KADAR ASPAL.docx

1
KADAR ASPAL Salah satu metode yang telah dikembangkan untuk menguji kandungan kadar aspal dalam campuran (Mix Design) adalah dengan menggunakan metode Ekstraksi menurut prosedur pemeriksaan AASTHO (T – 164 – 80) Pengujian Ekstraksi menunjukan bahwa gradasi agregat berubah menjadi lebih halus dari gradasi semula perubahan gradasi agregat diakibatkan oleh kehancuran, beberapa partikel agregat ini menaikan volume rongga udara dalam campuran yang menghasilkan penurunan kepadatan serta peningkatan VIM dan VMA. Agregat yang hancur, tidak terlapisi aspal, Hal ini mengakibatkan penurunan stabilitas dan indeks perendaman dan memasukan kelelehan sehingga menurunkan marshall Qoutient dari benda uji Marshall. Immersion, Proses Ekstraksi merupakan proses pemisahan campuran dua atau lebih bahan dengan cara menambahkan pelarut yang bisa melarutkan salah satu bahan yang ada dalam campuran tersebut dapat dipisahkan. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses ekstraksi antara lain spiritus, bensin minyak tanah, Trichlor Ethylen Teknis, dll salah satu contoh tujuan dilakukan proses ekstraksi yaitu untuk mengetahui kadar aspal yang terdapat dalam campuran aspal yang dibuat (mix design) yang menggunakan alat centrifuge Extractor dengan bensin sebagai pelarutnya selain itu dapat pula digunakan alat soklet dengan menggunakan Trichlor Ethylen Teknis Sebagai bahan pelarutnya. H = ( A – (E + D) / A x 100 %

Transcript of KADAR ASPAL.docx

Page 1: KADAR ASPAL.docx

KADAR ASPAL

Salah satu metode yang telah dikembangkan untuk menguji kandungan kadar aspal dalam campuran (Mix Design) adalah dengan menggunakan metode Ekstraksi menurut prosedur pemeriksaan AASTHO (T – 164 – 80)

Pengujian Ekstraksi menunjukan bahwa gradasi agregat berubah menjadi lebih halus dari gradasi semula perubahan gradasi agregat diakibatkan oleh kehancuran, beberapa partikel agregat ini menaikan volume rongga udara dalam campuran yang menghasilkan penurunan kepadatan serta peningkatan VIM dan VMA.

Agregat yang hancur, tidak terlapisi aspal, Hal ini mengakibatkan penurunan stabilitas dan indeks perendaman dan memasukan kelelehan sehingga menurunkan marshall Qoutient dari benda uji Marshall. Immersion, Proses Ekstraksi merupakan proses pemisahan campuran dua atau lebih bahan dengan cara menambahkan pelarut yang bisa melarutkan salah satu bahan yang ada dalam campuran tersebut dapat dipisahkan. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses ekstraksi antara lain spiritus, bensin minyak tanah, Trichlor Ethylen Teknis, dll salah satu contoh tujuan dilakukan proses ekstraksi yaitu untuk mengetahui kadar aspal yang terdapat dalam campuran aspal yang dibuat (mix design) yang menggunakan alat centrifuge Extractor dengan bensin sebagai pelarutnya selain itu dapat pula digunakan alat soklet dengan menggunakan Trichlor Ethylen Teknis Sebagai bahan pelarutnya.

H = ( A – (E + D) / A x 100 %