PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN...

download PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

of 39

Transcript of PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN...

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    1/39

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HASANUDDIN

    FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS

    PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG

    KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    SKRIPSI

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    2/39

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HASANUDDIN

    FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS

    PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG

    KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    SKRIPSI

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    3/39

    PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS

    PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG

    KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    SKRIPSI

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    4/39

    ABSTRAK

    Secara administratif daerah penelitian terletak di Daerah Tappanjeng

    Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan dengan

    panjang garis pantai 2200m dan ke arah laut 50m, secara geografis terletak pada

    119056 30 119057 12 BT dan 5033 12 5032 36 LS.

    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan garis pantai,sadangkan tujuannya untuk mengetahui proses pantai abrasi atau sedimentasi

    berdasarkan distribusi sedimen yang merubah garis pantai.

    Metode penelitian yang dilakukan adalah pengukuran garis pantai secara

    langsung di lapangan dengan menggunakan GPS tipe X-Track dan pengambilan

    sampel sedimen sejajar pantai dan tegak lurus pantai yang dianalisis dengan metode

    ayakan. Analisis perubahan garis pantai menggunakan Arcgis 9.3, melalui

    pengukuran secara langsung di lapangan untuk mengetahui perubahan garis pantai.

    Distribusi ukuran butir sedimen dilakukan dengan metode geostatistik.

    Hasil penelitian yang ditunjukan dari kurva-kurva distribusi ukuran butir

    sedimen secara lateral terjadi perselingan ukuran butir pasir kasar dan pasir halus (st.

    1,2,3,4,5), pasir halus (st. 6, 7) dan pasir kasar (st. 8, 9). Perubahan distribusi

    menghalus ke arah Barat, perubahan ukuran butir terutama disebabkan konstruksi

    bangunan teknik di sepanjang garis pantai sedangkan perubahan garis pantai hasil

    overlay tahun (2011, 2006 dan 2009) menunjukan pantai bertambah panjang sejauh 5

    k ( l 1 7 k d 2 2 k ) H il liti j k t i

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    5/39

    ABSTRACT

    Administratively the study area is located in the Regional District

    Tappanjeng Bantaeng Bantaeng District of South Sulawesi province with a long

    coastline and 2200m 50m towards the sea, astronomically located in 119 056 '30

    "- 119 057' 12" longitude and 5 033 '12' - 5 032 '36 "South Latitude.

    This study aimed to determine changes in the shoreline, sadangkan aim tofind out the process of coastal abrasion or sedimentation based on sediment

    distribution that alter the shoreline.

    Method is the measurement of research conducted shoreline directly in the

    field using GPS type X-Track and sediment sampling parallel and perpendicular to

    the beach beach being analyzed by the method of sieves. Analysis of shoreline

    change using ArcGIS 9.3, through direct measurement in the field to determine

    shoreline changes. Sediment grain size distribution carried out by the method of

    geostatistics.

    The results are shown from the curve-sediment grain size distribution curve

    occurs perselingan lateral grain size of coarse sand and fine sand (St. 1,2,3,4,5), fine

    sand (St. 6, 7) and coarse sand ( st. 8, 9). Changes in the distribution become fine

    toward the West, primarily due to changes in grain size in the engineering building

    construction along the shoreline while the changes in shoreline overlay results

    (2011, 2006 and 2009) showed increased long coast 5 km (originally 1.7 km and

    2 2 k ) Th lt h d d i tl t l b i i d i

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    6/39

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

    berkat kasih dan penyertaan-Nya sehingga laporan tugas akhir yang berjudul

    Pengaruh Distribusi Sedimen Terhadap Perubahan Garis Pantai Seruni Daerah

    Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan

    dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

    Pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada

    semua pihak yang telah membimbing, mengarahkan dan membantu penulis dalam

    penyusunan laporan tugas akhir, antara lain :

    1. Ibu Dr.Ir. Hj. Rohaya Langkoke, MT selaku dosen pembimbing satu tugas akhiryang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan selama

    l t khi

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    7/39

    6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Geologi Fakultas TeknikUniversitas Hasanuddin atas pengajaran tentang ilmu geologi yang diberikan

    selama proses perkuliahan.

    7. Seluruh staf administrasi Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik UniversitasHasanuddin yang banyak membantu dalam hal pengurusan administrasi.

    8. Kepada keluarga Ustd. Yunus dan keluarga yang telah banyak memberikanbantuan selama penulis melakukan penelitian.

    9. Kedua orang tua ku yang tersayang yang telah banyak memberikan motivasi,doa dan materil selama penyusunan laporan ini serta menjadi penyemangat bagi

    penulis dalam penyelesaian laporan ini.

    10. Untuk kakak ku Yasri dan Darman serat adik ku Ronaldi yang senantiasab ik d k t k tid k d h t

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    8/39

    14. Seluruh angkatan 2005 serta semua pihak yang telah memberikan bantuan sertadukungan kepada penulis selama penyusunan laporan ini dan seseorang yang

    selalu memberikan bantuan dari awal kuliah hingga sekarang.

    15. Kepada seluruh keluarga besar ku yang senantiasa mendukung penulis16. Kepada HMG FT-UH atas dukungannya.

    Penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak

    kekurangan dalam penyusunannya, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya

    masukan dari pembaca baik perupa saran maupun kritikan agar laporan tugas akhir

    ini akan menjadi lebih baik.

    Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua yang

    membacanya. Amin

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    9/39

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangUkuran butir merupakan hal yang sangat mendasar dalam partikel

    sediment, transportasi dan pengendapan. Analisis ukuran butir dapat merupakan

    hal yang penting karena dapat memberikan petunjuk asal sedimen, transportasi

    dan kondisi pengendapannya (Folk dan Ward, 1957; Friedman, 1979 Bui et al,

    1990 dalam Simon J. dan Kenneth 2001)

    Kabupaten Bantaeng merupakan wilayah pesisir dengan keindahan

    i k ik b i b il h i i l h

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    10/39

    2

    Perubahan garis pantai yang terletak di sebelah selatan Pulau Sulawesi

    yaitu Kabupaten Bantaeng khususnya Pantai Seruni merupakan tempat rekreasi

    bagi masyarakat sekitar, pusat pembangunan serta tempat pembudidayaan rumput

    laut sehingga perlu untuk dikelola. Pantai ini telah mendapat perhatian yang

    cukup dari Pemda setempat dengan dibuatnya tanggul pemecah gelombang

    sepanjang pesisir pantai. Penelitian yang dilakukan di dasarkan pada perubahan

    distribusi sedimen pada daerah penelitian yang dipengaruhi oleh pola arus, profil

    pantai, pengaruh oceanografi, pengamatan citra serta pengamatan langsung

    mengenai perubahan garis pantai. Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya

    penelitian pada daerah tersebut yang dapat dijadikan acuan untuk pengembangan

    il h i i di k d

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    11/39

    3

    seluruh daerah penelitian berdasarkan peta skala 1:5.000 yaitu 3Km2. (Gambar

    1.1) sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sinoa, sebelah Timur berbatasan

    dengan Kelurahan Pallantikang, sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores

    dan sebelah Barat berbatasan Kecamatan Bisappu.

    Daerah penelitian dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan

    bermotor, beroda dua atau beroda empat dari Kota Makassar menuju Kabupaten

    Bantaeng dengan waktu tempuh 3 jam dan jarak 110 km

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    12/39

    4

    1.4 Batasan MasalahPantai Seruni terletak di wilayah Kabupaten Bantaeng, dimana di sekitar

    pantai terdapat proses. Pantai Seruni termasuk perairan terbuka yang berhadapan

    langsung dengan Laut Flores sehingga energi yang datang cukup besar. Pola

    distribusi ukuran butir sedimen menjadi salah satu faktor perubahan garis pantai,

    hal ini dapat terlihat di sepanjang garis pantai adanya perbedaan ukuran butir.

    Berdasarkan permasalahan diatas dan pengamatan awal di lapangan

    menunjukan bahwa tingkat kerusakan pantai yang berdampak pada perubahan

    garis pantai di Bantaeng yang cukup parah.

    1.5 Alat dan BahanAl d b h di k d li i i i d l h l b l

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    13/39

    5

    Rab Sukamto dan S. Supriatna (1982), Geologi Lembar Ujung Pandang,Benteng dan Sinjai, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.

    Ir. Khalil A.M.,dkk. (2000), Laporan Penyelidikan Geologi Terpadu DaerahKabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang Geologi dan

    Sumberdaya Mineral Departemen Pertambangan dan Energi Provinsi Selatan

    Selatan.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    14/39

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Pengambilan Data Primer

    Pengambilan data primer dilakukan secara langsung di lapangan berupa

    pengambilan sampel sedimen di sekitar Pantai Seruni, sepanjang garis pantai

    dengan jarak 25 meter hingga 100 meter antara stasiun, sedangkan kearah laut

    pengambilan sampel dengan jarak 50 meter dari garis pantai yang akan dianalisis

    menggunakan metode ayakan.

    Analisis Laboratorium yang dilakukan pada Laboratorium sebagai

    berikut:

    Sampel dikeringkan dengan oven.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    15/39

    22

    satu meter pada tali dan diikatkan pada layang-layang arus. Layang-layang arus

    dilepas ke laut dan arah diukur dengan menggunakan kompas selanjutnya dicatat

    waktu pada pelepasan layang-layang sampai tali kembali. Pencatatan dilakukan

    pada saat tali tegang. Pengukuran dilakukan selang waktu setiap 1 jam selama

    12 jam dengan mencatat waktu dimulainya setiap pengukuran.

    Pengukuran gelombang yang diukur disekitar Pantai Seruni merupakan

    gelombang setelah melalui zona gelombang pecah (surf zone). Pengukuran arah

    gelombang menggunakan kompas geologi tipe Brunton, tinggi gelombang diukur

    dengan menggunakan balok kayu yang ukurannya kurang lebih dua meter pada

    beberapa titik yang ada di Pantai Seruni yang dilengkapi dengan meteran yang

    dilakukan sebanyak 30 kali pengukuran.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    16/39

    23

    lakukan dengan beberapa metode yaitu pertama dilakuakan penentuan titik lokasi

    penelitian kedua pemotongan peta citra untuk membatasi sesuai dengan daerah

    penelitian. Analisis garis pantai pada historis peta citra satelit tahun 2006 dan

    tahun 2009 dan diklasifikasikan menjadi dua kelas (darat dan laut). Berdasarkan

    analisis dari historis peta citra satelit dapat diamati perubahan garis pantai yang

    terjadi pada kedua tahun yang berbeda kemudian dilakukan overlay untuk

    mengetahui seberapa besar perubahan dan luas pada masing-masing kelas. Hasil

    overlaytersebut akan didapatkan peta perubahan garis pantai.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    17/39

    24

    Data Lapangan

    Sekunder

    Perubahan Garis Pantai

    Bangunan teknik

    Pasang surut

    - Mengetahui karakteristik hidrodinamika dan distribusi sedimen disekitar pantai seruni

    - Mengetahui perubahan garis pantai serta mengacu pada dinamikayang disebabkan oleh faktor oceanography ataupun aktifitas

    manusia.

    Sedimen - Arus- gelombang peta citra satelittahun 2006 Peta citra satelittahun 2009

    Historis

    Primer

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    18/39

    BAB IV

    GEOLOGI PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG

    4.1 Geologi Lokal Daerah Penelitian

    Berdasarkan pendekatan morfometri maka satuan bentangalam daerah

    penelitian merupakan satuan bentangalam pedataran. Satuan bentangalam

    pedataran menempati sekitar wilayah Tappanjeng dan Pantai Seruni. Berdasarkan

    hasil analisis morfometri yang meliputi parameter bentuk satuan bentangalam dan

    bedatinggi 10 m. (Foto 4.1)

    Satuan geomorfologi pedataran Kabupaten Bantaeng terletak pada

    bagian selatan dengan ketinggian kurang dari 50 meter dari permukaan laut.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    19/39

    26

    Berdasarkan kandungan airnya maka jenis sungai yang mengalir pada

    daerah penelitian yaitu sungai permanen dimana debit airnya selalu tetap. Jenis

    Foto 4.1 Morfologi satuan bentangalam pedataran (x) pada pantai

    Seruni. Difoto relatif kearah utara.

    x

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    20/39

    27

    Secara umum litologi yang menyusun daerah penelitian berupa endapan

    alluvial dimana penyebaran satuan ini di sepanjang sungai Lantebong. Endapan

    Foto 4.2 Sungai yang mengalir pada satuan bentangalam

    pedataran pada sungai Lantebong. Difoto relatif

    kearah utara.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    21/39

    28

    dari material lepas (tidak terkonsolidasi), berukuran lempung sampai bongkah,

    terutama dari hasil rombakan Batuan Lompobattang. Sebaran endapan ini

    dijumpai terutama di daerah dataran rendah bagian selatan kabupaten, sepanjang

    tepi pantai dan aliran sungai. (Khalil, 2000)

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    22/39

    29

    4.2 Karateristik Pantai Seruni

    Kawasan pantai Seruni merupakan salah satu pantai yang rawan

    terhadap abrasi hal ini disebabkan oleh kondisi pantai yang berhadapan langsung

    dengan Laut Flores sehingga energi gelombang yang tiba pada garis pantai sangat

    besar. Secara umum material penyusun pantai tersebut merupakan material pasir

    halus hingga kasar. Endapan pasir tersebut berasal dari tarnsportasi sungai dimana

    terdapat dua muara sungai yaitu Sungai Lantebong dan Sungai Tangngatangnga

    (foto 4.4) dan terdapat dua kanal yang membawa material pasir ke pantai (foto

    4.5). Litologi yang menyusun Pantai Seruni merupakan litologi yang tidak resisten

    sehingga sangat mudah tererosi oleh arus yang datang ke pantai hal ini dapat

    dilihat dengan litologi penyusun daerah penelitian berupa endapan alluvial,

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    23/39

    30

    Foto 4.5 Kanal Rumah Sakit yang mengalir pada Pantai Serunidengan material berupa pasir. Difoto relatif kearah Selatan

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    24/39

    BAB V

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    5.1 Analisis Penyebab Perubahan Garis Pantai

    Pada daerah penelitian merupakan pantai yang tersusun dari endapan

    pasir. Pantai pada daerah penelitian secara umum sangat dipengaruhi oleh aktivitas

    manusia. Suplai sedimen dari daratan dipengaruhi dari kondisi darat maupun debit

    aliran sungai, sedangkan transportasi sedimen dari laut dipengaruhi oleh arah arus

    disepanjang pantai.

    Perubahan garis pantai pada daerah penelitian dipengaruhi dari kekuatan

    pengaruh dari laut dan dari darat yang terlihat pada pantai. Pada daerah penelitian

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    25/39

    32

    sedang hingga sortasi sedang (0.68 0.81), nilai skewness (0.086 0.53)

    menunjukan penyebaran ukuran butir yang kasar hingga halus.

    Pada stasiun 2 dan stasiun 2a nilai mean 2.2 1.733 menunjukan

    penyebaran ukuran butir dari pasir halus hingga pasir sedang dengan sortasi sedang

    hingga sortasi baik (0.7550.4), nilai skewness (-0.156-0.41) menunjukan

    penyebaran ukuran butir yang lebih halus.

    Pada stasiun 3 dan stasiun 3a nilai mean 1.866 0.433 menunjukan

    penyebaran ukuran butir dari pasir sedang hingga pasir kasar dengan sortasi sedang

    hingga sortasi buruk (0.91.208), nilai skewness (0.02-0.36) menunjukan

    penyebaran ukuran butir yang sedang.

    Pada stasiun 4 dan stasiun 4a nilai mean 1.866 0.433 menunjukan

    penyebaran ukuran butir dari pasir sedang hingga pasir kasar dengan sortasi sedang

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    26/39

    33

    Pada stasiun 7 nilai mean 2 menunjukan penyebaran ukuran butir pasir

    halus dengan sortasi sedang (0.775), nilai skewness (-0.03) menunjukan

    penyebaran ukuran butir yang sedang.

    Pada stasiun 8 dan stasiun 8a nilai mean 1.733 1.133 menunjukan

    penyebaran ukuran butir pasir sedang dengan sortasi baik sedang hingga sortasi

    buruk (0.6781.02), nilai skewness (-0.666-0.2) menunjukan penyebaran

    ukuran butir sangat halus hingga kasar.

    Pada stasiun 9 nilai mean -0.466 menunjukan penyebaran ukuran butir

    pasir sangat kasar dengan sortasi baik sedang (-0.63), nilai skewness (1)

    menunjukan penyebaran ukuran butir kasar hingga halus.

    Berdasarkan hasil analisis dari nilai mean rata-rata antara 0.4 2.2

    secara horizontal dan secara vertikal 0.4 2.9 terjadi selang seling antara pasir

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    27/39

    34

    memperlihatkan adanya perubahan ukuran butir dimana terjadi proses abrasi dan

    sedimentasi di sisi pembangunanjetties.(Foto 5.1)

    .

    Foto 5.1 Kerusakan yang diakibatkan abrasi (X) dan

    sedimentasi (Y) yang terjadi pada bagian barat

    Pantai Seruni

    X

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    28/39

    35

    sedang (well sorted hingga moderately sorted) berada pada bagian barat Sungai

    Tangngatangnga.

    Hasil analisis dari grafik semilog, histogram dan kurva kumulatif dapat

    dilihat ada perubahan ukuran butir di sepanjang garis pantai pada daerah penelitian.

    Perubahan ukuran butir berupa pasir sangat kasar berada pada stasiun 9 pada muara

    Sungai Lantebong hal ini disebabkan karena adanya material yang berasal dari muara

    sungai tersebut serta adanya pertemuan arus yang mampu membawa material yang

    lebih kasar yang kemudian terendapkan. Pola pengendapannya secara saltasi. Pada

    sisi barat dari Sungai Tangngatangnga terjadi perubahan ukuran butir baik di

    sepanjang garis pantai ataupun secara vertikal kearah laut yang disebabkan oleh

    adanya proses abrasi yang terjadi. Secara umum pola pengendapannya berupa saltasi.

    Secara keseluruhan bentuk kurva frekuensi pada stasiun 1 hingga stasiun 9

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    29/39

    36

    salah satu faktor pendukung pembangunan beberapa bangunan teknik yang merusak

    keindahan alami pantai, oleh karena itu disepanjang pantai Seruni terdapat beberapa

    pembangunan breakwateryang juga berfungsi untuk mengurangi energi gelombang

    dan sebagai tempat dermaga kapal oleh penduduk setempat (foto 5.4).

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    30/39

    37

    5.2 Karakteristik Pantai

    Foto 5.4 Breakwaterdi Pantai Seruni dengan material

    berupa tumpukan batu

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    31/39

    38

    5.3 Perubahan Garis Pantai

    Foto 5.5 Kenampakan endapan pasir pada garis Pantai

    Seruni

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    32/39

    39

    sedimentasi disekitar muara sungai terlihat kacau hal ini dipengaruhi adanya

    pertemuan antara arus dari sungai dan gelombang yang kuat yang berasal dari laut

    sedangkan hasil digitasi citra google erath tahun 2009 terdapat dua muara sungai

    yang telah diarahkan dengan membuat tanggul dan jetties serta dua kanal seperti

    pada gambar 5.2. Garis pantai tahun 2009 mengalami kemunduran hal ini dapat

    dilihat pada bagian sungai Tangngatangnga terjadi pengurangan (abrasi) dan pola

    sedimentasi pada muara Sungai Lantebong yang terarah dengan pembangunan

    seawall. Secara umum kondisi garis pantai tahun 2009 dipengaruhi oleh adanya

    penambahan bangunan teknik disekitar Pantai Seruni.

    Breakwater Laut

    Garis Pantai Tahun 2006

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    33/39

    40

    BreakwaterSungai

    Daratan

    Laut

    Garis Pantai Tahun 2009

    Seawall

    Jetties

    U

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    34/39

    41

    mengalami penambahan garis pantai yang diakibatkan oleh sedimentasi di muara

    sungai Lantebong dan penambahan daratan oleh PEMDA setempat untuk

    pembangunan rumah sakit (foto 5.8). Perubahan garis pantai yang terjadi pada daerah

    penelitian selain dipengaruhi oleh faktor alam namun sebagian besar dipengaruhi

    oleh aktifitas manusia.

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    35/39

    42

    Foto 5.8 Kenampakan rekalamasi pantai untuk

    pembangunan rumah sakit

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    36/39

    BAB VI

    PENUTUP

    6.1 Kesimpulan

    Hasil pengukuran garis pantai dengan peta citra satelit tahun 2006 dan

    tahun 2009 kemudian dilakukan overlay dengan pengukuran garis pantai di

    lapangan maka garis pantai pada daerah penelitian mengalami penambahan akibat

    reklamasi dengan panjang garis pantai 2.2km dan sebelum reklamasi 1.7 km.

    Hasil distribusi ukuran butir sedimen menghasilkan nilai mean rata-rata (-0.4

    2.9), standar deviation (-0.63 2.9) dan skewness (-0.03 1).

    Secara keseluruhan bentuk kurva frekuensi pada stasiun 1 hingga stasiun

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    37/39

    44

    Masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuat tanggul ataupun bangunan untuk

    pengeringan rumput laut yang dapat merusak keindahan alami pantai tersebut.

    11957'12"E11957'6"E11957'0"E11956'54"E11956'48"E11956'42"E11956'36"E KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    38/39

    !

    !

    5

    10

    15

    9

    19

    11957'12"E11957'6"E11957'0"E11956'54"E11956'48"E11956'42"E11956'36"E

    532'42"S

    532'42"S

    532'48"S

    532'48"S

    532'54"S

    532'54"S

    533'0"S

    533'0"S

    533'6"S

    533'6"S

    533'12"S

    533'12"S

    UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    PETA GEOLOGI

    DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG

    KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    0 100 20050

    Meter

    Sekala1:5.000Ik= 2.5

    NAMA : Lora Ranteta'dung

    NIM : D611 05 042

    MAKASSAR

    2011

    Laut

    Sungai

    KETERANGAN :

    Endapan Alluvial

    UmurSatuan

    Holosen

    PETA PETUNJUK DAERAH PENELITIAN

    Sumber Peta:

    * Peta Citra Google EarthTahun 2009

    Lokasi Penelitian

    50'0"S

    50'0"S

    525'0"S

    525'0"S

    550'0"S

    550'0"S

    615'0"S

    615'0"S

    PETAINDEKS

    Kab. Bantaeng

    LAUT FLORES

    RSUD BANTAENG

    SungaiLantebong

    Sunga

    iT

    angnga

    tangnga

    PENAMPANG GEOLOGI A:B

    H : V = 1:1

    400

    Garis Kontur10

    PANTAI SERUNI

    TAPPANJENG

    KEC. BANTAENG

    A

    B

    ReklamasiPantai

    Titik Ketinggian9

    A

    Barat DayaTimur Laut

    Laut

    B05

    10

    15

    20

    25

    05

    10

    15

    20

    25

    U

    S

    T B

    11957'6"E11957'0"E11956'54"E11956'48"E11956'42"E11956'36"E11956'30"EKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK GEOLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    PETA STASIUN PENGAMBILAN SAMPEL

  • 8/12/2019 PENGARUH DISTRIBUSI SEDIMEN TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SERUNI DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    39/39

    11957'6"E11957'0"E11956'54"E11956'48"E11956'42"E11956'36"E11956'30"E

    532'42"S

    532'42"S

    532'48"S

    532'48"S

    532'54"S

    532'54"S

    533'0"S

    533'0"S

    533'6"S

    533'6"S

    533'12"S

    533'12"S

    LAUT FLORES

    PANTAI SERUNI

    RSUD BANTAENG

    SungaiLantebong

    S.

    Tangnga

    tangnga

    PETA STASIUN PENGAMBILAN SAMPEL

    DAERAH TAPPANJENG KECAMATAN BANTAENG

    KABUPATEN BANTAENG PROVINSI SULAWESI SELATAN

    0 100 20050

    Meter

    Sekala 1:5.000

    NAMA : Lora Ranteta'dungNIM : D611 05 042

    MAKASSAR2011

    Laut

    Sungai

    KETERANGAN :

    Daratan

    St. 7

    St. 9

    Stasiun Sampel Sedimen Garis Pantai

    Stasiun Sampel Sedimen Laut

    Stasiun Pengambilan Data Arus

    PETA PETUNJUK DAERAH PENELITIAN

    Sumber Peta:

    * Peta Citra Google EarthTahun 2009

    Lokasi Penelitian

    50'0"S

    50'0"S

    525'0"S

    525'0"S

    55

    0'0"S

    55

    0'0"S

    615'0"S

    615'0"S

    PETA INDEKS

    Kab. Bantaeng

    Jetties

    Breakwater

    Seawall

    KEC. BANTAENG

    TAPPANJENG

    4

    5

    1

    Stasiun Pengambilan Data Gelombang

    Stasiun Pengambilan sampel litologi

    3

    St. 2

    St. 3

    St. 4

    St. 5St. 2a

    St. 3a

    St. 4a

    St. 5a

    St. 6a

    St. 62

    St. 1

    St. 1a1

    St. 8aSt. 8

    U

    S

    T B