatawan melambat menjadi 18,37% (yoy).

Tabel 3. Jumlah Pesawat dan Penumpang Pesawat Udara

2014 2015 2016 2017 2018

g jumlah Pesawat

Tiba -5,61% 29,58% 12,31% 22,78% -5,30%

Brkt -5,56% 29,20% 12,52% 22,80% -5,41%

Jumlah -5,58% 29,39% 12,41% 22,79% -5,36%

g jumlah penumpang

Tiba -11,18% 27,63% 17,29% 15,82% 0,33%

Brkt -8,86% 20,71% 19,80% 13,52% -4,22%

Jumlah -10,01% 24,10% 18,54% 14,84% -2,08%

g kunjungan wisatawan

Mancanegara 26,37% -11,19% 62,99% 5,35% 21,39%

Nusantara 132,20% 58,18% -1,07% 37,67% 18,34%

Total 130,04% 57,40% -0,67% 37,33% 18,37%

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo

Dilihat dari lama tinggalnya, wisatawan mancanegara memiliki length of stay yang

lebih lama dibandingkan wisatawan domestik, pada tahun 2018, wisatawan mancanegara

memiliki length of stay sebesar 2,18 hari yang bersumber dari kunjungan wisman ke Kota

Gorontalo dan Gorontalo Utara. Kunjungan wisman ke Kota Gorontalo dalam rangka

perjalanan bisnis, maupun transit menuju Luwuk, sementara itu kunjungan wisman ke

Gorontalo Utara berasal dari kunjungan ke Pulau Cinta.

Page 45: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 23

Tabel 4. Lama Tinggal Wisatawan di Gorontalo

Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo

Dari sisi amenitas, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap capaian realisasi

kunjungan wisatawan di Gorontalo berasal dari jumlah ketersediaan hotel, restoran, dan travel

di Provinsi Gorontalo yang saat ini masih terbatas dan masih terfokus di Kota Gorontalo.

Tabel 5. Ketersediaan Amenitas di Provinsi Gorontalo

Jumlah Hotel Non Bintang & Penginapan

Jumlah Hotel Berbintang

Jumlah Rumah Makan & Restoran

Jumlah Travel Agent

Kota Gorontalo 54 4 100 28

Kab. Gorontalo 15 - 75 -

Kab. Bone Bolango 8 - 75 -

Kab. Gorontalo Utara 8 - 48 -

Kab. Boalemo 18 - 20 -

Kab. Pohuwato 21 - 87 2

Jumlah 128 4 405 30

A. Strategi Perencanaan Wisata Daerah

Gorontalo sebagai provinsi dengan potensi sektor pariwisata yang tinggi masih terus

berbenah melakukan berbagai macam perbaikan kondisi sektor pariwisata daerah sesuai

dengan konsep 3A2P yaitu Amenity, Attraction, Accesibility, Promotion, dan People. Perbaikan

dilakukan melalui strategi pengembangan seperti memperbanyak kegiatan investasi pemerintah

dan swasta, pembangunan sarana, digitalisasi, dan promosi yang lebih tertata dan terarah.

1) Peningkatan Investasi

rata-

rata

rata-

ratarata-rata

rata-

rataJan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov

rata-

rata

Lama waktu menginap Wisman

Boalemo 0,00 0,00 2,31 2,87 - - - - - - - - - - - 0,00

Gorontalo 0,00 0,00 4,00 1,00 - - - - - - - - - - - 0,00

Pohuwato 0,42 0,58 0,00 0,00 - - - - - - - - - - - 0,00

Gorontalo Utara 0,00 0,08 3,00 2,13 1,00 - - 1,00 1,00 - - - - 1,00 - 1,00

Kota Gorontalo 2,64 3,49 2,11 3,05 1,86 2,37 1,40 2,04 2,37 2,61 1,08 3,11 1,61 2,25 3,37 2,19

Provinsi 2,57 3,48 2,11 3,04 1,85 2,37 1,40 2,02 2,34 2,61 1,08 3,11 1,61 2,24 3,37 2,18

lama waktu menginap Wisnus

Boalemo 1,51 1,22 1,91 1,67 1,14 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 5,12 1,00 1,00 1,00 1,39

Gorontalo 1,32 1,51 1,03 1,45 1,34 1,60 1,60 2,17 3,83 1,26 0,83 1,32 1,37 1,43 1,62 1,67

Pohuwato 1,16 1,67 1,06 1,16 1,00 1,10 8,55 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,13 1,00 1,00 1,71

Gorontalo Utara 0,12 1,36 1,66 2,70 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 2,13 13,75 1,00 1,00 1,23 2,28

Kota Gorontalo 1,69 2,38 1,61 1,85 2,19 1,83 1,72 1,94 1,81 1,67 1,49 1,93 1,54 1,62 1,76 1,77

Provinsi 1,61 2,15 1,52 1,83 2,11 1,81 1,75 1,93 1,80 1,66 1,47 1,97 1,53 1,59 1,74 1,76

20182008 2009Kabupaten/Kota

2016 2017

Page 46: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

24 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Kegiatan investasi pemerintah masih merupakan motor penggerak utama

pengembangan sektor pariwisata di Gorontalo melalui aktivitas belanja barang, dan

belanja modal rutin yang bersumber dari APBD maupun APBN. Aktivitas realisasi

belanja modal pemerintah yang bersumber dari APBD pada triwulan IV 2018

mengalami pertumbuhan sebesar 5,57% (yoy) dibandingkan triwulan III 2018 yang

terkontraksi -8,51% (yoy). Sementara itu realisasi belanja modal pemda Gorontalo

yang bersumber dari APBN juga membaik dari terkontraksi sebesar -18,88% (yoy)

pada triwulan III 2018 menjadi -15,79% (yoy) pada triwulan IV 2018.

Grafik 3. Pangsa realisasi PDRB triwulan IV 2017 dan

2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo (diolah)

Grafik 4. Pangsa realisasi PDRB triwulan IV 2017 dan

2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi

Gorontalo (diolah)

Khusus terkait dengan kegiatan investasi Pemda Gorontalo yang menunjang

pengembangan sektor pariwisata seperti Taman Laut Olele, Pulau Saronde, Pantai

Botutonuo, Pantai Bolihutuo, Pantai Monano, Benteng Otanaha dan lain-lain

melalui pembangunan jalan dan akses transportasi. Beberapa aktivitas

pembangunan yang dilakukan seperti keberlanjutan pembangunan jalan GORR,

peningkatan ruas jalan utama, rekonstruksi jalan kabupaten/kota, pembangunan

jalan strategis provinsi, dan jembatan untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan

ke lokasi wisata. Selain itu juga terdapat kegiatan pembangunan amenitas yang

dilakukan pemerintah seperti pembangunan Bandar Udara Imbodu di Pohuwato,

revitalisasi kawasan pusaka/historis, pembangunan konstruksi penahan abrasi,

sarana pengolahan air bersih, dan lain-lain.

Di sisi lain, terdapat hasil pemantauan aktivitas investasi yang dilakukan oleh pihak

swasta yang terekam dari kegiatan penanaman modal domestik dan asing di

Gorontalo tumbuh berfluktuasi dalam lima tahun terakhir. Aktivitas investasi sektor

swasta PMA dan PMDN di Gorontalo untuk pariwisata terekam dalam kegiatan

pembangunan hotel dan restoran di Gorontalo. Salah satu kegiatan investasi

-100

-50

0

50

100

150

-

500,00

1.000,00

1.500,00

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2016 2017 2018

%

Rp

mili

yar

Belanja Modal APBD

gBelanja Modal APBD (sisi kanan)

-60

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

-

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2016 2017 2018

%

Rp

mili

yar

Belanja Modal APBN

gBelanja Modal APBN (sisi kanan)

Page 47: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 25

terbesar untuk kategori pengembangan hotel di Gorontalo dari sektor swasta

dalam 5 tahun terakhir adalah adalah pembangunan Hotel Horison Gorontalo yang

saat ini sudah hampir rampung dan menunggu perizinan untuk mulai beroperasi.

Tabel 6. Nilai Investasi Hotel Dan Restoran dari Sektor Swasta

2014 2015 2016 2017 2018

PMA (Juta Rupiah) 1.235 773 3.081 N/A 19

PMDN (Ribu USD) N/A N/A N/A 42.824 N/A

2) Pembangunan Infrastruktur

Dalam roadmap pariwisata yang juga dikembangkan oleh Bank Indonesia, saat ini

Pemda Gorontalo berupaya untuk merealisasikan pengembangan pariwisata

melalui pembentukan Gorontalo Tourism Board yang saat ini sudah pada tahap

pengajuan SK di Biro Hukum Provinsi Gorontalo. Dengan adanya Tourism Board di

Gorontalo yang keanggotaannya terdiri dari SKPD pemerintah daerah, instansi

vertikal, dan sektor swasta akan menentukan arah pembangunan sektor pariwisata

yang bersifat multiinstansi yang dikoordinasikan oleh Dinas Pariwisata (Dispar).

Beberapa program pembangunan infrastruktur pariwisata yang dikembangkan dari

hasil koordinasi Pre-Tourism Board dibawah tanggung jawab Dinas Pariwisata

adalah alokasi pendanaan untuk kegiatan pembangunan amenitas :

o Pembuatan ruang ganti dan/atau toilet obyek wisata Lombongo Kab. Bone

Bolango

o Pembuatan gazebo obyek wisata Iluta Kab. Gorontalo

o Pembuatan pagar pembatas obyek wisata Lombongo Kab. Bone bolango

o Pembangunan kios cinderamata obyek wisata Bongo, Kab. Gorontalo

o Pembangunan gapura identitas obyek wisata Bongo, Kab. Gorontalo

Selain itu, juga terdapat pembangunan terkait perbaikan aksesibilitas seperti :

o Pembuatan jalur pejalan kaki/jalan setapak/jalan dalam kawasan, broadwalk,

pedestarian, dan Tempat Parkir Obyek Wisata Biluhu, Kab. Gorontalo (1100

meter persegi)

o Pembuatan jalur pejalan kaki/jalan setapak/jalan dalam kawasan, broadwalk,

pedestarian, dan Tempat Parkir Obyek Wisata Lombongo, Kab. Bone Bolango

(1100 meter persegi)

o Pembangunan Dermaga Wisata, Obyek Wisata Iluta, Kab. Gorontalo

o Pekerjaan Renovasi Dermaga Beton Obyek Wisata Iluta Kab. Gorontalo

Page 48: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

26 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Kendala paling signifikan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata adalah

keterbatasan realisasi penyaluran anggaran Dispar untuk progam pembangunan

fisik, serta pola pikir masyarakat untuk menjaga daerah wisata sehingga dapat

menarik para wisatawan. Hal ini mendorong munculnya kebutuhan pembentukan

Tourism Board yang akan mengkoordinasikan fungsi pengembangan pariwisata

dari setiap SKPD, instansi vertikal, swasta maupun BUMN di Gorontalo.

Pengembangan pariwisata melalui Tourism Board diharapkan dapat

mengintegrasikan fungsi berbagai SKPD seperti contoh fungsi pengembangan

aksesibilitas kawasan wisata yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai

otoritas dengan fungsi terkait penyedia jalur transportasi, fungsi pengembangan

amenitas kawasan wisata yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro,

Perindustrian dan perdagangan (Diskumperindag) terkait dengan fungsi

pengembangan UMKM budaya, UMKM souvenir dan koperasi pengelola kawasan

wisata, dan instansi lainnya sesuai dengan fungsi kerja dan tupoksinya.

3) Digitalisasi Pariwisata Gorontalo

Dengan masuknya era disrupsi ekonomi digital, sektor pariwisata Provinsi Gorontalo

juga perlu terus berbenah dengan melakukan penyerapan teknologi dengan

strategi sesuai perkembangan pasar. Strategi nasional dalam rangka strategi

memenangkan pasar sudah diterapkan dalam skala nasional seperti pembentukan

Generasi Pariwisata (Genpi), memperbanyak promosi di media sosial, tourism

platform seperti TripAdvisor, Lonely planet, dan lainnya.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemda Gorontalo dalam digitalisasi objek

wisata unggulan seperti membangun website pariwisata provinsi Gorontalo yang

terintegrasi dengan situs resmi Pemda Gorontalo

(https://www.gorontaloprov.go.id/potensi/pariwisata) yang berisi berbagai lokasi

objek wisata unggulan pemda. Pada saat ini pemda sedang melakukan

pengembangan melalui penambahan konten secara rutin namun terkendala oleh

penganggaran untuk maintenance hosting website yang belum dialokasikan dalam

anggaran.

Pemda juga telah membentuk tim sadar wisata bernama Generasi Pariwisata

Indonesia (Genpi) Gorontalo yang juga termasuk dalam strategi pengembangan

pariwisata nasional di 34 provinsi di Indonesia untuk mendorong promosi melalui

media sosial menyasar generasi millenial. Genpi beranggotakan berbagai kalangan

mulai dari masyarakat biasa, travel blogger, social influencer, culinary enthusiast,

Page 49: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 27

fotografer, vlogger dan lainnya. Saat ini Genpi Gorontalo aktif melakukan kegiatan

rutin mulai dari posting pariwisata Gorontalo di media sosial, membangun pasar

digital, membangun konten viral dan trending topic, juga termasuk kegiatan oflfine

berupa pelatihan, diskusi dan family trip.

4) Promosi Pariwisata

Koordinasi antara Pempus, Pemda dan BI terkait promosi destinasi pariwisata di

tahun 2019 akan dilakukan dengan gencar melalui rangkaian acara yang lebih

terstruktur. Pemda Gorontalo telah berencana untuk melakukan promosi pada

bulan Maret 2019 di Jakarta dalam berbagai platform seperti billboard, video profil,

dan brand ambassador pariwisata Gorontalo yang berasal dari kalangan aktivis,

travel vlogger dan social media enthusiast.

Di sisi lain, pemda dan BI bekerja sama untuk menyusun calendar of event

Gorontalo yang memusatkan pelaksanaan atraksi wisata pada bulan September

dan Oktober setiap tahunnya yaitu diantara rangkaian acara Festival Danau Limboto

dan Festival Karawo. Selain itu, perayaan budaya lokal terkait HBKN seperti Festival

Tumbilotohe (light festival) diperpanjang waktu pelaksanaannya tidak hanya pada

periode 3 (tiga) hari menjelang perayaan idul fitri namun direncanakan untuk juga

dilakukan saat memasuki periode pelaksanaan bulan festival Gorontalo (September

s.d Oktober) sehingga diharapkan dapat menambah atraksi pariwisata Gorontalo.

Selanjutnya, Pemda dan BI juga berupaya untuk melakukan kerjasama dengan

pelaku usaha seperti penyedia jasa travel untuk mengembangkan rencana paket

wisata 3 hari 2 malam. Usulan pengembangan lanjutan sebagai langkah awal

adalah penyediaan paket wisata 3D2N yang dilakukan secara konsisten setiap high

season kunjungan wisatawan. Sealin itu pelaksanaan paket wisata setiap

triwulan/bulanan akan dikembangkan apabila terdapat peningkatan permintaan

dari wisatawan.

B. Outlook Perkembangan Sektor Pariwisata Gorontalo tahun 2019

Berdasarkan Rencana Strategis Pariwisata Nasional tahun 2019, target kunjungan

wisatawan yang ditetapkan untuk Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 adalah sebesar 655.672

orang wisatawan nusantara dan 6.854 orang untuk wisatawan mancanegara. Di sisi lain,

target lama waktu inap wisatawan di Gorontalo adalah 3 - 5 hari. Sementara itu, perkiraan dari

jumlah spending dari wisatawan mancanegara pada tahun 2019 adalah sebesar USD

1.000/orang dan spending untuk wisatawan nusantara adalah sebesar Rp935.000/orang.

Page 50: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

28 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Bagan 2. Target Jumlah wisatawan dan length of stay

di Gorontalo 2019

Grafik 5. Perkiraan Pertumbuhan Sektor Pariwisata Gorontalo Tahun

2019

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan sektor pariwisata Gorontalo pada

tahun 2019 diperkirakan akan mencapai 8,39% (yoy) atau meningkat dari tahun 2018 yang

tercatat sebesar 6,39% (yoy). Semakin intensifnya promosi yang disertai dengan peningkatan

pelayanan dan pengembangan sarana dan prasarana pariwisata serta didukung oleh

membaiknya situasi keamanan diharapkan jumlah kedatangan wisatawan baik mancanegara

maupun nusantara akan meningkat.

Namun demikian terdapat risiko penurunan kunjungan wisatawan yang harus

diwaspadai terutama terkait dengan kenaikan harga tiket angkutan udara. Kenaikan harga tiket

pesawat diperkirakan akan berdampak negatif terhadap jumlah penumpang di Bandara

Djalaluddin Gorontalo, sehingga berisiko menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke

Gorontalo. Kenaikan harga tiket pesawat terbang domestik terjadi dari bulan November 2018

dan pada bulan Januari 2019, harga tiket pesawat dari dan ke Gorontalo secara rata-rata naik

sebesar 81,12% (yoy)3.

Bagan 3. Alur Dampak Harga Tiket Pesawat Terhadap Perekonomian

3 Dihitung dari rata-rata kenaikan tiket direct tujuan Gorontalo yakni dari dan ke Jakarta, Makassar, Palu, dan

Manado

WISNUS

Page 51: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 29

Dengan menggunakan sensitivitas permintaan wisata terhadap harga sebesar -

0,37%4, peningkatan harga tiket pesawat sebesar 81,12% (yoy) diperkirakan akan menurunkan

kunjungan wisatawan sebesar 30,02% setahun atau sekitar 279 ribu wisatawan. Selanjutnya

dengan asumsi pengeluaran wisatawan seperti disebutkan sebelumnya, penurunan kunjungan

wisatawan tersebut diperkirakan akan menurunkan pengeluaran wisatawan di Gorontalo

sebesar sekitar Rp97,9 miliar. Dengan kata lain, penurunan pengeluaran wisatawan tersebut

diperkirakan akan berdampak terhadap penurunan perekonomian Gorontalo sebesar 3,63%.

Sebagai upaya mengendalikan risiko tersebut diperlukan koordinasi dan kerja sama

dari seluruh pihak terkait. Pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata Gorontalo di

2019 diharapkan akan meningkatkan koordinasi terutama antara Pemerintah Provinsi,

Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pelaku Usaha, serta merumuskan strategi yang solutif dalam

memecahkan permasalahan di sektor pariwisata.

C. Rekomendasi

Untuk meningkatkan kinerja pariwisata Gorontalo, Pemerintah Daerah diharapkan

dapat membuat sebuat flagship program pariwisata yang mampu menarik wisatawan terutama

untuk meningkatkan length of stay di Gorontalo. Flagship program adalah pengembangan New

Bali di Gorontalo yang dapat digabungkan dengan strategi penjulan Paket Wisata Berkualitas

(bundling tourism package). Paket wisata tersebut dapat terdiri dari kombinasi wisata alam

Gorontalo yang terdiri dari citytour, integrasi kawasan lokasi menyelam, lokasi wisata

whalewatching, lokasi wisata kuliner, dan lokasi wisata sejarah-budaya yang terintegrasi

dengan daya jangkau yang mudah dan dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam. Bundling

tourism package yang dimaksud dapat berupa :

- Wisata Bahari Olele beach 52 menit 25 km dari pusat kota

- Wisata Budaya Benteng Otanaha 18 menit 7,2 km dari pusat kota

- Wisata Bahari Whale watching 25 menit 11 km dari pusat kota

- Wisata Budaya Pusat Kuliner Gorontalo berada di kawasan pasar Gorontalo 4 menit 1,5 km

dari pusat kota

- Wisata Alam Air terjun Lombongo 40 menit 20 km dari pusat kota

- Wisata Alam Pantai Leato 8 menit 25 km dari pusat kota

- Wisata Alam Pantai Oluhuta 42 menit 22 km dari pusat kota

- Wisata Budaya Pia Saronde dan Makanan khas Gorontalo 4 menit 1,3 km dari pusat kota

4 Balai

Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Universitas Muhamadiyah Semarang /BPPE UMS. 2017

Page 52: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

30 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Paket wisata tersebut dapat diajukan ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam hal ini Tim

Visit Wonderful Indonesia (ViWI) sehingga dapat dimasukan ke dalam Paket Hot Deals

Wonderful Indonesia yang dipasarkan oleh Kemenpar baik secara offline yakni promosi

roadshow ke berbagai negara potensial maupun secara online dalam website ViWI yaitu

https://www.indonesia.travel/gb/en/home.

Page 53: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 31

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 54: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi
Page 55: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 31

2 BAB 2: KEUANGAN PEMERINTAH Total pagu anggaran APBN dan APBD Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 tercatat

sebesar Rp 11,8 triliun yang terdiri atas APBD Provinsi dengan pangsa 14,3% (Rp1,7 triliun),

APBD Kabupaten/Kota 48,6% (Rp 5,7 triliun), dan APBN 37,1% (Rp 4,4 triliun). Nilai Pagu pada

tahun ini apabila dibandingkan dengan tahun 2017 meningkat sebesar 2,9% atau sebesar Rp

327,9 miliar dari Rp 11,5 triliun. Peningkatan pagu anggaran turut mendorong perbaikan

capaian realisasi fisik dan keuangan pemerintah melalui tata kelola dan perbaikan strategi

realisasi.

Kinerja realisasi pendapatan dan belanja pemerintah daerah sampai dengan triwulan IV

2018 mengalami perbaikan dibandingkan periode yang sama di 2017. Lebih dalam mengenai

tingkat realisasi belanja APBD pemerintah daerah Gorontalo hingga triwulan IV 2018 tercatat

sebesar Rp 6,8 triliun atau 91,1% dari total pagu 2018 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

Rp 6,5 triliun atau 89,0% dari pagu 2017. Di sisi lain, kinerja realisasi belanja dari pendanaan

APBN hingga triwulan IV 2018 melambat sebesar 92,51% (Rp 4,1 triliun) dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar 93% (Rp 3,9 triliun) akibat dari diundurnya pelaksanaan PSN.

Terjadinya peningkatan kinerja keuangan pemda sejalan dengan perbaikan tata kelola

keuangan dan pola seasonal untuk mencapai target pembangunan untuk mewujudkan

pertumbuhan ekonomi. Hal ini untuk menjamin tercapainya visi dan misi pembangunan sejalan

dengan target pemerintah daerah untuk memperbaiki tingkat ketimpangan sosial, tingkat

kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka dan IPM di Provinsi Gorontalo.

2.1 GAMBARAN UMUM

Besar total pagu anggaran belanja yang bersumber dari pembiayaan APBN dan APBD

Pemerintah Daerah (pemda) Gorontalo tahun 2018 adalah sebesar Rp 11,8 triliun atau

meningkat sebesar 2,9% (yoy) dibandingkan tahun 2017. Pangsa pagu belanja pemerintah

yang berasal dari APBN sebesar 37,1% (Rp 4,4 triliun), diikuti APBD Provinsi Gorontalo sebesar

14,3% (Rp 1,7 triliun), dan APBD pemerintah Kabupaten/Kota 48,6% (Rp 5,7 triliun). Secara

umum anggaran belanja tahun 2018 meningkat didorong oleh peningkatan anggaran belanja

pemerintah Kabupaten/Kota dan APBN sebesar 5,43% (yoy) dan 4,43% (yoy). Peningkatan

anggaran belanja APBD Kab/Kota sejalan dengan peningkatan pagu belanja modal, dan transfer

dengan besar 50,9%, 176,3%. Di sisi lain, kinerja peningkatan APBD tahun 2018 Pemda

Gorontalo didorong oleh peningkatan belanja barang dan jasa, dan belanja pegawai pemda

dengan besar 22,27% dan 8,77%. Lebih dalam peningkatan pagu anggaran belanja pemda

diharapkan sejalan dengan strategi pembangunan yang mulai terdesentralisasi dan berdampak

positif terhadap perekonomian Gorontalo.

Page 56: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

32 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 2.1 Pangsa realisasi PDRB triwulan IV 2017 dan 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Dari sisi penyerapan anggaran, tingkat realisasi belanja pemda Gorontalo tahun 2018

meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Terjadinya peningkatan

serapan belanja pemerintah sejalan dengan pemerataan pembangunan di daerah untuk

mengejar target akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tingkat

realisasi belanja yang berasal dari APBD Kabupaten/Kota pemda hingga triwulan IV 2018 adalah

sebesar 99,96% (Rp5,7 triliun) dibandingkan periode yang sama di 2017 sebesar 89,4% (Rp 4,8

triliun). Peningkatan realisasi belanja juga tercermin dari serapan belanja APBD Provinsi di

triwulan laporan 108,2% (Rp 1,8 triliun) dibandingkan periode di tahun lalu 87,8% (Rp 1,6

triliun), dan kinerja penyerapan APBN sebesar 92,5% (Rp 4,1 triliun).

Kinerja belanja pemda yang meningkat dibandingkan tahun lalu sejalan dengan tingkat

realisasi pendapatan pemda yang juga cenderung meningkat (grafik 2.2). Pada triwulan

laporan, level Rasio Indeks Kemampuan Rutin (IKR)5 adalah sebesar 27,57% lebih rendah

dibandingkan tahun 2017 menjadi 27,9% yang didorong oleh realisasi belanja yang lebih besar

dari realisasi peningkatan pendapatan. Sesuai pola musimannya, peningkatan belanja yang

tumbuh lebih besar sebesar 14,65% (yoy) dibandingkan pendapatan sebesar 1,6% (yoy) pada

triwulan IV sejalan dengan kegiatan pembangunan pemda untuk mengejar realisasi fisik dan

keuangan di akhir tahun.

Sementara itu tingkat IKR pemerintah Kabupaten/Kota secara keseluruhan masih berada

dalam kategori kurang dan belum mencapai level minimum IKR 60%. Adapun kinerja IKR

terbaik dimiliki oleh pemerintah Kota Gorontalo sebesar 23,58% akibat level PAD Kota

Gorontalo yang cukup tinggi sebesar Rp 193,6 miliar dan realisasi belanja operasi sebesar Rp

1,19 triliun (grafik 2.3). Lebih dalam tingkat PAD kota Gorontalo yang tinggi berasal dari

5 Rasio Indeks Kemampuan Rutin adalah perbandingan antara total pendapatan terhadap total belanja operasi

daerah yang mencerminkan kemampuan daerah dalam membiayai pembiayaan rutinnya

36,5

16,0

47,5

37,1

14,3

48,6 APBN

APBD Provinsi

APBD Kab/Kota

2018

2017

Page 57: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 33

pendapatan pajak, dan pendapatan lain-lain yang sah dengan pangsa masing-masing 31,9%

dan 60,1%.

Grafik 2.2. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah

Grafik 2.3. Perbandingan Belanja Wilayah dengan Pendapatan Daerah

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

Peningkatan realisasi belanja di akhir tahun yang selalu lebih tinggi dari realisasi

pendapatan mendorong penurunan level rasio pengelolaan belanja6 pemda Gorontalo.

Peningkatan belanja pemda didorong oleh strategi pemda untuk mengejar target

pembangunan dan fisik daerah dari komponen belanja bansos, dan belanja barang dan jasa

mencapai masing-masing 105% (yoy), dan 14,22% (yoy). Sementara itu, kinerja pertumbuhan

PAD dari APBD Provinsi, Kabupaten/Kota Gorontalo terekam tumbuh 7,95% (yoy) didorong

oleh pertumbuhan pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan sebesar

59,07% dan Pajak Daerah sebesar 12,30%. Tingkat rasio pengelolaan belanja pada triwulan IV

2018 berdasarkan pada wilayah kerja paling tinggi dimiliki oleh Kota Gorontalo sebesar

104,84% (grafik 2.5), mengindikasikan tata kelola belanja yang sudah baik dengan

memperhatikan tingkat pendapatan daerah.

6 Rasio Pengelolaan Belanja adalah perbandingan antara realisasi pendapatan APBD terhadap realisasi belanja Provinsi

Gorontalo

32,84

29,20 28

27,91

27,57

24

26

28

30

32

34

0

500

1000

1500

2000

2014 2015 2016 2017 2018

%

Rp

, Mili

ar

Belanja OperasiTotal PendapatanRasio Indeks Kemampuan Rutin

23,58 20,16

9,09 5,86 11,11 8,81

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

%

Rp

, Mili

ar

Belanja Operasi

PAD

Rasio Indeks Kemampuan Rutin - (sisi kanan)

Page 58: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

34 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 2.4. Rasio Pengelolaan Belanja Provinsi Gorontalo 2018

Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Gorontalo

(diolah)

Grafik 2.5. Rasio Pengelolaan Belanja Kabupaten/Kota 2018

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

Kinerja kemampuan keuangan daerah7 Pemda Gorontalo hingga triwulan IV 2018

tercatat sebesar Rp 820,02 miliar, menurun sebesar -7,4% (yoy) dibanding periode yang sama

tahun 2017 sebesar Rp885,5 miliar (grafik 2.6). Terjadinya penurunan kemampuan keuangan

pemda sejalan dengan peningkatan aktivitas belanja pegawai yang lebih tinggi dari

pertumbuhan PAD.

Grafik 2.6. Gambaran kondisi Keuangan Tahun 2018 spasial

Grafik 2.7. Gambaran kondisi Keuangan

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Kinerja Kemandirian Pemprov Gorontalo terhadap dana transfer pemerintah pusat

hingga triwulan IV 2018 mengalami peningkatan sebesar 27,14% dibandingkan pada tahun

2017 sebesar 23,69%. Rasio kemandirian fiskal diatas 25% menunjukkan pola hubungan

7 Kemampuan Keuangan Daerah adalah total dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagi hasil pajak, dan Dana alokasi Umum

setelah dikurangi pegneluaran belanja pegawai

100,38 91,36 100,20 109,72

98,66

-100

-50

0

50

100

150

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

2014 2015 2016 2017 2018

% Rp, Miliar Tot. Pendapatan

Tot. Belanja

104,84

100,57 97,91 99,13 101,79 99,93

50

70

90

110

130

150

170

190

-100

100

300

500

700

900

1100

1300

1500

1700

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

% Rp, Miliar Tot. Pendapatan

Tot. Belanja

Rasio Pengelolaan Belanja (sisi kanan)

337,13 356,69

218,71 236,48 231,95

279,20

208,62 194,41

56,72 36,55

74,70 62,99

26,44

(53,99)

20,31

51,96

(47,64)

111,12

-100

-50

0

50

100

150

200

250

300

350

400

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

Rp, Miliar Kemampuan Keuangan Daerah

Kapasitas Fiskal

Kemampuan Fiskal Daerah

762,12 747,57

934,30 885,52

820,02

305,58 294,45 353,64 365,37

404,18

766,68

625,94

937,54

1.042,40

795,60

0

200

400

600

800

1000

1200

2014 2015 2016 2017 2018

Rp, Miliar

Kemampuan Keuangan Daerah Kapasitas FiskalKemampuan Fiskal Daerah

Page 59: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 35

konsultatif antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Gorontalo yang disertai dengan

perbaikan kemampuan daerah untuk pembiayaan pembangunannya sendiri. Peningkatan PAD

Provinsi hingga triwulan IV 2018 menjadi Rp384,3 miliar akibat dari perbaikan penerimaan

pajak, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.

Grafik 2.8. Rasio Kemandirian Fiskal Pemerintah Provinsi Gorontalo

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Di sisi lain, kinerja kemandirian fiskal pemda Kabupaten/kota hingga triwulan IV 2018

juga terekam mengalami perbaikan dengan kemampuan fiskal daerah menjadi Rp 404,18 miliar

dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 365,37 miliar (grafik 2.10). Kinerja

Kemampuan Keuangan Daerah tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Gorontalo sebesar 356,69%

mencerminkan kondisi pelaksanaan desentralisasi pembangunan yang baik dibandingkan

kab/kota lain. Sementara itu, kinerja kapasitas fiskal tertinggi secara spasial hingga triwulan IV

2018 adalah Kota Gorontalo dengan nilai mencapai Rp 208,62 miliar sejalan dengan

peningkatan pendapatan dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang tumbuh 13,2% (yoy), 18,6% (yoy), dan 56,8% (yoy).

Grafik 2.9. Kinerja APBD Gorontalo Tahun 2018

Grafik 2.10. Kapasitas Fiskal Pemerintah Daerah Tahun 2018

Sumber: e monep Gorontalo Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

% Rp, Miliar PAD

Pendapatan Lain Lain

Dana Perimbangan

Rasio Kemandirian Fiskal

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Realisasi keuanganRealisasi fisik (sisi kanan)Target keuanganTarget fisik (sisi kanan)

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Rp, Miliar Kemampuan Keuangan Daerah

Kapasitas Fiskal

Page 60: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

36 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Di sisi lain, perbaikan pada tingkat pendapatan pemerintah daerah Gorontalo terjadi

akibat dari penurunan ketergantungan terhadap Keuangan Pemerintah Pusat (transfer Dana

Perimbangan). Hal ini tercermin dari rasio kemandirian fiskal8 yang meningkat dari 20,62%

pada 2017 menjadi sebesar 22,45% pada 2018 (grafik 2.10). Kabupaten/kota yang mempunyai

rasio kemandirian yang tertinggi adalah Kota Gorontalo tercatat sebesar 20,5% (grafik 2.12).

Kota Gorontalo memiliki level Rasio Kemandirian Fiskal tertinggi mengindikasikan kemampuan

keuangan yang lebih kuat dalam menghasilkan pendapatan yang bersumber dari daerahnya

sendiri dibandingkan Kabupaten dan Kota lainnya di Gorontalo.

Grafik 2.11. Rasio Kemandirian Fiskal Provinsi Gorontalo

Grafik 2.12. Rasio Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota di

Provinsi Gorontalo

Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Gorontalo

(diolah)

Sumber : Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

2.2 APBD PROVINSI GORONTALO

2.2.1 PAGU ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO

Nilai pagu anggaran pendapatan APBD Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 ditargetkan

sebesar Rp 1,7 triliun lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang mencapai Rp 1,8 triliun atau

menurun -5,2% (yoy). Faktor utama pendorong terjadinya penurunan pagu anggaran

pendapatan tahun 2018 adalah penurunan pagu pendapatan transfer sebesar -6,9% yang

berasal dari Dana Perimbangan menjadi Rp 1,372 triliun (pangsa 79,1%) dari sebelumnya Rp

1,4 triliun. Sementara itu, pangsa PAD Provinsi Gorontalo cenderung meningkat menjadi Rp

362 miliar atau sebesar 1,58% dari pagu tahun lalu.

Tabel 2.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2017 dan 2018

8 Rasio kemandirian adalah rasio yang menunjukan kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatannya sendiri. Rasio

kemandirian dihitung dengan penjumlahan PAD dan DBH dibagi dengan total pendapatan. Rasio Kemandirian yang semakin tinggi menunjukkan bahwa daerah tersebut semakin mandiri dan tidak bergantung kepada bantuan eksternal (pemerintah pusat dan atau provinsi). Rasio kemandirian yang semakin tinggi juga menunjukkan semakin tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang ditunjukkan dengan semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah (Halim, 2007, dikutip dalam Ika, Syahrir, 2013).

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

0

5

10

15

20

25

30

2014 2015 2016 2017 2018

Rp, Miliar % PADPAD + DBH% Rasio Kemandirian ((PAD + DBH) / Pendapatan)% Rasio Kemandirian (PAD / Pendapatan)

22,82

9,47

6,76 6,13

9,08

6,85

20,50

8,57

5,58

4,51

7,95

5,41

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

0

5

10

15

20

25

KotaGorontalo

Kab.Gorontalo

Kab.Boalemo

Kab. Gorut Kab. BoneBolango

Kab.Pohuwato

Rp, Miliar %

PAD (sisi kanan)

% Rasio Kemandirian ((PAD + DBH) / Pendapatan)

% Rasio Kemandirian (PAD / Pendapatan)

Page 61: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 37

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

2.2.2 REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN APBD PROVINSI GORONTALO

Realisasi pendapatan APBD Provinsi Gorontalo hingga triwulan IV 2018 mencapai

103,7% atau sebesar Rp 1,8 triliun melebihi nilai pagu yang dianggarkan pemerintah sebesar

Rp 1,7 triliun. Lebih dalam faktor utama pendorong tercapainya tingkat realisasi tersebut adalah

capaian pendapatan PAD, dan pendapatan transfer pemprov Gorontalo yang masing-masing

sebesar 106,1% dan 103,1%, lebih tinggi dari capaian realisasi pada tahun 2017. Pada

komponen PAD, hampir semua realisasi anggaran lebih besar dari pagunya yaitu untuk pajak

daerah, retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan, sejalan dengan pertumbuhan jumlah

kendaraan bermotor, peningkatan aktivitas ekonomi daerah dan pendapatan dari pengelolaan

sarana publik. Di sisi lain, capaian Pendapatan Transfer daerah juga terekam melebihi pagu

anggaran, yang didorong oleh tingkat realisasi komponen Dana perimbangan untuk Dana

Alokasi Khusus sebesar 116,8% sedangkan komponen DAU memiliki realisasi sebesar 100%.

Pertumbuhan realisasi DAK didorong oleh penganggaran pemprov kepada SKPD untuk

pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan. Terjadinya perbaikan

realisasi pendapatan akan memberikan ruang fiskal pemerintah untuk kegiatan pembangunan

ekonomi, infrastruktur dan perbaikan perekonomian.

2.2.3 REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Tingkat realisasi PAD Provinsi Gorontalo hingga triwulan IV 2018 mencapai 106,15%

atau sebesar Rp 384,3 miliar tumbuh melebihi nilai pagu anggaran dengan capaian yang lebih

baik dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 96,2% atau sebesar Rp 342

miliar. Capaian ini mengindikasikan kondisi ekonomi daerah yang baik sehingga mampu

mendorong pertumbuhan pendapatan yang bersumber dari kemampuan daerah. Tingginya

realisasi pendapatan daerah didorong oleh kinerja baik dari semua komponen PAD baik dari

Penerimaan Pajak, Retribusi Daerah, dan Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan.

Realisasi

(Rp miliar)% Realisasi thd APBD

Realisasi

(Rp miliar)% Realisasi thd APBD

I Pendapatan Asli Daerah (PAD) 361.5 339.4 93.86% 362.58 384.30 105.99%

a. Pajak Daerah 326.1 306.4 93.95% 330.85 350.43 105.92%

b. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 4.0 2.8 69.30% 7.33 10.51 143.52%

c. Retribusi Daerah 6.0 7.8 129.66% 2.42 4.35 179.44%

d. Lain-lain PAD 25.4 22.4 88.20% 21.98 19.01 86.50%

II Dana Perimbangan 1445.3 1416.8 98.02% 1122.11 1398.18 124.60%

a. Bagi Hasil Pajak 26.9 26.0 96.55% 28.01 19.88 70.98%

b. Dana Alokasi Umum 997.6 997.6 100.00% 1006.93 1006.92 100.00%

c. Dana Alokasi Khusus 414.0 393.2 94.95% 82.46 369.64 448.25%

III Lain-lain Pendapatan 8.0 8.0 99.81% 0.75 0.58 77.90%

1,814.89 1,764.11 97.20% 1,502.43 1,783.06 118.68%

APBD 2017

(Rp miliar)No Uraian

Triwulan IV 2017 APBD 2018

(Rp miliar)

Triwulan IV 2018

Total Pendapatan

Page 62: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

38 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Berdasarkan pangsanya, Pajak Daerah merupakan penyumbang PAD terbesar yaitu sebesar

91,2%, disusul oleh lain-lain PAD sebesar 4,9%, retribusi sebesar 2,7% dan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang dipisahkan 1,1%.

Pendapatan daerah yang berasal dari pajak pemerintah provinsi tumbuh sejalan dengan

meningkatnya pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), BBNKB, PBBKB, Pajak Air

Permukaan, dan Pajak Rokok. Meningkatnya pendapatan dari pajak kendaraan akibat dari

strategi pemerintah yang memberlakukan tax holiday untuk kendaraan mutasi dari luar Provinsi

Gorontalo pada tahun pertama. Sementara itu, peningkatan penggunaan pajak air dan rokok

sejalan dengan peningkatan konsumsi dari kegiatan usaha maupun rumah tangga di Gorontalo.

Di sisi lain, strategi pemda untuk melakukan reformasi kemudahan pembayaran pajak online

yang bekerja sama dengan perbankan, retail dan e-payment.

Selain itu, realisasi yang berasal dari hasil retribusi daerah sebesar 143,5% atau Rp 7,3

miliar juga cukup baik didorong oleh perbaikan perolehan dari pungutan dan perizinan daerah.

Penerimaan pos retribusi berasal dari penerimaan pungutan daerah untuk pembayaran jasa

umum, jasa usaha maupun perizinan tertentu seperti Izin Perpanjangan IMTA. Di sisi lain,

kinerja penerimaan dari Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan juga merupakan salah satu

pendorong peningkatan PAD terekam dengan realisasi sebesar 88,5% lebih tinggi dari tahun

2017 sebesar 69,3%. Adapun sumber dari Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan berupa

pembagian laba atas penyertaan modal dari perusahaan BUMN di Gorontalo seperti PT Pelindo

IV.

Grafik 2.13. Pangsa PAD APBD Provinsi Gorontalo 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

2.2.4 Realisasi Dana Perimbangan

Capaian realisasi Dana Perimbangan hingga triwulan IV 2018 Provinsi Gorontalo adalah

sebesar 103,1%, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebesar 91,2%.

Semakin baiknya realisasi perolehan dana perimbangan sejalan dengan kinerja komponen

Penerimaan DAU dan DAK dengan besar masing-masing 116,8% dan 100% hingga triwulan IV

Pajak Daerah 91%

Retribusi Daerah

3%

Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

1%

Lain-lain PAD Yang Sah

5%

Page 63: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 39

2018 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 97,8% dan 76,1%. Peningkatan realisasi

DAK Pemerintah Provinsi yang jauh lebih tinggi sejalan dengan strategi pembangunan

pemerintah untuk aktivitas pembangunan jalan yang menjadi fokus pemerintah untuk

meningkatkan konektivitas wilayah, selain itu juga alokasi DAK untuk sektor pendidikan dan

kesehatan seperti berbagai proyek pembangunan berupa pembangunan RS Habibie Ainun,

GORR, dan lainnya. Berdasarkan pangsanya, Dana Alokasi Umum memiliki porsi paling besar

dalam komponen Dana Perimbangan (74,5%), disusul dengan DAK (23,5%) dan DBH (1,6%).

Grafik 2.14 Dana Perimbangan APBD Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2017 & 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

2.2.5 PAGU ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO

Tingkat pagu Belanja APBD Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 tercatat mengalami

penurunan dengan nilai pagu belanja APBD Provinsi Gorontalo tercatat sebesar Rp 1,69 triliun,

menurun sebesar 8,2% (yoy) dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 2,3 triliun.

Penurunan pagu anggaran belanja di tahun 2018 utamanya didorong oleh penurunan pagu

anggaran Belanja Operasi dan Transfer sebesar -13,5% (yoy) dan 3,6% (yoy). Disisi lain, terjadi

peningkatan pagu anggaran Belanja Modal pada triwulan IV 2018 yakni sebesar 14,5% (yoy)

yang didorong oleh Belanja Tanah dan Belanja Aset Tetap Lainnya.

Peningkatan belanja modal didorong oleh adanya peningkatan pagu Realisasi belanja

tanah yang dilakukan oleh pemerintah provinsi. Besar peningkatan belanja tanah dan belanja

aset tetap lainnya masing-masing sebesar 169,8%(yoy) dan 310,6% (yoy). Adapun jenis belanja

modal tanah adalah kegiatan pembebasan lahan untuk pembangunan GORR dan proyek

strategis lainnya di Gorontalo.

-

200,00

400,00

600,00

800,00

1.000,00

1.200,00

a. Bagi Hasil Pajak b. Dana AlokasiUmum

c. Dana AlokasiKhusus

Mili

ar

2017 2018

Page 64: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

40 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 2.15. Pangsa Belanja Operasional dan Non Operasional terhadap Anggaran Belanja

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

2.2.6 REALISASI ANGGARAN BELANJA APBD PROVINSI GORONTALO

Tingkat realisasi belanja APBD Provinsi Gorontalo hingga triwulan IV 2018 adalah

108,2% (Rp 1,8 triliun) meningkat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai

87,8% (Rp 1,6 triliun). Faktor utama pendorong peningkatan realisasi belanja adalah capaian

realisasi belanja operasi pemerintah yang mencapai 116,4%. Kinerja realisasi belanja operasi

yang meningkat terutama didorong oleh realisasi belanja barang, belanja pegawai, belanja

bansos, dan belanja bantuan keuangan. Tingginya realisasi belanja barang terutama didorong

oleh strategi pemerintah untuk mencapai target pembangunan diakhir tahun baik PSN seperti

bendungan Bolango Ulu, preservasi dan pelebaran jalan serta pembangunan Bandara

Pohuwato, serta proyek lainnya.

Berdasarkan jenisnya, realisasi Belanja Operasi Provinsi Gorontalo hingga triwulan IV

2018 tercatat sebesar 116,4% atau sebesar Rp 1,39 triliun meningkat dibandingkan tahun

sebelumnya yang mencapai 109,8% atau sebesar Rp 1,3 triliun. Peningkatan Belanja Operasi

didorong oleh realisasi semua komponennya seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja

bantuan keuangan, dan belanja subsidi. Selain itu, peningkatan realisasi belanja barang sebesar

23,8% (yoy) dari anggaran Provinsi Gorontalo sejalan dengan upaya pemda untuk mengejar

target pembangunan fisik daerah. Di sisi lain, realisasi belanja pegawai pada triwulan IV 2018

tumbuh sebesar 15,3% (yoy) yang didorong oleh peningkatan pengeluaran pemerintah untuk

tanggungan gaji guru SMA/SMK, Pengawas Ketenagakerjaan dan ASN Kehutanan yang beralih

ke anggaran Pemprov.

Sementara itu, realisasi tertinggi dari komponen belanja selanjutnya adalah kegiatan

Transfer sebesar 98,11% atau Rp 151,2 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

yang mencapai 93,8% atau Rp 150 miliar. Perbaikan realisasi Transfer di tahun 2018 tersebut

didorong oleh peningkatan signifikan dari komponen Transfer Bantuan keuangan sebesar

- 200 400 600 800

1.000 1.200 1.400 1.600

BelanjaOperasi

BelanjaModal

Belanja TidakTerduga

Belanja BagiHasil

Mili

ar

TW IV 2017 TW IV 2018

Page 65: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 41

380,3%. Peningkatan Transfer Bantuan Keuangan didorong oleh strategi pemprov untuk

mendorong realisasi pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot maupun Pemkab di Gorontalo.

Tabel 2.2. Realisasi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 dan 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

Tabel 2.3. Pangsa Belanja Daerah Provinsi Gorontalo tahun 2017 dan tahun 2018

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo (diolah)

2.3 REALISASI BELANJA APBN DI PROVINSI GORONTALO

Sejalan dengan membaiknya realisasi belanja dan pendapatan APBD, capaian realisasi belanja

APBN hingga triwulan IV 20189 sebesar 97,0% atau Rp 852 miliar, membaik dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar 93,9% atau sebesar Rp 772,4 miliar. Komponen realisasi belanja

APBN yang paling tinggi adalah belanja bantuan sosial sebesar 99,63% (Rp 451,8 miliar), diikuti

belanja pegawai pemerintah sebesar 98,3% (Rp 141,2 miliar). Tingginya realisasi belanja

bantuan sosial didorong oleh aktivitas bantuan pemprov untuk bencana yang terjadi baik di

Gorontalo maupun Provinsi lain seperti Palu. Sementara itu, realisasi belanja pegawai yang

9 Periode evaluasi keuangan pemerintah, baik APBN maupun APBD, pada triwulan II 2018 merupakan akumulasi realiasi

dari awal tahun sampai dengan akhir triwulan II 2018.

Page 66: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

42 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

terekam mengalami peningkatan sejalan dengan adanya penganggaran gaji SMK dari anggaran

pemkot/pemkab menjadi anggaran pemprov.

Sementara itu, realisasi belanja modal tercatat sebesar 97,7% dari pagu anggaran atau

sebesar Rp 166,5 miliar tumbuh dibandingkan tahun 2017 sebesar 87,% atau Rp 166 miliar.

Salah satu komponen belanja modal yang terekam mengalami peningkatan adalah belanja

tanah untuk kepentingan pembebasan lahan pembangunan jalan dan fasilitas umum lainnya.

Beberapa kegiatan pembangunan yang diperkirakan akan meningkatkan realisasi

pembangunan adalah berbagai proyek strategis provinsi.

Grafik 2.16. Pangsa Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2018

Grafik 2.17. Perbandingan Realisasi APBN di Provinsi Gorontalo per Kota / Kabupaten

Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah) Sumber: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo

(diolah)

Realisasi belanja pemerintah provinsi perlu untuk terus ditingkatkan sebagai salah satu

indikator yang mencerminkan keseriusan daerah dalam pengelolaan keuangannya. Kedepan

Pemerintah Provinsi Gorontalo dapat meningkatkan kinerja penyerapan anggaran pada setiap

satuan kerja wilayah. Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo

perlu untuk dilakukan dalam monitoring realisasi anggaran secara intensif. Pencapaian target

realisasi berupa visi dan misi pembangunan sejalan dengan target pemerintah daerah untuk

memperbaiki parameter output yang masih rendah seperti tingkat ketimpangan sosial, tingkat

kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka dan IPM di Provinsi Gorontalo. Perbaikan tingkat

realisasi pembangunan infrastruktur di Gorontalo sebagai penggerak roda perekonomian dalam

perbaikan daya saing Provinsi Gorontalo dimata investor, baik domestik maupun mancanegara.

98,50 %

94,31%

85,20%

92,50%

1,50%

5,69%

14,20%

7,50%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

Belanja Pegawai Belanja Barang &Jasa

Belanja Modal Belanja BantuanSosial

Rp juta Realisasi Pagu yang belum terealisasi

Page 67: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 43

3 BAB 3: INFLASI DAERAH Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018 turut diiringi

dengan peningkatan tekanan inflasi, yaitu dari sebesar 1,79% (yoy) menjadi 2,15% (yoy).

Meskipun mengalami kenaikan, capaian tersebut berada di bawah inflasi nasional yang

mencapai 3,13% (yoy). Keberhasilan capaian inflasi ini terutama didorong oleh membaiknya

pasokan pangan sehingga mendorong normalisasi harga pangan dibandingkan tahun 2017.

Rendahnya capaian inflasi tersebut terutama didorong oleh terkendalinya inflasi volatile

food dan inti. Sementara itu, peningkatan inflasi administered prices pada triwulan IV 2018

ditopang oleh peningkatan tarif angkutan baik udara maupun antarkota. Selain itu,

peningkatan harga bensin nonsubsidi juga mendorong tekanan inflasi administered prices lebih

lanjut.

Di sisi lain, inflasi inti relatif stabil sejalan dengan perkembangan faktor eksternal. Hal

tersebut terutama didorong oleh meningkatnya tekanan depresiasi rupiah dan peningkatan

harga emas global. Selain itu, tingginya inflasi inti juga didorong oleh inflasi kelompok

pendidikan seiring masuknya tahun ajaran baru 2018-2019. Hal tersebut juga berpengaruh

terhadap permintaan akan peralatan sekolah serta pakaian seragam sekolah yang mendorong

peningkatan inflasi sandang.

Pada triwulan I 2019, inflasi Gorontalo diperkirakan akan mengalami penurunan

dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan tersebut akan terjadi di komponen inflasi

volatile food dan inti seiring dengan menurunnya permintaan pasca perayaan Natal dan Tahun

Baru. Di sisi lain, komponen inflasi administered prices diperkirakan masih tinggi, yang masih

akan dipengaruhi oleh tingginya tarif angkutan udara dan berkurangnya rute dari dan ke

Gorontalo serta adanya penyesuaian tarif rokok. Meski demikian, tekanan inflasi tetap patut

diwaspadai terutama terkait dengan peningkatan tekanan inflasi inti karena kondisi sektor

eksternal, yakni kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi nilai tukar.

3.1 INFLASI UMUM

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018 diiringi dengan

adanya peningkatan inflasi. Inflasi Gorontalo mengalami peningkatan dari dari 1,79% (yoy)

pada triwulan III 2018 menjadi 2,15% (yoy) pada periode laporan. Capaian tersebut juga

berada di bawah inflasi nasional yang mencapai 3,13% (yoy) pada periode yang sama.

Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2017, terjadi penurunan yang cukup signifikan dari

tingkat inflasi sebesar 4,34% (yoy).

Tingkat inflasi yang cukup terjaga ditopang oleh membaiknya pasokan pangan sehingga

mendorong normalisasi harga pangan dibandingkan tahun 2017. Dengan capaian tersebut,

Page 68: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

44 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

sampai dengan triwulan IV 2018 inflasi tahun kalender Gorontalo baru mencapai 2,15% (ytd).

Dengan demikian inflasi 2018 berada pada kisaran sasaran inflasi 3,5±1%.

Grafik 3.1 Tingkat Inflasi Tahun Kalender Provinsi Gorontalo (ytd)

Grafik 3.2 Inflasi Provinsi Gorontalo dan Nasional (yoy)

Sumber : BPS, diolah Sumber : BPS, diolah

Berdasarkan disagregasinya, peningkatan tekanan inflasi Gorontalo pada triwulan IV

2018 terutama didorong oleh peningkatan tekanan inflasi administered prices dan volatile food.

Andil inflasi administered prices pada triwulan IV 2018 masing-masing meningkat dari 0,41%

dan -0,33% pada triwulan III 2018 menjadi 0,74% dan-0,25%. Meskipun pasokan bahan

pangan dan hortikultura terjaga, tekanan inflasi diperkirakan berasal dari bahan makanan dari

mitra dagang Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Di sisi lain, belum adanya kebijakan strategis

pemerintah terkait penyesuaian tarif angkutan udara turut mendorong peningkatan tekanan

inflasi administered price dan volatile food. Sementara itu, andil inflasi inti pada triwulan IV

2018 cenderung menurun dengan andil inflasi sebesar 1,69%.

Grafik 3.3 Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo berdasarkan Kelompok Disagregasi

Grafik 3.4 Sumbangan Inflasi Tahunan Provinsi Gorontalo berdasarkan Kelompok Disagregasi

Sumber: BPS, data diolah Sumber: BPS, data diolah

3.2 PERKEMBANGAN DISAGREGASI INFLASI

Peningkatan tekanan inflasi administered prices menjadi pendorong utama

meningkatnya tekanan inflasi pada triwulan IV 2018. Kelompok administered prices pada

triwulan IV 2018 tercatat mengalami inflasi sebesar 3,94% (yoy), meningkat signifikan

dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,54% (yoy).

Page 69: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 45

Peningkatan tekanan inflasi administered prices tersebut terutama didorong oleh lebih

tingginya tarif angkatan udara serta tarif angkutan antarkota. Inflasi tarif angkutan udara pada

triwulan IV 2018 tercatat mengalami inflasi sebesar 7,49% (yoy), lebih tinggi dari triwulan III

2018 sebesar -9,02% (yoy). Di sisi lain, inflasi angkutan antarkota tercatat mengalami inflasi

sebesar 14,28%, meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 0,02% (yoy).

Selanjutnya, peningkatan tekanan inflasi administered prices didorong oleh inflasi kenaikan

harga BBM nonsubsidi serta peningkatan permintaan kebutuhan transportasi saat libur Natal

dan Tahun Baru.

Grafik 3.5 Inflasi Angkutan Udara

Grafik 3.6 Pola Inflasi/Deflasi Administered prices

Selain itu, adanya peningkatan tarif cukai rokok yang diterbitkan pada periode triwulan

IV 2018 khususnya untuk jenis rokok kretek filter dengan andil inflasi sebesar 0,34%

menyebabkan peningkatan tekanan inflasi menjadi sebesar 9,27% (yoy) pada triwulan IV 2018

dari triwulan sebelumnya sebesar 7,74%. Fenomena ini diperkirakan akan berlanjut pada

triwulan I 2019, dimana kebijakan kenaikan tarif cukai rokok akan diimplementasikan.

Sumber utama kedua meningkatnya inflasi pada triwulan IV 2018 terutama

berasal dari kelompok volatile food. Hal tersebut, seiring meningkatnya permintaan

masyarakat akan kebutuhan konsumsi yang terjadi dalam menghadapi perayaan Hari Raya

Natal dan Tahun Baru. Meskipun, pasokan terjaga, namun mengalami tekanan dari

meningkatnya permintaan dari mitra dagang Palu dan Sulawesi Utara.

Pada triwulan IV 2018 kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar -1,15% (yoy),

meningkat dibandingkan pada triwulan III 2018 yang mengalami deflasi sebesar -1,54% (yoy).

Peningkatan tekanan inflasi kelompok ini terjadi pada mayoritas subkelompok kecuali ikan

segar, padi-padian, serta telur dan susu.

Pada triwulan IV 2018, meningkatnya permintaan masyarakat akan beberapa jenis

bahan makanan tercermin pada peningkatan yang cukup besar pada tekanan inflasi

subkelompok daging dan hasil-hasilnya dari 1,41% (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi 8,95%

(yoy). Hal ini terutama didorong oleh peningkatan inflasi daging ayam ras dari -1,32% (yoy)

Page 70: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

46 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

pada periode triwulan lalu menjadi 19,98% (yoy) dan ayam hidup dari 0,84% (yoy) menjadi

10,92% (yoy).

Meningkatnya tekanan inflasi kelompok volatile food juga ditopang oleh tingginya

inflasi subkelompok sayur-sayuran. Inflasi sayur-sayuran pada triwulan IV 2018 meningkat dari

yang mengalami deflasi sebesar -9,08% (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi 14,13% (yoy).

Kenaikan tekanan inflasi tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis sayur-sayuran.

Sementara itu, kondisi tekanan inflasi yang meningkat cukup tertahan dengan adanya

deflasi subkelompok ikan segar serta telur dan susu. Pada triwulan IV 2018 subkelompok ikan

segar mengalami deflasi sebesar -9,97% menurun dari triwulan sebelumnya sebesar 0,23%

(yoy). Masih deflasinya subkelompok ini ditopang oleh mayoritas jenis ikan segar utama, hal ini

terjadi seiring dengan peningkatan pasokan karena membaiknya kondisi cuaca yang

mendukung nelayan untuk melaut di tengah penurunan permintaan pada triwulan IV 2018.

Memasuki triwulan I 2019, tekanan inflasi volatile food diperkirakan akan mengalami

sedikit penurunan dibandingkan dengan triwulan IV 2018. Penurunan tersebut terutama

didorong oleh kembali normalnya permintaan masyarakat pascaperayaan Natal dan Tahun Baru

serta didorong oleh kembali pulihnya pasokan dari daerah mitra dagang utama yakni Sulawesi

Tengah serta permintaan yang kembali normal dari Sulawesi Utara. Selain itu, kondisi cuaca

yang baik diperkirakan akan tetap menjaga pasokan ikan bagi masyarakat Gorontalo.

Grafik 3.7 Inflasi Angkutan Udara

Grafik 3.8 Pola Inflasi/Deflasi Administered prices

Sumber: BPS, data diolah Sumber: BPS, data diolah

Page 71: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 47

Grafik 3.9 Perkembangan Inflasi Tahunan Subkelompok Volatile food (Lanjutan)

Sumber: BPS, data diolah

Di sisi lain, inflasi inti pada triwulan IV 2018 sedikit menurun dari 2,91% (yoy) pada

triwulan III 2018 menjadi 2,84% (yoy) seiring dengan perkembangan faktor eksternal. Tekanan

inflasi inti terutama didorong oleh meningkatnya harga komoditas global. Secara kelompok,

tekanan inflasi inti terutama didorong oleh subkelompok makanan jadi, biaya tempat tinggal,

sandang, kesehatan dan pendidikan yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar

0,69%, 0,45%, 0,15%, 0,03% dan 0,42%.

Melihat dari sisi subkelompok yang termasuk pada inflasi inti, mayoritas subkelompok

mengalami peningkatan tekanan inflasi kecuali subkelompok kesehatan. Tekanan inflasi pada

subkelompok kesehatan mengalami penurunan menjadi 0,75% (yoy) pada periode laporan dari

triwulan sebelumnya sebesar 1,93% (yoy). Penurunan tersebut didorong menurunnya tekanan

inflasi harga obat-obatan serta perawatan jasmani dan kosmetika.

Memasuki triwulan I 2019 inflasi inti diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan IV

2018. Peningkatan inflasi tersebut terutama didorong oleh kondisi ketidakpastian eksternal

yang diperkirakan masih berlanjut dan akan berdampak pada nilai tukar dan barang impor.

Namun demikian, ekspektasi inflasi relatif terjaga tercermin pada hasil survei pedagang eceran

dan survei konsumen Bank Indonesia dimana ekspektasi inflasi baik di level pedagang maupun

konsumen relatif stabil.

Meski tekanan inflasi pada awal triwulan I 2019 diprediksi cukup rendah, TPID se-Provinsi

Gorontalo tetap melakukan berbagai langkah antisipatif melalui peningkatan koordinasi

pengendalian inflasi. Terkait hal tersebut, TPID se-Provinsi telah melaksanakan rapat koordinasi

pada awal Oktober 2018 serta telah menyusun Roadmap TPID Provinsi Gorontalo Tahun 2019-

2021. Ke depan, TPID se-Provinsi Gorontalo akan terus melakukan langkah-langkah

pengendalian sesuai roadmap jangka pendek, menengah dan panjang TPID, dengan fokus pada

Page 72: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

48 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

upaya menjamin pasokan dan distribusi, khususnya berbagai bahan kebutuhan pokok, dan

menjaga ekspektasi inflasi.

3.3 PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN

Secara bulanan, tingkat inflasi bulanan Gorontalo sepanjang triwulan IV 2018 lebih

rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi tahun sebelumnya. Pada bulan Oktober 2018

Gorontalo mencatatkan inflasi 0,23% (mtm), selanjutnya bulan November dan Desember 2018

tercatat inflasi masing-masing sebesar 0,57% (mtm) dan 0,18% (mtm).

3.3.1 Inflasi Bulan Oktober 2018

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Gorontalo di bulan Oktober 2018 mengalami

kenaikan dari bulan sebelumnya. Tekanan inflasi tercatat sebesar 0,15% (mtm) lebih besar dari

bulan September 2018 yang mengalami deflasi sebesar -0,06%. Sementara, tingkat inflasi

periode laporan berada di bawah level inflasi nasional sebesar 0,28% (mtm). Berdasarkan

perkembangan inflasi secara tahunan tekanan inflasi bulan ini mencapai 2,30% (yoy),

sedangkan tekanan inflasi sampai dengan Oktober 2018 adalah sebesar 1,34% (ytd).

Inflasi yang terjadi pada bulan Oktober 2018 terutama didorong oleh inflasi volatile food

seiring dengan kenaikan harga mayoritas bahan makanan. Kelompok volatile food pada

Oktober 2018 tercatat mengalami deflasi sebesar -0,42% (mtm), atau lebih tinggi dari bulan

September 2018 yang mengalami deflasi lebih dalam lagi sebesar -1,84% (mtm).

Di sisi lain, Kelompok Administered Price bulan Oktober 2018 mengalami penurunan

menjadi 0,41% (mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi September 2018 sebesar 0,46%

(mtm). Masih adanya tekanan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan harga BBM non-

subsidi yang memperkuat tekanan inflasi administered prices lebih lanjut. Sementara itu,

subkelompok tembakau masih terpantau mengalami inflasi akibat penyesuaian tarif cukai rokok

2018 yang mendorong peningkatan harga komoditas rokok kretek, rokok filter, dan rokok

putih dengan besar masing-masing 0,91% (mtm), 1,42% (mtm) dan 1,37% (mtm). Selanjutnya

berkurangnya tekanan inflasi administered prices, sehingga mengurangi tekanan inflasi menjadi

sebesar 0,27% (mtm) dari bulan sebelumnya sebesar 0,43% (mtm) cukup menopang semakin

rendahnya tekanan inflasi periode bulan Oktober 2018.

3.3.2 Inflasi Bulan November 2018

Indeks Harga Konsumen (IHK) Gorontalo di bulan November 2018 mencatatkan inflasi

sebesar 0,23% (mtm) atau meningkat dibanding bulan Oktober 2018 yang tercatat inflasi

sebesar 0,15% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan tingkat inflasi

Gorontalo tahun 2018 adalah sebesar 2,36% (yoy) sedangkan inflasi tahun kalendar hingga

Page 73: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 49

November 2018 tercatat sebesar 1,57% (ytd). Inflasi yang terjadi pada bulan November 2018

terutama didorong oleh peningkatan tekanan inflasi volatile food dan administered prices. Di

sisi lain, tekanan inflasi kelompok inti pada November 2018 tercatat mengalami deflasi sebesar -

0,03% mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,27% (mtm).

Tren peningkatan tekanan inflasi pada kelompok volatile food semenjak bulan

September 2018 terus berlanjut. Pada November 2018 tingkat inflasi kelompok volatile food

mencapai -0,42% lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya. Kondisi cuaca yang cukup baik

khususnya bagi nelayan cukup menjaga pasokan ikan segar di Gorontalo serta terjaganya

pasokan beras pascapanen raya di tengah kondisi meningkatnya mayoritas harga bahan

makanan.

Selanjutnya, tekanan harga kelompok administered prices semakin meningkat pada

bulan November 2018 sehingga mencapai 0,80% (mtm) lebih tinggi dibandingkan Oktober

2018 yang mengalami inflasi sebesar 0,41% (mtm). Peningkatan harga pada kelompok ini

berasal dari peningkatan tarif angkutan udara yang meningkat menjadi 17,29% (mtm) yang

terindikasi terjadi akibat peningkatan tarif pesawat udara dari dan ke Gorontalo seiring semakin

sedikitnya maskapai yang beroperasi pada rute tersebut. Salin itu, periode liburan Hari Raya

Natal dan tahun baru turut mendorong peningkatan biaya tarif angkutan udara pada November

2018.

3.3.3 Inflasi Bulan Desember 2018

Indeks Harga Konsumen (IHK) Gorontalo di bulan Desember 2018 mencatatkan inflasi

sebesar 0,57% (mtm) atau lebih tinggi dibanding bulan November 2018. Dengan

perkembangan tersebut, inflasi tahunan Gorontalo tercatat sebesar 2,15% (yoy), jauh di bawah

sasaran nasional tahun 2018 sebesar 3,5+1% dan masih di bawah realisasi inflasi nasional yang

mencapai 3,13% (yoy). Peningkatan tekanan inflasi tersebut didorong peningkatan inflasi

kelompok volatile food dan inti.

Tren peningkatan tekanan inflasi pada kelompok volatile food semenjak bulan

September 2018 terus berlanjut dan semakin tinggi. Kelompok volatile food pada Desember

2018 tercatat mengalami inflasi mencapai sebesar 1,43% (mtm), lebih tinggi dibandingkan

inflasi pada November 2018 yang mencapai 0,44% (mtm). Tingkat kenaikan tekanan inflasi

tersebut semakin meningkat seiring adanya perayaan hari natal dan tahun baru, dimana

konsumsi masyarakat cenderung meningkat pada periode tersebut.

Selanjutnya, pada bulan berjalan, tekanan Inflasi inti juga tercatat mengalami

peningkatan dari deflasi sebesar -0,03% (mtm) pada November 2018 menjadi 0,24% (mtm)

pada Desember 2019. Peningkatan tersebut didorong oleh komoditas utama inflasi inti yakni

Page 74: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

50 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

komoditas semen dan biaya tempat tinggal yang mengalami inflasi masing-masing sebesar

0,61% (mtm) dan 0,40% (mtm).

Selanjutnya kelompok Administered prices (AP) mencatat inflasi sebesar 0,67% (mtm),

lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,80% (mtm).

Penurunan inflasi kelompok tersebut didorong oleh penurunan harga bahan bakar nonsubsidi

seiring penurunan harga minyak dunia. Namun demikian, tiket angkutan udara mengalami

inflasi sebesar 4,67% (mtm) lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sempat mengalami deflasi

mencapai -2,85% (mtm).

3.4 INFLASI KELOMPOK BARANG DAN JASA10

Berdasarkan kelompok barang dan jasa, meningkatnya tekanan inflasi pada triwulan IV

2018 didorong oleh meningkatnya tekanan inflasi kelompok transportasi, sandang, bahan

makanan serta mamin rokok dan tembakau. Sementara itu, kelompok lainnya cenderung

menurun.

Tabel 3.1 Tingkat Inflasi dan Sumbangan Inflasi Tahunan menurut Kelompok

Sumber: BPS, data diolah

Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Inflasi kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan merupakan tingkat inflasi

kelompok tertinggi pada triwulan IV 2018, dimana inflasi meningkat dari 1,44% (yoy) menjadi

3,09% (yoy). Kenaikan tekanan inflasi tersebut didorong oleh kenaikan mayoritas subkelompok

dibandingkan dengan tingkat inflasi triwulan III 2018. Adapun kenaikan terbesar terjadi pada

subkelompok Transportasi mencapai sebesar 2,53% (yoy) dari 0,60% (yoy). Besarnya kenaikan

inflasi tarif angkutan antarkota dan angkutan udara pada triwulan IV 2018 tercatat masing-

masing mengalami kenaikan inflasi mencapai 14,28% (yoy) dan 7,49% (yoy) dari triwulan III

2018 masing-masing sebesar 0,00% (yoy) dan 5,96% (yoy), Sementara itu, subkelompok

komunikasi relatif stabil dan cenderung meningkat dari 7,24% (yoy) menjadi 7,28% (yoy)yang

diduga didorong oleh depresiasi nilai tukar terkait impor alat-alat komunikasi.

10

Terdapat 7 (tujuh) kelompok barang dan jasa dalam perhitungan inflasi (lihat tabel 3.1)

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

` 5.74 4.89 2.77 1.30 2.73 3.69 4.41 4.34 2.83 1.88 1.79 2.15 5.74 4.89 2.77 1.30 2.73 3.69 4.41 4.34 2.83 1.88 1.79 2.15

1 Bahan Makanan 17.02 17.37 8.53 2.38 4.99 4.94 7.12 6.49 3.61 1.80 -0.61 -0.52 4.09 4.27 2.05 0.58 1.23 1.23 1.75 1.61 0.89 0.45 -0.15 -0.13

2 Mamin, Rokok dan Tembakau 5.76 5.57 4.52 3.55 3.08 1.78 2.20 2.48 1.52 2.54 4.08 4.26 0.92 0.90 0.73 0.57 0.49 0.28 0.35 0.39 0.24 0.41 0.66 0.69

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 1.04 0.81 1.01 1.10 2.32 4.53 4.50 4.56 3.23 1.19 1.55 1.68 0.28 0.22 0.27 0.30 0.62 1.22 1.21 1.23 0.87 0.32 0.42 0.45

4 Sandang 1.82 2.17 2.13 2.42 2.76 2.32 2.32 2.45 2.22 2.97 2.42 3.02 0.09 0.11 0.11 0.12 0.14 0.11 0.11 0.12 0.11 0.15 0.12 0.15

5 Kesehatan 3.70 4.45 5.12 4.67 4.33 5.04 4.89 5.87 3.78 2.86 1.95 0.75 0.15 0.18 0.22 0.20 0.18 0.21 0.21 0.25 0.16 0.12 0.08 0.03

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 1.69 1.97 1.34 0.84 1.13 0.84 2.72 2.72 3.37 3.37 8.45 8.42 0.08 0.09 0.07 0.04 0.05 0.04 0.13 0.13 0.16 0.16 0.43 0.42

7 Transportasi dan Komunikasi 2.54 -2.18 -2.79 -2.49 0.22 3.28 3.62 3.42 2.14 1.52 1.44 3.09 0.48 -0.41 -0.52 -0.47 0.04 0.61 0.67 0.63 0.40 0.28 0.27 0.58

Sumbangan Inflasi (yoy)

2016 2017 2018Kelompok Pengeluaran 2016 2017 2018

Inflasi (yoy)

Umum

Page 75: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 51

Tabel 3.2 Inflasi Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada triwulan IV 2018 mengalami peningkatan level inflasi dari

2,42% (yoy) menjadi 3,02% (yoy). Kenaikan tersebut terjadi di sebagian besar komponen

subkelompok, yakni sandang laki-laki, anak-anak, serta barang pribadi dan sandang lainnya.

Kenaikan tekanan inflasi kelompok ini terutama didorong oleh masuknya puncak permintaan

masyarakat akan komoditas sandang di periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.

Tabel 3.3 Inflasi Kelompok Sandang

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan mengalami peningkatan tekanan inflasi pada triwulan IV

2018, yaitu dari deflasi -0,61% (yoy) menjadi -0,52% (yoy). Peningkatan inflasi tertinggi terjadi

pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya dimana meningkat dari 1,41% (yoy) menjadi

8,95% (yoy). Kenaikan ini terutama didorong oleh kenaikan inflasi daging ayam ras dari deflasi

sebesar -1,32% (yoy) di triwulan lalu menjadi 19,98% (yoy). Hal ini sejalan dengan pola

musimannya dimana permintaan bahan makanan cenderung meningkat pada periode Hari Raya

Natal dan Tahun Baru.

Namun demikian, tekanan inflasi pada hampir seluruh subkelompok bahan makanan

tidak terjadi pada subkelompok ikan segar, padi-padian, serta susu dan telur. Subkelompok ikan

segar mengalami penurunan dari 0,23% (yoy) menjadi deflasi sebesar -9,57% (yoy).

Peningkatan pasokan seiring baiknya kondisi cuaca yang mendukung nelayan untuk melaut di

tengah penurunan permintaan mendorong penurunan inflasi ikan pada triwulan IV 2018.

Penurunan inflasi pada subkelompok ikan segar tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis ikan

utama diantaranya ikan tuna, selar/tude, ekor kuning dan layang/benggol yang mengalami

deflasi.

I II III IV I II III IV I II II IV

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan % yoy 2.54 -2.18 -2.79 -2.49 0.22 3.28 3.62 3.42 2.14 1.52 1.44 3.09

Transpor % yoy 3.07 -2.92 -4.03 -3.78 -1.13 2.79 3.69 3.44 2.60 1.78 0.60 2.53

Komunikasi dan Pengiriman % yoy -0.08 0.97 3.38 4.15 6.17 4.98 2.07 2.08 0.14 0.36 6.57 7.28

Sarana dan Penunjang Transpor % yoy 0.10 0.09 0.01 0.08 10.33 10.94 10.94 10.66 1.01 1.18 2.90 3.13

Jasa Keuangan % yoy 2.21 2.21 2.21 2.21 0.00 0.00 0.23 0.23 0.23 0.23 0.00 0.00

Kelompok2016 2017 2018

Arah

I II III IV I II III IV I II II IV

Sandang % yoy 1.82 2.17 2.13 2.42 2.76 2.32 2.32 2.45 2.22 2.97 2.42 3.02

Sandang Laki-Laki % yoy 0.39 1.01 1.20 2.43 4.06 3.98 3.65 2.37 1.09 1.97 2.78 4.15

Sandang Wanita % yoy 1.76 1.60 1.22 1.22 1.41 0.40 0.86 1.69 1.27 3.02 0.67 0.47

Sandang Anak-Anak % yoy 1.49 1.70 1.39 1.43 2.57 2.94 3.07 3.63 2.69 2.92 2.67 2.86

Barang Pribadi dan Sandang Lain % yoy 5.50 6.53 7.10 6.47 3.13 1.63 1.19 2.08 5.51 4.95 4.48 5.74

Kelompok2016 2017 2018

Arah

Page 76: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

52 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Penurunan tekanan inflasi juga terlihat pada subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya

yang turun dari 5,23% (yoy) menjadi 0,82% (yoy). Penurunan subkelompok ini terutama

didorong oleh penurunan tekanan inflasi pada komoditas telur ayam ras yang turun dari

27,67% (yoy) menjadi 3,58% (yoy) dan susu bubuk yang turun dari 0,25% (yoy) menjadi

deflasi sebesar -1,35% (yoy).

Sementara itu, subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya tercatat mengalami

penurunan tingkat inflasi sebesar 0,65% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 1,06% (yoy).

Menurunnya tekanan inflasi subkelompok ini terutama ditopang oleh masih terjaganya pasokan

khususnya pascapanen raya pada awal periode triwulan IV 2018.

Tabel 3.4 Inflasi Kelompok Bahan Makanan

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Peningkatan cukai rokok dan harga bahan baku telah mendorong peningkatan inflasi

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dari 4,08% (yoy) menjadi 4,26%

(yoy). Peningkatan terjadi hampir diseluruh komponen subkelompok ini yakni minuman yang

tidak beralkohol serta tembakau dan minuman beralkohol yang masing-masing menjadi 0,59%

(yoy) dan 9,41% (yoy) dari 0,41% (yoy) dan 8,53% (yoy).

Tabel 3.5 Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Tekanan inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar relatif meningkat

dari 1,55% (yoy) menjadi 1,68% (yoy). Hal ini terutama didorong oleh peningkatan tekanan

inflasi subkelompok biaya tempat tinggal dan perlengkapan rumah tangga dari masing-masing

sebesar 1,92% (yoy) dan 0,70% (yoy) menjadi sebesar 2,22% (yoy) dan 1,01% (yoy).

I II III IV I II III IV I II II IV

Bahan Makanan 17.02 17.37 8.53 2.38 4.99 4.94 7.12 6.49 3.61 1.80 -0.61 -0.52

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 9.63 19.81 17.20 13.70 -1.52 0.10 -2.05 -1.99 -1.40 -0.99 1.06 0.65

Daging dan Hasil-hasilnya 22.84 18.17 7.56 8.39 2.10 -2.30 7.19 4.13 12.44 15.46 1.41 8.95

Ikan Segar 28.18 33.14 11.11 -8.87 -1.57 -4.81 8.20 21.88 17.54 3.86 0.23 -9.57

Ikan Diawetkan 3.59 5.17 -1.46 4.64 -0.25 5.91 9.36 5.74 1.36 2.82 -5.37 -0.32

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 4.95 5.98 -1.52 -4.56 -4.39 -4.77 0.71 5.73 1.23 3.70 5.23 0.82

Sayur-sayuran 26.24 9.20 6.36 11.50 47.02 56.30 30.29 -5.15 4.87 -2.10 -9.08 14.13

Kacang - kacangan -1.19 0.99 2.37 3.20 4.76 4.20 12.30 10.48 10.91 10.33 1.66 3.18

Buah - buahan 6.69 -1.07 0.12 -6.07 -16.88 -4.20 2.84 -3.67 4.66 -0.27 -4.41 4.62

Bumbu - bumbuan 34.10 4.18 -2.96 5.17 36.25 42.43 23.58 3.15 -27.19 -8.87 -4.30 1.76

2016 2017 2018Kelompok Arah

I II III IV I II III IV I II II IV

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 5.76 5.57 4.52 3.55 3.08 1.78 2.20 2.48 1.52 2.54 4.08 4.26

Makanan Jadi 1.88 1.34 1.20 0.65 1.18 2.05 2.00 2.27 1.59 1.68 2.82 2.61

Minuman yang Tidak Beralkohol 9.64 13.34 12.53 7.22 2.56 -10.65 -8.75 -6.54 -4.58 -0.37 0.41 0.59

Tembakau dan Minuman Beralkohol 11.75 9.43 6.26 7.20 7.24 9.98 10.19 8.83 5.11 5.76 8.53 9.41

Kelompok Arah2016 2017 2018

Page 77: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 53

Peningkatan subkelompok biaya tempat tinggal terutama disebabkan oleh peningkatan harga

harga semen dan seng.

Tabel 3.6 Inflasi Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Kesehatan

Tekanan inflasi kelompok kesehatan pada triwulan IV 2018 menurun dari 1,95% (yoy)

menjadi 0,75% (yoy). Penurunan tekanan inflasi terjadi pada subkelompok obat-obatan serta

jasa perawatan jasmani dan kosmetika. Penurunan tersebut didorong oleh kebijakan

pemerintah untuk menjaga pasokan obat dan pemberian pelayanan kesehatan dengan harga

terjangkau.

Tabel 3.7 Inflasi Kelompok Kesehatan

Sumber: BPS, diolah

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat mengalami penurunan inflasi dari

8,45% (yoy) menjadi 8,42% (yoy). Penurunan inflasi subkelompok ini didorong oleh masuknya

masa ajaran baru sehingga mendorong peningkatan harga perlengkapan/ peralatan pendidikan

dan olahraga.

Tabel 3.8 Inflasi Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Sumber: BPS, diolah

I II III IV I II III IV I II II IV

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar% yoy 1.04 0.81 1.01 1.10 2.32 4.53 4.50 4.56 3.23 1.19 1.55 1.68

Biaya Tempat Tinggal % yoy 0.97 0.93 1.02 1.23 0.79 1.32 1.60 1.72 1.91 1.38 1.92 2.22

Bahan Bakar, Penerangan dan Air % yoy 0.17 -0.63 0.68 0.85 8.19 18.09 16.45 15.60 8.75 0.15 0.16 0.05

Perlengkapan Rumah Tangga % yoy 1.45 0.84 0.34 0.39 1.09 1.12 1.28 0.89 0.08 0.18 0.70 1.01

Penyelenggaraan Rumah Tangga % yoy 3.42 3.58 2.31 1.35 0.63 -1.17 -0.24 1.83 1.47 3.64 3.43 2.87

Kelompok Arah2016 2017 2018

I II III IV I II III IV I II II IV

Kesehatan % yoy 3.70 4.45 5.12 4.67 4.33 5.04 4.89 5.87 3.78 2.86 1.95 0.75

Jasa Kesehatan % yoy 1.07 1.07 1.07 1.09 0.02 1.71 1.71 1.69 1.69 0.00 0.00 0.00

Obat-obatan % yoy 4.45 5.78 4.33 1.65 6.06 6.47 7.94 11.14 3.67 2.43 1.93 -0.50

Jasa Perawatan Jasmani % yoy 17.77 17.03 15.07 11.62 0.30 5.26 8.28 8.28 8.28 3.14 0.35 0.35

Perawatan Jasmani dan Kosmetika % yoy 2.30 3.45 6.01 6.96 6.76 6.18 4.48 5.11 4.10 4.58 3.33 1.85

Kelompok2016 2017 2018

Arah

I II III IV I II III IV I II II IV

Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga % yoy 1.69 1.97 1.34 0.84 1.13 0.84 2.72 2.72 3.37 3.37 8.45 8.42

Pendidikan % yoy 1.72 2.09 0.36 0.36 0.36 0.00 3.81 3.81 3.81 3.81 7.70 7.70

Kursus-Kursus / Pelatihan % yoy 4.63 4.63 4.22 1.80 1.80 1.80 1.80 0.60 10.54 10.54 10.54 9.88

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan % yoy 2.88 3.13 6.09 3.59 4.99 4.31 0.92 1.13 3.86 4.15 4.92 5.10

Rekreasi % yoy 0.45 0.54 0.55 0.18 0.55 0.59 1.48 1.60 1.21 1.13 12.60 12.43

olah raga % yoy 4.26 4.73 0.27 0.70 0.20 0.81 2.52 1.97 2.90 1.68 0.40 0.40

Kelompok2016 2017 2018

Arah

Page 78: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

54 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

3.5 PERBANDINGAN INFLASI ANTAR PROVINSI/KOTA DI

SULAWESI

Provinsi Gorontalo menjadi provinsi dengan inflasi ketiga terendah setelah Provinsi

Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara yang masing-masing mencapai -0,09% (yoy) dan 0,46%

(yoy). Sementara itu, provinsi Sulawesi Tengah merupakan provinsi dengan inflasi tertinggi di

Pulau Sulawesi dengan inflasi mencapai 1,10% (yoy).

3.6 PENGENDALIAN INFLASI

Dalam melakukan sinergi upaya pengendalian inflasi pada triwulan IV 2018, TPID di

Provinsi Gorontalo memiliki fokus dalam 1) menjaga kenaikan harga bahan makanan strategis

seperti cabai, BBM, Listrik, LPG; 2) mengendalikan pasokan komoditas pangan strategis yang

sangat berpengaruh pada peningkatan tekanan inflasi; dan, 3) melakukan intervensi dalam

distribusi komoditas.

Strategi stabilisasi harga komoditas pangan strategis pada triwulan IV 2018 dibuat

dengan mempertimbangkan terjadinya risiko peningkatan inflasi yang harus diwaspadai yakni:

(i) dari sisi administered price, terdapat risiko kenaikan harga BBM non subsidi akibat tren

kenaikan harga minyak dunia, serta adanya kenaikan tarif angkutan udara ; (ii) Dari sisi inflasi

inti, terdapat risiko passthrough kenaikan harga komoditas, khususnya terhadap bahan pangan;

(iii) dari sisi volatile food, meningkatnya permintaan konsumsi kebutuhan masyarakat dalam

menghadapi siklus musiman Hari Raya Natal dan Tahun baru.

Masih tingginya risiko tekanan inflasi tersebut membutuhkan upaya pengendalian inflasi

melalui beberapa kegiatan antara lain:

1. Penguatan database di masing-masing TPID dari setiap pihak terkait konsumsi, produksi,

dan distribusi sehingga dapat diketahui kondisi surplus/defisit komoditas pangan strategis

di daerah.

2. Melakukan koordinasi dan komunikasi bersama dengan Badan Ketahanan Pangan, Dinas

Pertanian, Dinas Pangan, PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) dan aparatur penegak

hukum untuk melakukan monitoring, pengumpulan informasi kondisi terkini pasokan dan

perkembangan harga komoditas pangan di setiap daerah dan pasar-pasar baik pasar

tradisional maupun pasar modern serta isu-isu terkini;

3. Mendorong peningkatan pasokan komoditas pangan strategis seperti bawang merah,

cabai rawit, tomat, telur ayam ras dan daging ayam ras dari beberapa produsen baik di

lokal Gorontalo maupun daerah mitra dagang;

4. Memperkuat cadangan pangan pemerintah dan tata kelola operasi pasar oleh Bulog;

Page 79: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 55

5. Mendorong penganekaragaman konsumsi pangan lokal melalui konsep kelompok

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), yaitu pemberdayaan kelompok wanita tani di

kabupaten/kota;

6. Melakukan peningkatan upaya penanaman cabai rawit dan tomat sayur di tingkat rumah

tangga bekerja sama dengan PKK, khususnya di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo,

dengan tujuan meningkatkan pasokan di tingkat rumah tangga;

7. Melakukan sidak terhadap pelaku perdagangan dan tata niaga komoditas pangan strategis

oleh TPID, Satgas dan Dewan Ketahanan Pangan untuk menjaga praktek bisnis yang baik

dan juga menjaga ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan pasokan dan tingkat

harga;

8. Upaya koordinasi Program pengembangan distribusi dan cadangan pangan, berupa

kegiatan lumbung pangan masyarakat dan Toko Tani Indonesia (bekerjasama dengan

Gapoktan dan BULOG);

9. Polda Gorontalo akan membackup kegiatan operasi pasar dari sisi keamanan, koordinasi

pihak satgas pangan akan melakukan pengawasan dan keamanan distribusi pangan dari

hulu sampai hilir yang akan berpotensi pada gangguan kamtibmas;

10. Melakukan upaya pengendalian harga daging ayam ras dan ikan segar, yang tercatat

persisten menjadi pendorong tekanan inflasi selama beberapa tahun terakhir melalui

berbagai upaya, seperti dukungan terhadap pelaksanaan operasi pasar, pengadaan

operasional cold storage, bantuan operasional kapal tangkap dan upaya lainnya;

11. Penyediaan beras oleh Bulog Sub Divisi Regional (subdivre) Gorontalo untuk ketahanan

selama lima bulan ke depan. Selain itu melaksanakan arahan Kementerian Perdagangan

untuk melakukan Operasi Pasar;

12. PT Pertamina Gorontalo mengeluarkan larangan bagi SPBU untuk melayani pembelian oleh

pengecer BBM terutama dalam jumlah besar. Serta meminta SPBU untuk menambahkan

waktu operasional menjadi 24 jam apabila dibutuhkan sesuai dengan tren kebutuhan di

lapangan;

13. PT. Pertamina Gorontalo bersama dengan PT. Hiswana Migas melakukan penambahan

pasokan LPG 3 Kg dan bright gas 5 Kg serta pengawasan distribusi LPG yang disalurkan

oleh agen kepada pengecer melalui pangkalan siaga serta melakukan sosialisasi

penggunaan LPG Non Subsidi kepada rumah makan dan industri kecil sehingga jika

terdapat pelanggaran, pihak Pertamina bersama dengan PT Hiswana Migas akan

memberikan pembinaan hingga sanksi berupa skorsing tidak dapat menjual LPG kepada

agen tersebut atau melakukan pencabutan izin sebagai agen LPG Pertamina;

Page 80: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 3 INFLASI DAERAH

56 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

14. Memperbaiki manajemen produksi melalui penguatan kelembagaan petani (corporate/

cooperative farming), pengelolaan produksi dan pascapanen khususnya pengeringan dan

pergudangan, seperti penggunaan Integrated Cold Storage (ICS) untuk penyimpanan

komoditas ikan segar dan penggunaan CAS (Control Atmosphare Storage) untuk

penyimpanan komoditas hortikultura (cabai rawit dan bawang merah) yang mempunyai

karakter tidak tahan lama;

15. Meningkatkan tingkat rendemen dan kualitas beras melalui revitalisasi penggilingan, untuk

memperbaiki kualitas dan pasokan beras;

16. Menyalurkan Rastra Bansos dan Bantuan Pangan Non Tunai sesuai dengan jadwal dan

dengan kualitas yang terjaga.

17. Mendorong peningkatan produktivitas petani dengan meningkatkan kualitas SDM petani.

Page 81: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 57

4 BAB 4: STABILITAS KEUANGAN DAERAH,

PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN

UMKM, PENYELENGGARAAN SISTEM

PEMBAYARAN, DAN PENGELOLAAN UANG

RUPIAH

Akselerasi pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada triwulan IV 2018 turut diiringi dengan

stabilitas keuangan Gorontalo yang relatif terjaga dan cenderung membaik. Hal tersebut

tercermin dari risiko kredit perbankan yang masih terjaga, yakni sebesar 2,55%. Selain itu,

didukung pula dengan meningkatnya penyaluran kredit pada periode tersebut, meskipun

kinerja perbankan belum optimal seiring perkembangan aset dan DPK yang cenderung tumbuh

melambat.

Selanjutnya, kondisi ketahanan korporasi di Gorontalo masih terjaga. Risiko rentabilitas,

solvabilitas, dan interest service coverage ratio membaik, sedangkan tingkat risiko likuiditas,

turn-over aset dan persediaan relatif stabil. Membaiknya kinerja korporasi pada triwulan IV

2018 diperkirakan didorong perbaikan pada kinerja korporasi di triwulan IV 2018 serta adanya

strategi mitigasi risiko likuiditas dan persediaan oleh korporasi di tengah kinerja perekonomian

yang meningkat.

Sementara itu, sesuai dengan siklusnya pada triwulan IV 2018, transaksi pembayaran

tunai maupun nontunai mengalami peningkatan dibandingkan triwulan III 2018. Adanya

peningkatan tersebut disebabkan oleh kecenderungan meningkatnya kebutuhan konsumsi

masyarakat pada siklus tahunan perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru. Pada triwulan

berjalan, terjadi kondisi net-outflow di sisi pengelolaan uang Rupiah seiring dengan banyaknya

dana yang keluar dibandingkan dengan dana yang masuk.

4.1 PERKEMBANGAN PERBANKAN GORONTALO

Peningkatan pertumbuhan perekonomian Gorontalo pada triwulan IV 2018 turut diiringi

dengan stabilitas keuangan yang terjaga dan membaik. Hal ini tercermin dari berkurangnya

risiko kredit, yakni sebesar 2,55% dari 2,87% pada triwulan sebelumnya. Hal tersebut diiringi

dengan perkembangan kredit yang juga mengalami kenaikan. Namun di sisi lain, kinerja

perbankan masih belum optimal karena perkembangan aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang

tumbuh melambat.

Terjadinya pertumbuhan kondisi perekonomian di Provinsi Gorontalo tercermin dari

sektor korporasi yang masih terjaga dengan risiko rentabilitas, solvabilitas, dan interest service

Page 82: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

58 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

coverage ratio yang membaik. Di sisi lain, tingkat risiko likuiditas, turn over aset dan persediaan

dari korporasi relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya. Pendorong perbaikan pada

kinerja korporasi di triwulan IV 2018 adalah implementasi strategi mitigasi risiko likuiditas dan

persediaan oleh korporasi di tengah kinerja perekonomian yang meningkat.

Sementara itu, ketahanan sektor rumah tangga yang terjaga tercermin pada

pertumbuhan kredit rumah tangga yang masih kuat dengan rasio kredit bermasalah atau Non

Performing Loan (NPL) yang relatif masih terkendali yakni sebesar 1,19%. Selain itu, tingkat

keyakinan konsumen masih berada pada level optimis didorong kegiatan konsumsi pada

triwulan IV 2018 yang meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

Di sisi lain, kinerja sektor UMKM secara keseluruhan juga mengalami perbaikan yang

tercermin dari penyaluran kredit UMKM yang meningkat dari 1,20% (yoy) menjadi 4,22% (yoy)

pada triwulan IV 2018. Sektor UMKM masih dihadapkan pada tekanan finansial seiring dengan

NPL yang cukup tinggi meskipun mengalami perbaikan dari triwulan sebelumnya.

Mengingat peran UMKM yang cukup penting dalam perekonomian, Bank Indonesia

terus melakukan berbagai program kerja untuk pengembangan UMKM. Di sisi lain, Bank

Indonesia juga terus melakukan sinergi dan kolaborasi untuk mendukung tercapainya

ketahanan dan kemandirian pangan dengan melakukan pengembangan klaster serta

mendukung UMKM unggulan Gorontalo untuk dapat menembus pasar Nasional dan

Internasional.

Tabel 4.1 Indikator Perbankan Provinsi Gorontalo

Sumber: Cognos bank Indonesia

4.1.1 Kondisi Umum

Pada triwulan IV 2018 kinerja sektor perbankan mengalami peningkatan seiring dengan

peningkatan pertumbuhan ekonomi. Aset dan DPK perbankan tumbuh melambat di tengah

peningkatan pertumbuhan kredit. Namun demikian, secara keseluruhan fungsi intermediasi

perbankan sampai dengan triwulan IV 2018 relatif baik dengan risiko kredit yang terjaga.

I II III IV I II III IV

Aset Rp Miliar 10.103 10.694 10.785 11.571 11.697 12.064 12.118 12.634

Growth Aset % yoy 8,18 8,66 9,96 15,30 15,78 12,80 12,36 9,19

Kredit Rp Miliar 11.376 12.494 13.654 13.710 13.581 13.685 14.315 14.549

Growth Kredit % yoy 37,16 44,60 24,93 22,36 19,38 9,53 4,84 6,12

DPK Rp Miliar 4.709 5.071 5.009 4.628 4.790 4.671 5.302 4.694

Growth DPK % yoy 3,92 6,94 7,42 4,08 1,73 -7,89 5,85 1,42

NPL Kredit % 3,48 3,31 3,10 2,78 3,03 2,92 2,87 2,55

LDR % 241,59 246,38 272,60 296,22 283,50 292,98 270,00 309,96

2017 2018INDIKATOR SATUAN

Page 83: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 59

Namun rasio kredit bermasalah masih terjaga berada di bawah batas target indikatif NPL dan

mengalami penurunan dari 2,87% menjadi 2,55%.

Pada triwulan IV 2018 pertumbuhan aset perbankan di Gorontalo tercatat melambat dari

12,36% (yoy) pada triwulan lalu menjadi 9,19% (yoy). Sejalan dengan itu, pertumbuhan DPK

menurun dari 5,85% (yoy) pada triwulan lalu menjadi 1,42% (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan

kredit pada triwulan IV 2018 mengalami akselerasi dari 4,84% (yoy) menjadi 6,12% (yoy) pada

triwulan sebelumnya.

4.1.2 Aset Perbankan

Pada triwulan IV 2018 aset perbankan di Gorontalo tercatat sebesar Rp12,63 triliun, atau

tumbuh 9,19% (yoy). Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang

mencapai 12,11% (yoy). Pertumbuhan aset perbankan di Gorontalo merupakan dampak dari

penyaluran kredit dan peningkatan kinerja ekonomi Gorontalo secara umum seiring masuknya

musim tanam pada akhir triwulan IV 2018 serta kecenderungan meningkatnya konsumsi

masyarakat pada siklus tahunan perayaan hari Natal dan Tahun Baru.

Bila dilihat dari kelompok banknya, bank persero masih memiliki aset terbesar di antara

bank lainnya, dengan pangsa sebesar 92,8%, diikuti bank swasta sebesar 7,2%. Sementara itu,

tidak ada bank asing dan campuran yang beroperasi di Gorontalo.

4.1.3 Pertumbuhan Kredit Perbankan

Kinerja penyaluran kredit perbankan pada triwulan IV 2018 mengalami peningkatan. Hal

tersebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan uang pada periode siklus

tahunan perayaan hari raya natal dan tahun baru. Selain itu, masuknya musim tanam yang

mendorong peningkatan kegiatan ekonomi pada akhir periode tersebut mengakibatkan

meningkatnya permintaan atas pembiayaan yang berasal dari perbankan.

4.1.4 Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Seiring meningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat Gorontalo akan uang pada periode

akhir tahun, kegiatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) cenderung menurun dari 5,85%

(yoy) menjadi 1,42% (yoy) pada triwulan IV 2018.

Perlambatan pertumbuhan DPK ini terutama didorong oleh tingginya perlambatan

kinerja Deposito sebesar -9,72% (yoy). Hal tersebut, menambah dominasi tabungan sebagai

instrument utama dalam penghimpunan DPK yang mencapai 63,91%, disusul oleh deposito

23,01% dan giro sebesar 13,08% dari total DPK. Pangsa ini cenderung cukup mengalami

perubahan dibandingkan dengan triwulan III 2018 lalu.

Page 84: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

60 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 4.1 Proporsi DPK di Gorontalo Triwulan III 2018

Grafik 4.2 Proporsi DPK di Gorontalo Triwulan IV 2018

Sumber: Cognos bank Indonesia Sumber: Cognos bank Indonesia

4.1.5 DPK Perseorangan

Berdasarkan golongan nasabah, proporsi nasabah perorangan pada perbankan

Gorontalo sangat dominan, yaitu 82,54% dari total DPK. Dengan demikian, kinerja

penghimpunan dana sangat bergantung pada nasabah perorangan

Grafik 4.3 Proporsi DPK Gorontalo

Sumber: Cognos BI (diolah)

Meskipun adanya musim panen pada awal triwulan IV 2018 yang cukup meningkatkan

pertumbuhan DPK pada periode tersebut, namun ekspektasi masyarakat akan tingginya

kebutuhan uang seiring ekspektasi akan adanya peningkatan pengeluaran pada akhir periode

triwulan IV 2018 cukup mendorong penurunan kinerja DPK perseorangan, yaitu dari 2,88%

(yoy) menjadi 2,08% (yoy).

Kondisi tersebut didorong adanya penurunan kinerja deposito perseorangan, yaitu dari

4,33% (yoy) menjadi -1,98% (yoy) serta penurunan kinerja giro perseorangan, yaitu dari -

3,72% (yoy) menjadi -11,47% (yoy). Menurunnya pertumbuhan DPK ini juga didorong oleh

Page 85: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 61

menurunnya DPK non-perseorangan yang cukup signifikan, yaitu dari 11,94% (yoy) menjadi -

1,62% (yoy), seiring dengan kebutuhan dunia usaha akan modal dalam menghadapi siklus

pertumbuhan ekonomi akhir triwulan IV 2018

Grafik 4.4 Perkembangan dan Laju Pertumbuhan DPK di Gorontalo

Sumber: Cognos BI (diolah)

Grafik 4.5 Perkembangan DPK perseorangan Gorontalo

Sumber: Cognos BI (diolah)

4.1.6 Penyaluran Kredit

Seiring dengan kinerja ekonomi yang meningkat, kegiatan penyaluran kredit di

Gorontalo pada triwulan IV 2018 juga mengalami akselerasi dari 4,84% (yoy) pada triwulan lalu

menjadi 6,12% (yoy). Pada triwulan laporan meningkatnya penyaluran kredit ini diperkirakan

didorong oleh dua faktor utama, yaitu meningkatnya konsumsi masyarakat akan beragam

kebutuhan menjelang perayaan hari natal dan tahun baru sehingga meningkatkan gairah dunia

usaha serta masuknya musim tanam pasca musim panen pada awal triwulan IV 2018. Kedua

hal tersebut diperkirakan mendorong kebutuhan akan pembiayaan.

Berdasarkan sektor ekonominya, akselerasi penyaluran kredit di Gorontalo terutama

didorong oleh meningkatnya penyaluran kredit pada sektor LU utama yaitu sektor pertanian,

Perdagangan Besar dan Eceran (PBE), dan industri pengolahan dari masing-masing sebesar

8,67% (yoy), 4,78% (yoy) dan 1,82% (yoy) menjadi sebesar 22,76% (yoy), 8,85% (yoy) dan

28,70% (yoy).

Berdasarkan tujuan penggunaan, kredit terbesar digunakan untuk konsumsi dengan

proporsi 56,47%, diikuti oleh kredit modal kerja 29,05% dan kredit investasi 14,48%. Proporsi

ini relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit konsumsi dan investasi

melambat dari masing-masing sebesar 5,52% (yoy) dan 12,23% (yoy) dari triwulan lalu menjadi

1,69% (yoy) dan 8,50% (yoy) di triwulan IV 2018. Sementara itu, kredit modal kerja mengalami

peningkatan dari 0,20% (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 14,56%. Kondisi tersebut

sejalan dengan banyaknya peruntukan penyaluran kredit untuk proses produksi seperti

Page 86: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

62 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

kebutuhan petani dalam menghadapi musim panen dan pelaku dunia usaha dalam

menghadapi siklus musiman menjelang perayaan hari Natal dan tahun baru.

Grafik 4.6 Proporsi Kredit per Jenis Penggunaan

Sumber: Cognos BI (diolah)

Meskipun adanya peningkatan pada penyaluran kredit, kualitas kredit masih terpantau

terjaga bahkan mengalami perbaikan. Pada triwulan IV 2018, NPL perbankan Gorontalo

mencapai 2,55% atau menurun dari triwulan III 2018 yang mencapai 2,87%. Berdasarkan

sektor ekonomi, NPL sektor pertanian, Perdagangan Besar dan Eceran (PBE), dan industri

pengolahan cenderung aman, yaitu masing-masing sebesar 0,98%, 4,71% dan 4,51%.

Dengan demikian, kondisi akselerasi pertumbuhan ekonomi Gorontalo yang terjadi pada

periode triwulan IV 2018 cukup kuat dan stabil dengan dukungan terjaganya risiko kredit

perbankan. Kondisi demikian dapat meningkatkan optimisme masyarakat dan pelaku dunia

usaha di Gorontalo.

Secara spasial pada triwulan IV 2018, kredit perseorangan masih terkonsentrasi di Kota

Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo dengan pangsa sebesar masing-masing 36,77% dan

30,42%. Pertumbuhan kredit perseorangan tertinggi pada triwulan IV 2018 dimiliki oleh

Kabupaten Gorontalo yang tumbuh sebesar 8,73% (yoy). Dari sisi jumlah rekening, jumlah

rekening kredit multiguna memiliki rekening dengan jumlah rekening kredit terbesar sebanyak

36.167 rekening (Tabel 4.2).

Tabel 4.2 Komposisi dan Jumlah Rekening Kredit Perseorangan di Gorontalo

Sumber: Cognos BI (diolah)

Perumahan dan

ApartemenOtomotif Elektronik Multiguna Lainnya

Kota Gorontalo (0.45) 36.77 3,384 14,237 134 18,230 4,458

Kab. Gorontalo 8.73 30.42 4,220 4,572 1,537 11,197 3,925

Kab. Pohuwato 3.37 9.58 568 496 50 1,815 3,252

Kab. Boalemo 1.68 8.96 381 864 28 1,266 2,135

Kab. Bone Bolango 6.14 8.70 512 987 399 2,793 2,306

Kab. Gorontalo Utara 7.45 5.56 24 197 135 866 1,877

Provinsi 3.76 100.00 9,089 21,353 2,283 36,167 17,953

DAERAHPertumbuhan Kredit

Perseorangan (%, yoy)

Pangsa Kredit

Perseorangan

(%)

Jumlah Rekening

Page 87: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 63

4.1.7 Akses Keuangan kepada UMKM

Sejalan dengan kondisi kredit perbankan secara umum, laju pertumbuhan kredit UMKM

juga tercatat mengalami peningkatan. Pertumbuhan kredit UMKM dari yang semula tumbuh

sebesar 1,20% (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi sebesar 4,22% (yoy) pada triwulan IV 2018.

Peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM dipengaruhi oleh meningkatnya

permintaan masyarakat akan konsumsi beragam kebutuhan sehingga meningkatkan aktifitas

dunia usaha.

Dari sisi ketahanan risiko kredit, tekanan risiko kredit UMKM mengalami penurunan.

Kredit UMKM pada triwulan IV 2018 mengalami pengurangan tekanan yang tercermin dari

menurunnya NPL kredit UMKM menjadi sebesar 6,82% (yoy) dari sebesar 7,63% (yoy) pada

triwulan sebelumnya. Meski menurun, tekanan risiko kredit pada kredit UMKM harus menjadi

perhatian bersama karena NPL UMKM masih cukup tinggi.

Grafik 4.7 Pertumbuhan Kredit UMKM Gorontalo

Sumber: Cognos BI (diolah)

Grafik 4.8 Pangsa Kredit UMKM terhadap Total Kredit

Sumber: Cognos BI (diolah)

Pangsa kredit UMKM di Gorontalo cukup stabil. Pangsa UMKM Gorontalo mengalami

sedikit kenaikan dari sebesar 27,82% pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar 27,93% pada

triwulan IV 2018. Berdasarkan kelompok nominal kreditnya, mayoritas pangsa realisasi kredit

UMKM pada triwulan IV 2018 tersalurkan pada rentang nominal < 10jt yaitu sebesar 23,64%

dan rentang nominal >100 juta Rp500 juta sebesar 23%.

Di sisi lain, berdasarkan sebaran wilayah per Kabupaten dan Kota di Gorontalo, pada

periode laporan konsentrasi realisasi kredit UMKM terbesar masih berada di Kota Gorontalo

dengan pangsa mencapai 38,03% dan diikuti oleh Kabupaten Gorontalo sebesar 31,65%.

27,82

72,18

27,93

72,07

UMKM.

BUKANUMKM.

TW III

TW IV 2018

TW IV 2017

TW III 2017

Page 88: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

64 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 4.9 Pangsa Kredit UMKM Berdasarkan Nominal

Sumber: Cognos BI (diolah)

Grafik 4.10 Pangsa Kredit UMKM Berdasarkan Kota/Kabupaten

Sumber: Cognos BI (diolah)

Eksistensi UMKM terus didorong oleh Bank Indonesia melalui kebijakan persentase kredit

yang harus disalurkan kepada UMKM. Porsi tersebut pada triwulan IV tahun 2018 telah

ditingkatkan menjadi 26% dari total kredit di provinsi Gorontalo. Bank Indonesia menilai

kebijakan ini akan mampu mendorong pertumbuhan UMKM yang berkualitas. Akan tetapi NPL

UMKM yang cenderung lebih tinggi dari kredit non-UMKM perlu mendapat perhatian,

khususnya pada saat seleksi debitur yang mengajukan kredit.

Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja sektor UMKM Gorontalo, Bank Indonesia

telah melakukan berbagai bentuk langkah dan upaya, diantaranya adalah sebagai berikut :

Pengembangan beragam klaster pertanian dan peternakan di beberapa wilayah Gorontalo.

Mengikutsertakan UMKM Kerajinan Karawo Binaan KPwBI Provinsi Gorontalo untuk

menjadi pengisi booth pada acara Showcase UMKM Binaan Bank Indonesia dalam rangka

High Level Meeting Conference "Voyage to Indonesia" - IMF World Bank Annual Meeting.

Mengikutsertakan UMKM Kerajinan Sulaman Karawo binaan KPwBI Provinsi Gorontalo

dalam acara fesyen terbesar di Indonesia yaitu Indonesia Fashion Week 2018. Ini

merupakan kedua kalinya kerajinan sulaman karawo mengikuti acara ini.

Mengikutsertakan UMKM Kerajinan Sulaman Karawo binaan KPwBI Provinsi Gorontalo

pada acara pameran yang diinisiasi oleh pelaku fashion Indonesia untuk membuka akses

pasar di Amerika Serikat selama 3 (tiga) bulan.

Page 89: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 65

4.2 STABILITAS KEUANGAN DAERAH

4.2.1 ASESMEN SEKTOR RUMAH TANGGA11

Konsumsi Rumah Tangga memiliki peran besar dalam ekonomi Gorontalo dan menjadi

mesin utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini tercermin dari pangsa konsumsi rumah

tangga terhadap perekonomian Gorontalo yang mencapai 61,01%. Pada triwulan IV 2018,

konsumsi rumah tangga Gorontalo meningkat dari 7,11% (yoy) pada triwulan sebelumnya

menjadi 7,26% (yoy).

Kondisi ini sejalan dengan optimisme masyarakat yang mengalami peningkatan.

Selanjutnya melihat pada Indeks Tendensi Konsumen (ITK), optimisme masyarakat berada diatas

level optimis 100, yaitu mencapai 110,35 atau meningkat dari sebelumnya sebesar 98,79. Hal

ini terutama didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga pasca panen raya di awal

periode triwulan IV 2018 serta meningkatnya aktivitas dunia usaha pada akhir periode tersebut.

Grafik 4.11 Kontribusi Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga

Grafik 4.12 Indeks Tendensi Konsumen Gorontalo

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Besarnya peran rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi Gorontalo diiringi dengan

kerentanan yang rendah. Adapun sumber kerentanan tersebut umumnya berasal dari keyakinan

dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun yang akan datang dimana

pada akhirnya akan mempengaruhi pola belanja rumah tangga. Hasil Survei Konsumen Bank

Indonesia mengindikasikan bahwa level optimisme konsumen Gorontalo pada triwulan IV 2018

masih tetap terjaga yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi

Konsumen (IEK) yang masih di atas level optimis 100. Indeks IKE dan IEK pada triwulan IV 2018

tercatat sebesar 118,61 dan 153,06.

11

Rumah tangga di dalam sistem keuangan memiliki 2 (dua) fungsi yaitu sebagai penyedia dana dan sebagai penerima pendanaan dari

institusi keuangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan rumah tangga adalah tingkat pendapatan, tingkat pengangguran, tingkat konsumsi dan kondisi pembiayaan/kredit oleh rumah tangga.

Page 90: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

66 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Grafik 4.13 Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi Saat Ini

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Grafik 4.14 Persepsi Rumah Tangga terhadap Ekonomi 6 Bulan Mendatang

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo, diolah

4.2.2 ASESMEN SEKTOR KORPORASI

Kinerja lapangan usaha (LU) utama provinsi Gorontalo yang membaik turut mendorong

perbaikan keuangan serta menurunkan kerentanan sektor korporasi. Peningkatan kinerja

pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha utama Provinsi Gorontalo seperti LU pertanian dan LU

konstruksi. Adanya panen raya di awal triwulan IV 2018 cukup meningkatkan akselerasi kinerja

sektor pertanian yang merupakan sektor ekonomi terbesar di Gorontalo. Selanjutnya,

Meningkatnya realisasi belanja infrastruktur pemerintah juga mendorong meningkatnya kinerja

LU konstruksi. Adapun pertumbuhan PDRB kedua LU tersebut tercatat mengalami peningkatan

pertumbuhan dari triwulan III 2018 yang masing-masing sebesar 5,51% (yoy) dan 13,88%

(yoy), menjadi sebesar11,26% (yoy) dan 16,87% (yoy).

Kinerja Korporasi dan Penilaian Risiko

Pada triwulan IV 2018, kegiatan dunia usaha di Gorontalo mengalami peningkatan.

Menurut hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) selama triwulan IV 2018 yang diukur

berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT), kondisi kegiatan usaha mengalami peningkatan dari

13,84% menjadi 35,02% pada triwulan laporan. Peningkatan tersebut didukung oleh kembali

bergairahnya aktifitas perekonomian pada siklus musiman perayaan hari raya natal dan tahun

baru. Selanjutnya, dari hasil Liaison Bank Indonesia, pelaku usaha memiliki optimisme yang

cukup tinggi pada kinerja ekonomi ke depan akan mengalami peningkatan.

Page 91: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 67

Grafik 4.15 Perkembangan Survei Konsumen Bank Indonesia Prov. Gorontalo

Grafik 4.16 Likert Scale Biaya, Persediaan Tenaga Kerja dan Kapasitas Utilisasi Gorontalo

Sumber : SKDU BI Gorontalo Sumber : SKDU BI Gorontalo

Dari sisi eksposur perbankan, sektor korporasi di Gorontalo memanfaatkan kredit

perbankan terbesar pada kredit modal kerja. Porsi kredit modal kerja korporasi memiliki pangsa

yang cukup besar terhadap total kredit yang disalurkan oleh perbankan pada korporasi yaitu

sebesar 28,99%. Hal ini mencerminkan bahwa banyak korporasi menggunakan modal dari

perbankan untuk kegiatan operasional hariannya. Di sisi lain, kredit investasi memiliki pangsa

sebesar 14,50% yang merupakan tambahan pembiayaan rencana pengembangan usaha sektor

korporasi ke depan.

Melihat pada sisi pertumbuhannya, pertumbuhan kredit korporasi untuk modal kerja

mengalami akselerasi di akhir periode triwulan IV 2018. Terjadinya akselerasi pertumbuhan

kredit korporasi didorong oleh peningkatan gairah bisnis seiring adanya peningkatan tingkat

konsumsi masyarakat Gorontalo pada periode siklus musiman perayaan natal dan tahun baru.

Sedangkan di sisi kredit korporasi investasi, stance korporasi untuk menjaga kesehatan balance

sheet nya membuat korporasi cenderung berhati-hati dalam berinvestasi.

Grafik 4.17 Pertumbuhan Kredit Korporasi di Gorontalo

Grafik 4.18 Proporsi Kredit Sektoral Korporasi

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

Risiko kredit dari sisi korporasi dalam batas aman sejalan dengan level NPL yang

membaik. Tekanan risiko kredit gagal bayar yang tercermin pada indikator Non Performing

Page 92: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

68 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Loan (NPL) menunjukkan bahwa kerentanan korporasi masih dalam batas aman. NPL korporasi

masih terjaga dan mengalami perbaikan dari 2,87% pada triwulan III 2018 menjadi 2,55%

pada triwulan IV 2018. Meskipun tekanan risiko kredit cenderung aman, namun kerentanan

yang terjadi pada sektor ini perlu untuk diwaspadai agar stabilitas sistem keuangan secara

keseluruhan tetap terjaga mengingat eratnya keterkaitan antarsektor. Keterkaitan sektor

korporasi terhadap sektor rumah tangga dalam hal penyerapan tenaga kerja yang kemudian

berpengaruh terhadap penghasilan.

Grafik 4.19 Non Performing Loan Korporasi menurut jenis penggunaan

Sumber : LBU Bank Indonesia, diolah

4.3 SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

4.3.1 SISTEM PEMBAYARAN

Transaksi non tunai yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi

Gorontalo adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia, yang mencakup kliring kredit dan

kliring debet. Transaksi yang diproses oleh SKNBI meliputi akumulasi data keuangan elektronik

transaksi card based melalui mesin EDC (kartu kredit dan kartu debet) dan transaksi paper

based (cek, bilyet giro dan nota debet).

Pada triwulan IV 2018, transaksi kliring melalui SKNBI provinsi Gorontalo mengalami

peningkatan. Transaksi kliring melalui SKNBI secara volume tercatat sebesar 9.809 warkat

dengan nilai nominal transaksi sebesar Rp282,9 miliar. Volume tersebut menunjukkan

peningkatan sebesar 7,99% (qtq) dibandingkan volume transaksi SKNBI pada triwulan III yang

tercatat sebanyak 9.083 warkat. Peningkatan volume transaksi juga diikuti oleh peningkatan

nilai transaksi sebesar 7,71% dari sebelumnya sebesar Rp262,64 miliar. Sementara itu, rata-rata

harian transaksi SKNBI di Gorontalo pada triwulan IV 2018 tercatat 154,1 warkat dengan nilai

sebesar Rp4,57 miliar per hari. Peningkatan transaksi kliring tersebut sejalan meningkatnya

pertumbuhan kinerja ekonomi yang terjadi pada triwulan IV 2018.

Page 93: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas keuangan Daerah, pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem

Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 69

Grafik 4.20 Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara

Bank Indonesia Gorontalo senantiasa melakukan upaya menjaga kelancaran transaksi

pembayaran nontunai. Upaya yang dilakukan yaitu dengan mendorong Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT) melalui Layanan Keuangan Digital (LKD) dan elektronifikasi berbagai jenis

transaksi baik Goverment to People (G to P), People to Government (P to G) dan People to

People (P to P).

4.3.2 PENGELOLAAN UANG RUPIAH

Transaksi Tunai

Pergerakan aliran masuk uang kartal dari masyarakat ke kas Bank Indonesia pada

triwulan IV 2018 masih mengikuti pola historisnya yaitu menunjukkan adanya peningkatan net

outflow. Sesuai dengan polanya, pada triwulan laporan penarikan uang kartal meningkat

disertai penurunan penyetoran seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan uang

tunai oleh masyarakat dalam menghadapi momentum perayaan Hari Raya Natal dan Tahun

Baru serta masuknya musim tanam di penghujung tahun 2018.

Hal ini tercermin dari aktivitas setoran-bayaran uang tunai yang tercatat net outflow

sebesar Rp49,71 miliar, berkebalikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat net-

inflow (lebih besar uang kartal yang masuk ke Bank Indonesia) sebesar Rp227,5 miliar. Net

outflow pada triwulan IV 2018 tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun

sebelumnya sebesar Rp209,46 miliar.

Penanganan Uang Palsu

Dalam menjaga kelancaran sistem pembayaran di Gorontalo, Bank Indonesia senantiasa

melakukan berbagai tindakan yang bersifat preventif maupun represif, agar sistem pembayaran

berjalan lancar, aman, efektif dan efisien.

Page 94: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 4 Stabilitas Keuangan Daerah, Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, dan Pengelolaan Uang Rupiah

70 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Uang Rupiah yang beredar di masyarakat terus-menerus dijaga kualitasnya oleh Bank

Indonesia. Uang Rupiah perlu dijaga kualitasnya agar uang yang beredar dalam kondisi baik dan

layak sehingga masyarakat nyaman dalam menggunakan uang Rupiah sehari-hari. Uang Rupiah

memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang Rupiah dari

upaya pemalsuan. Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur

pengaman yang tertanam pada bahan uang. Adapun terkait temuan uang palsu (UPAL) di

KpwBI Gorontalo, pada periode IV triwulan 2018 ditemukan 3 lembar uang palsu yang terdiri

dari 3 lembar pecahan Rp50.000.

Masyarakat memiliki peran besar dalam memutus mata rantai kejahatan pemalsuan

uang Rupiah, diantaranya dengan melaporkan dugaan tindak pidana pemalsuan yang dialami

atau diketahui kepada Polisi. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo bekerja sama

dengan Kepolisian Daerah Gorontalo senantiasa melakukan koordinasi terkait penanganan

uang Rupiah seperti Dugaan Pelanggaran Kewajiban Penggunaan Uang Rupiah di Wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Dugaan Tindak Pidana terhadap Uang Rupiah.

Kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah terus dilakukan

dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan keaslian uang Rupiah.

Grafik 4.21 Perkembangan Inflow Outflow

Sumber : Bank Indonesia

Grafik 4.22 Data Temuan Uang Palsu Gorontalo

Sumber : Bank Indonesia

Page 95: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 71

5 BAB 5 : KETENAGAKERJAAN DAN

KESEJAHTERAAN Kondisi ketenagakerjaan Gorontalo pada periode Agustus 201812 melambat

dibandingkan periode Februari 2018 seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Menurunnya kondisi ketenagakerjaan disebabkan oleh peningkatan Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) dan penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Indikasi peningkatan

kondisi ketenagakerjaan tersebut sejalan dengan perlambatan pada lapangan usaha utama di

Gorontalo yaitu LU pertanian.

Dari sisi kesejahteraan masyarakat, pada triwulan IV 2018, daya beli masyarakat masih

solid, yang tercermin dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang tercatat meningkat dari 98,79

pada triwulan III 2018 menjadi sebesar 110,35. Meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat

akibat pola musiman rangkaian HBKN dan perayaan akhir tahun mendorong peningkatan ITK.

Sejalan dengan hal tersebut, jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo hingga

September 2018 mengalami penurunan menjadi sebanyak 188,3 ribu jiwa (15,83%) dari

198,51 ribu jiwa (16,81%) pada bulan Maret 2018. Penurunan penduduk miskin tersebut

terjadi baik di pedesaan maupun perkotaan seiring semakin gencarnya program bantuan sosial

pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu, inflasi yang rendah dan stabil hingga

periode September 2019 juga turut mendorong perbaikan tersebut.

Namun demikian, perbaikan tingkat kemiskinan Gorontalo pada periode September

2018, tidak diiringi dengan perbaikan kondisi ketimpangan pendapatan. Rasio gini Gorontalo

pada September 2018 tercatat sebesar 0,42 atau meningkat dari 0,40 pada Maret 2018.

Peningkatan tingkat ketimpangan tersebut mencerminkan kualitas pembangunan yang belum

merata.

5.1 KETENAGAKERJAAN

Kinerja ketenagakerjaan Gorontalo pada periode Agustus 2018 melambat dibandingkan

periode Februari 2018 seiring dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi. Perlambatan kondisi

ketenagakerjaan tercermin dari penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan

peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada triwulan berjalan. Jumlah angkatan

kerja Gorontalo hingga Agustus 2018 tercatat sebesar 578.880 orang dengan TPAK sebesar

67,34% menurun dibandingkan periode Februari 2018 sebesar 622.395 orang dengan TPAK

sebesar 72,90%. Penurunan TPAK disebabkan karena terjadinya penurunan jumlah penduduk

angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja tapi tidak diiringi dengan jumlah penduduk usia kerja

12

Berdasarkan data Ketenagakerjaan BPS yang release pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya.

Page 96: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

72 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

yang masuk ke pasar kerja. Sedangkan penduduk bukan angkatan kerja pada Agustus 2018

tercatat mengalami peningkatan sebanyak 49.365 dibandingkan Februari 2018.

Hasil dari Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada

triwulan III 2018 menunjukkan hasil yang searah dengan kondisi ketenagakerjaan. Lapangan

usaha seperti pertanian, PHR, pengangkutan, dan industri pengolahan mengkonfirmasi

terjadinya penurunan level realisasi jumlah tenaga kerja pada triwulan berjalan. Dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya, kinerja realisasi tenaga kerja LU pertanian pada triwulan III 2018

menurun dari 0,77% menjadi 0,35% seiring dengan terjadinya perlambatan kegiatan usaha

pertanian karena penurunan hasil panen dan kekeringan lahan. Di sisi lain, kinerja realisasi

tenaga kerja LU PHR juga menurun dari 5,36% menjadi 0,68 pada triwulan III 2018 akibat dari

berakhirnya rangkaian HBKN. Penurunan penyerapan tenaga kerja secara umum seiring dengan

kondisi ekonomi Gorontalo yang mengalami perlambatan, khususnya dipengaruhi oleh kembali

normalnya permintaan masyarakat pasca perayaan Idul Fitri di triwulan II 2018 yang

berpengaruh pada aktivitas ekonomi masyarakat.

Grafik 5.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.1. Perkembangan Realisasi Jumlah Karyawan per Sektor Usaha (SKDU)

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Kondisi penurunan realisasi tenaga kerja Provinsi Gorontalo pada triwulan IV 2018

sejalan dengan hasil survei konsumen Bank Indonesia pada September 2018. Berdasarkan hasil

survei konsumen, indeks ketersediaan lapangan kerja pada triwulan IV 2018 tercatat mengalami

penurunan menjadi sebesar 108,33 dari triwulan sebelumnya sebesar 137,50. Penurunan

ketersediaan lapangan kerja juga berhubungan dengan penurunan penghasilan rumah tangga

sebesar 132,50 pada triwulan IV 2018 dari 165,00 di triwulan III 2018.

496

,11

478

,81

520

,64

500

,06

534

,01

517

,79

563

,40

562

,20

590

,06

547

,77

622

,40

578

,88

277

,32

300

,27

265

,28

295

,76

270

,62

295

,72

257

,85

265

,94

247

,64

297

,80

231

,36

280

,72

55

57

59

61

63

65

67

69

71

73

75

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1.000

Feb Aug Feb Aug Feb Aug Feb Aug Feb Aug Feb Aug

2013 2014 2015 2016 2017 2018Bukan Angkatan Kerja

Ribu Orang %

Page 97: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 73

Table 5.1 Klasifikasi Pekerjaan Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Peran sektor informal terhadap penyerapan tenaga kerja di Gorontalo hingga Agustus

2018 masih mendominasi terutama yang berasal dari sektor UMKM. Porsi tenaga kerja informal

di Gorontalo mencapai 61,27% atau 340.375 orang menurun dari Februari 2018 yang

mencapai 62,34%. Perkembangan sektor informal tersebut sejalan dengan rata-rata

pertumbuhan kredit UMKM yang menurun dari triwulan sebelumnya. Sementara itu, porsi

tenaga kerja sektor formal cenderung meningkat dari bulan Februari 2018 yakni dari 37,66%

atau 225.901 orang menjadi 38,73% atau 215.158 orang. Meskipun secara pangsa mengalami

peningkatan, secara nominal jumlah karyawan formal mengalami penurunan seiring dengan

masih belum berkembangnya pertumbuhan sektor industri dan jasa di Provinsi Gorontalo.

Ke depan, berdasarkan pada hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada triwulan I

2019 kondisi ketersediaan lapangan kerja diperkirakan masih belum akan optimal meskipun

tingkat pendapatan mengalami peningkatan. Perkiraan ketersediaan lapangan kerja ke depan

mengalami penurunan dengan indeks sebesar 108,33 dibandingkan triwulan IV 2018 sebesar

125,83, sedangkan ekspektasi penghasilan meningkat dengan indeks sebesar 177,50

dibandingkan triwulan IV 2018 sebesar 131,67. Hal ini sejalan dengan masih tingginya risiko

terganggunya kinerja lapangan usaha pertanian akibat kondisi cuaca maupun sistem irigasi

pertanian yang masih terganggu dibeberapa lokasi.

Grafik 5.2 Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja Ke depan

Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia

80

100

120

140

160

180

200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

Ekspektasi Penghasilan Ketersediaan Lapangan Kerja

Indeks

Page 98: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

74 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

5.1.1 PENGANGGURAN

Tingkat pengangguran di Provinsi Gorontalo pada Agustus 2018 tercatat sebesar

4,03%, meningkat dibandingkan Februari 2018 sebesar 3,62%. Peningkatan TPT di Gorontalo

didorong oleh perlambatan penyerapan tenaga kerja dibeberapa sektor utama. Hasil Liaison

Bank Indonesia kepada pelaku usaha menyatakan bahwa minimnya kegiatan penambahan

jumlah pegawai seiring penurunan permintaan domestik untuk lapangan usaha utama seperti

pengangkutan dan komunikasi, jasa keuangan, dan konstruksi. Penurunan realisasi tenaga

kerja tersebut, diiringi dengan penurunan pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja di

Gorontalo pada triwulan III 2018 yang tercermin pada indeks penghasilan dari hasil Survei

Konsumen Bank Indonesia sebagaimana dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Hasil Survei

Kondisi Dunia Usaha juga menunjukan tren perlambatan pada realisasi tenaga kerja lapangan

usaha pada triwulan III 2018 sebesar 21,23% dibandingkan triwulan II 2018 sebesar 26,09%

namun lebih baik dibandingkan triwulan III 2018.

Grafik 5.3 Indeks Ketenagakerjaan dan Penghasilan Saat ini

Grafik 5.4 SBT Jumlah Karyawan Dunia Usaha Gorontalo

Sumber: Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia Sumber: Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia

Secara spasial, penyumbang penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada

Agustus 2018 adalah TPT perkotaan sebesar 5,08% dibandingkan Februari 2018 sebesar

4,36%. Hal ini selaras dengan informasi mengenai penyumbang penurunan penyerapan

ketenagakerjaan lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi, jasa keuangan, dan konstruksi

yang terfokus di wilayah perkotaan. Berdasarkan pada tingkat pendidikan, penurunan

penyerapan tenaga kerja terbesar adalah pada level pendidikan SMK untuk kebutuhan tenaga

kerja padat karya yang bergerak dari 4,48% pada Februari 2018 menjadi 12,06% pada Agustus

2018.

Sejalan dengan tingginya tingkat pengangguran di perkotaan, berdasarkan tingkat

pendidikan, TPT tertinggi terdapat pada tingkat SMK, SMA dan perguruan tinggi yang masing-

masing tercatat sebesar 12,06%, 9,06% dan 5,73% sedangkan tingkat pendidikan rendah

yakni SMP dan SD masing-masing tercatat sebesar 2,16% dan 1,47%. Karakteristik

perekonomian Provinsi Gorontalo yang ditopang oleh sektor informal menyebabkan

85

105

125

145

165

185

205

III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2015 2016 2017 2018

Penghasilan Saat Ini Ketersediaan Lapangan Kerja

indeks

2,12 2,30

(0,31) (0,98)

4,86 2,92

(3,60)

(0,69) (0,52)

6,66 5,09

2,08

12,99

8,36 8,17

10,31

-0,96

12,85

8,14

3,85

(6,00) (4,00) (2,00)

- 2,00 4,00 6,00 8,00

10,00 12,00 14,00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2014 2015 2016 2017 2018

Page 99: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 75

banyaknya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi pekerja berpendidikan rendah. Selain itu,

tenaga kerja berpendidikan rendah cenderung menerima apapun jenis pekerjaan yang

tersedia.

Grafik 5.5 Tingkat Pengangguran

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.6 Pengangguran Menurut Daerah

Sumber: BPS Provinsi Gorontal

5.2 KESEJAHTERAAN

5.2.1 DAYA BELI MASYARAKAT

Pada triwulan IV 2018, daya beli masyarakat masih solid tercermin dari Indeks Tendensi

Konsumen (ITK) yang tercatat meningkat dari 98,79 pada triwulan III 2018 menjadi sebesar

110,35. Meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat akibat pola musiman rangkaian HBKN

dan perayaan akhir tahun mendorong peningkatan ITK. Tingginya optimisme masyarakat juga

tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan bahwa level optimisme

konsumen Gorontalo pada triwulan IV 2018 masih tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IKE dan

IEK yang masih di atas level optimis 100. Indeks IKE dan IEK pada triwulan IV 2018 tercatat

sebesar sebesar 118,61 dan 153,06. Masih tingginya nilai IEK tersebut juga mengindikasikan

ekspektasi masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja dan ekspektasi kondisi ekonomi ke

depan akan meningkat sehingga diharapkan terciptanya kesinambungan dalam tingkat

konsumsi masyarakat ke depan.

Grafik 5.7 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Menurut Variabel

Pembentuknya

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.8 Indeks Tendensi Konsumen (ITK)

di Sulawesi

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Page 100: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

76 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

5.2.2 NILAI TUKAR PETANI

Tingkat kesejahteraan petani pada triwulan IV 2018 menurun dibandingkan triwulan

sebelumnya, tercermin dari penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) Gorontalo sebesar -1,70% (qtq),

yaitu dari 105,71 menjadi 103,91. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga

yang diterima (It) lebih rendah dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar (Ib). Indeks

diterima tercatat (It) turun -0,12% (qtq) sementara indeks yang dibayar (Ib) naik 1,60% (qtq).

Indeks harga yang diterima (It) petani menggambarkan fluktuasi harga komoditas

pertanian yang dihasilkan oleh petani. Nilai It petani di Gorontalo pada triwulan ini sebesar

137,36, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 137,53, atau menurun

-0,12%. Penurunan indeks harga yang diterima diperkirakan disebabkan oleh menurunnya

harga Harga Gabah Kering Giling (GKG) baik di level petani maupun penggilingan. Selain itu,

penurunan harga komoditas utama mendorong menurunnya It pada periode laporan.

Sementara itu, Indeks Harga yang dibayar (Ib) petani menggambarkan fluktuasi harga

barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan

jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada triwulan IV 2018, Ib petani

meningkat menjadi 132,19 dari triwulan sebelumnya 130,11, atau meningkat 1,60% (qtq).

Kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh peningkatan tingkat inflasi di akhir tahun

khususnya di daerah pedesaan Gorontalo seiring dengan peningkatan harga hampir di seluruh

kelompok bahan makanan, makanan jadi, sandang, kesehatan dan transportasi.

Table 5.2 Nilai Tukar Petani Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec Mar Jun Sep Dec

Nilai Tukar Petani (NTP) - Rhs 104,89 105,57 105,60 105,95 104,43 105,22 105,48 105,38 103,10 103,68 105,71 103,91

Indeks yang Diterima (It) 130,41 130,49 130,93 131,89 132,11 134,21 134,24 132,94 132,78 136,37 137,53 137,36

Indeks yang Dibayar (Ib) 124,34 123,61 123,99 124,49 126,51 127,55 127,27 126,15 105,61 131,53 130,11 132,19

1. Tanaman Padi dan palawija 107,40 107,44 107,95 111,15 105,29 108,55 108,30 110,61 107,72 103,85 109,86 108,87

2. Hortikultura 121,83 117,42 113,49 112,50 116,78 113,44 112,05 106,68 107,75 108,28 107,47 111,32

3. Tanaman Perkebunan Rakyat 95,21 97,10 98,10 98,29 97,50 100,18 102,56 103,91 99,25 99,18 102,13 94,62

4. Peternakan 100,49 103,57 104,69 102,61 101,67 101,20 101,47 100,47 100,81 101,87 103,29 101,59

5. Perikanan 99,66 102,53 102,36 102,65 103,18 100,59 100,53 101,22 100,90 100,78 102,19 100,84

20172016NTP

2018

Page 101: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 77

Grafik 5.9 Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Grafik 5.10 Perkembangan NTP Provinsi Gorontalo per

Subsektor

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo

Jika dilihat per subsektornya, penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) terjadi di hampir

seluruh subsektor. Penurunan paling tinggi terjadi pada petani tanaman perkebunan rakyat

yang NTP-nya turun sebesar -7,35% (qtq) dari 102,13 pada triwulan III 2018 menjadi 94,62

pada triwulan IV 2018. Kondisi tersebut mencerminkan petani tanaman perkebunan rakyat

mengalami kerugian/defisit (NTP di bawah 100), sehingga dibutuhkan bantuan pemerintah

dalam penyediaan alat mesin pertanian dan sarana produksi pertanian untuk mendorong

penurunan biaya produksi. Selanjutnya, meskipun masih surplus (di atas nilai 100) NTP yang

mengalami penurunan adalah nilai tukar padi dan palawija, peternakan, dan perikanan yang

masing-masing tercatat sebesar 108,87, 101,59 dan 100,84. Sementara itu, NTP hortikultura

meningkat dari 107,47 menjadi 111,32 seiring dengan harga jual cabai rawit dan tomat yang

meningkat karena tingginya permintaan.

5.2.3 KEMISKINAN

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Gorontalo hingga September 2018 mengalami

penurunan menjadi sebanyak 188,3 ribu jiwa (15,83%) dari 198,51 ribu jiwa (16,81%) pada

bulan Maret 2018. Penurunan penduduk miskin tersebut terjadi baik di pedesaan maupun

perkotaan seiring semakin gencarnya program bantuan sosial pemerintah dalam pengentasan

kemiskinan. Selain itu, inflasi yang rendah dan stabil hingga periode September 2018 juga turut

mendorong perbaikan tersebut.

Table 5.3. Garis Kemiskinan Gorontalo Tahun 2018

(dalam rupiah)

Tahun 2018 Makanan (GKM) Non Makanan (GKNM) Total

Perkotaan

Maret 237,890 80,305 318,195

September 246,148 81,220 327,368

Pedesaan

Maret 249,937 64,790 314,727

September 255,887 67,247 323,134

Page 102: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

78 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Total

Maret 245,508 70,788 316,296

September 252,118 73,012 325,129

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Pada September 2018 terjadi penyesuaian nilai Garis Kemiskinan (GK) yang tercatat

mengalami kenaikan sebesar 2,79% dari Rp316.296/kapita/bulan pada bulan Maret 2018

menjadi Rp325.129/kapita/bulan pada bulan September 2018. Disagregasi GK berdasarkan

pada komponennya yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan

Non Makanan (GKNM). Peningkatan GKNM untuk perkotaan dan pedesaan per September

2018 terekam jauh lebih besar dibandingkan GKM. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pola

konsumsi kebutuhan nonmakanan lebih banyak dan relatif lebih tinggi seperti untuk komoditas

perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, pakaian, serta jasa. Pada September 2018,

sumbangan GKM terhadap GK cenderung stabil menjadi sebesar 77,54% dibandingkan Maret

2018 sebesar 77,62%. Stabilnya tingkat inflasi dari kenaikan harga beberapa komoditas

pangan strategis seperti daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan tomat

sayur mendorong stabilnya GKM.

Table 5.4. Perkembangan Kemiskinan Gorontalo

Periode Kemiskinan (%) Indeks Kedalaman

Kemiskinan

Indeks Keparahan

Kemiskinan

Maret 2017 17.65 3.68 1.01

September 2017 17.14 3.31 0.85

Maret 2018 16.81 3.06 0.75

September 2018 15.83 3.03 0.83

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Dari sisi tingkat kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2), pada

September 2018 indeks P1 mengalami penurunan dari 3,06 pada Maret 2018 menjadi 3,03.

Sementara itu, indeks P2 mengalami peningkatan dari 0,75 pada Maret 2018 menjadi 0,83

pada September 2018. Penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengindikasikan bahwa

rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan.

Sementara itu, peningkatan nilai Indeks Keparahan Kemiskinan menunjukan bahwa

ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin besar.

Dalam menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan sosial, pemerintah

Provinsi Gorontalo melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo telah menjalankan berbagai program

melalui Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPPKD) yang

dipimpin oleh Bappeda Provinsi dan masing-masing Kabupaten/Kota. Lebih lanjut, program

penanggulangan kemiskinan yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo periode 2018

Page 103: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 79

s.d. 2022 adalah 1) Program penanganan fakir miskin yang mendapatkan bantuan sosial KUBE

meningkat setiap tahun dengan target pada tahun 2022 adalah 95% dari total fakir miskin; 2)

Program Pemberdayaan Sosial dengan target di akhir tahun 2022 adalah sebanyak 90% dari

total rakyat miskin; 3) Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial; 4) Program

Rehabilitasi Sosial untuk kelompok Persentase PMKS anak, lanjut usia terlantar, penyandang

disabilitas, dan PMKS lainnya yang memperoleh layanan rehabilitasi sosial dalam lembaga dan

LKS termasuk KPO; dan 5) Program Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan Pangan.

5.2.4 KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN (RASIO INDEKS GINI)

Perbaikan tingkat kemiskinan Gorontalo pada periode September 2018, tidak

diiringi dengan perbaikan kondisi ketimpangan pendapatan. Jumlah penduduk miskin di

Provinsi Gorontalo hingga September 2018 mengalami penurunan menjadi sebanyak 188,30

ribu jiwa atau sebesar 15,83% dari jumlah penduduk. Namun demikian rasio gini Gorontalo

pada September 2018 tercatat sebesar 0,42 atau sedikit meningkat dari 0,40 di Maret 2018.

Peningkatan tingkat ketimpangan tersebut mencerminkan kualitas pembangunan yang belum

merata.

Grafik 5.11 Perkembangan Rasio Gini Gorontalo

Grafik 5.12 Perkembangan Kemiskinan Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Ketimpangan di Gorontalo juga tercermin dari distribusi pendapatan13 yang tidak

merata. Pada periode September 2018, 20% penduduk dengan pendapatan tertinggi

mempunyai porsi pendapatan sebesar 47,46% (terhadap total pendapatan), sedangkan 40%

berpendapatan menengah mempunyai porsi sebesar 37,19% dan 40% berpendapatan rendah

hanya mempunyai porsi sebesar 15,35%. Hal tersebut menunjukan distribusi pendapatan di

Gorontalo dikuasai oleh masyarakat dengan penghasilan tinggi (high income people)

13 Merujuk pada konsep perhitungan Bank Dunia, BPS menghitung distribusi pendapatan dengan membagi populasi menjadi tiga kelompok, yakni 20% penduduk dengan pendapatan tertinggi (High income), 40% penduduk dengan pendapatan menengah (middle income) dan 40% dengan pendapatan terendah (low income).

Page 104: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

80 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Dalam perkembangannya ketimpangan distribusi pendapatan tersebut cenderung

melebar yang tercermin dari bentuk kurva Lorenz14 yang menjauhi perfect distribution line

(Grafik.5.14). Penguasan pendapatan oleh 20% penduduk berpendapatan tertinggi meningkat

dari 46,25% di Maret 2018 menjadi 47,46% pada September 2018. Sementara itu,

penguasaan pendapatan oleh penduduk berpendapatan menengah dan berpendapatan kecil

cenderung menurun dimana pada periode Maret 2018 tercatat sebesar 38,03% dan 15,72%

turun menjadi 37,19% dan 15,35% pada periode September 2018.

Grafik 5.13 Porsi Distribusi Pendapatan Gorontalo

Sumber: BPS Gorontalo, diolah

Grafik 5.14 Kurva Lorenz Gorontalo

Sumber: BPS Gorontalo, diolah

Di daerah pedesaan Gorontalo, ketimpangan pendapatan pada periode September

2018 juga memburuk dibandingkan periode Maret 2018. Hal ini terlihat dari kurva lorenz yang

menjauhi perfect distribution. Penguasaan pendapatan oleh 20% penduduk berpendapatan

tertinggi meningkat dari 44,27% di Maret 2018 menjadi 46,13% pada September 2018.

Sementara itu, penguasaan pendapatan oleh penduduk berpendapatan menengah dan

berpendapatan kecil cenderung menurun dimana pada periode Maret 2018 tercatat sebesar

39,15% dan 16,58% turun menjadi 38,71% dan 15,16% pada periode September 2018.

14

Kurva Lorenz (Max O. Lorenz, 190) merupakan diagram yang menggambarkan distribusi kumulatif pendapatan menurut kelompok

penduduk. Semakin dekat Kurva Lorenz dengan garis diagonal, menunjukkan distribusi pendapatan yang semakin merata. Sebaliknya, kurva yang semakin jauh dari garis diagonal menunjukan distribusi pendapatan penduduk yang semakin timpang.

Page 105: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 81

Grafik 5.15 Porsi Distribusi Pendapatan Pedesaan Gorontalo (% thd total)

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Grafik 5.16 Kurva Lorenz Pedesaan Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Di daerah perkotaan, ketimpangan pendapatan pada periode September 2018 juga

memburuk dibandingkan periode Maret 2018. Hal ini terlihat dari kurva lorenz yang mendekati

perfect distribution. Penguasaan pendapatan oleh 20% penduduk berpendapatan tertinggi

meningkat dari 44,88% di Maret 2018 menjadi 46,79% pada September 2018. Sementara itu,

penguasaan pendapatan oleh penduduk berpendapatan menengah cenderung menurun

dimana pada periode Maret 2018 tercatat sebesar 38,82%, turun menjadi 36,51% pada

periode September 2018. Namun demikian, distribusi pendapatan untuk penduduk

berpendapatan rendah meningkat dari 16,30% pada Maret 2018 menjadi 16,70% pada

September 2018.

Grafik 5.17 Porsi Distribusi Pendapatan Perkotaan Gorontalo (% thd total)

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Grafik 5.18 Kurva Lorenz Perkotaan Gorontalo

Sumber: BPS Provinsi Gorontalo, diolah

Untuk mencapai pemerataan pembangunan yang lebih berkualitas dan pertumbuhan

ekonomi yang lebih inklusif diperlukan upaya pemerintah untuk memperbaiki aspek

pemerataan (equity) dalam distribusi pendapatan. Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan

dengan intervensi langsung untuk pembangunan modal manusia. Peran aktif pemerintah

dibutuhkan untuk dapat menjamin seluruh penduduk agar dapat mengakses kebutuhan

mendasar agar mampu mengembangkan potensinya. Hal ini, tercermin dari perkembangan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam perkembangannya, IPM Gorontalo terus meningkat

Page 106: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 5 Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

82 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

setiap tahunnya dan pada tahun 2017 mencapai 67,01. Namun demikian, level IPM Gorontalo

tersebut termasuk ke dalam kategori menengah ke bawah atau lebih rendah dibandingkan

dengan provinsi lain di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (tabel 5.1). Oleh karena itu,

diperlukan kebijakan-kebijakan yang mampu meningkatkan kualitas pengembangan manusia

seperti memperbaiki kualitas pendidikan, kesehatan dan pendapatan, sehingga kesejahteraan

akan merata dan jurang kesenjangan antara kaya dan miskin dapat dipersempit.

Tabel 5.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo

Sumber: BPS Gorontalo, diolah

Page 107: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 6 Prospek Perekonomian

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 83

6 BAB 6: PROSPEK PEREKONOMIAN Pada triwulan II 2019 perekonomian Gorontalo diperkirakan akan meningkat

dibandingkan triwulan I 2019. Pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2019 diperkirakan akan

berada pada kisaran 7,3-7,7% (yoy) didorong oleh permintaan domestik seiring dengan

pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Anggota Legislatif 2019 serta perayaan Idul Fitri. Perayaan

Idul Fitri akan meningkatkan aktivitas konsumsi rumah tangga sedangkan pelaksanaan Pilpres

dan Pileg akan meningkatkan konsumsi LNPRT. Sementara itu, telah selesainya proses

pengadaan juga akan meningkatkan realisasi anggaran pemerintah sehingga akan mendorong

konsumsi dan investasi pemerintah. Di sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan akan

meningkat sering dengan pola musimannya di tengah perlambatan perekonomian global.

Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2019

masih didominasi oleh 4 sektor utama yaitu pertanian, konstruksi, dan perdagangan, dan

administrasi pemerintah. Puncak aktivitas konsumsi masyarakat saat lebaran akan mendorong

kinerja sektor perdagangan. Sementara itu, peningkatan kinerja sektor pertanian terutama akan

didorong oleh peningkatan produktivitas pertanian seiring dengan optimalnya program-

program pertanian seperti panen di setiap triwulan, bantuan alat-alat pertanian, distribusi

pupuk dan pestisida yang berkualitas. Mulai menggeliatnya realisasi belanja pemerintah daerah

khususnya belanja modal dan berlanjutnya penyelesaian proyek infrastruktur multiyears akan

mendorong kinerja sektor konstruksi.

Untuk keseluruhan tahun, kinerja perekonomian Gorontalo di tahun 2019 diperkirakan

akan lebih baik dibandingkan tahun 2018 dengan tingkat pertumbuhan pada kisaran 6,7%-

7,1% (yoy). Sumber utama peningkatan pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2019

berasal dari peningkatan permintaan domestik seiring pelaksanaan Pemilu 2019 dan

penyelesaian proyek infrastruktur Pemerintah.

Tekanan inflasi pada triwulan II 2019 diperkirakan akan mengalami peningkatan tetapi

masih berada pada batas target inflasi nasional sebesar 3,5%±1% (yoy). Peningkatan tersebut

diperkirakan akan terjadi diseluruh komponen inflasi seiring dengan peningkatan aktivitas

konsumsi di bulan Ramadhan. Sesuai dengan pola seasonalnya, peningkatan harga akan terjadi

pada komoditas pangan strategis seperti barito, daging ayam ras, ayam hidup, telur ayam ras

dan juga ikan segar sehingga mendorong peningkatan inflasi volatile food. Sementara itu,

kenaikan harga angkutan udara merespon peningkatan permintaan saat arus mudik lebaran

diperkirakan akan meningkatkan tekanan inflasi administered prices. Di sisi lain, inflasi inti juga

diperkirakan akan meningkat merespon peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat dan

peningkatan harga bahan makanan.

Secara keseluruhan, inflasi Gorontalo tahun 2019 diperkirakan akan terjangkar pada

target inflasi nasional yakni 3,5±1%. Namun demikian risiko peningkatan tekanan inflasi masih

Page 108: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 6 Prospek Perekonomian

84 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

cukup tinggi. Potensi peningkatan inflasi di awal tahun 2019 diperkirakan berasal dari sisi

volatile food. Berlangsungnya musim penghujan diperkirakan akan berpotensi mempengaruhi

pasokan pangan. Selain itu, pergerakan harga minyak mentah dunia yang berfluktuasi perlu

diwaspadai sebagai potensi risiko kenaikan harga BBM ke depan. Dengan melihat risiko

tersebut, TPID Provinsi Gorontalo terus meningkatkan koordinasi di level provinsi maupun

kabupaten kota dalam menggiatkan program-program pengendalian inflasi sesuai dengan

roadmap pengendalian inflasi yang telah disusun.

6.1 PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI

Pada triwulan II 2019 perekonomian Gorontalo diperkirakan akan meningkat

dibandingkan triwulan I 2019. Pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2019 diperkirakan akan

berada pada kisaran 7,3-7,7% (yoy) didorong oleh permintaan domestik seiring dengan

pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Anggota Legislatif 2019 serta perayaan Idul Fitri. Perayaan

Idul Fitri akan meningkatkan aktivitas konsumsi rumah tangga sedangkan pelaksanaan Pilpres

dan Pileg akan meningkatkan konsumsi LNPRT. Sementara itu, telah selesainya proses

pengadaan juga akan meningkatkan realisasi anggaran pemerintah sehingga akan mendorong

konsumsi dan investasi pemerintah. Di sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan akan

meningkat sering dengan pola musimannya di tengah perekonomian global yang diperkirakan

akan melambat.

Dari sisi konsumsi, konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2019 diperkirakan akan

lebih baik dari triwulan I 2019. Peningkatan daya beli masyarakat akan ditopang oleh

peningkatan aktivitas konsumsi dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu,

perbaikan kinerja sektor utama seperti pertanian dan konstruksi juga menopang tingkat

penerimaan masyarakat dari sisi sektoral. Optimisme konsumen juga diperkirakan akan

meningkat seiring dengan pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

Peningkatan tersebut juga tercermin dari hasil survei konsumen Bank Indonesia yang

menunjukkan tingginya optimisme masyarakat terkait perbaikan penghasilan, kondisi ekonomi

dan lapangan kerja pada triwulan II 2019. Pelaksanaan Pilpres 2019 juga diperkirakan akan

meningkatkan belanja Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sehingga dapat menopang

peningkatan permintaan domestik lebih lanjut.

Sementara itu, konsumsi pemerintah juga diperkirakan akan meningkat. Meskipun

secara historis pada triwulan II belanja pemerintah belum optimal, beberapa proses pengadaan

belanja barang dan belanja modal telah selesai dan sebagian akan direalisasikan pada triwulan II

2019 sehingga realisasi anggaran tersebut diharapkan akan mendorong peningkatan kinerja

sektor perdagangan, sektor akomodasi makan minuman dan sektor jasa. Selain itu, masih

berlanjutnya proyek-proyek infrastruktur strategis diharapkan masih akan mendorong sektor

Page 109: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 6 Prospek Perekonomian

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 85

konstruksi lebih lanjut. Pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 juga diperkirakan akan mendorong

pemda untuk melakukan front loading berupa bansos dan dana desa sehingga menopang

peningkatan belanja pemerintah di triwulan II 2019 lebih lanjut.

Seiring dengan peningkatan belanja pemerintah, kinerja investasi di triwulan II 2019

juga diperkirakan akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan investasi terutama

akan didorong oleh investasi bangunan seiring dengan berlanjutnya realisasi proyek

infrastruktur multiyears seperti pembangunan aktivitas pembangunan proyek pemerintah yang

terus berjalan seperti pembangunan jalan GORR, proyek pengembangan Rumah Sakit Provinsi

Ainun habibie, pembangunan Waduk Randangan, dan aktivitas revitalisasi Danau Limboto

dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara itu, di sisi swasta, investasi

non-bangunan juga diperkirakan akan meningkat seiring peningkatan optimisme konsumsi

masyarakat jelang perayaan Idul Fitri. Realisasi dan pembangunan proyek infrastruktur yang

tepat waktu dan upaya reformasi birokrasi pemerintah diharapkan dapat menciptakan persepsi

positif akan iklim investasi di Gorontalo ke depan.

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan akan lebih baik dari triwulan sebelumnya.

Perdagangan antardaerah diharapkan dapat menjadi penopang sektor eksternal di tengah

kinerja perdagangan global yang kurang optimal. Peningkatan aktivitas ekonomi di daerah

mitra perdagangan seperti Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah diperkirakan akan

mendorong ekspor antardaerah. Di sisi lain, ekspor luar negeri diperkirakan akan terhambat.

Kenaikan harga kargo udara dan melemahnya permintaan global akan menghambat kinerja

ekspor luar negeri. Selain itu, adanya peningkatan impor seiring meningkatnya barang modal

untuk pelaksanaan investasi, diperkirakan menjadi faktor penahan akselerasi pertumbuhan

ekonomi Gorontalo yang lebih tinggi.

Outlook dari IMF menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2019

akan tumbuh lebih rendah dari tahun 2108 yakni dari 3,7% (yoy) menjadi 3,6% (yoy).

Perlambatan tersebut didorong baik oleh negara-negara maju maupun negara berkembang

terutama Tiongkok. Ekonomi Amerika Serikat, Eropa dan Jepang pada tahun 2019 diperkirakan

akan melambat menjadi masing-masing sebesar 2,3% (yoy), 1,8% (yoy) dan 0,8% (yoy) dari

2,9% (yoy), 1,9% (yoy) dan 0,9% (yoy). Di sisi negara berkembang, ekonomi Tiongkok pada

2019 juga diperkirakan akan melambat dari 6,6% (yoy) di 2018 menjadi 6,4% (yoy). Sementara

itu, ekonomi India diperkirakan meningkat dari 7,5% (yoy) di 2018 menjadi 7,6% (yoy).

Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2019

masih didominasi oleh 4 sektor utama yaitu pertanian, konstruksi, dan perdagangan, dan

administrasi pemerintah. Puncak aktivitas konsumsi masyarakat saat lebaran akan mendorong

kinerja sektor perdagangan. Sementara itu, peningkatan kinerja sektor pertanian terutama akan

didorong oleh peningkatan produktivitas pertanian seiring dengan optimalnya program-

Page 110: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 6 Prospek Perekonomian

86 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

program pertanian seperti panen di setiap triwulan, bantuan alat-alat pertanian, distribusi

pupuk dan pestisida yang berkualitas.

Meski belum optimal, realisasi belanja infrastruktur pemerintah diperkirakan akan lebih

baik dari triwulan sebelumnya. Proses pengesahan APBD diperkirakan telah selesai dilaksanakan

dan pengadaan proyek infrastruktur akan segera dilaksanakan. Masih berlanjutnya proyek

infrastruktur strategis juga diharapkan mampu meningkatkan kinerja konstruksi.

Sementara itu, sektor perdagangan di triwulan II 2019 diperkirakan akan meningkat

seiring dengan puncak aktivitas konsumsi pada perayaan Idul Fitri dan Pilpres 2019. Selain itu,

peningkatan kinerja sektor pertanian dan peningkatan permintaan dari provinsi lain jelang

ramadhan juga akan meningkatkan perdagangan antar daerah.

Untuk keseluruhan tahun, kinerja perekonomian Gorontalo di tahun 2019 diperkirakan

akan lebih baik dibandingkan tahun 2018 dengan tingkat pertumbuhan pada kisaran 6,7%-

7,1% (yoy). Sumber utama peningkatan pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2019

diperkirakan berasal dari peningkatan permintaan domestik seiring pelaksanaan Pemilu 2019

dan penyelesaian proyek infrastruktur pemerintah.

Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun

sebelumnya seiring meningkatnya pendapatan masyarakat bersumber dari peningkatan kinerja

pertanian sebagai lapangan usaha utama, peningkatan UMP, peningkatan aktivitas ekonomi

secara umum, dan terjaganya tekanan inflasi. Di sisi investasi, selain berlanjutnya proyek

pembangunan infrastruktur multiyears, peningkatan kinerja investasi terutama akan didorong

oleh pembangunan Waduk Bone sebagai salah satu proyek strategis nasional pada pertengahan

2019.

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan akan melambat dibandingkan tahun

sebelumnya seiring perlambatan perekonomian global. Sementara perlambatan impor lebih

dalam sejalan dengan ekspor dan investasi non bangunan yang melambat. Namun demikian,

terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat akselerasi pertumbuhan ekonomi Gorontalo,

seperti meningkatnya tekanan eksternal seiring perang dagang Amerika dan Tiongkok yang

akan berdampak pada perlambatan ekonomi dunia, dan tidak tercapainya target realisasi

penerima PAD serta adanya anomali cuaca dan gangguan hama di sektor pertanian di

domestik.

6.2 PROSPEK INFLASI

Tekanan inflasi pada triwulan II 2019 diperkirakan akan mengalami peningkatan tetapi

masih berada pada batas target inflasi nasional sebesar 3,5%±1% (yoy). Peningkatan ini

terutama didorong oleh tingginya permintaan kebutuhan-kebutuhan pokok pada bulan

Ramadhan dan masa Lebaran. Peningkatan permintaan ini diprediksi terjadi di seluruh

Page 111: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 6 Prospek Perekonomian

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 87

komponen inflasi baik kelompok volatile food dan kelompok inflasi inti maupun kelompok

administered price.

Peningkatan tekanan inflasi kelompok volatile food diperkirakan akan dipengaruhi oleh

peningkatan permintaan masyarakat seiring dengan adanya perayaan Idul Fitri. Tradisi

masyarakat Gorontalo yang merayakan puasa Ramadhan dan Idul Fitri, serta lebaran ketupat

pada tujuh hari pasca hari raya Idul Fitri dengan cukup besar mendorong adanya peningkatan

konsumsi masyarakat. Peningkatan tekanan inflasi diperkirakan terjadi pada komoditas daging

ayam ras dan ikan segar. Namun demikian, adanya panen raya komoditas pangan strategis

yaitu beras pada triwulan sebelumnya, serta bawang merah dan cabai rawit pada triwulan II

2019 diperkirakan akan menjadi penahan laju inflasi. Selain itu, diperlukan kerjasama antara

TPID Provinsi, Bulog, Satgas Pangan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga

harga-harga komoditas sejak dari produsen hingga ke konsumen.

Pada triwulan II 2019, inflasi inti diprediksi meningkat didorong dengan kenaikan

permintaan masyarakat menjelang lebaran. Peningkatan permintaan masyarakat Gorontalo

pada beberapa barang, seperti furniture, pakaian dan peralatan untuk perbaikan rumah akan

mendorong peningkatan inflasi inti. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan daya beli

masyarakat seiring dengan peningkatan UMP di tahun 2019. Selain itu, pelaksanaan Pilpres

2019 juga akan mendorong peningkatan aktivitas konsumsi LNPRT yang akan meningkatkan

tekanan pada kelompok inflasi inti. Meskipun demikian, peningkatan inflasi inti masih

terkendali dengan ekspektasi inflasi masyarakat dapat terkelola dengan baik dan stabilitas nilai

tukar Rupiah yang terjaga.

Dari sisi kelompok administered prices, peningkatan tekanan inflasi terutama akan

berasal dari peningkatan tarif angkutan dan tarif pulsa. Masuknya masa puncak arus mudik

mendorong peningkatan permintaan tiket pesawat dan peningkatan frekuensi komunikasi.

Namun demikian, tidak adanya kebijakan dari Pemerintah untuk melakukan penyesuaian tarif

komoditas-komoditas strategis akan menahan peningkatan tekanan inflasi lebih lanjut.

Secara keseluruhan tahun, inflasi Gorontalo di 2019 diperkirakan akan lebih tinggi dari

2018, tetapi masih berada di dalam rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5±1%. Peningkatan

inflasi tersebut akan dipengaruhi oleh inflasi kelompok volatile food dan kelompok administered

price yang yang meningkat di tengah meredanya inflasi kelompok inti.

Inflasi kelompok volatile food diperkirakan akan sedikit lebih tinggi dari tahun 2018

didorong oleh terjadinya base effect karena harga bahan pangan yang sangat rendah di tahun

lalu. Namun demikian, relatif terjaga pasokan karena perbaikan kelancaran distribusi dan

peningkatan kinerja kerja sama antar daerah akan menahan peningkatan inflasi volatile food

lebih lanjut. Sementara itu, inflasi administered price juga diperkirakan akan meningkat seiring

dengan peningkatan harga tiket pesawat dibandingkan tahun 2018. Secara rata-rata, tiket

Page 112: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

BAB 6 Prospek Perekonomian

88 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

pesawat pada 2019 meningkat sebesar 81,12% (yoy) dibandingkan dengan tahun 2018. Di sisi

lain, inti tetap terkendali seiring dengan nilai tukar yang stabil dan ekspektasi inflasi yang

terjaga. Normalisasi the Fed yang tidak sebesar perkiraan sebelumnya akan mendorong nilai

tukar lebih apresiatif sehingga menurunkan tekanan inflasi inti.

Di tahun 2019, risiko kenaikan inflasi masih harus terus diwaspadai, seperti kenaikan

harga beras, kenaikan tarif angkutan udara, kenaikan harga minyak dunia yang berpotensi

mendorong peningkatan harga BBM nonsubsidi. Oleh karena itu, koordinasi kebijakan

pemerintah daerah dan Bank Indonesia baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di

Gorontalo melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus dilakukan sesuai roadmap

jangka pendek dan menengah TPID, dengan fokus pada upaya menjamin pasokan dan

distribusi, khususnya berbagai bahan kebutuhan pokok, dan menjaga ekspektasi inflasi.

.

Page 113: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 89

LAMPIRAN

Ekonomi Makro-Inflasi-Perbankan

Daftar Istilah dan Singkatan

Page 114: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

90 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

1. EKONOMI MAKRO

Tabel 1.A. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 Menurut Pengeluaran atau Dari Sisi

Penggunaan (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Tabel 1.B. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Pengeluaran atau Dari Sisi

Penggunaan (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Tabel 1.C. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 Menurut Lapangan Usaha atau Dari Sisi

Penawaran (Miliar Rupiah)

I II III IV I II III IV

Konsumsi Rumah Tangga 19.292 5.072 5.260 5.424 5.467 21.223 5.531 5.778 5.925 5.999 23.240

Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga 220 58 61 62 65 246 67 69 69 70 274

Konsumsi Pemerintah 7.199 1.398 1.999 1.991 2.366 7.754 1.488 2.135 2.218 2.421 8.246

Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.715 2.430 2.501 2.604 2.774 10.309 2.618 2.676 2.811 2.941 11.046

Perubahan Persediaan 676 386 155 162 85 787 405 178 191 96 870

Total Ekspor (LN + AD) 6.083 2.305 1.825 2.290 1.496 7.916 2.497 2.085 4.121 4.164 9.485

Total Impor (LN + AD) 12.810 3.241 3.403 3.564 3.373 13.581 3.445 3.694 4.121 4.164 15.424

PDRB 31.861 8.408 8.398 8.969 8.880 34.655 9.161 9.227 9.620 9.735 37.736

20182017

20172018Komponen (Rp miliar) 2016

I II III IV I II III IV

Konsumsi Rumah Tangga 14.286 3.687 3.805 3.872 3.897 15.261 3.918 4.069 4.146 4.178 16.312

Konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga 169 44 45 47 48 184 49 50 50 52 210

Konsumsi Pemerintah 4.933 955 1.331 1.303 1.562 5.151 976 1.383 1.458 1.717 5.534

Pembentukan Modal Tetap Bruto 7.721 1.897 1.938 2.001 2.121 7.957 1.989 2.014 2.101 2.285 8.389

Perubahan Persediaan 393 211 84 88 46 429 216 94 101 34 445

Total Ekspor (LN + AD) 5.106 1.588 1.234 1.589 1.010 5.422 1.660 1.351 1.612 1.110 427

Total Impor (LN + AD) 9.102 2.238 2.341 2.440 2.290 9.310 2.282 2.411 4.284 2.472 9.838

PDRB 23.507 6.145 6.097 6.460 6.394 25.095 6.522 6.551 6.795 6.904 26.773

20182017

20172018Kategori/Lapangan Usaha (%, yoy) 2016

I II III IV I II III IV

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10.586 11.955 3.361 3.097 3.493 3.242 13.193 3.603 3.619 3.840 3.558 13.193

Pertambangan dan Penggalian 376 380 96 96 101 107 400 101 101 104 113 400

Industri Pengolahan 1.192 1.334 333 347 359 374 1.414 381 388 389 392 1.414

Pengadaan Listrik dan Gas 10 13 4 4 4 4 16 4 4 4 5 16

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 14 17 5 5 5 5 20 5 5 5 4 20

Konstruksi 3.526 3.819 921 967 1.006 1.085 3.979 988 999 1.058 788 3.979

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2.998 3.484 902 992 1.029 1.020 3.943 1.040 1.056 1.104 703 3.943

Transportasi dan Pergudangan 1.791 1.976 493 532 534 533 2.093 530 541 551 379 2.093

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 640 718 189 205 209 212 816 212 213 223 149 816

Informasi dan Komunikasi 722 828 222 232 233 235 922 238 239 257 200 922

Jasa Keuangan dan Asuransi 1.077 1.316 350 363 368 409 1.490 412 415 379 393 1.490

Real Estate 542 618 162 164 166 169 662 171 172 175 125 662

Jasa Perusahaan 28 31 8 8 8 9 33 9 9 9 6 33

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.359 2.423 597 612 594 624 2.427 611 615 628 508 2.427

Jasa Pendidikan 1.187 1.289 338 346 370 389 1.443 388 389 417 279 1.443

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.014 1.145 292 294 308 323 1.217 324 324 335 242 1.217

Jasa lainnya 479 514 129 133 139 140 540 136 137 141 109 540

PDRB 28.538 31.861 8.402 8.398 8.928 8.880 34.607 9.161 9.227 9.620 6.392 34.607

2015Kategori/Lapangan Usaha (%, yoy) 2016 20182018

20172017

Page 115: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 91

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

Tabel 1.D. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo Atas

Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Lapangan Usaha atau Dari Sisi

Penawaran (Miliar Rupiah)

Sumber : BPS Provinsi Gorontalo

2. INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK)

Sumber : BPS Prov. Gorontalo

I II III III I II III IV

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8.026 8.541 2.380 2.185 2.474 2.275 9.314 2.481 2.494 2.633 2.436 10.026

Pertambangan dan Penggalian 294 294 74 75 79 81 308 77 76 79 86 318

Industri Pengolahan 883 942 233 240 247 253 974 256 260 261 262 1.039

Pengadaan Listrik dan Gas 16 18 5 5 5 5 20 5 5 5 5 21

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 10 12 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16

Konstruksi 2.711 2.849 682 712 738 788 2.920 715 716 753 753 2.992

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2.276 2.500 644 689 704 703 2.741 712 715 744 758 2.016

Transportasi dan Pergudangan 1.325 1.412 352 377 378 379 1.485 379 380 387 387 1.554

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 483 523 137 147 148 149 581 149 149 156 156 625

Informasi dan Komunikasi 645 711 190 198 198 200 786 202 204 218 218 863

Jasa Keuangan dan Asuransi 818 969 251 260 262 288 1.062 288 288 262 261 1.108

Real Estate 429 464 120 122 123 125 489 126 126 128 128 517

Jasa Perusahaan 21 23 6 6 6 6 24 6 6 6 6 25

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.978 1.977 487 499 484 508 1.978 497 499 508 508 2.016

Jasa Pendidikan 959 995 254 255 268 279 1.057 278 278 294 294 1.156

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 804 872 220 221 231 242 915 242 242 250 250 993

Jasa lainnya 393 406 101 104 108 109 421 105 105 108 108 437

PDRB 22.070 23.506 6.140 6.097 6.460 6.394 25.091 6.526 6.551 6.795 6.796 26.773

2015Kategori/Lapangan Usaha (%, yoy) 2016 20182018

20172017

I II III IV I II III IV I II III IV

U M U M / T O T A L 120,5 121,65 120,98 121,78 123,79 126,20 126,32 127,07 127,29 128,51 128,58 129,80

BAHAN MAKANAN 125,4 129,54 123,43 127,98 131,67 135,37 134,73 136,29 136,41 138,39 133,91 135,58

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 131,87 129,02 129,47 129,46 129,87 129,15 126,92 126,88 128,05 127,87 128,27 127,70

Daging dan Hasil-hasilnya 128,38 142,96 137,36 141,33 131,07 139,67 147,23 147,17 147,37 161,26 149,31 160,34

Ikan Segar 133,62 148,48 134,51 130,33 131,52 141,34 145,54 158,84 132,07 146,80 145,88 143,64

Ikan Diawetkan 118,33 108,62 109,65 109,25 118,03 115,04 119,91 115,52 118,25 118,28 113,47 115,15

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 117,78 120,5 111,98 113,52 112,61 114,75 112,77 120,02 120,58 119,00 118,67 121,00

Sayur-sayuran 111,8 117,81 123,6 151,21 164,37 184,14 161,04 143,43 118,44 180,28 146,41 163,69

Kacang - kacangan 119,02 120,86 123,96 124,15 124,68 125,94 139,21 137,16 114,99 138,95 141,52 141,52

Buah - buahan 130,24 121,56 123,94 123,82 108,25 116,45 127,46 119,28 155,53 116,13 121,84 124,79

Bumbu - bumbuan 111,81 99,39 102,04 112,15 152,34 141,56 126,10 115,68 164,05 129,00 120,68 117,72

Lemak dan Minyak 102,77 103,78 108,21 106,68 110,56 108,74 108,67 109,77 144,30 107,09 107,82 107,07

Bahan Makanan Lainnya 116,29 116,29 119,92 119,92 119,92 123,32 119,92 119,92 173,44 128,12 136,22 137,24

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 126,22 128,99 128,85 128,86 130,11 131,63 131,69 132,05 116,88 134,62 137,06 137,68

Makanan Jadi 122,49 122,87 123,26 123,29 123,94 125,39 125,72 126,09 100,00 127,50 129,27 129,38

Minuman yang Tidak Beralkohol 120,84 133,44 131,44 128,08 123,93 119,23 119,94 119,70 113,78 118,79 120,43 120,41

Tembakau dan Minuman Beralkohol 138,62 139,61 139,61 142,07 148,66 153,54 153,83 154,62 114,44 162,38 166,95 169,17

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115,44 115,35 115,49 116,12 118,12 120,51 120,69 121,42 115,98 122,01 122,56 123,46

Biaya Tempat Tinggal 111,96 111,88 111,56 112,26 112,84 113,36 113,34 114,19 114,19 114,92 115,52 116,72

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 126,19 125,56 127,32 128,4 136,52 148,27 148,26 148,43 130,34 148,49 148,50 148,51

Perlengkapan Rumahtangga 116,97 116,99 116,99 117,24 118,24 118,30 118,49 118,28 125,85 118,51 119,32 119,48

Penyelenggaraan Rumahtangga 117,25 118,24 118,46 117,85 117,99 116,86 118,17 120,01 128,10 118,51 122,22 123,45

SANDANG 111,27 112,19 113,07 113,53 114,34 115,10 115,69 116,31 197,2 118,20 118,49 119,82

Sandang Laki-laki 110,87 111,35 112,22 113,52 115,37 115,78 116,32 116,21 151,99 118,06 119,55 121,03

Sandang Wanita 107,24 107,84 108,19 108,35 108,75 108,27 109,12 110,18 136,69 111,54 109,85 110,70

Sandang Anak-anak 112,87 113,18 113,56 114,46 115,77 116,51 117,05 118,61 147,99 119,91 120,18 122,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 117,73 121,4 124,32 122,82 121,41 123,38 125,80 125,37 87,50 129,49 131,44 132,57

KESEHATAN 117,55 118,36 120,06 120,69 122,64 125,39 125,93 127,77 142,11 127,88 128,39 128,73

Jasa Kesehatan 103,68 103,68 103,68 103,7 103,70 105,45 105,45 105,45 140,67 105,45 105,45 105,45

Obat-obatan 112,64 114,15 114,27 114,34 119,47 121,54 123,34 127,08 114,64 124,49 125,72 126,45

Jasa Perawatan Jasmani 159,13 159,6 155,6 159,6 159,60 168,00 172,82 172,82 100,00 173,28 173,42 173,42

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 123 124,01 128,02 129,48 131,31 131,67 133,75 136,09 143,03 137,70 138,21 138,61

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 108,12 108,43 108,96 109,01 109,34 109,58 111,92 111,98 130,2 113,02 121,38 121,41

Pendidikan 107,16 107,55 107,55 107,55 107,55 107,55 111,65 111,65 125,62 111,65 120,25 120,25

Kursus-kursus / Pelatihan 110,7 110,7 110,7 112,69 112,69 112,69 112,69 113,37 111,28 124,57 124,57 124,57

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 112,43 112,66 116,5 116,32 118,04 117,52 117,57 117,64 151,23 122,40 123,36 123,64

Rekreasi 106,92 107,08 107,11 107,11 107,51 107,71 108,69 108,82 122,52 108,93 122,39 122,35

Olahraga 117,88 118,56 118,07 118,71 118,11 119,52 121,05 121,05 101,71 121,53 121,53 121,53

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 124,34 122,7 122,88 123,17 124,61 127,18 127,33 127,38 100 128,64 129,16 131,31

Transpor 130,52 128,18 127,77 128,15 129,05 131,76 132,49 132,56 107,85 134,10 133,28 135,92

Komunikasi Dan Pengiriman 97,44 98,5 101,57 101,56 103,45 103,41 103,67 103,67 139,35 103,78 110,48 111,22

Sarana dan Penunjang Transpor 107,47 107,47 107,47 107,55 118,57 119,23 119,23 119,01 145,10 120,64 122,69 122,74

Jasa Keuangan 130,2 130,2 130,2 130,2 130,20 130,20 130,50 130,50 130,14 130,50 130,50 130,50

2017Kelompok/Sub Kelompok

2016 2018

Page 116: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

92 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

3. PERBANKAN

Sumber : Cognos Bank Indonesia

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Total Asset 9.339,46 9.841,89 9.808,07 10.036,18 10.103,35 10.694,48 10.784,60 11.571,23 11.425,43 12.063,70 12.117,66 12.634,47

2 DPK 4.325,38 4.512,50 4.418,62 4.446,92 4.502,62 4.851,27 5.008,65 4.628,29 5.018,71 4.671,06 5.301,72 4.693,80

- Giro 897,84 817,30 692,47 581,11 812,40 798,73 837,57 520,61 1.139,73 897,17 1.232,31 614,08

- Deposito 1.299,88 1.368,95 1.407,90 1.185,65 1.343,81 1.494,93 2.675,56 2.911,50 1.354,39 1.169,99 1.444,29 1.079,89

- Tabungan 2.127,66 2.326,25 2.318,25 2.680,15 2.346,41 2.557,61 1.495,52 1.196,18 2.524,59 2.603,89 2.625,12 2.999,83

3 Kredit Berdasarkan Penggunaan 10.450,17 10.834,51 10.926,99 11.204,38 11.376,39 11.906,22 13.653,57 13.709,98 13.580,75 13.685,22 14.314,55 14.548,67

- Investasi 1.168,58 1.308,83 1.331,69 1.373,85 1.379,55 1.626,17 1.855,26 1.941,49 1.938,76 1.991,42 2.082,17 2.106,49

- Modal Kerja 2.827,86 2.942,20 2.929,96 3.053,92 3.109,22 3.235,91 4.081,17 3.688,99 3.637,92 3.711,28 4.089,31 4.225,94

- Konsumsi 6.453,73 6.583,48 6.667,01 6.776,61 6.887,62 7.044,14 7.717,15 8.079,50 8.004,07 7.982,52 8.143,07 8.216,23

4 Kredit Sektoral 10.450,17 10.834,51 10.928,66 11.204,38 11.376,38 11.906,22 13.653,57 13.709,98 13.580,75 13.685,22 14.314,55 14.548,67

- Pertanian, Perburuan & Kehutanan 652,51 632,94 654,30 744,13 757,77 1.064,26 1.413,78 1.303,23 1.324,11 1.403,88 1.536,29 1.599,83

- Perikanan 32,99 35,23 34,95 36,51 40,60 47,19 55,85 57,60 55,93 54,72 62,33 59,21

- Pertambangan & Penggalian 10,95 13,20 11,60 10,86 10,62 9,58 11,04 9,83 12,32 12,46 36,96 47,07

- Industri Pengolahan 210,04 213,13 220,98 232,50 236,37 217,02 230,90 187,14 180,33 229,50 235,10 240,84

- Listrik, Gas, & Air 62,78 81,48 77,44 77,11 71,49 70,91 66,54 65,92 58,97 57,89 52,83 52,06

- Konstruksi 272,46 181,35 191,75 181,50 169,82 181,48 440,04 249,42 179,73 216,98 274,80 193,78

- Perdagangan Besar & Eceran 2.353,54 2.469,74 2.458,65 2.520,87 2.570,06 2.614,75 3.105,84 3.091,18 3.133,34 3.089,61 3.254,28 3.364,66

- Akomodasi & Penyediaan Makan Minum 124,25 213,68 229,19 230,20 232,75 241,32 235,72 278,26 217,30 225,15 225,83 227,12

- Transportasi, Pergudangan, & Komunikasi 48,75 61,24 63,47 65,00 68,59 67,30 81,56 80,56 82,60 79,44 90,08 99,16

- Perantara Keuangan 5,48 4,19 3,09 3,49 4,87 7,06 9,42 8,81 9,69 9,93 15,73 15,62

- Real Estate, Usaha Persewaan, & Jasa Perusahaan 57,09 179,54 173,94 172,54 169,10 164,66 78,94 79,54 82,87 85,58 115,08 122,81

- Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, & Jaminan Sosial 0,61 0,64 0,09 0,09 0,08 0,09 0,44 0,18 0,27 0,75 13,40 42,58

- Jasa Pendidikan 9,28 8,95 8,48 12,47 13,48 14,46 14,10 13,26 11,36 10,70 10,14 10,85

- Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 11,41 11,14 12,91 12,46 12,40 20,07 27,55 26,90 28,68 26,27 35,28 35,04

- Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, & Lainnya 134,99 135,68 112,33 119,59 121,95 133,52 155,69 168,32 189,79 188,39 199,48 208,12

- Jasa Perorangan yg Melayani Rumah Tangga 8,62 8,23 7,66 7,35 7,79 8,02 8,65 10,01 9,32 9,35 13,84 12,56

- Badan Internas. & Badan Ekstra Internas. Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

- Kegiatan yg Belum Jelas Batasannya 0,70 0,70 0,80 1,10 1,02 0,40 0,36 0,32 0,06 0,21 0,05 1,13

- Bukan Lapangan Usaha 6.453,73 6.583,48 6.667,01 6.776,61 6.887,62 7.044,14 7.717,15 8.079,50 8.004,07 7.982,52 8.143,07 8.216,23

201820172016Indikator Perbankan (dalam milyar)

Page 117: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 93

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Administered Price

Harga barang/jasa yang diatur oleh pemerintah, misalnya bahan bakar, penerangan, dan air

serta transportasi ataupun harga barang/jasa yang dipengaruhi oleh ketentuan pemerintah

misalnya tembakau dan minuman beralkohol.

Base Effect

Efek kenaikan/penurunan nilai pertumbuhan yang cukup tinggi sebagai akibat dari nilai level

variabel yang dijadikan dasar perhitungan/perbandingan mempunyai nilai yang cukup

rendah/tinggi.

BEC

Pengklasifikasian kode barang dengan 3 digit angka yang dikelompokkan berdasarkan

kegunaan utama barang berdasarkan daya angkut komoditi tersebut.

Barang Modal (Capital Goods)

Barang-barang yang digunakan untuk keperluan investasi, biasanya bernilai guna lebih dari 1

tahun.

Bahan Baku (Raw Material)

Barang-barang mentah atau setengah jadi yang akan diproses kembali oleh sektor industri.

BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR)

Suku bunga referensi (suku bunga kebijakan) yang mencerminkan sikap atau arah kebijakan

moneter yang ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap bulannya dan

diumumkan kepada publik.

BI-RTGS

Bank Indonesia Real Time Gross Settlement, merupakan proses penyelesaian akhir transaksi (settlement)

pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat real time

(electronically processed), di mana rekening peserta dapat didebit/ dikredit berkali-kali dalam sehari

sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.

Page 118: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

94 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Ceteris paribus

Semua variabel di luar sistem/model dianggap konstan.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Simpanan pihak ketiga bukan bank yang terdiri dari giro, tabungan, dan simpanan berjangka

(deposito).

Disposable income

Sejumlah uang yang dapat dapat dibelanjakan dan ditabung setelah dikurangi dengan pajak

penghasilan.

Ekspor dan Impor

Dalam konteks PDRB adalah mencakup perdagangan barang dan jasa antar negara dan antar

daerah.

Financing to Deposit Ratio (FDR) atau Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio pembiayaan atau kredit terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank, baik dalam

rupiah maupun valas. Terminologi FDR untuk bank syariah sementara LDR untuk bank

konvensional.

Harga Minyak WTI

Harga minyak mentah dunia yang mengacu pada sebuah ukuran kualitas bernama West Texas

Intermediate atau Texas light sweet.

Indeks Penjualan Barang Konstruksi

Indeks yang merepresentasikan nilai penjualan dari barang-barang konstruksi.

Indeks Keyakinan Konsumen

Indeks yang dihasilkan oleh Survei Konsumen Bank Indonesia yang menggambarkan tingkat

keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian, baik saat ini maupun masa mendatang.

Indeks Kondisi Ekonomi

Salah satu indeks pembentuk Indeks Keyakinan Konsumen Bank Indonesia yang

menggambarkan persepsi konsumen akan kondisi perekonomian pada saat ini.

Inflasi IHK

Kenaikan harga barang dan jasa dalam satu periode, yang diukur dengan perubahan indeks

harga konsumen (IHK), yang mencerminkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi

oleh masyarakat luas.

Page 119: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 95

Inflasi Inti

Inflasi IHK setelah mengeluarkan komponen volatile foods dan administered prices.

Inflow

Aliran masuk uang kartal ke Kantor Bank Indonesia.

Kredit

Penyediaan uang atau tagihan yang sejenis berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Kredit Investasi

Kredit jangka menengah dan panjang untuk investasi barang modal seperti pembangunan

pabrik dan pembelian mesin.

Kredit Modal Kerja

Kredit jangka pendek atau menengah yang diberikan untuk pembiayaan/pembelian bahan baku

produksi.

Kredit Konsumsi

Kredit bagi perorangan untuk pembiayaan barang-barang pribadi seperti rumah (KPR-Kredit

Pemilikan Rumah), kendaraan (KKB-Kredit Kendaraan Bermotor), dan lain-lain seperti Kredit

tanpa agunan.

Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit yang diberikan oleh perbankan kepada UMKM memiliki prospek bisnis yang baik

(feasible) tapi belum memiliki kemampuan mengembalikan (bankable). Dana KUR berasal dari

bank pelaksana, namun dijamin sebagian besarnya oleh Pemerintah.

Leading Indicators

Indikator yang digunakan untuk memprediksi pergerakan atau titik balik dari suatu siklus bisnis.

Liaison

Suatu kegiatan pengumpulan data statistik dan informasi yang dilaksanakan secara periodik

melalui wawancara langsung kepada pelaku usaha mengenai perkembangan dan arah kegiatan

usaha.

Loan to Value (LTV)

Page 120: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

96 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019

Sebuah dasar atau metode yang digunakan untuk menentukan seberapa besar pinjaman yang

dapat diberikan kepada debitur berdasarkan aset yang dijadikan jaminan.

Non Performing Loan (NPL) atau Non Performing Financing (NPF)

Persentase kredit/pembiayaan yang masuk dalam kategori kurang lancar, diragukan, dan macet

terhadap total kredit. Terminologi NPL untuk bank konvensional sementara NPF untuk bank

syariah

NTP (Nilai Tukar Petani)

Rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang

dinyatakan dalam persentase.

Outflow

Aliran keluar uang kartal dari Kantor Bank Indonesia.

Passthrough effect

Efek dari perubahan kondisi ekonomi terhadap ongkos produksi yang pada akhirnya akan

berdampak pada harga retail suatu produk.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja atau beberapa serikat

pekerja (yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan)

dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat

syarat syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Quarter on Quarter (qtq)

Ukuran pertumbuhan yang membandingkan posisi triwulan tertentu terhadap posisi triwulan

sebelumnya.

PDRB Riil

Produk Domestik Bruto Regional yang nilainya menggunakan harga konstan. Hal ini untuk

menghilangkan pengaruh inflasi dalam mengukur pertumbuhan antar waktu.

Seasonal event

Kejadian yang terjadi secara musiman yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan

cenderung terjadi berulang antar tahun.

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang

penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional. Sejak dioperasikan oleh Bank

Page 121: KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI … · Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan, serta Prospek Perekonomian. Buku Kajian Ekonomi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2019 97

Indonesia pada tahun 2005, SKNBI berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi

pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk Retail Value

Payment System (RVPS) atau transaksi bernilai kecil (retail) yaitu transaksi di bawah Rp100 juta.

SurveI Konsumen

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang dilakukan secara bulanan untuk mengetahui

persepsi atau tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian.

Survei Penjualan Eceran

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk merefleksikan pergerakan dari penjualan

eceran dan dilakukan secara bulanan.

Uang Kartal

Alat pembayaran yang sah yang dikeluarkan dan dijamin oleh Bank Indonesia, baik berupa

kertas maupun logam.

Volatile foods

Komoditas yang termasuk kelompok bahan makanan, kecuali subkelompok ikan diawetkan dan

bahan makanan lainnya, yang pergerakan naik turunnya harga cukup besar (volatile).

Year on year (yoy)

Ukuran pertumbuhan yang membandingkan posisi satu titik waktu (misal bulan atau triwulan)

terhadap posisi satu titik waktu yang sama tahun sebelumnya.