Kab Bantaeng 18 2007

download Kab Bantaeng 18 2007

of 13

Transcript of Kab Bantaeng 18 2007

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    1/13

    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG

    TAHUN 2007 NOMOR 18

    PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG

    NOMOR 18 TAHUN 2007

    T E N T A N G

    RENCANA UMUM TATA RUANG IBUKOTA

    KABUPATEN BANTAENG

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI BANTAENG

    Menimbang : a. bahwa untuk tertibnya pembangunan Ibukota

    Kabupaten sebagai unsur pendorong Pembangunan

    Daerah dan Pembangunan Nasional, maka

    pemanfaatan ruang Ibukota secara lestari, optimal,seimbang dan serasi sangat diperlukan

    b. bahwa Kabupaten !antaeng dalam wilayah

    Propinsi "ulawesi "elatan pembangunannya mulai

    berkembang

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud pada huruf a dan b di atas, maka

    dipandang perlu membentuk Peraturan Daerah

    tentang #encana $mum %ata #uang IbukotaKabupaten !antaeng.

    Mengingat : &. $ndang'undang Nomor () %ahun &)*) tentang

    Pembentukan Daerah'daerah %ingkat II di "ulawesi

    + embaran Negara %ahun &)*) Nomor -,

    %ambahan embaran Negara Nomor &/((0

    (. $ndang'undang Nomor * %ahun &)12 tentang

    Peraturan Dasar Pokok'pokok 3graria +embaran

    Negara %ahun &)12 Nomor &2, %ambahanembaran Negara Nomor (240

    &

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    2/13

    4. $ndang'undang Nomor %ahun &))( tentang Perumahan dan

    Permukiman +embaran Negara %ahun &))( Nomor (40 . $ndang'undang Nomor & %ahun &))( tentang alu intas dan 3ngkutan

    5alan +embaran Negara %ahun &))( Nomor )0

    *. $ndang'undang Nomor ( %ahun &))( tentang Penataan #uang

    +embaran Negara %ahun &))( Nomor &&1, %ambahan embaran

    Negara Nomor 4*2&0

    1. $ndang'undang Nomor (4 %ahun &))- tentang Pengelolaan ingkungan

    6idup +embaran Negara %ahun &))- Nomor 1/, %ambahan

    embaran Negara Nomor 4((*0 -. $ndang'undang Nomor - %ahun (22 tentang "umber Daya 3ir

    +embaran Negara %ahun (22 Nomor 4(, %ambahan embaran Negara

    Nomor 4-0

    /. $ndang'undang Nomor &2 %ahun (22 tentang Pembentukan Peraturan

    Perundang'undangan +embaran Negara %ahun (22 Nomor *4,

    %ambahan embaran Negara Nomor 4/)0

    ). $ndang'undang Nomor (* %ahun (22 tentang "istem Perencanaan

    Pembangunan Nasional +embaran Negara %ahun (22 Nomor &2,%ambahan embaran Negara Nomor (&0

    &2. $ndang'undang Nomor 4( %ahun (22 tentang Pemerintahan Daerah

    +embaran Negara %ahun (22 Nomor &(*, %ambahan embaran

    Negara Nomor 4-0 sebagaimana telah diubah dengan $ndang'$ndang

    Nomor / %ahun (22* tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

    $ndang'$ndang Nomor 4 %ahun (22* men7adi $ndang'$ndang

    +embaran Negara %ahun (22* Nomor &2/, %ambahan embaran Negara

    Nomor */0

    &&. $ndang'undang Nomor 44 %ahun (22 tentang Perimbangan Keuangan

    antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah +embaran Negara

    %ahun (22 Nomor &(1, %ambahan embaran Negara Nomor 4/0

    &(. $ndang'undang Nomor 4/ %ahun (22 tentang 5alan +embaran Negara

    %ahun (22 Nomor &4(, %ambahan embaran Negara Nomor 0

    &4. Peraturan Pemerintah Nomor - %ahun &))- tentang #encana %ata #uang

    8ilayah Nasional +embaran Negara %ahun &))- Nomor )1, %ambahan

    embaran Negara Nomor 4-(&0

    &. Peraturan Pemerintah Nomor &1 %ahun (22 tentang Penatagunaan %anah+embaran Negara %ahun (22 Nomor *, %ambahan embaran Negara

    Nomor 4/*0

    (

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    3/13

    &*. Keputusan Presiden Nomor 4( %ahun &))2 tentang Pengelolaan Kawasan

    6idup

    &1. Keputusan Presiden Nomor ** %ahun &))4 tentang

    Pengadaan %anah bagi Pelaksanaan Pembangunan

    untuk Kepentingan $mum

    &-. Keputusan Presiden Nomor 4 %ahun (224 tentang

    Kebi7akan Nasional di !idang Pertanahan.

    &/. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor &4 %ahun

    &))/ tentang Pedoman Penyusunan PeraturanDaerah tentang #encana %ata #uang 8ilayah

    Pro9insi Dati I dan #encana %ata #uang 8ilayah

    Kab. Dati II.

    &). Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana

    8ilayah Nomor 4(-KptsM(22( tentang Pedoman

    Penyusunan #encana %ata #uang Kawasan

    Perkotaan.

    Dengan Perse!"!an Bersa#a

    DE$AN PER$AKILAN RAKYAT DAERAH

    KABUPATEN BANTAENG

    %an

    BUPATI BANTAENG

    M E M U T U S K A N &

    Menea'(an & PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA

    UMUM TATA RUANG IBUKOTA KABUPATEN

    BANTAENG)

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasa* 1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

    a. Daerah adalah Kabupaten !antaeng

    4

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    4/13

    b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

    !antaeng

    c. !upati adalah !upati !antaeng

    d. %ata ruang adalah wu7ud struktural dan pola

    pemanfaatan ruang baik direncanakan maupun tidak

    e. Penataan ruang adalah proses perencanaan tata

    ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang

    f. #encana tata ruang adalah hasil perencanaan tataruang

    g. Kawasan perkotaan adalah kawasan yang

    mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi

    kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi

    pelayanan 7asa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi

    h. Ibukota Kabupaten adalah Ibukota Kabupaten

    !antaeng.

    BAB II

    A+AS, MAKSUD, TU-UAN DAN SASARAN

    Pasa* 2

    #encana $mum %ata #uang Ibukota Kabupaten !antaeng didasarkan atas

    a;as:

    a. Pemanfaatan ruang untuk semua kepentingan terpadu, berdayaguna dan

    berhasilguna, serasi, selaras, seimbang dan berkelan7utan.

    b. Keterbukaan, persamaan keadilan dan perlindungan hukum.

    Pasa* .

    Maksud Perencanaan Kota adalah untuk mewu7udkan penataan lingkungan

    yang harmonis dalam hubungannnya dengan peningkatan kualitas lingkungan

    kehidupan dan penghidupan masyarakat kota dalam mencapai kese7ahteraan

    sesuai dengan aspirasi warga Ibukota Kabupaten.

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    5/13

    Pasa* /

    %u7uan perencanaan tata ruang ibu kota Kabupaten adalah sebagai berikut :a. $paya untuk men7aga kesesuaian antara pelaksanaan pembangunan atau

    pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruangnya dan terkait dengan

    pengendalian pemanfaatan ruang.

    b. Mewu7udkan pola pemanfaatan ruang kota yang serasi seimbang sesuai

    dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung pertumbuhan serta

    perkembangan kota tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.

    c. Menciptakan pola tata ruang yang serasi dan optimal serta penyebaran

    fasilitas dan utilitas secara merata berdasarkan tingkat kebutuhan

    masyarakat.

    d. Meningkatkan fungsi dan peranan ibukota Kabupaten dalam perimbangan

    wilayah yang lebih luas sehingga mampu berfungsi sebagai pusat

    pengembangan wilayah regional dalam lingkup Kabupaten dan daerah

    belakangnya (hinterland).

    e. "ebagai instrument pengendali terhadap pemanfaatan ruang melaluipengawasan, peri;inan dan penertiban atas pemenfaatan ruang kota.

    f. $ntuk mewu7udkan pembangunan kota yang manusiawi dan

    berkelan7utan.

    g. Memberikan kepastian hukum dalam hal pemanfaatan ruang guna

    merangsang partisipasi masyarakat +in9estor0 untuk menanamkan

    modalnya diberbagai sektor kegiatan unggulan.

    h. Memberikan ke7elasan tugas dan tanggung 7awab pemerintah, dinas dan

    instansi terkait dalam men7alankan program pembangunan kotanya.

    Pasa*

    "asaran #encana $mum %ata #uang Ibukota Kabupaten !antaeng adalah

    untuk :

    a. %erciptanya pemanfaatan ruang kota !antaeng yang efisien dan lebih

    optimal.

    b. %erpenuhinya pelayanan kepada penduduk atas ketersediaan sarana dan

    prasarana kota yang merata keseluruh bagian wilayah kota berdasarkantingkat kebutuhannya.

    *

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    6/13

    c. "ebagai pedoman bagi Pemerintah Kabupaten !antaeng, khususnya

    Pemerintah Kecamatan !antaeng dan Kecamatan !issappu dalam

    menangani pembangunan kotanya.

    BAB III

    UNGSI, KEDUDUKAN, BATAS DAN LUAS

    Pasa*

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    7/13

    a. !8K I sebagai pusat utama fungsi primer meliputi kegiatan perdagangan

    sedangkan fungsi sekundernya meliputi 7asa pelayanan social dan

    permukiman.

    b. !8K II sebagai sub pusat dengan fungsi primer kawasan perkantoransedangkan fungsi sekundernya meliputi olahraga dan permukiman.

    c. !8K III sebagai sub pusat dengan fungsi primer kawasan pendidikan dan

    transportasi sedangkan fungsi sekundernya perdagangan dan industri.

    a. !8K I= sebagai sub pusat dengan fungsi primer adalah pusat

    permukiman dan fungsi sekundernya adalah 7asa pelayanan sosial.

    Pasa* 10

    5umlah penduduk wilayah perencanaan Kota !antaeng %ahun (22(

    diperkirakan 4(.24- 7iwa sedangkan 7umlah penduduk hingga akhir

    perencanaan %ahun (2&( sesuai dengan hasil perkiraan yakni /.*(/ 7iwa.

    a. !8K I luas -4,/ 6a menampung penduduk sekitar /.(*/ 7iwa dengan

    kepadatan &&( 7iwa6a.

    b. !8K II luas 4(-,-) 6a menampung penduduk sekitar (&.214 7iwa

    dengan kepadatan 1 7iwa6a.

    c. !8K III luas (&-,1 6a menampung penduduk sekitar &2.)/( 7iwa

    dengan kepadatan *2 7iwa6a.

    d. !8K I= luas &2&,( 6a menampung penduduk sekitar /((* 7iwa dengan

    kepadatan /& 7iwa6a.

    BAB 3

    STRUKTUR UTAMA RUANG KOTA

    Pasa* 11

    #encana pemanfaatan ruang kota !antaeng diuraikan sebagai berikut:

    a. Penyediaan ruang kawasan dasar meliputi :

    &. kawasan industri regional

    (. kawasan transportasi dan perdaganagan regional

    4. kawasan pergudangan. kawasan penun7ang lainnya yang berskala regional

    -

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    8/13

    b. Penyediaan ruang fasilitas pelayanan sosial regional yang meliputi :

    &. kawasan pemerintahanperkantoran

    (. kawasan pendidikan4. kawasan kesehatan

    . kawasan khusus +kawasan militer0

    *. kawasan bangunan umum lainnya +gedung olah raga,

    gedungpertun7ukan, museum dan lainnya0

    1. open space dan 7alur hi7au.

    c. Penyediaan ruang kawasan complement kota yang meliputi

    pengembangan !agian 8ilayah Kota +!8K0 antara lain :&. kawasan perumahan

    (. kawasan pusat'pusat kegiatan wilayah kota yang meliputi

    pemerintahan, pendidikan, kesehatan, open space +tempat bermain

    anak, taman, lapangan olah raga0

    4. sarana hunian lainnya +7aringan 7alan dan 7aringan utilitas dan

    sebagainya0

    Pasa* 12

    Pengembangan 7aringan utilitas yang ada memperhatikan hal'hal berikut :

    a. 5aringan %elepon

    #encana pengembangan 7aringan telepon di Kota !antaeng terdiri dari

    7aringan primer yaitu 7aringan yang berasal dari "entral %elepon >tomat

    +"%>0 yang terdapat di Ibukota Kabupaten !antaeng, selan7utnya dari

    7aringan primer ke 7aringan sekunder yang dibatasi oleh #umah Kabel

    +#K0 dengan kapasitas sambungan 22 ""#K. 5aringan sekunder adalah

    7aringan dari #K ke distribusi point +konsumen0 dengan kapasitas

    sambungan &2'(2 ""DP.

    b. 5aringan istrik

    Pengembangan 7aringan listrik di Kota !antaeng dilakukan dengan

    meningkatkan prasarana yang sudah ada baik menyangkut peningkatandaya listrik maupun pengembangan 7aringan. Perencanaan kebutuhan

    7aringan listrik ini tetap berdasarkan pada 7umlah kebutuhan tiap unit

    untuk setiap fasilitas.

    /

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    9/13

    c. 5aringan air !ersih

    $ntuk menun7ang pemenuhan kebutuhan air bersih di seluruh bagian

    wilayah kota dengan standar minimal rata'rata 12 literorangharidiperlukan adanya usaha sistem pengelolaan yang baru dengan

    menggunakan tekhnologi tepat guna dengan biaya murah +sistem

    gra9itasi0, dimana saat ini pemenuhan kebutuhan akan sumber air baku

    masyarakat Kota !antaeng diambil dari mata air ?remerasa yang 7araknya

    @ &( Km dari pusat kota dengan kemampuan debit air yang cukup besar

    yaitu (.222 literdetik.

    d. 5aringan drainaseair hu7anPada Kota !antaeng sistem drainase +pembuangan0 meliputi penyaluran

    air limbah buangan rumah tangga dan limpahan air hu7an serta

    meminimalisir daerah'daerah genangan air. 3dapun pendekatan yang

    digunakan dalam perencanaan sistem drainase perkotaan ini

    memperhatikan faktor 7umlah curah hu7an dan kondisi topografi lahan

    e. 5aringan Pembuangan "ampah

    #encana pengembangan system pengelolaan persampahan bertu7uanuntuk menun7ang tercapainya kota yang indah, bersih, aman dan tertib.

    BAB 3I

    HAK DAN KE$A-IBAN

    Pasa* 1.

    +&0 "etiap orang berhak menikmati manfaat ruang termasuk pertambahan

    nilai ruang sebagai akibat penataan ruang.

    +(0 "etiap orang berhak untuk :

    a. mengetahui rencana tata ruang.

    b. berperan serta dalam penyusunan tata ruang, pemanfaatan ruang dan

    pengendalian pemanfataan ruang.

    c. memperoleh penggantian yang layak atas kondisi yang dialaminyasebagai akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai

    dengan rencana tata ruang ibukota Kabupaten.

    )

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    10/13

    Pasa* 1/

    +&0 "etiap orang berkewa7iban berperan serta dalam memelihara kualitasruang.

    +(0 "etiap orang berkewa7iban mentaati rencana tata ruang Ibukota

    Kabupaten yang telah ditetapkan.

    BAB 3II

    NASKAH RENCANA TATA RUANG IBUKOTA KABUPATEN

    Pasa* 1

    Isi dan uraian sebagaimana tercantum dalam naskah #encana $mum %ata

    #uang Ibukota Kabupaten !antaeng yang men7adi lampiran dan bagian yang

    tidak terpisahkan dalam Peraturan Daerah ini.

    BAB 3III

    KETENTUAN PENYIDIKAN

    Pasa* 1

    +&0 Penyidik Pegawai Negeri "ipil +PPN"0 dilingkungan Pemerintah Daerah

    diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan Penyidikan

    %indak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

    +(0 8ewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat +&0 Peraturan

    Daerah ini adalah :

    a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau

    laporan berkenaan dengan tindak pidana yang dilakukan agarketerangan atau laporan men7adi lengkap dan 7elas

    &2

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    11/13

    b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang

    pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan

    sehubungan dengan tindak pidana tersebut

    c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan

    sehubungan dengan tindak pidana tersebut

    d. Memeriksa !uku'buku, Aatatan'catatan dan Dokumen'dokumen lain,

    berkenaan dengan tindak pidana yang dilakukan

    e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti

    pembukuan, pencatatan dan dokumen'dokumen lain, sertamelakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut

    f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas

    penyidikan tindak pidana

    g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan

    ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan

    memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawahsebagaimana dimaksud pada huruf c

    h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana yang

    dilakukan

    i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya yang diperiksa

    sebagai tersangka atau saksi

    7. Menghentikan penyidikan

    k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan

    tindak pidana menurut 6ukum yang dapat dipertanggung 7awabkan.

    BAB I5

    KETENTUAN PIDANA

    &&

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    12/13

    Pasa* 17

    +&0 Pelanggaran atas ketentuan Peraturan Daerah ini diancam dengan

    hukuman kurungan selama'lamanya 4 +tiga0 bulan atau denda sebanyak'banyaknya #p. *.222.222,' +lima 7uta rupiah0.

    +(0 %indak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat +&0 adalah pelanggaran.

    BAB 5

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasa* 18

    Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala Peraturan yang

    mengatur hal yang sama dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

    Pasa* 14

    6al'hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepan7ang

    pelaksanaannya akan ditetapkan kemudian dalam Peraturan danatau

    Keputusan !upati.

    BAB 5I

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasa* 20

    Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    3gar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan

    Peraturan Daerah ini, dengan penempatannya dalam embaran DaerahKabupaten !antaeng.

    D6ea'(an %6 Banaeng

    &(

  • 7/25/2019 Kab Bantaeng 18 2007

    13/13

    Pa%a angga*, .1 Me6 2007

    BUPATI BANTAENG

    Ca'%) Drs)H)A+IKIN SOLTHAN,M)S6)

    D6!n%ang(an %6 Banaeng

    Pa%a angga, / -!n6 2007

    P*) SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTAENG

    H) SYAMSUDDIN, SH) MH)

    LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG

    TAHUN 2007 NOMOR 18

    &4