k 1 - Analisis Sperma_2014

41
ANALISIS SPERMA Wahyu Siswandari Bagian Patologi Klinik Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED 01/17/2022 WS_Analisis Sperma_LC14 1

Transcript of k 1 - Analisis Sperma_2014

ASISTENSI PRAKTIKUM ANALISIS SPERMA

ANALISIS SPERMAWahyu SiswandariBagian Patologi Klinik Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC141

Learning objectives :

Setelah mengikuti praktikum ini, diharapkan :Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan analisis spermaMahasiswa mampu menginterpretasi hasil pemeriksaan sperma

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC142

Referensi :

WHO Laboratory Manual for the examination of human semen and sperm-cervical mucus interaction. 4th ed. Cambridge University Press. 1999Penuntun laboratorium WHO untuk pemeriksaan semen manusia dan interaksi semen-getah servik. Edisi 1. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 1988Gandasoebrata R. Penuntun laboratorium klinik. Edisi 10. Dian Rakyat. Jakarta. 2001Strasinger, di lorenzo. Semen. In urynalysis and body fluid. Philadhelpia. FA Davis co. 2008WHO laboratory manual for the examination and processing of human semen. 5th ed. 2010

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC143

Pengumpulan bahanAbstinensia min 2 hari ~ mak 7 hari Cara masturbasiDikeluarkan di laboratorium atau sediaan dikirim ke laboratorium dalam waktu maksimal 1 jam sejak dikeluarkanTempat botol/gelas kaca bermulut lebar atau botol plastik dgn syarat non toksik thd spermatozoa identitas penderita, tanggal pengumpulan dan lamanya abstinensia, jam ejakulasiDikirim ke laboratorium pada suhu 20-370C

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC144

Alat dan bahanAlat :mikroskoppipet tetesgelas / tabung / pipet ukur kaca objeck glass dan cover glasspipet leukositbilik hitung Neubauer Improved (NI)Bahan :semenlarutan TurkaquadestLarutan fikasasi metanol 96% Cat Giemsa4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC145

Jenis PemeriksaanMakroskopisMikroskopisAntibodi yang melapisi spermaBiakan semenAnalisis biokimiaCASA ( computer aided sperm analysis)4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC146

Pemeriksaan makroskopis

WarnaNormal : putih kelabu homogen, butiran seperti jeli Abnormal : Jernih jumlah sperma sangat sedikit Merah kecoklatan sel darah merah Kuning penderita ikterus, minum vitamin

BauNormal : bau khas seperti bunga akasiaAbnormal : bau busuk infeksi

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC147

Pemeriksaan makroskopis

Likuefaksi (mencairnya semen)Diamati pada suhu kamar dicatat waktu pencairanNormal : mencair dalam 60 menit, rata-rata 15 menit(jk semen tdk mencair dlm 60 mnt, utk pemeriksaan ditambahkan lar fisiologis atau ensim proteolitik)

Volume tabung/gelas ukur dari kacaNormal : > 1.5 ml

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC148

Pemeriksaan makroskopis

KonsistensiCara: Sampel diambil dgn pipet / ujung jarum biarkan menetes amati benang yang terbentukNormal : benang < 2 cm atau sisa sampel di ujung pipet/ jarum hanya sedikit

pHCara: Teteskan sampel pd kertas pH meter (stlh likuefaksi/ 30 mnt baca hasil setelah 30 dtk)Normal : pH 7,2 7,8Abnormal : pH > 7,8 infeksi, waktu pemeriksaan pH < 7 azoospermia kemungkinan disgenesis vas deferens, vesika seminalis, atau epididimis4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC149

Pemeriksaan mikroskopis

Pemeriksaan estimasi jumlah spermaCara : Teteskan 1 tetes sampel ke objek glass tutup dgn cover glass periksa di bawah mikroskop pembesaran 400 x px pada beberapa lapang pandang, pada suhu kamarJumlah rata-rata sperma yang didapat dikalikan dengan 106Jumlah rata-rata sperma yang didapat digunakan sebagai dasar pengenceran saat penghitungan dengan bilik hitung Neubauer Improved4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1410Tabel 1. Pengenceran berdasarkan estimasi jumlah sperma

Jumlah sperma / lapang pandang (400x)Pengenceran< 151 : 515 401 : 1040 2001 : 20> 200

1 : 504/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1411

Pemeriksaan mikroskopisMotilitas sperma

Cara : 1 tetes sampel ke objek glass tutup dgn cover glass px dgn pembesaran 400x pd suhu kamarPx dlm 4 -6 lapang pandang pd 200 spermaKecepatan gerak sperma normal 5 x panjang kepala sperma atau 0,5 x panjang ekor sperma atau 25 m/detik.

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1412

klasifikasikan gerakan sperma :Motilitas progresif (PR) sperma bergerak aktif, lurus atau dlm lingkaran besar, dgn kecepatan adekuatMotilitas nonprogresif (NP) sperma bergerak, dalam lingkaran kecil , gerakan di tempat, atau gerakan lain di luar kriteria PRTidak motil (IM) tidak ada pergerakan sperma

Px ulang dengan tetesan sperma keduaNormal PR dan NP 40% (PR > 32%)4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC14134/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1414

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1415

Pemeriksaan mikroskopisPemeriksaan vitalitas spermaJika sperma motil < 40 % px vitalitas/sperma yang hidup dgn pengecatan supravital1 tetes sampel segar + 1 tetes eosin 0,5% pd objek glass ditutup dgn cover glass 1-2 mnt diamati dgn mikroskop (pembesaran 400x)Hitung persentase jumlah sperma yang mati (terwarnai oleh cat) dengan yang hidup (tidak terwarnai oleh cat)Pemeriksaan ini untuk mengecek pemeriksaan motilitasPersentese sel mati < 58%4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC14164/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1417

D1, D2: sperma matiL : sperma hidup

Pemeriksaan mikroskopisMorfologi spermaCara : 1 tetes sampel ke salah satu ujung objek glass dibuat apusan sampel dikeringkan di udara difiksasi dgn metanol 96% keringkanCat dgn Giemsa ( 30 mnt ) bilas dgn air bersih keringkan px dgn mikroskop pembesaran 400 x Hitung pd 200 sperma kepala, leher & ekor hasil yang didapat dibuat persentase4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1418

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1419Pengecatan (WHO, 2010): Papanicolaou, Shorr or Diff-Quik stain is recommended SpermaNormalAbnormalKepala / leher / ekor123..dst2004/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1420

NeckNeck4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC14214/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1422

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1423

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1424

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1425

Pemeriksaan mikroskopisPemeriksaan elemen bukan spermaCara :penghitungan sel selain sperma : leukosit, sel epitel gepeng dll hitung dlm 100 spermaPenghitungan :C = N x S 100C : jumlah sel dalam juta / mlN : jumlah sel yang dihitung dalam 100 spermaS : jumlah sperma dalam juta / ml

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1426

Pemeriksaan mikroskopisPemeriksaan hitung jumlah spermaCara : pipet leukosit & bilik hitung NIPasang bilik hitung NI di miroskop dgn pembesaran 100x / 400x cari kotak hitung spt terlihat dlm gambar Penghitungan di kotak tengah yg td 25 kotak sedang masing-2 didalamnya terbagi menjadi 16 kotak kecil4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1427

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC14284/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1429

Hisap sampel dgn pipet leukosit sampai angka 0,5 hisap lart Turk sampai angka 11 (pengenceran 1 : 20)(Pengenceran lain berdasarkan estimasi jumlah sperma)

Jumlah kotak sedang yang harus dihitung :jml sperma dlm 1 kotak sedang < 10 hitung 25 kotakjml sperma dlm 1 kotak sedang 10-40 hitung 10 kotakjml sperma dlm 1 kotak sedang > 40 hitung 5 kotak

Buat rata-rata jumlah sperma hitung jumlah sperma & faktor koreksinya dgn aturan seperti tertera dalam tabel

Normal : 15 jt/ ml4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1430PengenceranJumlah kotak sedang yg dihitung25105Faktor koreksi1 : 1010421 : 205211 : 5020,80,44/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1431Pengencer (WHO, 1999) : 50 gr NaHCO3, 10 ml 35% formalin, 0,25 gr tryptan blue dalam 1 l aquades

Contoh : Rata-rata ditemukan 50 sperma yang dihitung dalam 5 kotak sedang dengan pengenceran 1 : 20, maka jumlah sperma adalah := 50/1 x 106 = 50 juta / mlRata-rata ditemukan 20 sperma yang dihitung dalam 10 kotak sedang dengan pengenceran 1 : 20, maka jumlah sperma adalah := 20/2 x 106 = 10 juta / ml

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1432

Cara (menurut Gandasoebrata):

Hisap semen dengan pipet lekosit sampai angka 0,5Kemudian, hisap aquadest sampai angka 11 kocokTeteskan ke dalam bilik hitung NIHitung sperma dalam bilik hitung seluas 1 mm2Jumlah yang didapat dikalikan 200.000 jumlah sperma / ml

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1433

Interpretasi HasilInterpretasi hasil analisis sperma saat ini didasarkan atas 3 parameter pokok, yaitu :Jumlah spermatozoa / ml% motilitas spermatozoa yang bergerak baik (kriteria PR dan NP)% morfologi spermatozoa normal

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1434Interpretasi HasilJml sperma(juta/ml)% motil% morfo*Normozoospermia 15

40

4Oligozoospermia

< 15 40 4Ekstrim Oligozoospermia< 5

40 4

Astenozoospermia 15< 40 4Teratozoospermia 15

40< 4Oligoastenozoospermia< 15< 40

4Oligoastenoteratozoospermia< 15< 40< 4Oligoteratozoospermia< 15 40< 44/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1435Interpretasi HasilJml sperma% motil% morfoAstenoteratozoospermia 15< 40

< 4

Polizoospermia 250 40 4

Azoospermia Bila tidak dijumpai spermatozoa dari pemeriksaan sediment sentrifugasi sperma yang lebih dari 1 kali

Nekroozoospermia Bila semua spermatozoa tidak ada yang hidup, dinyatakan dalam pengecatan vital

Kriptozoospermia Bila ditemukan spermatozoa yang tersembunyi yaitu bila ditemukan dalam sediment sentrifugasi sperma

Aspermia Bila tidak ada semen /sperma yang keluar, meskipun pasien telah merasa mengeluarkan ejakulat 4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1436WHO, 2010

Pemeriksaan AntibodiDitujukanj thd Ab yg melapisi sperma infertilitas krn faktor imunologiCara : immunobead test, mixed antiglobulin reaction test (MAR)4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1437

Pemeriksaan biakan semen jk didapatkan : tanda dan gejala infeksi kelenjar asesori, atau leukosit > 1 juta / ml prinsip : steril !4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1438

Pemeriksaan analisis biokimiaPlasma semen asam sitrat, asam fosfatase, gama glutamil transpeptidaseKemampuan sekresi prostat Zn, asam sitratKemampuan sekresi vesika seminal fruktosaKapasitas sekresi epididimis L karnitin

4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1439

CASA ( computer aided sperm analysis)

lebih telitiDpt utk pemeriksaan rutin motilitas, jumlah, morfologi4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1440

TERIMA KASIH4/14/2014WS_Analisis Sperma_LC1441