SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA...

134

Transcript of SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA...

Page 1: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,
Page 2: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,
Page 3: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Mulai dipakai pada fgl : .............. 19. .Kepala Sekolah : ...................... ................

S E R I „ K E N A L L A H T A N A H A I R M U "

TANAH SUNDAQEMAH RIPAtt U/IBAU/A MUKTI

K a ra n g a n :

^ R. S. Soemaatmadja

P E N E R B I T „ G A N A C O " N . V .BANDUNG — 1960 — DJAKARTA

P E R P U S T A K A A N

P X K U L T A S S A 8 T H A

Page 4: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

FA'K. SASTRA ,7- .1 : ...h

n - ____ . .

Page 5: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

KATA PENGANTAR

Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu” , jang telah diterbitkan oleh Pe- nerbit Ganaco N.V. maka timbullah dalam hati saja beberapa pertanjaan : Mengapa belum djuga dikeluarkan buku sematjam itu mengenai masjarakat Pasundan ? Tidakkah djuga Pasundan mempunjai keistimewaan2 jang perlu diketahui oleh bangsa In­donesia jang berada dilain daerah ? Pertanjaan kedua dapat saja djawab : banjak ! Dan saja jakin, bahwa djangankan orang2 dari lain daerah, diantara orang2 Sunda sendiripun masih ba­njak (bahkan jang terbanjak) jang belum mengenai seluruh da- erahnja.

Dalam pekerdjaan saja, banjak jang saja lihat, alami dan dengar. Mengapa penglihatan2 dan pengalaman2 saja ini tidak akan saja tjeriterakan kepada saudara2 lain, terutama kepada anak2 kita ?

Karena itu saja memberanikan diri menjusun buku ketjil ini. Apa jang akan saja sadjikan djauh dari lengkap. Dan seper- ti saja sebutkan diatas merupakan penglihatan, pengalaman dan pendengaran sendiri. Ditambah dengan apa jang saja batja da­lam publikasi2, warta2 harian, madjalah2 dan buah karangan dari penulis2 lain. Seperti publikasi dari Djapen Djawa-Barat, Djapen Kota Besar Bandung, harian Pikiran Rakjat, madjalah ,,Mangle” . Volksalmanak dan buku2 Balai Pustaka. Kepada saudara2 jang telah membantu tersusunnja buku ini, berupa karangan mau- pun gambar2, dengan djalan ini saja utjapkan banjak2 terima kasih. Harapan saja mudah-mudahan dengan karangan ini saja berhasil memberikan gambaran setjara populer dan moderen tentang masjarakat Pasundan jang sedang bertumbuh. Tidak sa- dja kepada anak2 sekolah tetapi djuga kepada pembatja2 lainnja.

Semoga karangan ini memberikan sumbangan untuk mem- beri isi kepada sembojan Negara kita : Bhinneka Tunggal Ika.

Bandung, Djuni 1958 R.S. Soemaatmadja

3

Page 6: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Klapaqenep

4

Page 7: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

I. PENDAHULUAN

Jang dimaksud dengan Tanah Sunda dalam buku ini hanja meliputi Priangan, Bogor dan Tjirebon, sedangkan daerah Banten akan dibahas tersendiri.

Daerah Priangan merupakan suatu daerah pegunungan di- mana terdapat dataran tinggi: Garut, Bandung, Sumedang Tji- andjur dan Sukabumi. Dataran tinggi ini letaknja dikelilingi oleh gunung2 berapi, seperti: Tjikurai, Papandajan, Guntur, Malabar, Patuha, Tangkubanprahu, Burangrang, Bukittunggul, Tjiremai, Gede, Pangrango, Salak dan Halimun. Karena gunung2 berapi ini maka tanah di daerah Priangan sangat suburnja, dan merupakan daerah pertanian jang sangat penting di Indonesia. Salah satu hasil pertanian jang terpenting adalah padi. Padi di- tanam orang tidak sadja di dataran2 rendah seperti di daerah Bogor, Krawang, Indramaju, Tasikmalaja dan Tjiamis tetapi djuga di~daiara3 ^iinggi seperti: Kuningan, Sumedang, Garut, Leles, Bandung, Tjiandjur dan Sukabumi. Di lereng2 gunung terserak perkebunan besar jang menghasilkan teh dan kina. Lain hasil tanaman-usaha jang penting dihasilkan di Djawa-Ba-

rat perlu di- tjatat djuga : karet, kelapa dan gula. A- kan tetapi ha­sil gula sesu- dah Indonesia Merdeka sa­ngat berku- rang.

Bumi alam Tanah Sunda mengandung’ kekafjaan-ke- kajaan jang tak terhingga

^nilainja.Di Banten Selatan (Tjikotok) terdapat bidjih emas, perak

dan timah. Sekarang jang diambil baru emas dan peraknja sa­dja. Di Djampang — sebelah Selatan Sukabumi — terdapat bidjih

Penggalian mangan,Foto : Djapen Prop. Djabar

J

5

Page 8: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

besi, di Karangnunggal, sebelah Selatan Tasikmalaja terdapat mangan, di daerah Garut (Gunung Talagabodas) belerang, di Bongas (Madjalengka) minjaktanah. Belum lagi Gunung2 kapur dan tras jang menghasilkan bahan penting bagi pembangunan. Dibeberapa daerah didapatkan djuga tanah liat jang baik un- tuk pembikinan tembikar (Plered). Disamping itu djuga pem- bakaran-pembakaran genting, bata dan pabrik ’ ’Bataco” (sema- tjam bata dibuat dari tras dan bahan2 lain).

Sajang belum semua kekajaan alam dapat dihasilkan atau diolah didalara negeri. Lagi pula perhatian penduduk seperti djuga di daerah2 lain, lebih banjak ditudjukan pada perdagang- cin dari kepada perindustrian.

Hal ini lebih djelas lagi tampaknja sesudah perang dunia kedua, setelah Indonesia merdeka. Disamping Tasikmalaja dan Tjiamis dapat dikemukakan sebagai daerah perdagangan: Ban­dung, Sukabumi, Bogor dan Tjirebon. Ini tidak berarti bahwa perindustrian terlalaikan samasekali. Dimulai dengan kera- djinan-keradjinan rumah achirnja berkembang mendjadi peru- sahaan jang penting djuga.

Walaupun belum seluruhnja, disana-sini telah djuga diper- gunakan mesin2 jang modern. Umpamanja pertenunan2 tekstil di Bandung, Madjalaja, Garut dan Tasikmalaja. Djuga dalam pekerdjaan ’ ’finishing” (penjempurnaan) dari perkakas* perta- nian di Tjiwidej, Tjisondari (Selatan Bandung) dan barang2 keradjinan besi dan kuningan disekitar Sukabumi (Tjisaat). Dalam pabrik keramik di Plered (dekat Purwakarta) djuga di- pergunakan mesin2 pengolah tanah dan mesin2 ”pers” .

Dalam tahun 1947 di desa Tandjung, 10 km dari Tasik­malaja didapat orang air mineral, jang mengandung chasiat bagi kesehatan badan. Dikenal dengan nama Air Tandjung : menurut penielidikan dari Djawatan Pertambangan, Air Tan­djung dapat disamakan dengan air mineral jang didapatkan di Eropah, seperti: Luhatschovits, ’ ’Vicent” di Polandia, ’ ’Vichy Grande” di Perantjis, Ems ” Keselbrunnen” di Austria dan Kis­sing on ’’Rakoczi” di Austria.

Tandjung adalah satu-satunja tempat di Indonesia jang menghasilkan air mineral sematjam ini.

Tanah Sunda mempunjai penduduk sebanjak kurang-lebih 15 djuta orang, jang hampir seluruhnja terdiri dari Suku Sun­da. Dibeberapa tempat ditepi pantai Utara terdapat suku2

6

Page 9: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

tjampuran Sunda dan Djawa seperti di Tjirebon, Indramaju dan Banten. Di Djakarta terdapat suku Djakarta dan di Ban- ten Selatan suatu suku jang disebut Suku Baduj.

Bahasa jang umum dipergunakan di Pasundan tentunja djuga Bahasa Sunda, walaupun logatnja daerah demi daerah agak berlainan. Di daerah2 jang disebut diatas malahan diguna- kan orang bahasa2 tersendiri: di Tjirebon bahasa Djawa-Tjire- bon, di Djakarta bahasa Melaju-Djakarta, di Banten bahasa Sunda-Banten dan orang Baduj di Tjibeo mempunjai bahasa jang mengandung unsur2 bahasa Sunda Kuno.

Penduduk Tanah Sunda pada umumnja memeluk Agama Islam. Diantara mereka banjak jang sangat keras dalam men- djalankan adjaran agamanja. Tetapi walaupun demikian penga- ruh-pengaruh Hindu-Djawa kepertjajaan orang seperti pada kuburan2, batu2 jang berkeramat tidak hilang samasekali. Ter­utama dikalangan rakjat kebanjakan. Djuga agama lain seperti Agama Keristen dan Agama Buddha masih mendapat penga- nut-penganutnja diantara penduduk, meskipun tidak seberapa banjaknja.

Sifat dan tabiat orang Sunda jang pada umumnja sabar, ienang dan peramah terhadap tamu, tergambarkan oleh bahasa mereka jang lemah-lembut berirama. Disamping itu orang Sun­da adalah periang. Sesuai dengan keadaan alamnja jang dengan pemandangan2 jang indah dapat menawan setiap orang jang melihatnja. Sesuai pula dengan pakaian wanitanja jang senan- tiasa beraneka-warna tjorak dan ragamnja. Kain berwarna, ka- baja berwarna, selendang berwarna, selopnjapun berwarna. Keseluruhannja mempunjai daja-penarik jang tertentu. Serba harmonis sedap untuk dipandang.

Setelah Indonesia Merdeka kesenian di Tanah Sunda lebih mendapat perhatian dari sebelumnja. Para achli seni berusaha menjempurnakan, mempopulerkan atau menjesuaikan kesenian Sunda dengan kehendak zaman.

Saudara Daeng Sutigna seorang achli seni musik jang men­dapat pendidikan di luarnegeri telah berhasil menjempurna­kan dan mempopulerkan angklung. Angklung jang dahulu ha- nja dipergunakan oleh anak2 gembala, orang jang ber-minta2 atau sekadar dipergunakan sebagai alat peserta dalam pertun- djukan reog, sekarang dipeladjarkan kepada anak2 sekolah.

7

Page 10: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Orkes angklung jang dipimpin oleh Sdr. Daeng Stttigna

Orkes angklung jang terdiri dari beberapa puluh orang pemain sanggup memainkan lagu2 Barat populer dan klasik. Sekarang merupakan salah satu atraksi untuk mendjamu tamu2 agung

dari luarnegeri.Djika tan2an wa-

nita dahulu oleh se- paro orang dianggap rendah, dan hanja Iajak dilakukan oleh seorang „tajub” atau anggota2 rombongan wajang orang sadja, tidaklah demikian hal- nja sekarang. Dima- na-mana anak2 orang berpangkat, laki-laki maupun perempuan, mempeladjari seni- tari.

. Disamping tari2anklasik muntjul djuga tari2an tjiptaan baru. Dan dimana sadja dipertundjukkannja selalu mendapat sambutan jang hangat.

Pentjak-silat sekarang telah mendjadi salah-satu mata-pe- ladjaran pada Sekolah Guru Pendidikan Djasmani. Pentjak de-

8

Seni Tari Serim pi Sunda

Page 11: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Taxi kupu~ Tari topeng

ngan iringan kendang-pentjak sangat digemari oleh penduduk Sunda. Ia tidak sadja baik bagi gerak badan, tetapi djuga sangat berguna untuk mendjaga diri sendiri dari bahaja.

ranja dapat raemainkan suatu lakon dalam empat djam. Ketjuali perpendekan waktu, dalam pertundjukan ini bekerdja lebih dari seorang dalang. Djuga dipergunakan dekor-dekor (la- jar belakang jang bergambar) jang sesuai dengan adegan-ade- gannja. Wajang modern Partasuwanda tidak merobah wajang- goleknja, tetapi hanja imerobah panggungnja. Para penonton mendapatkan kesan se-olah2 golek itu bergerak dalam suatu ru- angan. Keistimewaan2 dari para pelaku tidak sadja ditjeritakan oleh sang dalang tetapi djuga diperlihatkan. Umpamanja seorang raksasa jang sakti jang dapat menjemburkan api, akan dapat

Pentja-silat

Wajang-golek jang djuga sangat digemari orang Sunda, pun tak ketinggalan dalam pro­ses modernisasi ini.3,Wajang Moderen” da­lang ternama Partasu­wanda sudah tidak asing lagi di Djawa-Barat. Da- hulu wajang-golek di- onainkan semalam sun- tuk. Tetapi dalang Par­tasuwanda dengan ftja-

9

Page 12: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

kita lihat kesaktiannja ini. Suara senapan dari jang sedang ber- perang diperdengarkan djuga. Disamping modernisasi tjiptaan dalang Partasuwanda, achir2 ini dalang Atjeng Achmad telah mentjiptakan wajang-golek jang memakai mimik, sehingga bo- neka dapat menggerak-gera'kkan mulutnja kalau berbitjara.

Selain itu dapat ditambahkan, bahwa dalang Atjeng Ach­mad membuat golek jang wadjahnja sudah tidak lagi seperti wajang purwa, tetapi mirip wadjah manusia, sehingga lebih menjerupai „Sandiwara Boneka” daripada wajang golek biasa. Selandjutnja rambut dan kumis sudah bukan dari ukiran dan tjat lagi, melainkan dibuat dari rambut aseli.

P eitundjukan wajang g o lek

Dan achir2 ini telah muntjul pula seorang dalang wanita sdr. Ooto Ratnadewi dari Krawang jang tidak kalah permainan- nja dari dalang laki2.

Di sekolah2 diadjarkan njanjian2 Sunda dengan gaja baru- Dalam lapangan ini seorang achli seni-suara, besar djasanja. Umum mengenalnja dengan nama „Mang Koko” , pemimpin Orkcs Ketjapi „Kuntja Indihiang” . Njanjian2 Mang Koko dari buku njanjian „Tjangkurileung” dan „Gandamekar” sangat po- puler dan banjak diperdengarkan di-siaran2 R.R.I. Sjair2nja jang djenaka. sebagiail djuga mengandung kritikan dan edjekan terfiadap kegandjilan- dalam masjarakat sekarang pada umum- nja.

10PER PO STA K A A N

T - A K U I. T A B S A S T III A

Page 13: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Seperti halnja dengan bangsa2 atau suku- bangsa lain, orang Sunda pun mengenai pahlawan2nja. Terutama pahlawan2 kemerdekaan, jaitu putra2 Sunda jang berdjuang mati-matian turut serta mengusir pendjadjahan dari Tanah Air kita.

Sesudah Dipati Ukur, seorang Bupati dari tanah Ukur (se­karang daerah Bandung), memberontak terhadap Sultan Agung dari Mataram, maka muntjullah di Banten Kiai Tapa (tahun 1750). Ia seorang pemimpin jang oleh rakjat dianggap sutji.

„M a n g K o k o ” dengan orkesnja

Waktu Sultan Arifin dari Banten tui’un tachta, maka jang di- tundjuk sebagai penggantinja adalah saudara sepupu permai- suri Fatimah (keturunan Arab). Sedangkan tjalonnja jang sjah jaitu Pangeran Gusti diasingkan ke Langka (Sailan). Kiai Tapa mengadjukan tjalonnja sendiri, jaitu Ratu Bagus Buang. Kare- na tak berhasil maka dalam bulan Djuli 1751 ia menjerang ,.Kumpeni” di Betawi (Djakarta sekarang). Dalam bulan Sep­tember 1751 ia dikalahkan oleh Kumpeni. Tetapi ia tidak putus asa. Perdjuangan ia teruskan. Sesudah itu ia bergerilja di dae- rah-daerah Djawa-Barat dan Djawa-Tengah.

Dalam abad keduapuluh kita djumpai Pak Oto, jang dengan tjara2 lain djuga memerangi pendjadjah. Riwajat Pak Oto, nama lengkapnja Raden Oto Iskandar di Nata, setjara singkat adalah sebagai berikut:

Pak Oto adalah putra Bandung aseli. Ia masih keturunan Dipati Ukur dan dilahirkan di Bodjongsoang (sebelah Selatan

11

Page 14: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

kota Bandung), pada tanggal 31 Maret 1897. Sedjak tahun 1928, jaitu sedjak ia memasuki partai politik „Pagujuban Pasundan” banjak benar djasa2 Pak Oto. Dari tahun 1930 sampai pada runtuhnja pemerintah djadjahan Belanda (th. 1942) Pak Oto raendjadi anggota „Volksraad” (Dewan Rakjat, sematjam Par- lemen dizaman pendjadjahan). Karena sepak terdjangnja jang sangat berani ia ditjap „kominis” . Semasa pendudukan bala- tentara Djepang ia mendjadi anggota „Tjuo Sangi Kai” (Madje- lis Rakjat Pusat).

Dalam permulaan repolusi Pak Oto mendjadi anggota „per- siapan Kemerdekaan” . Ia pulalah jang mula2 mempergunakan pekik „Merdeka” , jang segera berkumandang keseluruh pelo- sok Tanah Air. Ia djuga salah seorang pendiri dari B.K.R. (Ba- dan Keamanan Rakjat) jang achirnja mendjelma mendjadi T.N.I. (Tentara Nasional Indonesia). Dalam Kabinet pertama Pak Oto duduk sebagai Menteri Negara. Pada waktu itu, pada waktu repolusi sedang berkobar dengan hangatnja, fitnah-memfitnah meradjalela, kita sama kita tjuriga-mentjurigai, pada waktu itu pulalah Pak Oto, seorang kesatrija jang seumur hidupnja ber- diuang untuk Nusa dan Bangsa, gugur karena fitnah.

Pada zaman pendudukan Kota Bandung oleh tentara seku- tu, seorang putera Sunda kelahiran Madjalaja djuga telah ber- djasa. Dengan membawa beberapa buah granat ia menjusup kedalam gudang mesiu peninggalan tentara Djepang jang ada di Dajeuhkolot dan masih dikuasai oleh tentara sekutu. Dida- lam gudang granat2 jang ia bawa itu diledakkannja. Dan dengan ledakan2 granat2 ini turut meledak pula seluruh persediaan me­siu disana. Tetapi djuga djiwa dan raga Moh. Toha, demikian nama pahlawan kita itu, turut hantjur. Ia petjah sebagai ratna. Gugur sebagai bunga bangsa.

Diantara usaha2 pembangunan daerah, projek Djatiluhur merupakan projek jang terbesar. Pembangunannja direntjana- kan untuk enam tahun dengan anggaran biaja satu miljar ru­piah (Rp. 1.000.000.000,— ).

Sungai Tjitarum dibetulan Sangiang Kendit akan diben- dung, sehingga lembah2 disebelah ulu, jang berada diantara Pasirhaur, Gg. Lembu, Gg. Tjilalawu akan terendam semua. Dan Gg. Lembu dan Gg. Tjilalawu nanti akan merupakan pulau2 ditengah-tengah danau jang luasnja kira2 8000 ha. Danau ini jang mempunjai ukuran2 pandjang ± .50 km dan lebar dibe-

12

Page 15: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

berapa tempat sampai 5 km. dan ditempat jang sempit ± 1 km, akan mempunjai isi sebanjak ± 3 miljar (3.000.000.000) m3 air. Tjukup untuk dapat mengairi lebih dari 300.000 ha sawah.

Danau buatan ini akan dapat mentjukupi empat keperluan penting :1. pembangkitan tenaga listrik.2. pengairan sawah3. perikanan4. mengendalikan bandjir.

Bendungan jang akan dibuat di Sangiang Kendit itu akan mempunjai ukuran pandjang 800 meter, tinggi 100 meter, tebal pada dasarnja 600 meter dan pada puntjaknja 10 meter.

Dilihat dari sudut turisme projek Djatiluhur ini tentunja djuga mempunjai arti jang penting.

Danau jang luas ini dapat memberikan kesempatan untuk melakukan berdjenis-djenis sport air.

Kita pertjaja: daerah Djatiluhur jang hingga sekarang tidak banjak dikenal orang, dikemudian hari akan mendjadi pu- sat perhatian dari seluruh Negara. Dan djuga akan memberikan sumbangan jang sangat besar bagi kemakmuran Nusa dan Bangsa.

II. HARI PERPISAHAN.

Djam setengah lima pagi Ibu Mantri sudah sibuk di dapur- Ia sedang mengaduk-aduk tepung hunkwe jang ia tjampur de­ngan air santan mendidih didalam kuali. Disamping Bu Mantri sudah tersedia pula satu pantji besar berisikan air dingin. Di- atasnja ditumpangkan sematjam penapis jang berlubang besar2. Setelah tepung hunkwe jang sekarang sudah dibubuhi djuga garam, tampaknja matang, maka adonan itu dituangkan keda- lam penapis jang telah tersedia tadi. Melalui lubang penapis adonan djatuh tetes demi tetes kedalam pantji. Adonan panas jang masih tjair setelah masuk kedalam air dingin lalu mem- beku berbentuk bulat-pandjang meruntjing. Inilah jang dina- makan tjendol. Tjendol dimakannja dengan dibubuhi air san­tan kental dan kintja, jaitu gula aren jang dimasak mendjadi tjair. Amat gurih dan enak rasanja!

13

Page 16: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Untuk apa Bu Mantri membuat tjendol sebanjak itu ; dua pantji besar2 penuh ?

Hari ini hari bahagia bagi keluarga Ibu dan Bapak Mantri pensiun. Apa gerangan jang menjebabkan kebahagiaan keluar­ga Pak Mantri itu ?

Maman, anak Pak Mantri, telah lulus dalam udjian ma- suk Sekolah Teknik di Tasikmalaja. Ibu dan Bapak Mantri sa- ngat sajang pada anaknja itu. Tidak sadja karena ia anak mereka jang bungsu, akan tetapi karena ia adalah anak jang berbudi haik. Maman sekali-kali tidak pernah menjakiti hati orang tuanja. Kesenangannja membatja buku2 jang sengadja dipilih dan dibeli oleh Pak Mantri sendiri sebagai perpustaka- an. Tentunja sadja semuanja buku2 jang bernilai dan mengan- dung peladjaran2 jang bermanfaat.

Pak Mantri memang pandai benar memilih buku2 jang baik. Sebelum perang dunia kedua, ia adalah seorang mantri guru pada sebuah Sekolah Rakjat (dahulu namanja H.I.S.) di Tasikmalaja. Karena usianja telah landjut ia sekarang telah dipensiunkan.

Maman tidak sadja disajangi oleh kedua orang tuanja akan tetapi di sekolah, guru2 pun amat sajang kepadanja. Dari mulai kelas satu sampai menempuh udjian penghabisan S.R. ia se- rantiasa mendapat bidji jang terbaik. Disamping itu karena ia djuga mempunjai perangai jang baik semua kawannja di se­kolah senang pada Maman.

Untuk hari perpisahan ini Maman sebagai ketua murid di- tugaskan oleh kawan2 sekelasnja untuk mengurus makanan dan minuman jang akan disadjikan kepada guru2 dan murid2 kelas enam nanti. Itulah sebabnja mengapa Ibu Mantri pagi2 benar sudah sibuk memasak-masak.

Karena gembira anaknja telah lulus udjian masuk Sekolah Teknik dengan angka2 jang gemilang, Ibu dan Bapak Mantri ingin turut mendjamu kawan2 Maman. Sehari sebelumnja Ma­man dengan dua orang kawan jang djuga ditundjuk mendjadi anggota ,,panitija pesta perpisahan” , telah berbelandja kueh2 di Mangunredja. Sebagai penambah Bu Mantri berdjandji mem- buatkan lemper dan tjendol hunkwe.

Waktu seisi rumah sudah sibuk bekerdja di dapur, Maman masih tidur. Tiba2 ia terperandjat bangun.

14

Page 17: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

„Rupanja semalam tak berapa njenjak tidurmu. Dua kali kau harus kubangunkan sebab mengigau” , udjar Bu Mantri.

„Ja Bu, hari ini besar artinja bagiku. Untuk pertama kali selama hidupku aku nanti harus „berpidato” dimuka bapak2 Guru dan kawan-kawanku. Aku harus menjambut pidato Bapak Kepala Sekolah atas nama kawan2 sekelas. Kedua Bu, aku merasa amat sedih dan terharu, mengingat bahwa aku akan bertjerai dengan kawan-kawanku semua. Terlebih-lebih dengan sahabatku Didi. Sajang ja Bu ia tidak lulus untuk masuk Sekolah Teknik. Ia akan masuk salah satu S.M.P. partikelir di Tasik.”

„Man, djangan kau berkeluh-kesah sadja. Lekas2 mandi, nanti kau terlambat.”

Tak lama kemudian terdengarlah ia bersiul-siul di pantjuran. Tempat mandi Pak Mantri bukan kamar mandi seperti dikenal orang di kota2 besar. Di kampung orang tak kenal kamar mandi untuk tiap2 keluarga. Orang membuat pantjuran. Ditutupnja dengan empat helai gedek, dan tempat mandi selesai untuk di- pakai bersama-sama. Tempat mandi Pak Mantripun tidak djauh berbeda dari tempat2 mandi jang lain, dan djuga dipergunakan oleh orang2 lain jang berdekatan.

Belum lagi djam 6, Didi sudah datang ke rumah Maman. Ia akan menolong membawakan makanan ke sekolah. Letak ru­mah Pak Mantri kira2 dua kilometer dari sekolah. Kira2 djam tudjuh mereka sampai di sekolah.

Saat jang mefeka nanti-nantikan achirnja tiba. Bapak Kepa­la Sekolah memberikan wedjangan kepada murid2 kelas VI, jang sebagian besar segera akan meninggalkan sekolah. Wedjangan- nja ini ia achiri dengan pernjataan kegembiraannja bahwa di­antara sekian muridnja ada seorang jang lulus menempuh adjian masuk Sekolah Teknik, jaitu Maman.

Ini adalah suatu kehormatan jang besar bagi Sekolah Rak­jat jang ia pimpin itu. Ia sangat mengharapkan supaja djedjak Maman itu akan mendjadi tjontoh bagi murid2 jang lain. Tak ada kebahagiaan bagi Pak Guru, selain mengetahui kelak „anak- anaknja” mendjadi orang2 jang bermanfaat bagi masjarakat. Negara kita masih memerlukan banjak ahli untuk pembangunan disegala lapangan.

Ia berpesan kepada anak2 jang akan meneruskan peladjar- annja : „Pilihlah sekolah jang sesuai dengan bakat dan kekuat- anmu sendiri!”

15

Page 18: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Selandjutnja ia mengatakan, bahwa ia telah memperhatikan bahwa kebanjakan anak2 desa, jang telah merasakan ,,garam” . kota, lupa akan kampung halamannja sendiri. Mereka segan un­tuk kembali ke kampungnja. Sedangkan mereka sendiri menge- tahui, bahwa desanja sendiri masih banjak memerlukan tenaga untuk membangun ; terutama tenaga jang terlatih.

Pidato Bapak Guru jang banjak mengandung nasihat2 di- sambut dengan tepuk tangan jang riuh.

Setelah sorak-sorai anak2 reda kembali Maman meminta idjin untuk berbitjara.

Atas nama kawan-kawannja ia mengutjapkan banjak2 terima ' kasih atas asuhan Bapak2 Guru selama mereka menuntut ilmu ( di sekolah Rakjat itu. Wedjangan2 Bapak Kepala Sekolah, jang sangat berharga itu, akan mereka perhatikan betul2 agar me­reka dapat mendjadi anggota masjarakat jang berguna kelak. Selandjutnja karena hari itu hari terachir bagi mereka untuk berkumpul dengan bapak2 Guru, ia dan kawan2 memohon diri dan do’a dari bapak2 Guru.

Anak2 menjambut pidato Maman ini dengan lebih riuh lagi. Mereka merasa bangga mempunjai kawan jang sudah berani mengutjapkan pidato.

Untuk menambah meriahnja hari perpisahan ini sambil me- nikmati penganan dan minuman beberapa orang murid meng- hidangkan orkes ketjapi dan seruling. Jang mendjadi pesinden- Kja (penjanji) kawan2 sekelas Maman djuga setjara bergiliran. Demikianlah anak2 dan guru2 beramah-tamah, bergembira .......

Pertemuan perpisahan ini baru berachir djam 12.00 siang. Anak2 pulang ke rumahnja masing2 dengan membawa kesan jang tak mudah untuk dilupakan. Bagi Maman kedjadian2 hari ini akan tergores dalam hatinja dan tak akan dapat terhapus lagi.

Di rumah Ibu dan Pak Mantri menunggu kedatangan anak- nja dengan hati jang tidak sabar. Maman kekurangan kata2 un­tuk Tnentjeriterakan segala sesuatu jang terdjadi di sekolah.

Tak lupa Maman menjampaikan terima kasih Pak Guru dan kawan2 kepada Ibunja, atas sumbangan berupa lemper dan tjen­dol jang lezat itu.

Ibu dan Pak Mantri pun tak luput dari perasaan bangga dan terima kasih, karena anaknja telah mentjapai apa jang ditjita- tjitakannja.

16

Page 19: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

III. DISERANG GEROMBOLAN

Pak Mantri sudah hampir tiga tahun tinggal bersama Bu Mantri dan Maman di Tjibalanarik, sebuah desa ± 9 Jem disebe- lah selatan Mangunredja, Kewedanan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaja. Sebelum pensiun Pak Mantri tinggal di Kota Ta­sikmalaja. Di Tjibalanarik Pak Mantri mempunjai beberapa ha. kebun teh, buah-an dan palawidja. Rumah Pak Mantri letaknja ditengah-tengah kebun palawidja. Tanam-tanaman jang terdapat dalam kebunnja antara lain ketela, djagung, katjang tanah, ananas, salak, buah adpokat dan rambutan. Ketjuali itu terdapat djuga pohon2 kelapa, nangka, petai dan djengkol.

Tanah dan sawah kepunjaan Pak Mantri tidak semua dita- nami sendiri. Sebagian besar menurut kebiasaan di daerah itu, ditanami oleh orang2 lain dari kampung- jang berdekatan. Orang jang menanami tanah itu mendapat % bagian dari hasilnja se- dangkan Pak Mantri V3 , sebagai pembajaran sewa tanah. De­ngan demikian Pak Mantri tak perlu membajar orang2 upahan ; dan orang2 jang tak mempunjai tanah dapat mata pentjahai'ian jang lumajan. Biasanja mereka ini karena itu merasa berhutang budi kepada pemilik tanah. Demikian pula halnja dengan orang Tjibalanarik terhadap Pak Mantri. Dengan suka rela pada waktu- tertentu mereka datang ke rumah Pak Mantri untuk melakukan sesuatu pekerdjaan tanpa mengharapkan upah. Djika disadjikan djuga makan siang dan setjangkir kopi, amat senanglah mereka itu. Semangat gotong-rojong dikalangan rakjat, memang masih sangat tebal. Pak Mantri guru pensiun selalu bersedia untuk menolong meringankan penderitaan orang. Orang sakit jang datang di rumah Pak Mantri, tentu mendapat obat. Orang ter- timpa malapetaka, Pak Mantri siap untuk menolongnja. Dengan apa sadja, kadang2 dengan nasihat2. Tidaklah mengherankan djika di daerah itu Pak Mantri sangat disegani dan dikasihi orang.

Pada sore harinja Maman dan orang tuanja duduk bertja- kap-tjakap di ruangan belakang. Mereka duduk diatas tikar pan- dan. Dinding kiri dari ruangan ini diberi djendela2 rendah ber- katja. Dengan demikian dari tempat mereka duduk mereka da­pat menikmati pemandangan jang sangat indah.

Rumah Pak Mantri letaknja pada tempat jang tertinggi di- dalam kebunnja. Tempat ini sengadja dipilihnja agar mendapat

17

Tanah Sund*

Page 20: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

pemandangan ketiap pendjuru. Karena asiknja mereka bertja- kap-tjakap tak terlihat oleh mereka bahwa langit disebelah Ba- rat telah mulai kemerah-merahan. Suatu tanda bahwa siang akan berganti malam. Hari sudah mulai gelap. Didalam rumah Ibu memasang lampu minjak tanah (lampu tempel).

Pak Mantri mengeluarkan pekerdjaan tangannja. Ia sangat gemar membuat buah-buahan dari kaju. Kegemaran ini telah lama ia kerdjakan. Karena bakat seninja, dalam soal membuat buah2 tiruan dari kaju ia sukar dapat dipadani orang. Pekerdja- annja sangat tjermat.

Malam itu Pak Mantri djuga sedang mengukir-ukir sepotong kaju jang telah mempunjai bentuk kasar. Pisau pengukir jang tadjam seakan-akan menari-nari dalam tangan Pak Mantri. Kaju dalam tangannja lambat-laun mendapat bentuk jang lebih nja- ta : sebuah „manggis” jang sudah separo dikupas. Masih harus dihampelas lagi hingga halus benar achirnja ditjat. Mengham- pelas adalah pekerdjaan Maman djika ia tidak harus menger- djakan sesuatu untuk sekolah.

„Dengan apa aku besok pergi ke Tasik, Pak ?” tanja Maman. „Dengan bis atau dengan delmannja Pak Kuwu ? Bukankah Di- di djuga akan berlibur ber-sama2 dengan aku ?”

„Kalau ingin tjepat, baik dengan bis DAMRI.”„Ah, hampir tak sabar lagi aku menunggu hari besok. Kota

Bandung dan Bogor sudaK terbajang-bajang dimataku. Do* ftgeng-aongengan Bapak tentang kota2 itu kutjatat dalam hati- ku. Kesemuanja akan kusaksikan sendiri nanti.”

„Assalaamu ’alaikum !” suara orang dari tempat gelap di- luar. Bu Mantri dan Maman agak terkedjut mendengar ada ta- mu datang dimalam hari. Djangan2 orang bermaksud djahat. Ta­pi Pak Mantri tenang sadja.

„Wa’alaikum salam !” sahutnja.Dengan hati2 ia membuka pintu.„Siapa ?”, tanja Pak Mantri.„Saja, Kang Mantri,” djawab tamu.„0 , adi Kuwu. Silahkan masuk.”Tamu masuk terus duduk. Pak Kuwu adalah saudara sepupu

dari Pak Mantri pensiun. Ia adalah Kepala desa (kuwu = lurah) Tjibalanarik. Ia datang ber-sama2 anaknja Didi, sahabat Maman di sekolah.

18 a

Page 21: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

„Radjin benar Kang Mantri ini. Sudah malam begini masih djuga sibuk-”

„Dari pada tidur sore-sor6,” kata Pak Mantri. Sungguh ke- betulan kedatangan adi Kuwu ini. Saja ingin merundingkan ke- berangkatan anak2 kita besok.”

„Betul, Kang Mantri, saja datang malam ini djuga untuk maksud jang sama. Malahan si Didi saja bawa djuga.”

Segera kedua oi*ang tua itu bertjakap-tjakap dengan riang- nja. Banjak jang mereka bitjarakan, tetapi jang mendjadi pokok pembitjaraan adalah mengenai kedua anak mereka itu, Maman dan Didi. Achirnja mereka bersepakat bahwa Maman dan Didi akan bersama-sama pergi berlibur ke Bandung dan ke Bogor.

Bukan main senangnja Maman dan Didi mendengar kepu- tusan bapak mereka ini. Besok pagi mereka akan berangkat ber­sama-sama dengan delman Pak Kuwu sampai Singaparna. Pak Kuwu mempunjai dua delman sewaan jang setiap hari setjara berganti menarik orang ke Singaparna, kadang2 sampai ke Tasik.

Sudahkah ’dik Kuwu menindjau ke Lemburluhur jang baru2 ini dibakar gerombolan pengatjau itu.”

„Sudah. Kira2 30 rumah digarong dan kemudian dibakar. Rumah2 jang kebanjakan berdinding gedek bambu dan beratap kiraj dalam sekedjap mata sadja habis terbakar. Penghuni2-nja tak berdaja untuk menjelamatkan harta bendanja, takut ka- lau-kalau ada peluru kesasar.

Alangkah ngerinja mendengar djeritan wanita2 dan anak2 minta tolong. Akan tetapi siapa jang akan berani menolong me­reka. Keluar rumahpun orang sudah ketakutan.

Sebelum pengatjau2 dapat bertindak lebih djauh, datang bantuan dari sepasukan tentara dari Mangunredja. Djika tidak, entahlah ! Para anggauta O.K.D. (Organisasi Keamanan Desa) ki­ta tak kuat untuk menghalau mereka jang lebih besar djumlah- nja. Kadang2 mereka bersendjatakan brengun, stengun dan karaben. Korban djiwa, dua orang penduduk dan seorang ang­gota 0-K.D. hilang, mungkin ditjulik mereka. Ja Kang, malang benar nasib orang2 desa ini. Tjoba pikirkan, penghasilan mereka se-hari2 kadang2 hanja tjukup untuk makan sehari sadja. Sekarang rumah mereka terbakar, harta benda mereka turut musnah. Bagaimana mereka harus hidup selandjutnja ?”

19

Page 22: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Rakjat desa memang sangat menderita karena gangguan* dan keganasan2 gerombolan. Mereka tak dapat lagi mengerdja* kan ladang dan sawahnja. Ternak mereka djuga mendjadi sa- saran pengatjau. Kebanjakan dari mereka jang di desanja tak mempunjai apa2 lagi pergi mengungsi ketempat-tempat jang lebih aman, antaranja ke kota-kota. Mereka jang masih mempu- njai sawah atau ladang di desa tetap tinggal disana. Tetapi ka- , rena djiwa mereka selalu terantjam, pada malam hari orang2 j

lelaki tidak berani tidur di rumah. IDjika hari sudah mendjadi gelap pergilah mereka ke ke-

bun-kebun atau kedalam semak2 untuk tidur disana. Rumah2 hanja ditinggali oleh perempuan2 dan anak sadja.

Terhadap orang2 perempuan dan anak2 pengatjau2 itu agaJc lunak dan tidak lekas2 melakukan pembunuhan. j

Kegiatan2 gerombolan itu tidak hanja terdapat d i daerah ' Tasikmalaja sadja tetapi diberbagai tempat diseluruh Djawa j

Barat. ISiapa dapat mengira bahwa Tanah Sunda jang gemah ripah I

itu rakjatnja sekarang akan kekurangan makanan dan mende- ]rita. Oleh karena daerahnja terus dikatjau, mereka tidak merasa j

aman dan tenteram lagi untuk mengerdjakan sawah dan ladangnja. !

Sjukur sudah banjak anggota2 pengatjau, jang karena men­derita, menjerahkan diri kepada jang berwadjib. Ada djuga jang menjerahkan diri karena insjaf akan perbuatan mereka jang sesat..........................

IV. SITU SANGHIANG

Dari rumah Maman ke rumah Didi djaraknja agak djauh djuga, kira2 IV2 km. Djalan melalul situ Hang)dang. Suatu da- vcssS: 't 'ccK.-up “besar. Danau ini dikenal oleh orang2 se-kelilingnja sebagai danau jang keramat. Orang2 tak akan berani mengotori danau tersebut karena takut akan hukuman jang akan menimpa mereka.

Ditepi danau sebelah Utara dibawah naungan pohon beri- ngin jang rindang dan jang sudah sangat tua terdapat sebuah kuburan tua. Kuburan jang dianggap berkeramat ini, kata orang kuburan Prabu Linggawastu. Konon orang2 dari daerah lain

20

Page 23: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

jang akan bertamasja di Situ Sanghiang, sebelumnja harus ber- ziarah dahulu ke kuburan keramat ini. Meminta idzin agar ter- hindar dari mara bahaja. Djika air dari Situ Sanghiang berubah berwarna merah, maka ini suatu peringatan bagi penduduk di- situ bahwa suatu malapetaka mengantjam mereka.

„Hendak kemana Den Maman ?” tanja mang Sapri, seorang pembuat atap jang sedang menolak rakitnja.

„Ke Tasik mang,” djawab paman.

Situ Sanghiang.

Dari atas rakitnja jang terbuat dari beberapa batang bam- bu betung mang Sapri memperhatikan Pak Mantri dan anaknja lewat.

Pekerdjaan mang Sapri adalah membuat atap dari daun kiraj. Pagi2 ia sudah berangkat dengan rakitnja menjusuri tepi danau dimana terdapat sangat banjak pohon2 kiraj. Tengah ha­ri ia pulang membawa hasilnja. Divvaktu pulang ia djuga tak lu­pa mengambil ikan dengan djalanja. Djala dan „kempis” , tem- pat ikan jang ia tangkap, tak pernah ketinggalan kalau ia pergi memetik daun kiraj.. Sampai di rumah anaknja jang sulung sudah menjediakan belahan2 bambu jang diperlukan untuk

21

Page 24: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

membuat atap. Dari tengah hari sampai petang mang Sapri de­ngan anaknja dapat membuat ± 100 buah atap kiraj. Kadang2 djuga isterinja turut membantu. Keesokan harinja atap jang sudah djadi ia djual ke pasar atau kepada orang2 jang datang di rumahnja untuk membeli. Seratus helai atap harganja ± Rp. 50,— Atap kiraj memang penting artinja buat orang2 desa, karena rumah2 di desa umumnja bertutupkan atap-kiraj. Orang kebanjakan membuat rumah dari bambu dengan atap-kiraj. Tiang bambu, lantai bambu dan dindingpun bambu. Lantai bambu (Sund. palupuh) lain tjara membuatnja dari dinding (Sund. bilik). Djika dinding terdiri dari belahan2 bambu jang dianjam, lantai terdiri dari bambu jang ditjatjah sehingga me­rupakan lembaran2 jang lebarnja sama dengan lingkaran bam bu. Biaja membuat rumah2 demikian tidak seberapa besar. Atap, bilik dan palupuh mereka buat sendiri. Bambu diambil dari kebun. Djika harus, dibelinja dengan murah sadja. Rumah2 di desa2 pada umumnja panggung, artinja rumah2 berdiri diatas tiang2, walaupun tak ada .bahaja bandjir.

Rumah panggung memberikan keuntungan2 kepada para penghuninja. Mereka tidak membutuhkan kerusi untuk duduk atau balai-balai untuk tidur. Tikar sadja sudah tjukup untuk keperluan2 ini. Ini mendjadi salah satu sebab mengapa tikar mempunjai peranan penting. Karena itu tidak djarang kita mendjumpai tikar jang bagus terhias dengan matjam warna jang menarik.

Dahulu rumah panggung tidak sadja kita lihat di desa-de- sa tetapi djuga di kota2. Mendirikan rumah dilakukan orang setjara gotong-rojong. Orang2 jang bekerdja tjukup dengan di- beri makan sederhana dan minum ikopi atau teh. Disamping itu djuga disediakan penganan, dan rokok kavrnng dengan tem- bakau tampang.

suu Sanghiang orang djuga membuat atji ketela pohon. Ketela pohon banjak terdapat disana. Ladang Pak Man- tri-pun ditanami orang ketela pohon. Air dari danau dapat di- pergunakan untuk pembuatan atji.

Sebagian dari Situ Sanghiang jang dangkal sekarang dju­ga dipergunakan untuk petemakan ikan oleh Djawatan Per- ikanan. Ada djuga bagian2 jang oleh rakjat dikeringkan dan ditanami padi.

22

Page 25: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Rombongan Pak Mantri berdjalan terus. Sepandjang dja* lan setiap orang jang mereka djumpai menjapa mereka sambil membungkukkan badan:

„Bade angkat kamana, Djuragan ?” („Mau pergi kemana, Tuan ?” ). Djanggal benar terdengarnja kata ,.djuragan” bu- kan ? Memang demikian, untuk orang kota. Tetapi tidak untuk orang2 dari desa.

Kebanjakan rakjat di pedalaman Djawa Barat masih me- makai adat istiadat jang lazim kita djumpai disini sebelum pe- rang dunia kedua. Mereka sangat ramah dan hormat. Terlebih- lebih terhadap golongan menak dan orang2 berpangkat.

Hidup mereka sangat sederhana. Rukun dengan tetangga, senang tolong-menolong dan bergotong-rojong. Hak orang lain tak mau mereka langgar, sehingga pentjurian2 djarang terdjadi.

Sesudah djaman pendjadjahan Djepang, disusul oleh dja- man repolusi, tabiat mereka banjak berubah. Mereka lebih ber- sifat „masa bodoh” , ikedjahatan meningkat. Bahkan banjak jang masuk ke hutan2 mendjadi anggauta grombolan. Banjak dari pemimpin2 gerombolan ini bekas anggota badan perdjoangan bersendjata. Karena sakit hati tidak mendapat penghargaan jang semestinja atau segan menjesuaikan diri dengan keadaan jang sudah berubah, mereka lari ke hutan2 di pedalaman..........

Achirnja Pak Mantri dan Maman tiba di rumah Pak Kuwu. Rumah Pak Kuwu besar dan berlainan dari rumah2 orang ke­banjakan. Rumah ini dibuat dari batu dan beratapkan genteng. Di halaman-muka delman sudah siap.

Setelah bersalam-salaman dengan Bu Kuwu maka berang- katlah mereka. Pak Mantri dan Pak Kuwu akan menghantar- kan Maman dan Didi sampai Singaparna.

V. BANDJIR DARAH DI SUKAMANAH

Meskipun delman dan kuda Pak Kuwu adalah jang terbaik di desanja, tetapi diantara Tjibalanarik dan Mangunredja larinja tak dapat tjepat. Djalan disini tidak rata apalagi diaspal. Batu2 terserak lepas diatas djalan. Rupa-rupanja mesin djalan Peker­djaan Umum sudah lama tidak mendjeladjah kesini.

23

Page 26: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Di kiri-kanan terbentang Iuas sawah jang sedang menguning.Sepandjang djalan keempat orang itu tidak djemu2 bertja-

kap-tjakap. Ada sadja jang ditanjakan oleh kedua anak itu ke- pada Bapaknja.

„Pak, Bapak pernah raendjandjikan untuk mentjeriterakan peristiwa Sukamanah. Bukankah Sukamanah letaknja dekat Si- / ngaparna ? Tjobalah Pak tjeriterakan sekarang.”

„Djika aku mendjandjikan sesuatu, kau selalu ingat sadja, Di. Untuk melupakan lelah, marilah kukisahkan peristiwa jang bersedjarah itu.

Pemberontakan Sukamanah jang banjak meminta korban dan banjak pula mengalirkan darah, terdjadi di zaman-pendja- djahan Djepang. Pemimpinnja adalah Hadji Zciinal Mustofa, se­orang Kiai kenamaan di Sukamanah. Orang2 jang menuntut il- mu pada pesantrennja banjak sekali. Ia sangat membentji pen- djadjahan apapun. Oleh karena itu tidaklah mengherankan dji­ka ia selama 17 tahun memimpin pesantren tidak sadja menga- djarkan ilmu keagamaan, tetapi djuga memupuk dan mengobar- ngobarkan rasa tjinta akan kemerdekaan. Merdeka Iahir dan bathin.

Karena ia dianggap berbahaja oleh pemerintah djadjahan, maka ia beserta pengikut-pengikutnja, antaranja Kiai Ruhjat, ditangkap dan dipendjarakan selama 50 hari di Sukamiskin. Se- telah dibebaskan mereka ditangkap kembali dan dipendjarakan di Tjiamis. '

Waktu tentara Diepang mendudukl V.ota tersebut, ia dibe- i>jt;pang mengharap bahwa Kiai Mustofa

akan dapat mereka peralat. Dalam istilah m ereka: „kerdja sa- ma . Tetapi Kiai Mustofa mengetahui maksud djahat si pendja- djah ini. Semua adjakan dan budjukan mereka ia tolak. Achir- nja Pemerintah Tentara Djepang mengeluarkan perintah untuk menawan Kiai Mustofa.

Sebuah pasukan jang mendapat tugas untuk melakukan pe- kerdjaan ini, dibawab pjmpinan seorang bintara Djepang men- dapat per/awanan hebat. Korban dari pihak pendjadjah banjak, tetapi semuanja bangsa Indonesia. Sedangkan Djepangnja dapat meloloskan diri.

Kiai Mustofa insaf bahwa sesudah kegagalan ini, si pendja­djah akan mengirimkan pasukan jang lebih kuat untuk menang-

24

Page 27: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

kapnja. Oleh karena itu semua anak buahnja diperintahnja untuk bersiap-siap. Ia, begitu pula anak buahnja sama sekali tidak gen- tar. Mereka semua sudah bertekad untuk berdjihad membela agama dan kemerdekaan.

Hanja satu sadja jang Kiai Mustofa chawatirkan. Kalau2 bukan orang2 Djepang tetapi orang2 Indonesia jang nanti akan didatangkan untuk menangkap mereka. Apakah ia harus ber- tempur dengan saudara2-nja sendiri ? Tidak, ia tidak akan ber- kelahi dengan orang2 jang sebangsa dengan dia. Sudah banjak orang2 Indonesia jang mendjadi korban. Sudah banjak darah In­donesia jang mengalir. Tidak, ia tidak akan menambah penderi- taan dikalangan bangsanja sendiri. Lebih rela ia berkorban.

Pada petang hari pasukan jang akan menangkap Kiai Mustofa datang. Pertempuran segera berkobar. Korban di ke­el ua-belah fihak banjak jang djatuh.

Kepala2 pasukan Sukamanah melaporkan bahwa jang da­tang bukan pasukan Djepang tetapi pasukan Indonesia. Kiai Mustofa setelah mendengar laporan itu tidak ajal lagi. Anak buahnja ia perintahkan: „Lari, djangan kau lawan ! Tak ada gunanja bertempur dengan saudara2 sendiri.” Anak buah Su­kamanah pantang lari! Mereka datang mengerumuni pemim- pinnja. Lebih rela turut ditawan dari pada meninggalkan pe­rn im pin.

Demikian berachirlah pertempuran. Korban banjak jang djatuh dan darah banjak jang mengalir.

Kiai Hadji Zainal Mustofa bersama beberapa orang pengi-kutnja ditawan dan dibawa ............................... Entah kemana,seorangpun tak ada jang mengetahuinja hingga sekarang. Jang njata, seorangpun dari mereka tak pemah kembali lagi.

Kiai Hadji Zainal Mustofa sudah tiada lagi. Tetapi namanja tetap harum, dan djiwanja tetap hidup. Djiwa seorang pahla- wan kemerdekaan, jang telah berkorban dalam membela agama dan kemerdekaan.

Peristiwa jang berdarah ini setiap tahun pada tanggal 25 September diperingati dengan penuh chidmat oleh rakjat Ka* bupaten Tasikmalaja, sebagai salah satu peristiwa jang berse- djarah dalam rangkaian perdjuangan Kemerdekaan Indonesia.

25

Page 28: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Karena tjeritera Pak Kuwu jang sangat menarik itu, maka tak terasa lagi mereka sudah tiba di Mangunredja. Disini dja> lan dari Tjibalanarik bertemu dengan djalan raja Garut-Tasik.

Delman mereka lewat alun2 membelok ke kanan menudju Singaparna. Djalannja diaspal dan rata. Kuda berlari agak tjepat.

VI. BETERNAK IKAN

Dari tadi Maman dan Didi banjak melihat orang2 jarig me- mikul karamba ikan. Karamba ikan dibikin sangat rapat ke- | mudian diter sehingga air tak dapat merembes keluar. Karena ! tidak kekurangan air maka ikan, jang didjual di pasar, masih ' hidup2. Ikan jang sudah mati lebih murah harganja.

Dari mana orang2 itu mendapat ikan ? Apa banjak orang di daerah ini memelihara ikan ?

Ikan jang diperdagangkan kebanjakan berasal dari peter- nakan mereka sendiri. Di daerah ini dan diseluruh daerah Priangan banjak sekali orang jang memelihara ikan. Peternakan ikan disamping bersawah dan berladang merupakan mata pen- tjaharian jang tidak sedikit bagi penduduk.

Berkat penerangan dan pimpinan dari Pegawai2 Perikanan Darat maka peternakan ikan bertambah lama djadi bertambah baik dan hasilnjapun meningkat terus. Para petani umumnja memelihara ikannja dalam tebat2 jang tidak djauh letaknja dari rumah mereka. Jang dipelihara bermatjam-matjam, ada ikan emas, tawes, nilem, gurami, tambakan dan mudjair. Tiap= djenis ikan berlainan tabiat dan makanannja. Makanan ikan jaitu binatang ketjil2 seperti ulat-njamuk, tjatjing d.s.b. dan makanan jang diberikan orang kepadanja. Ikan tawes gemar akan tumbuh-tumbuhan air. Ikan tambakan menginginkan air jang kehidjau-hidjauan, karena didalam air serupa ini banjak terdapat makanan jang disebut „plankton” . Plankton adalah se- matjam tumbuh-tumbuhan dan binatang2 jang sangat ketjil, jang hanja dapat dilihat dengan alat pembesar jang kuat (mikroskop). Gurami suka makan daun tumbuh2-an besar, seperti daun talas, ubi kaju d.s.b. Ikan mudjair termasuk ikan jang rakus, segala maikanan ia sukai. Ia makan dengan tidak

26

Page 29: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

ber-henti2. Ikan nilem menginginkan air jang djernih ; makan- annja terdiri dari tumbuh-tumbuhan air dan ganggang.

Melepas tebat selalu merupakan peristiwa jang menggem- birakan, tidak sadja bagi jang punja, tetapi djuga bagi pendu- duk dari kampung itu jang sama membantunja. Orang2 jang membantu dibolehkan mengambil udang dan limbat jang tidak sengadja dipelihara.

Bila tebat akan dikeringkan, airnja sedjak waiktu subuh sudah mulai dilepas. Maksudnja agar sesuatu dapat dikerdja- kan menurut aturan. Air tidak boleh dilepas dengan tjepat. Ikan harus dapat berkumpul disuatu tempat tertentu. Ikan tidak boleh terserak dimana-mana didalam lumpur. Kira2 djam 10, sebelum hari panas betul, pekerdjaan harus sudah selesai. Djika tidak, besar kemungkinan ikan mabuk kepanasan dan banjak jang mati.

Ikan didjual kepada tengkulak2 jang datang membelinja atau dibawa sendiri ke pasar. Sebagian dimakan sendiri. Agar dapat disimpan agak lama, ikan diawetkan. Tjaranja tidak su- kar. Mula2 ikan dibelah dahulu disebelah punggung, mulai dari ekor sampai kekepalanja. Isi perut dibuang dan ikannja di- bersihkan. Sesudah itu ditaruh dalam ajakan besar, penapis dibuat dari bambu jang dianjam tidak rapat, sehingga air dapat tiris. Kemudian disediakan garam jang sudah dihantjurkan. Banjaknja kira- 15% dari beratnja ikan jang akan diawetkan. Ikan jang sudah dibersihkan. tadi, dan sekarang sudah tidak banjak mengandung air lagi, dimasukkan berlapis-lapis kedalam belanga jang sudah tersedia. Bagian dagingnja keatas. Antara dua lapis ikan diserakkan garam tadi. Setelah belanga itu pe- nuh lalu ditutup. Tutup dibuat dari kaju dan besarnja harus sama dengan mulut belanga. Tutupnja lalu diimpit dengan ba- tu jang berat. Lalu dibiarkan selama sehari-semalam. Tjara demikian namanja „dibakasem” (pekasam).

Setelah dibakasem ikan itu didjemur diatas kiraj atau ajakan besar. Ikan, jang diawetkan setjara demikian, dapat ta- han enam bulan. Rasanja tidak kalah dari ikan asin biasa.

Ketjuali dalam tebat, peternakan ikan dilakukan djuga di sawah. Sebagai „penjelang” , jaitu diantara dua waktu menanam padi, atau bersama-sama dengan menanam padi. Ikan jang di- tanam di sawah jaitu ikan emas dan ikan mudjair.

27

Page 30: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Ikan dipelihara djuga dalam danau atau waduk, seperti di Tjiburuj dan Pandjalu. Di Priangan-Timur (daerah Bandjar) orang djuga memelihara ikan dalam Rawa Lakbok. Ikan jang dipelihara disana ialah: sepat Siam, lele dan gabus.

Luas perikanan darat di Priangan-Timur dalam tahun 1956 ada ± 19270 ha, dan dalam tahun 1957 ± 20570 ha. Besar produksi masing2 18860 ton dan 20425 ton ikan. Selain ikan un­tuk dimakan dihasilkan djuga lk. 3500 djuta ekor benih.

- Disamping itu banjak orang memelihara ikan untuk kese* nangan sadja. Tebatnja di halaman-rumah, sehingga diwaktu senggang ia dapat melihat ikannja berenang-renang.

Selain pemeliharaan ikan jang disebut tadi terdapat djuga pemeliharaan ikan ditepi laut, dalam empang. Jang ditanam di- sini umumnja bandeng.

„Ikan bandeng termasuk ikan jang paling enak,” . kata Pak Mantri. „Sajang terlalu banjak durinja. Tetapi bagi para peng- gemar hal ini tidak mendjadi rintangan. Ikan bandeng djuga ikan jang paling aneh.

Hingga sekarang belum djuga orang mengetahui dimana dan bagaimana mengembangbiaknja bandeng. Nener, jaitu be­nih bandeng, ditangkap orang dipinggir laut, dan ditanam di empang jang berair pajau. Jaitu tjampuran airtawar dengan airlaut. Tanaman bandeng dapat dipungut dua kali setahun ha- silnja. Di Djakarta pada waktu Pasar Malam, jaitu beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek bandeng laku sekali. Orang- Tionghoa membutuhkannja untuk keperluan sembahjang. Hai-- ganja pada hari2 itu memuntjak tinggi sampai Rp. 80,— atau Rp. 100,— sekilo, sedang pada hari2 biasa paling tinggi Rp. 15,— sampai Rp. 20,— .

Sekarang mereka sudah sampai ke Singaparna. Delman membelok ke kiri mengelilingi alun2 dimuka Mesdjid.

„Tasik, Pak ?” tanja seorang.„Garut, Bandung !” teriak jang lain.,,Tasik, masih dua tempat lagi, Pak. Mari kita segera be-

rangkat!”Ditempat pemberhentian kendaraan memang selalu ramai

tjalo2 (buruh- pcntjari muatan) menawarkan kendaraan. Kare* na ributnja banjak orang. mendjadi bingung. Malah kadang2 ada djuga jang kehilangan barang bawaannja.

28

Page 31: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Setelah diadakan tawar-menawar, barang- bawaan Maman dan Didi dipindahkan kedalam opelet.

Pak Mantri dan Pak Kuwu mengantarkan anak-anaknja hanja sampai di Singaparna.

Tak lama kemudian opelet bergerak kedjurusan Tasik. Ke- dua bapak sebelum kembali ke Tjibalanarik masuk kedalam pasar untuk membeli sesuatu guna keperluan rumah-tangga.

VII. TASIK KOTA KOPERASI

1. MIXRA BATIK.Dari Singaparna ke Tasik tidak seberapa djauh. Dalam se-

tengah djam mereka sudah sampai.Maman dan Didi selama di Tasik akan tinggal pada paman-

nja di Kebontiwu.Mang Darma, demikian nama paman Maman, kerdjanja

dagang. Disamping itu ia djuga mempunjai sepuluh buah be- tjak dan sebuah delman. Betjak ia sewakan. Sewaan satu betjak, sehari-semalam Rp. 12,50. Dengan demikian Mang Darma mem­punjai penghasilan tambahan jang tidak sedikit dari betjaknja itu. Jang menjewa kebanjakan orang2 jang rumahnja tidak djauh letaknja dari rumah Mang Darma. Orang2 ini rata2 orang baru di kota Tasik. Mereka berasal dari desa2 disekitar kota. Karena gangguan gerombolan2 perampok dan pembunuh me­reka tidak lagi merasa aman di desanja sendirL Untuk menje- lamatkan djiwa dan sisa harta-benda, mereka tinggalkan kam- pung-halaman dan mentjoba mentjari penghidupannja di kota. Sebelum mereka datang di kota, kebanjakan dari mereka sudah mengenai Mang Darma, karena ada hubungan dagang. Mang Darma sering datang ke kampung2 mereka untuk membeli ba­sil bumi dan mendjual barang2 jang mereka butuhkan di kam­pung. Djadi tidaklah mengherankan bahwa setelah mereka terpaksa meninggalkan kampung halamannja, pertama-tama mereka datang pada Mang Darma untuk meminta pertolongan. Kebetulan Mang Darma masih mempunjai sebidang tanah jang masih kosong. Disinilah orang2 - pengungsi mendirikan rumah darurat, dari bambu dan atap-kiraj.

29

Page 32: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Untuk menolong mereka mentjahari sesuap nasi, mang Darma membeli lagi betjak, sehingga sekarang ia mempunjai sepuluh buah. Mereka menjewa betjak mang Darma. Pendapat- an dari menarik betjak lumajan djuga.

„Djika ikau berdua ingin melihat-lihat kota, nanti kute- mani. Baik kita naik delman agar seluruh kota dapat kita ki- tari dalam satu hari. Bukankah kalian djuga ingin mengun- djungi perusahaan2 jang ada di kota Tasik ?”

„Baik mang,” kata kedua anak itu. „Kami rasa, mengun- djungi perusahaan-perusahaan ini malahan lebih penting dari mengitari kota tanpa tudjuan.”

Seorang Ibu sedang m em batik di Tasikihalaja.

Keadaan kota Tasik kalau dipandang setjara sepintas lalu tidak banjak berbeda dengan kota2 lain di Djawa-Barat. Tetapi Tasik mempunjai keistimewaannja. Tidakkah Tasik tersohor seluruh Indonesia sebagai ikota jang paling madju dalam soal koperasi dan keradjinan ? Di Tasikmalaja hampir semua peru­sahaan tergabung dalam sesuatu koperasi.

Mari kita mengikuti mang Darma, Maman dan Didi dalam perdjalanannja mengundjungi beberapa perusahaan. Jang per- tama-tama mereka kundjungi adalah suatu pembatikan di Bu- rudjul, jang agak besar djuga. Pemilik perusahaan ini adalah kenalan baik dari mang Darma. Anak2 diperkenalkan ikepada bagian2 jang ada dalam perusahaan itu. Disatu bagian orang

30

Page 33: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

ttiembuat kain batik jang ditulis dan dibagian lain jang ditjap. Alangkah bedanja pekerdjaan kedua bagian ini. Dengan sabar dan teliti orang2 perempuan menulisi mori jang akan didjadikan kain batik. Alat, jang dipergunakan untuk menulis, namanja tjanting. Sebuah benda dari tembaga kira2 sebesar bidji salak, jang diberi gagang dai'i bambu dan dibagian muka diberi pipa ketjil untuk mengalirkan malam panas. Tiap pembatik tidak menggunakan hanja satu tjanting sadja, tetapi jang halus dan jang kasar lubang pipanja. Karena malam jang dituliskan harus panas, setiap pembatik menjandingkan anglo ketjil. Diatas ang­lo ini ditaruh wadjan ketjil dari besi berisikan malam.

Pengetjapan kebanjakan dilakukan oleh orang laki2. Walau pekerdjaan inipun menghendaki ketelitian tetapi djalannja le­bih tjepat lagi. Tjap jang dibuat dari perunggu jang tiap kali diberi malam ditekankan diatas mori dan tidak berapa lama :kemudian sepotong mori penuhlah digambari.

Bagian2 mengerok, menjoga dan mengeringkan, tidak pula mereka lewati.

Pemilik perusahaan memperlihatkan djuga bermatjam-ma- tjam pola gambar. Diantaranja terdapat gambar2 tjorak baru jang ia karang sendiri.

Batikan Tasik mempunjai gaja tersendiri sehingga bagi orang2 jang ahli tidak sukar untuk membedakannja dari batik­an lain daerah seperti batikan Solo, Jogja, Banjumas, Peka- longan d.s.b.

Perusahaan- ini ketjuali membuat kain-kain tulisan mau- pun tjap untuk pasar bebas imenerima djuga pesanan2 langsung. Isteri orang2 terkemuka dari Bandung dan Djakarta banjak jang memesan disini. Kadang-kadang mereka membawa gambar2 sen- diri. Kain batik jang baik harganja tidak kurang dari Rp. 350,— sehelai.

Pembatikan ini mendjadi anggota dari „Koperasi Mitra Bar tik” . Usaha koperasi untuk memadjukan para anggotanja sudah banjak sekali. Disamping itu djuga banjak penderitaan2 jang harus dialaminja.

Selama pendudukan Djepang usaha mereka hampir2 kandas. Dan dalam waktu pendudukan Belanda dalaim tahun 1948 me­reka mendapat pukulan jang lebih hebat lagi.

31

Page 34: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Baru setelah Peme- rintahan Republik In­donesia kembali, me­reka dapat berkem- bang lagi. Mereka imendapat pindjaman uang daii Bank Rak- jat dan Bank Negara. Semua perusahaan batik, besar ketjil mendjadi anggota Ko- perasi. Untuk keper- luan para anggauta- nja, Koperasi Batik mempunjai djuga pe- nginapan di Kota Bandung. Hasil batik

sebulan kira2 30000 kodi (1 kodi = 20 potong). Pendjualan ke~ luarnegeri dilakukan oleh „Batik Trading Coy” (Persekutuan Perdagangan Batik). Persekutuan ini mempunjai perwakilan di- negara2 Asia dan di Negeri Belanda.

Dari perusahaan batik mang Darma bersama Maman dan Didi menudju kesebuah perusahaan pajung jang ada ditepi kota. Dalam perdjalanan kesana anak2 dapat melihat bahwa soal pem- bangunan djuga mendapat kemadjuan. Disana-sini tampak ba- ngunan2 baru. Ditempat bekas rumah2 jang waktu repolusi di- bumihanguskan, sekarang dibangun rumah2 baru.

Lebih bagus dan lebih besar dari jang dahulu, dalam gaja jang paling baru djuga. Lebih2 djika kita melihat bagian Tjipe- des tempat tinggal para saudagar batik.

Pembangunan tidak terbatas sampai disitu sadja. Bagian1 jang dahulu merupakan sawah atau tanah kosong sekarang te­lah penuh dengan rumah2 baru lengkap dengan djalan2-nia Ta­sik sekarang lebih luas dari Tasik sebelum perang.

2. PABRIK PAJUNG.Achirnja mereka sampai ketempat jang ditudju. Jang em-

punja perusahaan sedang bepergian. Tetapi hal ini tidak men-

Gedung K opera si 'M itta B atik T asikm alaja Foto : D jcpen-Prop. D jabar

32

Page 35: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

djadikan rintangan bagi mereka untuk masuk melihat-lihat. Dju­ga. orang2 disini mengenal mang Darma baik2.

Didalam anak2 tak dapat melihat pembuatan pajung dari awal sampai achir, sebab tidak semua bagian dibuat disini. Rang- ka pajung dibuat setjara borongan di rumah pemborong ma- sing-masing-. Tetapi apa jang mereka lihat tjukup menarik. Ka- in ditempelkan kepada rangka. Sebagai perekat tidak digunakan perekat jang biasa mereka pakai di rumah atau di sekolah tapi perekat jang berasal dari areuj mandjel (Latin : Medinilla ra- dicans Bl.), sedjenis tumbuhan merambat jang terdapat di hutan- hutan.

Kain pajung jang sudah kering mula- di- beri warna-dasar: me- rah, biru, hidjau, kuning dsb. Setelah tjat-dasar ini kering baru diberi bergambar bunga2an. Tjara .menggambari ini- lah jang sangat menarik perhatian anak2. Mere­ka tidak menggunakan tjontoh atau pola. De­ngan tangkas para djuru gambar imen-tjampur2 tjat, sehingga didapat paduan2 warna jang me­reka hendaki. Kuas jang

mereka pegang seakan-akan menari-nari dengan sendirinja di- atas pajung. Disini mentjipta bunga, disana daun2nja dan achir- nja terhiaslah sebuah pajung dengan gambar dan warna2 jang amat menarik.

Seperti perusahaan2 batik, perusahaan pajung djuga terga- bung dalam sebuah koperasi, Koperasi Mitra Pajung. Koperasi ini waktu mulai berdiri hanja mempunjai beberapa puluh ang­gota sadja. Berkat kerdja sama jang baik onereka mentjapai ha- sil-hasil jang memuaskan. Mereka mendapat kepertjajaan dari masjarakat dan fihak Pemerintah.

33

Tanah Sunda

Page 36: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Karena pindjaman dari Pemerintah sebesar Rp. 50.000,— modal kerdja dapat bertambah. Djumlah anggota merekapun bertambah mendjadi lebih dari 100 orang. Hasil jang ditjapai adalah sebanjak 700 kodi sebulan. Pajung Tasik sekarang ter- kenal diseluruh kepulauan Indonesia-

3. KELO M GEULIS.

Perusahaan jang djuga menarik perhatian adalah perusaha­an kelom geidis (kelom = bakiak, geulis = djelita).

Seperti bakiak biasa, kelom geulispun dibuat dari kaju. Mu- kanja dari kulit atau kain. Kaju kelom geulis mempunjai bentuk sebagai selop dan bagian bawahnja dilapis dengan karet crepe. Banjak benar modelnja, menurut ukuran tumitnja : tumit tinggi, setengah tinggi, tigaperempat tinggi dll. Tjoraknja banjak se­perti: imodel K.M.B., Konperensi AA, Tjenderawasih, Perwari, Garuda, Eulis Atjih dsb.

Disamping kulit mu- ka jang beraneka war- na, kajunja pun diberi ukiran- dan warna jang sangat menarik sehingga nama kelom geulis itu sungguh tepat sekali.

Kaju jang dibuat ke­lom, jaitu kaju djeung- djing. Agar enteng dipa- kainja dan mudah untuk dikerdjakan. Harga sepa- sang kelom geulis jang mewah hingga Rp. 75,— - Djadi tidak lebih murah dari selop jang dibuat dari kulit. Tetapi disani-

p'rng jang maiiai harganja terdapat djuga jang harganja tidak lebih dari Rp. 12,50.

Perusahaan- kelom geulis tergabung dalam Koperasi Kelom Geulis. Koperasi ini didirikan oleh empat orang dengan modal permulaan Rp. 5000,— . Sekarang mempunjai peredaran uang setengah djuta sebulan.

K elom Geulis.

34

Page 37: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Produksi kelom geulis kurang lebih 200 pasang sehari.Mang Darma dengan kedua anak sempat djuga singgah di

Perusahaan Kelom Geulis „Kabinangkitan” . Disini mereka dapat menjaksikan bagaimana orang menguikir kaju. Kelom jang sudah diukir lalu ditjat dan dikeringkan. Sesudah kering baru muka- nja dipasang. Ada djuga kelom- jang tidak berukiran, atau ber- ukiran tetapi warnanja polos sadja.

Kelom buatan Perusahaan „Kabinangkitan” ’ adalah jang terbaik dan terkenal, baik mutunja maupun bentuknja. Sewak- tu di Bandung diadakan konperensi2 internasional seperti Kon- perensi A.A. (Asia-Afrika), I.L.O. (International Labour Organi­zation = Organisasi Buruh Internasional), I.R.C. (International Rubber Commission = Komisi Karet Internasional), W.H.O. (Woi'ld Health Organization = Organisasi Kesehatan Sedunia), F.A-O. (Food and Agriculture Organization = Organisasi Bahan

ma dari Selandia-Baru, Perantjis, Djerman, Negara- Afrika dll. Tetapi sajang sekali, tidak semua dapat dipenuhi. Produksi be- lum lagi mentjukupi.

4. T IK A R MENDONG.

Perusahaan terachir jang mereka kundjungi hari itu adalah pertenunan tikar mendong (sedjenis rumput, Lat. Fimbristylis

Perusahaan kelom Geulis.

Makan dan Perta­nian), A. P. F. C. (Asian Pacific Fo­restry Commission = Komisi Kehutan- an Pasifik Asia) dll. perusahaan Ka- binangkitan jang ada di Bandung selalu memamer- kan hasil pekerdja- annja. Dengan de­mikian kelom geu­lis tambah dikenal orang di luarnege- ri. Pesanan- diteri-

35

Page 38: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

globulosa) jang bernama Gabungan Pertenunan Tikar Mendong (Gapertim) di Tjibeureum (sebelah Timur Tasikmalaja). Perusa­haan ini dimulai dengan modal Rp. 2.500,— . Berkat bantuan dari Djawatan Perindustrian mereka sekarang mempunjai modal kerdja sebesar Rp. 45.000,— . Djumlah anggota sekarang 525 orang. Tiap anggota mempunjai sebuah alat tenun sendiri. Ga­pertim menghasilkan 750 kodi likar mendong tiap2 bulan.

Harga pendjualan rata2 Rp. 320,— setiap kodi. Pendjualan tikar mendong tidak terbatas sampai kota2 di Djawa sadja, te­tapi djuga ke pulau-pulau lain di Indonesia, bahkan ke Malaya.

Djika kita ingat bahwa tikar mendong itu dahulu di- impor dari Djepang, maka pertenunan tikar mendong ini besar artinja. Tidak sadja bagi kemakmuran, tetapi djuga sebagai penghematan depisen luamegeri.

„Hari sudah siang, ham- pir djam satu,” kata mang Darma. „Kurasa tjukup ba­njak jang kaulihat hari ini.Mari kita pulang. Bibimu me- nunggu dengan makan siang.”

Ketiga orang itu pulang-lah.

Di rumah makanan sudah tersedia diatas medja. Tidak la­ma kemudian mereka bertiga bersama Bibi sudah menghadapi makanan. Banjak benar jang Bibi sediakan ! Pepesan gurami, goreng ikan emas, bekasam mudjair, sajur lodeh, dan tidak ke- tinggalan sambal ontjom dalam tjobeknja lengkap dengan lalab daun-’-an mentah. Tadi karena asjiknja melihat orang2 jang be- kerdja dan mendengarkan keterangan2 jang menarik mereka tak merasa hpar. T^tdpi SGk&F&ng ? Dengan lahap makanan jang difudangkan oleh Bibi itu mereka serbu. Njaman benar rasanja ! Tidak sadja karena mereka lapar, tetapi djuga karena masakan Bibi itu memang lezat.

Habis makan sambil duduk-duduk di serambi-muka, Maman dan Didi mendengarkan Mamang bertjeritera.

P ertenunan m endong di Tasikm alaja

36

Page 39: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

„Kau tadi sudah melihat beberapa perusahaan jang ada di kota Tasik. Sebenarnja masih banjak lagi perusahaan jang ada disini. Perusahaan ini sebenarnja masih merupakan industri-ru- mah, dan belum dapat disamakan dengan perusahaan2 jang su­dah diatur setjara serba moderen. Walaupun demikian artinja bagi kemakmuran daerah tidak kurang pentingnja. Untuk me- ngundjunginja baik kita tunggu sampai nanti djika kau sudah menetap di Tasik.

Pertenunan tjkar mendong.

5. PU SA T KOPERASI.

Seperti kaudengar tadi, semua perusahaan jang kaulihat. adalah anggota dari sesuatu koperasi. Disamping koperasi2 para pengusaha ada koperasi2 jang lain lagi sifatnja. Umpamanja Ko­perasi Simpan-pindjam, Koperasi Konsumsi, dll. Koperasi2 ini tergabung dalam suatu gabungan besar jang bernama Pusat Koperasi Tasikmalaja. Didirikan pada tanggal 20 Nopember 1934 dengan modal permulaan Rp. 4000,— Usaha pertama adalah dilapangan simpan-pindjam. Pusat Koperasi sekarang telah me- miliki sebuah pabrik tenun, pabrik beras, pabrik ubin dan tiga

37

Page 40: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

buah mobil pengangkut. Disamping itu djuga mempunjai ge- dung koperasi sendiri dan tempat penginapan bagi para anggota- nja. Dalam soal Koperasi Tasikmalaja menduduki tempat perta- ma. Dengan demikian tidak mengherankan djika mendapat dju- lukan „Kota Koperasi” .

„Man, bila kau berangkat ke Bandung ?” tanja Bibi. „Aku ingin imengirim oleh-’ untuk isteri kakakmu disana.”

„Besok pagi Bi, dengan bis DAMRI jang pertama, jang melalui Garut. Menurut keterangan Bapak perdjalanan melalui Garut lebih indah pemandangannja dari melalui Malangbong. Katanja djalan Garut djuga lebih aman.”

,,Memang lebih baik melalui Garut sadja. Ketjuali peman- dangan jang lebih indah dan lebih aman, djuga djalannja lebih baik. Bis pertama, jang berangkat dari sini djam delapan pagi. tiba di Bandung djam setengah duabelas. Baru sekarang ini kau akan pergi ke Bandung, Man ?”

,,Betul, Bi. Besok ini untuk pertama kali saja pergi. Saja sendiri sebenarnja agak chawatir kalau2 tersesat nanti, tetapi Bapak bilang saja tak perlu takut-. Kakak nanti mendjemput kami di stasion bis di Bandung. Lagi pula kami djuga dapat ber- tanja kepada polisi jang sedang bertugas. Alamat rumah dan kantor kakak telah kami tjatat djuga.”

VIII. KE BANDUNG

Keesokan harinja pagi2 benar mang Darma mengantarkan anak2 ke garasi bis DAMRI. Karena mereka datangnja masih pagi, maka mereka mendapat tempat dimuka. Tak lama kemu- dian bis meninggalkan garasi menudju stasion bis dekat pasar. Disini berkumpul bis lain-lainnja jang menunggu-nunggu djam berangkat. Alangkah ramainja disini ! Ditengah hiruk-pikuk ini terdengar orang meneriakkan perdjalanan bis, mendjadja- kan makanan, buah-buahan, mainan anak2 dsb.

„Kemana gerangan orang-' sebanjak ini akan pergi ? Lain benar penghidupan di kota dan di kampungku jang sepi,” pikir Maman.

,,Teng ! Teng ! Teng ! Teng !” bunji lontjeng. „Bandung berangkat!” seru seorang pegawai stasion bis. Bis jang mereka tumpangi meninggalkan halaman stasion menudju djalan raja.

38

Page 41: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Maman dan Didi mula2 diam sadja, tak berbitjara sepatah katapun. Hanja kepala mereka sadja jang berpaling ke kiri dan ke kanan melihat keramaian disepandjang djalan

Sang supir disamping merekapun tak berbitjara. Sambil menggenggam kemudi mobil ia memperhatikan djalan jang di- tempuh. Djuga penumpang2 jang lain tak ada jang berbitjara. Jang terdengar hanjalah motor jang menderu-deru dengan asjiknja. Se-kali2 djuga dibunjikan tuter jang memberi isjarat.

Bis berhenti di Singaparna. Karena sudah penuh dengan penumpang- dari Tasik untuk Garut dan Bandung, tak ada pe- numpang lagi jang naik disini. Bis hanja menerima muatan be- rupa beberapa ratus besek kosong dan berpuluh helai tikar pan- dan. Semua untuk Bandung. Sedjurus kemudian bus sudah me- meluntjur lagi melandjutkan perdjalanannja ike Garut.

Di kiri-kanan djalan membentang sawah- dengan paddnja jang sedang menguning sedjauh-djauh mata memandang. Gu- nung-gunung jang mendjulang tinggi dan bukit2 jang sambung- menjambung membatasi pemandangan kita.

Djika orang mengatakan bahwa Djawa-Barat adalah „Ne- geri Gunung” , memang tepat sekali. Hanja disebelah Utara terdapat dataran rendah jang membentang dari Timur ke Ba- rat. Pegunungan ini sebenarnja merupakan kesedjahteraan bagi rakjat. Gunung- jang penuh dengan hutan2 jang lebat menam- pung air hudjan jang djatuh. Air ini sedikit demi sedikit di\e- pas kembali dan mengalir ke dataran-dataran jang sangat me- merlukannja. Sajang bahwa hal ini tidak diinsjafi oleh semua orang.

Orang- jang tak mempunjai rasa tanggung djawab telah menebang setjara habis-habisan hutan jang ada dilereng gu­nung. Hal ini mulai dilakukan pada zaman pendudukan Djepang. Dengan sembojan : demi kepentingan peperangan Asia-Timur- Raya dan untuk menambah hasil bahan makanan. Dalam zaman repolusi pekerdjaan ini dilandjutkan dengan sembojan : kedau- latan rakjat.

Apa akibat dari segala tindakan jang salah ini ? Bandjir, erosi, tanah longsor, jang kesemuanja merupakan malapetaka jang hebat bagi rakjat. Batjalah buku „Erosi” dari seri „Alam Terbuka” , oleh penerbit Ganaco N.V.

39

Page 42: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Setelah keadaan mulai wadjar kembali, maka Djawatan Kehutanan telah bekerdja sekuat tenaga untuk menghutankan kembali tanah2 ikosong, jang meliputi djumlah puluhan ribu hektar. Dengan djalan penerangan2, rakjat diinsjafkan akan akibat2 jang buruk dari perbuatan mereka. Dengan gerakan Karangkitrinja Djawatan Kehutanan mengandjurkan kepada rakjat untuk menanam pohon2 jang berguna diatas tanah me­reka. Dimana perlu Djawatan Kehutanan djuga menjediaJtan bibit bagi mereka. Jang ditanam kebanjakan pohon djeungdjing. Pohon ini lekas besar dan lekas dapat diambil hasil kajunja. Dengan demikian rakjat setjara tidak langsung turut mengen- dalikan erosi disamping menjediakan kaju jang dibutuhkan untuk pembangunan.

Bis meluntjur terus. Mangunredja, Salawu telah djauh di- belakang. Tiba2 Maman teringat akan berita dalam harian „Sipatahunan” , tentang tanah longsor di Langkob pada achir tahun 1956. Djalan sepandjang ± 100 meter, telah terbawa tanah longsor masuk lembah Tjiwulan. Sjukur tak ada korban manusia. Akibat dari longsoran, perhubungan antara Tasikma­laja dan Garut terganggu. Kendaraan jang datang dari Tasik atau Garut hanja sampai Langkob. Penumpang2 harus turun disini dan berdjalan kaki ke seberang. Disana sudah tersedia kendaraan lain jang akan membawa mereka ke Garut atau ke Tasikmalaja. Bepergian dengan tjara demikian sangat menju- karkan jang bersangkutan. Tetapi karena terpaksa, mereka la- kukan djuga. Sekarang sudah dibuat djalan baru, dan perdja- lanan 1 ant jar kembali.

„Mang, apa Langkob masih djauh dari sini ?” tanja Maman. kepada pak Supir.

„Sebentar lagi akan kita lalui djalan jang baru. Dari sana anak dapat melihat bekas2 djalan jang lama. Nah, lihatlah ! Itu djalan lama, djalan baru membelok ke kiri.”

Djalan baru letaknja lebih tinggi dari djalan lama. Apa jang dikatakan pak Supir tadi, dapat Maman dan Didi saksikan sendiri sekarang.

Bis meluntjur terus. Kini mereka mendekati kota Garut. Disebelah kiri djalan nampak mendjulang keangkasa Gunung Tjikuraj j&ftg tingginja 2821 meter.

Daerah Garut sebelum perang merupakan daerah tamasja.

40

Page 43: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Pelantjong2 dari dalam dan luarnegeri banjak berkundjung kesana. Di Ngamplang dahulu terdapat hotel jang bagus dan besar. Hotel Ngamplang sangat termashur waktu itu. Peman- dangan dari sini sangat indah.

Gunung Papandajan disebelah Selatan Garut sebelum pe- rang sangat banjak menarik pelantjong2. Orang dapat berken- daraan mobil sampai di kawahnja. Kini djalan itu sudah rusak dan berhubung dengan keamanan, belum diperbaiki kembali. Djuga orang belum berani lagi bertamasja kesana. Dalam tahun 1950 gunung tersebut mendapat kundjungan dari Bung Karno dan tamu agung Perdana Menteri India Shri Jawaharlal Nehru.

Kota Garut tidak sadja terkenal karena pemandangan2 jang indah atau tempat2 tamasja jang ada disekelilingnja, seperti Situ Bagendit, Tjipanas dll. tetapi djuga djeruknja. Disamping dodol, kain tenun pelekat (Pabrik Tenun P.B.W. dahulu terma- suk jang terbesar se-Indonesia) dan batiknja. Sebeluim perang, dodol Garut diekspor resmi oleh „Borsumij” , salah satu perusa­haan asing jang terbesar di Indonesia. Djeruk-Garut mempunjai arti sendiri. Bentuk dan rasanjapun lain daripada jang lain. Dodolnja ? Tidak kalah terkenalnja. Mungkin lebih terkenal lagi dari djeruknja. Karena sangat tahan lama dapat dikirim kema- na-mana. Bahkan djuga ke luarnegeri kepada sanak-saudara sebagai oleh2. Buah kesemak dan selainja djuga berasal dari Garut.

Dengan tak terasa oleh kedua anak itu, mereka sekarang sudah masuk kota Garut. Setelah mampir di kantor DAMRI, bis berhenti di stasion. Peniunpang turun dan naik. Tidak lama 'ke- mudian berangkat lagi meninggalkan kota jang indah itu. Tje- pat larinja.

Tarogong telah dilalui. Dataran Leles sekarang ditempuh. Dataran jang amat penmai dan sangat subur. Gudang beras jang tak terhingga ! Lewat Leles djalan menurun, dan berliku-liku. Terus menurun. Dan sebelum mendaki pula untuk melalui da- kian Nagrek djalan Garut-Bandung bersatu dengan djalan Ta- siik-Bandung jang melalui Malangbong. Dimuka nampak tandjakan jang mengandjur keatas. Sang supir menambah ketjepatan, bis mulai mendaki. Ketjepatan segera berkurang. Sang supir memindahkan persnelling, bis tersentak madju dan motor menderu mengaum. Lambat benar djalannja bis se-

41

Page 44: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

karang. Tetapi walaupun demikian achirnja tertjapai djuga puntjak djalan. Bagaikan anak panah jang lepas dari busurnja, bis sekarang meluntjur dengan tjepat seakan-akan mengedjar waktu jang hilang di pendakian tadi. Nagrek, Tjitjalengka dila- lui sadja dan achirnja di Tjileunji djalan bersatu dengan dja­lan arah Tjirebon-Bandung. Disini berhenti sebentar kemudian meluntjur lagi.

Djalan raja mulai bertambah ramai sekarang. Hawa Ban­dung jang sedjuk mulai terasa oleh kedua anak. Kantuk tak tertahan lagi rupanja, dan mereka tertidur.

Tiba2 suara njaring membangunkan mereka. ,,Kartjis ! Kartjis ! Kartjis Bandung ! Siapa belum mengembalikan kar- tjisnja ?” Kondektur bis mengumpulkan kartjis2 dari para pe­numpang.

,,Sudah sampai ?” tanja Maman.,,Belum, sebentar lagi. Baru sampai Sukamiskin. Itu di kiri

kaulihat rumah pendjaranja. Di rumah pendjara itu Bung Karno dan beberapa pemimpin kita lainnja dahulu dipendjarakan oleh Pemerintah Djadjahan.”

„Kalau begitu, bersedjarah djuga gedung ini,” kata Didi. Gedung2 besar mulai nampak sekarang. Pabrik Tekstil pabrik keramik, pabrik biskuit, gedung Sekolah Tekstil Tinggi dll.

Disebelah kanan nampak kebiru-biruan sambung-menjam- bung gunung Bukittunggul, Tangkubanperahu dan Burangrang. Maman dan Didi kenal nama2nja dari peladjaran ilmu bumi di sekolah.

„Jang tengah itu tentu Tangkubanperahu, karena bentuk- nja imenjerupai perahu terbalik, bukan,” Didi berkata.

„Bangunan apa itu mang supir dilereng gunung. Itu jang bentuknja bundar dan warnanja putih, dan berkilau-kilauan disinar matahari ?” tanja Maman.

,,cy, TtWi. R.atanja tcmpat melihat bintang,” djawab mang supir.

Djalan raja semakin sesak nampaknja sekarang. Kendaraan bertambah banjak. Opelet, demo, mobil, bis-kota, mobil gero- bak, betjak, keretek dahulu-mendahului dan halang-mengha- langi. Bunji tuter mobil atau bel betjak dan keretek hanja menambah kegaduhan sadja, karena tak seorangpun jang

42

Page 45: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

menghiraukannja. Maman dan Didi dengan penuh keheranan memperhatikan keramaian ini. Mereka sekarang ada di daerah pasar Tjitjadas. Orang jang berdjual-beli tidak hanja didalam pasar sadja, tetapi djuga diluar diatas giligili ditepi djalan. Ber- simpang-siur orang jang sedang berbelandja.

Lewat pasar Tjitjadas, kesibukan di djalan agak mengu- rang. Dan achirnja bis jang membawa kedua sahabat kita itu tiba di stasion-bis, jang letaknja dimuka stasion D.K.A.

Kakak Maman, Suherlan jang telah diberitahu oleh Pak Mantri tentang kedatangan mereka telah menunggu. Kang Herlan sudah lama tinggal di Bandung dan bekerdja pada sa- lah satu kantordagang. Ia sekarang dalam tjuti.

IX. TIBA DI BANDUNG

1. BAN D U N G K O T A K EM BAN G .

Biasanja orang mengenal Djawa-Barat itu sebagai Daerah Priangan. Ini dapat difahami karena daerah Priangan merupa- kan bagian terbesar dan terkenal dari Djawa-Barat. Tidaikkah pusat-pemerintahan berkedudukan di Priangan ? Bandung ibu- kota Priangan adalah djuga ibukota Djawa-Barat. Sebenarnja jang terkenal itu bukan Priangan-nja, tetapi Bandung-nja. Di Djawa-Tengah atau Djawa-Timur orang Sunda umumnja di- panggil „Wong Bandung” , („Orang Bandung” ). Tidak „Wong Sundo” atau lebih- lagi „Wong Priangan” , walaupun ia umpa- manja berasal dari Djampang. Orang Sunda jang membuka rumah makan di Solo atau Jogja, menamakan rumahmakannja ,,Rumah Makan Bandung” . Bagi orang2 dari daerah lain Ban­dung sama dengan Priangan, dan Priangan sama dengan Ban­dung.

Apa gerangan jang membuat Bandung demikian tenkenal-nja ?

Sesudah Djakarta, Bandung kota terbesar di Djawa-Barat. Disamping hawanja jang sedjuk dan sangat menjegarkan, dise- kitar Bandung terdapat tempat2 tamasja jang sangat banjak me­narik pelantjong2 : Lembang dengan kawah Tangkubanperahu dan airpanas di Maribaja, Pangalengan dengan kawah G. Papan-

43

Page 46: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

dajan dan Situ Tjileuntja, Tjiwidej dengan Telaga Patengan dan air panas di Tjimanggu.

Didalam kota disamping tempat2 pemandian terdapat djuga tempat2 memantjing ikan Situ Aksan dan Situ Tjiburuj, sajang sekali beberapa tempat sekarang, karena tidak aman, tidak da­pat dikundjungi orang lagi. Karena hawanja jang menjegarkan

banjak orang datang ke Ban­- dung untuk beristirahat. Dju-

........ ga Jaarbeurs (Bursa-Tahunan)jang diwaktu sebelum perang dunia kedua setiap tahun di- adakan di kota Bandung me­narik pengundjung- jang be- ratus ribu banjaknja. Mereka datang dari kota2 diseluruh kepulauan Indonesia, bahkan djuga dari luarnegeri. Banjak dari mereka adalah kaum dagang.

Kesan2 jang mereka ba- wa pulang ketempat masing2 merupakan bahan2 jang rae- nambah kemashuran kota Bandung.

„Paris of Java” (Paris dari Djawa) dahulu dan „Bandung Kota Kembang” sekarang adalah djulukan- jang orang berikan kepada kota Bandung. Benarkali ini ?

Seperti kota Pans di Eropah, mempunjai daja penarik jang besar bagi orang" di negara- Eropah lainnja, demikian pula kota Bandung bagi daerah- lam di Indonesia. Paris kota-mode. Ban- dung-pun merupakan kota-imode bagi wanita-wanita Indonesia Kebaja Bandung, konde Bandung, kelom Bandung (geulis) ada­lah tjontoh-nja Tetapi bukan ini sadja jang meiljebabkan Ban­dung mmtepat djtilukm, Paris dari Djawa.

Paris pusat sent. Dalam hal inipun kota Bandung taik akan ketinggalan. Seni tari, seni suara, seni rupa. Di Bandung kita

S itu T jileuntja , Pengalengan.Foto : Djapen. Prop. Djabar.

44

Page 47: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

dapatkan „Asri” (Akademi Seni Rupa Indonesia). Kita menge­nai pelukis2 seperti Knsthoa, Basuki, BarU, Kerton, Hendra, Abidin, Affandi, Wahdi, Angkama, Safei Sumnrdja. Semua me­reka ini dari Bandung.

Menurut keterangan orang2 asing jang djuga mengenai kota Paris, penduduk Bandung adalah periang. Suatu sifat jang djuga dimiliki oleh „Parisiennes” (penduduk kota Paris). Di- tengah-tengah repolusi, dimana mereka karena akibat2 pepe- rangan sangat menderita, meretka masih dapat menjanji dan ketawa.

Saksikanlah sendiri! Kembang (bunga) didjual orang di toko-toko kem­bang, didjadjakan ditepi djalan, kembang ditanam di kebun-kebun, di hala- anan, kembang didalam rumah. Djangan dilupakan kembang jang menghiasi foadju dan kembang jang dipersunting dalam konde para wanita. Pernahkah anda melihat sekumpulan pedagang-pedagang bunga ditepi djalan ? Anje- lir, aster, dalia, gladiol, mawar, bermatjam-matjam

bunga anggrek, dll. dalam warna2 merah, kuning, biru, ungu, putih. Semua ini merupakan paduan warna jang sangat menarik, bagaikan permadani jang terhampar dimuka kita, dengan bau- nja jang harum semerbak.

Djangan kita lupakan penduduknja sendiri. Muka mereka jang riang, suara mereka jang lemah-lembut dan selalu ramah terhadap siapapun. Pakaian wanitanja dengan warna2 jang sa­ngat menarik, kesemua ini merupakan bunga hidup jang me- nambah keindahan kota.

Setiap orang jang datang ke Bandung akan merasa senang tinggal disini. Karena itu tidaklah mengherankan djika pendu-

Bandung Kota Kembang ?

Situ Aksan.F o to : Djapen. Prop. Djabar.

45

Page 48: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

duk Bandung tjepat bertambah. Penduduk jang pada achir 1956 berdjumlah 850.000 djiwa bertambah mendjadi 913.500 djiwa pada achir 1957, berarti penambahan ± 7V£% dalam satu tahun. Untuk menampung penambahan penduduk jang banjaik itu ten- tu djuga dibutuhkan penambahan perumahan. Pembangunan di- dalam kota Bandung dilakukan orang diseluruh pelosok. Disani- ping bangunan2 resmi didirikan orang djuga bangunan2 liar.

Kota Bandung bertambah lama bertambah luas. Sawah dan ladang ditepi-tepi kota sekarang telah berubah mendjadi bagian2 kota jang baru. Tempat2 ketjil jang dahulu ada diluar kota se­karang telah mendjadi bagian2 dari Bandung Raya.

2. K A N G H E R LA N .

Kedua sahabat kita Maman dan Didi beluim pernah melihat kota seramai Bandung. Berapa luasnja tak dapat mereka mem- bajangkannja. Tetapi mengingat djarak djauh dari Tjitjadas sampai ke station kereta api mereka jakin tentu luasnja bebera- pa kali kota Tasik. Melihat dan memikirkan kesemua ini mere­ka mendjadi agak tjemas. Apa jang harus mereka ikerdjakan djika Kang Herlan tidak mendjemput mereka.

1

'. ... f

Setasion Bandung

Tetapi segala ketjemasan itu lenjap, ketika Maman menge- nal kakaknja diantara orang banjak jang mengerumuni bis itu.

46

Page 49: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Maman dan Didi keluar dari dalam bis dan bersalam-salaman dengan Herlan.

,,Kak, ini Didi,” kata Maman.„Didi putra mang Kuwu ?” tanja Herlan.,,Betul, Kak,” udjar Didi.Barang- mereka diturunkan kuli. Setelah diperiksa kalau-

ada jang hilang, dibawanja kedalam djip jang menunggu agak djauh dari situ.

„Banjak benar jang kau bawa ini. Apa sadja isinja ?” tanja Suherlan.

,,01eh-’ dari gunung untuk kakak dan paman di Bogor. Dju­ga sebuah bingkisan dari Bi Darma di Tasik untuk Tjeutieu (kakak perempuan ; disini jang dimaksud isteri Suherlan).

Gedung Gubernuran.Foto : Djapen. Prop. Djatbar.

„Mari kalian naik,” kata Herlan.„Mana supimja, Kak ?” tanja Maman.„Kakak sendiri,” djawabnja.,,Wah hebat benar, kak Herlan dapat mengemudikan djip

sendiri,” pikir Maman. Kalau sudah besar iapun ingin dapat 'me­ngemudikan djip.

Djip mengambil djalan ke Timur lalu membelok ke kiri.,,Gedung apa jang besar itu dimuka kita ?” tanja Maman. „Itu Gubernuran, tempat kediaman Bapak Gubernur,” kata

Herlan.

47

Page 50: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Djip meluntjur terus masuk djalan Tjitjendo, melewati Se­kolah untuk anak3 tidi-bisu, Rumah Sakit Mata Kantor BesaT Pulisi dan Pabrik Kina.

„Ini pabrik kina,” kata Herlan.„Aiku dengar kina dibuat dari kulit pohon kina, Kak. Dima-

na kebun pohon kinanja ?” tanja Maman.Herlan ketawa. „Kau tentu teringat akan pabrik2 jang per-

nah kaulihat. Pabrik karet ditengah-tengah kebon karet. Pabrik teh ditengah-tengah kebon teh. Tetapi pabrik kina letaknja djauh dari kebun kina. Nanti di rumah akan kutjeriterakan lagi.”

Dari djalan Tjitjendo mereka masuk djalan Tjipaganti dan

„Gedung disebelah kanan ini adalah Lem- baga Pasteur jang tak ternilai harganja untuk memelihara kesehatan rakjat. Disini orang membuat obat untuk persediaan bibit suntik- an tjatjar, kolera, ty­phus, dysentri, pest dan lain2 penjakit.

Ketjuali itu lemba- ga ini djuga mempunjai

rumah sakit untuk mengobati orang2 jang digigit andjing gila atau binatang- jang berbisa lainnja.”

Setelah melewati rumahsakit Rantjabadak mereka tiba di kompleks baru Tjipaganti. Disinilah letaknja rumah kang Her­lan. Rumah2 disini tidak besar dan bentuk rumah dari tiap2 lo- rong bersam&awv. M xxxmaw* jang dibangun oleh Kotapradja dan didjual kepada pegawai Negeri dengan mentjitjil.

Rumah Suherlan tidak dibangun oleh Kotapradja, tetapi oleh perusahaan dimana ia bekerdja. Karena itu bentuknja ber- beda.

Ketika djip memasuki halaman rumah, Tjeu Jati isteri kang Herlan keluar dari pintu depan.

selandjutnja ke djalan Pasteur.

Lerfibaga Pasteur.Foto : Djapen. Prop. Djabar.

48

Page 51: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Maman dan Didi turun dari djip. Me­reka bersalaman de­ngan Tjeu Jati.

...Sudah besar be­nar kau sekarang,Man,” kata Tjeu Ja­ti. ,,Inikah Didi, pu- tra mang Kuwu itu?” tanjanja sambil ia imengulurkan tangan kepada Didi.

..Betul Tjeu,” ka­ta Didi.

,,Sudah lama benar kita tidak berdjumpa, bukan ? Mari imasuk. Biar si Sodik mengangkat bawaanmu ke- dalam.” Si Sodik adalah pelajan Kang Herlan.

Mereka seimua masuk dan duduk di ruangan dalam. ,,Bagaimana Jceadaan di Tjibalanarik? Ibu dan Bapak se-

hat-sehat ? Sudah amankah sekarang disana ?” tanja Tjeu Jati.„Ibu dan Bapak sehat2 sadja. Bapak dan Mang Kuwu meng-

antarkan kita sampai Singaparna. Di Tjibalanarik sendiri tak terdjadi apa-apa achir-achir ini.”

„Tasmu ada di kamar muka. Nanti malam kau berdua tidur disitu. Pergilah berganti pakaian. dahulu. Boleh nanti kita omong2 lagi,” kata kang Herlan.

Kedua anak masuk ke kamar jang sudah disediakan bagi mereka. Sebentar Maman keluar lagi membawa bingkisan jang ia serahkan kepada Tjeu Jati.

,,Ini kiriman dari Bi Darma. Didalam besek jang satu lagi, oleh-oleh dari Ibu.”

Tjeu Jati membuka bingkisan jang ia terima. „Aduh, indah benar ! Selendang buatan Tasik in i ! Tjoba lihat Kang Herlan, kiriman dari Bi Darma. Hebat, bukan ? Tila hitam bersulam bunga2an dan burung merak. Pandai benar Bi Darma memilih- nja, seakan-akan ia tahu bahwa aku sudah lama ingin selendang sematjam ini. Tjoba kulihat besek kiriman dari Ibu.”

49

Tanah Sunda

Page 52: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Besek dibuka, dan dikeluarkannja matjam2 hasil dari ke- bun Pak Mantri. Teh hidjau, dodol ananas, opak ketan, keripik pisang, buah adpokat, bahkan djambu kelutuk dan salak djuga ada.

Maman sekarang sempat melihat-lihat keadaan dalam ru­mah kakaknja. Bagi Maman mewah benar perkakas-perkakas rumahtangga Kang Herlan. Kerosi rotan jang bertilam, lemari jang penuh dengan buku2. Bupet berkatja dengan perabotnja jang serba indah dan serba gemerlap. Pesawat radionja lebih besar dari pesawatnja mang Darma. Djuga bentuknja berlainan. Suaranja tentu lebih hebat djuga, pikir Maman.

Selagi kang Herlan, Maman dan Didi bertjakap-tjakap, Tjeu Jati menjediakan makanan.

„Hari sudah siang, sudah lewat djam satu. Mari kita makan dahulu,” adjak Tjeu Jati.

,,Mari,” kata kang Herlan dan tak lama kemudian hanja suara senduk-garpu jang menjentuh piring sadjalah jang ter- dengar. Maman dan Didi merasa tjanggung djuga makan de­ngan senduk-garpu, karena tidak biasa.

Sore harinja Maman dan Didi diadjak oleh Kang Herlan dan Tjeu Jati berkeliling kota.

X. KOTA BANDUNG SELAJANG PANDANG

Djam setengah lima Maman dan Didi sudah siap. Tidak la­ma kemudian berangkatlah mereka bersama-sama Kang Herlan dan Tjeu Jati. Mula- mereka dibawa melihat Balai Kota. Dari sana terus ke Braga. Toko2 disebelah kiri, toko2 disebelah ka- nan. Disepandiang djalan Braga hanja terdapat toko2 dan ru- mah-rumah makan sadja. Toko2-nja besar2. Aduh ramainja bu- kan kepalang. Mereka turun dari djip dan berdjalan kaki diatas trotoir (giligili). Barang2 jang diperlihatkan didalam katja toko nampak djelas2 sekarang. Untuk pertama kali inilah anak2 itu melihat barang2 beraneka-warna dan serba aneh nan indah.

„Dari mana didatangkannja barang2 sebanjak itu ? Djika Ba­pak membelikan aku sebuah erlodji tangan sadja, alangkah ba- hagianja rasaku !” Sambil berdjalan melihat kesini, menengok kesana, terus berdjalan djuga pikiran Maman dan Didi. Timbul

50

Page 53: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

■0> '

Balai K ota Besar Bandung.Foto : Djapen. Prop. Djabar

rasa keheran-heranan dalam hati mereka. Berbagai pertanjaan saling berganti dalam hatinja jang tak terdjawab.

Orang2 jang berpakaian serba perlente berdjalan simpang- siur diatas giligili. Diantara mereka ada jang perlu berbelandja. tetapi kebanjakan hanja berdjalan-djalan sadja. Menikmati hawa sore jang sedjuk nan segar sambil melihat-lihat keramaian Dja­lan Braga !

Setelah kira2 seperempat djam djalan2 mereka kembali naik djip. Sebeluim djip membelok ke kiri diudjung djalan sebelah

Djalan Braga

51

Page 54: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

kanan terdapat Gedung „Konstituante” . Disebelah kanan dja­lan nampak mendjulang tinggi gedung besar bertingkat empat

„Gedung apa itu, kang ?” tanja Maman. ,,Banjak benar orang- asing jang duduk2 di serambi muka.”

H o tel , S a voy Homanri*

,,Di, kau jang duduk disebelah kanan, lihatlah keatas. Tu- lisan apa jang kaiffratja disana ?”

„Sa vo — y Ho —, Mann” batja Didi perlahan-lahan. :,Inilah, Hotel Savoy-Homann, hotel jang terbesar dan ter-

mewah di kota Bandung. Dan djuga jang termahal sewaannja. Jang kuat membajar hanja para hartawan sadja. Atau pegawai-

H o tel „P rea n ger '’ .

52

Page 55: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

tinggi dan pembesar2 jang menginap disana atas tanggungan Pe- merintah !”

Di simpangempat djip tertahan oleh lampu lalu-lintas jang kini menjinarkan warna merah ; anak2 sempat mengamat-amati hotel besar lain jang ada disebelah kiri djalan. Hotel Preanger, djuga tennasuk hotel kelas I.

Dengan membelok ke kanan dan kemudian masuk djalan Dalem Kaum mereka tiba di alun-alun. Ketjil benar, pikir D id i! Hampir sama dengan alun2 Mangunredja. Orang jang berkumpul disekitar alun2 lebih banjak daripada di Djalan Braga. Alun2 diwaktu sore memang mendjadi pusat keramaian.

Alun- Bandung

Disudut Tenggara terdapat tempat2 hiburan. Empat buah gedung bioskop, Radio City, Oriental, Varia dan Elita berlomba- lomba menarik perhatian orang, dengan lampu2 jang terang ben- derang, bersinar-sinar beraneka-warna, dengan gambar- jang menjolok. Djika disini orang sanggup berdiri berderet beberapa lama untuk membeli kartjis masuk, tidak demikian halnja dise­belah Barat. Mesdjid Agung disini menanti. Menanti dengan sa- bar. Tidak menarik perhatian orang lalu-lalang dengan lampu2 jang terang-benderang atau dengan alat2 penarik lainnja. Tetapi ia tetap menarik, menarik perhatian setiap hamba Tuhan !

Lewat Mesdjid Agung disudut Barat-laut simpang empat Djalan Asia-Afrika berdiri dengan megahnja Kantor Besar Pos dan Telegrap.

53

Page 56: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Mesdjid Agung Bandung.

Disudut sebelah Selatan berdampingan dengan Mesdjid Agung terdapat hotel Swarha. Bertingkat empat diatas toko2. Lalu-lintas di Djalan Asia-Afrika sangat ramai. Kendaraan2 ber- motor maupun orang2 jang berdjalan kaki bersimpang-siur disi- ni. Didepan toko „Sinar Matahari” anggota pulisi sibuk menga- tur lalu-lintas, memberi kesempatan kepada orang2 jang ingin menjeberangi djalan. Ini memang perlu, karena orang jang ke- luar masuk toko Sinar Matahari selalu sangat banjak. Toko Sinar Matahari memang toko jang terbesar dibagian kota ini. Ber- matjam-matjam barang orang dapat beli disini. Bahan pakaian, pakaian-djadi, alat2 ketjantikan, perabot rumahtangga, makanan

K an tor P o s B esar Bandung.

54

Page 57: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

dan minuman; pendek kata hampir semua keperluan rumah- tangga, terdapat dalam toko ini.

Ditepi djalan diluar toko jang berderet-deret tak ikurang pula orang jang mendjual barang2 dagangannja.

Sahabat2 kita Ma­man dan Didi mem- perhatikan segala ke- sibukan ini dengan mulut ternganga dan mata jang tak berke- dip. Kang Herlan dan isterinja tersenjum sadja melihat tingkah laku anak2 jang baru datang dari udik ini. Mereka tak djemu- menerangkan segala sesuatu jang ditanja- kan oleh Maman dan Didi.

„Apa disini setiap hari ramai seperti ini, Kang ?” tanjaDidi.

,,Tidak. Tetapi ka- dang2 malahan lebih ramai lagi. Terutama pada hari libur dan pada hari2 mengha- dapi Lebaran, Tahun Baru dsb.”

Dari Djalan Asia- Afrika ke Pasar Baru terus ke Djalan Su- niaradja tokor sam- bung-'menjambung.

Toko pakaian, toko kueh2, toko emas, to­ko besi, toko klon- tong, toko buah2an,

T oko buaJhPan.Foto : Djapen. Prop. Djabar.

55

Page 58: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

diseling rumahobat dan ruimahmakan. Sajang pasar sajur-majur pada sore hari tutup ! Djadi kesibukan di Djalan Oto Iskandar- nata sangat berkurang djika dibandingkan dengan kesibukan diwaktu pagi.

Membelok ke Timur, mereka menempuh Djalan Suniaradja. Pa­da suatu tempat semua kendaraan diharuskan membelok ke kiri ma­suk kebawah djemba- tan kereta api. Diba- wah djembatan .terda­pat djalan keanbarterpisahkan oleh Tjika- pundung. Kedua djalan ini hanja dapat dilalui dalam satu djurusansadja. Di kota-kota be­sar seperti Bandung

npnrh'*11 u""lintas ™erupakan masalah jang sangat pelik bagi fihak Bae , amanan- RuPa2 tindakan sudah diambil oleh Polisihi f u-lintas. Umpamanja „djalan satu djurusan” dan „la-lu-untas berputar” .

Ganaco N.V.

Viaduct.

56

Page 59: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Disebelah kiri Djalan Geredja tampak „Penerbitan Ganaco N.V.” dan „Pertjetakan Masa Baru” lengkap dengan Toko Bu- kunja. Menurut Kang Herlan, Penerbitan Ganaco adalah Peru­sahaan Nasional jang terbesar dan termoderen di kota Bandung. Direktur dari kedua perusahaan itu adalah tuan Oejeng S. Gana. Berkat keuletan, ketjakapan dan inisiatip dari pimpinannja maka Penerbitan dan Pertjetakan ini mendapat kemadjuan jang tjepat sekali. Ganaco N.V. chusus menerbitkan buku2 peladjaran sekolah jang bermutu. Banjak sudah buku2 terbit- annja jang dipesan oleh Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan dan didjual di toko-toko buku kepada umum. Perusahaan Masa Baru pada umumnja menerbitkan buku2 jang bersifat umum.

Traffic-Garden.

Perdjalanan mereka selandjutnja menudju Taman Lalu- Lintas di Djalan Sumatera.

Atas inisiatip Badan Keamanan Lalu-Lintas Tjabang Ban­dung, dengan bantuan2 jang berharga dari Djawatan2 Pemerin- tah dan Badan2 Partikelir, dibekas Taman Nusantara, sekarang telah dibuka sebuah „Traffic Garden” jang pertama di Indo­nesia, dan salah satu jang paling baik dan paling lengkap diseluruh Asia.

Tudjuan dari Traffic Garden ini ialah untuk membiasakan anak2 sedari ketjil mengenai tanda lalu-lintas dan menggunakan djalan umum dengan aman.

57

Page 60: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Didalam taman ini kita dapatkan serba k etjil: kereta api, stasion, kantor pos, telegrap dan telepon.

Anggota B.K.L.L. (Barisan Keamanan Laiu Lintas) jang terdiri dari 120 orang pemuda-pemudi berpakaian seragam tiap hari Minggu berlatih disini. Mereka ditugaskan mendjaga ke­amanan lalu-lintas di Taman itu.

Setelah Traffic Garden jang mendjadi tudjuan mereka adalah „Gedung Sate” . Nama ini nama jang diberikan rakjat, karena gedung ini diatas puntjaknja diberi hiasan jang menje- rupai setusuk sate. Gedung ini merupakan kumpulan dari kantor2 pemerintahan Djawa-Barat, Dewan Pemerintahan Daerah, Djawatan P.P. & K., Balai Besar P.T.T., Djawatan Pekerdjaan Umum dll. Djawatan lagi.

G edung „S a te” .

Tidak djauh dari Gedung Sate terdapat gedung jang ber- sedjarah jaitu Gedung Dwi Warna. Dalam tahun 1955 berkum- pullah disini atas undangan Panitya Pantja Negara (India, Pakistan, Sailan, Burma dan Indonesia) para Perdana Menteri dan Menteri Luarnegeri dari negara2 Asia-Afrika, jang sudah mempunjai pemerintahan sendiri. Jaitu: Afghanistan, Iran, Irak, Jordania, Libanon, Liberia, Lybia, Mesir, Syria, Yaman, Ethiopia, Saudi-Arabia, Sudan, Pantai Emas (Ghana), Afrika- Tengah, Tiongkok, Djepang, Kambodja, Laos, Nepal, Philippina, Muang Thai, Turki, Viet Nam Selatan dan Viet Nam Utara.

58

Page 61: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Negara2 ini mewakili kira2 56% dari seluruh penduduk dunia jang mendiami ± 20% dari luas dunia. Sebagai ketua dari konperensi ini terpilih wakil negara Indonesia.

Jang mendjadi atjara dalam konperensi ini ialah:1. kerdjasama ekonomi.2. kerdjasama kebudajaan dan politik.3. hak2 asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri.4. masalah bangsa2 jang belum merdeka.5. masalah perdamaian dunia.

Gedung Pensiun fonds-Dwi Warna Bandung.

Konperensi dimulai pada tanggal 18 April 1955 dan di- dahului dengan pidato pembukaan dari P.J.M. Presiden Soekar- no. Rapat pembukaan diadakan di Gedung Merdeka. Gedung ini dulu dipergunakan oleh Konstituante. Jaitu suatu badan jang akan menentukan konstitusi (bentuk susunan dan Undang2 Dasar) negara kita. Jang letaknja ditikungan Djalan Asia-Afrika- Djalan Braga.

,,Bahasa apa jang dipergunakan oleh orang2 jang datang dari sebanjak negara2 itu, Kang ?” tanja Maman.

,,Mereka semua mempergunakan bahasa Inggeris, sebab bahasa ini adalah bahasa dunia. Tetapi dalam sidang-sidangnja sendiri dis&mping bahasa Inggeris dipergunakan djuga bahasa Perantjis.

Ini tidak mendjadi soal bagi orang2 jang tidak faham akan bahasa Perantjis, sebab dalam sidang2 konperensi itu selalu ada djurubahasa2. Djurubahasa ini menterdjemahkan pidato-.

59

Page 62: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

B ekas G edung K onstituante (Sekarang G edung D ew an Perantjang N asional)

In§geris kedalam bahasa Perantjis atau bahasa , J ' s ,liedalam bahasa Inggeris. Dengan menggunakan alat

in inoi« J orang jang hadlir dapat memilih bahasa apa jang ia ingin dengarkan.

u!m L ve<1Un Warna Kang Herlan membelofekan djip-Dipersimpang^n a l i Dja^ n Dip° negoro menudiu kearah Barat Disebelah k L n i f g° mereka menudju kearah Utara; berdjedjeran ^ 3alan Dago Maman melihat gedung besar-

berhaHna^H^f *ni ruma i-sakit ja Kang, sebab ada orang2 jang berbaring diatas dipan di serambi !”

^urnah'sakit Kristen Partikelir „Boromeus” .wat disiningqPh S taWai! dan Pend3abat2 tin§gi sadia JanS dira‘Rumah-sakit P e m e S a h °” P6raWatan lebih tinggi dariPada di

Kemudian djip membelok ke kiri ke Djalan Ganega-A / T i n S edunS Jang megah berbentuk rumah orang L t ! i ^ dlsebelah kanan itu ? Itulah Fakultas Pengetahu- iran a hr- } i niversitas Indonesia, jang telah banjak menghasil- v r w 1 ^eknik di Indonesia. Disebelah kiri gedung tersebut nTV ®edunS Jang bertingkat dua berkatja sekelilingnja. rv,QivOr-Un kademi Seni Rupa ini para siswa diberi peladiaran melukis, memahat, mengukir dll.

60

Page 63: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Para siswa banjak jang tinggal di Asrama jang terdapat di kompleks ini djuga.”

Karena asjiknja melihat-lihat keindahan kota dan mende- ngarkan keterangan- Kang Herlan jang sangat menarik, tak terasa oleh kedua sahabat kita bahwa hari sudah mulai gelap.

Sekolah Tehnik Tinggi.

,,Sudah lewat djam enam. Kukira sudah tjukup kita ber- keliling kota. Kita pulang sadja sekarang.”

Tak terkirakan oleh Maman dan Didi bahwa mereka telah dekat sekali ke rumah kang Herlan. Mereka sangat tertjengang waktu tak lama kemudian telah memasuki lagi halaman rumah. Didalam rumah lampu2 sudah menjala.

Terang benar rumah kang Herlan ini. Ditiap ruangan ada lampu. Kang Herlan menjetel radio. Suara radio ini bagus, te­rang dan tanpa gangguan. Sambil mengaso di serambi muka mereka berempat meminum teh dan mendengarkan warta berita.

„Kau tidak kedinginan Man ?” tanja Didi. „Tidak salah Bapak menasehatkan kepadaku supaja membawa pakaian jang tebal.”

„Memang dalam bulan2 ini hawa Bandung dimalam hari lebih dingin dari dalam bulan2 jang lain. Apalagi nanti mendje- lang pagi. Tetapi djangan chawatir kedinginan, Tjeu Jati telah menjediakan selimut tebal sekali bagi kamu berdua.”

61

Page 64: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

„Bila kita pergi ke kawah Tangkubanperahu, Kang ?”,,Besok pagi djuga dapat. Sebenarnja, dengan berdjalan

kaki dari Lembang lebih menarik. Tetapi karena achir2 ini tidak begitu aman, kita lebih baik berkendaraan djip sadja sampai ke kawahnja.”

„Ma'kanan sudah sedia,” kata Tjeu Jati.,,Mari kita makan dahulu. Nanti dapat kita beromong-

omong lagi, sesudah makan.”

XI. KINA(Tjeritera Kang Herlan).

Sehabis makan malam mereka duduk2 lagi di ruang tengah. Hawa dingin menimbulkan nafsu-makan jang sangat besar bagi kedua anak itu. Sebenarnja mereka lebih senang terus pergi tidur sadja, tetapi karena Kang Herlan berdjandji akan men- t]eriterakan bab kina, rasa kantuk mereka tahankan djuga.

„Tadi aku mendjandjikan akan mentjeriterakan bab kina,” a a Kang Herlan sambil mengepulkan asap rokoknja.

rb ”^ amu s,emua tentu sudah mengenai pel kina bukan ?asiat pel kina djuga sudah tidak asing lagi, jaitu untuk me-

merangi penja,kit malaria jang sangat berbahaja itu. Sudah , ai^ a °rang jang mendjadi korban penjakit ini. Tetapi kau en u belum mengetahui apa kina itu. Kina atau dalam bahasa

asing chmme adalah suatu zat jang terdapat dalam kulit pohon ma. ohon kina berasal dari Pegunungan Andes di Amerika-8 ,n- Lebih dari seratus tahun jang lalu orang mulai mena-

nam kina di pulau Djawa.,.^e^enarn3a sedjak tahun 1829 orang sudah mempunjai

tia ngan untuk menanam pohon kina di pulau Djawa. Ran- A n i^ t su^ar u^uk dapat dilaksanakan, sebab negara2 , , en a-Selatan menghalang-halangi pengeluaran tumbuh-tum- uunan dan bidji kina dari negerinja.land tahun 1852 diPutuskan o^h Pemerintah Hindia-Be-

noa dahulu untuk mengutus seorang ahli tumbuh-tumbuhan , ^^^a-Selatan. Pekerdjaan ini sangat sukar dan berbahaja

p ®tapi san§at penting. Jang dipilih untuk pergi jaitu Dr. tranz W. Junghuhn seorang ahli penjelidik alam. Ia meno- a njs an menundjuk Dr. Karl Justus Hasskarl jang waktu

62

Page 65: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

itu berada di Djerman, tetapi sebelumnja hingga tahun 1846 telah bekerdja di Kebun Raya di Bogor.

Usaha menjelundupkan bibit-kina dari Amerika Selatan terlaksanakan dalam suatu perdjalanan jang memakan waktu selama dua tahun, jaitu dari tahun 1852 hingga tahun 1854. Dr. Hasskarl, jang bertugas untuk melaksanakan penjelundupan itu, bertolak dengan memakai nama-samaran Herr Muller dari Amsterdam, melintasi gentingan Panama menudju ke hutan2 di pegunungan Andes di Negara Peru. Dalam bulan Agustus 1854 Dr. Hasskarl didjemput dari kotapelabuhan Callao dengan sebuah kapalperang jang sengadja dikirim oleh Pemerintah da­ri Indonesia.

Dalam bulan Desember 1854 tibalah Dr. Hasskarl di Dja­karta, sesudah menjeberangi Lautan Teduh, dengan membawa hasil-usahanja dalam 21 buah peti jang berisikan tumbuhan hidup dan bidji- kina.

Dari 500 batang pohon jang dibawanja hanja 75 batang sadja jang masih hidup dan hanja 16 batang jang daunnja raa- sih hidjau. Pohon2 ini ditanam di Tjibodas, sebuah kebun pe­gunungan di lereng Gg. Gede ± 1500 meter diatas permukaan laut. Hasskarl diangkat mendjadi pemimpin dari kebun kina. Satu setengah tahun kemudian ia diganti oleh Junghuhn. Diba- wah pimpinan Junghuhn tanaman kina berkembang dengan pesat. Ia meninggal dalam tahun 1864 dan dimakamkan di Lembang (Bandung).

Kuburan ini sekarang didjadikan tjagaralam dan ada di- bawah penilikan Djawatan Perlindungan Alam. Besok kita dapat melihatnja.

Mula2 pohon kina itu hanja ditanam oleh Pemerintah sadja jaitu diperkebunan Tjinjiruan ± 27 km sebelah Selatan Ban­dung di lereng Gg. Malabar.

Tetapi Pemerintah mendorong fihak partikelir untuk mela- kukan penanaman pohon kina setjara besar-besaran. Bidji2 kina diberikannja setjara tjuma2. Kira2 sepuluh tahun sesudah penanaman pertama, di pulau Djawa sudah terdapat perkebun- an-perkebunan kina jang luas. Daerah Priangan mendjadi daerah kina jang terpenting diseluruh dunia.

Jang ditanam kebanjakan djenis Cinchona ledgeriana, suatu djenis jang sangat tinggi kadar chinine-nja. Karena akarnja

63

Page 66: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Perkebunan Cinchona ledgeriana,

sangat lemah, maka biasanja dientenkan pada batang djenis Cinchona succirubra. Kulit Cinchona succirubra dipakai untuk membuat anggur kina.

Penanaman kina dilakukan pada tanah2 jang miring jang dibuat bertingkat-tingkat sehingga tidak terbawa air hudjan. Djarak tanaman pada permufean adalah 1 X 1,25 m sehingga terdapat kebun jang rapat sekali,8000 pohon dalam satu ha. Djika pohon2 sudah agak besar penebangan mulai dilakukan. Mula2, setjara selang-seling. Po- hon-pohon jang masih muda tidak banjak me- ngandung zat chinine.Setelah beberapa kali ditebang setjara selang-seling achirnja seluruh kebun dibongkar sampai keakar-akarnja. Akar pohon kina djuga mengandung zat

64

Page 67: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

chinine. Batang2 pohon dan dahan dipotong-potong ± I'm . Ke­mudian untuk melepaskan kulitnja dipukul-pukul dengan palu. Dahulu orang menggunakan kulit pohon kina sebagai obat. Da- lam abad kesembilanbelas seorang ahli kina bangsa Perantjis berhasil memisahkan.zai-obaf jang dinamakan chinine dari ku­lit kajunja. ‘

Zat lain jang terda- pat dalam kulit kina adalah chinidine, jang dipergunakan untuk mengobati penjakit djan- tung.

Kebutuhan dunia akan kina besar sekaji. Waktu sebelum perang, Indonesia mendjadi penghasil kina jang ter- besar di dunia, jaitu 90 % dari hasil seluruh dunia.

Sesudah perang pa- _ brik kina lebih banjak

membuat obat2an lain seperti vitamine, bekamine, pel joodkali, norit, atebrine, dsb. - .

Pabrik kina di Bandung didii'ikan dalam tahun 1897.Dalam tahun 1913 para penanam kina dan pengusaha

pabrik kina berhasil membentuk sebuah persekutuan. Mereka mengadakan suatu Perdjandjian Kina, jang menetapkan bahwa penanaman dan pengolahan kina akan diatur diantara mereka bersama. Bersama-sama dengan para penanam dan pengusaha pabrik, Pemerintah Indonesia mengatur agar obat jang dibu- tuhkan orang banjak itu dapat diperdagangkan dengan harga murah.

Berkat kerdja-sama ini maka pel kina jang bergula har- ganja dipasar hanja 7% sen sebutir. Harga jang murah ini memang perlu. Seorang penderita malaria tidak dapat sembuh djika memakan pel hanja satu hari sadja. Umumnja selama lima hari berturut-turut ia harus memakan beberapa butir pel

Pabrik kina.

65

Tanah Sunda

Page 68: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

setiap harinja, sekalipun umpamanja setelah dua hari demam- nja sudah hilang.

Kina penting sekali baik bagi Indonesia sendiri maupun bagi seluruh dunia.

Pabrik kina bagian dalam.

,,Kantukku hilang Kang, mendengarkan tjeritera akang jang menarik itu.” •

*,Ja, walaupun begitu, karena hari sudah djauh malam, ma­ri kita pergi tidur/’ .

Tidak lama kemudian Maman dan Didi sudah tidur dengan njenjaknja. Hanja dengkur mereka sadja jang sekali-kali ter- dengar.

x n . KE KAWAH GUNUNG TANGKUBANPERAHU.

Hari Minggu pagi2 benar Maman dan Didi sudah bangun. Walaupun hawa masih dingin mereka memberanikan diri djuga untuk mandi. Mereka menggigil kedinginan. Badju mereka rasa- nja kurang tebal.

„ Makan pagi dahulu,” kata Tjeu Jati. ,,Untuk disana kita se- lakan djuga makanan. Membawa makanan perlu, sebab di tem­

pat dingin perut lekas merasa lapar.”

66

Page 69: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Habis makan kang Herlan memeriksa djipnja, kalau2 ke- kurangan air atau minjak. Teliti benar ia memeriksanja. Kotak perkakas, ban tjadanganpun tidak dilewatinja. Achirnja motor- nja didjalankan. Didengarkan suaranja. Puas dia sekarang rupa- nja.

Maman dan Didi memasukkan barang2 jang akan dibawa. Tjeu Jati djuga akan turut. Sedjurus kemudian djip Jceluar ha- larnan rumah dan meluntjur ke djalan raja, .

Djalan Dr. Setiabudi sudah mulai ramai dengan lalulintas. Kendaraan2 jang mewah berlomba-lomba. Melihat tanda-tanda- nja,' kendaraan2 itu kebanjakan berasal dari luar Bandung.

„Pada hari Minggu atau hari libur banjak sekali orang2 dari kota2 lain datang ke Bandung. Umumnja mereka djuga ti­dak lupa berkundjung ke Lembang dan ke kawah,” kata Tjeu- Jati.

Djalan berliku-liku dan mendaki terus.„Tuh, gedung jang nampak dari sini „Bumi Siliwangi” , ja­

itu Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.”Jang ditundjuk semakin dekat. ,,Gedung2 jang ditepi dja­

lan adalah perumahan2 para gurubesar.”,,Mengapa rumah2 itu seperti tidak ada atapnja, Kang ?

Suatu kegandjilan lagi bagiku.”,,Memang disengadja 'dibuat demikian, Di. 'Katanja model

Amerika. Atapnja tidak bergenting tetapi dibuat dari beton.” Rumah2 ini masih baru. Tetapi gedung jang besar berting-

kat itu jang diperguhakan untuk perguruan sendiri, sudah la- ' ma. Gedung ini dahulu dibangun oleh seorang wartawan-harta- wan bangsa asing, Berretty namanja. Gedungnja sendiri diberi nama „Isola” . Dalam zaman repolusi mengalami kerusakan2 he- bat sekali. Setelah dibangun kembali, sekarang didjadikan ge­dung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan bernama ,.Bumi Siliwangi” . .

Kiri kanan djalan sawah jang sedang menguning diselingi oleh gedung- jang' beraneka gajanja. Diantaranja banjak j.ang masih baru atau belum selesai dibangun.

Djalan mendaki terus. Banjak benar hotel2 dan tempat per- istirahatan. ditepi djalan ini. Achirnja mereka tiba dimuka

Grand Hotel Lembang” . Mobil2 jang mentereng, beraneka-war- na dan bentuknja berderet-deret berhenti di halaman hotel,

67

Page 70: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

sampai di djalan dimukanja. Anak2 maupun orang dewasa ba­njak jang mempergunakan kesempatan berkendara kuda sewa- an.

„Ada keramaian apa disini begitu banjak mobil2 berkum- pul.” ,

,,Tak ada keramaian apa2. Jang mengundjungi hotel ini hampir semua pelantjong2 jang berkelebihan uang. Mereka da­tang untuk berenang, berdansa, bermain tenis ada djuga jang hanja untuk beromong-omong sambil makan-minum.”

G edung F.K .T.P. Bandung.

L,ewat pasar djalan membelok ke kanan, Ditepi djalan se- 'arang nampak kebun-kebun kol dan kentang. Disana-sini djuga

^ebun djagung dan palawidja lainnja. Sampai simpang tiga kang Herlan membelokkan djipnja ke kiri. Bangunan2 besar mulai berkurang sekarang. Djalan mulai lagi berbelok-belok dan me- naik-turun melalui djembatan2 jang sempit. Tjuatja tjerah dan angm mendesir ke telinga. Tak seorangpun berbitjara, semua di- am sadja. Mereka diam sambil menikmati keindahan peman- dangan dan mengagumi kemegahan alam. Pemandangan mulai berubah.

Tumbuh-tumbuhan jang sekarang nampak adalah pohon" tusam (Pinus merkusii) jang ditanam oleh Djawatan Kehutanan. Pohon tusam menghasilkan getah jang mengandung terpenten dan gandarukem (bahan batik). Tetapi karena biaja2 jang ting­gi untuk mengerdjakannja, terpenten jang dihasilkan harganja

68

Page 71: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

tinggi pula j sehingga tidak dapat bersaingan dengan terpenten- buatan jang didatangkan dari luarnegeri.

Ketjuali diambil getahnja pohon tusam menghasilkan kaju jang berguna, umpamanja untuk korek api, bahan bangunan dan bahan kertas.

T em pat pembajaran sumbangan kepada Bandung Permai.

Djip tiba2 berhenti. Kedua anak jang sedang terpesona oleh kebesaran alam seakan-akan tersentak dari lamunannja.

„Mengapa berhenti?” tanja mereka agak tjemas. •„Djalan jang akan kita tempuh sekarang adalah djalan jang

dirawat oleh sebiiah badan partikelir, jaitu „B a n d u n g Permai” . Oleh karena itu setiap kendaraan jang mempergunakannja harus membajar Rp. 10,— sebagai sumbangan.”

Setelah memenuhi kewadjiban kendaraan2 jang berderet- deret itu berganti-ganti- bergerak lagi. Begitu pula djip kang Herlan.

Djalan bertambah sempit, dakian bertambah berat, tetapi Kang Herlan dengan tenang dan tabah mengemudikan kendara- annja. Sekali2 djuga mengelakkan langgaran dengan kendaraan lain jang sekonjong^konjong muntjul dari balik tebing tanpa memberi isjarat. , ^

69

Page 72: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Bau belerang mulai tertjium sekarang.,,Sudah dekat ke 'kawah kita sekarang,” kata Tjeu Jati. „Bau

belerang sudah tertjium.” .Tumbuh-tumbuhan jang nampak kini djuga berubah : po­

hon- jang besar- dan tinggi tak ada lagi. Jang ada hanja pohon- an kerdil dan djenis paku. Dakian habis dan djalan jang ditem-puh tak beraspal lagi.

Dari dalam sebuah djurang keluar asap mengepul.

Kawah R atu .

„Nah sekarang ki-ta sudah sampai ke tempat jang ditudju.Di tempat perhentian kendaraan mereka turun. Disini su­

dah banjak kendaraan- lain. Sebagian dari pengundjung se- dang asjik mengamat-amati kawah dari tepi. Lainnja naik keatas „gubug pemandangan” agar mendapat pemandangan jang le­bih luas lagi. Ada djuga jang masuk rumahmakan atau meanbeli penganan jang didjadjakan disitu.

„Mari kita djalan2 mengitari kawah. Penganan baik kita bawa sadja. Kita nanti dapat makan-minum didekat pos penga- wasan. Disana tempatnja baik.

Disalahsatu bangku di. halaman pos pengawasan mei'eka mengaso.

„Kalau kita berdjalan kaki dari Lembang, kita keluar dise­belah sana,” kata Kang Herlan sambil menuding sebuah tebing

70

Page 73: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

jang tinggi jang nampak diseberang kawah. ,,,Perdjalanan tentu lebih bei'at tetapi bagi para pentjinta alam lebih menarik. Dari tebing ini turun kebawah dan dengan melalui tebing jang ada dibawah itu, jang merupakan batas antara Kawah Ratu dan Ka­wah Upas tibalah kita ditepi sebelah sini ”

„ Seram benar nampaknja djalan itu,-apalagi pendakiannja. Lain kali kalaii kita mempunjai lebih banjak waktu, akupun ingin menempuh djalan itu. Berapa dalamnja kawah2 ini Kang?”

„Menurut keterangan Kawah Ratu 170 m dan Kaioah Upas 110 m dihitung dari tempat duduk kita.”

,,Bukan main dalamnja !”Sambil menikmati makanan jang dibawa dari rumah, Ma­

man teringat dongengan mengenai djadinja Gunung Tangkuban­perahu ini.

„Apa benar, Kang, gunung ini asalnja dari perahu ? Bagai- mana kisah jang sebenarnja ? Ku pernah dengar hanja sedikit2 sadja.” ’

,;Ah, itu hanja dongeng sadja jang tak perlu kita pertjajai. Walaupun demikian ada baiknja djika kita mengetahui dongeng atau tjeritera-temurun jang ada sangkut-pautnja dengan tem­pat2 jang ada di tanah air kita.”

* XIII. SANG KURIANG DAN DA JANG SUMBI

Djaman dahulukala adalah seorang putri, Dajang Sumbi namanja. Ia mempunjai seorang anak laki2 jang bernama Sang Kuriang.

Pada suatu hari terdjadilah pertengkaran antara ibu dan anak. Sang Kuriang dipukul oleh ibunja dengan senduk jang kena kepalanja hingga luka. Sang Kuriang, karena sakithati, me- ninggalkan rumah ibunja dan pergi mengembara tanpa mem­punjai tudjuan tertentu. Setelah berlangsung berpuluh-puluh tahun Sang Kuriang dengan tidak disadarinja kembali ke kam­pung halamannja semula. Ia sudah mendjadi pemuda jang tampan rupanja. Ibu dan anak bertemu kembali. Anehnja Dajang Sumbi dalam waktu jang sekian lamanja itu tidak nampak men­djadi tua. Ia tetap muda dan rupanja tetap tjantik. Sang Kuriang tak mengenai ibunja lagi dan Dajang Sumbi pun tidak mengenai anaknja.

71

Page 74: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Sang Kuriang djatuh tjinta pada putri jang rupawan ini, dan Dajang Sumbi membalas tjinta dari sang pemuda jang gagah dan tampan itu. Ia tidak berkeberatan untuk mendjadi isteri Sang Kuriang. .

Karena sesuatu hal Dajang Sumbi mengetahui bahwa Sang Kuriang mempunjai ^bekas luka di kepalanja. Suatu penemuan jang sangat mengedjutkannja. Ia sadar .bahwa pemuda bakal su- aminja itu adalah anaknja sendiri. Sjukur belum texiambat. pi' kirnja. Besar benar dosanja, djika ia djadi diperisterikan oleh anaknja sendiri ! '

Penemuan ini ditjeriterakan kepada Sang Kuriang. Tetapi anaknja tidak mau pertjaja ; disangkanja ini hanja akal sadj dari Dajang Sumbi untuk membatalkan perkawinan. Tidak m ani­kin bahwa ibunja jang sudah ia tinggalkan sedemikian lamania itu, masih semuda ini.

Sang Kuriang tetap pada niatnja : Dajang Sumbi harus-mendjadi isterinja. ■

Dajang Sumbi mendjadi bingung. Haruslah ia m e n e p a ti djandjinja dan' membuat dosa jang sekian besarnja ? Tidak. perkawinan dengan anaknja harus digagalkan. ,

Dalam suasana bingung dan ,takut ini ia mendapat akal. De- ngan lemah lembut ia katakan kepada Sang Kuriang bahwa ia mempunjai permintaan. Djika perkawinan sudah dilangsung- kan ia ingin berlajar-lajaran dengan perahu diatas danau. Oleh karena itu Sang Kuriang harus'membuat perahu dan, memben- un£ Tjitarum untuk didjadikan danau. Pekerdjaan ini harus

selesai dalam satu malam.Permintaan ini sangat berat dan tak mungkin dapat dilak-

sanakan oleh siapapun. Tetapi Sang Kuriang, oleh karena mak- -sudnja ingin terlaksana, menjanggupinja ; malam itu akan ia kerdjakan. . ^

Baru sadja matahari terbenam disebelah Barat mulailah Sang Kuriang bekerdja. Dengan bantuan machluk halus Tjita­rum sudah dibendung dan airnja sudah mulai naik. Perahu se­karang mulai dibuat. .

Sementara itu Dajang Sumbi dengan tjemas m e m p e rh a t i- an djalannja pekerdjaan. Air di danau sudah irfendekati tepi

perahupun sudah mendekati penjelesaiannja. Tetapi tekad* nJa tetap : perkawinan harus digagalkan.

72

Page 75: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Maka dilaksanakannjalah akal jang terachir. Ia memben- tangkan kain-saktinja jang disebut boeh larang dan menaburkan daun2 adjaib, daun kingkilaban. Tak lama kemudian tjahaja me- rah nampak di ufuk Timur. Lesung dipukulnja dan ajam2 djan- tan jang terbangun mulai berkokok ganti-berganti menjambut fadjar menjingsing.

Sang Kuriang, demi melihat bahwa maksudnja tak akan tertja'pai, mendjadi marah dan malu. Perahu jang belum lagi se- lesai ditendangnja hingga terbalik (Sunda = nangkub). Dajang Sumbi dikedjar-kedjarnja, tetapi sempat menghilang masuk ke- dalam bunga djaksi. _

Itulah dongeng Sang Kuriang dan Dajang Sumbi. Kata orang oerahu jang terbalik itu mendjadi Gunung Tangkubanperahu. Tunggak pohon jang batangnja diambil untuk membuat perahu mendjadi Gunung Bukittunggul (tunggul = tunggak). Dahan2 jang dibuang dari batang pohon mendjadi Gunung Burangrang (rangrang = dahan). Tempat2 lain jang dihubungkan dengan dongeng ini adalah Gunung Putri tempat Dajang Sumbi meng­hilang dan Pasir Hajam. Bekas bendungan danau itu diberi ■nama Sanghiang Tikoro. Di tempat ini Tjitarum membuat te- rowDngan didalam bukit batu. Letaknja dekat Radjamandala. Benar tidaknja dongeng ini tak seorangpun dapat membukti- kannja. -

Akan tetapi, bahwa danau itu dahulu kala ada, menurut penjelidikan para ahli memang benar.

Dataran tinggi, dimana sekarang terletak Bandung, bebe- rapa ribu tahun jang lampau merupakan dasar dari sebuah situ atau danau jang sangat luas. Pandjangnja dari Tjitjalengka sampai Radjamandala dan lebarnja dari Dago sampai Soreang. Tentu tidak rata bentuknja. Dibeberapa" tempat mempunjai teluk2 dan di tempat2 lain mempunjai tandjung2. Nama2 tempat Tandjungsari dan Udjungberung menguatkan, bahwa Kota Bandung dan sekitarnja itu berasal dari danau.

Danau ini terdjadi karena meletusnja Gg. Burangrang. Dari kawah gunung ini keluar lahar jaitu lumpur panas jang mengalir ke Barat-Daja dan masuk kedalam Tjitarum. Setelah membeku mendjadi bendungan, jang membendung air Tjitarum.

Bendungan itu letaknja di Sanghiang Tikoro sekarang. Air meluap bertambah lama bertambah tinggi dan setelah beratus-

7a

Page 76: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

ratus mungkin beribu-ribu tahun mendjadi dansfu jang luas jaitu Talaga Bandung.

Tetapi diantara batu jang membendung, air danau mene- mukan djalan untuk mengalir. Mula- merembes sedikit demi sedikit. Rembesan jang ketjil .mengkikis batu. Rembesan ber-

O'v*, 5? >/,i,^ 4 t , v 4 I v ,g .ta m g k u b a n PA R AH U

"■■g:bur‘an6'ran6j i „...c

TALAGA BANDUNG

P odot-dF iJnq %«>»)

ShJikopc

'Jt ■ t* A.'

■ M ierolithen »Tem pat obsidian

,*>•»..\u--./'-■W nfc'*G.BUKIT TUN65UL

tMBMO C "i u.......\

B£N

Talaga Bandung. ’

tambah lama bertambah besar dan semakin banjak air jang mengalir disini. Achirnja Tjitarum pulih kembali. Air danau bertambah hari bertambah surut, hingga kering sama sekali.. Disini nampak bahwa setiap dongeng mengandung sesuatuinti kebenaran. Hanja tjara menerangkan sebab-musababnjasadja jang berupa dongeng ; intipati kebenarannja ialah : Dataran Bandung dahulu tergenang air karena Tjitarum terbendung.

Kesemuanja dapat kita lihat kembali pada Lambang kota Bandung.a- Balok lintang memisalkan bendungan.b- Djalur2 mendatar berombak berwarna biru latar putih (pe­

rak) #iemperlambangkan air Situhijang. •c- Gunung jang dilukiskan dimaksudkan Gunung Tangku­

banperahu, perahu jang tertelungkup ditendang Sang Kuriang.

74

Page 77: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

d. Warna kuning (emas) latar belakang sinar matahari jang telah menggagalkan miaksud Sang Kuriang.

e. Amsal jang berbunji: „Gemah Ripah Wibawa Mukti” ber- arti „Bandung Subur tanahnja dan makmur rakjatnja” .

Tokoh Lambang diambil bentuk perisai atau tameng, jang dikenal dalam kebudaja- an dan peradaban Indonesia sebagai sendjata dalam per- djuangan untuk mentjapai tu- djuan dengan melindungi di­ri. Adapun warna2 jang diper- gunakan untuk pelbagai lukis- an pada perisai itu mempunjai arti sbb. : ■]>

a. . kuning (emas) = kesedjahteraan/keluhunganb. hitam (sabel) = tegak/kuatc. hidjau (sinopel) = kemakmuran, sedjukd. -putih (perak) = kesutjiane. biru (azur) = kesetiaan

XIV. MARIBAJA, JUNGIIUIIN, PENEROPONGAN BINTANG

„Hari belum seberapa siang. Kita masih dapat pergi ke Maribaja dulu,” kata Kang Herlan. '

Tjeuk Jati tak berkeberatan dan (kedua sahabat kita tentu setudju sadja.

Sampai di Maribaja Kang Herlan membeli kartjis masuk ke halaman pasanggrahan. Maribaja letalcnja didalam sebuah lembah. Didalam lembah ini mengalir dua buah sungai jaitu Tjikawari dan Tjikapundung. Kedua buah sungai ini bersatu dimuka pasanggrahan. Halaman pasanggrahan penuh ditanami bunga2an dan matjam2 tumbuh2an. Dibawah pohon2 jang rin- dang disediakan bangku2 untuk mengaso sambil menikmati ke- indahan-alam.

75

Page 78: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Maribaja termasj- • hur karena air panas jang terdapat disini mempunjai daja me- njembuhkan penja- kit kulit dan entjok. Oleh karena itu di halaman pasanggrah- an terdapat beberapa kamar mandi.

Pasanggrahan Ma­ribaja adalah kepu- njaan Daerah Kabu-

paten Bandung. Orang djuga dapat bermalam disini asal men­dapat idzin dari- kantor Kabupaten. Sewaannja tidak tinggi. Ma- kanan dapat disediakan oleh pengurus pasanggrahan.

,,Kau tak akan mentjoba mandi air panas, Man ?” tanja Tjeuk Jati.

„Tidak, Tjeuk.” .,,Dimana kita makan siang, Kang ?” tanja Tjeuk Jati. ,,Di­

sini atau di Gandrung Gunung ?”„Lebih baik di Gandrung Gunung. Djika makan disini kita

akan terlambat pulang. Kurasa kita kembali sekarang sadja. Sesudah mampir di Junghuhn dan tempat meneropong bintang kita terus ke Gandrung Gu- WTOg."

„Baiklah.”Sebelum sampai di pasar

Lembang mereka membelok ke kanan. Djalannja agak sempit dan tidak diaspal. Ti­dak djauh dari djalan raja djip berhenti, orang-nja tu- run. Setelah berdjalan kaki kira- lima menit, tibalah nie- reka pada bidang tanah jang dipagari.

Seorang tua jang memba- wa buku tebal menghampiri.

76

Page 79: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

„Tabe djuragan, saja harap djuragan mendaftarkan naraa dalam buku ini.”

Kang Herlan menerima buku tebal itu dan setelah menu- liskan nama2 mereka, dikembalikannja kepada pak tua tadi.

,,Terima kasih djuragan.”Kang Herlan melihat bahwa adik2nja menundjukkan kehe-

ranan.,,Tanah ini tenmasuk tjagaralam jang ada dibawah penga-

wasan Djawatan Perlindungan Alam, djadi mereka ingin me- ngetahui djuga berapa banjaknja pengundjung jang datang setiap tahunnja.” _

Di-tengah2 bidang tanah inilah letaknja kubur Franz W. Jtinghuhn. Seorang penjelidik alam jang sudah berdjasa dalam hal memperkembangkan perkebunan kina. Disamping kuburan Junghuhn terdapat kuburan Karl Justus Hasskarl seorang ah'li tumbuh-an jang berdjasa dalam pengambilan bibit kina dari Amerika Selatan.

Untuk memperingati djasa2 mereka kuburan kedua orang ini dikelilingi oleh pohon2 kina.

Dari Junghuhn perdjalanan mereka dilandjutkan ke tempat menoropong bintang jang letaknja di puntjak sebuah bukit.

Peneropong bin tang Bandung.

Disini terdapat beberapa bangunan jang diperlengkapi de­ngan berbagai-bagai teleskop jang matjam2 pula ukurannja. Didalam bangunan jang terbesar dan berbentuk bulat dengan

77

Page 80: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

atap berbentuk stupa terdapat teropong ganda jang bergaris tengah 60 cm. Pesawat ini merupakan pesawat jang terpeirting, dan sebenarnja terdiri dari dua buah teleskop dengan lensa objektip jang terpisah. Lensa ini dipasang sedjadjar didalam suatu tabling besar. Salah satu dari teleskop itu dipergunakan untuk melihat, sedangkan jang lainnja dipergunakan untuk keperluan memotret bintang2.

Apa gunanja teleskop jang sebesar itu ? Pertama-tama ha­rus ditegaskan bahwa teleskop tidak dimaksudkan untuk mem- besarkan bentuk bintang jang biasa kita lihat setiap malam. Karena, meskipun kita menggunakan alat pembesar jang bagaimanapun kuatnja, bintang jang kita lihat tidak akan lebih besar dari satu titik jang bersinar.

Tjelah ketjil jang terdapat pada mata manusia hanja dapat mengumpulkan tjahaja dalam djumlah jang ,'ketjil sekali. Seba- liknja lensa teropong jang bergaris tengah 60 cm dapat mengumpulkan 10.000 kali lebih banjak tjahaja dari pada mata manusia. Djadi djika seseorang melihat melalui teleskop, tjahaja jang sudah dikuatkan 10.000 kali itu dipusatkan pada mata si peneropong. Dengan demikian maka bintang jang sangat pudar- pun jang tak dapat terlihat dengan mata biasa, akan dapat di- lihat djika ia menggunakan teleskop.

Djadi maksud teleskop itu tidak untuk membesarkan ben­tuk tetapi untuk menguatkan tjahaja.

Teleskop tadi ditempat- kan didalam satu tabung jang dapat diputar pada poros-pan- djangnja jang arahnja sedja­djar dengan poros bumi. Ka­rena Lembang letaknja pada gar is lintang 7° disebelah Se­latan Chatulistiwa, maka ta­bung inipun didirikan miring dengan bersudut 7° djuga dan dengan bagian tertinggi dise­belah Selatan.

Dengan demikian djika tabung itu . berputar dengan ketjepatan jang sesuai, teles-

78

Page 81: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

' kop , akan dapat mengikuti perdjalanan bintang- dari sedjak mulai naik disebelah Timur sampai waktunja terbenam disebe­lah Barat. Ketjepatan dari gerakan ini harus tepat sekali, karena kesalahan 1/10 detik sadja sudah tjukup untuk merusak pemotretan.. Teleskop ini digerakkan dengan kekuatan listrik jang di­

' atur oleh alat pengemudi jang diwaktu berputar diawasi oleh ; djam astronomik. Walaupun diadakan segala pentjegahan2, namun pengawasan otomatis ini tidaklah sempurna dan si pe- neropong harus selalu tetap awas dan menggeser teleskop se- dikit ke Barat atau ke Timur.

Ketjuali berputar pada poros lintangnja, teleskop ini djuga dapat berputar pada poros membudjur, jang ditempatkan di­sebelah dalam dari pemikulnja. Dengan tjara demikian pesawat itu dapat diatur lebih tinggi atau lebih rendah, lebih djauh dari atau lebih dekat pada kutub langit.

Seperti pesawat dan bangunan2 lainnja jang ada diatas bu- kit peneropongan, teropong jang berukuran 60 cm ini akibat peperangan jang baru lalu tidak begitu terpelihara lagi. Setelah dilakukan pembetulan2 dalam tahun 1949, baru dapat dipergu- nakan kembali. : ,

Selain bangunan jang beratap' bentuk stupa, dimana di­tempatkan teropong besar tadi, diatas bukit ini ada bangunan2 lain. Disebelah Timur-Laut dan disebelah Barat dari bangunan ini ada bangunan ketjil berbentuk persegi pandjang dimana ditempatkan teropong- jang lebih ketjil jang berukuran 37 cm dan 12 cm. ' '

Bengkel peneropongan bintang jang djuga terdapat di ha­laman itu, walaupun ketjil mempunjai alat2 jang tjukup leng- kap.

Ketjuali bangunan2 tadi ada sebuah bangunan lagi jang perlu disebut, jaitu tempat pemberian kuliah. Ruangan2 ini di- hiasi dengan beberapa hasil pemotretan dan tjontoh2 jang sederhana. • -

Para pengundjung diperkenankan menindjau kesana pada malam hari. Biasanja mereka datang berombongan dengan me- minta idzin dahulu beberapa minggu sebelumnja. Bagi para pengundjung diwaktu malam, sekali sebulan diadakan pene-

rangan oleh pegawai Peneropong Bintang itu. Disampingnjaf

79

Page 82: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

itu djuga sering diadakan kuliah2 bagi pengundjung2 jang ter­diri dari siswa-, pengundjung- kongres dll. Karena pekerdjaan peneropongan dilakukan siang-malam maka pegawai2nja banjak jang tinggal di rumah2 jang ada di halaman peneropongan bin­tang itu.

Peneropongan bintang ini bernama „Peneropongan Bos- scha” , karena djasa2 tuan K.A.R. Bosscha jang telah memung- kinkan berdirinja Lembaga ini. Ia telah memberikan sumbang- an-sumbangan jang besar berupa uang dan membelikan teropong ganda 60 cm dan alat2 lainnja. Semula suatu lembaga partikelir, peneropongan ini dalam tahun 1947 bekerdja erat dengan Universitas Indonesia. Setelah dalam tahun 1951 dise- rahkan kepada Pemerintah Indonesia ia mendjadi bagian dari Universitas.

Tempat peneropongan dipilih dengan tepat sekali. Peman­dangan dari sini ke sekelilingnja sangat terang dan sangat indah. Halaman bangunan2 itu terpelihara sangat rapih dengan ditanami bunga2an jang indah2 dan sangat menarik. Djika kita duduk2 atau berbaring dibawah pohon2 jang rindang, terben- tanglah djauh dibawah kita Kota Bandung jang indah permai. Lain lagi pemandangannja pada malam hari. Kota Bandung tak kan tampak dengan djelas, jang terlihat hanja lembah jang

80

Karang Setra.

Page 83: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

sunji senjap dalam kegelapan malam dengan penerangan kota jang tampak bagaikan ribuan kunang- beterbangan, kemerlip- an tjahajanja. ,

Dari tempat peneropongan bintang teman- kita melandjut- 'kan perdjalanannja. Perdjalanan kembali ke Bandung rasanja tjepat sekali, sebab kini djalan terus-menerus menurun. Mereka singgah dulu di rumah makan „Gandrung Gunung” untuk ma­kan siang. -

Dalam perdjalanan' pulang mereka singgah dulu di „Ka- rang Setra” . Sebuah pemandian kepunjaan B.S.K.N. (Badan Sosial Kepulisian Negara). Karang Setra adalah suatu taman renang dan hiburan jang luasnja kira- 6,5 ha. Lengkap dengan restoran, tempat tari-an atau dangsa dan „souvenir shop” (se­buah kedai dimana dapat dibeli barang- untuk tanda mata). binding2 dihiasi dengan lukisan2 besar. Buah tangan pelukis terkenal: Drs. Barli. Kolam renang. jang terdapat disini mem­punjai ukuran 100 X 100 meter dan merupakan kolam renang terbesar di Asia Tenggara.

XV. KE BOGOR

Sorenja mereka duduk bersama di serambi muka. Kang Herlan membatja koran dan Maman dan Didi sedang mende- ngarkan siaran2 radio.

Tjeuk Jati datang dari dalam niembawa air leh dan pe- nganannja jang ia taroh diatas medja.

,,Kudengar, kau besok akan terus ke Bogor,” tanja Tjeuk Jati'. .

,,Betul Tjeuk, kukira besok pagi2 dengan bis jang* melalui Puntjak. Menurut tjeritera Bapak pemandangan disana sangat indah.”

„Kalau Kang Herlan setudju aku pupja usul,” kata Tjeuk Jati sambil tersenjum memandang suaminja : „Kita ’kan sudah lama tidak berkundjung ke rumah mamang di Bogor. Bagaimana kalau kita pergi sadja bersama-sama ? Tjuti kakak masih ada ti- ga hari lagi.”

,,Ah, usulku lebih baik lagi. Kita besok pagi2 pergi bersama- sama dengan djip. Tidak melalui Puntjak tetapi 'melalui Suka­bumi untuk pergi dahulu ke Plabuanratu. Tjeuk Jatipun belum

81

T 8nah Sunds

Page 84: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

pernah pergi kesana. Puntjak dapat kita lihat, djika kita kem- bali dari Bogor.”

Usui Kang Herlan mendapat sambutan jang hangat sekali baik dari isterinja maupun dari adik-nja.

Keesokan harinja djam enam pagi mereka sudah berkemas- kemas. Tas- pakaian, oleh2 buat mang Utji dan bi Emin dan pe­nganan dan air minum untuk di djalan sudah dimasukkan semua kedalam djip. Seperti biasa Kang Herlan memeriksa djipnja de­ngan teliti. Minjak, air, air accu tak ada jang ia lewati. Bensin sudah diisi kemarin. Satu djeriken penuh diikat dibelakang un­tuk tjadangan.

,,Semua siap ?” tanjanja.„Siap !”,,Dik, djaga rumah baik2, ja !” pesan Tjeuk Jati terachir ke­

pada Sodik. Kasihan Sodik tak turut serta, ia harus mendjaga rumah.

Belum seberapa ramai di djalan, djip dapat meluntjur agak tjepat. Sebentar mereka su­dah sampai di Tjimahi.

Limabelas menit lagi dan nampaklah disebelah kanan bangunan besar dengan tje- robang jang keputih-putih- an.Asap mengepul keluar dari tjerobong tersebut. '

,,Pabrik kei’tas Padala- rang jang baru kaulihat itu, adalah pabrik kertas jang ter- besar di Indonesia,” °kata Kang Herlan.

Kertas jang dibuat di pabiik kertas itu belum tju­kup untuk keperluan di In­donesia." P abrik kertas.

h Pac*alarang disebelah kanan djalan raja nampak se-uan danau, Situ Tjiburuj. Pada hari Minggu dan hari- libur ke­

a aan disini ramai sekali. Banjak orang datang bertamasja dan eilajar-lajar diatas danau. Djuga banjak orang datang untuk

82

Page 85: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

memantjing ikan. Pada hari2 biasa ada djuga orang- datang ke- situ tetapi djumlahnja tidak banjak. Hari itu karena masih pagi belum lagi tampak ada orang.

Kini pemandangan berubah. Djalan mulai mendaki dan ber-liku2 imengitari bukit2 batu kapur. Kiri kanan djalan nam­pak tempat2 pembakaran kapur. Tidak mengherankan karena mereka sekarang berada di daerah Gunung Masigit, daerah ka­pur jang sangat besar. Telah berpuluh-puluh tahun orang me- ngambil batu kapur dari daerah ini, belu<m habis2.

„Kang, kita melalui Radjamandala djuga nanti ?”„Betul.”,,Apakah Sangteang Tikoro dapat kita lihat djuga ?” „Ti^ak. Sanghiang Tikoro letaknja djauh dari djalan raja.

Kita harus berdjalan kaki kesana. Djalannja tidak baik, tambah lagi kurang aman. Lebih baik kita tidak pergi kesana. Menurut keterangan pemandangan disana memang sangat mengagumkan. Diatas kali Tjitarum terdapat.batu jang sangat besar bergantung-an seperti jang diikat dengan akar pohon2an. Disitu Tjitarummasuk kedalam terowongan besar, seakan-akan merupakan tenggorokan (Sund. tikoro) seorang raksasa.”. Karena asjiknja bertja- kap-tjakap mereka tak menja- dari bahwa kota Tjiandjur telah ada dimuka mereka. Tak besar kota ini. Ditepi djalan raja didalam kota kebanjakan kota2 sadja jang nampak, te­tapi ditepi kota sebelah Ba­rat banjak bangunan2 baru.

Daerah Tjiandjur terke­nal sebagai daerah jang su- bur, dan beras jang terbaik dan tertinggi mutunja adalah dari Tjiandjur. Orang2 dari Djawa-Barat lebih suka akan beras Tjiandjur jang ditum- buk dai’ipada beras jang di- giling, jang didatangkan dari luarnegeri. Beras tumbuk rasanja lebih enak (Sund. pulen), lebih mekar dipasaknja dan lebih wangi.

Djem batan Tjitarum dekat ' Radjamandala.

Page 86: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Tautja Tjiandjur sudah lama dikenal orang. Banjak didjual da­lam botol tertutup rapat di kota2 besar seperti di Bandung dan di Djakarta.

Dari Tjiandjur ke Sukabumi tidak seberapa djauh, hanja setengah djam sadja dengan djip. •.

Sukabumi kotanja resik. Hawanja sedjuk. Dahulu sebelum perang banjak orang datang untuk bertamasja ke tempat2 di sekitar Sukabumi, seperti: Situgunung, Selabintana, Plabuanra-\ tu. Sekarang hanja Pelabuanratu sadjalah jang masih banjak mendapat kundjungan orang.

Di Tjikembar djalan <ke Plabuanratu bertemu dengan dja­lan dari Tjibadak.

„Sebentar lagi kita melalui Ubrug. Disitu ada pusat pem- bangkitan tenaga listrik. Rumah2 ditepi djalan ini, adalah rumah2 pegawainja. Mesin2 pembangkit tenaga listrik ditempat- kan didalam bangunan2 dibawah itu. Pipa jang besar itu menjalurkan air jang harus menggerakkan mesin2. Tenaga air. tenaga jang paling murah.”

Sesudah melalui Ubrug pemandangan tidak seberapa mena­rik. Jang banjak hanja kebun2 karet dan hutan2 belukar. Sebe­lum sampai ke Plabuanratu perhatian mereka tertarik oleh sebuah djembatan gantung jang sangat pandjang.

„Aduh, megah benar djembatan itu. Belum pernah aku melihat djembatan gantung sepandjang itu,” kata Tjeuk Jati.

„Ini memang djembatan gantung jang terpandjang di Djawa arat jang dapat dilalui kendaraan-' berat,” kata Kang Herlan.

„Djalan itu terus ke Djampangkulon dan ke pantai Selatan. Lewat djembatan itu, dari atas bukit2 pemandangan keteluk Plabuanratu sangat indah.”

XVI. PLABUANRATU

Sesampainja di Plabuanratu dimuka kantor Kewedanan se­mua kendaraan harus berhenti. Orang2 jang akan bertamasja harus membeli kartjis disini. Sahabat2 kitapun tidak terketjuali- kan dan harus berhenti pula.

Maman dan Didi baru sekarang inilah akan melihat laut. Mereka kelihatannja tak sabar menunggu.

84

Page 87: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Pasar Plabuanralu letaknja didekat'pantai. Disini ketjuali pasar terdapat djuga tempat melelang ikan-laut. Djika perahu- nelajan sudah masuk, tempat pelelangan ikan bukan main ra- mainja. Djuru lelang dan para*pembeli seolah-olah beradu ke- kuatan berteriak. Pembeli- bersaingan meninggi-ninggikan pe- nawaran mereka. Teriak mereka suaranja memenuhi ruangan.

Tjeuk Jati membeli beberapa ikat rambutan. Di teippat se- panas ini amat segar rasanja rambutan itu. Dari pasar perdja­lanan diteruskan ke Karanghavm, tempat tudjuan dari kebanjak- an orang jang bertamasja ke Plabuanratu. Diantara para pengundjung ada djuga jang pergi lebih djauh lagi, jaitu ke Tjisolok.

Disini terdapat airpantjar panas. Dari Tjimadja, suatu tem­pat sebelum Karanghawu, ada djalan jang menghubungkan Plabuanratu dengan tambang emas Tjikotok. Tjikotok sebuah dusun jang semula tak dikenal orang, mendjadi tempat jang ra­mai setelah disana diketemukan emas. Satu-nja djalan ke Tjiko­tok hanja melalui Plabuanratu. Dimusim kemarau orang dapat djuga melalui Bajah dan Pandeglang, djika air Tjimadur dekat Bajah tidak seberapa tingginja, karena disini tak ada djembatan untuk kendaraan.

Karanghawu.

85

Page 88: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Maman dan Didi'belum pernah melihat laut. Sekarang di- muka mereka terbentang samudera biru jang luas. Gelombang2 jang besar datang bergulung-gulung, putih membuih dari te­ngah lautan menudju ke pantai, terhempas diatas karang. Han- tjur lebur terhambur kesegala pehdjuru. Pqrtarungan jang dahsjat jang berlaku setiap hari, dari tahun ketahun tak boleh tidak tentu berbekas. Karang jang bagaimanapun kerasnja di­kit demi dikit achirnja terkikis djuga. Djuga Karanghawu.

Pantai jang berkarang bersambungan dengan pantai- landai. Disini gelombang- tak dapat rintangan apa- dan dapat melimpah sampai djauh ke darat. Satu tempat jang baik untuk bei-mandi dan bergurau dengan gelombang, bukan ? Tetapi pada papan2 jang dipasang di tempat itu, anak2 membatja kata2 peringatan jang berbunji : „Berbahaja. Dilarang mandi” . Mengapa ? Tidak- kah pantai ini sangat landai ? Memang, tetapi dibawah permuka- an air terdapat arus jang deras. Arus ini se-\vaktu2 dapat menjapu pasir jang kita indjak. Karena itu ber-hati-lah, dan se-kali- dja­ngan mengabaikan peringatan2 jang terpantjarig disepandjang pantai.

Pantai jang landai Pelabuanratu.

Untuk bermandi di laut disediakan tempat jang aman. Tenv- patnja bukan di Karanghawu tetapi di Sukawajana. Daerah Swa- tantra disini menjediakan kamar2 untuk berganti pakaian dan air-tawar untuk membilas setelah mandi dilaut. Sukawajana

86

Page 89: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

letaknja diantara Plabuanratu dan Karanghawu ditengah-tengah sebuah tjagaralam.

Kawan2 kita mengambil tempat dibawah sebatang pohon jang rindang. Pandangan mereka dilemparkan se-djauh-nja. Sambil mengagumi kebesaran alam mereka djuga menikmati kelezatan bekal jang mereka bawa dari rumah. Selain mereka, banjak lagi pengundjung- lain berangsur-angsur datang berke- lompok. Anak2 bei'lari-larian menghadang gelombang jang da­tang membasahi kaki mereka. Riang benar gelak-ketawa dari anak-’ ini. Anak-’ lain mentjari-tjari ikan didalam tjelah- karang jang aman letaknja. Banjak benar ikan ketjil2 berwarna terdapat disana.

Orang2 dewasa lebih senang duduk-duduk di tempat-tempat jang terlindung dari terik matahari.

^ Peirtahdian Lido Tji&ombong,.

Kira- djam satu sahabat-’ kita sudah meninggalkan lagi Ka­ranghawu kembali ke djurusan Plabuanratu. Di pasar Tjeuk Jati membeli gula-aren dan ikan-laut untuk Bi Emin di Bogor. Dari Tjikembar mereka tidak kembali ke Sukabumi tetapi mengambil djalan kedjurusan Tjibadak, terus ke Bogor. Di Tjigombong singgah sebentar di „Lido” , jaitu suatu tempat tamasja dengan kolam-renang dan restoran ditepi Situ Tjigombong. Banjak orang- jang bertamasja hari itu. Kolam-renang penuh sesak de­ngan orang2. terutama kolam-renang untuk anak2. Perahu-motor

87

Page 90: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

tak henti-hentinja ber-putar2 diatas danau, penuh dengan pe- numpang-penumpang. •

Maman dan Didi djuga mentjoba berperahu-motor. Luas benar Situ Tjigombong in i; lebih luas dari Situ Sanghiang, pi- kir mereka. pjika di Situ Sanghiang ada perahu-motor tentu laku djuga. .

Kira- djam empat sore mereka meninggalkan Tjigombong dan sebelum djam lima sudah sampai di rumah mang Utji, jang letaknja di Djalan Dewi Sartika.

Mang Utji dan Bi Emin .sangat girang bahwa jang datang tidak Maman dan Didi sadja, tetapi djuga Kang.Herlan dan Tjeuk Jati.

Malam harinja sesudah makan, mereka sampai djauh malam masih berkumpul beromong-omong, saling mengabarkan keada- an di tempatnja masing2.

XVII. DEWI SARTIKA

„Sudah tjukup jang kaulihat Man ?” tanja Mang Utji, sambil menarik kerosi kedekat radio jang dinjalakannja.

„Tjukup, Mang. Kusangka kota Bogor ini lebih besar dan lebih ramai lagi karena disini terdapat istana Prcsiden. Kudengar Pakuan Fadjadjaran dahulu letaknja disini. Betulkah, Mang ?”

,.Memang. Di Batutulis ada sebuah batu besar jang mene- rangkan didirikannja Pakuan Padjadjaran itu. Batu itu sekarang dianggap keramat. Banjak orang datang memudja kesitu. Besok dapat kita pergi kesana.”

„Mang, djalan didepan ini namanja Djalan Dewi Sartika. Apa Dewi Sartika itu orang Bogor ?”

„Tidak, tetapi kota Bogor pun ingin menghormati dan raem- peringati pahlawan nasionalnja. Kau tadi lihat djuga nama djalan Oto Iskandardinata, jang djuga bukan orang Bogor.

Siapa Dewi Sartika ini, mari kutjeriterakan.1 Raden Dewi Sartika dilahirkan pada tanggal 4 Desember 1884 di gedung Kapatihan di kota Bandung. Ia puteri dari Raden Somanagara dan Nji Raden Radjapermas. Mereka ini termasuk bangsawan keturunan Ukur, nama daerah Bandung zaman dahu­lu. Djadi masih seketurunan dengan Raden Wiranatakusumah, Bupati Bandung dahulu.

88

Page 91: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Waktu wanita Sunda masih buta huruf, R. Devvi Sartika sudah pandai membatja dan menulis dan berbahasa Belanda. Setelah ajahnja meninggal, ia diurus oleh uwanja.. Patih Tji- tjalengka. Disini ia mendapat didikan ,ke-Timur-an dari uwanja dan faham- Barat dari Njonja Asisten Residen.

Pada usia 10 tahun Devvi Sartika sering ber- main sekolah-sekolahan de­ngan anak2 pelajan Kepa- tihan. Dengan demikian pe­lajan2 kepatihan semua da­pat menulis dan sepatah dua patah kata berbitjara bahasa Belanda sedangkan isteri2 para bangsawan sen­diri pada waktu itu banjak jang masih buta huruf.

Setelah Dewi Sartika dewasa, ia kembali pada ibunja. Disini ia mulai ber- usaha membuka „Sekolah Isteri” . Banjak kesukaran2 jang harus ia atasi. Bebera- pa kali ia menghadap bupa- ti tetapi usahanja selalu kandas. Waktu itu tidaklah umum bahwa wanita Sundabersekolah, apalagi beladjar berbahasa Belanda. Tetapi karena kemauan jang keras achirnja terkabul djuga permintaannja.

Sekolah pertama dibuka dalam tahun 1904. Tempatnja di xabupaten. Muridnja mula- hanja berdjumlah duapuluh orang. Dalam tahun 1905 kelasnja bertambah lagi. Dalam tahun 1906 a menikah dengan Raden Agah Suriawinata, guru sekolah ren- lah Karang Pamulangan. Sekolahnja bertambah taTiun bertam- )ah madju dan dalam tahun 1922 ia mendapat bintang perak dari jemerintah Hindia Belanda. Achirnja tjita2nja terkabul pula. )alam tahun 1929 oleh Peinerintah ia diberi gedung sekolah engkap dengan/ segala perkakas2nja dan ia diperbolehkan rae- lamakannja „Sekolah Raden Dewi” .

89

Page 92: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Semendjak itu orang lazim memanggil Dewi Sartika, ,,Agan Dewi” sadja.

Dewi Sartika meninggal pada tanggal l l September 1947 di Tjineam (Kab. Tasikmalaja) sewaktu sedang mengungsi.

Dewi Sartika besar benar djasanja bagi orang Sunda, ter- utama bagi para wanitanja. Karena itu selajaknjalah ia menda­pat penghargaan dan penghormatan dari kita semua. Tiap- tahun tanggal kelahirannja jaitu tanggal 4 Desember selalu diperingati dan dirajakan oleh para wanita di Djawa-Barat. Anak2 perem- puan terutama murid2 S.R. pada hari jang mulia itu ke sekolah memakai pakaian nasional, jaitu sarung dan kebaja. Dalam pe- rajaan itu mereka menjanjikan lagu „Dewi Sartika” .

Lagu Raden Dewi Sartika

Sanggian/Rumpakan : Pa Mahjar Laras : Pelog.P a n g ta t:

Surupan : 1 = Barang G&rakan : Antare Lagu

3 4 3 2 * 5 1 2 3 I 2 2 1 3 4 5 . 0 4 5 4

0 1 5 4

3 | . 2 2 1 3 4 5 . 0 4 5 4 3 1 . 2 2 3 1

• 0 1 5 4 3 | . 3 5 4 3

. 3 3 2 1 2

2 | . 0 2 1 2 3 • • 2 1 5 2 . 0 4 5 4

. 2 2 1 3 4 5 1 . 0 2 1 5 2 1 . 1 3 2 1

• 0 4 3 2 3 I • • 5 4 3

2 I 0 2 1 5 1 3 2 • 2 1 5 1 3 2 0 5 5 . 5

90

Page 93: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

2 I . . 5 1 2 3 I * • 2 7 5 2 I . , 5 1 25j . 5 1 5 4 3 51 • 2 2 2 3 t|. 2 3 2 3 4 5|3 I • . 2' 1 5 2 I . 0 4 5 4 3 | 0 4 5 1 5 |j. Kantun djudjuluk nu arum

Kari wawangi nu seungit Njebar mentjar sa Pasundan Njambuang sa Nusantara Sari Puspa wangi arum Seungit manis ngadalingding Sari Sekar njurup nitis Kana sukma Istri Sunda

2. Teu kagambar ku rumpaka Hentu kasanggi ku dangding Menggahing djasa-djasana Rahaden Sartika Dewi Huripna jitma rohaniIstri Sunda sadajana Nja djasana Raden Dewi Ibu para Istri Sunda.

3. Mugi2 ka Jang Agung Djasa-djasa Raden Dewi Teras njebar teras mentjar Njaangan nagara djamanDjadi obor para ibu .Enggoning ngatik pra putra Sangkan djadi warga guna .Nu ngadjungdjung lemah tjai.

Selesai Mang Utji bertjeritera Maman bertanja kepadanja : „Mang, bolehkah Didi dan aku menulis surat kepada Ba­

pak dan Ibu. Kami telah berdjandji, setiap waktu kami sampai disesuatu tempat, kami akan berkirim surat kepada mereka Mengabarkan keselamatan dan pengalaman- kami dalam per-

91

Page 94: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

djalanan. Dari Tasik dan dari Bandung .kami telah mengirim surat.” .

Sedjenak kemudian Maman dan Didi telah sibuk dengan surat mereka masing2. Tak sepatah katapun jang terdengar dari mulut mereka. Segenap perhatian mereka ditudjukan ke­pada surat sadja. Apa jang telah mereka lihat dan alami ingin mereka tuliskan se-banjak-nja.

Sekarang tinggal penglihatan2 di kota Bogor sadjalah.

XVIII. SURAT MAMAN KEPADA ORANG TUANJA

,,Hari ini kami berputar-putar di kota Bogor dengan Mang' Utji dan Kang Herlan. Tjeuk Jati pergi berbelandja ke Pasar Anjar dengan Bibi, jang letaknja tidak djauh dari rumah ma- mang.

Kita pertama-tama me-lihat2 istana Presiden dari sebelah muka. Umum tak diperkenankan masuk ke halaman Istana. Pintu gerbang didjaga oleh anggota2 C.P.M. Dari pintu ger- bang sampai istana djauh benar tampaknja. Halaman muka dari istana merupakan taman rusa. Banjak rusa jang kulihat disitu; kata Mang Utji, sebelum perang djumlahnja lebih be­sar lagi.

Istana B ogor dengan tanaman ,,V ictoria R eg ia ” .

92

Page 95: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Disebelah Selatan, dan Timur halaman istana terdapat Ke­bun Raya jang termasjhur itu.

Kebun ini sangat luas. Kata Mang Utji, 111 ha lebih. Djadi, tudjuh kali' lebih besar dari kebun kita. Didirikannja dalam tahun 1817. Lebih dari 10.000 djenis, pohon2an jang terdapat didalam Kebun Raya jang berasal tidak sadja dari daerah- di Indonesia tetapi djuga dari luarnegeri seperti Phi- lippina, Burma, India, Congo-Afrika, Mexico, Venezuela dll. Nama2 pohon dapat kita batja pada papan2 jang dipasang di- muka pohon. Sajang namanja semua dalam bahasa Latin. Bagi kami tidak mengandung arti apa2 tetapi bagi para ahli memang lebih djelas. Pada pohon2 jang tua2 terdapat djuga tahun pe- nanamannja.

Disamping pohon2an jang besar2’ terdapat djuga kebun2 bunga2an. Seribu satu matjam warna kita dapatkan disana. Djuga ada kolam2 jang ditanami bunga serodja. Disini kami melihat sedjenis teratai jang sangat besar. Daunnja sebesar njiru (tampah) besar. Kata orang, daun ini tahan dimuati se­orang dewasa. Nama bunga ini dalam bahasa Latin : Victoria Regia. ■ -- Djalan2 di Kebun Raya terpelihara baik. Di tepinja disedia- kan bangku untuk melepaskan lelah para pelantjong.

Pada hari Minggu dan hari2 libui? beribu orang jang mengundjungi Kebun Raya. Mereka datang dari kota lain, ter-

Pintu gerbang K ebun Raya.

93

Page 96: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

utama dari Djakarta. Banjak anak-anak sekolah datang kesan?. dalam rombongan ber-sama2 gurunja.

Di Kebun Raya ada djuga restoran. Bermatjam-matjam makanan dan minuman didjual orang disana. Kami djuga singgah disana. Aku pesan gado2 kesenanganku. Tetapi rasanja tidak selezat gado2 buatan Ibu. Harganja mahal. Kupikir, kalau ibu berdjualan gado2 disini, tentu akan laku benar.

Bu, si Didi sangat menggelikan kami semua. Pertama-tama • ia tidak tahan mengelilingi kebun jang seluas itu. Kedua ka­rena ia memakai sepatu baru, kakinja letjet.

Aduh, tjaranja ia berdjalan, benar2 mengibakan ! Anak udik datang ke kota ingin gagah, dipakainja sepatu baru. Mamang memperolok-olokkan dia dan menjuruh meninggalkan- nja.

Ia tadinja malu2 untuk membuka sepatunja, tetapi setelah ia melihat bahwa diantara anak- sekolah jang datang dari Dja­karta djuga ada jang mendjingdjing sepatunja, dalam sekedjap mata sadja sepatu Didi telah pindah tempat. Menghilang dalam las makanan jang sudah ikosong.

Keluar dari Kebun Raya kami pergi ke Pasar Bogor jang letaknja tidak djauh dari pintu gerbang sebelah Selatan. Pasar Bogor adalah pasar jang terbesar di kota Bogor. Hampir segala djenis sajur-majur didjual orang disana. Jang sangat menarik perhatianku jaitu pisang Ambon jang besar2 dan bagus2. Betul- matangpohon tampaknja. Waktu melihat pis<\\\g \U\ kulci'irvgat

„K a n tor B ela o" M u seu m Z oology .

94

Page 97: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Bapak jang sangat gemar akan pisang Ambon. Apabila tidak djauh pasti aku beli untuk Bapak. Disamping pisang Ambon. talas dan nan as Bogor jang masjhurpun bertumpukan didjual orang.

„Mari kita pergi ke Kantor Belao dahulu,” kata mamang.Kantor Belao adalah nama jang diberikan orang kepada

museum.- ,,Mengapa disebut Kantor Belao, mang ?” tanjaku.

,,Mungkin karena dahulu katja2 dari gedung ini berwarna biru.” (Sunda : bulao).

Didalam museum terdapat sekumpulan binatang2. Lebih lengkap lagi dari di kebun binatang. Tetapi semua binatang ini sudah mati. Karena pandainja jang mengerdjakan, binatang-' mati itu hampir tak ada bedanja dengan saudara-nja jang masih hidup. Ditempatkan dalam lemari2 katja binatang2 ini seakan- akan hidup dalam alamnja sendiri. Kulihat burung manjar jang membuat sarangnja pada udjung daun palem. Seekor sedang asjik menganjam sedangkan jang lain datang terbang membawa daun aJang2. Orang utan diatas pohon, matjan dalam padang alang-

„P enghuni” K antor Belao.

Ada djuga beberapa binatang jang hanja diperlihatkan rangkanja sadja. Umpamanja ikan paus jang sangat besar. Ia ditempatkan didalam satu ruangan jang besarnja melebihi ru­mah kita. Tulang2 rusuknja sadja ada selebar papan- jang ter-s

95

Page 98: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

tumpuk disamping rumah kita. Kukira, djika ikan ini raema- sukkan tiga ekor kerbau sadja kedalam perutnja, ia belum lagi merasa ken jang.

Setelah tjukup melihat-lihat di museum, kira2 djam satu siang kami pulang. Besok kami akan pergi ke Batutulis ; tem­pat jang beriwajat itu .................. ................................................!”

»,Siap sudah suratmu, kalian ?” tanja mang Utji serenta dilihatnja anak- menempelkan perangko pada sampulnja. .

,,Siap, mang,” .djawab anak- haimpir bersamaan.,.Djika kaumasukkan sekarang, besok pagi sudah dapat

terbawa oleh kereta api. Disimpang tiga disana ada bis tempat memasukkan surat.” ' .

XIX. PADJADJARAN(Dongeng Mang Utji)

1- Ri w a j a t b a t u t u l i s . .

Setelah Prabu Lutung Kasarung menikah dengan Nji Putri uibasari, ia tidak lagi mengenakan pakaian lutungnja dan ber-

nama Maharadja Prabu Anggalarang.Ia tadinja bertempat tinggal diluar kota dimana ia mem-

uat suatu bangunan jang dikelilingi dengan tanamran (Sunda : a jur). Letaknja di desa Tadjur sekarang. Dari Tadjur Sang

Prabu dengan Permaisuri pindah ke Pakuan Padjadjaran jang letaknja di desa Batutulis sekarang.ns A " 1? * - ^eima sui’i hamil, Prabu Anggalarang merasa sa­

ga bahagia karena ia akan mempunjai keturunan jang akan meneruskan keradjaannja. Oleh karena itu ia mengandung niat-

n untuk mendjadi bagawan. Permaisuri. sangat sedih waktu n engar bahwa sang Prabu akan meninggalkan negara. Se-

enainja ia ingin mengikuti suaminja ketempat pertapaan. e api Sang Prabu tak mengizinkan, karena orang tapa tak

diperkenankan membawa isterinja.Tak ada djalan lain bagi permaisuri daripada tunduk ke­

pada keinginan Radja, walaupun sebenarnja sangat berat baginja.rabu Anggalarang bertapa di Gunung Padang, sebelah Selatan

negeri di daerah Tjiandjur dan mendapat djulukan Pandita Adjar.

96

Page 99: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Ratu Purbasari melahirkan seorang putera jang diberi na- raa Raden Siliwangi. Setelah dewasa ia pergi mengembara'dan tiba di Sumedang. Ia menikah dengan Nji Raden Radja Mantri dan ia menamakan dirinja Maharadja Prabu Siliwangi.

Ditjeriterakan orang, bahwa seorang bernama Ki Djam- pang, jang bertinggal di Kadupandak mempunjai dua orang anak laki- bernama Gelap Njawang dan Kidang Panandjung. Bapak dan kedua anaknja datang di Sumedang untuk mengabdi kepa­da Prabu Siliwangi. Setelah beberapa lama tinggal di Sumedang, Prabu Siliwangi ingin kembali ke Padjadjaran. Diantara para pengiringnja turut serta djuga kedua anak Ki Djampang. Kem- balinja ke Padjadjaran ia mengambil djalan berkeliling. Mula2 menudju Pantai Selatan dan tiba di Nusakambangan. Dari situ berperahu menudju ke Barat dan mendarat disuatu tempat jang sekarang bernama Pelabuanratu, dan seterusnja menu­dju Pakuan Padjadjaran.

Sang Prabu memegang pimpinan keradjaan kembali. Ke- adaan keradjaan bertambah makmur dan bertambah luas. Di­sebelah Timur hingga Kali Pemali disebelah Barat hingga Selat Sunda. Pada waktu itu tak ada sebuah kotapun jang dapat me- njamai Pakuan. Keratonnja fmempunjai paseban Sakadomas (Tiang delapanratus).

Lama kelamaan ditjeritakan bahwa ditanah Pasundan ada jang mengembangkan Agama Islam jang dipelopori oleh Sunan Gunung Djati dari Tjirebon. Sebagian dari keradjaan Padjadja­ran, bahkan telah pula di-Islamkan, seperti Banten, Sunda Kela- pa, pantai Krawang, Talaga, Pandjalu, Galuh, Sukapura dan ]ain2nja.

Tetapi ibukota Padjadjaran tidak mereka ganggu, dimana orang terus menganut agama Hindu. Diantara keluarga Radja ada seorang jang telah mendjadi penganut Agama Islam jang sangat setia, jaitu Prabu Kean Santang. Ia adalah saudara se- pupu Sang Radja dari ibu, jaitu putera dari Purba Endah kakak Purbasari.

Untuk memperdalam pengetahuannja mengenai Agama Islam, Prabu Kean Santang pergi naik-hadji. Setelah beberapa lama bermukim disana, ia mohon diri kepada Radja Mekah. Permohonannja diluluskan tetapi ia diberi tugas untuk me­ngembangkan Agama Islam dan se-dapat2nja meng-Islamkan

97

Tanah Sunda

Page 100: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Prabu Siliwangi. Sesampainja di Pasundan Prabu Kean Santang mendjalankan apa jang diperintahkan kepadanja tetapi ia ga- gal dalam usahanja meng-Islamkan Prabu Siliwangi.' Dengan hati masgul ia pergi lagi ke Mekah memberitahukan kegagalan- nja kepada Radja Mekah.

Sebab kerasnja keinginan, Prabu Kean Santang tidak ber- putus asa. Ia kembali lagi ke tanahair. Sebelum pulang, oleh Ra­dja Mekah ia diberi sebuah batutulis dan tongkat, dan djuga dua putjuk surat. Seputjuk untuk Maulana Jusup dari Banten dan se- putjuk untuk Sunan Gunung Djati.

Setibanja di Pulau Djawa Prabu Kean Santang terus me- nemui Maulana Jusup dan memberitahukan, bahwa ia ingin meng-Islamkan Prabu Siliwangi. Djika Prabu Siliwangi berkeras kepala, negara Padjadjaran akan digempurnja. Maulana Jusup sangat menjetudjui maksud Prabu Kean Santang ini, tetapi hal ini perlu dibitjarakan dahulu dengan Sunan Gunung Djati. De­ngan membawa balatentara mereka ber-sama- pergi ke Tjirebon.

Surian Gunung Djati menjetudjui maksud mereka. Ketjuali mendapat bantuan tentara Tjirebon, djuga diperkuat lagi dengan tentara dari Demak.

Prabu' Siliwangi telah mendengar kabar lebih dahulu. Ia me- manggil puteranja, Pangeran Guru Gantangan, sanak saudara. beserta Patih untuk merundingkan apa jang harus mereka per- buat karena akan kedatangan balatentara Islarii. Karena tak akan sanggup menandingi balatentara Banten, Tjirebon dan Demak jang dipimpin oleh Prabu Kean Santang dan Maulana Jusup, Prabu Siliwangi bermaksufl \m\w\ monjmgkirkan diri. Suvpa- jang menjetudjui maksudnja boleh turut, tetapi jang ti­dak akan tuiut boleh tetap tinggal di Pakuan Padjadjaran.

Keinginan Sang prabu ini dapat disetudjui oleh semua jang hadlir. Jang tidak akan turut serta hanja dua orang, jaitu Mas Morogol dan Njai Raden Radja Mantri permaisuri Sang Prabu jang berasal dari Sumedang. Mereka akan tetap di Pakuan Padjadjaran dan akan berdaja-upaja untuk menghadapi Prabu Kean Santang.

Selesai berunding maka Sang Prabu meninggalkan Kota Pakuan Padjadjaran, diikuti oleh para hambanja, masuk hutan mendaki gunung. Achirnj^ mereka tiba disebuah lembah dise- kitar Gunung Pangrango.

98

Page 101: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

■ Kembali pada balatentara Banten, Tjirebon dan Demak jang akan menjerbu Padjadjaran. Prabu Kean Santang ingin me- masuki kota pada malam hari. Ia telah bersepakat dengan kepa- la pendjaga keamanan, Prabu Sena, jang berdjandji tidak akan menguntji pintu-gerbang. Dengan demikian mereka - akan dapat masuk dengan mudah tanpa melakukan pertempuran.

Sebetulnja Prabu Siliwangi pun tidak mengingini pertem­puran, ia hanja tidak rnau memeluk Agama Islam.

Padjadjaran sekarang sudah djatuh dalam tangan Kean Santang tanpa perlawanan sedikit pun. Ia terus memasuki ke- raton dengan membawa batutulis dan tongkat pemberian Radja Mekah. Tongkat dipantjangkannja dekat Paseban Sakadomas.

Nji Raden Radja Mantri dan Mas Morogol keluar untuk me- merangi Kean Santang. Tetapi Prabu Kean Santang tidak me- lawan. Ia hanja mempersilahkan Mas Morogol untuk mentjabut tongkat jang ia pantjangkan tadi.

Mas Morogol tak mampu mentjabutnja. Karena malu ia meninggalkan keraton bersama Nji Raden Radja Mantri, me- njusul Sang Prabu Siliwangi di Pondokgede. Letaknja disebelah atas perkebunan teh Pondokgede sekarang.

Kepada Sang Prabu, Mas Morogol mentjeriterakan segala sesuatu jang terdjadi di keraton sepeninggal Radja. Sang Prabu memanggil Prabu Gantangan untuk berunding. Putusan mereka, ialah mereka semua akan „ngahiang” (menghilang mendjadi badan halus). Di tempat ini sekarang terdapat sekumpulan pa- tung jang disebut orang „Artja Domas” jang berarti 800 patung.

Ada djuga jang mentjeriterakan, bahwa Prabu Siliwangi be- serta rakjatnja jang tidak mau memeluk agama Islam itu telah mendjadi matjan. ,,Maung Padjadjaran” kata orang Sunda. Ma- tjan. ini setiap tahun, dalam bulan Maulud datang berziarah ke bekas Pakuan Padjadjaran (Batutulis, Bogor).

Maung Padjadjaran ini sekarang mendjadi lambang Dipisi Silivmngi.

Kedjadian peng-Islaman Padjadjaran oleh Kean Santang di- tulis pada batutulis, jang sekarang mendjadi ,.Batutulis’’ jang banjak di-pudja- orang.

Prabu Kean Santang setelah selesai dengan tugas peng-Is- lamannja pulang ke Tjirebon bersama dengan tentara dan orang2 tawanannja. Dari Tjirebon ia terns pergi ke Negara ditepi pan-

99

Page 102: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Batutuiis aekat Bogor.

^e*a*an’ dimana ia meninggal. Ia dimakamkan di sebuah se-, menandjung dekat Tjilauteureun.ianff”riiv!c!ti^0n|en Batutulis menurut tjeritera orang tua-, lidikan n a ra a/! . ari baPak kepada anak. Tetapi menurut penje- Utjj 1 purbakala> lain lagi keterangannja,” kata mang

eara bukan Pei'ingatan kepada runtuhnja ne-Padiadiaran Mpn’ api kepada RadJ'a jang mendirikan Pakuan mendirikan p v Uric !*. an Jan§ terdapat pada batu itu, jang dahulunia he.3 U3n ■,adjaran teteh Prabu Ratu Purana, jang bernama ffw™3 m Guru Dewatasrana dan sesudahnja djaran ° ara^ a Ratu Agung di Pakuan Padja-

neanSf ^ r ; ’tja^ ™ ^ 9kato“ (bilan§an tahun jang ditulis de- katal mpm f 3U ^an£sekerta menurut nilai-angka setiap pada tS n « i o « oa? Wa Pakuan Padjadjaran itu didirikan 1333 Masehi ” 3 (Pantja Pandawa N8™ »an Bumi) atau

Page 103: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

2. PER AN G BUBAT.

' Mengenai Negara Padjadjaran sedjak berdirinja hingga tamatnja ( ± tahun 1580) tidak banjak jang diketahui orang.

Perlu ditjatat bahwa Negara Padjadjaran adalah salah satu negara jang tak tertaklukkan oleh Gadjah Mada, sehingga ia mendjalankan tipu-muslihat jang menodai dirinja.

Sewaktu Prabu Hajam Wuruk dari Negara Madjapaliit men­djadi dewasa, ia menginginkan mempunjai permaisuri. Utusan- dikirimkannja ke negara- lain untuk mentjari putri jang lajak untuk mendjadi pasangan Sang Prabu. Achirnja pilihan djatuh pada putri Pitaloka jang termasjhur ketjantikannja, puteri Sri Baduga Maharadja Padjadjaran. '

Pinangan Radja Hajam Wuruk dapat diterima oleh Sri Ba­duga. Disertai pengiring jang lajak dan sesuai dengan martabat- nja Sri Baduga sendiri mengantarkan Sang puteri sampai di Bu- bat. Dari sini ia mengharapkan bahwa Hajam Wuruk sendiri jang akan mendjemput tjalon isterinja itu.

Tetapi niat Hajam Wuruk untuk menjongsong tjalon isteri- , nja telah di-halang2i oleh patih Gadjah-Mada. Ia memandang tidak lajak bahwa radja besar itu mendjemput seorang putri dari negara ketjil. Putri Sunda itu harus dipersembahkan sebagai tanda bakti. Hajam Wuruk menurut sadja kepada nasihat Gadjah Mada ini. Utusan Sunda jang menghadap ke keraton Madjapahit dihina oleh Gacljali M a da dan t id a k di- perkenankan bertemu dengan Hajam Wuruk.

Hal ini menfmbulkan amarah para kesatria Sun­da. Mereka bertekad bulat tidak akan imembaktikan puterinja, bagaimanapun akibatnja. Lebih baik mati daripada menerima penghinaan.

Tentara Sunda jang datangnja ke Madjapahit ti­dak untuk berperang, djumlahnja tidak besar. Wa­laupun demikian mereka beberapa kali dapat memu- kul mundur tentara Madjapahit jang berlipat ganda banjaknja. Tetapi achirnja jang kuat djuga jang menang. Sri Baduga Maharadja gugur bersama-sama dengan semua kesatria-nja di Bubat.

Hajam Wuruk sangat menjesal mendengar ke- djadian ini. Ia pergi ke Bubat. Tetapi puteri Pitaloka. " Kudjang.

101

Page 104: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

jang pantang diperisterikan oleh pembunuh ajah dan pengi- ring-pengiringnja jang setia, telah meninggal menikam diri.

Menurut tjerita, Puteri Pitaloka waktu membunuh diri itu menggunakan patrem ,,kudjang” , sematjam sendjata penusuk jang lebih tua dari keris. Kudjang adalah sendjata Sunda aseli. Sekarang dipergunakan orang sebagai lambang djiwa kesatrija Sunda. '■

XX. KEMBALI KE BANDUNG

1. m e n i n g g a l k a n k o t a b o g o r .

Keesokan harinja .Suherlan dengan isterinja, begitu pula Maman dan Didi telah ber-kemas- untuk kembali ke Bandung.

„Djadi djuga kalian pulang hari ini ke Bandung ?” tanja mang Utji. ^

,,Ja mang, tjutiku hampir habis dan Maman dan Didi ingin ke Tjirebon dahulu sebelum pulang ke Tasik,” djawab Su­

. herlan.Djam delapan pagi djip Suherlan sudah meninggalkan kota

Bogor menudju ke Selatan. Karena masih agak pagi di djalan belum berapa ramai. Tjiawi telah mereka lalui, djalan mulai berkelok-kelok dan mendaki terus.

,,Kita singgah dahulu di Telaga Warna nanti,” kata TjeukJati.

„Baik.” djawab Kang Herlan. Tjipajung dengan hotel-nja dan rumah- istirahat dari berbagai perusahaan dan kementerian meieka lalui sadja. Djuga Tjisarua dengan pemandian Tjibulan

_ jang moderen. Dari mobil- jang berhenti dapat diduga berapa anjaknja pengundjung- jang datang kesini. Suasana riang-gem-

bira dan gelak tertawa orang- jang sedang bersenda-gurau uie- liputi tempat tersebut.

Djauh benar bedanja dengan keadaan didalam Sanatorium penderita sakit paru- jang letaknja tidak djauh dari situ. Disini kesunjian dan ketenangan sadja jang kita dapatkan. Dimana setiap tertawa orang akan merupakan suatu pelang'garan. Disa- na sini namoak orangJ sakit duduk terlentang diatas kursi-pan- djang dibawah pohon-an jang rindang.

Disuatu tempat lewat simpangan ke perkebunan ,,Gunung Mas’' kang Herlan 'memberhentikan djipnja.

; .

10$ -

Page 105: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

,,Sampailah kita ke Talaga Warna ?” tanja Maman.,,Belum,” kata kang Herlan.Tjoba kaulihat ke kiri.”

Indah benar pemandangan dari sini. Djalan Raya jang me­reka tempuh tadi, tampak berkelok-kelok dibawah mereka, ba- gaikan ular jang sangat pandjang melata mendaki gunung di- tjelah- kebun teh.

Agak ke kanan djauh ke belakang nampak perkebunan Me- gamendung.

Dari lembah jang tertutup oleh kebun teh terdengar sajup- suara njanjian wanita- jang sedang memetik putjuk teh. Apakah mereka menjanji karena hidup bergembira atau sekedar untuk melupakan lelah, entahlah .......................................

,,Mari kita terus lagi,” kata Herlan. •

2 . T A L A G A W A R N A .

Setelah melewati perkebunan Kiarapajung mereka tiba pa- da suatu tempat dimana terdapat beberapa kendaraan jang ber- henti. Kang Herlan pun menghentikan mobilnja ditepi djalan. Mereka semua turun.

Dari tepi djalan ke Talaga Warna berdjalan kaki hanja li­ma menit.

Sudah banjak pengundjung jang ada ditepi danau ini. Se- bagian ber-djalan2 mengelilingi danau melalui djalan ketjil di­dalam seinak-belukar. Lainnja jang takut akan lintah-darat ber- diri di tepi jang sudah dibersihkaii. Ada djuga jang cfiiduk di- tempat pendjual sate.

Menurut tulisan jang terdapat di Batutulis, danau ini dibuat oleh Sri Baduga Maharadja Padjadjaran dan bernama Talaga Warna Mahavvidjaja. Menurut tjerita-temurun, orang- jang ,,ka- wenehan” (kebetulan, beruntungl dapat melihat danau ini ber- ganti- warnanja.

,,Tak seberapa besarnja,” kata Didi.„Tampaknja demikian,” kata Kang Herlan. „Tapi tjoba kau-

lemparkan batu itu sekuat tenagamu ketengah, nanti kauli­hat berapa djauh djatuhnja dari tepi.”

Maman dan Didi mentjobanja. Batu jang mereka lontarkan terbukti djatuhnja dekat sadja dari tepi.

,,Salah terka kami ini.” kata mereka berdua.

103

Page 106: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Pada waktu2 tertentu ikan2 dalam danau ini menampakkan diri djuga di permukaan air. Kebanjakan ikan kantjra putih, se- besar betis orang dewasa.

„Tak ada orang jang mengambil ikan disini, Kang ?” „Tidak, karena Talaga Warna termasuk Tjagaralam ; me­

nangkap ikan disini dilarang. Ketjuali itu, orang menganggap danau itu keramat.”

Rum ah „penindjauan” Puntjak.

disini. Kendaraan^hl^ m®reka Pei’gi ke Puntjak. Ramai benar djalan2 S 3 k ‘ ^ Perhentian' 0rang ber‘dangan. Pemandangan dari tp \ ° rang gUbUg peman'Timur maupun ke Barat tv lm memang sangat luas ; ke­rin ____ Disebelah Selatan namnak- Onnuner Ge-de me-ngepul=kan asan ‘ r ,, . Selatan nampak Gunung Ge-din h^kerdia Rpinn Gunung ini sampai sekarang masih sa-

abu n f « S! ? 6rapa lama berselang.ia masih memun- an se^arn ja , seperti Sukabumi, Gek-brong dan l^andjur te la h d j^ b

meliwati djalan ber-kelok- terus menudju Tjiandjur,nas dan Patift T Pens^ rahatan seperti: Puntjak, Tjiloto, Tjipa- Tempat2 iang terma^h ^ 3Sing lagi bagi para Pelantj 011S-

h a w a n i a i a n * n j a m a " d a n p e -

104

Page 107: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Keramaian di kota2 mentjapai puntjaknja pada hari-' libur. Para hartawan, pengusaha2 besar, maupun pegawai tinggi ba­njak jang mempunjai „bungalow2” jang indah dan mewah di­sini, jang dikelilingi taman2 bunga. Disamping itu hotel2 dengan kolam2 renangnja, dan rumah istirahat kepunjaan berbagai in- stansi tidak kurang banjaknja. Dengan demikian orang2 jang tak memiliki bungalow sendiri dapat djuga berlibur disini.

Suatu pemandangan jang indah dari Puntiak.

Di Tjipanas terdapat tempat istirahat bagi Presiden Repu- blik Indonesia dan di Patjet Sanatorium bagi para penderita pe- njakit sjaraf.

Tempat- ini djuga sangat termasjhur sebagai gudang sajur- majur dan kembang2an.

Dari Tjimatjan ada djalan jang menudju ke ,,Kebun Pegu- nungan” Tjibodas. Kebun ini, seperti halnja dengan Kebun Raja di Bogor, banjak sekali menarik pengundjung. Sesuai dengan namanja, jang terdapat di kebun ini hanja tumbuh2an jang me- merlukan iklim-pegunungan jang lembab. Dari kebun inr kita djuga dapat berkundjung ke air-terdjun Tjibeureum. Tetapi berhubung dengan keamanan, sekarang hampir tak ada orang lagi jang pergi kesana.

105

Page 108: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Tidak seberapa lama setelah meninggalkan daerah ,,libur” dan „istirahat” mereka tiba di kota Tjiandjur. Dari sini langsung menudju „Kota Kembang” .

XXI. MENONTON BIOSKOP

,,Ada tamu rupanja di rumah kita,” kata Tjeuk Jati, waktu mereka memasuki halaman.

,,Siapa kiranja ?”Pertanjaan ini segera terdjawab sebab sang tamu menam-

pakkan diri di pintu depan.„Kang Saleh dari Tjirebon !” teriak Maman serenta iapun -

melihat tamu itu. ■„Bila kau datang, Leh ?” tanja Kang Herlan. Saleh adalah "

adik Kang Herlan. Ia mendjadi Guru S.M.A. di Tjirebon.„Tadi siang Kang.”Setelah bersalam-salaman mereka semua masuk ke rumah. ..Kebetulan kau datang, Leh. Adik-mu besok akan pergi ke

Tjirebon. Djadi aku tak perlu lagi mengantar mereka.”,,Tidak kebetulan, Kang. Aku menerima surat dari Bapak,

jang menerangkan bahwa Maman dan Didi sekembalinja dari Bogor akan terus ke Tjirebon. Aku datang kesini untuk men­djemput mereka.”

Setelah mandi mereka duduk- di serambi. Kang Saleh melihat- iklan dalam warta harian „Pik\vavi Rakjat". „A.i, di

sore u\\ cUputar film Tarzan. Mari kita pergi menonton. Kau tidak lelah, M an?” .

,,Biarpun agak lelah, kalau menonton ja suka sadja,” sahut Maman.

„Aku tak kan turut,” kata Tjeuk Jati.Girang benar hati kedua anak itu. Sambil bertukar pakaian

mereka ber-siul- kegirangan. ' - '„Kau sudah berapa kali menonton bioskop Man ? ”„Baru satu kali sadja di Tasik. Nanti ini untuk kedua kali-

nja. Kau sudah berapa kali, Di ?”,,Masuk gedungnja pun belum pernah !”„Kalau begitu kau terbelakang benar, Di !” .,,Betul aku ini orang udik sekali. Dulu aku pernah menon-

ton film Djawatan Penerangan di alun- Mangunredja.”

106

Page 109: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Belum lagi setengah enam kedua anak, Kang Saleh beserta kang Herlan sudah berangkat dari rumah. Sengadja mereka datang siang- supaja djangan kehabisan kartjis.

Sesampainja di alun- sudah banjak sekali orang- berkum- pul dimuka bioskop. Maman dan Didi merasa tjemas melihat orang sebanjak itu.

„Djangan- kita kehabisan kartjis,” pikir mereka.„Leh, kau turun dahulu untuk ,,antri kartjis*’. Aku akan

„parkir” djip dahulu.”Kang Saleh turun dan turut berdiri dibelakang deretan orang2 jang akan membeli kartjis.Kang Herlan, Ma­rtian dan Didi mcngamat-amati Kang Saleh jang ber-angsur- rnadju kedepan. Achirnja ia berdiri dimuka loket. Waktu ia ke-m u d i a n k e m b a l i Ceduag bioskop „E l’ta” jang sekarang namanja te-mcnghampili me- ; a/, diganti djadi „Puspita''.reka menggenggamempat helai kartjis, hilanglah segala ketjemasan pada Maman dan Didi. Ketiga orang mengikuti Kang Saleh n\l\5Ulv kccli aivi ruangan bioskop. Maman merasa bangga duduk di kelas I. Dulu waktu ia menonton di Tasik ia hanja duduk di kelas III. Kedua anak memperhatikan para pengundjung lainnja jang ber-angsur- masuk memenuhi ruangan. Lampu masih menjala semua. Sam- bil menunggu pertundjukan dimulai, diperdengarkan lagu- dari piringan hitam. Tidak sadja lagu- Barat tetapi djuga lagu- Indo­nesia. Bagi kedua sahabat kita segala sesuatu jang mereka lihat itu serba baru. Djam enam lampu- dipadamkan dan pr.da lajar putih tampak „Selamat datang” . Lalu ber-puluh- gambar rekla- me ber-ganti- nampak di lajar putih. Habis gambarJ reklame menjusul „Gelora Indonesia” jang memperlihatkan kedjadian- penting di Tanah Air kita.

107

Page 110: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

„Mana si Tarzan” ? pikir Didi. Achirnja muntjullah diatas lajar putih „Tarzan dengan kafilah jang hilang” . Tempik sorak dan siulan penonton petjah memenuhi ruangan. Maman dan Didi tak ketinggalan bersorak dan bertepuk tangan.

Mereka tak dapat lagi duduk tenang memperhatikan tjeri- tera jang dipertundjukkan pada lajar putih. Sebentar mereka berdiri, sebentar lagi mereka duduk. Mereka turut hidup dengan apa jang mereka lihat. Bersorak dan gelak tertawa djika Tarzan dapat memperdajakan lawannja. Turut tjemas dan gelisah djika Tarzan menghadapi kesukaran. Tingkah laku Chita, seekor sirn- pansi (sebangsa kera), jang mendjadi sahabat dan penolong Tarzan sangat menarik mereka. Mereka heran, mengapa seekor binatang mempunjai ketjerdasan jang hampir menjerupai ma- nusia.

Kira- djarrj delapan pertundjukan bubar. Diluar gedung bioskop sudah banjak lagi orang ber-deret2 dimuka loket mem- beli kartjis untuk pertundjukan jang berikut-

,,Bagaimana, ramai tjeriteranja ?” tanja Tjeuk Jati.,,Wah hebat, Tjeuk. Aku kagum melihat ketangkasan

Tarzan jang tampan dan si Chita jang tjerdas dan lutju. Ia se-olah'- seorang manusia,” djawab Maman.

,,Memang, Chita itu seekor kera jang sangat istimewa.”

XXII. PANGERAN KORNEL

1 . R. S U R JA M E N D JA D I B U P A T I SU M E D A N G .

Keesokan harinja Kang Saleh, Maman dan Didi bersiap- siap untuk berangkat ke Tjirebon. Barang2 bawaan mereka su­dah terkumpul ; djuga oleh- untuk Ibu dan Pak Mantri dan untuk Bi Darma dari Kang Herlan dan Tjeuk Jati. Kira2 djam delapan Kang Herlan dan Tjeuk Jati mengantarkan mereka ke stasiun bis.

Setelah meninggalkan keramaian kota Bandung bis me­luntjur melalui Udjungberung dan Tjileunji menudju Tandjung- sari. Satu kota ketjil jang resik di pegunungan. Hawanja s e d i u k . pemandangan indah. Disini terdapat Sekolah Latihan Pertanian. Bis hanja sebentar sadja berhenti disini.

108

Page 111: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Lewat Tandjungsari djalan mulai ber-kelok". Tidak menghe- rankan, karena tidak djauh lagi djalan akan melalui Tjadas Pangeran jang mengandung riwajat. Maman dan Didi pun pernah mendengar nama ini. Sekarang mereka akan menjaksikannja sendiri. Mengapa djalan ini diberi nama demikian, pikir mereka.

Nama Tjadas Pangeran diberikan orang sebagai kenang- kenangan kepada djasa2 seorang Bupati dari Sumedang jang mendapat djulukan Pangeran Kornel. Namanja jang sebenar- nja adalah Pangeran Kusumah Dinata, seorang Bupati ketu- runan Bupati Geusan Ulun.

Siapa Pangeran Kornel itu ?Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumah Dinata sewaktu

mudanja bernama Raden Djamu. Ia adalah putera Raden Sur- janegara, Bupati Sumedang.

Waktu Dalem Surjanegara meninggal dunia, Raden Djamu masih kanak2. Maka jang menggantikan mendjadi Bupati Su­medang adalah Dalem Suralaja adik Dalem Surjanegara.

Tetapi waktu Dalem Suralaja meninggal dunia, jang di- angkat mendjadi Bupati di Sumedang tidaklah Raden Djamu jang pada waktu itu sudah dewas„a, tetapi Adipati Tanubaja, Dalem Parakanmuntjang, anak Dalem Tanubaja dari Pagaden.

Karena hasutan dan penghianatan Demang Dongkol, se­orang kepertjajaan Dalem Tanubaja, Raden Djamu terpaksa me- njingkir dari Sumedang. Ia menudju Limbangan. Dari Bupati Limbangan, jaitu saudara kakeknja, Raden Djamu mendapat nasehat untuk pergi ke Tjiandjuf. Bupati Tjiandjuv pada waktu itu termasuk Bupati jang sangat besar pengaruhnja.

Di Tjiandjur Raden Djamu tidak terus menghadap ke Kabupaten, tetapi ia menetap di rumah seorang peladang ber­nama Dira. Dalam suatu perburuan rusa, jang diadakan oleh Kangdjeng Dalem, orang2 sangat mengagumi ketangkasan Ra­den Djamu dalam memburu. Ia dipanggil menghadap ke Ka­bupaten, dimana ia menerangkan asal-usulnja, dan menjerah- kan surat jang dibawanja dari kakeknja, Dalem Limbangan.

Dalem Tjiandjur sangat tertarik oleh pemuda ini, jang halus budi-bahasa dan tingkah-lakunja. Oleh karena itu ia mempersilahkan Raden Djamu untuk menetap di Kabupaten dan .membantu pekerdjaan di kantor. Lama-kelamaan ia diang- kat mendjadi Kepala Tjntak di Tjikalong dengan nama Raden

109

Page 112: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Surja Karena pekerdjaannja baik ia diangkat lagi m e n d ja d i Pa tih di Sumedang dengan nama Roden Demang lam tahun 1791 ia diangkat mendjadi Bupati di Sumeda g . ngan mendapat gelar Tumenggung. Pengangkatan mi n Psambutan jang hangat dari kalangan bangsawan maupun JSumedang. Sekarang Sumedang diperintah lagi oleh putera medang asli.

2. T JA D A S P A N G E R A N .

Sewaktu pemerintahan Hindia Belanda, dibawah Gubernw Djendral Marsekal Daendels, membuat djalan raja jang meng hubungkah Anjer dengan Banjuwangi, semua Bupati jang daerahnja dilalui oleh djalan raja itu diwadjibkan memban u. Djuga Bupati Sumedang, jang waktu itu telah bergelar Pange ran Kusumah Dinata, tidak terketjualikan. Kebetulan pekei djaan pembuatan djalan ini di daerah Sumedang tidak beidja lan selantjar di daerah2 lain.

Pada suatu waktu Marsekal Daendels akan datang meme- riksa pekerdjaan ini. Para pembesar sangat gelisah mendengai kabar ini. Mereka insjaf bahwa pekerdjaan berdjalan kurang lantjar, sedangkan mereka ketahui benar bahwa Marsekal Daen­dels memerintahnja sangat keras. Ia tersohor sebagai Tuan Be­sar jang bergurat batu dan bertangan besi. Tetapi Pangeran Ku­sumah Dinata sendiri tidak merasa gentar, untuk membela rakjatnja ia bersedia berkurban. Ia tak sampai hati mendengai kan keluhan rakjat. Pekerdjaan jang mereka lakukan itu me- mang sangat berat. _

Saat jang menentukan achirnja tiba. Tuan Besar beseita para pengiringnja datang di tempat Pangeran Kusumah Dinata menunggu. Dan disinilah terdjadi peristiwa jang mengedjutkan semua orang jang hadlir. Dan tidak kurang terkedjutnja Marsekal Daendels sendiri. .

Ketika ia mengulurkan. tangannja, maka tangan ini di- sambut oleh Pangeran Kusumah Dinata dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanannja memegang hulu keris.

Setelah hilang kedjutnja Marsekal Daendels m e m b e la la k - kan mata. Giginja terkatup. Gerahamnja bekertak. Sekali-kali tidak ia sangka, bahwa seorang Bupati berani bertindak demi-

110

Page 113: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

kian. Tangan jang berdjabat salam beralih meraba tongkat.Ia seakan-akan akan memukul.

Sekalian jang hadlir bagaikan terpaku pada tanah. Muka mereka putjat dan detak djantung mereka hampir terdengar. Dalam hati masing- timbul kechavvatiran akan nasib Pangaulaan mereka. Bukan tandingnja: Pangeran Kusumah Dinata ber- hadapan dengan Marsekal Daendels, Gubernur Djendral jang mendapat djulukan Tuan Besar Guntur. Wakil Radja dan Pemegang Kekuasaan tertinggi diseluruh Hindia Timur. Jang berwenang menggantung tinggi dan membuang djauh. Mus- tahil ia akan membiarkan dirinja dihina oleh seorang Bupati.

Tetapi ........................ orang jang mereka chawatirkan iturupa-rupanja sedikitpun tidak gentar. Apalagi takut. Ia tegak berdiri bagaikan patung. Tangan kanan menggenggam hulu keris. Dengan matanja jang tadjam ia tak lepas menatap Tuan Besar. Rupa-nja mata Pangeran Kusumah Dinata mempunjai kekuatan gaib, jang dapat menundukkan hati orang. Buktinja............................. setelah berpandang-pandangan beberapa saatlamanja, maka se-konjong- Tuan Besar menundukkan matanja. Airmukanja berubah mendjadi djernih. Dengan suara jang lemah lembut ia bertanja apakah sebabnja Dalem menjambut salamnja dengan tangan kiri. Dengan suara jang tenang Kang- djeng Pangeran mendjawab : ,,Kangdjeng Tuan Besar saja ti­dak kuasa mendjalankan perintah Kangdjeng Tuan. Perintah Kangdjeng Tuan tidak akan dapat didjalankan dalam keadaan seperti ini. Bukan maksud saja m e n o l a k p e r i n t a h . Tidak pula saja melalaikan kewadjiban. Bahkan saja. sendiri ingin peker­djaan ini akan lekas selesai. Tetapi saja menginginkan per- timbangan jang adil. Pekerdjaan jang harus saja lakukan ini lebih berat dari pekerdjaan jang lain. Karena saja berkejakin- an. pertimbangan dan keadilan itu tidak dapat saja harapkan dari Kangdjeng Tuan Besar, Bupati Sumedang jang bernama Pangeran Kusumah Dinata akan memberi bukti. Ia lebih suka mati berkalang tanah daripada dipaksa melakukan sesuatu jang tidak sesuai dengan hatinja. Ia lebih suka disebut men- v durhaka daripada dituduh membunuh rakjat sendiri. Ia tidak dapat menjuruh mereka melakukan pekerdjaan ini, sedangkan ■ ia tahu, bahwa jang akan dimakan oleh mereka dari hari ke hari sudah tidak tjukup.

i l l

Page 114: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

i n P n ^ T 8 ,naT,Pak benar bahwa hati Tuan Besar itu sudah manis • T^ohal h berkatalah ia dengan suara jang s a n g a t lam npt” ? g6n {BuPati) tjeriterakan apa sadja da­lam pekerdjaan ini jang memberatkan rakjat.” '

Maka ditjeriterakanlah betapa beratnja menggali gu­nung tjadas. Ter-lebih- djika perkakas jang dipergunakan itu hanja tjangkul dan tem- bilang. Orang2 jang bekerdja harus didatangkan dari kam- pung-kampung lain, karena disini tak ada orang tinggal.Mereka harus meninggalkan anak isterinja. Sawah, ladang dan ternak tak terpelihara Perkakas mereka sebab diper­gunakan untuk menggali tja­das akan lekas sekali rusak Untuk menggantinja harus mengeluarkan biaja sendiri.

Jakinlah sekarang Tuan Besar bahwa pekerdjaan ter- lambat karena semata-mata beratnja pekerdjaan, dan ti­dak karena kelalaian atau ke- malasan jang memimpin Ia P6™ tahkan kePada Adjudan

PenggaU t^das^^pem eyah ^atu^b d6ngan perf tkaSdapat disini. metjah batu- besar jang djuga banjak tei-

sadja. 3ng Sumedang hanja diwadjibkan membantu sekedarnja

lurkan tangannja^ang''d S e*3'3’ TU3n Besar sekaIi lagi mengu‘ Kangdjeng Pangeran. Penuh hormat disambut oleh

Tuan.” 6Sai berkata ' »Kegen, saja memudji keberanian

Batu peringatan di T jadas Pangeran-

112

Page 115: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Kedjadian ini diikuti oleh semua prijaji dan kepala jang berada disitu. Mereka sangat kagum melihat tindakan Bupatinja. Tak mengherankan bahwa mereka sesudah kedja­dian ini bertambah patuh dan sajangnja 'kepada Kangdjeng Pangeran jang mereka pandang sebagai „Wali” .

Kangdjeng Pangeran Kusumah Dinata atau Pangeran Kor- nel wafat dalam tahun 1828 di Sumedang.

3. KOTA BULUDRU.

Kota Sumedang, dahulu tempat kedudukan seorang Bupati jang 'mendjadi atasan dari Bupati2 Sukapura, Limbangan, Para- kanmuntjang dan Ukur, sekarang hanja kota ketjil sadja. Karena gerakan kebersihan kota jang diadakan disana, kota ini menda­pat djulukan „Kota Buludru” .

Ber-hatPlah anda djika melalui kota ini, djangan se-kali2 membuang sampah di djalan. ,,Pengawal Kebersihan Kota” akan memerintahkan anda memungut kembali sampah jang anda buang.

Maman dan Didi jang diberitahu oleh Kang Saleh tentang peraturan ini bex’-djaga2 djangan sampai mereka membuat pe- langgaran.

Dari Sumedang perdjalanan dilandjutkan dengan melalui daerah2 jang sangat makmur sepei'ti Tjimalaka, Tjibeureum dan Paseh. Rumah penduduk jang nampak ditepi djalan disini tak seberapa kalahnja daxi rumah2 di kota2 besar. Dari desa Legok ada djalan jang menudju ke Utax-a. Djalan ini adalah djalan ,,Daendels” lama jang setelah melalui Tjonggeang dan Vdjungdjaja, di TjidjeJag dekat Tomo bertemu kembali dengan djalan baru jang melalui Njgliiuluilg.

Lewat Njalindung pemandangan kiri-kanan djalan ber- lainan dari tadi. Dusun2 jang makmur tak tampak lagi, sawah2 berkurang. Dikiri djalan terdapat dibeberapa tempat tanaman2 djati jang nampaknja tidak seberapa baiknja. Disana-sini ter­dapat djuga tanah jang longsor.

Hawa berangsux'-angsur mendjadi panas.Dari Kadipaten ditepi djalan mulai tampak tanaman2 tebu

dan disana-sini tampak tjerobong2 putih jang mengepul-ngepul- kan asap, mendjulang tinggi keangkasa. Daerah ini memang da-

113

Tanah Surds

Page 116: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

erah gula dan daerah Tjirebon adalah satu2nja daerah di Djawa Barat dimana terdapat pabrik2 gula.

Disamping pabrik2 gula di daerah2 ini djuga terdapat tem­pat2 pembakaran genteng dan bata dan tempat- pembakaran batukapur. Bahan batukapur diambil orang dari gunung Koro- mong. Suatu pegunungan jang karena tindakan2 jang tidak ber- tanggungdjawab sekarang merupakan daerah tandus. Disini Ma­man dan Didi untuk pertama kalinja melihat gerobak jang dihela oleh kerbau. Gerobak ini mengangkut batukapur dari tempat penggaliannja ke-tempat2 pembakaran:

Bis jang mereka tumpangi achirnja sampai di Gunungsari, tempat perhentian bis dari kota Tjirebon. Dari Gunungsari me­reka naik per ke rumah kang Saleh jang letaknja di Pulasaren. Per adalah delman dalam logat Tjirebon.

XXIII. SUNAN GUNUNG DJATI

Rumah Kang Saleh letaknja tidak djauh dari keraton2 para Sultan, jaitu Sultan Kasepuhan, Sultan Kanoman, dan Sultan^ Katjirebonan. Menurut sedjarah Sultan ini adalah keturunan Su- nan Gunung Djati.

Sunan Gunung Djati atau Fathan 1), seorang ulama dan tu- runan Nabi s.a.w., adalah salah seorang dari sembilan Wali jang menjebarkan Agama Islam. Ia berasal dari Paseh suatu daerah di Sumatera Utara. Dalam awal abad keenambclas ia pergi ke- Mekkah untuk memperdalam pengetahuannja tentang Agama Islam. Ia berdiam disana beberapa tahun. Waktu ia kembali di Tanah Air, Paseh telah diduduki oleh orang Portugis. Karena ia beranggapan bahwa ia disana tak akan mungkin mengembang- kan agama, maka pergilah ia ke pulau Djawa, jakni ke Demak. Ia diambil menantu oleh Sultan Demak dan diberi tugas untuk meng-Islamkan Djawa Barat. Ia menetap di Gunung Djati de- kat Tjirebon, sampai meninggalnja dan dimakamkan di Gunung Sembung.

Disamping. ini ada keterangan lain mengenai .Sunan Gu­nung Djati ini.

’ ) Fathan, oleh Portugis disebabkan salah tulis did jadikan F a letehan .

114

Page 117: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Menurut tjeritera rakjat, Prabu Siliwangi dari Padjadjaran mempunjai tiga orang anak, jaitu : Radja Tjakra Buana, Radja Sengara dan Nji Dalem Satang.

Waktu Radja Tjakra Buana pergi berziarah ke Mekah, adiknja perempuan menjertainja. Di Mekah Nji Dalem Satang dipinang oleh Radja Bani Israel. Pinangan Radja ini diterima tetapi dengan sjarat bahwa anaknja nanti harus mendjadi Wali Agung jang akan meng-Islamkan rakjat tanah Djawa. Radja Bani Isi’ael menjanggupinja. Maka menikahlah ia dengan Nji Dalem Satang jang berganti nama : Sjarifah Modaim. Dari per- Itawinan ini lahir seorang anak laki2 jang diberi nama : Hidajat Sjarif.

Setelah dewasa Hidajat Sjarif jang telah tjukup ilmunja tentang Agama Islam pergi seorang diri ke pulau Djawa. Dari Sunan Ampel ia mendapat tempat di Gunung Djati. Banjak be­nar pengikut2 Hidajat Sjarif turut bertempat disitu. Namanja termasjhur kemana2. Ia biasa disebut orang Sunan Gunung Dja­ti. Namanja jang lengkap adalah Sjech Nurdin Ibrahim Maula­na Israil, atau djuga Sjech Maulana Hidajatullah.

Pada suatu ketika salah seorang pengikutnja memohon ke­pada Sunan Gunung Djati untuk mendjadi radja di Udjungkulon jang daerahnja meluas dari Udjungkulon sampai ke Kali Pamali. Sunan Gunung Djati menjanggupi permohonan itu akan tetapi akan meminta idzin dahulu kepada Ibunja di Mekah.

Dalam perdjalanannja ke Mekah Sunan Gunung Djati singgah dahulu di negeri Tiongkok.

Radja Tiongkok jang mendapat kabar tentang kedatangan Sunan Gunung Djati, mempersilahkannja datang menghadap ke istana. Ia ingin mengudji kepandaian Sunan Gunung Djati jang telah banjak ia dengar itu. Sebelumnja Sunan Gunung Dja­ti datang, Radja menjuruh seorang puterinja berpakaian seba­gai seorang wanita hamil. Waktu Sunan Gunung Djati datang, keluarlah sang Puteri. Radja Tiongkok bertanja kepada Sunan Gunung Djati, apabila sang puteri itu akan bersalin.

„Menurut penglihatan patik jang bodoh, tidak lama lagi .pu­teri Baginda akan bersalin.”

Mendengar perkataan ini, bukan main murka Baginda. Sang Radja berkata, bahwa Sunan Gunung Djati itu penipu dan pem-

115

Page 118: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

bohong. Segala jang ia dengar tentang kepandaian dan ilmu Su­nan Gunung Djati bohong belaka.

,,Ketahuilah Tuan, anak saja se-kali2 tidak hamil. Tuan te­lah menipu orang2 dengan mengatakan, bahwa Tuan seorang alim.”

Sunan Gunung Djati tidak mendjawab sepatah katapun. Seketika itu ia diusir dan harus meninggalkan daratan Tiong- kok.

Tetapi apa jang telah terdjadi sepeninggalnja Sunan Gu- nung Djati ? Tidak lama kemudian puteri Tiongkok itu b e r s a l i n .

Waktu Sang Radja mendengar hal ini, sangat murkanja ia kepada puterinja. Sang puteri, jang merasa tak berdosa, xnena- ngis tersedu-sedu, sambil memohon ampun kepada ajahnja. Te­tapi segala ratap tangis sang Puteri itu tak dapat m e l u n a k k a n hati Baginda. Sang Puteri diusir dan meninggalkan negara. la dinaikkan diatas perahu jang ditolak ketengah laut. Titah Baginda ia harus menikah dengan laki-, jang ia pertama djumpai. Dengan takdir Jang Maha Kuasa, perahu achirnja sampai di pulau D j a ­wa, terdampar di pantai Muaradjati.

Dalam keadaan pingsan, sang puteri diketemukan oleh Su­nan Gunung Djati. Ia dibawanja dan dipelihara baik2. Karena telah ada pesan sang Radja, puteri Tiongkok ini diambil isteri oleh Sunan Gunung Djati, jaitu laki-laki pertama jang raenemu- kannja. Demikian tjeritera rakjat !

Sunan Gunung Djati bekerdja terus dalam usahanja me- ngembangkan agama Islam. Daerah2 jang ditaklukkannja me- liputi Talaga, Galuh,Tjiamis, Kuningan,Sumedang, Bandung,Banten dan Djakarta.

Sunan Gunung Djati dimakamkan diatas isebuah bukit * . , » , „. . . P m tu g erb a n g p a sa re a n S u n a n G u n u n g D jatt-ja n g b c m a m a Pa.si*l Foto: Djapen. prop. Djabar.

116

Page 119: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Djati, di kampung Astana. Pasarean Sunan Gunung' Djati diang- gap orang keramat. Banjak sekali orang datang berziarah kesana. Terutama dalam bulan Maulud. Sekeliling pasarean itu dipagari tembok berlapis-lapis. Orang- kebanjakan hanja diperkenankan

Ziarah dipasarean Sunan Gunung D jati Tjirebon.F oto : D japen. Prop. D jabar.

■berziarah diluar sadja. Jang diidzinkan masuk ke makam hanja para keturunannja, jaitu Sultan Kasepuhan, Sultan Kanoman, Sultan Katjirebonan dan dahulu djuga Bupati Tjirebon.

K asepuhan Tjirebon.

F oto : D japen. Prop. D jabar.

117

Page 120: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Kota Tjirebon adalah Kota-Besar. Karena letaknja ditepi pantai merupakan djuga pelabuhan alam untuk pantai Utara.

Pada sore harinja Maman dan Didi sempat djuga dibawa berkeli'ling kota oleh Kang Saleh, dengan menumpang per. Jang mereka tudju pertama-tama adalah Tjangkol ditepi laut. Disana terdapat sebuah pematang jang dibuat orang dari tembok. Le- barnja lebih dari satu meter dan mendjorok djauh ke laut. Gu- nanja untuk memetjah gelombang. Laut disini dangkal. Kapal2 besar di pelabuhan Tjirebon tak dapat merapat ke darat. Djika kita akan naik kapal, kita harus berperahu tambangan dahulu. Begitu djuga barang jang akan dimuat atau jang akan dibongkar, harus dimuat dari atau dibongkar kedalam perahu.

Menurut keterangan Kang Saleh, tidak semua pelabuhan di Djawa keadaannja sama dengan pelabuhan Tjirebon. Di pela­buhan Tandjung-Periuk atau Surabaja keadaannja lebih mode-

fia /a i K ota T jirebon.

F oto : D japen. P rop . D jabar.

ren. Orang2 jang naik kapal disana mudah sadja. Dari pangkal- an orang naik tangga, dan tibalah diatas geladak kapal.

„Sajang ja, Di, :kita tak dapat naik di kapal. Aku ingin se­kali imelihat kapal2 besar dari dekat.”

Dari Tjangkol mereka menudju Pasuketan dimana terdapat toko2 besar. Dari sini terus ke Karanggetas, dan selandjutnja ke Kedjaksan, dimana terdapat Balai-Kota Tjirebon dan stasion

118

Page 121: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

kereta api. Dengan melalui Krutjuk mereka achirnja tiba di Gunungsari dengan lapangan olah-raga dan stasion-bisnja jang baru dan selandjutnja pulang kembali ke Pulasaren. Dalam ha- ri-hari Maulud djalan Pulasaren merupakan djalan jang ramai. Apalagi pada malam gerebegnja. Orang2 dari luar kota de­ngan membawa rupa2 hasil bumi seperti beras, kelapa, sajur- majur dll. ber-dujun2 menudju keraton2 para Sultan menjam- paikan pangbakti mereka.

Tidak djauh dari Tjangkol berdiri dengan megah pabrik- rokok kepunjaan B.A.T. (British American Tabacco Coy). Disi- nilah dihasilkannja sigaret Escort.

Kesenian Tjirebon adalah landjutan dari kesenian Hindu- Djawa jang sedikit banjak dipengaruhi oleh kesenian Tionghoa. Bangunan2 lama jang masih tinggal a.i. Keraton Kasepuhan jang didirikan dalam zaman Islam dengan gaja Hindu. Disebelah Ba­rat alun2 Kasepuhan terdapat mesdjid jang menurut tjerita orang didirikan oleh Sunan Gunung Djati.

XXIV. KEMBALI KE TASIK

Maman dan Didi tak lama tinggal dengan kakaknja di Tjire­bon. Keesokan harinja mereka sudah berangkat lagi dengan bis menudju Tasikmalaja.

Maman tidak untuk pertama kalinja menempuh djalan ini. Ia sudah dua kali pergi ke Tjirebon dengan Bapaknja. Oleh ka­rena itu ia sedikit2 dapat djuga menerangkan apa2 jang mereka lihat di djalan.

,,Sebentar lagi kau akan clapat melihat laut,” kata Maman kepada Didi. „Lihat sadja ke kiri.”

Benar sadja, pada suatu tempat jang tinggi letaknja tam- pak djelas Laut Djawa dengan disana-sini perahu2 jang tengah berlajar. Agak djauh ke tengah nampak kapal besar.

Karena asjik berbitjara tak terasa oleh kedua anak itu, bah­wa mereka sekarang telah mendekati simpang djalan ke Ling- gardjati.

Linggardjati suatu nama jang bersedjarah dalam perdjo- angan kemerdekaan kita. Disini dalam tahun 1946 diadakan pe- rundingan antara wakil2 Pemerintah Indonesia dengan wakil2 Pemerintah Belanda, dibawah pimpinan Lord Killearn seorang

119

Page 122: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

diplomat bangsa Inggeris. Perundingan ini menghasilkan apa jang dinamakan ,,Persetudjuan L in g g a rd ja tiDalam Persetu- djuan ini Belanda mengakui kekuasaan de facto Pemerintah Indonesia atas pulau Djawa, Madura dan Sumatra. Persetudjuan jang ditandatangani di Djakarta pada tanggal 25 Maret 1947, pada bulan Djuli berikutnja telah dilanggar oleh Belanda de-

Karena hawa- nja jang sedjuk, maka Linggardjati pada zaman sebe­lum perang dunia kedua, merupakan tempat peristira- hatan bagi orang2 Tjirebon. Orang2 jang berada mendi- rikan bungalow2” jang indah disini.

Lewat Ling­gardjati terdapat tempat2 pemandi-

. F oto : D japen. prop. D jabar. an (111CJ 1\ (1 'YVUT( J )

dan Tjibulan. Sang-kanurip dengan air panasnja jang mengandung jodium, sedang- kan di kolam-renang Tjibulan terdapat ikan2 kantjra putih jang besar2. Kata orang ikan2 ini keramat. Karena itu tak ada orang jang berani menangkapnja. Didekat kolam ini terdapat djuga tempat jang berkeramat. Menurut djuru-kuntjinja ini adalah patilasan Prabu Siliwangi dengan sumur-tudjuhnja.

Setelah Sangkanurip dan Tjibulan tibalah mereka di Kuningan. Djalan Raja melalui pasar jang letaknja pada kedua belah djalan. Ramai benar pasar ini. Setelah berhenti sebentar,bis madju lagi ..............................................................................

„Hai, ada djalan kereta api disini?” tanja Didi agak heran. „Bukan djalan kereta api,” kata Maman. „Itu hanja djalan

lori pengangkut bahan2 untuk pembangunan waduk Darma. Kata Bapak, waduk ini besar sekali, luasnja kira2 7 ha dan akan dapat mengairi sawah seluas 30.000 ha. Sajang hingga sekarang

120

Page 123: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

belum djuga selesai. Sedangkan pekerdjaannja sudah dimulai sedjak zaman sebelum perang.”

Didi termenung.„Pandai benar si Ma­man ini,” pikirnja.Tetapi renungannja tak lama kemudian terhapus oleh peraan- dangan-pemandangan jang indah. Tak ka- lah indahnja dengan pemandangan2 jang dilihatnja di daerah Puntjak. Bedanja di­sana dihiasi dengan rumah2 jang indah dengan halaman-nja jang penuh dengan bunga-an jang beraneka-warna. Sedangkan disini hanja alam jang imurni, disana-sini rumah2 rakjat jang sangat sederhana. Djalan berkelok-kelok, ke kiri ke kanan ; tadi mendaki sekarang menurun. Terus turun sampai di Tjikidjing. Lewat Tjikidjing pemandangan berganti. Kiri-kanan djalan sawah, sedjauh-djauh mata anemandang.

Djalannja sekarang sangat buruk. Bakun sudja tidak ber- aspal, malahan dibeberapa tempat batu2nja terbenam dalam lumpur. Para penumpang seakan-akan terkotjok didalam bis. Tetapi achirnja mereka terlcpas djuga dari siksaan ini. Se-akan- kegirangan, bis meluntjur diatas djalan jang beraspal rata, melalui daerah- jang sangat makmur : Kawali, Buniseuri dan Tjiamis. Ditepi djalan banjak sekali terdapat pabrik1 atji dan 'tempat2 penggergadjian kaju. Sawah, kebun ubi kaju dan ke­bun kelapa saling berganti. Tjiamis memang termasjhur akan minjak kelapanja. Selainnja itu kain batik, pajung dan ketjap- nja tidak asing lagi bagi penduduk Djawa Barat.

Dari Tjiamis ke Tasikmalaja tidak djauh. Tempat jang penting antara kedua kota ini adalah Tjikoneng. Disini terda­pat pembatikan2 besar. Rumah2 jang mewah dan besar ditepi djalan menundjukkan, bahwa penduduk Tjikoneng termasuk

121

Page 124: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

orang- jang berada. Orang Tjikoneng djuga terkenal akan ke- achliannja dalam membuat krupuk atji. Mereka membuat kru- puk ini tidak terbatas dalam daerahnja sendiri sadja, tetapi djuga merantau ke daerah-daerah lain. Di Djawa Tengah atau Djawa Timur djika kita djumpai „pabrik krupuk atji” , dapat kita pastikan bahwa pemiliknja berasal dari Tjikoneng.

Djam dua siang kedua sahabat kita telah berada lagi di- rumah Mang Darma.

„Suratmu kuterima djuga. Banjak benar jang telah kau- lihat- Bagaimana puaskah kamu berdua ?”

„Tentu. Kamu berdua masih kanak2. Hari depanmu penuh mendapat kesempatan lagi untuk melihat daerah lainnja djuga.”

,,Puas sekali, Mang ! Jang telah kami lihat sebenarnja le­bih banjak dari apa jang kami tuliskan. Mudah2an kita akan dengan segala kemungkinan.”

„Bila kau akan pulang ke Tjibalanarik ? ”„Kami kira besok pagi sadja, Mang.”,,Liburanmu kan masih ada beberapa hari lagi. Mengapa

tidak pergi dahulu ke Pangandaran. Mamang besok akan pergi kesana. Ada urusan dagang. Baik kau berdua turut sadja. Banjak pemandangan2 jang indah disana.”

Maman dan Didi tidak menolak adjakan Mang Darma ini.

XXV. KE PANGANDARAN

Keesokan harinja Maman dan Didi bersama Mang Darma sudah berada lagi dalam bis jang meluntjur tjepat kedjurusan Tjiamis. Di Tjiamis setelah berhenti sebentar terus lagi kedju­rusan Bandjar.

Lewat Bodjong sebelum menjeberangi sungai Tjimuntur ada sebidang tanah jang sangat lebat pohon-pohonannja.

„Ini hutan Bodjong Galuh,” kata Mang Darma. „Disini terdapat patilasan (bekas-bekas) Tjiung Wanara. Tjerita Tjiung Wanara kau tentu sudah kenal.”

Maman dan Didi mengamat-amati hutan jang ditundjuk oleh Mang Darma. Seram benar nampaknja !

Setelah mampir di Bandjar bis meluntjur terus menudju ke Selatan. Djalan jang mereka lalui makin lama makin

122

Page 125: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

buruk. Tidak beraspal. Dibeberapa tempat nampak bekas2 teren- dam air. Daerah ini memang salah satu daerah jang sangat banjak diganggu bandjir. Kerugian akibat bandjir2 ini berdju- ta-djuta rupiah besarnja. Be-ratus2 ha. sawah tergenang air. Sawah jang didapat dengan djalan pengeringan Rawa Lakbok, ’kembali mendjadi rawa. Banjak ternak jang binasa. Rumah penduduk jang hantjur. Dan djiwa manusia jang melajang.

Tjan&krungan ditepi pantai Pangandaran.F o t o : D japen. prop. D jabar.

Walaupun dengan setjara tersentak-sentak achirnja bis sampai djuga ke tempat jang ditudju. Mang Darma, Maman dan Didi pergi ke rumah sahabat Mang Darma.

Pada sore hari ketiganja pergi ke pantai. Jang ditudju per- tama-tama ialah pantai sebelah Barat dimana terdapat tjang- krungan 1) atau ,,taman laut” jang terkenal itu. Diwaktu pasang surut tjangkrungan jang tadinja terendam itu berubah men­djadi daratan jang berair. Pada waktu inilah kita dapat melihat keindahannja jang sebenarnja: bermatjam-matjam binatang dan tumbuh-tumbuhan air tampak indah beraneka warna.

Pantai disebelah Barat jang landai itu memberikan kesem- patan untuk berenang-renang pula. Ditepi pantai ini dulu ber-

] ) T jangkrungan berasal dari kata Sunda tjangkrung (njangkrung) dipakai bagi air djika tertinggal pada tjekumg2 ketjil (batu, daun-daunan dsb.). D is in i dim aksudkan air jang tertinggal di tiekung2 batu karang.

123

Page 126: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

diri sebuah pesanggrahan jang menghadap ke laut. Sekarang jang tampak tinggal reruntuknja sadja.

Sebelum mentjapai tjangkrungan mereka harus berdjalan beberapa ratus meter dari tempat be'kas pesanggerahan ini, dan mereka lalui sebuah bukit karang jang agak mendjorok ke laut. Setelah bukit ketjil ini terla'mpaui maka tampaklah se- menandjung jang terdiri dari batu karang sadja. Didalamnja terdapat gua2 jang dibuat oleh tentara Djepang dan dipergu- nakan sebagai kubu, guna mendjaga kemungkinan pendaratan tentara sekutu.

Setelah ketiganja melihat-lihat tjangkrungan dengan puas, mereka kembali melalui djalan jang tadi djuga. Dan setelah tiba di tempat bekas pesanggrahan itu, mereka terus sadja langsung ke timur untuk melihat-lihat para nelajan menangkap ikan dengan djaring-djaring mereka. Penangkapan ikan ini ha­nja terdapat di pantai sebelah Timur, jang airnja tenang, tidak terlalu banjak angin, dan teristimewa dekat kepada muara se­buah sungai.

Dengan menjusur pantai sebentar sambil melihat-lihat orang sedang menangkap ikan ditepi pantai, lalu masuk ke- bagian jang ditumbuhi semak-semak untuk kemudian menuruti djalan setapak. Sampailah mereka kesalah sebuah gua alam jang terdapat disitu. Lain daripada gua jang dibuat oleh tangan manu- sia seperti jang terdapat di pantai sebelah Barat itu, gua2 disini dibuat oleh alam. Terdapat didalamnja patung2 jang bentuk- nja beraneka-rupa.

„Siapa jang membuat patung2 in i? ,” tanja Didi.„Alam,” sahut mang Darma. „Kau lihat didalam gua ini

selalu tiba tetesan2 air. Karena atap gua ini terdiri dari batu kapur, maka tiap tetesan air itu mengandung kapur. Air me- nguap, tetapi kapur tertinggal. Kapur jang tertinggal bertim- bun. Dari hari kehari. Dari tahun ketahun. Sedikit demi se- dikit achirnja mendjadi bukit. Kapur jang tertinggal tidak sadja terdapat pada dasar gua tetapi djuga pada langit2. Djika diba- wah timbul tumpukan2 jang kian hari kian tinggi, diatas diben- tuk taring- jang setiap hari bertambah pandjang. Achirnja „bu- kit” dan ..taring” ini bertemu, dan terbentuklah patung- jang gandjil.”

124

Page 127: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Kedua sahabat kita sangat tertjengang melihat kegandjil- an-kegandjilan ini. Waktu mereka akan kembali ke kota mereka berdjumpa dengan seorang kenalan mang Darma. Ia adalah seorang petugas dari Djaivatan Perlindungan Alam.

,,Tak akan masuk dahuiu ke tjagaralam, kang Darma ?” tanjanja.

„Sebenarnja sudah agak sore, tetapi keponakan2ku ini sebe- tulnja ingin pergi kesana. Siapa tahu kita dapat djumpai banteng nanti. Dik Mantri sudi menghantar kami ?”

,.Tentu ! Kita tak perlu djauh2. Djika ada untung di „pangonan” (lapangan2 jang disediakan untuk binatang mentjari makan) jang pertama sadja kita dapat djumpai banteng atau kidjang.”

Masuklah mereka berempat kedalam hutan tutupan itu. Tidak lama kemudian mereka tiba pada sebuah kuburan. Ka- tanja banjak orang datang memudja kesini. Didekat kuburan banjak terdapat batu2 jang mempunjai bentuk2 gandjil. Dian- taranja ada jang berbentuk tabuh. Tetapi sebagian besar telah terbenam. Dari kuburan mereka menudju ke pangonan.

,.Hati2,” kata pak Mantri Hutan.„Banteng dan kidjang sangat tadjam hidungnja. Untung

kita ada dibawah angin. Djadi mereka <tak kan mentjium kita.”Per-lahan- mereka madju terus, pat Mantri dimuka. Pada

satu ketika ia berhenti, dan memberi isarah supaja jang lain mendekatinja. Mang Darma, Maman dan Didi mendekati mang Mantri dan melihat jang ditundjuk pak Mantri. ,

Apa jang mereka lihat betul2 mentaadjubkan. Diatas pangonan tampak beberapa ekor banteng sedang makan rum- put. Gagah benar binatang2 itu tampaknja didalam alamnja.

„Jang warnanja agak kehitam-hitaman itu, „banteng djan- tan” , bisik pak Mantri. „Ia lebih gagah lagi dari jang lain .......”

Ah, tjelaka ! Angin tiba2 berputar. Bau manusia tertjium oleh binatang2 jang sedang tenang makan rumput. Bersama- sama mereka mengangkat kepala dan tak lama kemudian, hi- langlah mereka dalam hutan jang lebat.

Mang Darma, Maman dan Didi setelah menjatakan terima- kasih mereka kepada pak Mantri berpamitan pulang.

Keesokan liarinja mereka kembali ke Tasik. Sekali ini tidak naik bis tetapi naik kereta api. Walaupun lebih lama, mereka

Page 128: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

akan terhindar dari gangguan- djalan jang berlubang-lubang. Ketjuali itu untuk menambah pengalaman. Antara Pangandaran dan Bandjar terdapat terowongan jang terpandjang di Pulau Djawa. Terowongan Megawati jang pandjangnja lebih dari 1 km.

Setelah bermalam satu malam lagi di rumah Mang Darma, Maman dan Didi pulang ke Tjibalanarik. Dengan rasa puas didalam hati masing2. Banjak benar jang telah mereka lihat dan dengar dalam masa liburan in i ! Kesemuanja meninggalkan kesan jang tak kan mudah terlupakan.

T A M A T.

Page 129: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

DAFTAR KATA- SUNDA DENGAN ARTINJA

Kintja

K uw uPalupuh

Bilik

SituDaun kawung

Tembakau tampang

MenakD enMang

Kempis

Bade kamana Dibakasam

Malam1 KodiPepesan -

Besek

Dodol

Sinduk

Boeh

: gula aren dimasak dengan air agak ken-tal

: lurah: lantai dibuat dari bambu jang ditja-

tjah: dinding dari anjaman belahan2 bambu

jang tipis2 : danau: daun enau jang setelah dibersihkan

dan dikeringkan untuk menggulung rokok

: sematjam tembakau jang mendapatpengolahan setjara tertentu. orang bangsawan kependekan dari Raden. kependekan dari mamang. Saudara muda laki2 dari bapak atau ibu. kerandjang ketjil tempat ikan dianjam dari bambu.hendak (mau) pergi kemana. ikan jang telah dibersihkan digarami dan dibiarkan sehari semalam. lilin tjair untuk membatik.20 potong.ikan diberi bumbu irisan bawang ane- rah, garam, gula, asam, salam dan sereh. tempat menjimpan nasi atau kueh ber- bentuk persegi ’ empat dianjam dari bambu.nama seimatjam penganan jang manis dan dapat tahan lama, dibungkus de­ngan kertas. Ump. dodol ketan, nangka, widjen, durian dll.senduk sajur terbikin dari tempurung bergagang bambu. kain putih (kafan).

■127

Page 130: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Nangkub Tautjo .

Pulen

Gula-arenNjiruBelao (bulao):KudjangPer

GeulisTjeuk (Atjeuk) Tjeutjeu Bunga djaksi

TunggulMaungPatilasan

‘ ertelungkup.jebangsa makanan dibuat dari' kedelai. Asalnja makanan Tionghoa. '

: Dikatakan nasi jang agak liat dimakan-nja, pulut dimakannja. ,

: gula merah dibuat dari nira enau.: tampah dianjam dai'i bambu.: biru.: sematjam keris.: kendaraan sematjam delman dihela oleh

satu atau 2 kuda.: tjantik djelita.: sebutan untuk memanggil kakak pe-

rempuan.: sebangsa pandan, akan tetapi lebih be­

sar. Berbunga jang harum baunja.: tunggak.

V matjan.: bekas- jang bersedjarah.

128P E R F u ? * K A AT1.

■■'IE .U LTJlS S A .S

Page 131: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

/"V

TSI BUKU

Halaman

Kata pengantar .......................................................................... 3I Pendahuluan ................................................................ 5

II Hari perpisahan ........................................................... 13III Diserang gerombolan ................................................. 17IV Situ Sanghiang ........................................................... 20V Bandjir darah di Sukamanah .................................. 23

VI Beternak ikan .............................................................VII Tasik kota koperasi ................................................... 29VIII Ke Bandung ................................................................. 38

IX Tiba di Bandung ......................................................... 43X Kota Bandung selajang pandang ........................... 50

XI Kina (Tjeritera kang Herlan) .................................. 62XII Ke kawah gunung Tangkubanperaftu ................... 66

XIII Sang Kuriang dan Dajang Sumbi .......................... VIXIV Maribaja, Junghuhn, Peneropongan bmtang......... 75XV Ke Bogor ......................................................................

......... 84XVI Plabuanratu ............................................ QOXVII Dewi Sartika , .............................................................

XVIII Surat Maman kepada orang tuanja ...................... 92XIX Padjadjairan (Dongeng Mang Utji) .......................... 96XX Keimbali ke Bandung ................................................. 102

XXI Menonton bioskop ....................................................... 1 OftXXII Pangeran K ornel............................................................ 114XXIII Sunan Gunung Djati ...................................................:XIV Kembali ke Tasik ....................................................... 119

129XXV Ke Pangandaran ..........................................................

Page 132: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

JPBrPTISTAK/KAKF A ' Of, pA S

m a s a b a h o — b a n d u n o

Page 133: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,
Page 134: SERI „K ENALLAH TANAH AIRMUlib.ui.ac.id/file?file=digital/20382764-Tanah sunda... · KATA PENGANTAR Tertarik oleh karangan2 jang merupakan rangkaian dari ,,Seri Kenallah Tanah Airmu”,

Perpustakaan Ul

-10-07047167

P^rpustakaan FIB y i - '^

ft-'O' 0 1 2 5 0

Perpus

572