Kabar Humaniora - Februari 2014

1
Humaniora Makin Dikagumi Penelitian Kolaboratif di Iran Rektor: Dosen dan Karyawan Harus Disiplin KABAR HUMANIORA EDISI: FEBRUARI 2014 http://humaniora.uin-malang.ac.id Media Informasi Fakultas Humaniora FAKULTAS MUNGKIN ini adalah peringatan kepada para dosen dan karyawan di lingkungan kampus UIN. Rektor, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si mengingatkan dan juga memperingatkan kepada semua dosen dan karyawan untuk selalu disiplin dalam setiap kegiatan, khususnya pada jam kerja. “Saya mengharap kepada semua dosen dan juga karyawan untuk bisa selalu disiplin, serta bisa memaksimalkan waktu dengan baik. Usahakan datang dan pulang dari kampus tepat waktu,” harap orang nomor satu di UIN ini ketika menyampaikan sambutan pada acara diskusi persiapan awal kuliah di Fakultas Humaniora, Senin 11 Februari 2014. Tak hanya itu, dosen yang juga mengajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini mengungkapkan bahwa seluruh civitas akademik harus bisa menerapkan tradisi spiritual yang ada di kampus. “Kita mempunyai tradisi spiritual sholat berjemaah bersama, saya harap hal itu terus bisa berjalan,” harapnya. (shf) KAMPUS Belajar Bahasa Inggris bersama IALF di Bali KEINGINAN UIN untuk menjadi World Class Uni- versity (WCU) benar benar tidak main main. Itu bisa dilihat dengan pelatihan intensif yang dilaksanakan UIN kepada dosen dan karyawan bersama IALF (In- donesia Australia Language Foundation) di Bali. Pelatihan yang digelar selama satu bulan penuh ini (2-28/3), dimaksudkan untuk lebih mengembangkan dan juga mengupgrade kemampuan dosen dan karyawan di UIN, khususnya yang non Bahasa Inggris. “Selain untuk WCU, kegiatan ini juga untuk membekali dosen dalam pengajaran mata kuliah dengan menggunakan bahasa Inggris,” jelas Langgeng Budianto, koordinator pelatihan itu. Dosen yang juga mengajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini menambahakan bahwa ada dua jenis pelatihan yang akan digelar besama pihak IALF yaitu, GE (General English) khusus karyawan, serta CLIL (Content and Language Integrated Learning) untuk dosen. “Untuk pelatihan CLIL, kami menekankan kepada metodologi pengajaran serta disiplin keilmuan. Sedangkan GE sebagai peningkatan komunikasi danjuga akademik writing ,” paparnya ketika menyampaikan briefing, Rabu 26 Februari 2014. Dari Fakultas Humaniora sendiri, ada empat dosen yang mengikuti pelatihan yaitu, Wildana Wargadinata, Abdul Rohman, Torkis Lubis, dan Zakiyah Arifa. Ditambah satu karyawan, Ahmad Fahmi Fahrurrozi (rif) PBA Al Hikmah Belajar kepada Jurusan PBA KAGUM: Para dosen dari IAIN SU ketika berbincang dengan Dekanat Fakultas Humaniora DEMI WCU: Para peserta pelatihan Bahasa Inggris berfoto bersama sebelum berangkat ke Bali SALAH satu pesantren ternama dari Surabaya, Al Hikmah menimba ilmu di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 5 Februari 2014. Mereka ingin belajar tentang pengembangan Bahasa Arab, seperti halnya kurikulum dan pengelolaannya, metode pembelajaran, serta fasilitas penunjuang, khsusnya yang ada di jurusan paling muda di Fakultas Humaniora ini. Studi banding yang dihadiri oleh enam pengurus yayasan Al Hikmah ini dimaksudkan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan Bahasa Arab. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Syamsul, selaku kepala yayasan. Menurutnya, lembaganya ingin belajar banyak mengenai Bahasa Arab kepada PBA, mulai dari standar kurikulum, program pembelajaran, dan juga proses pengajaran. “Kami ingin lebih banyak mengetahui Bahasa Arab, khususnya Bahasa Arab Al Quran yang ada di jurusan PBA,” ungkap Samsul. “Dan saya berharap PBA bisa menjadi pendamping untuk pengembangan Bahasa Arab,” paparnya. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui bagaimana menggunakan fasilitas penunjang yang bisa mengembangkan kemampuan Bahasa Arab para murid di lembaga mereka yang terdiri atas SD, SLTP, SLTA, dan juga Perguruan tinggi. “ Yang paling penting juga, kami ingin tahu bagaimana PBA mengelola fasilitas penunjang seperti laboratorium bahasa, ruang diskusi, dan juga perpustakaan,” tambah Samsul. (sya) REDAKSI: Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Website: http://humaniora.uin-malang.ac.id | Email: [email protected] Atas Praktek Kerja dan Pengabdian Mahasiswa WARTAWAN MUDA: Mahasiswa profesi journalism bersama dosen pembina, Agung Wiranatakusuma berfoto bersama redaksi beritajatim.com CALON GURU: Mahasiswa profesi TEFL didampingi dosen pembina, Rina Sari bersama para TRANSLATOR: Mahasiswa profesi translation bersama pimpinan lembaga Mandiri Trans Bahasa DEKAT: Mahasiswa tampak akrab dengan pimpinan Balai Bahasa (baju merah) sebelum senam pagi MENGABDI: Guru-guru MTsN Malang I bersama mahasiswa profesi TEFL Selain bisa membimbing mahasiswa, Fakultas juga berharap tetap bisa menjalin hubungan. “Insya Allah tahun depan kita akan ke beritajatim.com lagi dengan mahasiswa yang berbeda,” tambah Agung Wiranata Kusuma, dosen pembina lapangan di beritajatim.com. Pun juga dari pihak instansi, selain berterima kasih mereka juga berharap hubungan sesama lembaga bisa terus terjalin. ”Kami harap silaturrahmi ini bisa berlanjut, dan memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa khususnya dalam bidang tulis menulis,” papar Teddy, Redaktur beritajatim.com Begitu pun dengan sekolah-sekolah, yang juga berterima kasih dengan kinerja para mahasiswa. ”Semoga dengan adanya praktek kerja ini bis a meningkatkan silaturrahmi antar sesama lembaga Islam,” harap Ahmad Hidayatullah Senada juga dengan pihak MTsN 1 yang juga mengharap hadirnya kembali mahasiswa. ”Selain bisa bersilaturrahmi, kami harap juga teman-teman bisa membantu kita di kelas ekstrakulikuler, meskipun kegiatan ini sudah usai,” harap Binti Maqsudah ketika perpisahan dengan mahasiswa. (rif) FAKULTAS Humaniora kembali mendapatkan pujian dari berbagai instansi. Hal itu tidak lepas atas kinerja dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Humaniora terhadap instansi tempat mereka melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Integratif (PKLI). Semua instansi mengaku sangat senang dan kagum atas kenerja yang ditunjukkan oleh mahasiswa dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris serta Pendidikan Bahasa Arab itu. Dalam kegiatan yang berlangsung selama 40 hari penuh ini, para pimpinan instansi tidak hanya bangga dengan mahasiswa, akan tetapi mereja juga merasa terbantu. Bahkan, mereka tidak segan untuk menerima kembali mahasiswa yang ingin melaksanakan PKLI tahun depan. Seperti yang dikatakan oleh pimpinan redaksi beritajatim.com, Dwi Eko Lokononto. Menurut dia, medianya sangat terbantu dengan peran para mahasiswa dari profesi jurnalisme itu yang mengabdikan diri sebagai wartawan. “Kami sangat bangga dan berterima kasih dengan bantuan teman- teman semua,” jelas bapak yang akrab disapa dengan panggilan Pak Luki ini. Begitu pun juga yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah MTsN 1 Malang, Binti Maqsudah. Menurutnya, mahasiswa Humaniora melakukan praktek kerja mereka dengan maksimal dan memuaskan, baik di dalam kelas ataupun di ekstrakulikuler. ”Kami sangat bangga dan juga merasa terbantu dengan hadirnya mereka di sini,” katanya. Sama halnya dengan yang dilontarkan oleh Ahmad Hidayatullah, Kepala Sekolah MAN 3 Malang. Dia mengatakan bahwa praktek mengajar yang dilakukan di MAN sudah sangat baik dan juga terstruktur. ”Mahasiswa sudah menunjukkan praktek mengajar mereka dengan baik,” jelasnya. Dosen BSA bersama Universitas Guilan Lingua Menuju Jurnal Akreditasi Nasional SEBUAH kesempatan langka diraih oleh dosen Bahasa dan Sastra Arab, Ahmad Kholil. Sekretaris jurusan BSA ini memperoleh kesempatan untuk melakukan penelitian Kolaboratif di Iran, tepatnya di Faculty of Humanities, University of Guilan. Sebagai utusan dari UIN, Ahmad Kholil mengaku beruntung bisa mengikuti penelitian kolaboratif di negaranya Ahmadinejad ini. Pasalnya, pasca mengajukan proposalnya dia berhasil menyisihkan dosen-dosen dari seluruh Indonesia.” Mungkin nasib saja, proposal saya yang diterima,” terangnya ketika ditemui wartawan Kabar Humaniora di kantornya. Dalam penelitiannya yang berjudul ‘Cultural Comparatif on Religious Traditions between Iran and Indonesia’ ini, Ahmad Kholil membahas banyak hal, khusunya tentang aspek sosiologis. Setidaknya ada tiga pertanyaan pokok yang terkandung di dalam penelitiannya yang berlangsung selama dua minggu ini (3 - 18 Februari) seperti, bagaimana tradisi keagamaan masyarakat Iran dan Indonesia, serta bagaimana peran tokoh dalam tradisi masyarakat Iran dan Indonesia. “Tak kalah penting juga apa yang dilakukan warga masyarakat dalam pewarisan nilai-nilai agama kepada generasi muda di Iran dan Indo- nesia,” paparnya. Ketika ditanya m e n g e n a i pengalamannya di Iran, Ahmad Kholil mengatakan banyak hal menarik yang ada di Negara yang dulu bernama Persia ini seperti, Al quran yang tersebar di seluruh orang-orang Iran sangat kompak, patuh kepada pemimpin, di bawah komando ulama,” ujarnya. (ak) bagian Iran, pelaksanaan hukum yang tegas, serta adanya golongan Sunni di Parlemen.”Saya melihat MOTIVASI: Torkis Lubis ketika menyampaikan materi kuliah yang diselingi dengan canda dan tawa. Semangat Baru Awal Kuliah LIBURAN panjang semester ganjil usai sudah, kegiatan perkuliahan pun otomastis dimulai. Semua Semua aktivitas di kampus kembali seperti semula, baik para dosen, karyawan, dan tidak terkecuali mahasiswa yang harus kembali mengikuti kegiatan perkuliahan, Senin 17 Februari 2014. Meskipun demikian, para mahasiswa tetap semangat dan antusias mengikuti perkuliahan di awal kuliah semester genap tersebut. Seperti halnya yang terjadi di salah satu kelas jurusan Bahasa dan Sastra Arab, tepatnya di kelas Naqd al Tarjamah (KritikTerjemah). Meskipun mata kuliah ini terkenal sulit, namun para mahasiswa dari semester enam ini tetap mengikuti perkuliahan dengan penuh khidmat. Pasalnya, dosen yang mengajar, Dr. H. Torkis Lubis memulai kelas dengan berbagai guyonan. “Ada yang masih ingat mata kuliah sebelumnya, yang berkaitan dengan mata kuliah kita ini?,” tanya Torkis kepada mahasiswa dengan senyuman. Para mahasiswa pun tidak ada yang bisa menjawab, mereka pun hanya membalasnya dengan penuh tawa. Tak ayal, suasana kelas pun menjadi meriah, para mahasiswa terlihat semangat dan antusias dengan berbagai tanggapan dan respon dari pernyataan Torkis. “Kalian belajar yang serius, dan harus tetap semangat, dari awal hingga akhir perkuliahan,” terangnya sambil memotivasi mahasiswa. Lain lagi dengan yang ada di kelas Tarjamah. Para mahasiswa yang juga duduk di semester enam sangat berantusias mengikuti perkuliahan. Pasalnya, mereka memulai langkah baru di awal perkuliahan dengan keinginan untuk menerjemahkan sebuah novel berjudul Mamlakah al-‘adzary “Kerajaan Perawan” Bahkan, mereka sepakat untuk bisa menyelesaikan novel itu dalam waktu satu semester. “Kita yakin bisa menyelesaikan satu Novel menarik ini selama kuliah semester genap ini,” jelas Lusi Noviana, salah satu mahasiswi. Rincian penyusunannya adalah empat pertemuan proses tashih, tiga pertemuan proses editing, serta dilanjutkan dengan proses percetakan. “Kami sangat senang karena ini adalah kewajiban kami sebagai mahasiswa terjemah, plus sumbangsih semangat dan keilmuan kita pada fakultas,” tambah Lusi. Terlebih rencana besar ini didukung dan dimotivas oleh dosen mereka, M. Faisol Fatawi serta Misbahus Surur. “Semoga hal ini menjadi awal yang bagus untuk menghasilkan karya karya indah berikutnya,” harap Faisol, Ketua Jurusan BSA. (r2/win) JURNAL AKREDITASI: Para dosen mengikuti Work- shop Peningkatan Mutu Publikasi Jurnal Ilmiah. SATU-satunya jurnal yang dimiliki Fakultas Humaniora, Lingua akan menjadi jurnal yang terakreditasi Nasional. I Halimy Zuhdy, pengelola jurnal Linguapascamengikuti workshop Peningkatan Mutu Publikasi Jurnal Ilmiah oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, 14 Februari 2013 Keinginan itu tidak lain adalah karena cita-cita UIN yang akan menjadi World Class University (WCU).”Semoga rencana ini bisa mendukung UIN menjadi WCU,” terang Halimi. Bahkan rencana inipun juga didukung oleh Rektor, Mudjia Rahardjo. “Saya juga sangat mendukung Lingua, karena ruh universitas itu terletak pada jurnal, jika tidak maka universitas akan menjadi rapuh,”kata orang nomor satu di UIN Maliki ini. (hlm) KOLABORASI: Ahamd Kholil (tengah) disela-sela mlakukan penelitian, menyempatkan untuk berfoto dengan dosen-dosen Universitas Guilan GUIDE: Mahasiswa bersama dosen pembina berfoto dengan pimpinan Dinas Pariwisata Batu

description

Kabar Humaniora - Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim - Malang

Transcript of Kabar Humaniora - Februari 2014

Page 1: Kabar Humaniora - Februari 2014

Humaniora Makin Dikagumi

Penelitian Kolaboratif di Iran

Rektor: Dosen danKaryawan Harus Disiplin

KABAR HUMANIORAEDISI: FEBRUARI 2014 http://humaniora.uin-malang.ac.idMedia Informasi Fakultas Humaniora

FAKULTAS

MUNGKIN ini adalah peringatan kepada para dosendan karyawan di lingkungan kampus UIN. Rektor, Prof.Dr. H. Mudjia Rahardjo, M. Si mengingatkan dan jugamemperingatkan kepada semua dosen dan karyawanuntuk selalu disiplin dalam setiap kegiatan, khususnyapada jam kerja.

“Saya mengharap kepada semua dosen dan jugakaryawan untuk bisa selalu disiplin, serta bisamemaksimalkan waktu dengan baik. Usahakan datangdan pulang dari kampus tepat waktu,” harap orangnomor satu di UIN ini ketika menyampaikan sambutanpada acara diskusi persiapan awal kuliah di FakultasHumaniora, Senin 11 Februari 2014.

Tak hanya itu, dosen yang juga mengajar di JurusanBahasa dan Sastra Inggris ini mengungkapkan bahwaseluruh civitas akademik harus bisa menerapkan tradisispiritual yang ada di kampus. “Kita mempunyai tradisispiritual sholat berjemaah bersama, saya harap hal ituterus bisa berjalan,” harapnya. (shf)

KAMPUS

Belajar Bahasa Inggrisbersama IALF di Bali

KEINGINAN UIN untuk menjadi World Class Uni-versity (WCU) benar benar tidak main main. Itu bisadilihat dengan pelatihan intensif yang dilaksanakanUIN kepada dosen dan karyawan bersama IALF (In-donesia Australia Language Foundation) di Bali.

Pelatihan yang digelar selama satu bulan penuh ini(2-28/3), dimaksudkan untuk lebih mengembangkandan juga mengupgrade kemampuan dosen dankaryawan di UIN, khususnya yang non BahasaInggris. “Selain untuk WCU, kegiatan ini juga untukmembekali dosen dalam pengajaran mata kuliah denganmenggunakan bahasa Inggris,” jelas LanggengBudianto, koordinator pelatihan itu.

Dosen yang juga mengajar di Jurusan Bahasa danSastra Inggris ini menambahakan bahwa ada dua jenispelatihan yang akan digelar besama pihak IALF yaitu,GE (General English) khusus karyawan, serta CLIL(Content and Language Integrated Learning) untukdosen. “Untuk pelatihan CLIL, kami menekankankepada metodologi pengajaran serta disiplin keilmuan.Sedangkan GE sebagai peningkatan komunikasidanjuga akademik writing,” paparnya ketikamenyampaikan briefing, Rabu 26 Februari 2014.

Dari Fakultas Humaniora sendiri, ada empat dosenyang mengikuti pelatihan yaitu, Wildana Wargadinata,Abdul Rohman, Torkis Lubis, dan Zakiyah Arifa.Ditambah satu karyawan, Ahmad Fahmi Fahrurrozi(rif)

PBA

Al Hikmah Belajar kepadaJurusan PBA

KAGUM: Para dosen dari IAIN SU ketika berbincangdengan Dekanat Fakultas Humaniora

DEMI WCU: Para peserta pelatihan Bahasa Inggrisberfoto bersama sebelum berangkat ke Bali

SALAH satu pesantren ternama dari Surabaya, AlHikmah menimba ilmu di Jurusan Pendidikan BahasaArab (PBA) 5 Februari 2014. Mereka ingin belajartentang pengembangan Bahasa Arab, seperti halnyakurikulum dan pengelolaannya, metode pembelajaran,serta fasilitas penunjuang, khsusnya yang ada dijurusan paling muda di Fakultas Humaniora ini.

Studi banding yang dihadiri oleh enam pengurusyayasan Al Hikmah ini dimaksudkan untuk belajar danmengembangkan kemampuan Bahasa Arab.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan olehSyamsul, selaku kepala yayasan. Menurutnya,lembaganya ingin belajar banyak mengenai BahasaArab kepada PBA, mulai dari standar kurikulum,program pembelajaran, dan juga proses pengajaran.

“Kami ingin lebih banyak mengetahui Bahasa Arab,khususnya Bahasa Arab Al Quran yang ada di jurusanPBA,” ungkap Samsul.

“Dan saya berharap PBA bisa menjadi pendampinguntuk pengembangan Bahasa Arab,” paparnya.

Selain itu, mereka juga ingin mengetahui bagaimanamenggunakan fasilitas penunjang yang bisamengembangkan kemampuan Bahasa Arab para muriddi lembaga mereka yang terdiri atas SD, SLTP, SLTA,dan juga Perguruan tinggi. “ Yang paling penting juga,kami ingin tahu bagaimana PBA mengelola fasilitaspenunjang seperti laboratorium bahasa, ruang diskusi,dan juga perpustakaan,” tambah Samsul. (sya)REDAKSI: Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Website: http://humaniora.uin-malang.ac.id | Email: [email protected]

Atas Praktek Kerja danPengabdian Mahasiswa

WARTAWAN MUDA: Mahasiswa profesi journalism bersama dosen pembina, Agung Wiranatakusumaberfoto bersama redaksi beritajatim.com

CALON GURU: Mahasiswa profesi TEFL didampingidosen pembina, Rina Sari bersama para

TRANSLATOR: Mahasiswa profesi translationbersama pimpinan lembaga Mandiri Trans Bahasa

DEKAT: Mahasiswa tampak akrab dengan pimpinanBalai Bahasa (baju merah) sebelum senam pagi

MENGABDI: Guru-guru MTsN Malang I bersamamahasiswa profesi TEFL

Selain bisa membimbing mahasiswa, Fakultas jugaberharap tetap bisa menjalin hubungan. “Insya Allahtahun depan kita akan ke beritajatim.com lagi denganmahasiswa yang berbeda,” tambah Agung WiranataKusuma, dosen pembina lapangan di beritajatim.com.

Pun juga dari pihak instansi, selain berterima kasihmereka juga berharap hubungan sesama lembaga bisaterus terjalin. ”Kami harap silaturrahmi ini bisaberlanjut, dan memberikan banyak manfaat untukmahasiswa khususnya dalam bidang tulis menulis,”papar Teddy, Redaktur beritajatim.com

Begitu pun dengan sekolah-sekolah, yang jugaberterima kasih dengan kinerja para mahasiswa.”Semoga dengan adanya praktek kerja ini bisameningkatkan silaturrahmi antar sesama lembagaIslam,” harap Ahmad Hidayatullah

Senada juga dengan pihak MTsN 1 yang jugamengharap hadirnya kembali mahasiswa. ”Selain bisabersilaturrahmi, kami harap juga teman-teman bisamembantu kita di kelas ekstrakulikuler, meskipunkegiatan ini sudah usai,” harap Binti Maqsudah ketikaperpisahan dengan mahasiswa. (rif)

FAKULTAS Humaniora kembali mendapatkan pujiandari berbagai instansi. Hal itu tidak lepas atas kinerjadan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswaHumaniora terhadap instansi tempat merekamelaksanakan Praktek Kerja Lapangan Integratif(PKLI). Semua instansi mengaku sangat senang dankagum atas kenerja yang ditunjukkan oleh mahasiswadari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris sertaPendidikan Bahasa Arab itu.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 40 haripenuh ini, para pimpinan instansi tidak hanya banggadengan mahasiswa, akan tetapi mereja juga merasaterbantu. Bahkan, mereka tidak segan untuk menerimakembali mahasiswa yang ingin melaksanakan PKLItahun depan.

Seperti yang dikatakan oleh pimpinan redaksiberitajatim.com, Dwi Eko Lokononto. Menurut dia,medianya sangat terbantu dengan peran paramahasiswa dari profesi jurnalisme itu yangmengabdikan diri sebagai wartawan. “Kami sangatbangga dan berterima kasih dengan bantuan teman-teman semua,” jelas bapak yang akrab disapa denganpanggilan Pak Luki ini.

Begitu pun juga yang diungkapkan oleh KepalaSekolah MTsN 1 Malang, Binti Maqsudah.Menurutnya, mahasiswa Humaniora melakukanpraktek kerja mereka dengan maksimal dan memuaskan,baik di dalam kelas ataupun di ekstrakulikuler. ”Kamisangat bangga dan juga merasa terbantu denganhadirnya mereka di sini,” katanya.

Sama halnya dengan yang dilontarkan oleh AhmadHidayatullah, Kepala Sekolah MAN 3 Malang. Diamengatakan bahwa praktek mengajar yang dilakukandi MAN sudah sangat baik dan juga terstruktur.”Mahasiswa sudah menunjukkan praktek mengajarmereka dengan baik,” jelasnya.

Dosen BSA bersamaUniversitas Guilan

Lingua Menuju JurnalAkreditasi Nasional

SEBUAH kesempatan langka diraih oleh dosenBahasa dan Sastra Arab, Ahmad Kholil. Sekretarisjurusan BSA ini memperoleh kesempatan untukmelakukan penelitian Kolaboratif di Iran, tepatnya diFaculty of Humanities, University of Guilan.

Sebagai utusan dari UIN, Ahmad Kholil mengakuberuntung bisa mengikuti penelitian kolaboratif dinegaranya Ahmadinejad ini. Pasalnya, pascamengajukan proposalnya dia berhasil menyisihkandosen-dosen dari seluruh Indonesia.” Mungkin nasibsaja, proposal saya yang diterima,” terangnya ketikaditemui wartawan Kabar Humaniora di kantornya.

Dalam penelitiannya yang berjudul ‘CulturalComparatif on Religious Traditions between Iran andIndonesia’ ini, Ahmad Kholil membahas banyak hal,khusunya tentang aspek sosiologis.

Setidaknya ada tiga pertanyaan pokok yangterkandung di dalam penelitiannya yang berlangsungselama dua minggu ini (3 - 18 Februari) seperti,bagaimana tradisi keagamaan masyarakat Iran dan

Indonesia, sertabagaimana perantokoh dalam tradisimasyarakat Iran danIndonesia. “Tak kalahpenting juga apa yangdilakukan wargamasyarakat dalampewarisan nilai-nilaiagama kepada generasimuda di Iran dan Indo-nesia,” paparnya.

Ketika ditanyam e n g e n a ipengalamannya diIran, Ahmad Kholilmengatakan banyak halmenarik yang ada diNegara yang dulubernama Persia iniseperti, Al quran yangtersebar di seluruh

orang-orang Iran sangat kompak, patuh kepadapemimpin, di bawah komando ulama,” ujarnya. (ak)

bagian Iran, pelaksanaan hukum yang tegas, sertaadanya golongan Sunni di Parlemen.”Saya melihat

MOTIVASI: Torkis Lubis ketika menyampaikanmateri kuliah yang diselingi dengan canda dan tawa.

Semangat Baru Awal KuliahLIBURAN panjang semester ganjil usai sudah,

kegiatan perkuliahan pun otomastis dimulai. SemuaSemua aktivitas di kampus kembali seperti semula, baikpara dosen, karyawan, dan tidak terkecuali mahasiswayang harus kembali mengikuti kegiatan perkuliahan,Senin 17 Februari 2014. Meskipun demikian, paramahasiswa tetap semangat dan antusias mengikutiperkuliahan di awal kuliah semester genap tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di salah satu kelasjurusan Bahasa dan Sastra Arab, tepatnya di kelasNaqd al Tarjamah (KritikTerjemah). Meskipun matakuliah ini terkenal sulit, namun para mahasiswa darisemester enam ini tetap mengikuti perkuliahan denganpenuh khidmat. Pasalnya, dosen yang mengajar, Dr.H. Torkis Lubis memulai kelas dengan berbagaiguyonan.

“Ada yang masih ingat mata kuliah sebelumnya,yang berkaitan dengan mata kuliah kita ini?,” tanyaTorkis kepada mahasiswa dengan senyuman. Paramahasiswa pun tidak ada yang bisa menjawab, merekapun hanya membalasnya dengan penuh tawa.

Tak ayal, suasana kelas pun menjadi meriah, paramahasiswa terlihat semangat dan antusias denganberbagai tanggapan dan respon dari pernyataanTorkis. “Kalian belajar yang serius, dan harus tetapsemangat, dari awal hingga akhir perkuliahan,”terangnya sambil memotivasi mahasiswa.

Lain lagi dengan yang ada di kelas Tarjamah. Paramahasiswa yang juga duduk di semester enam sangatberantusias mengikuti perkuliahan. Pasalnya, merekamemulai langkah baru di awal perkuliahan dengankeinginan untuk menerjemahkan sebuah novelberjudul Mamlakah al-‘adzary “Kerajaan Perawan”

Bahkan, mereka sepakat untuk bisa menyelesaikannovel itu dalam waktu satu semester. “Kita yakin bisamenyelesaikan satu Novel menarik ini selama kuliahsemester genap ini,” jelas Lusi Noviana, salah satumahasiswi.

Rincian penyusunannya adalah empat pertemuanproses tashih, tiga pertemuan proses editing, sertadilanjutkan dengan proses percetakan. “Kami sangatsenang karena ini adalah kewajiban kami sebagaimahasiswa terjemah, plus sumbangsih semangat dankeilmuan kita pada fakultas,” tambah Lusi.

Terlebih rencana besar ini didukung dan dimotivasoleh dosen mereka, M. Faisol Fatawi serta MisbahusSurur. “Semoga hal ini menjadi awal yang bagus untukmenghasilkan karya karya indah berikutnya,” harapFaisol, Ketua Jurusan BSA. (r2/win)

JURNAL AKREDITASI: Para dosen mengikuti Work-shop Peningkatan Mutu Publikasi Jurnal Ilmiah.

SATU-satunya jurnal yang dimiliki FakultasHumaniora, Lingua akan menjadi jurnal yangterakreditasi Nasional. I Halimy Zuhdy, pengelolajurnal Linguapascamengikuti workshop PeningkatanMutu Publikasi Jurnal Ilmiah oleh Pusat Dokumentasidan Informasi Ilmiah (PDII) - Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia LIPI, 14 Februari 2013

Keinginan itu tidak lain adalah karena cita-cita UINyang akan menjadi World Class University(WCU).”Semoga rencana ini bisa mendukung UINmenjadi WCU,” terang Halimi.

Bahkan rencana inipun juga didukung oleh Rektor,Mudjia Rahardjo. “Saya juga sangat mendukungLingua, karena ruh universitas itu terletak pada jurnal,jika tidak maka universitas akan menjadi rapuh,”kataorang nomor satu di UIN Maliki ini. (hlm)

KOLABORASI: Ahamd Kholil (tengah) disela-sela mlakukan penelitian,menyempatkan untuk berfoto dengan dosen-dosen Universitas Guilan

GUIDE: Mahasiswa bersama dosen pembinaberfoto dengan pimpinan Dinas Pariwisata Batu