laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

34
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya pendidikan tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV yang mengamanatkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan negara tersebut maka dalam TAP MPR No. II/MPR/1993 dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut “Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kulitas manusia indonesia yaitu manusia yang beriman bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, maju, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetia kawanan sosial serta kesadaran pada sejarah kebangsaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan dan berorientasi pada masa depan”. Berdasarkan ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tentang GBHN, dinyatakan bahwa : “Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolahyang berlangsung seumur hidup, sebagai tugas dan tanggung jawab keluarga, masyarakat dan pemerintahdan pembinaan serta pengembangan kepribadian dan kemampuan”. Untuk mencapai tujuan pendidikan diatas secara optimal maka diprlukan beberapa komponen yang saling mendukung dan merupakan satu kesatuan yang

description

KKN PPL

Transcript of laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

Page 1: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pentingnya pendidikan tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV

yang mengamanatkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan negara tersebut maka

dalam TAP MPR No. II/MPR/1993 dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai

berikut “Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kulitas manusia

indonesia yaitu manusia yang beriman bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berbudi pekerti luhur, berkepribadian, maju, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif,

terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus

menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan

semangat kebangsaan dan kesetia kawanan sosial serta kesadaran pada sejarah

kebangsaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan dan berorientasi pada masa

depan”.

Berdasarkan ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tentang GBHN, dinyatakan

bahwa : “Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolahyang berlangsung seumur

hidup, sebagai tugas dan tanggung jawab keluarga, masyarakat dan pemerintahdan

pembinaan serta pengembangan kepribadian dan kemampuan”.

Untuk mencapai tujuan pendidikan diatas secara optimal maka diprlukan

beberapa komponen yang saling mendukung dan merupakan satu kesatuan yang

Page 2: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

2

tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu komponen yang

dimaksud adalah tenaga pendidik (Guru).

Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tugas guru sebagai seorang pendidik

tidak bisa dikatakan ringan, karena tugas seorang guru tidak hanya sekedar

memberikan pengetahuan semata-mata kepada peserta didik, tetapi yang lebih

penting adalah membina dan membentuk pribadi peserta didik agar menjadi

manusia pembangunan yang berguna un bagi agama, nusa dan bangsa berdasarkan

pancasila dan UUD 1945.

Secara teotitis mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi

Pertanian sebagai calon pendidik telah dibekali seperangkat ilmu pengetahuan

tentang ilmu keguruan dan ilmu pendidikan, namun apa yang diperoleh dibangku

kuliah belum cukup sebagai bekal untuk menjadi guru yang berpotensi dan

profesional.

Sebagai upaya untuk mencetak tenaga-tenaga pendidik yang profesional dan

berkualitas, baik dalam hal mengajar maupun mendidik, dirasakan mahasiswa

sebagai calon Guru perlu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Disamping itu PPL dilaksanakan karena adanya kesenjangan antara teori dengan

kenyataan yang ada dilapangan (sekolah). Dengan demikian melalui kegiatan PPL

mahasiswa sebagai calon guru diharapkan dapat merelefasikan teori dengan

praktiknya dilapangan. Dan melalui program PPL ini mahasiswa juga diharapkan

dapat menimba dan menggali pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya, sehingga

nantinya dapat digunakan sebagai bekal yang berguna untuk memasuki dunia

pendidikan disekolah.

Page 3: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

3

B. Pengertian PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah

proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru

yang dirancang khusus untuk menyiapkan calon guru yang memiliki atau

menguasai profesi keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa

diangkat menjadi guru dapat mengemban tugas dan tanggung jawab professional.

Dapat juga dikatakan bahwa PPL merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh

mahasiswa yang mencakup baik latihan secara langsung atau terbimbing dan

terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan.

C. Tujuan PPL

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk mendidik,

membimbing, dan melatih mahasiswa agar :

1. Memiliki suatu standar kompetensi professional yang dihasilkan oleh Lembaga

Pendidikan dan Tenaga Kerja (LPTK).

2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan

terutama dalam proses belajar mengajar.

3. Mengenal secara lingkungan fisik, administratif, serta keadaan lingkungan

sekolah.

4. Mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta pengalaman selama latihan

untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan sikap professional

sebagai seorang guru.

Page 4: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

4

D. Sasaran PPL

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL) adalah membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat ilmu

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta cakap atau mampu dan tetap

menggunakannya di dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di

sekolah maupun luar sekolah.

E. Manfaat PPL

Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah :

1. Mahasiswa PPL mendapat pengalaman tentang bagaimana cara melaksanakan

kegiatan belajar-mengajar dalam satu lembaga pendidikan.

2. Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak menjadi seorang guru karena telah

mendapatkan pengalaman sebelumnya.

3. Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk mepraktekkan teori yang didapat

pada saat perkuliahan.

F. Visi dan Misi PPL

1. Visi PPL

Wahana pembentukan calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional.

2. Misi PPL

a. Menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang

memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan professional.

b. Mengitegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya

kedalam praktik keguruan atau praktik kependidikan.

c. Memantapkan kemitraan antara Universitas Negeri Makassar dengan sekolah.

Page 5: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

5

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Situasi

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada bulan

Agustus sampai November 2014, yang pertama kali dilakukan adalah observasi

langsung yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2014 dengan tujuan untuk

melihat kondisi sekolah secara keseluruhan dan mengumpulkan data yang

diperlukan dengan cara mengadakan pengamatan, pendekatan, penelitaian dan

analisis terhadap berbagai situasi dan kondisi serta berbagai aspek yang berkaitan

dengan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

Tujuan dari dilakukan observasi ini adalah sebagai langkah awal untuk

mengenal lingkungan tempat pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), di

samping itu juga untuk memperoleh pengetahuan mengenai keadaan sekolah yang

bersangkutan. Berikut data kependidikan yang sangat dibutuhkan mahasiswa calon

guru sebagai bekal terjun ke dunia pendidikan dalam menjalankan tugas

profesionalnya sebagai guru.

Adapun hasil observasi keadaan SMKS Darul Ulum Panaikang adalah sebagai

berikut:

1. Keadaan Fisik sekolah

Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : SMKS Darul Ulum Panaikang

b. No. Statistik Sekolah/NIS : 332191001002

c. Alamat Sekolah : JL. Raya Panaikang No. 29

Page 6: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

6

Kecamatan : Bissapu

Kabupaten/Kota : Bantaeng

Provinsi : Sulawesi Selatan

d. SK Pendirian

Nomor : 18 Tahun 2005

Tanggal : 03 Mei 2005

Penandatanganan SK : Dinas Pendidikan

e. Tlp : (0413) 21140

f. Kode pos : 92451

g. E-mail : [email protected],id

h. Website : -

i. Status Sekolah : Swasta

j. Nama Kepala Sekolah : Drs. H. Muhammad Yusuf

k. Umur : 55 tahun

l. Alamat : JL. Raya Panaikang No. 29

m. Telephone/HP :

n. E-mail :

o. Pendidikan terakhir :

p. Lama menjabat di sekolah ini :

a. Sejarah Berdirinya SMKS Darul Ulum Panaikang

SMKS Darul Ulum Panaikang adalah salah satu sekolah yang bernaung di

bawah Yayasan Al-Manar yang berdiri pada bulan April 2003. Pada awal tahun

berdirinya sekolah ini membuka prgram keahlian Budidaya Tanaman Sayuran

(BDTS) sebagai respon atas pembangunan daerah Kabupaten Bantaeng yang

mengusung konsep pengembangan potensi lokal yang berbasis pertanian dan

merupakan SMK Pertanian pertama di Kabupaten Bantaeng dan sebagai kepala

Page 7: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

7

sekolah pertama yaitu Drs. Muh. Yusuf sekaligus merangkap ketua yayasan Al

Manar namun karena kesibukan beliau maka diangkatlah Drs. ABDUL RASAK,

MM sebagai kepala SMK Darul Ulum hingga tahun 2012 dan tahun 2012 kembali

Drs. H. Muh. Yusuf menjadi kepala sekolah.

Seiring dengan laju pembangunan yang berjalan dinamis di Kabupaten

Bantaeng dan salah satu sektor yang cukup mengalami perkembangan adalah

parawisata yang tentunya didukung oleh tumbuhnya jasa perhotelan. Hal ini terjadi

karena Kabupaten Bantaeng sering mendapat kunjungan para pejabat pemerintah

provinsi dan pusat, akademisi dan peneliti dan bahkan anggota legislatif dari

berbagai daerah di Sulawesi Selatan yang sedang melakukan studi banding di

kabupaten Bantaeng. Melihat hal tersebut praktis para penyedia jasa hotel dan

penginapan membutuhkan tenaga siap kerja dan mempunyai kompetensi dibidang

perhotelan, maka dibukalah program keahlian akomodasi perhotelan.

Seiring dengan regulasi di kementerian pendidikan nasional tentang

pembangunan SMK dan penataan ulang bidang-bidang jurusan yang ada melalui

spektrum kurikulum 2008, maka kompetensi keahlian di SMK Darul Ulum

Panaikang adalah :

1. Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

(ATPH)

2. Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan (APH)

Sebagai salah satu sekolah kejuruan, maka SMK Darul Ulum Panaikang

yang selalu mengutamakan mutu. SMKS Darul Ulum Panaikang dalam

melaksanakan aktivitas belajar mengajar dan praktek selalu berdasarkan standar-

Page 8: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

8

standar yang berlaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan

dilaksanakan oleh personil-personil yang berkualifikasi pada bidang pekerjaannya.

SMKS Darul Ulum Panaikang menempatkan sumber daya manusia sebagai

manusia-manusia yang sangat berharga bagi Dunia Usaha dan Industri (DU/DI)

serta Instansi Pemerintah sehingga selalu mengupayakan pengembangannya

melalui pelatihan-pelatihan baik yang dilaksanakan secara internal maupun

eksternal Yaitu Program pembelajaran di Sekolah dan Program Praktik Industri di

DU/DI dan Instansi Pemerintah yang terkait.

Perjalanan Panjang dari SMKS Darul Ulum Panaikang yang didirikan sejak

Tahun 2003 dengan status swasta, Akhirnya pada tahun 2011/2012 atas kemauan

dan kerja keras semua pihak, hingga saat ini SMK Darul Ulum Panaikang sedang

menerapkan Sistim Menejemen Mutu ISO 9001 : Versi 2008 untuk mendapatkan

pengakuan Sertfikasi ISO tersebut.

Adapun dalam operasionalnnya SMK Darul Ulum Panaikang telah

mendapat berbagai bantuan dari Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahrga Kabupaten Bantaeng, Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan,

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, serta Orang Tua Siswa.

b. Visi dan Misi SMKS Darul Ulum Panaikang

1. Visi SMKS Darul Ulum Panaikang

Menjadikan SMK Pertanian Darul Ulum Panaikang yang peduli terhadap

alam dan masyarakat sekitarnya melalui sistem pembelajaran yang berbasis

kompetensi berlandaskan IMTAQ.

Page 9: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

9

2. Misi SMKS Darul Ulum Panaikang

a). Mewujudkan siswa-siswi yang kompeten dan memiliki moral yang

tinggi.

b). Memfasilitasi terwujudnya tenaga kerja siap pakai, guna menunjang

program pembangunan pertanian.

c). Menjalin kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pengembangan

program.

c. Keadaan fisik Sekolah

Dibangun di atas area SMKS Darul Ulum Panaikang seluas 10.622 M2 dengan

dibatasi oleh persawahan dan sekolah lainnya dengan batas-batas sebagai berikut :

1) Sebelah selatan : Hotel Sekolah

2) Sebelah utara : Rumah Penduduk

3) Sebelah barat : Sawah

4) Sebelah timur : Smps Darul Ulum Panaikang

Berikut gambaran yang terkait dengan bangunan fisik sekolah secara umum:

1. Jumlah Ruang yang dipakai: 12 buah

No. Sarana/Prasarana Daya Dukung Jumlah Ket.

1. Ruang Kepsek Komputer, Meja Kerja,

Kursi Tamu, Lemari 1

2. Ruang Wakasek Meja Kerja, Lemari 1

3. Ruang TU Komputer, Telp, Meja

Kerja, dll 1

4. Ruang Teori Meja kursi, Papan tulis,

Laptop, LCD, dll 6

Page 10: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

10

No. Sarana/Prasarana Daya Dukung Jumlah Ket.

Normatif & Adaptif

Bengkel /Lab Alat Praktek

-

-

5. Ruang Praktek/Kerja:

Akomodasi Perhotelan Lab. Hotel Mini 1

ATPH Kebun Praktik 1

6. Sarana Olahraga Lapangan Volly, Takraw,

1

2. Ukuran tanah pembangunan sekolah : 10.622 M2

SMKS Darul Ulum Panaikang mempunyai kondisi fisik yang konstruksinya

permanen dan mempunyai fasilitas cukup lengkap. Semua bangunannya cukup

bagus dan layak pakai, suasana cukup tenang karena banyak tanaman pelindung

yang menjadikan SMKS Darul Ulum sejuk, sehingga siswa dapat belajar tanpa

terganggu oleh panasnya terik matahari.

3. Sarana Dan Prasarana

a. Ruang Kepala Sekolah

Sebagai penunjang aktivitas kepala sekolah, di SMKS Darul

Ulum Panaikang disediakan ruang khusus Kepala Sekolah. Ruangan bersebelahan

dengan ruang guru.

b. Ruang Perpustakaan

Untuk menunjang proses belajar mengajar di SMKS Darul

Ulum Panaikang disediakan sebuah perpustakaan yang dilengkapi dengan buku

paket dan beberapa koleksi buku yang lain seperti buku bacaan cerita rakyat,

majalah dan beberapa buku penunjang lainnya. Awalnya kondisi perpustakaan

Page 11: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

11

kurang baik namun, adanya kerjasama dilakukan mahasiswa maka perpustakaan

dibenahi dan di tata rapi agar enak di pandang oleh guru maupun siswa. Setelah

dibenahi maka buku – buku di tata dengan baik. Sehingga buku-buku tertata dengan

rapi agar dapat memudahkan siswa dalam mencari buku yang diperlukan. Koleksi

buku tersebut sebagian besar merupakan bantuan dari Dinas dan lainnya merupakan

bantuan Dikpora dan pengadaan sekolah sendiri.

c. Ruang Guru

Ruang guru merupakan ruang bagi para pendidik sebagai tempat

berinteraksi dengan sesama guru. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan kantor,

meja, lemari, dan kursi untuk masing-masing.

d. Ruang Tata Usaha

Ruang Tata Usaha (TU) merupakan ruangan tempat mengerjakan

administrasi sehingga semua yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran berjalan

dengan baik. Ruangan semua dibutuhkan dilengkapi dengan beberapa unit

computer. Ruangan ini terletak di sebelah ruang Kepala Sekolah.

e. Ruang Kelas

Jumlah ruang kelas di SMKS Darul Ulum Panaikang adalah 9 ruangan sebagai

tempat kegiatan pembelajaran. Disamping itu fasilitas yang dimiliki kelas adalah

whiteboard, meja, bangku untuk siswa dengan guru, gambar-gambar yang

berhubungan dengan mata peljaran, jadwal komisaris, absensi siswa dan tata tertib

siswa.

Page 12: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

12

f. Lapangan Olahraga

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran olahraga SMKS Darul Ulum

Panaikang , maka dibutuhkan lapangan olahraga praktis, yang sekaligus berfungsi

sebagai lapangan tempat upacara bendera, lapangan tersebut seperti lapangan , bulu

tangkis.

g. Ruang lainnya

1) Laboraturium IPA

2) Laboraturium Komputer

3) KM/WC Guru dan Siswa

4) Aula

5) Kantin

3. Perangkat Administrasi Sekolah

a. Struktur organisasi sekolah

Terlampir.

b. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai wewenang penuh untuk menyelenggarakan

pendidikan di Sekolah dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

pendidikan atau administrasi sekolah. Selain bertanggung jawab terhadap sekolah,

kepala sekolah juga mempunyai tugas-tugas diantaranya :

1) Menyelenggarakan administrasi secara statis dan dinamis dengan di Bantu oleh

wakil wakil kepala sekolah.

Page 13: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

13

2) Kepala sekolah juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya untuk

mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.

3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya terhadap atasan.

c. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan

Wakasek bagian kesiswaan membantu kepala sekolah untuk melaksanakan

tugasnya menyangkut masalah-maslah kelancaran pelaksanaan pendidikan. Tugas

pokok waksek bagian kesiswaan adalah menyusun dan melaksanakan program-

program kesiswaan yaitu:

1) Bersama-sama dengan guru ditunjuk untuk melaksanakan penerimaan siswa

baru setiap tahun.

2) Mengisi buku induk siswa

3) Mengisi buku mutasi siswa

4) Mempersiapkan usul bea siswa

5) Mempersipakan daftar nama calon peserta ujian nasional

6) Membuat statistik perkembangan siswa

7) Mengarsip surat pindah sekolah

8) Membuat data lengkap siswa tiap kelas dan menghimpun foto copy STTB setiap

bulan

9) Merancang dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

10) Membina OSIS dan mengatur tata tertib

Page 14: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

14

d. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana

Waka bagian sarana dan prasarana membantu kepala sekolah dalam menangani

dan bertanggung jawab dalam bidang pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang

diperlukan.

e. Kepala Tata Usaha

Bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan dalam bidang administrasi

kepegawaian sekolah yang dibantu oleh stafnya. Adapun tugas TU sebagai berikut:

1) Menyusun rencana dan program kerja tahunan

2) Melaksanakan surat menyurat yang melliputi surat masuk, surat keluar,

ekspedisi, kearsipan dan dokumentasi.

3) Melaksanakan penyusunan alat tulis kantor

4) Menyusun formasi pegawai

5) Melaksanakan registrasi pegawai dan persiapan pegawai

6) Mempersiapkan usul penerimaan bea siswa dan mempersiapkan daftar calon

peserta ujian akhir nasional.

f. Pengelola Perpustakaan

Tugas dari pada pengelola perpustakaan adalah mencatat buku-buku yang

berhubungan dengan perpustakaan. Bertanggung jawab terhadap sirkulasi buku-

buku perpustakaan.

g. Wali Kelas

Adapun tugas wali kelas antara lain :

1) Mengetahui tugas pokoknya

2) Mengetahui anak didiknya

Page 15: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

15

3) Mengetahui jumlah anak didiknya

4) Mengetahui kehadiran setiap hari di kelas

5) Mengatasi masalah-masalah anak didik

6) Mengadakan penilaian kelakuan dan kesejahteraan

7) Membina suasana kekluargaan

8) Memperhatikan raport, kenaikan kelas dan ujian kelas

9) Melaporkan kepada sekolah.

h. Guru

Adapun yang menjadi tugas dan kewajiban guru antara lain :

1) Mendidik siswa yang berkaitan dengan kesopanan dan tata tertib sekolah

2) Membimbing dan mengarahkan siswa menjadi siswa yang baik dan

bertanggung jawab

3) Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa

4) Sebagai teladan bagi siswa.

4. Tata Administrasi

Adapun yang berkaitan dengan administrasi sekolah adalah :

a. Administrasi Sekolah Meliputi

1) Rencana kerja

2) Rencana kerja harian

3) Rencana kerja mingguan

b. Buku Laporan

1) Laporan bulanan

2) Laporan semester

Page 16: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

16

3) Laporan tahunan

c. Buku Penunjang

1) Buku tamu

2) Buku agenda

3) Buku ekspedisi

4) Buku inventaris

5) Buku perpustakaan

6) Buku jadwal pelajaran

7) Arsip surat masuk dan keluar

d. Adminstrasi Siswa Meliputi

1) Buku absensi

2) Buku laporan pendidikan setipa kelas

3) Buku kesepian harian guru

4) Buku satuan pembelajaran

5) Buku nilai

6) Buku inventaris

5. Masalah Terkait PMB

Permasalahan yang dihadapi terkait PBM yang dihadapi oleh mahasiswa PPL

meliputi dua faktor :

a. Faktor Internal

Faktor internal yang dimaksud adalah faktor-faktor yang datang dari dalam diri

pribadi mahasiswa itu sendiri yang disebabkan karena kurangnya latihan sehingga

kurang mampu mengelola kelas dengan baik.

Page 17: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

17

b. Faktor Eksternal

1. Untuk mata pelajaran yang ada pada jam-jam terakhir, siswa sering gelisah

dalam menerima pelajaran karena ingin segera pulang,hal ini mengkibatkan

konsentrasi belajar siswa terganggu.

2. Disiplin pada saat pelajran sangat tidak terlaksana, terlihat pada saat bel masuk

dibunyikan siswa masih santai berada di luar.

Page 18: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

18

BAB III

OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A. PERSIAPAN

Persiapan yang dilakukan mahasiswa khusus dalam kegiatan PPL dalam

melaksanakan program adalah :

1. Melakuakn pertemuan dengan guru pamong Matematika untuk mengetahui

mata pelajaran sudah dicapai pada pertemuan sebelumnya.

2. Meminta bimbingan pada guru pamong, bagaimana langkah-langkah yang

harus kita tempuh agar kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berhasil pada

saat memberi pelajaran kepada siswa.

3. Menanyakan kelas berapa yang akan mahasiswa pegang khususnya dalam

mata pelajaranMatematika.

4. Membuat RPP sebelum melaksanakan kegiatan belajar.

5. Membuat perangkat pembelajaran lainnya

Adapun materi observasi dalam pengenalan lapangan yang dilakukan di SMKS

Darul Ulum Panaikang meliputi :

1. Kurikulum Bidang Studi

Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) merupakan suatu

komponen yang memberikan suasana program dan fungsi serta tujuan mata

pelajaran yang terdapat dalam buku landasan, program dan pengembangan.

Kurikulum yang digunakan di SMKS Darul Ulum Panaikang yaitu Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) da Kurikulum 2013.

Page 19: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

19

2. Program Pengajaran

Program pengajaran di SMKS Darul Ulum Panaikang menggunakan sistem

semester sebagaimana berlaku pada sekolah-sekolah lainnya. Khusus untuk bahan

kajian kelas XII semester I memiliki alokasi waktu 2 jam pelajaran setiap minggu

untuk masing-masing kelas.

Program kerja mata pelajaran ATPH disusun dalam silabus yang nantinya

dikembangkan dalam rencana pengajaran.

a. Silabus

Silabus adalah format atau sistematika pembelajaran yang disusun

berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian standar kompetensi dan

kemampuan yaitu dimulai dari jenjang sekolah, kelas, semester, perumusan standar

kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, penentuan standar materi,

penentuan uraian standar materi, pemilihan alternatif, pengalaman belajar yang

harus ditempuh siswa,penentuan alokasi waktu dan penentuan sumber belajar.

Komponen-komponen tersebut yang dituangkan dalam format silabus.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan yang dibuat

guru bidang studi dalam setiap pertemuan. RPP tersebut berisi materi pokok yang

akan diajarkan, sumber belajar, alokasi waktu, metode mengajar skenario

pembelajaran serta ringkasan materi yang hendak disampaikan.

Page 20: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

20

3. Jumlah Guru Bidang Studi

Keberhasilan pengajaran bidang ATPH sangat ditentukan oleh faktor guru

yang mengajar. Jumlah guru yang mengajar ATPH kelas X, XI, dan XII di SMKS

Darul Ulum Panaikang, 2 orang yaitu :

a. Maryani, S.TP

b. Takbir, S.P

B. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan praktek

pengalaman lapangan. Oleh karena itu, segala sesuatu yang menyangkut kegiatan

belajar mengajar harus secara matang agar dapat berjalan lancar dan efektif.

1. Rencana Pembelajaran

Rencana kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL di

SMKS Darul Ulum Panaikang ditentukan oleh guru pamong. Dalam merencanakan

pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Pendekatan Pembelajaran

Dalam pendekatan pembelajaran memberi naungan harus diperhatikan

pendekatan proses, pendekatan lingkungan dan pendekatan induktif.

b. Metode Pembelajaran

Metode pengajaran yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk berperan

aktif dalam kegiatan belajar mengajar adalah diskusi, gotong royong, tanya jawab,

serta ceramah.

c. Langkah-langkah Pembelajaran

1) Kegiatan pendahuluan

Page 21: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

21

Kegiatan ini merupakan kegiatan membuka pelajaran untuk mengarahkan

siswa terhadap bahan kajian yang akan disampaikan. Dalam kegiatan pendahuluan

guru memberikan prasyarat pengetahuan, tujuan pembelajaran, dan masalah

pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan ini dilakukan untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam

memahami konsep atau bahan kajian yang akan diajarkan dengan menetapkan

pengajaran yang telah ditetapkan.

3) Kegiatan Akhir

Kegiatan ini akhir dari suatu kegiatan membimbing siswa dalam

mengumpulkan hasil kegiatan inti yang dapat mengukur tingkat pemahaman siswa

terhadap bahan yang diajarkan.

2. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar

Untuk merealisasikan kegiatan pembelajaran, Guru pamong memberikan

tugas kepada mahasiswa PPL untuk membina kelas yang dimulai sejak bulan

September sampai dengan November 2014.

a. Mengajar Terbimbing

Mengajar terbimbing dilakukan sekitar 1 minggu. Dalam kegiatan tersebut

mahasiswa PPL dilatih menguasai keterampilan belajar mengajar seperti

menjelaskan, keterampilan bertanya, mengelola kelas dan beberapa keterampilan

lainnya.

Page 22: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

22

Pelaksanaan keterampilan mengajar terbimbing meliputi :

1. Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

3. Pelaksanaan evaluasi dan penilaian proses belajar

b. Mengajar Mandiri

Setelah dilatih dan dibimbing selama satu minggu, mahasiswa PPL mulai

dilepas untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, artinya mahasiswa PPL

melakukan sendiri tugas yang diberikan oleh guru pamong dan dosen pembimbing

Lapangan.

1. Kegiatan Praktik Mengajar

Praktik Mengajar yang dilakukan penulis adalah praktik mengajar dengan mata

pelajaran Memberi Naungan, Mengoperasikan Sprayer, dan Tanah dan Pupuk

dengan alokasi waktu 2 jam masing – masing mata pelajaran. Adapun jadwalnya

bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Jadwal Jam Mengajar

NO HARI/TANGGAL JAM

KE- KELAS

MATA

PELAJARAN

ALOKASI

WAKTU

1. Selasa,

19/08/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

2. Selasa,

26/08/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

3. Selasa,

02/09/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

4. Selasa,

09/09/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

5. Selasa,

16/09/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

6. Selasa,

23/09/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

Page 23: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

23

7. Selasa,

30/09/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

8. Selasa,

07/10/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

9. Selasa,

14/10/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

10

.

Selasa,

21/10/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

11

.

Selasa,

28/10/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

12

.

Selasa,

04/11/2014 3-4

XII

ATPH

Mengoperasikan dan

Merawat Traktor 2 JP

Dalam proses pelaksanaan dikarenakan harus mengelola 3 kelas yaitu X

ATPH, XI ATPH, dan XII ATPH, sehingga selama melaksanakan PPL penulis

memahami bahwa ketiga kelas mempunyai karakteristik yang berbeda. Maka hal

ini adalah sebuah pembelajaran yang sangat berharga terutama dalam melakukan

pengelolaan kelas agar hasil KBM tetap maksimal. Baik dalam teori maupun

praktikum penulis ditantang untuk menyampaikan dengan gaya yang berbeda

didalam 3 kelas tersebut. Terkadang dalam membuat soal dan evaluasi pun harus

dilaksanakan dengan metode berbeda. Hal ini adalah demi dinamisnya kedua kelas

dalam penguasaan materi dan praktikum.

1. Metode dan Media

Dalam pelaksanaan pembelajaran penggunaan metode dan media

pembelajaran yang tepat sangat penting guna keberhasilan pencapaian tujuan

pembelajaran. Pada proses pembelajaran dalam kelas yang diajarkan oleh

mahasiswa yang bersangkutan menerapkan metode Ceramah, Tanya jawab

dan gotong royong untuk mata pelajaran mengoperasikan traktor. Kemudian

Page 24: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

24

media yang dipakai adalah media standar seperti white board, spidol, power

point, dan proyektor. Selain itu juga mendikte ke siswa.

Selanjutnya dalam penyampaian materi diupayakan kondisi peserta

didik dalam keadaan tenang dan kondusif agar memudahkan semua peserta

diklat dalam mencerna pelajaran yang disampaikan, disela-sela penyampaian

materi diberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk menyampaikan

pertanyaan bila dalam penjelasan masih terdapat hal yang kurang jelas, setelah

itu diberikan penjelasan yang sedetail mungkin.

2. Evaluasi Pembelajaran dan Penilaian

Untuk evaluasi pembelajaran penulis membuat tiga buah jenis tagihan, yaitu:

a) Tugas Mandiri Terstruktur (TMT), dilakukan dengan memberikan tes

evaluasi tertulis (formatif). Dilaksanakan sebanyak satu kali selama

PPL. Dari TMT tersebut diperoleh nilai yang kemudian diolah yang

kemudian diambil nilai akhir.

b) Tugas Mandiri Tidak Terstruktur (TMTT), berupa tugas individu yang

diberikan kepada siswa diakhir pelajaran setelah proses PBM selesai

dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

c) Penilaian Praktikum Pengamatan Sikap, dilakukan dengan pengamatan

keaktifan siswa saat KBM dan ujian praktik untuk mengetahui seberapa

tingkat penguasaan materi praktik. Untuk penilaian praktikum

didasarkan pada persiapan praktik yang terdiri dari kesiapan

penguasaan teori, pembuatan naungan pada tanaman. Kemudian

Page 25: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

25

penilaian proses yang terdiri dari keaktifan, kekreatifan dan ketuntasan

praktikum,. Sedangkan bentuk instrumen evaluasi yang dipakai adalah

,uraian dan skala sikap.

d) Keterampilan Mengajar Lainnya

Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki beberapa

cara pembelajaran lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode

pembelajarannya. Hal ini dikarenakan tidak setiap metode

pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk diterapkan

memiliki nilai yang baik. Penguasaan terhadap kondisi kelas dengan

melakukan pendekatan dan asimilasi sangat perlu untuk

mengkondusifkan suasana kelas.

Penulis sendiri dalam melaksanakan praktik mengajar terkadang

memunculkan hal yang dianggap lucu untuk menanggapi perilaku

siswa di kelas sekedar untuk menarik kembali perhatian siswa, atau

dengan tiba-tiba melontarkan pertanyaan. Selain itu penulis juga

menggunakan metode pembelajaran yang lain yaitu dengan

menggunakan metode studi kasus atau masalah. Metode ini

menampilkan kasus-kasus atau permasalahan yang timbul di dunia

pertanian, seperti cara membuat bedengan, dan membuat naungan serta

cara mengoperasikan sprayer.

Page 26: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

26

3. Umpan Balik dari Guru Pembimbing.

Dalam satu pekan sekali penulis selalu melakukan evaluasi dan

konsultasi dengan guru pembimbing baik mengenai kondisi siswa maupun

materi serta praktikum yang dijalankan. Guru pembimbing dengan lugas

memberikan solusi dan motivasi dari permasalahan yang dihadapi selama

kegiatan PPL dilaksanakan.

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI PPL

Dengan jumlah praktik PPL yang sangat terbatas penulis sebenarnya merasa

cukup kesulitan untuk membuat analisis tentang hasil pelaksanaan PPL, karena

dikhawatirkan evaluasi secara parsial yang penulis lakukan nantinya tidak dapat

mewakili hasil analisis yang sesungguhnya. Namun demikian penulis akan

memberikan analisis didasarkan dari refleksi pelaksanan KBM.

1. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat

diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat

dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode maupun

media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif dilakukan dalam

pembelajaran kelas.

2. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai

dengan tingkat pemahaman siswa.

3. Memberikan motivasi pada tiap siswa yang merasa kurang mampu dalam

praktik.

Page 27: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

27

4. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi

umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi

yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.

5. Memberikan catatan-catatan khusus pada siswa yang kurang aktif pada

setiap kegiatan pembelajaran.

Faktor pendukung dan penghambat kegiatan PPL dapat diuraikan sebagai

berikut:

Faktor Pendukung Selama Pelaksanaan PPL

1. Antusias sebagian besar siswa sangat baik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

2. Ruang teori yang mencukupi kegiatan pembelajaran.

3. Media pembelajaran yang bervariatif

4. Koordinasi yang sangat baik dengan guru mata pelajaran dan guru-guru

lain

Faktor penghambat selama pelaksanaan PPL

1. Belum adanya buku pegangan untuk siswa

2. Perilaku beberapa siswa yang terkadang mengganggu konsentrasi

belajar dari siswa lain, misalnya lebih senang bercanda atau mengajak

ngobrol saat guru menjelaskan

3. Tingkat kemampuan dan karakter siswa yang berbeda antara satu

dengan yang lainnya

4. Banyaknya waktu yang terpotong akibat siswa yang membolos.

Page 28: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

28

5. Perilaku beberapa siswa yang terkadang mengganggu konsentrasi

belajar dari siswa lain, misalnya lebih senang bercanda atau mengajak

ngobrol saat guru menjelaskan, dll.

Manajemen Faktor Pendukung dan Penghambat

Untuk menjaga kelancaran proses pembelajaran ini maka perlu adanya

manajemen antar kedua faktor tersebut. Hal ini merupakan pembelajaran

yang sangat luar biasa bagi penulis.

1. Kurangnya alokasi waktu pembelajaran.

Alokasi waktu 2 jam mata pelajaran mengoperasikan dan merawat

traktor dalam seminggu dirasa masih kurang memenuhi standar PBM,

seiring dengan bahan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Hal

ini terlihat saat berlangsungnya PBM, yang mana penulis masih sering

kelewat batas waktu yang telah ditentukan.

Untuk mensiasati masalah tersebut, penulis berusaha menyampaikan

materi dengan menggunakan proyektor dan memberikan softcopy

kepada siswa untuk mengulang pelajaran dirumah.

2. Praktikum dan peralatan praktek yang kurang memadai.

Kondisi ini disebabkan oleh kondisi alat yang kurang memadai sehingga

alat praktek harus dibeli agar praktek berjalan dengan baik. Adapun alat

praktek yang dibeli yaitu : cangkul, palu, gergaji dan meteran.

Page 29: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

29

3. Belum adanya buku pegangan untuk siswa.

Mata pelajaran Memberi naungan, Mengoperasikan Sprayer serta Tanah

dan Pupuk untuk siswa SMKS Darul Ulum Panaikang merupakan mata

pelajaran produktif. Banyak buku pegangan maupun bacaan untuk

tingkat SMK maupun umum yang telah beredar dari berbagai penerbit

terkait maupun internet, namun dari pihak sekolah khususnya jurusan

ATPH belum ada upaya pengadaan buku pegangan bagi setiap siswa.

Sebagai upaya untuk mensiasatinya, penulis dalam menyampaikan

materi dengan menuliskan di papan tulis, mendikte dan memberikan

softcopy.

4. Perilaku beberapa siswa yang terkadang mengganggu konsentrasi

belajar dari siswa lain, misalnya lebih senang bercanda atau mengajak

ngobrol saat guru menjelaskan.

Sebagai solusi penulis sering bertindak tegas kepada siswa yang

cenderung mengganggu siswa lain dalam belajar, dengan teguran

langsung dan himbauan bertingkat.

5. Tingkat kemampuan dan karakteristik siswa yang berbeda antara satu

dengan yang lainnya.

Dikarenakan masukan input siswa yang bervariatif dan lingkungan kelas

yang berbeda maka berdampak pada pengetahuan tingkat kemampuan

Page 30: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

30

dan karakteristik siswa yang berbeda pula. Untuk menyikapi hal ini

maka penulis melakukan evaluasi berkala hampir pada setiap akhir

pertemuan hal ini untuk mengukur daya tangkap siswa. Selain itu

metode yang dipergunakan juga dengan pendekatan yang berbeda dalam

penyampaian teori dan praktikum.

Sedangkan untuk menghindari rasa jenuh dalam proses pembelajar

maka penulis melakukan kreasi dan improvisasi dengan memanfaatkan

fasilitas yang ada. Selain itu improvisasi juga bisa dilakukan dengan hal

yang berbau humor juga diberikan.

Metode studi kasus atau masalah juga penulis terapkan untuk memberi

gambaran di dunia industry. Berbagai kreasi tersebut dilakukan agar

dalam proses belajar mengajar dapat tercapai lebih maksimal.

D. UJIAN PPL

Ujian praktik mengajar merupakan kegiatan akhir PPL. Ujian PPL tidak

dilaksanakan secara formal, melainkan nilainya diambil dari nilai keaktifan serta

cara mengajar selama praktik.

1. Faktor penghambat dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Faktor dari dalam

a. kurang siapnya guru PPL secara fisik maupun mental dalam mengajar.

b. kurang latihan, kemampuan dan pengalaman guru PPL dalam kegiatan

pengelolaan kelas.

Page 31: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

31

b. Faktor dari luar

a) Motivasi siswa

Motifasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam menumbuhkan suasana

komunikatif saat proses belajar mengajar agak kurang. Hal ini disebabkan

oleh minat dan motifasi siswa untuk belajar.

b) Kesulitan dalam memilih dan menentukan metode yang tepat

Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan siswa yang memiliki daya serap

yang berbeda terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Perbedaan itu

muncul karena adanya siswa yang memiliki daya serap yang cepat dan kuat

dan ada siswa yang memiliki daya serap yang kurang dan lamban.

c) Masih banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru yang

berakibat tidak mengerti apa yang disampaikan guru, sehingga guru harus

mengulang kembali apa yang disampaikan.

d) Siswa masih ragu dan takut bertanya tentang materi pelajaran yang belum

dipahami karena mereka menganggap kemampuan guru reguler lebih

mampu dari pada guru praktik.

e) Siswa yang tidak mengerti dengan semua materi pelajaran namun tidak mau

bertanya apalagi memperhatikan guru dalam menjelaskan serta tidak

semangat untuk mengikuti pelajaran dan selalu bikin ribut.

Page 32: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

32

2. Cara mengatasi kendala

a) Guru hendaknya memberikan motivasi dan perhatian khusus pada

siswa dan selalu memonitor perkembangan belajar siswa.

b) Guru hendaknya mempersiapkan materi pelajaran yang hendak

diajarkan dengan sebaik mungkin dan menentukan metode yang akan

digunakan sehingga proses belajar mengajar berjalan lancar.

c) Guru hendaknya menggunakan metode belajar yang berbeda karena

siswa yang dihadapinya beragam, dalam arti mempunyai perbedaan

yang mendasar termasuk cara belajar yang disenangi.

d) Guru hendaknya memberikan perhatian individual dan lebih kepada

siswa-siswi bermasalah karena cenderung siswa-siswi tersebut tidak

mendapat perhatian dari keluarga terutama masalah pendidikan.

Page 33: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

33

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pelaksanaan kegiatan PPL di SMKS Darul Ulum Panaikang dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung 4 tahap yaitu :

- Tahap observasi lapangan

- Mengajar terbimbing

- Mengajar mandiri

- Ujian praktik mengajar

2. Program PPL dapat memperluas pengetahuan dan cakrawala berfikir

mengenai situasi dan kondisi dunia pendidikan.

3. PPL merupakan program yang memprasyaratkan aplikatif dari seluruh

pengalaman belajar LPTK ke dalam program pelatihan berupa kinerja yang

berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun di luar

jam mengajar.

4. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung yang tidak pernah diterima di

bangku kuliah.

B. SARAN

1. Hendaknya dari pihak sekolah menyediakan banyak sumber belajar sehingga

siswa-siswi dapat menambah wawasan dan proses kegiatan belajar mengajar

dapat terlaksana dengan lebih dari yang sudah ada saat ini.

Page 34: laporan KKN-PPL Terpadu SMKS Darul Ulum Panaikang Bantaeng

34

2. Kemajuan yang dicapai saat ini hendaknya terus ditingkatkan dan dipertahankan

sehingga SMKS Darul Ulum Panaikang terus membangun dunia pendidikan

yang mencetak manusia yang berkualitas dan berdaya guna untuk masa depan

bangsa.

3. Mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental

sebelum melakukan kegiatan pembelajaran.

4. Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL sebaiknya dapat meningkatkan

hubungan baik antara guru dan semua staf yang ada di sekolah.

5. Frekuensi Mikro teaching di bangku kuliah perlu ditambah dalam meningkatkan

kemampuan mahasiswa untuk mengajar.

6. Tata tertib siswa dan guru di sekolah harus dijalankan agar dapat meningkatkan

mutu pendidikan seperti yang kita harapkan bersama.