PETA MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ......8 10900207 | SMKS YPN BELINYU 4.86 1.24 5.46 6.50 M4 9...

1

PETA MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(SMK)

KABUPATEN BANGKA

TAHUN 2020

Hasil penyusunan dan analisis data mutu pendidikan Kabupaten Bangka

berbasis Rapor Penjaminan Mutu Pendidikan tahun 2019 adalah sebagai berikut:

A. Capaian SNP SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Capaian SNP Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bangka

dari tahun 2016 sampai dengan 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Capaian SNP Sekolah Menengah Kejuruan

No NPSN DAN NAMA SEKOLAH 2016 2017 2018 2019 Kategori

1 10900228 | SMKN 1 SUNGAILIAT 5.01 4.13 5.65 6.79 SNP

2 10900229 | SMKN 1 MENDOBARAT 4.99 5.64 5.50 6.72 SNP

3 69830142 | SMK N 1 BAKAM 3.66 5.82 5.66 6.68 SNP

4 10901844 | SMKN 1 BELINYU 4.89 4.58 5.18 6.67 SNP

5 10900230 | SMKS MUHAMMADIYAH

SUNGAILIAT 4.56 5.53 5.58 6.57 M4

6 10900225 | SMKS YAPENSU

SUNGAILIAT 5.06 5.48 5.52 6.57 M4

7 60726519 | SMKS KESEHATAN

MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT 3.52 5.20 4.51 6.51 M4

8 10900207 | SMKS YPN BELINYU 4.86 1.24 5.46 6.50 M4

9 10900231 | SMKS ELJOHN

SUNGAILIAT 3.73 5.72 5.50 6.48 M4

Data di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2016 sampai dengan tahun

2019 ada peningkatan capaian SNP di Kabupaten Bangka. Rapor PMP tahun 2019

menunjukkan bahwa terdapat 5 sekolah berada pada kategori M4 dengan rentang

nilai 6,48 sampai dengan 6,57 dan 4 sekolah yang berhasil memenuhi SNP dengan

rentang nilai 6,67 sampai dengan 6,79.

2

B. Sebaran Capaian SNP Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Sebaran capaian SNP Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten

Bangka Hasil pemetaan penjaminan mutu pendidika (e-eds) Tahun 2029 dapat

dilihat pada grafik berikut:

Grafik 1. Sebaran PMP SD

Data di atas menunjukkan bahwa capaian mutu pendidikan pada Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bangka selama empat tahun terakhir.

Pada tahun 2016 capaian SNP yang terbanyak yaitu sebanyak 2 sekolah pada

kategori menuju M2 dan 9 sekolah kategori menuju M3. Pada Tahun 2017 terjadi

peningkatan sebaran PMP SMK yaitu sebanyak 7 sekolah mencapai kategori

menuju M4 , 2 sekolah mencapai kategori menuju M3 dan 1 sekolah mencapai

kategori menuju M2, namun terdapat 1 sekolah mengalami penurunan capaian

PMP menjadi capaian kategori menuju M1. Sedangkan pada Tahun 2018 sekolah

yang mencapai kategori menuju M4 bertambah menjadi 9 sekolah yang

sebelumnya hanya 7 sekolah dan hanya 2 sekolah mencapai kategori menuju M3.

Pada Tahun 2019 terdapat pengurangan sekolah yang terpetakan capaian SNP dari

sebelumnya 11 sekolah menjadi 9 sekolah, namun di tahun 2019 terjadi

peningkatan yang sangat signifikan sekolah yang mencapai kategori memenuhi

SNP yaitu sebanyak 4 sekolah, sementara 5 sekolah masih dalam kategori menuju

M4.

0

2

9

0 01 1

2

7

00 0

2

9

00 0 0

54

0

2

4

6

8

10

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 SNP

SEBARAN PMP

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

3

Berdasar data di atas maka LPMP Kepulauan Bangka Belitung dan semua

pemangku kepentingan pada Pemda Kabupaten Bangka yang terkait dengan

peningkatan mutu pendidkan harus berpupaya untuk mendorong, memotivasi dan

menfasilitasi satuan pendidikan yang masih pada kategori M4 untuk mencapai

kategori memenuhi SNP.

Peningkatan capaian kategori SNP pada Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) di Kabupaten Bangka selama empat tahun terakhir lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Persentase Sebaran Capaian SNP Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Tahun 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

Kategori

SNP

Jumlah Sekolah Terpetakan Prosentase

11 11 11 9 100 100 100 100

M1 0 1 0 0 0,0% 9,1% 0,0% 0,0%

M2 2 1 0 0 18,2% 9,1% 0,0% 0,0%

M3 9 2 2 0 81,8% 18,2% 18,2% 0,0%

M4 0 7 9 5 0,0% 63,6% 81,8% 55,6%

SNP 0 0 0 4 0,0% 0,0% 0,0% 44,4%

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) yang terpetakan dari tahun 2016 sampai tahun 2019 mengalami

penurunan yaitu sebelumnya 11 sekolah terpetakan capaian SNP menjadi 9

sekolah yang terpetakan capaian SNP. Apabila dilihat dari kategori pencapaian

SNP, pada tahun 2016 modusnya terdapat pada kategori M3 sebanyak 81,8% dan

tahun 2017 modusnya terdapat pada kategori M4 sebanyak 63,6%, sedangkan

tahun 2018 modusnya pada kategori M4 sebanyak 81,8%, sementara pada tahun

2019 modusnya pada kategori M4 yaitu sebanyak 55,6%, dan 44,4% kategori

memenuhi SNP, berdasarkan persentase sebaran capaian SNP SMK di Kabupaten

Bangka dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan mutu atau trend positif sekolah

yang memenuhi kategori menuju SNP.

4

C. Capaian Nilai Rata-rata Per-Standar

Capaian nilai rata-rata per-standar nasional pendidikan hasil pemetaan

PMP tahun 2019 dapat dilihat pada grafik Radar PMP berikut:

Grafik 2. Radar PMP SMK

Capaian nilai rata-rata per standar pada standar nasional pendidikan, lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Capaian Nilai Rata-Rata Per-Standar pada SD

NO STANDAR 2016 2017 2018 2019

1 Standar Kompetensi Lulusan 5,21 5,45 6,6 6,99

2 Standar Isi 4,99 5,15 5,61 6,97

3 Standar Proses 5,13 5,71 6,58 6,99

4 Standar Penilaian Pendidikan 4,31 5,77 6,03 6,99

5

Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan 3,4 4,06 3,36 5,17

6

Standar Sarana dan Prasarana

Pendidikan 4,13 3,23 3,31 5,83

7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,37 5,11 5,75 6,92

8 Standar Pembiayaan 4 5,2 5,73 6,99

01234567

Standar Kompetensi

Lulusan

Standar Isi

Standar Proses

Standar Penilaian

Pendidikan

Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan

Prasarana Pendidikan

Standar Pengelolaan

Pendidikan

Standar Pembiayaan

Radar PMP

Kab. Bangka 2016 Kab. Bangka 2017

Kab. Bangka 2018 Kab. Bangka 2019

5

Data di atas menunjukkan bahwa pada Standar Kompetensi Lulusan tahun

2016 sampai dengan tahun 2018 atau rata-rata nilai standar mencapai kategori

capaian M4 dan pada tahun 2019 terjadi kenaikan nilai rata-rata sebesar 6,99 yang

masuk dalam kategori capaian memenuhi SNP.

Pada Standar Isi menunjukkan bahwa rata-rata nilai standar pada tahun

2016 termasuk dalam kategori capaian M3, sedangkan tahun 2017 sampai dengan

tahun 2018 termasuk dalam kategori capaian M4 dan pada tahun 2019 mencapai

kategori memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 6,97.

Standar Proses juga menunjukkan rata-rata nilai standar mencapai kategori

capaian M4 selama tahun 2016 sampai dengan 2018 dan menunjukkan kenaikan

nilai rata-rata pada tahun 2019 sebesar 6,99 sehingga kategori capaian telah

memenuhi SNP.

Untuk Standar Penilaian, pada tahun 2016 standar menunjukkan pada

kategori capaian M3. Selanjutnya pada tahun 2017 dan tahun 2018 nilai rata-rata

standar menunjukkan peningkatan dan mencapai kategori capaian M4, selanjutnya

pada tahun 2019 telah memenuhi kategori capaian SNP dengan nilai rata-rata

6,99.

Pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pada tahun 2016 standar

menunjukkan pada kategori capaian M2. Selanjutnya pada tahun 2017 mengalami

peningkatan menjadi kategori capaian M3 dan tahun 2018 nilai rata-rata standar

menunjukkan penurunan menjadi kategori capaian M2, selanjutnya pada tahun

2019 nilai rata – rata standar menunjukkan peningkatan yang sangat siginifikan

yaitu sebesar 5,17 termasuk dalam kategori capaian M4.

Sementara itu pada Standar Sarana dan Prasarana, nilai rata-rata standar

tahun 2016 pada kategori capaian M3, sedangkan pada tahun 2017 dan 2018

capaian standar mengalami penurunan pada kategori capaian M2 dan pada tahun

2019 capaian standar mengalami kenaikan sehingga menjadi kategori capaian M4

dengan nilai rata-rata 5,83.

Untuk Standar Pengelolaan Pendidikan, pada tahun 2016 nilai rata-rata

standar pada kategori M3. Selanjutnya pada tahun 2017 dan 2018 nilai rata-rata

standar menunjukkan peningkatan dan mencapai kategori M4, dan pada tahun

2019 telah mencapai kategori memenuhi SNP nilai rata-rata 6,92.

6

Demikian juga pada pada Standar Pembiayaan, pada tahun 2016 nilai rata-

rata standar pada kategori M3, sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 nilai rata-rata

standar menunjukkan peningkatan dan mencapai kategori M4. Selanjutnya pada

tahun 2019 telah memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 6,99.

D. Identifikasi Masalah berdarkan Rapor PMP Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Tahun 2019

Rapor PMP SMK Kabupten Bangka hasil pemetaan dengan e-eds tahun

2019 sebagai berikut:

Tabel 4. Rapor PMP SMK Kab. Bangka Tahun 2019

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2019 Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori

1 Standar Kompetensi Lulusan 6,99

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6,99

1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

7


berkarakter

7


disiplin

7


santun

7

1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 7


peduli

7


percaya diri

7


bertanggungjawab

6,99

1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang

hayat

7

1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 7

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi

pengetahuan

7

1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural,

konseptual, metakognitif

7

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi

keterampilan

6,99

1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak

kreatif

6,99

1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7

7


produktif

1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis 6,99


mandiri

7


kolaboratif

6,99


komunikatif

7

2 Standar Isi 6,97

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan

kompetensi lulusan

6,99

2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 7

2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 6,99

2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan 7

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 7

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran 7

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

dikembangkan sesuai prosedur

6,99

2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam

pengembangan kurikulum

7

2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 7

2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 6,99

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan

pendidikan yang dikembangkan

6,99

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 6,92

2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai

struktur kurikulum yang berlaku

6,71

2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk

pendalaman materi

7

2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan

lokal

6,99

2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 6,99

3 Standar Proses 6,99

3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai

ketentuan

6,99

3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 7

3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 7

3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan

sistematis

7

3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan

pengawas sekolah

6,99

3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6,98

3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah 6,75

8


siswa sesuai ketentuan

3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 6,99

3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 6,99

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 6,99

3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 6,99

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 6,99

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi;

6,99

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada

keterampilan aplikatif

6,99

3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai

pembelajar sepanjang hayat

6,99

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,

siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah

kelas.

6,99

3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar

belakang budaya siswa.

6,99

3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai

karakteristik siswa

6,99

3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam

meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pembelajaran

6,99

3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar 6,99

3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 6,99

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam

proses pembelajaran

6,99

3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 6,99

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik 7

3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 7

3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada

guru

7

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 7

3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses

pembelajaran

6,99

4 Standar Penilaian Pendidikan 6,99

4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 7

4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan

keterampilan

7

4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 7

4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 6,99

4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif

dan akuntabel

6,99

4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 7

9


4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6,99

4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 6,99

4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 7

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6,99

4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 7

4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek

pengetahuan

6,99

4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek

keterampilan

7

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 7

4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara

sesuai prosedur

7

4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai

prosedur

7

4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan

pertimbangan yang sesuai

7

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,17

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai

ketentuan

5,63

5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 6,39

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran 7

5.1.4. Bersertifikat pendidik 1,68

5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik

5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah

sesuai ketentuan

5,76

5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7

5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 6,86

5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan 6,22

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 3,11

5.2.5. Bersertifikat pendidik 3,88

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 6,22


5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik


5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi

sesuai ketentuan

4,2

5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 0

10


5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi

berkualifikasi minimal SMK/sederajat

0

5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat

5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7

5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi

berpendidikan sesuai ketentuan

0



5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik


5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai

ketentuan

0,77

5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 0,77

5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium

berkualifikasi sesuai

0,77


bersertifikat

5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium

berpengalaman sesuai

0,77

5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran

5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan

sesuai ketentuan

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 1,55

5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai

ketentuan

0,77





5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai

ketentuan

1,71

5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 3,88

5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan


3,88

5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat



3,88

5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0,77

5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai

ketentuan

0,77


5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal

baik

11


5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik



5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal

baik

6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,83

6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6,12

6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai

dan memadai

7

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 7

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 5,24

6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 5,59

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan 6,8

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 4,98

6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana

pembelajaran yang lengkap dan layak

4,79

6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 5,65

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 0,98

6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 3,94

6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 0

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar

6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 6,87

6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai 2,2

6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0,77

6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 4,27

6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai 7

6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai

6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai

6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai

6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai

6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai

6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung

yang lengkap dan layak

5,92

6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 4,42

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 5,41

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 4,27

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 5,96

6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 5,07

12


6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 1,64

6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar

6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 0,88

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 0,22

6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai

standar

0,44

6.3.11. Menyediakan kantin yang layak 7

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai 6,99

6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 6,99

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 1,55

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 5,54

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai 3,15

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 6,22

6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar 0

6.3.19. Kondisi gudang layak pakai

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 7

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai 3,95

6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai 0,68

6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai 2,64

7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6,92

7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 7

7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai

ketentuan

7

7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang

lingkup sesuai ketentuan

7

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam

perencanaan pengelolaan sekolah

7

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai

ketentuan

6,99

7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 6,99

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 7

7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga

kependidikan

6,99

7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 7

7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta

masyarakat serta lembaga lain yang relevan

6,99

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan

kegiatan pembelajaran

7

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam

melaksanakan tugas kepemimpinan

6,3

7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan 7

13


7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik 7

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan

7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7

7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai

ketentuan

7

8 Standar Pembiayaan 6,99

8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 7

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang

ekonomi yang jelas

7

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu

siswa kurang mampu

7

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7

8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai

ketentuan

7

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 6,99

8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari

APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya

7

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 6,99

8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh

pemangku kepentingan

7

Rapor PMP Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Bangka di

atas menunjukkan bahwa pada capaian SNP telah menunjukkan peningkatan. Hal

ini ditunjukkan pada lima standar yang telah Memenuhi SNP, yaitu pada Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan,

Standar Pengelolaan Pendidikan, dan Standar Pembiayaan. Sedangkan pada

Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan serta Standar Sarana dan Prasarana

masih berada pada kategori M4. Untuk itu perlu diidentifikasi permasalahan pada

sub indikator standar belum memenuhi SNP.

14

1. Identifikasi Masalah pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

NO Indikator dan Sub-Indikator Rata2

Standar Kategori Daftar Sekolah yang belum Memenuhi SNP

5 Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

5,17 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.

SMKN 1 SUNGAILIAT, 4. SMKN 1 MENDOBARAT, 5. SMKS

MUHAMMADIYAH SUNGAILIAT, 6. SMKS ELJOHN

SUNGAILIAT, 7. SMKN 1 BELINYU, 8. SMKS KESEHATAN

MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai

ketentuan






5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 6,39 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS MUHAMMADIYAH

SUNGAILIAT, 3. SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 4. SMKN 1

BELINYU

5.1.4. Bersertifikat pendidik 1,68 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik




5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah

sesuai ketentuan


SMKS MUHAMMADIYAH SUNGAILIAT, 4. SMKS ELJOHN

SUNGAILIAT, 5. SMKS KESEHATAN MUTIARA MANDIRI

SUNGAILIAT

5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang

ditetapkan

6,22 1. SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 2. SMKS MUHAMMADIYAH

SUNGAILIAT

15



5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 3,11 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.



SUNGAILIAT

5.2.5. Bersertifikat pendidik 3,88 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.

SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 4. SMKS KESEHATAN

MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 6,22 1. SMKS ELJOHN SUNGAILIAT



5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik


5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga

administrasi sesuai ketentuan






5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 0 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.






berkualifikasi minimal SMK/sederajat

0 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.






16



bersertifikat

5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan

Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan








5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik


5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai

ketentuan






5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 0,77 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.

SMKN 1 MENDOBARAT, 4. SMKS MUHAMMADIYAH


BELINYU, 7. SMKS KESEHATAN MUTIARA MANDIRI

SUNGAILIAT, 8. SMK N 1 BAKAM









bersertifikat

5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium





17





5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran

5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran

berpendidikan sesuai ketentuan

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 1,55 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKN 1 SUNGAILIAT, 3. SMKN 1

MENDOBARAT, 4. SMKS MUHAMMADIYAH SUNGAILIAT, 5.

SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 6. SMKS KESEHATAN


5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan

sesuai ketentuan

0,77 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKN 1 SUNGAILIAT, 3. SMKN 1

MENDOBARAT, 4. SMKS MUHAMMADIYAH SUNGAILIAT, 5.

SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 6. SMKN 1 BELINYU, 7. SMKS

KESEHATAN MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 8. SMK N 1

BAKAM





5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan

sesuai ketentuan






5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 3,88 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS MUHAMMADIYAH





3,88 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS MUHAMMADIYAH



18




bersertifikat



3,88 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS MUHAMMADIYAH



5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0,77 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan

sesuai ketentuan







5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi

minimal baik

5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik



5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi

minimal baik

Catatan: pada nilai semua kompetensi, nilai diambil berdasar nilai uji kompetensi, akan tetapi pada nilai kompetensi guru

dan kepala sekolah tidak mengukur kompetensi kepribadian dan sosial, sedangkan untuk tenaga kependidikan belum

dilakukan uji kompetensi sehingga dari tahun 2016 sampai dengan 2019.

19

2. Identifikasi Masalah pada Standar Sarana dan Prasarana



6 Standar Sarana dan Prasarana

Pendidikan






6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6,12 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi

persyaratan






6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah

siswa


SMKN 1 SUNGAILIAT, 4. SMKS MUHAMMADIYAH



6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi

persyaratan

6,8 1. SMKN 1 SUNGAILIAT

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 4,98 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





20




pembelajaran yang lengkap dan layak






6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 5,65 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 0,98 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 3,94 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai

standar






6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai

standar

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar

21



6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai

standar

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai 2,2 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.


ELJOHN SUNGAILIAT, 6. SMKN 1 BELINYU, 7. SMKS

KESEHATAN MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT

6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0,77 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 4,27 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.





6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai

6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai

6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai

6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai

6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai


pendukung yang lengkap dan layak





MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 4,42 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




22




6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 5,41 1. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 2. SMKN 1 SUNGAILIAT, 3.

SMKN 1 MENDOBARAT, 4. SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 5.

SMKN 1 BELINYU, 6. SMKS KESEHATAN MUTIARA MANDIRI

SUNGAILIAT, 7. SMK N 1 BAKAM 6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 4,27 1. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 2. SMKN 1 MENDOBARAT, 3.



MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT 6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 5,96 1. SMKN 1 MENDOBARAT, 2. SMKS ELJOHN SUNGAILIAT, 3.

SMKS KESEHATAN MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 4. SMK N

1 BAKAM 6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 5,07 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 1,64 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar

6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 0,88 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 0,22 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.



23




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai

standar





MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 1,55 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.



KESEHATAN MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT 6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 5,54 1. SMKN 1 SUNGAILIAT, 2. SMKN 1 MENDOBARAT, 3. SMKS


KESEHATAN MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 6. SMK N 1

BAKAM 6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai 3,15 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 6,22 1. SMKS KESEHATAN MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 2. SMK

N 1 BAKAM 6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar 0 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.19. Kondisi gudang layak pakai

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai 3,95 1. SMKN 1 SUNGAILIAT, 2. SMKN 1 MENDOBARAT, 3. SMKS



24




6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai 0,68 1. SMKS YPN BELINYU, 2. SMKS YAPENSU SUNGAILIAT, 3.




MUTIARA MANDIRI SUNGAILIAT, 9. SMK N 1 BAKAM 6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak

pakai

2,64 1. SMKN 1 SUNGAILIAT, 2. SMKN 1 MENDOBARAT, 3. SMKS




3. Identifikasi Masalah pada Standar Pengelolaan Pendidikan



7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6,92

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam

melaksanakan tugas kepemimpinan



MUHAMMADIYAH SUNGAILIAT, 6. SMKS ELJOHN SUNGAILIAT,

7. SMKN 1 BELINYU, 8. SMKS KESEHATAN MUTIARA MANDIRI


7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan

baik

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan

7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik

25

E. Kesimpulan

Berdasrkan hasil penyusunan dan analisis data mutu pendidikan pada

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bangka berdasarkan Rapor

PMP Tahun 2019 yang telah dipaparkan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Adanya peningkatan capaian kategori pada pemenuhan SNP yaitu sebanyak 5

sekolah berada pada kategori menuju M4 dan 4 sekolah yang memenuhi SNP;

2. Terdapat peningkatan pada lima standar yang telah Memenuhi SNP, yaitu pada

Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian

Pendidikan, Standar Pengelolaan Pendidikan, dan Standar Pembiayaan.

Sedangkan pada Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan serta Standar Sarana

dan Prasarana masih berada pada kategori M4;

3. Permasalahan yang masih mencolok terdapat pada Standar Pendidik dan

Tenaga Pendidikan, dan Standar Sarana dan Prasaraa

F. Rekomendasi

Berdasar hasil penyusunan dan analisis data yang telah dipaparkan di atas,

maka diajukan rekomendasi sebagai berikut:

1. LPMP Kepulauan Bangka Belitung bersama Dinas Pendidikan

menindaklanjuti identifikasi permasalahan pada standar yang belum

Memenuhi SNP dengan kegiatan penyusunan saran dan pemecahan dan

rekomendasi program serta kegiatan peningkatan mutu pendidikan pada sub-

indikator yang masih lemah;

2. LPMP Kepulauan Bangka Belitung bersama Dinas Pendidikan bekerja sama

dalam mendorong, memotivasi dan memfasilitasi program dan kegiatan

peningkatan mutu pendidikan pada sekolah-sekolah untuk memenuhi

tercapainya Standar Nasional Pendidikan.

PETA MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ......8 10900207 | SMKS YPN BELINYU 4.86 1.24 5.46 6.50 M4 9...

Documents

Transcript of PETA MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ......8 10900207 | SMKS YPN BELINYU 4.86 1.24 5.46 6.50 M4 9...