KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN...

15
Paper Etika Administrasi Negara KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM Disusun Oleh : Ayudya Lisindarti (F1B012067) Nadya Nursuciani R (F1B013003) Latifa Shara (F1B013012) Desya Armeta (F1B013014) Pratiwi Asprilia (F1B013025) Robi Aditia (F1B013034) Nur Inayah Pangesti (F1B013044) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

description

Para pemimpin dan publik harus mempunyai perspektif good governance dan pengembangan manusia yang luass serta jauh kedepan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam ini . Dengan kata lain, kebijakan apapun yang akan diambil saat ini, harus diperhitungkan akibatnya pada sepuluh atau dua puluh tahun ke depan. Tidak sekedar memiliki agenda strategis untuk masa yang akan datang, seorang yang menempati jabatan publik atau lembaga profesional lainnya harus mempunyai kemampuan menganalisis persoalandan tantangan yang akan dihadapi oleh lembaga yang dipimpinanya.

Transcript of KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN...

Page 1: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Paper Etika Administrasi Negara

KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Disusun Oleh :

Ayudya Lisindarti (F1B012067)

Nadya Nursuciani R (F1B013003)

Latifa Shara (F1B013012)

Desya Armeta (F1B013014)

Pratiwi Asprilia (F1B013025)

Robi Aditia (F1B013034)

Nur Inayah Pangesti (F1B013044)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PURWOKERTO

2015

Page 2: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Transparansi merupakan salah satu prinsip yang sangat dijunjung pada zaman

reformasi ini, terutama dalam bidang pemerintahan sebagai penggerak roda

penyelenggaraan negara. Suatu pemerintahan dikatakan transparan, jika dalam

penyelenggaraan pemerintahannya terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai

proses kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka yang membutuhkan. Informasi

merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di dunia saat

ini, terlebih jika kita tinggal dalam suatu negara demokrasi yang mengenal adanya

pengakuan terhadap kebebasan dalam memperoleh informasi bagi rakyatnya. Tertutupnya

kebebasan dalam memperoleh informasi dapat berdampak pada banyak hal seperti

rendahnya tingkat pengetahuan dan wawasan warga negara yang pada akhirnya juga

berdampak pada rendahnya kualitas hidup suatu bangsa. Sementara itu dari segi

penyelenggaraan pemerintahan, tidak adanya informasi yang dapat diakses oleh publik

dapat berakibat pada lahirnya pemerintahan yang otoriter dan tidak demokratis.

Pada dasarnya, pemerintahan di negara-negara demokrasi telah menyadari bahwa

terciptanya keterbukaan dalam memperoleh informasi bagi publik dapat memberikan

dampak positif bagi kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan hukum di negaranya.

Keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan juga merupakan salah satu

wujud komitmen pemerintah dalam melaksanakan prinsip-prinsip good governance dan

demokratisasi pemerintahan, di mana salah satu butir di antara butir-butir good

governance adalah adanya keterbukaan pemerintah (transparency) kepada masyarakat.

Keterbukaan akses informasi bagi publik di sisi lain juga dapat menjadi salah satu

alat penunjang kontrol masyarakat atas kinerja pemerintah ataupun unit-unit kerjanya.

Dalam konteks bidang keamanan dan pertahanan, setiap negara demokrasi juga membuka

ruang-ruang tersedianya informasi yang dapat diakses masyarakat. Hal ini dimaksudkan

agar hak-hak warga negara tetap terjaga dan tidak terenggut. Di samping itu, adanya

keterbukaan memperoleh informasi juga dapat menjadikan aktor pertahanan menjadi lebih

profesional selalu bertindak dengan berdasarkan hukum.

Page 3: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Sebagai sebuah negara yang demokratis, Indonesia juga tentunya harus tetap

memandang bahwa kebebasan memperoleh informasi bagi publik merupakan suatu hal

yang pada dasarnya harus tetap dijaga. Adapun terkait beberapa hal yang sifatnya

"rahasia" di mana di dalamnya terdapat hal-hal yang sensitif terutama menyangkut

persoalan kedaulatan negara haruslah dapat didefinisikan dengan jelas dan tetap mengacu

pada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan transparansi dan kepentingan umum, jika ditinjau

berdasarkan teorinya?

2. Bagaimana keterkaitan antara transparansi dan kepentingan umum?

C. TUJUAN

1. Untuk menjelaskan transparansi dan kepentingan umum yang ditinjau

berdasarkan teori-teori yang telah ada.

2. Untuk mengetahui keterkaitan antara transparansi dengan kepentingan umum.

Page 4: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

BAB II

PEMBAHASAN

I. TEORI TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Teori transparansi

Transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses

pemerintahan, lembaga-lembaga, dan informasi perlu dapat diakses oleh pihak-pihak

yang berkepentingan dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti

dan dapat dipantau. Untuk lebih memahami transparansi, berikut akan dijabarkan definisi

transparansi, yaitu :

Menurut Andrianto (2007), “Transparansi adalah keterbukaan secara sungguh-

sungguh, menyeluruh, dan memberi tempat bagi partisipasi aktif dari seluruh lapisan

masyarakat dalam proses pengelolaan sumber daya publik.” Sedangkan menurut tokoh

lain seperti Mardiasmo dalam Kristianten (2006:45), “Transparansi adalah keterbukaan

pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan

sumber daya publik kepada pihak yang membutuhkan yaitu masyarakat.”

Agus Dwiyanto (2006:80) mendefinisikan transparansi sebagai “penyediaan

informasi tentang pemerintahan bagi publik dan dijaminnya kemudahan di dalam

memperoleh informasi-informasi yang akurat dan memadai.” Agus Dwiyanto juga

mengemukakan tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat transparansi

penyelenggaraan pemerintahan, yakni :

1. Mengukur tingkat keterbukaan proses penyelenggaraan pelayanan publik. Persyaratan,

biaya, waktu dan prosedur yang ditempuh harus dipublikasikan secara terbuka dan mudah

diketahui oleh yang membutuhkan, serta berusaha menjelaskan alasannya.

2. Merujuk pada seberapa mudah peraturan dan prosedur pelayanan dapat dipahami oleh

pengguna dan stakeholders yang lain. Aturan dan prosedur tersebut bersifat “simple,

straightforward and easy to apply” (sederhana, langsung dan mudah diterapkan) untuk

mengurangi perbedaan dalam interpretasi.

3. Kemudahan memperoleh informasi mengenai berbagai aspek penyelenggaraan pelayanan

publik. Informasi tersebut bebas didapat dan siap tersedia (freely dan readily available).

Page 5: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Prinsip transparansi pemerintahan paling tidak dapat diukur melalui sejumlah indikator,

diantaranya yaitu :

a. Adanya sistem keterbukaan dan standarisasi yang jelas dan mudah dipahami dari semua

proses-proses penyelenggaraan pemerintahan.

b. Adanya mekanisme yang memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan publik tentang proses-

proses dalam penyelenggaraan pemerintahan.

c. Adanya mekanisme pelaporan maupun penyebaran informasi penyimpangan tindakan

aparat publik di dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

Dari pengertian diatas menjelaskan bahwa transparansi tidak hanya sekedar

menyediakan informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, namun harus disertai

dengan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tersebut. Dari ketiga

definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa transparansi adalah kebebasan bagi setiap orang

untuk memperoleh dan mengakses informasi yang dibutuhkan, transparansi diperlukan

guna menunjang kinerja pemerintah, dimana transparansi akan berpengaruh pada

kepercayaan terhadap apa yang dilakukan pemerintah (kebijakan). Sehingga pemerintah

akan leluasa dalam menjalankan tugas dan fungsinya selagi tidak memberatkan

masyarakat.

Kepentingan Umum

Kepentingan umum dalam hal ini sangat berkaitan dengan salah satu asas/prinsip

yang terdapat dalam penyelenggaraan negara yang tercantum dalam Undang-Undang

Nomor 28 tahun 1999 (Good Governance), yakni Asas Kepentingan Umum. Asas

kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara

aspiratif, akomodatif, dan selektif.

Kepentingan publik merupakan bagian dan arah dari misi organisasai, karena

kinerja organisasi itu sendiri berorientasi pada pelayanan kepada publik. Dalam

organisasi publik, sulit untuk ditemukan alat ukur kinerja yang sesuai. Bila dikaji dari

tujuan dan misi utama kehadiran organisasi publik adalah untuk memenuhi kebutuhan

dan melindungi kepentingan publik, kelihatannya sederhana sekali ukuran kinerja

organisasi publik, namun tidaklah demikian kenyataannya, karena hingga kini belum

ditemukan kesepakatan tentang ukuran kinerja organisasi publik. Salah satu kesulitan

Page 6: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

yang dihadapi organisasi dalam mengukur kinerja dalam pelayanan kepentingan public

dijelaskan oleh Dwiyanto (1995: 1), “kesulitan dalam pengukuran kinerja organisasi

pelayanan publik sebagian muncul karena tujuan dan misi organisasi publik seringkali

bukan hanya kabur akan tetapi juga bersifat multidimensional. Organisasi publik

memiliki stakeholders yang jauh lebih banyak dan kompleks ketimbang organisasi

swasta.

II. KETERKAITAN TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Telah dikemukakan pada paragraf diatas, bahwa transparansi merupakan tonggak

yang diperlukan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Transparansi

menjadi sebuah pencapaian yang sangat diidamkan oleh setiap lapisan masyarakat dan

stakeholders sebagai sebuah langkah untuk dapat mengontrol kinerja pemerintah dan

kebijakan publik yang dibuat. Dimana transparansi tersebut akan memiliki dampak yang

cukup signifikan terhadap semua aspek, seperti akuntabilitas, kapabilitas, responsibilitas,

dan sebagainya.

Sebagaimana kita tahu, bahwa masyarakat maupun stakeholders memegang

peranan penting dalam mendukung kegiatan transparansi tersebut agar berjalan lancar

dan efektif. Salah satu bentuk keterkaitan antara transparansi dengan kepentingan umum

ialah mengenai informasi publik. Informasi publik telah diatur dalam Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Didalamnya terdapat

pengertian mengenai informasi publik, yakni keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-

tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya

yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disaj ikan dalam berbagai kemasan dan

format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara

elektronik ataupun nonelektronik.

Didalam Undang-Undang tersebut juga terdapat sebuah komisi yang menaungi

permasalahan yang berkaitan dengan keterbukaan informasi publik. Sudah sangat jelas

apabila pemerintah sudah bersungguh-sungguh untuk melaksanakan transparansi,

khususnya dalam informasi publik sebagai ranah masyarakat untuk dapat mengontrol apa

yang dilakukan pemerintah.

Page 7: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

Jikalau menilik berdasarkan sejarah di masa lampau, kita dapat membandingkan

bentuk transparansi yang ada di masa Orde Baru dan masa Reformasi, dimana selama

masa pemerintahan Orde Baru, keterbukaan untuk memperoleh informasi sangat dibatasi

pemerintah. Bahkan, beberapa media yang sangat kritis dan lugas dalam menyajikan

informasi dengan sangat mudah dibekukan pemerintah. Dengan alasan kerahasiaan,

pemerintah Orde Baru banyak mengotrol berbagai informasi yang akan keluar dan

diterima masyarakat sehingga sangat wajar apabila informasi yang akan disajikan media

harus melewati pengawasan yang ketat. Hal ini tentunya dimaksudkan agar tidak terjadi

gejolak perlawanan di dalam masyarakat.

Tertutupnya pintu untuk memperoleh informasi juga sangat berdampak negatif

pada lemahnya jaminan kepastian hukum dan perlindungan HAM bagi masyarakat,

pemerintahan pun pada akhirnya menjadi pemerintahan yang otoriter sehingga sangat

wajar apabila berbagai kalangan berpendapat bahwa pada masa Orde Baru banyak sekali

terjadi kasus penculikan aktivis yang sangat vokal mengkritisi kebijakan pemerintah.

Dengan mengatasnamakan keamanan dan rahasia negara, pemerintah Orde Baru juga

telah menafsirkan sifat kerahasiaan negara demi kepentingan dan keberlangsungan

kekuasaannya sehingga mengakibatkan banyak pihak yang menjadi khawatir dengan

setiap tindakan dan ucapan mereka karena selalu diintai.

Jatuhnya tampuk kekuasaan Orde Baru telah membuka harapan bagi kehidupan

bernegara yang lebih demokratis, dan keterbukaan pemerintah terhadap masyarakat

menjadi salah satu tuntutan dalam agenda perjuangan reformasi. Keterbukaan pemerintah

kepada masyarakat merupakan suatu hal yang memang sudah selayaknya dilakukan sejak

dahulu sebab Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, sebuah negara

demokrasi yang lahir dari kedaulatan rakyat sehingga kedaulatan sepenuhnya berada di

tangan rakyat. Oleh karena itu, pemerintah wajib bersikap transparan kepada rakyatnya.

Dalam hal ini, transparansi informasi publik mampu memiliki manfaat yang

sangat besar, dimana kita tahu bentuk transparansi di sektor pemerintahan sangat

dibutuhkan. Manfaat transparansi informasi publik diantaranya adalah :

1. Publik yang lebih banyak mendapat informasi dapat berpartisipasi lebih baik

dalam proses demokrasi;

Page 8: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

2. Parlemen, pers dan publik harus dapat dengan wajar mengikuti dan meneliti

tindakan- tindakan pemerintah; kerahasiaan adalah hambatan terbesar pada

pertanggung jawaban pemerintah;

3. Pegawai pemerintahan mengambil keputusan-keputusan penting yang berdampak

pada kepentingan publik; dan agar bertanggung jawab pemerintah harus

menyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang dikerjakan;

4. Arus informasi yang lebih baik menghasilkan pemerintahan yang efektif dan

membantu pengembangan yang lebih fleksibel;

5. Kerjasama antara publik dan pemerintah akan semakin erat karena informasi yang

semakin banyak tersedia.

Selain manfaat diatas, ternyata transparansi memiliki dampak yang lebih luas lagi,

yakni untuk mewujudkan Good Governance. Perwujudan kepemerintahan yang baik

(good governance) yang sasaran pokoknya adalah terwujudnya penyelenggaraan

pemerintahan yang: professional, berkepastian hukum, transparan, akuntabel, memiliki

kredibilitas, bersih dan bebas KKN; peka dan tanggap terhadap segenap kepentingan dan

aspirasi yang didasari etika, semangat pelayanan, dan pertanggungjawaban publik; dan

integritas pengabdian dalam mengemban misi perjuangan bangsa untuk mewujudkan

cita-cita dan tujuan bernegara (Mustopadidjaja, 2003).

Transparansi adalah keterbukaan pemerintahan dalam membuat kebijakan-

kebijakan, sehingga dapat diketahui dan diawasi oleh DPR dan masyarakat. Transparansi

pada akhirnya akan menciptakan horizontal accountabilility antara pemerintah dengan

masyarakat. Ini akan menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, akuntabel,

dan responsive terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat.

Keterbukaan pemerintahan merupakan syarat mutlak bagi suatu pemerintahan

yang efisien. Keterbukaan mengandung makna bahwa setiap orang mengetahui proses

pengambilan keputusan oleh pemerintah. Dengan mengetahui memungkinkan masyarakat

itu memikirkan dan pada akhirnya ikut memutus. Ada tiga unsur utama keterbukaan

pemerintah yang memungkinkan peran serta masyarakat: mengetahui proses pengambilan

keputusan rancangan rencana (meeweten); memikirkan bersama pemerintah mengenai

Page 9: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

keputusan/rancangan rencana yang dilakukan pemerintah (meedenken); dan memutuskan

bersama pemerintah (meebelissen).

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Transparansi merupakan prinsip menciptakan kepercayaan timbal-balik antara

pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan

didalam memperolehnya. Dalam penyelenggaran pemerintah di suatu negara, terdapat

tiga komponen besar yang harus diperhatikan karena peran dan fungsi yang sangat

berpengaruh dalam menentukan maju mundurnya pengelolahan negara. Transparansi

adalah suatu proses keterbukaan dari para pengelola manajemen, utamanya manajemen

publik, untuk membangun akses dalam proses pengelolaan sehingga arus informasi

keluar dan masuk berimbang.

Tranparansi sebagai salah satu prinsip dari terwujudnya Good Governance harus

dapat dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab dari pemerintah.

Sehingga apabila transparansi dapat dijalankan sebagaimana mestinya, maka akan

menciptakan suatu suasana yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan

stakeholders. Good Governance merupakan muara dari diadakannya transparansi

infomasi publik.

Page 10: KAIDAH_TRANSPARANSI_DAN_KEPENTINGAN_UMUM.docx;filename_= UTF-8''KAIDAH TRANSPARANSI DAN KEPENTINGAN UMUM

DAFTAR PUSTAKA

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/168-artikel-pengembangan-sdm/10175-

transparansi-mewujudkan-good-governance (diakses pada tanggal 18 Desember 2015)

http://kopiapung.blogspot.co.id/2013/05/etika-pemerintahan-tentang-transparansi.html

(diakses pada tanggal 18 Desember 2015)

https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjnhJ2moePJAh

XnhaYKHQfBDmUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Fherwanparwiyanto.staff.uns.ac.id

%2Ffiles%2F2009%2F05%2Fkaidah-transparansi-kepentingan-

umum1.doc&usg=AFQjCNEVa10FkTO6Rstp6QgNTHxV5Mz6hg&sig2=IJ1KDrb2yF_pgSOez

IdD3Q&bvm=bv.110151844,d.dGY (diakses tanggal 14 Desember 2015)