k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

13
IDENTIFIKASI, EVALUASI DAN SELEKSI ALTERNATIF

description

k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Transcript of k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Page 1: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

IDENTIFIKASI, EVALUASI DAN

SELEKSI ALTERNATIF

Page 2: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Setelah dilakukan tahapan analisis, baik yang berupa analisis data dasar maupun prakiraan kecenderungan, tahapan selanjutnya dalam proses perencanaan berkaitan dengan alternatif.

Tahapan ini terdiri dari : identifikasi alternatif evaluasi alternatif seleksi alternatif terbaik.

Tahapan ini menjadi sangat penting karena keluarannya berupa suatu produk rencana yang kemudian akan diimplementasikan.

Page 3: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Dengan melakukan analisis, diharapkan diperoleh alternatif atau pilihan tindakan yang mungkin untuk memecahkan persoalan.

Manakala serangkaian tindakan yang mungkin dapat diidentifikasi, tugas perencana selanjutnya adalah membandingkan secara rinci terhadap kelebihan dan kekurangan antar alternatif sehingga dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk memilih alternatif yang terbaik.

Membandingkan antar alternatif dalam konteks perencanaan secara umum disebut pula sebagai penilaian (appraisal).

Page 4: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Identifikasi Alternatif

No-Action Alternative; yakni alternatif untuk tidak melakukan tindakan apapun atau mempertahankan satus quo. Alternatif ini merupakan hasil analisis data dasar atau no action forecast.

Alternatif yang didasarkan pada kebijakan yang ada; alternatif ini disebut juga alternatif tindakan terbatas (limited action) yang dapat dikembangkan dengan memberikan kemungkinan adanya perubahan inkremental dari alternatif tanpa tindakan.

Alternatif baru; alternatif ini merupakan benar-benar merupakan hasil kreativitas baru yang ditawarkan sebagai cara penyelesaian persoalan.

Page 5: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Alternatif yang dikembangkan semestinya merupakan alternatif yang :secara teknis kompetenAcceptablePracticable feasible.

Page 6: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Dalam praktek perencanaan, sering pula dipergunakan istilah skenario untuk menggambarkan berbagai kemungkinan tindakan yang dapat diambil di masa depan.

Dikaitkan dengan kondisi masa kini yang dijadikan acuan, sering dinyatakan bahwa skenario (masa depan) tersebut dapat berupa : Skenario optimistik Skenario pesimis Skenario moderat.

Page 7: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Evaluasi Alternatif

Evaluasi atau appraisal adalah proses menganalisis sejumlah alternatif dengan maksud untuk menunjukkan keuntungan (advantages) dan kerugian (disadvantages) secara komparatif serta meletakkannya dalam suatu kerangka logis.

Appraisal dapat dipandang sebagai suatu analitical exercise yang diarahkan pada upaya menilai keandalan tiap alternatif tindakan atau rencana yang berbeda.

Page 8: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Kegiatan evaluasi atau appraisal mencoba

memberikan informasi : sifat dan skala sumberdaya yang digunakansifat dan skala dampak yang ditimbulkan, baik

yang positif maupun negatifperistiwa yang terjadi, dimana dan siapa yang

terkena dampakperiode waktu terjadinya dampakketerkaitan antara sumberdaya yang

digunakan dan dampak yang ditimbulkan serta pengembangannya untuk mencapai tujuan dan sasaran perencanaan.

Page 9: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

suatu appraisal mencoba untuk memperkirakan :apa yang akan terjadi jika suatu alternatif

dipilih; bagaimana dampaknya yang dapat

diantisipasi; siapa yang diuntungkan atau dirugikan;

kapan dampak tersebut terjadi; bagaimana efisiensi dari investasi yang

dilakukan dalam kaitannya dengan manfaat yang akan diperoleh.

Page 10: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Kriteria

Kriteria pada dasarnya adalah pernyataan spesifik, aturan atau standar tentang dimensi-dimensi sasaran yang akan dipergunakan untuk mengevaluasi sejumlah alternatif dan mengambil keputusan.

Dalam rangka penilaian atau evaluasi terhadap berbagai alternatif yang mungkin dapat diidentifikasi, seperangkat kriteria harus ditentukan terlebih dahulu.

Kriteria ini misalnya saja menyangkut biaya (cost) dan manfaat (benefit), efektivitas, efisiensi, pemerataan, kemudahan administratif, dan legalitas atau akseptabilitas secara politis.

Page 11: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Teknik-teknik Evaluasi

Dewasa ini telah banyak dikembangkan berbagai teknik untuk melakukan evaluasi atau appraisal terhadap alternatif rencana/policy/program/proyek. Misalnya saja, Lichfield (1975) membagi 7 pendekatan atau teknik evaluasi dalam perencanaan, yaitu : Financial investment appraisal; Check-list of kriteria; Goal-achievement analysis; Assesment of resources costs; Social cost-benefit analysis; Planning balance sheet analysis; serta Optimization techniques.

Dari berbagai metoda/teknik evaluasi alternatif yang ada, secara garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan : pendekatan ekonomi, pendekatan fisik, analisis dampak lingkungan, dan analisis dampak sosial.

Page 12: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Pendekatan Ekonomi Cost-Benefit Analysis (CBA); teknik ini disebut juga Social Cost

Benefit Analysis (SCBA) untuk membedakannya dengan analisis finasial (yang dilakukan dalam skala perusahaan yang hanya berkepentingan dengan biaya dan manfaat langsung yang ditimbulkan oleh suatu keputusan investasi).

Cost-effectiveness Analysis; teknik ini merupakan teknik evaluasi yang dapat digunakan untuk menurunkan ukuran secara kuantitatif kinerja berbagai alternatif, yang hanya terbatas pada aspek biaya secara moneter.

Cost minization; merupakan teknik evaluasi yang didasarkan pada asumsi bahwa manfaat yang ditimbulkan dari berbagai alternatif adalah sama, sehingga evaluasi difokuskan pada biaya yang ditimbulkannya.

Performance maximization; merupakan bentuk lain dari cost effectiveness, yang didasarkan pada asumsi bahwa biaya tiap alternatif adalah sama sehingga evaluasi difokuskan pada manfaat yang berbeda dari tiap alternatif.

Page 13: k12-Identifikasi, Evaluasi Dan Seleksi Alternatif

Pendekatan Perencanaan FisikBanyak teknik yang dapat digunakan dalam kaitannya dengan evaluasi dengan pendekatan perencanaan fisik. Contoh : Planning Balance Sheet Analysis (PBSA), Goal Achievement Matrix (GAM), dan Threshold Analysis.\

Pendekatan Sosial : Social Impact Assessment (SIA) SIA dapat digunakan untuk mengkaji dampak sosial dari rencana,

program atau proyek pembangunan. Dampak sosial ini secara garis besar mencakup aspek demografis,

sosial-ekonomi, kelembagaan, dan faktor-faktor psikologis dalam komunitas (jaringan sosial, integrasi sosial, dsb.).\

Pendekatan Lingkungan : Environmental Impact Assessment (EIA) Teknik-teknik EIA telah banyak dikembangkan untuk menilai dampak

fisik (lingkungan) dari proyek pembangunan. EIA dapat memberikan penilaian secara komprehensif terhadap

dampak lingkungan dari kegiatan pembangunan yang direncanakan.