Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

13
Prospek Perbankan Nasional Hadapi Gejolak Ekonomi Global Jakarta, 22 Januari 2013 Bahan Presentasi pada Rapat Kerja “Outlook Perekonomian Indonesia 2013” Komisi XI DPR RI

Transcript of Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

Page 1: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

Prospek Perbankan Nasional Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Jakarta, 22 Januari 2013

Bahan Presentasi pada Rapat Kerja “Outlook Perekonomian Indonesia 2013”

Komisi XI DPR RI

Page 2: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

Agenda:

1. Kondisi ekonomi global &

nasional

2. Prospek & tantangan perbankan

2013

Page 3: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

3

Indikator-indikator ekonomi utama & proyeksi

2010 2011 2012 FY2013

FY2014

FY2015

Pertumbuhan PDB (% YoY) 6,2 6,5 6,3* 6,5 6,8 7,1

PDB (Rp triliun) - nominal 6.399 7.427 8.282* 9,563

11,538

13,552

PDB/kapita (Rp 000) - nom

26.930

30.869

34.012*

38,795

46,207

53,650

PDB/kapita (US$) - nom 3.073 3.519 3.484* 4,072 4,802 5,446

Inflasi (% YoY) 6,96 3,8 4,3 5,5 5,5 5,1

BI Rate (%) 6,5 6,0 5,75 6,00 6,25 6,25

Kurs Rp/USD (eop) 8.996 9,021 9.793 9.527 9.623 9.852

Net ekspor (US$ miliar) 22,15 26,3 -1,7** 6,5 26,7 28,3

Sumber: BPS, BI, base line calculation, estimasi BCA. * Estimasi nilai fundamental

** Proyeksi• Nilai PDB nominal Indonesia diproyeksikan naik dua kali lipat tiap lima tahun

• Selama infrastruktur belum mencukupi, ekonomi akan sulit tumbuh > 6,5%; tanpa memunculkan risiko overheating.

Page 4: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

4

1. Kondisi ekonomi global & nasional

Page 5: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

5

Isu ekonomi global terkini

1. Ekonomi global diperkirakan tumbuh lebih baik (IMF: 3,28%

2012 3,6% 2013)

2. Ekonomi AS hadapi risiko alotnya negosiasi debt ceiling dan

automotic spending cut pada akhir Februari/awal Maret 2013

3. Perlambatan ekonomi Eropa diperkirakan masih berlanjut

4. Ketegangan di Timur tengah

5. Ekonomi China diperkirakan pulih dari pertumbuhan terendah

7,4% pada Q3-12 menjadi sekitar 8,5% pada tahun 2013

mendorong pemulihan ekspor Indonesia

6. Ekonomi India masih lemah dipicu tingginya inflasi, defisit

anggaran dan defisit neraca berjalan

Page 6: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

6

Pertumbuhan ekonomi Emerging Market lebih kuat

Amerika Serikat

Jepang

Australia

Korea Selatan

EU

Indonesia

China

7,8% 8,2%

3,3% 3,0%

4,9% 6,0%

India

6,3% 6,5%

2,2% 1,2%

2,2% 2,1%

2,7% 3,6%

-0,2%

0,5%

2012

2013

Page 7: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

7

RI menuju negara berpendapatan tinggi Prediksi PDB/kapita RI bisa menuju US$ 12000 tahun 2020

12380

34849233

6511

9700

5394

13740

5000

10000

15000

1993 1996 1999 2002 2005 2008 2011 2014* 2017* 2020*

US$

Optimistic scenario

Base line scenario

Upgrade to

Investment grade

Investment

grade

Malaysia Thailand

IndonesiaVietnam

Sumber: BPS, bloombergRisiko jangka menengah yang perlu diwaspadai:1. Defisit neraca berjalan dipicu defisit neraca minyak dan lemahnya ekspor2. Lambatnya pembangunan infrastruktur pengaruhi tingginya inflasi3, Ketidakpastian kebijakan subsidi4. Tambunnya birokrasi High cost economy 5. Lemahnya kualitas SDM

Page 8: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

8

10860

-16150

-2.4

-3.4

4.8

-7.1

-1.8

4.5

6.3

4.2

-13.1-14

-10

-6

-2

2

6

10

1981

1982

1983

1984

1985

1986

1987

1988

1989

1990

1991

1992

1993

1994

1995

1996

1997

1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

%

-20000

-15000

-10000

-5000

0

5000

10000

15000Krisis 98 US$ juta

Devaluasi Rp (-27%) u/ tingkatkan ekspor non-migas, Mar '83

Transaksi berjalan (US$ Juta)

Transaksi berjalan (% PDB)

Pertumbuhan ekonomi (% YoY)

Defisit NTB tertinggi sejak 15 thn terakhir

• Defisit neraca transaksi berjalan , dipicu naiknya defisit neraca jasa (transportasi, royalti & asuransi), neraca pendapatan (repatriasi) dan tingginya impor barang modal & bahan baku (termasuk BBM)

Sumber: BI, IMF, BPS

Page 9: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

9

2. Prospek & tantangan perbankan 2013

Page 10: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

Bank umum

Y10

(Rp T)

Y11

(Rp T) Y10- Y11

Nov-12

(Rp T) Nov-11 –

Nov-12

1. Aset 3.008,9 3.652,8 21,4% 4.103,5 18,2%

2. Kredit 1.765,8 2.200,1 24,6% 2.647,9 22,3%

3. Modal 323,2 404,7 25,2% 490,1 20,1%

4. DPK 2.338,8 2.784,9 19,1% 3.130,5 18,4%

5. LDR (%) 75,2 78,8 + 360 bps 83,61 + 261 bps

6. CAR (%) 17,2 16,1 - 110 bps 17,4 + 83 bps

7. NPL (%) 3,2 2,2 - 100 bps 2,0 - 50 bps

8. Laba

bersih57,3 75,1 31,1% 84,9 22,2%

9. NIM (%) 5,7 5,9 + 18 bps 5,5 - 43 bps

Kinerja perbankan RI menguat

Sumber: BI

10

Page 11: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

11

Penetrasi kredit perbankan RI bisa ditingkatkanKredit/PDB RI diproyeksikan mencapai 38% tahun 2015

19,222,829,6

38,4

128,6

117,3

81,2

31,4

15

35

55

75

95

115

135

1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 2013* 2015*

%

Upgrade to

Investment grade

Investment

grade

Indonesia

Singapura

Malaysia

Thailand

Filipina

Risiko yang perlu diwaspadai:1. Kemungkinan krisis likuiditas (terutama likuiditas valas) dan meningkatnya NPL akibat

pengaruh eksternal2. Kemungkinan bubble pada kelas aset dan wilayah tertentu3. Keterbatasan ekspansi kredit akibat persoalan permodalan. Penguatan permodalan juga

diperlukan jelang penerapan Basel III)

Optimistic scenario

Sumber: BPS, BI, Bloomberg

Page 12: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global

12

Parameter risiko

Tren Outlook

Likuiditas

* LDR Rp dari 81,0% (Nov 11) 83,6% (Nov 12)* LDR valas dari 93,0% (Nov 11) 87,2% (Nov 12)* M2 Nov 12 17,4% YoY Rp 3.205,1 T

Cenderung ketat, terutama untuk bank-bank yang LDR , LDR valas seiring pelemahan Rp

KreditKredit Nov 12 22,3% YoY Rp 2.647,9 T

Stabil, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit berkisar antara 22-25%

Laba* Laba bersih perbankan Nov 12 22,2% YoY Rp 84,9 T. NIM turun dari 5,9% (2011) menjadi 5,5% (Nov 2012).

Ketat, kompetisi antar bank semakin dan marjin NIM cenderung menurun

Pasar

* Rupiah cenderung tertekan.* Inflasi cenderung naik* Harga saham & obligasi cenderung * Kualitas kredit cenderung membaik. * NPL dari 2,2% (2011) 2,0% (Nov 12)

Rp ada kecenderungan menguat seiring pemulihan ekonomi dunia (tergantung seberapa cepat negara maju pulih).Kebijakan pemerintah terkait subsidi BBM & adm. prices lainnya akan mempengaruhi inflasi

ModalCAR menguat dari =16,6% (Nov 11) 17,4% (Nov 12)

Agar kredit sekitar 22% dibutuhkan tambahan modal sekitar Rp115 triliun. NPL perbankan = 2,0% (tergolong rendah) belum merupakan ancaman bagi permodalan

Tren & outlook parameter perbankan

Page 13: Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global