K- 1-Tanah

13
DASAR-DASAR ILMU TANAH DASAR-DASAR ILMU TANAH Prof. Dr. Ir. Dedik Prof. Dr. Ir. Dedik Budianta, MS. Budianta, MS.

description

TANAH

Transcript of K- 1-Tanah

DASAR-DASAR ILMU TANAHDASAR-DASAR ILMU TANAH

Prof. Dr. Ir. Dedik Budianta, MS.Prof. Dr. Ir. Dedik Budianta, MS.

Pengertian TanahPengertian Tanah

Berbeda-beda tergantung latar belakang Berbeda-beda tergantung latar belakang pengetahuan dan pendidikanpengetahuan dan pendidikan

Tanah itu sangat beragam, berbeda diantara Tanah itu sangat beragam, berbeda diantara satu tempat dengan tempat lainnyasatu tempat dengan tempat lainnya

Tanah harus dipandang sebagai satu-kesatuan Tanah harus dipandang sebagai satu-kesatuan utuh dalam suatu tubuh alamutuh dalam suatu tubuh alam

Tanah Tanah Bagian atas dari regolit yang Bagian atas dari regolit yang

mengalami pelapukan biokimia, dapat mengalami pelapukan biokimia, dapat dibedakan dari bawahnya, karena :dibedakan dari bawahnya, karena :

1.1. Kandungan BOKandungan BO

2.2. Akar-akar tumbuhan & makhluk Akar-akar tumbuhan & makhluk hiduphidup

3.3. Pelapukan yang intensifPelapukan yang intensif

4.4. Lapisan yang mendatar Lapisan yang mendatar

RegolitRegolit

Bahan yang lepas-lepas, Bahan yang lepas-lepas, tidak padu (kompak) dan tidak padu (kompak) dan kelihatan sudah melapuk yang kelihatan sudah melapuk yang berada diatas betuan dasar berada diatas betuan dasar ((bed bed rock) yang luas rock) yang luas

Untuk mempelajari suatu Untuk mempelajari suatu tanah harus melalui profil tanah harus melalui profil tanahtanah

Profil TanahProfil Tanah

Irisan vertikal tanah beserta Irisan vertikal tanah beserta semua horison-horisonnya semua horison-horisonnya sampai bahan induknyasampai bahan induknya

Solum Solum Seluruh horison diatas Seluruh horison diatas bahan induk (A+B)-Cbahan induk (A+B)-C

Horison A

Horison B

Horison C

Top soil

Sub soil

Bahan induk

Solum

Top SoilTop Soil Tanah atas dan tanah olahTanah atas dan tanah olah

– Penimbunan bahan organikPenimbunan bahan organik– Pelapukan intensifPelapukan intensif– Akar tumbuh dan Akar tumbuh dan

berkembangberkembang– Terdiri lapisan O dan ATerdiri lapisan O dan A– Terdapat horison eluviasi Terdapat horison eluviasi

(pencucian)(pencucian)

Sub SoilSub SoilTanah berkembangTanah berkembang

– Mengandung sedikit BOMengandung sedikit BO– Mengalami cukup pelapukanMengalami cukup pelapukan– Merupakan daerah (zone) Merupakan daerah (zone)

penimbunan liat (clay)penimbunan liat (clay)– Lapisan BLapisan B– Horison illuviasiHorison illuviasi

Bahan induk ( horison C)Bahan induk ( horison C)- Belum mengalami - Belum mengalami

pelapukanpelapukan

- Sangat kompak/keras- Sangat kompak/keras

Mineral (anorganik) : 1-6 % BOMineral (anorganik) : 1-6 % BO

Tanah Tanah Organik (gambut) 80 % BOOrganik (gambut) 80 % BO

Tanah :Tanah :1.1. Sebagai hasil pelapukan biokimia alamSebagai hasil pelapukan biokimia alam

Pandangan pedolog (ilmu tanah murni)Pandangan pedolog (ilmu tanah murni)

2. Sebagai tempat dimana tumbuhan dapat hidup 2. Sebagai tempat dimana tumbuhan dapat hidup

Pandangan edafolog (ilmu tanah terapan)Pandangan edafolog (ilmu tanah terapan)

Batasan Tanah Secara EdafologisBatasan Tanah Secara Edafologis

TanahTanah

Sebagai suatu tubuh alam, terjadi dalam bentuk profil, Sebagai suatu tubuh alam, terjadi dalam bentuk profil, berasal dari suatu campuran yang berubah-ubah dari berasal dari suatu campuran yang berubah-ubah dari pecahan-pecahan mineral dan mineral-mineral yang pecahan-pecahan mineral dan mineral-mineral yang mengalamipelapukan & sisa-sisa bahan organik, yang mengalamipelapukan & sisa-sisa bahan organik, yang meliputi bumi dengan air, memberikan kekuatan meliputi bumi dengan air, memberikan kekuatan mekanik & sebagian makanan kepada tumbuhanmekanik & sebagian makanan kepada tumbuhan

Komponen utama Komponen utama tanah ada 4 macamtanah ada 4 macam

Udara 25%Mineral 45 %

Air 25% Organik 5 %

Faktor-Faktor Pembentuk Faktor-Faktor Pembentuk TanahTanah

Ket : ik : iklimKet : ik : iklim

m : jasad hidupm : jasad hidup

bi : bahan indukbi : bahan induk

w : waktuw : waktu

t : topografit : topografi

Di Daerah Tropika BasahDi Daerah Tropika Basah

Perkambangan Tanah lebih Perkambangan Tanah lebih cepat karena proses cepat karena proses

pelapukan intensif.pelapukan intensif.

Misal : IndonesiaMisal : Indonesia

Tanah : f (b.i, w, ik, m, t)

• Genesis Tanah (Pedogenesis)Genesis Tanah (Pedogenesis)Proses pembentukan & perkembangan tanahProses pembentukan & perkembangan tanah

• PelapukanPelapukanProses penghancuran/pelarutan dari batuan/mineral Bahan indukProses penghancuran/pelarutan dari batuan/mineral Bahan induk

Pelapukan di tropis > non tropis, karena curah hujan & suhu tinggiPelapukan di tropis > non tropis, karena curah hujan & suhu tinggi

• Hasil PelapukanHasil Pelapukan Senyawa yang lebih sederhanaSenyawa yang lebih sederhana Unsur hara yang dibutuhkan tanamanUnsur hara yang dibutuhkan tanaman

Bahan Induk Profil Tanah

PelapukanPelapukan

• FisisFisis

Proses mekanika, Proses mekanika, dimana batuan dimana batuan masif masif pecah pecah menjadi menjadi

fragmen-fragmen fragmen-fragmen berukuran kecilberukuran kecil

• KimiaKimia

Menyebabkan Menyebabkan timbulnya timbulnya perubahan perubahan dalam ciri & dalam ciri & komposisi komposisi batuan & batuan & mineralmineral

Biologi mineralBiologi mineral

Proses:Proses:1.1. Larutan : airLarutan : air

Misal : Halit (NaCl)Misal : Halit (NaCl)2. 2. Hidrasi : air menempelHidrasi : air menempel

Hematit humitHematit humit

FeFe22OO33 + 3H + 3H22O 2FeO 2Fe22OO33.2H.2H22OO(lt)(lt) (L)(L)

3. Hidrolisis :diklibrasi oleh HOH3. Hidrolisis :diklibrasi oleh HOHOrtoklas As. Silikat Ortoklas As. Silikat +KOH+KOH

KAlSiKAlSi33OO88 +H +H22O 2FeO 2Fe22OO3 3 +KOH+KOH

4. Oksidasi : penambahan O4. Oksidasi : penambahan O22 dalam dalam mineralmineral

FeO + OFeO + O22 2Fe 2Fe22OO33

5. Reduksi : perpindahan O25. Reduksi : perpindahan O2

2Fe2Fe22OO33 – O – O22 4FeO 4FeO

BatuanBatuan

1. Beku (Igneons Rock)1. Beku (Igneons Rock)

Dibentuk oleh proses solidifikasi magma cair yang berasal Dibentuk oleh proses solidifikasi magma cair yang berasal dari dalam bumidari dalam bumi

Plutruic jauh di bawah tanahPlutruic jauh di bawah tanah Intrusif sedangIntrusif sedang Ekstrusif di permukaan bumiEkstrusif di permukaan bumi

A. Beku asam (andesit, granit)A. Beku asam (andesit, granit)B. Beku basa (basalt, gabbro)B. Beku basa (basalt, gabbro)

2. Endapan2. Endapan

Terbentuk karena endapan-endapan (angin, air) yang terakumulasi di Terbentuk karena endapan-endapan (angin, air) yang terakumulasi di permukaan bumipermukaan bumiContoh : batuan kapurContoh : batuan kapur

batuan debubatuan debu batuan pasirbatuan pasir

3. Metamorf3. Metamorf

Dihasilkan dari transformasi batuan beku/endapan dibawah Dihasilkan dari transformasi batuan beku/endapan dibawah pengaruh suhu, tekanan, gas.pengaruh suhu, tekanan, gas.

Contoh : - Gneiss dari granitContoh : - Gneiss dari granit

- Slate dari shale- Slate dari shale

- Marmer dari kapur- Marmer dari kapur

- Sclist dari shale- Sclist dari shale

- Quatzite dari pasir- Quatzite dari pasir

Klasifikasi Batuan Kandungan SiKlasifikasi Batuan Kandungan Si

1. Asam : 65-75% silika1. Asam : 65-75% silika

Granit, regolit, pasir & gueissGranit, regolit, pasir & gueiss

2. Intermedian : 55-65% silika2. Intermedian : 55-65% silika

Lyenist, diorit &andesitLyenist, diorit &andesit

3. Basa : 40-45% silika3. Basa : 40-45% silika

Gabro, basalt, kapur dan diabaseGabro, basalt, kapur dan diabase

Macam-Macam Bahan IndukMacam-Macam Bahan Induk

1.1. Residual (Sedentary)Residual (Sedentary)

Bahan induk darimana suatu tanah itu berasal dan berkembang yang Bahan induk darimana suatu tanah itu berasal dan berkembang yang berasal dari situ.berasal dari situ.

a.a. BekuBeku

b.b. SedimentSediment

c.c. MetamorfMetamorf

2.2. AngkutanAngkutan

Fragmen batuan & mineral yang terangkut keluar dari tempat asalnya.Fragmen batuan & mineral yang terangkut keluar dari tempat asalnya.

a. Air : alluvial (air mengalir), lacustrime (danau), marine (laut)a. Air : alluvial (air mengalir), lacustrime (danau), marine (laut)

b. Angin : loess & acalinb. Angin : loess & acalin

c. Es : moraine, till plain, antwash plainc. Es : moraine, till plain, antwash plain

3. 3. Bahan induk cumulase (organik) : peatBahan induk cumulase (organik) : peat