Jurusan Kimia, FMIPA, ITS...

97
Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabaya 2012

Transcript of Jurusan Kimia, FMIPA, ITS...

Page 1: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabaya

2012

Page 2: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

1

Page 3: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

2

Kata Pengantar Matakuliah Kolokium (SK09-1205), Rancangan Tugas Akhir (SK09-1303) dan Tugas Akhir (SK09-1304) adalah matakuliah tingkat akhir di jurusan Kimia FMIPA ITS. Berbeda dengan matakuliah lainnya, ketiga matakuliah melatih kemampuan menulis secara ilmiah dan menuntut aktivitas mandiri dari mahasiswa di bawah bimbingan seorang atau tim dosen. Hal ini tercermin pada tujuan dari asing-masing matakuliah yang diuraikan sebagai berikut: 1. Kolokium: Melatih mahasiswa mempunyai kemampuan/kompetensi dalam

menulis artikel/makalah ilmiah berdasarkan artikel ilmiah (full article) yang telah dimuat dalam jurnal ilmiah internasional berbahasa Inggris, dan mempunyai kemampuan/kompetensi dalam mempresentasikan di depan kelas

2. RTA: Melatih mahasiswa mempunyai kemampuan/kompetensi dalam merumuskan masalah, membuat hipotesa, menyusun metoda dalam menyelesaikan permasalahan kimia, dan menuliskannya dalam bentuk proposal penelitian

3. TA: Melatih mahasiswa mempunyai kemampuan/kompetensi dalam membuktikan hipotesa, melaksanakan metoda pemecahan masalah kimia, mengumpulkan dan menganalisa data, menarik kesimpulan, dan menulis laporan dalam bentuk skripsi.

Dalam melaksanakan ketiga matakuliah ini maka sangat diperlukan acuan yang baku. Buku ini disusun oleh satu tim yang diketuai oleh Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan untuk digunakan sebagai acuan baku di Jurusan Kimia FMIPA ITS dalam pelaksanaan matakuliah Kolokium, Rancangan Tugas Akhir dan Tugas Akhir. Surabaya, Maret 2012 Ketua Jurusan Kimia

Page 4: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

3

Daftar Isi

KOLOKIUM .............................................................................................. 5

RANCANGAN TUGAS AKHIR .................................................................. 20

TUGAS AKHIR ........................................................................................ 24

Page 5: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

4

Bagian I: Kolokium

Page 6: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

5

KOLOKIUM

1. Pengertian

Kolokium dalam kurikulum Jurusan Kimia FMIPA ITS tahun 2010 – 2014 adalah suatu kegiatan kurikuler keahlian/profesi oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing berupa seminar ilmiah. Aktifitas kolokium adalah penelusuran literatur, pengumpulan data langsung dan penerapan cara penyusunan laporan ilmiah dalam bentuk makalah serta mempresentasikan dan mempertahankan makalah tersebut dalam suatu seminar. Pada akhir seminar pembimbing dan penguji dapat memberikan penjelasan dan rangkuman terhadap subjek kolokium yang berlangsung.

2. Makalah kolokium

Makalah kolokium disusun berdasarkan artikel dalam majalah ilmiah berbahasa asing (bahasa resmi PBB), yang harus didukung dengan referensi terkait (bukan merupakan terjemahan satu artikel ilmiah) dan ditulis dalam bentuk makalah berbahasa Indonesia. Makalah agar dilengkapi dengan data dan informasi yang kurang dari makalah asli dengan referensi yang lain sehingga menjadi makalah yang sempurna. Konvensi makalah kolokium (mengacu ke pedoman penulisan karya ilmiah Jurusan Kimia, FMIPA, ITS), terdiri atas : halaman awal (halaman judul, halaman pengesahan, pengantar, daftar isi, daftar lampiran), batang tubuh (pendahuluan, tinjauan pustaka, protokol analitik, hasil dan bahasan, kesimpulan) dan penutup (daftar pustaka) Topik yang dibahas dalam kolokium ini sebaiknya merupakan topik-topik yang baru.

3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1 (satu) semester. 4. Pembimbing

Pembimbing Kolokium adalah staf pengajar di Jurusan Kimia MIPA – ITS. Untuk satu judul kolokium hanya ada 1 (satu) pembimbing.Seluruh staf pengajar di Jurusan Kimia ITS berkewajiban membimbing kolokium dengan batasan maksimum 3 (tiga) judul untuk tiap staf pengajar per semester.

Page 7: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

6

5. Penguji

Penguji Kolokium adalah staf pengajar di Jurusan Kimia MIPA – ITS yang dilaksanakan dalam suatu seminar. Seminar dilakukan secara terbuka dan dinilai oleh tim penguji kolokium. Tim penguji kolokium ini berjumlah 3 (tiga) orang staf pengajar dengan susunan :

- Ketua Tim merangkap anggota - Pembimbing merangkap anggota - Anggota

Ketua Tim bukan pembimbing. Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh seluruh tim penguji kolokium.

6. Persyaratan

Mahasiswa dapat mengambil kolokium setelah lulus matakuliah Literatur Kimia dan sudah menempuh 73 sks (ini disyaratkan di sistem kurikulum)

7. Tatacara Pengambilan Kolokium

a. Mahasiswa dapat mengambil kolokium pada tiap awal semester dengan mendaftarkan diri pada koordinator kolokium pada minggu pengisian FRS berlangsung (pendaftaran ditutup pada jam kerja hari terakhir pelaksanaan pengisian FRS) dengan membawa formulir KOL 01 yang sudah diisi dan ditandatangani oleh pembimbing (formulir disediakan di TU Kimia).

b. Koordinator Kolokium selanjutnya menyusun jadwal seminar Kolokium dan mengumumkannya pada minggu pertama perkuliahan.

c. Mahasiswa peserta kolokium harus mengikuti seminar kolokium yang diadakan dan mengisi daftar kehadiran. Dosen penguji Kolokium (Ketua Sidang) berkewajiban mengontrol daftar hadir.

d. Makalah kolokium ditulis dalam bentuk makalah (lihat konvensi makalah) yang telah disetujui dan ditandatangani oleh pembimbing selanjutnya diserahkan rangkap 3 (tiga) kepada koordinator kolokium (paling lambat 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan seminar yang telah ditetapkan oleh Koordinator Kolokium).Penyerahan makalah ke koordinator kolokium disertai dengan nilai bimbingan dari pembimbing (tanpa lampiran nilai, undangan seminar tidak dapat diproses).

e. Seminar dilakukan secara terbuka dan dinilai oleh tim penguji kolokium. Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh seluruh tim penguji kolokium. Seminar dikelola sebagai : presentasi 15 menit, diskusi masing-masing penguji 15 menit.

f. Selama menyampaikan makalahnya dalam seminar, mahasiswa berpakaian rapi, berbaju putih dengan pakaian bawah berwarna gelap.

Page 8: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

7

g. Selama seminar berlangsung, peserta seminar (pembicara maupun pendengar) tidak diperkenankan meninggalkan ruang seminar sampai seminar dinyatakan selesai.

h. Format penulisan makalah kolokium harus mengacu ke format penulisan skripsi dan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh Jurusan Kimia FMIPA ITS.

i. Bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kolokium, evaluasi akhirnya dinyatakan sah apabila kehadiran dalam kegiatan kolokium dan seminar adalah minimal 90 %.

j. Di akhir seminar semua peserta kolokium yang hadir harus menulis rangkuman seminar dan dikumpulkan kepada Ketua Penguji.

k. Nilai kolokium dikeluarkan di akhir semester, apabila mahasiswa peserta kolokium telah menyerahkan makalah yang sudah direvisi dan ditandatangani oleh pembimbing dan tim penguji ke Koordinator Kolokium.

8. Evaluasi Kolokium

Kolokium dievaluasi berdasarkan kecakapan mahasiswa menyusun makalah dan mempresentasikan dan mendiskusikannya di depan penguji.

a. Kolokium dievaluasi dengan formula :

N = 0,4 A + 0,6 (0,7 B + 0,3 C)

dimana: N = nilai akhir kolokium A = nilai makalah hanya diberikan oleh dosen pembimbing B = nilai rata-rata dari seluruh nilai diskusi/tanya jawab yang diberikan

oleh tim penguji C = nilai rata-rata dari seluruh nilai presentasi/tata krama yang

diberikan oleh tim penguji

b. Kriteria penilaian diskusi/tanya jawab adalah :

Dengan distribusi nilai : 81 – 100 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar secara

langsung dan mampu menjawab pertanyaan yang bersifat lanjutan dari pertanyaan awal.

71 – 80 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar secara langsung.

66 – 70 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar dengan arahan penanya atau penguji lain.

61 - 65 : bila pertanyaan dijawab dan sebagian besar jawaban baik dan benar.

Page 9: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

8

56 – 60 : bila pertanyaan dijawab dan sebagian kecil jawaban baik dan benar.

< 55 : bila pertanyaan dijawab dengan salah atau tidak terjawab.

c. Kriteria penilaian presentasi/tatakrama adalah :

Presentasi dinilai berdasarkan kemampuan mahasiswa dalam teknik presentasi, penggunaan waktu, penggunaan bahasa, tatakarama dan etika selama presentasi. Kriteria penilaian diatur sebagai berikut :

1. Sistematika dalam presentasi (30) 2. Slide presentasi (30) 3. Penggunaan bahasa (15) 4. Pemanfaatan waktu (10) 5. Sikap dan etika (15)

d. Nilai diskusi/tanya jawab dan presentasi/tata krama diberikan oleh

seluruh tim penilai sesaat setelah seminar berlangsung sedangkan nilai makalah hanya diberikan oleh pembimbing dan disampaikan sesaat seminar akan dimulai.

e. Kriteria penilaian makalah mengikuti UU Dosen f. Kolokium dinyatakan lulus bila harga N ≥ 56

Kriteria kelulusan kolokium ini dibagi atas 2 golongan yaitu : 1. Lulus 2. Tidak Lulus. Bila terdapat perbaikan makalah, maka perbaikan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembimbing. Mahasiswa yang tidak lulus kolokium harus mengulang kembali kolokium denganjudul dan pembimbing yang berbeda pada semester berikutnya. Ditetapkan di : Surabaya Pada tanggal :14 Oktober 2010

Page 10: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

9

FORM : KOL 01

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN PEMBIMBING

Page 11: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

10

FORM : KOL 02

JADWAL SEMINAR KOLOKIUM SEMESTER ……………….

No. NRP NAMA

MAHASISWA PEMBIMBING PENGUJI TGL. SEMINAR

Surabaya, ………………………..

Koordiantor Kolokium, Dr. Omega Platinum NIP. : 19650918 199003 2 003

Page 12: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

11

FORM : KOL 03

DAFTAR HADIR SEMINAR KOLOKIUM SEMESTER ……………….

No. NRP NAMA MAHASISWA TGL. SEMINAR TGL. SEMINAR TGL. SEMINAR

Page 13: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

12

FORM : KOL 04

FORMAT UNDANGAN

Perihal : UNDANGAN Lampiran : 1 berkas Kepada Yth, Ibu / Bapak : Ir. Endang Purwanti, MT. Di, Surabaya Dengan hormat, Bersama ini dimohon kehadiran Ibu / Bapak pada, Hari / Tgl. / Jam : Kamis / 30 Desember 2010 / 11.00 Tempat : J-113 Sebagai Dosen Pembahas pada Seminar / Ujian : KOLOKIUM (SK-1503), dari mahasiswa :

Nama : Muhibbudin Abbas

NRP. : 1407 100 046

Judul : Produksi Biodesel Dari Minyak Karanja (Pongamia pinnata)

FFA Tinggi

Dosen Pembahas / Penguji :

No N a m a Jabatan

1 Ir. Endang Purwanti, MT. Ketua

2 Dra. Harmami, MS. Penguji/Pembimbing

3 Drs. M. Suud Gani Penguji

Surabaya, ………………………..

Koordiantor Kolokium, Dr. Omega Platinum NIP. : 19650918 199003 2 003

Page 14: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

13

FORM : KOL 05

EVALUASI MAKALAH KOLOKIUM

Nama :

NRP. :

Judul :

No. Objek penilaian Bobot Nilai Bobot x Nilai

1 Aktifitas dan kemampuan menyusun makalah

0.6

2 Nilai makalah 0.4

Jumlah

Surabaya, Pembimbing,

__________________________ NIP.

Page 15: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

14

FORM : KOL 06

EVALUASI SEMINAR KOLOKIUM

Nama :

NRP. :

Judul :

No. Objek penilaian Nilai

1 Nilai diskusi / tanya jawab

2

Nilai presentasi / tata krama : - sistematika (30) - slide/diapostif (30) - penggunaan bahasa (15) - penggunaan waktu (10) - sikap dan etika (15)

Surabaya, Dosen Penilai,

__________________________

NIP.

Page 16: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

15

FORM : KOL 07

RANGKUMAN EVALUASI KOLOKIUM

Nama :

NRP. :

Judul :

No. Objek penilaian Nilai

A Nilai makalah dan bimbingan

Seminar Penguji Rata-rata

B Nilai diskusi / tanya jawab

C Nilai diskusi / tanya jawab

Nilai akhir kolokium : N = 0,4 A + 0,6 (0,7 B + 0,3 C)

Surabaya, Ketua Sidang,

___________________________ NIP.

= {(0.4 x ) + 0.6 ( 0.7 x + 0.3 x )}

= 0.4 x + 0.6 x

= +

=

Page 17: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

16

FORM : KOL 08

BERITA ACARA K O L O K I U M

Pada hari ini : Kamis, 30 Desember 2010 Mahasiswa,

Nama : Muhibbudin Abbas

NRP. : 1407 100 046

Judul : Produksi Biodesel Dari Minyak Karanja (Pongamia pinnata)

FFA Tinggi

Di muka sidang Dewan Dosen / Pembimbing, dinyatakan lulus lengkap / tidak lulus ujian :

KOLOKIUM (SK-1503), dengan nilai (___________)

(____________________________________________________________________)

Dewan Dosen / Pembimbing :

N

o

N a m a Jabatan Tandatangan

1 Ir. Endang Purwanti, MT. Ketua 1

2 2 Dra. Harmami, MS. Penguji/pembimbing

3 Drs. Agus Wahyudi, MS Penguji 3

4 4

d:\data\koord-ta\borang

Surabaya, 30 Desember 2010

Ketua Sidang,

Ir. Endang Purwanti, MT.

Page 18: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

17

FORM : KOL 09

RANGKUMAN SEMINAR KOLOKIUM

Nama peserta : Pesertina

NRP. : 1408100009

Rangkuman : Tanda tangan peserta kolokium, ___________________________

Page 19: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

18

Bagian II: Rancangan Tugas Akhir

Page 20: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

19

Page 21: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

20

RANCANGAN TUGAS AKHIR 1. Pengertian Rancangan Tugas Akhir adalah tugas yang diberikan kepada mahasiswa sebagai kegiatan keahlian profesi agar mahasiswa mempunyai kemampuan / kompetensi dalammenguji suatu konsep, memecahkan masalah kimia sederhana, mengupas suatu fenomena kimia yang meliputi aktifitas penetapan topik, perencanaan dan penulisan proposal. 2. Tujuan Rancangan Tugas Akhir bertujuan untuk melatih mahasiswa mempunyai kemampuan / kompetensi dalam merumuskan masalah, membuat hipotesa, menyusun metoda dalam merencanakan penerapan prinsip-prinsip kimia dalam menyelesaikan permasalahan kimia dan menuliskannya dalam bentuk proposal. 3. Beban sks Rancangan Tugas Akhir mempunyai beban sebanyak 2 sks 4. Pembimbing

1. Rancangan Tugas Akhir mahasiswa dapat dibimbing maksimal oleh 2 (dua) orang pembimbing : Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping (sekaligus menjadi pembimbing Tugas Akhir). Pembimbing utama disyaratkan harus dosen tetap Jurusan Kimia.

2. Syarat pembimbing utama adalah dosen berkualifikasi S-2 dengan jabatan akademik minimal Lektor, atau dosen berkualifikasi S-3 dengan jabatan akademik minimal Asisten Ahli.

3. Pembimbing pendamping disyaratkan minimal berkualifikasi S-1. 4. Setiap staf pengajar Jurusan Kimia yang memenuhi kriteria sebagai

pembimbing, dapat menjadi pembimbing utama dan pembimbing pendamping maksimal 6 (enam) orang mahasiswa bimbingan.

5. Persyaratan Mahasiswa yang berhak mengambil matakuliah Rancangan Tugas Akhir adalah mahasiswa yang sudah lulus 90 sks mata kuliah semester pertama sampai semester ke 5 (lima). 6. Prosedur Pelaksanaan Rancangan Tugas Akhir

1. Mahasiswa yang mengambil Rancangan Tugas Akhir pada awal semester mendaftarkan diri kepada Koordinator Tugas Akhir dengan menunjukkan Formulir Rencana Studi (FRS) yang berlaku.

2. Pada awal semester, staf pengajar Calon Pembimbing Jurusan Kimia berkewajiban menyampaikan topik-topik yang tersedia untuk Tugas Akhir kepada Koordinator Tugas Akhir, selanjutnya untuk diumumkan.

Page 22: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

21

3. Jurusan Kimia melalui Koordinator Tugas Akhir mengumumkan topik-topik penelitian yang ditawarkan kepada mahasiswa pada setiap awal semester. Mahasiswa bisa memilih topik yang diinginkan dari yang ditawarkan tersebut atau mengajukan topik lain.

4. Koordinator Tugas Akhir memberikan formulir surat pernyataan kesediaan membimbing kepada dosen pembimbing dari topik yang dipilih sebanyak 3 (tiga) rangkap

5. Mahasiswa yang sudah mendapat surat pernyataan persetujuan pembimbingan (sudah ditandatangani pembimbing) menyerahkan kembali kepada Koordinator Tugas Akhir.

6. Jurusan Kimia mengumumkan daftar peserta Rancangan Tugas Akhir disertai pembimbingnya pada semester yang bersangkutan.

7. Pembimbing melakukan pembimbingan untuk penyusunan Rancangan Tugas Akhir berupa Proposal (format penulisan Rancangan Tugas Akhir menggunakan Pedoman Penulisan Tugas Akhir).

8. Setiap dosen yang sudah menjadi pembimbing wajib melakukan tugas pembimbingan dan bertanggung jawab sepenuhnya sampai selesai pelaksanaan perioda Tugas Akhir.

9. Kemajuan pembimbingan dicatat pada Kartu Bimbingan dan disahkan oleh Pembimbing. Jumlah frekuensi pembimbingan minimal 16 kali per semester.

10. Kartu Bimbingan dikumpulkan kepada Koordinator Tugas Akhir pada setiap akhir minggu ke 9 dan minggu ke 18.

11. Selambat-lambatnya pada minggu ke 18, proposal yang sudah disetujui dan ditandatangani pembimbing diserahkan kepada Koordinator Tugas Akhir sejumlah 1 (satu) eksemplar, sebagai indikator aktifitas Rancangan Tugas Akhir sudah selesai.

12. Nilai Rancangan Tugas Akhir dari pembimbing diserahkan kepada Koordinator Tugas Akhir paling lambat pada hari Jumat jam 11.00 minggu terakhir kuliah berlangsung.

13. Bila pembimbing utama berhalangan tetap, maka penggantian pembimbing tersebut ditunjuk oleh pimpinan Jurusan sesuai dengan usulan kelompok peneliti yang sesuai.

7. Evaluasi Rancangan Tugas Akhir Rancangan Tugas Akhir dinilai sepenuhnya oleh Pembimbing mengikuti distribusi berikut :

a. Aktifitas penelusuran literatur 20 % b. Aktifitas konsultasi dan Diskusi 20 % c. Penulisan rancangan Tugas Akhir 40 % d. Penguasaan metoda Penelitian 20 %

Page 23: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

22

Pedoman deskripsi penilaian bagi dosen pembimbing dinyatakan dengan komponen isi, bentuk dan pembagian (format) dan penggunaan bahasa, yang dirumuskan sebagai berikut :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A. ISI Nilai max

Nilai

1. Apakah masalah telah ditulis sedemikian rupa sehingga pernyataan-pernyataan dapat dibuktikan kebenarannya (tidak perduli betul atau tidak)

10

2. Apakah metoda pengukuran yang diterapkan dapat diuji kebenarannya?

10

3. Apakah literatur yang dibaca telah dilaporkan dan diungkapkan kembali dengan benar ?

8

4. Apakah pengerjaan dan pengamatan dilaporkan sehingga dapat diperiksa ?

6

5. Apakah hasil-hasil (jumlah desimal dan sebagainya) dinyatakan dan dibahas dengan betul

7

6. Apakah hasil-hasil yang menyimpang dinyatakan dan dijelaskan ? 5 7. Apakah kesimpulan telah tepat dan lengkap ?

5

8. Apakah hasil-hasil dibandingkan dengan apa yang diharapkan ? 5

9. Apakah diberikan informasi berlebihan ? - 4 Sub-total 56

B. BENTUK DAN PEMBAGIAN 10. Apakah pembagian ke dalam bab-bab benar dan masuk akal ? 10 11. Apakah memuat pendahuluan yang benar ? 6 12. Apakah memuat abstrak yang benar ? 6 13. Apakah hasil-hasil disajikan sedemikian sehingga mudah dilihat

(tabel) ? 4

14. Apakah grafik-grafik yang diberikan tidak benar ? - 4 15. Apakah penulisan literatur tidak menurut aturan ? - 4

Sub-total 26 C. PENGGUNAAN BAHASA 16. Apakah ejaan betul(titik/koma,kalimat lengkap, konsekwen dan

betul penggunaan kata kerja) ? 10

17. Apakah tata bahasanya benar ? 8 18. Apakah karena penggunaan bahasa yang kurang tepat,

laporan/Skripsi menjadi sukar dimengerti atau dapat mempunyai keterangan lebih dari satu bagi yang lain ?

- 8

Sub-total 18 TOTAL 100

Page 24: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

23

Bagian III: Tugas Akhir

Page 25: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

24

TUGAS AKHIR Pengertian : Tugas Akhir adalah tugas yang diberikan kepada mahasiswa untuk menguji suatu konsep, memecahkan masalah kimia sederhana, mengupas suatu fenomena kimia, dan/atau melakukan survey/screening bahan-bahan kimia dengan metode-metode kimia yang lazim (eksperimen dan modeling), menulis laporan dalam bentuk skripsi, mempresentasikan dan mempertahankannya secara lisan di depan penguji. Tujuan : Tugas Akhir bertujuan untuk melatih mahasiswa mempunyai kemampuan / kompetensi dalam menerapkan prinsip-prinsip kimia (penggunaan peralatan dan bahan kimia) untuk mengerjakan dan membuat laporan TA (skripsi) Tahapan pelaksanaan : Tugas Akhir dilaksanakan 1 (satu) semester Beban sks : Tugas Akhir mempunyai beban sebanyak 7 sks Kegiatan Tugas Akhir(7 sks): Perkiraan pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir meliputi :

a. Persiapan alat dan bahan :1-2 minggu (catatan : studi literatur dan metoda sudah ada pada kolokium dan rancangan TA)

b. Eksperimen, studi kasus, dan survei :5- 6 minggu c. Analisis data dan pembuatan laporan :4-5 minggu d. Ujian TA :5-6 minggu

Pembimbing

6. Tugas Akhir mahasiswa dapat dibimbing maksimal oleh 2 (dua) orang pembimbing : Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Pembimbing utama disyaratkan harus dosen tetap Jurusan Kimia.

7. Syarat pembimbing utama adalah dosen berkualifikasi S-2 dan S-3 yang pernah menjadi pembimbing pendamping paling sedikit selama dua periode bimbingan.

8. Pembimbing pendamping disyaratkan minimal berkualifikasi S-1. 9. Setiap staf pengajar Jurusan Kimia yang memenuhi kriteria sebagai

pembimbing, dapat menjadi pembimbing (utama + pendamping) untuk Rancangan Tugas Akhir dan Tugas Akhir maksimum 7 (tujuh) mahasiswa per semester.

Page 26: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

25

10. Setiap dosen yang sudah menjadi pembimbing wajib melakukan tugas pembimbingan dan bertanggung jawab sepenuhnya sampai selesai pelaksanaan Tugas Akhir.

11. Bila pembimbing utama berhalangan tetap, maka digantikan oleh pembimbing pendamping. Jika kedua pembimbing berhalangan tetap, maka penggantian pembimbing dilakukan atas usulan kelompok bidang penelitian oleh pimpinan Jurusan.

Penguji

1. Penguji kelayakan skripsi adalah 3 (tiga) orang, terdiri atas 1 (orang) dari kelompok keilmuan yang sama dengan topik skripsi, 1 (satu) orang dari kelompok keilmuan yang berkaitan dengan topik skripsi ditambah 1 (satu) orang pembimbing (pembimbing utama atau pendamping).

2. Di samping menilai aspek keilmuan, Penguji kelayakan juga berkewajiban memberikan masukan perbaikan skripsi.

3. Penguji ujian skripsi berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 1 (satu) orang pembimbing TA, 2 (dua) dosen penguji kelayakan dan 2 (dua) dosen lain dari kelompok keilmuan yang berbeda. Kecuali pembimbing TA, seluruh penguji ditetapkan oleh Koordinator TA.

4. Kriteria tim penguji kelayakan sama dengan kriteria pembimbing utama dan penguji skripsi sama dengan kriteria pembimbing pendamping.

5. Bila penguji berhalangan, maka penguji pengganti ditunjuk oleh pimpinan Jurusan

Persyaratan

1. Mahasiswa yang akan melaksanakan Tugas Akhir harus sudah pernah mengambil semua mata kuliah wajib sampai semester 6.

2. Mahasiswa yang akan melaksanakan Tugas Akhir harus memenuhi persyaratan telah membuat Rancangan Tugas Akhir yang disetujui oleh pembimbing dan diserahkan kepada Koordinator Tugas Akhir.

3. Kegiatan Tugas Akhir dapat dilaksanakan setelah Rancangan Tugas Akhir mendapat tanda pengesahan dari Koordinator Tugas Akhir dan telah menyelesaikan urusan surat izin kerja di laboratorium yang dituju.

4. Mahasiswa yang melakukan Tugas Akhir di luar ITS, harus memenuhi syarat tambahan sebagai berikut : a) Telah lulus semua mata kuliah (termasuk Kolokium). b) Mendapatkan surat izin dari Dekan FMIPA-ITS.

Ujian Skripsi

1. Mahasiswa dapat melakukan ujian skripsi jika sudah lulus seluruh

mata kuliah. 2. Ujian Skripsi meliputi uji kelayakan naskah skripsi (isi dan substansi)

dan ujian lisan yang meliputi presentasi dan ujian komprehensif berdasarkan bahan skripsi di depan penguji.

3. Mahasiswa yang mengajukan ujian skripsi adalah mahasiswa yang telah selesai melaksanakan TA dan membuat skripsi serta telah menyelesaikan seluruh matakuliah.

Page 27: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

26

4. Ujian skripsi lisan dilaksanakan setelah skripsinya dinyatakan layak oleh tim penilai, dengan persyaratan mempunyai surat tanda bebas pinjam peralatan laboratorium, buku dan berbagai fasilitas jurusan Kimia lainnya dari pejabat yang berwenang serta nilai pembimbingan dari pembimbing. Semua persyaratan tersebut didaftarkan kepada Koordinator Tugas Akhir.

5. Ujian skripsi hanya dapat dilaksanakan pada jadwal yang ditetapkan oleh Koordinator Tugas Akhir, apabila dihadiri oleh dosen pembimbing dan seluruh dosen penguji.

Prosedur Pelaksanaan Tugas Akhir

1. Mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir pada awal semester mendaftarkan diri pada Koordinator Tugas Akhir dengan menunjukkan FRS yang berlaku dan menyerahkan surat kesediaan membimbing yang sudah ditandatangani oleh pembimbing.

2. Tahap berikutnya mahasiswa mengajukan izin penggunaan laboratorium untuk pelaksanaan Tugas Akhir dan izin bekerja di laboratorium di luar jam kerja kepada Ketua Jurusan Kimia.

3. Mahasiswa mempersiapkan bahan dan alat laboratorium untuk pelaksanaan Tugas Akhir.

4. Mahasiswa dalam melaksanakan Tugas Akhir harus mencatat aktifitas penelitiannya dalam buku log sebagai laporan kemajuan Tugas Akhir yang dipantau dan disahkan oleh Pembimbing.

5. Pembimbing menyatakan Tugas Akhir mahasiswa selesai apabila mahasiswa sudah melaksanakan Tugas Akhir sesuai dengan Rancangan Tugas Akhir yang direncanakan.

6. Pelaksanaan Tugas Akhir maksimal 2 semester terhitung mulai mahasiswa yang bersangkutan terdaftar pada Koordinator Tugas Akhir. Pengecualian dari ketentuan ini diatur dalam pasal Ketentuan Lain.

7. Laporan Tugas Akhir ditulis dalam bentuk skripsi. Tata cara penulisan Skripsi diatur dalam panduan tersendiri.

8. Skripsi yang disetujui oleh pembimbing diserahkan ke Koordinator Tugas Akhir sebanyak 3 (tiga) eksemplar untuk ujian kelayakan.

9. Koordinator Tugas Akhir menerima skripsi yang telah siap diuji kelayakan sebagai indikator selesainya aktifitas Tugas Akhir.

10. Uji kelayakan skripsi dipimpin oleh Pembimbing yang bertugas membuka, mengendalikan, menutup dan menanda tangani berita acara uji kelayakan skripsi. Penguji kelayakan bertugas menilai skripsi. Semua dokumen uji kelayakan diserahkan kepada Koordinator TA oleh pembimbing.

11. Kriteria hasil uji kelayakan adalah layak tanpa perbaikan, layak dengan perbaikan atau tidak layak.

12. Apabila skripsi dinyatakan layak tanpa perbaikan, Pembimbing agar langsung menyerahkan nilai pembimbingan (dengan mengisi formulir nilai pembimbingan) kepada Koordinator TA, dan mahasiswa menyerahkan tambahan naskah skripsi sebanyak 2 (dua) eksemplar dan

Page 28: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

27

membawa seluruh persyaratan untuk selanjutnya mendapatkan penjadwalan ujian skripsi.

13. Apabila skripsi dinyatakan layak dengan perbaikan, Pembimbing bersama mahasiswanya agar melaksanakan perbaikan sesuai dengan saran tim penguji kelayakan. Setelah perbaikan skripsi dan mendapatkan persetujuan dari tim uji kelayakan, pembimbing menyerahkan nilai pembimbingan kepada Koordinator TA dan mahasiswa menyerahkan naskah skripsi sebanyak 5 (lima) eksemplar yang telah diperbaiki dan membawa seluruh persyaratan untuk mendapatkan penjadwalan ujian skripsi.

14. Apabila skripsi dinyatakan tidak layak, Pembimbing bersama mahasiswanya agar melaksanakan perbaikan sesuai dengan saran tim penguji kelayakan, jika perlu kembali ke laboratorium. Setelah perbaikan skripsi dan mendapatkan persetujuan dari pembimbing, mahasiswa mengajukan uji kelayakan ulang. Tim penguji kelayakan ulang harus sama dengan tim penguji kelayakan sebelumnya. Prosedur selanjutnya sama dengan urutan pengajuan ujian skripsi.

15. Jadwal ujian skripsi diatur oleh Koordinator TA. 16. Ujian skripsi dipimpin oleh seorang Ketua Sidang (ditetapkan oleh

Koordinator TA dari salah satu penguji kelayakan) yang bertugas membuka, mengendalikan, menutup dan menandatatangani berita acara ujian serta menyerahkannya kepada Koordinator TA.

17. Peserta dan seluruh penguji ujian skripsi berpakaian sipil lengkap (perempuan : jas / blazer; laki-laki : dasi dan jas; mahasiswa memakai kemeja / pakaian atas : putih).

18. Selama ujian berlangsung, baik penguji maupun peserta ujian diharuskan tetap berada dalam ruangan.

19. Ujian skripsi meliputi presentasi dan ujian lisan. 20. Presentasi skripsi berlangsung selama 15 menit. Ujian lisan

dilaksanakan selama 90 menit. Setiap penguji memiliki waktu lebih-kurang 15 menit, sehingga waktu total untuk ujian adalah 75 menit. Sisa waktu 15 menit digunakan untuk membahas, menentukan dan menetapkan nilai ujian.

21. Penguji bertugas memberikan penilaian presentasi (C1) dan ujian lisan (C2) sesuai dengan format nilai yang berlaku.

22. Kriteria hasil ujian skripsi adalah lulus atau tidak lulus. 23. Ujian skripsi dinyatakan lulus apabila nilainya > 44.8 24. Pengulangan ujian skripsi dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) hari

setelah ujian sebelumnya. 25. Hasil ujian skripsi ditulis dalam berita acara ujian yang ditandatangani

oleh Ketua sidang dan disampaikan kepada peserta ujian, sebelum ujian dinyatakan selesai. Seluruh dokumen ujian skripsi diserahkan kepada Koordinator Tugas Akhir.

26. Mahasiswa dinyatakan lulus Tugas Akhir apabila skripsi telah selesai

diperbaiki, digandakan, dijilid sesuai dengan aturan yang berlaku dan

diserahkan kepada Koordinator Tugas Akhir.

Page 29: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

28

Siklus Pelaksanaan Ujian Skripsi Evaluasi Tugas Akhir

Evaluasi TA merupakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan TA. a. Persiapan dan pelaksanaan eksperimen dinilai oleh pembimbing

b. Laporan skripsi dinilai oleh tim penguji TA dalam ujian TA/skripsi.

Kisi-kisi materi yang diujikan dapat merujuk pada format yang dibuat

oleh Tim untuk ujian kelayakan skripsi.

c. Kompetensi akhir mahasiswa dinilai oleh tim penguji dalam TA Ujian

TA/Skripsi.

Evaluasi Pembimbingan Tugas Akhir(40 %) Tugas Akhir dinilai sepenuhnya oleh Pembimbing mengikuti distribusi berikut :

a. Aktivitas penelusuran literatur / persiapan penelitian 25 % b. Aktivitas di laboratorium/setara, konsultasi dan Diskusi 40 % c. Penulisan skripsi 35 %

Bobot nilai = 40 % Evaluasi Ujian Kelayakan dan Skripsi (60%)

a. Ujian kelayakan (B)

Naskah skripsi dinilai oleh tim penilai kelayakan yang terdiri dari 2 (dua) dosen penguji, yang salah satunya adalah dosen yang mempunyai kompetensi yang sama dengan topik skripsi. Kelayakan skripsi akan menentukan diizinkannya seorang mahasiswa melaksanakan Ujian Skripsi. Deskripsi penilaian dinyatakan dengan komponen isi, bentuk dan pembagian (format) dan penggunaan bahasa, yang dirumuskan sebagai berikut :

A. ISI Nilai max

Nilai

1. Apakah masalah telah ditulis sedemikian rupa sehingga pernyataan-pernyataan dapat dibuktikan kebenarannya (tidak perduli betul atau tidak)

10

2. Apakah metoda pengukuran yang diterapkan dapat diuji kebenarannya?

10

3. Apakah literatur yang dibaca telah dilaporkan dan diungkapkan kembali dengan benar ?

8

4. Apakah pengerjaan dan pengamatan dilaporkan sehingga dapat diperiksa ?

6

5. Apakah hasil-hasil (jumlah desimal dan sebagainya) dinyatakan dan dibahas dengan betul

7

6. Apakah hasil-hasil yang menyimpang dinyatakan dan dijelaskan ? 5

Page 30: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

29

7. Apakah kesimpulan telah tepat dan lengkap ?

5

8. Apakah hasil-hasil dibandingkan dengan apa yang diharapkan ? 5

9. Apakah diberikan informasi berlebihan ? - 4 Sub-total 56

B. BENTUK DAN PEMBAGIAN 10. Apakah pembagian ke dalam bab-bab benar dan masuk akal ? 10 11. Apakah memuat pendahuluan yang benar ? 6 12. Apakah memuat abstrak yang benar ? 6 13. Apakah hasil-hasil disajikan sedemikian sehingga mudah dilihat

(tabel) ? 4

14. Apakah grafik-grafik yang diberikan tidak benar ? - 4 15. Apakah penulisan literatur tidak menurut aturan ? - 4

Sub-total 26 C. PENGGUNAAN BAHASA 16. Apakah ejaan betul(titik/koma,kalimat lengkap, konsekwen dan

betul penggunaan kata kerja) ? 10

17. Apakah tata bahasanya benar ? 8 18. Apakah karena penggunaan bahasa yang kurang tepat,

laporan/Skripsi menjadi sukar dimengerti atau dapat mempunyai keterangan lebih dari satu bagi yang lain ?

- 8

Sub-total 18 TOTAL 100

Page 31: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

30

Bobot nilai = (0.2 x 60 %) Kriteria kelulusan dinyatakan sebagai layak tanpa perbaikan, layak dengan perbaikan atau tidak layak. Kriteria ”layak tanpa perbaikan” adalah apabila nilai skripsi > 56 dan tidak ada saran perbaikan dari tim penguji kelayakan. Kriteria ”layak dengan perbaikan” adalah apabila nilai skripsi > 56 dan ada saran perbaikan kecil pada naskah. Kriteria ”tidak layak” adalah apabila nilai skripsi <56 dan/atau ada saran perbaikan dari tim uji kelayakan.

b. Presentasi Skripsi (C1) Presentasi dinilai berdasarkan kemampuan mahasiswa dalam teknik presentasi, penggunaan waktu, penggunaan bahasa, tatakarama dan etika selama presentasi. Kriteria penilaian diatur sebagai berikut :

6. Sistematika dalam presentasi (30) 7. Slide presentasi (30) 8. Penggunaan bahasa (15) 9. Pemanfaatan waktu (10) 10. Sikap dan etika (15)

Bobot nilai = (0.15 x 60 %)

Catatan : Presentasi 15 menit Perbedaan nilai presentasi antar penguji > 30 harus didiskusikan.

c. Ujian Akhir Tugas Akhir / Skripsi (C2) Ujian akhir Tugas Akhir adalah ujian komprehensif berdasarkan materi skripsi, dinilai berdasarkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai prinsip-prinsip kimia yang diterapkan pada pengerjaan Tugas Akhir. Kriteria penilaian terhadap kompetensi dasar ilmu kimia (60), meliputi :

1. menuliskan persamaan reaksi kimia 2. menghitung perubahan reaktan dan produk reaksi

kimia (stoikhiometri) 3. menghitung perubahan energi yang terjadi selama

reaksi kimia 4. menggambarkan struktur dan mengenali karakter

molekul utama yang ditulis dalam skripsi 5. mengenali karakter kimiawi unsur-unsur penyusun

molekul 6. menuliskan hukum laju dan menghitung laju reaksi

serta menjelaskan mekanisme reaksi 7. menjelaskan metoda-metoda pengukuran 8. mengolah data eksperimen

Page 32: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

31

Dengan distribusi nilai :

81 – 100 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar secara langsung dan mampu menjawab pertanyaan yang bersifat lanjutan dari pertanyaan awal

71 – 80 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar secara langsung

66 – 70 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar dengan arahan penanya atau penguji lain

61 - 65 : bila pertanyaan dijawab dan sebagian besar jawaban baik dan benar

56 – 60 : bila pertanyaan dijawab dan sebagian kecil jawaban baik dan benar

< 55 : bila pertanyaan dijawab dengan salah atau tidak terjawab

Bobot nilai = 60% dari C2 Kriteria penilaian terhadap kompetensi penguasaan skripsi (40), meliputi :

1. kemampuan analisa data 2. kemampuan membandingkan hasil dengan hasil

penelitian terdahulu 3. kemampuan untuk meramalkan hasil-hasil yang

baru 4. kemampuan menerapkan metoda ilmiah

Dengan distribusi nilai :

81 – 100 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar secara langsung dan mampu menjawab pertanyaan yang bersifat lanjutan dari pertanyaan awal

71 – 80 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar secara langsung

66 – 70 : bila pertanyaan dijawab dengan baik dan benar dengan arahan penanya atau penguji lain

61 - 65 : bila pertanyaan dijawab dan sebagian besar jawaban baik dan benar

56 – 60 : bila pertanyaan dijawab dan sebagian kecil jawaban baik dan benar

< 55 : bila pertanyaan dijawab dengan salah atau tidak terjawab

Bobot nilai = 40% dari C2 Nilai ujian skripsi = (0.15xC1) + (0.65 x C2)

Kriteria kelulusan ujian skripsi dinyatakan sebagai lulus lengkap, lulus dengan perbaikan kecilpada naskah dan tidak lulus.

Kriteria ”lulus lengkap” adalah apabila nilai ujian skripsi >44,4dan tidak ada saran perbaikan dari tim penguji kelayakan.

Page 33: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

32

Kriteria ”lulus dengan perbaikan” adalah apabila nilai ujian skripsi >44,4 dan ada saran perbaikan kecil pada naskah.

Kriteria ”tidak lulus” adalah apabila nilai skripsi < 44,4.

Nilai Tugas Akhir = (0.4 x A) + 0.6 [(0.2xB) + (0.15xC1) + (0.65 x C2)] A = nilai pembimbingan B = nilai kelayakan C1 = nilai presentasi C2 = nilai ujian lisan skripsi ----------------------------------------------------------------------------

Page 34: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

33

Lampiran-lampiran

Page 35: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

34

2011

Page 36: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

35

PEDOMAN PENULISAN TESIS, SKRIPSI DAN KARYA ILMIAH

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Page 37: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

36

Page 38: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan

Pedoman Format Penulisan Skripsi atau Tesis, dan Karya Ilmiah

sejenis (makalah kolokium) ini, bertujuan memudahkan penulis untuk

menulis skripsi atau tesis, atau karya ilmiah sejenis lainnya. Buku Pedoman

ini hanyalah mengatur “cara” penulisan skripsi, tesis atau karya ilmiah

sejenis lainnya dan berlaku di Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jika setelah

penulisan skripsi atau tesis, penulis ingin mempublikasikan skripsi atau tesis

atau sebagian dari skripsi atau tesisnya dalam suatu majalah ilmiah, maka

pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari majalah ilmiah itulah yang harus

diikuti.

Pedoman ini berusaha mencakup semua segi yang berkaitan dengan

penulisan skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis lainnya.

1.2. Kertas

Skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis (kolokium) diketik pada

kertas HVS 80 gram berukuran masing-masing A5 (210 x 148 mm) untuk

skripsi dan A4 (297 x 210 mm) untuk tesis dan karya ilmiah sejenis

(kolokium). Bagian dari kertas yang memuat naskah ketikan, untuk skripsi

mempunyai batas 30 mm dari tepi kiri kertas (batas kiri), 25 mm dari tepi

atas (batas atas), 25 mm dari tepi bawah (batas bawah) dan 20 mm dari tepi

kanan kertas (batas kanan), sedangkan untuk tesis dan karya ilmiah sejenis

Page 39: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

38

(kolokium) mempunyai batas 35 mm dari tepi kiri kertas (batas kiri), 30 mm

dari tepi atas (batas atas), 25 mm dari tepi bawah (batas bawah) dan 25 mm

dari tepi kanan kertas (batas kanan).

Naskah asli skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis lainnya dapat

diperbanyak dengan membuat fotokopi pada kertas HVS berukuran sama.

1.3. Pengetikan

Naskah skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis lainnya diketik

dengan huruf jenis Trebuchet MS ukuran 11 normal untuk skripsi dan ukuran

12 normal untuk tesis dan karya ilmiah sejenis (kolokium).

Naskah diketik pada kedua muka halaman. Naskah asli harus

diperlakukan dengan baik dan jangan sampai terlipat atau tergulung.

Baris-baris kalimat naskah skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis

lainnya berjarak satu setengah spasi untuk skripsi dan dua spasi untuk tesis

dan karya ilmiah sejenis (kolokium). Penyimpangan dari ketentuan jarak

spasi tersebut diterangkan pada bab-bab yang memerlukannya. Jarak satu

spasi dipergunakan untuk keterangan diagram, tabel, gambar, catatan kaki,

abstrak.

Jarak spasi untuk daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran

dan daftar pustaka dibahas di bab tersendiri.

Baris pertama paragraf baru juga berjarak satu setengah spasi untuk

skripsi dan dua spasi untuk tesis dan karya ilmiah sejenis (kolokium) dari

baris terakhir paragraf yang mendahuluinya. Huruf pertama paragraf baru

dimulai enam ketukan ketik dari batas kiri. Memulai paragraf baru tidak

boleh pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya

Page 40: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

39

dua baris. Baris terakhir suatu paragraf tidak dibenarkan diketik pada

halaman baru berikutnya, harus ditinggalkan baris terakhir tersebut pada

dasar halaman atau dibawa satu baris sebelumnya ke halaman baru.

Huruf pertama sesudah tanda baca koma, titik koma, titik ganda, dan

titik diketik satu ketukan dibelakang tanda baca tersebut.

Cara pengetikan catatan kaki, catatan kaki, pengutipan, judul bab,

judul tabel dan judul gambar dijelaskan tersendiri.

1.4. Perbaikan Kesalahan

Naskah skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis lainnya yang

dipersiapkan dengan baik tidak mengandung kesalahan, baik kesalahan

naskah maupun kesalahan ketik. Sebagai pedoman, maka pada satu halaman

tidak boleh terdapat kesalahan ketik melebihi empat buah.

1.5. Pemakaian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam naskah skripsi atau tesis

atau karya ilmiah sejenis lainnya harus Bahasa Indonesia yang baik dan

benar. Kaidah tata bahasa haruslah ditaati, kalimat harus utuh dan lengkap.

Tanda baca dipergunakan seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan

anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang

diterangkan, dan sebagainya.

Kata ganti orang, terutama kata ganti orang yang pertama (saya dan

kami), tidak boleh dipergunakan dalam kalimat naskah skripsi atau tesis

atau karya ilmiah sejenis lainnya, kecuali dalam kalimat kutipan. Kalimat

Page 41: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

40

disusun sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai

kata ganti orang.

Kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir

pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus

mengikuti cara yang ditunjukan dalam kamus bahasa asing tersebut.

Buku-buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan”, “Pedoman Umum Pembentukan Istilah”, dan “Kamus Besar

Bahasa Indonesia” dapat digunakan sebagai pedoman pemakaian bahasa

Indonesia yang baku.

Page 42: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

41

BAB II

BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH

2.1. Pendahuluan

Pada buku pedoman ini naskah karya ilmiah dibagi menjadi empat

bagian, yaitu :

1. Bagian persiapan

2. Tubuh utama karya ilmiah

3. Daftar pustaka

4. Lampiran

Kesimpulan dianggap sebagai bagian dari tubuh utama karya ilmiah.

2.2. Bagian Persiapan Karya Ilmiah

Bagian persiapan karya ilmiah terdiri dari :

1. Sampul

2. Halaman awal karya ilmiah

3. Halaman judul karya ilmiah (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

4. Halaman persetujuan dari pembimbing dan ketua jurusan

5. Halaman pengesahan dari tim penguji (setelah naskah diujikan dan

diperbaiki, jika ada saran perbaikan dari tim penguji)

6. Halaman peruntukan

7. Halaman abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

8. Halaman ucapan terima kasih atau pengantar

9. Halaman daftar isi

10. Halaman daftar lampiran

Page 43: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

42

11. Halaman daftar gambar dan ilustrasi

12. Halaman daftar tabel

13. Halaman daftar lambang dan singkatan (kalau diperlukan)

2.3. Tubuh Utama Karya Ilmiah

Tubuh utama karya ilmiah terdiri dari :

1. Pendahuluan, yang merupakan bab pertama

2. Beberapa bab yang menyusul

3. Kesimpulan, yang merupakan bab penutup

2.4. Daftar Pustaka

Daftar pustaka akan diuraikan pada bab tersendiri

2.5. Lampiran

Lampiran dapat terdiri dari beberapa buah. Lampiran dapat memuat

keterangan tambahan, penurunan rumus, contoh perhitungan, cara

penelitian dan sebagainya, yang kalau dimasukkan kedalam tubuh utama

karya ilmiah akan mengganggu kelancaran pengutaraan karya ilmiah

tersebut. Setiap lampiran diberi tanda berupa huruf besar abjad Latin.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata

LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.

Lampiran dapat pula memuat tabel, gambar dan sebagainya yang

dianggap tidak merupakan bagian dari tubuh utama karya ilmiah.

Page 44: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

43

2.6. Penomoran

Halaman-halaman bagian persiapan karya ilmiah diberi nomor yang

terpisah dari nomor halaman tubuh utama karya ilmiah. Halaman-halaman

bagian persiapan diberi nomor i, ii, iii, iv … ix, x … untuk membedakan

halaman tubuh utama yang berupa angka Arab. Halaman i dimulai pada

halaman awal karya ilmiah/skripsi atau tesis. Nomor halaman ditulis di

tengah 1,5 cm di atas tepi bawah kertas.

Halaman tubuh utama karya ilmiah diberi nomor halaman dengan

angka Arab, 1, 2, 3, 4, … Nomor halaman dituliskan di tengah 15 mm di atas

tepi bawah kertas. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor

halaman tubuh utama karya ilmiah. Cara menuliskan nomor halaman sama

dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama.

Page 45: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

44

BAB III

BAGIAN PERSIAPAN SKRIPSI ATAU TESIS/KARYA ILMIAH

3.1. Sampul

Sampul skripsi atau tesis/karya ilmiah berwarna biru dan putih untuk

skripsi, berwarna hijau dan putih untuk tesis dan berwarna merah dan putih

untuk kolokium, dibuat sampul keras (hardcover) (untuk Perpustakaan)

(merujuk kepada “Manual Standar Grafis Identitas ITS”). Pada sampul

tersebut dicetak logo ITS, judul karya ilmiah, skripsi atau tesis dan karya

ilmiah sejenis (kolokium), nama lengkap dan nrp. penulis, nama

pembimbing, Jurusan Kimia FMIPA, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

NOPEMBER dan tahun skripsi atau tesis/karya ilmiah. Semua ditulis sesuai

dengan petunjuk “Manual Standar Grafis Identitas ITS”.

Pada punggung sampul ditulis nama penulis, judul skripsi atau

tesis/karya ilmiah dan tahun skripsi atau tesis/karya ilmiah dan tahun karya.

Contoh sampul pada lampiran A

3.2. Halaman Awal Karya Ilmiah

Halaman awal tesis/skripsi /karya ilmiah diketik pada halaman baru.

Halaman ini memuat

1. Logo ITS (sesuai standard Manual Standar Grafis Identitas ITS)

2. Tulisan “skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis (kolokium)”

3. Judul skripsi atau tesis /karya ilmiah yang ditulis dengan huruf

kapital.

4. Nama lengkap dan nrp. penulis, ditulis dengan huruf kapital

Page 46: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

45

5. Tulisan “Dosen Pembiming” dan diikuti di bawahnya dengan nama

pembimbing lengkap dengan gelar akademisnya.

6. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (published held)

7. Tahun skripsi atau tesis/karya ilmiah.

Halaman awal skripsi atau tesis dan karya ilmiah sejenis (kolokium)

/karya ilmiah ini versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris lalu diberi

nomor halaman i dan ii, tetapi tidak dicantumkan pada halaman tersebut.

Format susunan dan cara penulisan halaman awal skripsi atau

tesis/karya ilmiah dapat dilihat pada contoh (lampiran B dan C).

3.3. Halaman Judul Karya Ilmiah

Halaman judul skripsi atau tesis/karya ilmiah diketik pada halaman

baru. Halaman ini antara lain memuat logo ITS, judul skripsi atau

tesis/karya ilmiah yang ditulis dengan huruf kapital, tulisan “skripsi atau

tesis atau karya ilmiah sejenis (kolokium)”, nama penulis dan nrp. di kiri

(rata kiri), nama pembimbing serta Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (published

held), tahun skripsi atau tesis/karya ilmiah. Pada prinsipnya halaman judul

ini sama dengan kulit luar. Baris kata-kata pada halaman judul skripsi atau

tesis/karya ilmiah harus diletakkan rata kiri kertas.

Isi lengkap, format susunan dan cara penulisan halaman judul dapat

dilihat pada contoh (lampiran D).

3.4. Halaman Persetujuan

Page 47: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

46

Halaman persetujuan diketik pada halaman baru. Halaman ini antara

lain memuat judul skripsi atau tesis/karya ilmiah, nama dan nrp. penulis,

nama dan tanda tangan pembimbing dan Ketua Jurusan Kimia, tanggal

persetujuan skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis (kolokium).

Isi lengkap lihat contoh (lampiran E).

3.5. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan diketik pada halaman baru. Halaman ini antara

lain memuat judul skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis (kolokium),

nama dan nrp. penulis, nama dan tanda tangan tim penguji sidang/seminar,

tanggal pengesahan skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis (kolokium).

Halaman ini baru ditanda tangani oleh tim penguji setelah naskah selesai

diuji/diseminarkan dihadapan tim penguji dan telah selesai direvisi sesuai

dengan saran tim penguji.

Isi lengkap lihat contoh (lampiran F).

3.6. Halaman Peruntukan

Halaman peruntukan bukan merupakan halaman yang harus diadakan.

Pada halaman tersebut dituliskan untuk siapa skripsi atau tesis atau karya

ilmiah sejenis (kolokium) tersebut didedikasikan. Contoh halaman

peruntukan dapat dilihat pada contoh (lampiran G).

3.7. Halaman Abstrak Skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis

(kolokium)

Page 48: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

47

Halaman abstrak skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis

(kolokium) diketik pada halaman baru, antara lain memuat kata ABSTRAK

sebagai judul halaman dan isi abstrak skripsi atau tesis atau karya ilmiah

sejenis (kolokium). Untuk abstrak dalam bahasa Inggeris ditulis dengan cara

yang sama, tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris. Contoh halaman

abstrak lihat lampiran H dan I.

3.8. Ucapan Terima Kasih atau Pengantar

Halaman ucapan terima kasih diketik pada halaman baru. Pada

halaman ini penulis berkesempatan untuk mengucapkan terima kasih secara

tertulis kepada pembimbing dan perorangan lain yang telah memberi

bimbingan, nasehat, saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu

melakukan penelitian, kepada perorangan atau badan yang telah membantu

dan sebagainya.

Cara penulisan ucapan terima kasih sangat beranekaragam, tetapi

semuanya hendaknya dinyatakan secara jujur dan wajar. Halaman contoh

yang tercantum pada buku ini (lampiran J) hanyalah merupakan contoh saja.

3.9. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul

“DAFTAR ISI” yang ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan

sebuah titik.

Page 49: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

48

Halaman ini memuat nomor bab, nomor sub bab, judul bab dan judul

sub bab dan nomor halaman tempat judul bab dan judul sub bab dimuat,

ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.

Nomor bab ditulis dengan angka Rumawi kapital, sedang nomor sub

bab ditulis dengan angka Arab. Nomor dan judul sub dari sub bab, jika ada,

tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Nomor sub bab ditulis dengan

dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik ; angka Arab pertama

menunjukkan nomor urut bab, sedangkan angka Arab yang kedua

menunjukkan nomor urut sub bab.

Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedang judul sub bab ditulis

dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis

dengan huruf kapital. Judul bab dan judul sub bab tidak diakhiri dengan

titik, sebab judul bukan sebuah kalimat.

Halaman daftar isi dapat terdiri dari satu halaman atau lebih. Contoh

halaman daftar isi, format susunan dan cara penulisan halaman daftar isi

dapat dilihat pada lampiran contoh (lampiran K)

3.10. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran diketik pada halaman baru. Halaman ini

memuat nomor lampiran dan anak-lampiran judul lampiran dan judul anak-

lampiran dan nomor halaman tempat judul lampiran dan judul anak-

lampiran dimuat.

Nomor lampiran dapat dituliskan dengan huruf kapital abjad Latin A,

B, .. dan seterusnya. Jika nomor lampiran adalah huruf kapital abjad Latin,

maka nomor anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-

lampiran tersebut menunjukkan nomor urut dalam lampiran.

Page 50: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

49

Contoh halaman daftar lampiran, format susunan dan cara penulisan

halaman lampiran lihat halaman … (lampiran L).

3.11. Halaman Daftar Gambar dan Ilustrasi

Halaman daftar gambar dan ilustrasi diketik pada halaman baru.

Halaman ini memuat nomor gambar/ilustrasi, judul gambar/ilsutrasi dan

nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.

Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka yang dipisahkan

oleh sebuah titik. Angka pertama yang ditulis dengan angka Arab,

menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat, sedangkan

angka kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor urut

gambar/ilustrasi dalam bab.

Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali

huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf besar.

Nomor halaman yang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan

nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.

Contoh halaman gambar/ilustrasi dapat dilihat pada lampiran M buku

pedoman ini.

3.12. Halaman Daftar Tabel

Page 51: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

50

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Halaman ini

memuat nomor tabel, judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat

tabel dimuat.

Penulisan nomor tabel sama dengan penulisan nomor

gambar/ilustrasi; penulisan judul atau nama tabel juga sama dengan

penulisan judul gambar/ilustrasi.

Contoh halaman daftar tabel, format dan susunan dan cara penulisan

halaman daftar tabel dapat dilihat pada lampiran N buku pedoman ini.

3.13. Halaman Daftar Lambang dan Singkatan

Halaman daftar lambang dan singkatan ditulis pada halaman baru.

Halaman ini memuat lambang, nama, pemakaian pertama kali. Lambang,

variabel/besaran dan variabel dan nama istilah lengkap yang ditulis

dibelakang lambang dan singkatannya ditulis di kolom kedua. Nomor

persamaan (disingkat pers.). Bab tempat dan singkatan muncul untuk

pertama kali (ditulis di kolom ketiga).

Lambang dan singkatan di kolom pertama diurut menurut abjad Latin,

huruf besar dahulu kemudian langsung disusul oleh huruf kecilnya, kemudian

disusul oleh lambang yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut

sesuai dengan abjad Yunani.

Nama variabel/besaran atau nama istilah yang disingkat di kolom

kedua ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama kata pertama yang

ditulis dengan huruf kapital.

Nomor persamaan di kolom ketiga dituliskan dengan dua angka Arab

yang dipisahkan oleh sebuah titik dan yang terdapat diantara dua tanda

kurung yang didahului oleh pers.

Page 52: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

51

Contoh halaman daftar lambang dan singkatan format susunan dan

cara penulisan dapat dilihat pada lampiran O buku pedoman ini.

Page 53: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

52

BAB IV

TUBUH UTAMA SKRIPSI ATAU TESIS ATAU KOLOKIUM / KARYA ILMIAH

4.1. Bagian Tubuh Utama

Dalam tubuh utama skripsi atau tesis atau karya ilmiah sejenis

(kolokium) dimuat skripsi atau tesis atau karya ilmiah penulis.

Tubuh utama dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab

pendahuluan dan diakhiri dengan bab simpulan. Jumlah bab tidak

distandarkan, melainkan menurut keperluan yang wajar dari penulis dalam

mengemukakan skripsi atau tesis atau karya ilmiahnya.

4.2. Bab Pendahuluan

Bab pendahuluan sedikitnya memuat : latar belakang, permasalahan,

tujuan penelitian.

Persoalan atau problema yang hendak dipecahkan dalam skripsi atau

tesis/karya ilmiah hendaknya dinyatakan dengan jelas, tegas dan terinci.

Bab pendahuluan diketik pada halaman baru. Baris pertama bab

pendahuluan, yaitu BAB I, diketik rata kiri terhadap bagian halaman yang

boleh diketik. Baris pertama tersebut diketik dengan huruf kapital satu

setengah spasi untuk skripsi dan dua spasi untuk tesis dan karya ilmiah

sejenis (kolokium) di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di

belakang/angka terakhir.

Judul bab, yaitu PENDAHULUAN, yang ditulis dengan huruf kapital

diketik satu setengah spasi untuk skripsi dan dua spasi untuk tesis dan karya

Page 54: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

53

ilmiah sejenis (kolokium) di bawah BAB I tanpa titik di belakang huruf

terakhir dan diletakkan rata kiri terhadap bagian kertas yang boleh diketik.

Pemberian nomor dan cara penulisan judul sub bab diuraikan juga

pada buku pedoman ini.

4.3. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka harus tercantum dalam skripsi atau tesis atau karya

ilmiah sejenis (kolokium) penulis, baik dalam sebuah bab tersendiri ataupun

dalam suatu sub-bab dari salah satu bab awal skripsi atau tesis/karya ilmiah.

Tinjauan pustaka berisi rangkuman yang terdapat dalam setiap judul

dalam daftar pustaka dan dalam hubungan ini penulis menunjukkan arah

yang akan ditempuhnya sendiri dalam memecahkan persoalan.

Pada hakekatnya, isi ilmu yang terkandung dalam daftar pustaka

beserta semua ilmu pengetahuan yang mendukungnya adalah cabang ilmu

pengetahuan dimana persoalan atau masalah yang akan dipecahkan penulis

diletakkan. Sumbangan baru penulis bukan suatu penemuan baru yang

berdiri sendiri, tetapi sesuatu yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan

yang sudah ada.

4.4. Bab-bab Dalam Tubuh Utama Skripsi atau tesis

Jumlah bab adalah sesuai dengan keperluan. Dalam bab-bab tersebut

diuraikan secara terinci metoda penelitian, hasil pengamatan percobaan

laboratorium atau percobaan lapangan, jika dilakukan, analisis dan

pembahasan hasil, serta simpulan.

Page 55: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

54

Setiap bab dimulai pada halaman baru. Cara penulisan dan

meletakkan bab dan judul bab juga diterangkan pada buku pedoman ini.

4.5. Simpulan

Bab simpulan adalah salah satu bab utama skripsi atau tesis atau

karya ilmiah/lainnya. Disini dimuat kesimpulan skripsi atau tesis atau karya

ilmiah lain dan sumbangan pada perkembangan ilmu atau penemuan baru

penulis. Pada bab ini penulis dapat pula menyarankan hal-hal yang dapat

diteliti lebih lanjut.

Page 56: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

55

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka bukan bab tersendiri, karena itu tidak diberi nomor

bab. Daftar pustaka ditulis di halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA

diketik tiga spasi di bawah batas atas, dengan huruf kapital tanpa titik di

belakang huruf terakhir.

Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang

diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut.

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang dipergunakan oleh penulis

dalam menyiapkan dan menyelesaikan skripsi atau tesisnya. Daftar pustaka

terdiri dari artikel ilmiah yang ditulis pada jurnal, prosiding, majalah ilmiah,

atau terbitan berkala ilmiah, dan buku yang diterbitkan dan lazimnya dapat

ditemukan di perpustakaan. Skripsi, tesis dan disertasi termasuk dalam

daftar pustaka, sebab meskipun tidak diterbitkan, pada umumnya dapat

ditemukan di perpustakaan.

5.1. pedoman Penyusunan Daftar Pustaka

1. Untuk referensi yang berupa artikel ilmiah yang ditulis pada jurnal,

proceedings, majalah ilmiah, atau terbitan berkala ilmiah, informasi

yang perlu dicantumkan beserta urutan penulisannya adalah : nama

pengarang (-pengarang), tahun publikasi (diakhiri titik), dibaris

berikutnya mundur enam ketukan ditulis judul artikel (diakhiri titik),

nama jurnal/proceedings/majalah berkala yang digarisbawahi atau

Page 57: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

56

dicetak miring, volume (dicetak tebal) dan nomor terbitan (kalau ada,

diantara tanda kurung ( ) ), dan nomor halaman dimana artikel berada.

Contoh :

Mastalerz, M., Drobniak, A., Strąpoć, D., Solano Acosta, W., and Rupp, J., 2008b.

Variations in pore characteristics in high volatile bituminous coals; Implications for coalbed gas content. International Journal of Coal Geology, 76, 205−216.

Pekot, L. J., and Reeves, S. R., 2003. Modeling the effects of matrix shrinkage and differential swelling on coalbed methane recovery and carbon sequestration. Paper 0328, Proceedings of the International coalbed Methane Symposium, Tuscaloosa, Alabama, May 5-7, 2003.

2. Untuk referensi yang berupa tesis, disertasi, atau laporan ilmiah,

informasi yang perlu dicantumkan beserta urutan penulisannya adalah :

nama pengarang (-pengarang), tahun publikasi (diakhiri titik), dibaris

berikutnya mundur enam ketukan ditulis judul artikel (diakhiri titik),

judul karya ilmiah, keterangan tentang karya ilmiah (tesis, disertasi,

laporan penelitian, dsb), nama institusi kemana karya ilmiah tersebut

diserahkan.

Contoh: Smith, A. C., 2004.

The impacts of macrobenthos on the rates and pathways of organic matter mineralization in two coastal marine ecosystems of the southeastern United States. PhD Dissertation, Florida State University (USA).

McLennan, J. D., Schafer, P. S., and Pratt, T. J., 1995.

A Guide to Determining Coalbed Gas Content. Gas Research Institute Report GRI-94/0396, 181 p.

Morse, D. G. and Demir, I., 2007. Resource assessment and production testing for coalbed methane in Illinois. Illinois State Geological Survey Open File Report. 2007-8, 165 p.

Page 58: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

57

3. Untuk referensi yang berupa buku (textbook), informasi yang perlu

dicantumkan beserta urutan penulisannya adalah : nama pengarang (-

pengarang), tahun publikasi (diakhiri titik), dibaris berikutnya mundur

enam ketukan ditulis judul artikel (diakhiri titik), judul buku yang digaris

bawahi atau dicetak miring, nama penerbit, dan lokasi penerbitan.

Apabila buku tersebut merupakan edisi tertentu dari sebuah judul, maka

sesudah judul buku perlu dicantumkan nomor edisinya (edisi yang ke

berapa).

Untuk referensi yang berasal dari tulisan dalam suatu buku, informasi

yang perlu ditulis adalah: nama pengarang (-pengarang), tahun publikasi

(diakhiri titik), dibaris berikutnya mundur enam ketukan ditulis judul

artikel (diakhiri titik), ditulis “dalam” atau “in” diikuti nama editor (-

editor), diikuti kata “(ed.)” atau “(eds.)”, judul buku, nama penerbit,

lokasi penerbitan, dan nomor halaman dimana artikel berada.

Contoh: Gregg, S. J., and Sing, K. S. W., 1982.

Adsorption, Surface Area and Porosity. Second Edition, Academic Press, New York, 303 p.

Jacobson, R. J. and Korose, C. P., 2007.

Coal Geology of Illinois, in S. Fiscor (ed.) Keystone Coal Industry Manual. Mining Media International, Jacksonville, Florida, p. 568−580.

4. Untuk referensi yang diunduh dari internet, informasi yang perlu

dicantumkan sama dengan versi cetaknya. Untuk informasi yang berasal

dari tulisan bebas pada situs seseorang belum dapat dijadikan sumber

informasi dan tidak perlu dicantumkan.

Page 59: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

58

4. Nama Pengarang

a. Pengarang yang memiliki nama keluarga atau nama belakang (family

name).

Penulisan nama dimulai dari nama keluarga, diikuti dengan nama

depan/nama diri (first name/given name) atau inisialnya dan insial

nama (-nama) tengah (kalau ada).

b. Pengarang yang tidak memiliki nama keluarga

Apabila pengarang memiliki nama ganda atau jamak, penulisan nama

dimulai dari nama akhir, diikuti dengan nama depan atau inisialnya

dan inisial nama (-nama) tengah (kalau ada).

Nama pengarang yang merupakan nama tunggal ditulis sebagaimana

adanya.

5. Untuk referensi yang ditulis oleh dua atau tiga pengarang, masing-masing

pengarang disebut namanya secara berurutan. Cara penulisan nama

pengarang dapat mengikuti salah satu dari cara berikut : Masing-masing

pengarang ditulis namanya mengikuti aturan sebagaimana disebutkan

dalam butir 4 di atas.

Contoh :

Chen, R. F., Bissett, P., Coble, P., Conmy, R., Gardner, G. B., Moran, M. A., Wang, X., Wells, M. L., Whelan, P., Zepp, R. G., 2004.

Chromophoric dissolved organic matter (CDOM) source Characterization in the Louisiana Bight. Marine Chemistry, 89, 257–272.

6. Untuk referensi yang ditulis oleh lebih dari tiga pengarang, semua

pengarang disebut namanya, dengan aturan penulisan nama seperti

disebutkan butir 4 di atas.

Page 60: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

59

7. Apabila pengarang (-pengarang) bertindak sebagai editor publikasi, maka

sesudah nama pengarang(-pengarang) dicantumkan ed(s), atau editor(s)

yang ditulis diantara tanda kurung kecil ( ).

8. Gelar akademik atau gelar administratif (termasuk pangkat), tidak

dicantumkan dalam menulis nama seorang pengarang. Gelar keagamaan,

kebangsawanan, atau adat bisa dicantumkan atau bisa tidak

dicantumkan.

9. Untuk referensi yang tidak menyebut nama seorang pengarang secara

spesifik, maka nama lembaga/institusi/badan dapat disebut sebagai

pengganti nama pengarang.

Daftar pustaka disusun berurutan menurut abjad sesuai dengan nama

keluarga penulis pertama dan tidak diberi nomor. Kutipan pada isi skripsi

atau tesis dilakukan dengan menuliskan di antara dua tanda kurung berupa

nama keluarga penulis pertama daftar pustaka diakhiri tanda koma, disusul

oleh tahun penerbitan. Jika perujukan untuk satu paragraf lebih dari satu

daftar pustaka, sesudah daftar pustaka pertama diakhiri dengan tanda titik

koma.

Baris-baris dari setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedang

baris pertama dari pustaka berikutnya diketik satu setengah spasi dibawah

garis terakhir pustaka yang mendahuluinya. Baris kedua dan seterusnya pada

setiap pustaka diketik menjorok ke dalam sebanyak enam ketukan.

Hal-hal yang tidak tercantum pada pedoman ini akan diatur pada saat

sidang/ujian Tugas Akhir.

Page 61: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

60

BAB VI

CARA MEMBUAT GAMBAR DAN TABEL

6.1. Gambar

Pada buku pedoman ini istilah gambar mencakup gambar, ilsutrasi,

grafik, diagram, denah, peta, bagan, monogram, diagram alir termasuk

potret.

Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah skripsi

atau tesis, kecuali foto. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada

gambar harus jelas.

6.2. Cara Meletakkan Gambar

Garis batas empat persegi panjang dari gambar, diagram atau

ilsutrasi (garis batas tersebut dapat berupa garis semu) diletakkan

sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang

boleh diketik. Gambar diletakkan simetrik terhadap batas kertas yang boleh

diketik.

Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar

kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut terakhir, maka

gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk

memudahkan pembacaan. Lihat lampiran O buku pedoman ini.

Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan

di tengah halaman diantara baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini maka

garis batas atas gambar harus terletak satu setengah spasi dibawah garis

batas bawah.

Page 62: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

61

Kalimat pertama keterangan gambar adalah nomor dan judul gambar.

Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang tercantum pada

halaman daftar gambar dan ilustrasi. Lihat lampiran O dan P. Gambar yang

memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima.

Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman

naskah dapat dimasukkan ke dalam teks batang tubuh skripsi atau tesis.

Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan ke dalam lampiran

gambar.

6.3. Penomoran Gambar dan Pemberian Judul Gambar

Setiap gambar dalam naskah skripsi atau tesis diberi nomor. Nomor

gambar terdiri dari dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka

pertama menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut dimuat,

sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.

Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf

pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul

gambar dipisahkan oleh jarak satu spasi.

6.4. Potret

Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak pada kertas

mengkilat dapat diterima. Potret ditempatkan pada kertas naskah dengan

lem yang tidak mudah terlepas. Potret dianggap gambar, karena itu diberi

nomor dan judul seperti halnya gambar.

6.5. Sumber Gambar

Page 63: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

62

Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan

mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan di belakang atau

dibawah judul.

6.6. Tabel

Tabel dibuat pada kertas naskah

Huruf dan angka tabel harus diketik. Kolom-kolom tabel disusun

sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Jarak suatu angka dengan

angka di bawah atau di atasnya boleh satu atau dua spasi. Yang penting

adalah agar tabel mudah dibaca.

Seperti pada gambar, maka tabel juga mempunyai garis batas yang

pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah

sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang

boleh diketik dan tabel terletak simetrik di dalamnya.

Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan panjang kertas, atau

sejajar dengan lebar kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh

halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah. Lihat lampiran P dan Q.

Tabel boleh diletakkan di tengah halaman diantara baris-baris kalimat

teks tubuh utama skripsi atau tesis. Dalam hal ini maka garis batas bawah

tabel harus terletak satu setengah spasi di atas kalimat teratas di bawah

tabel.

Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika

judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka baris-baris tersebut

dipisahkan dengan satu spasi. Cara menuliskan nomor dan judul tabel sudah

diterangkan dalam buku pedoman ini.

Page 64: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

63

Baris pertama judul tabel harus terletak dua spasi di bawah garis

terakhir teks, sedang baris terakhir judul harus terletak satu setangah spasi

di atas garus batas atas tabel.

Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah

dapat diterima. Tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali

sudah mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks

tubuh utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran tabel.

6.7. Tabel Data Sekunder

Pada data sekunder yang berbentuk tabel dan berasal dari satu

sumber dicantumkan nama penulis dan tahun penerbitan (seperti menulis

kutipan) di belakang atau di bawah judul tabel.

Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap

kumpulan data dari satu sumber diberi superskrip, dan superskrip tersebut

dijelaskan pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula

dituliskan pada satu kolom khusus pada tabel; dalam hal ini tidak perlu

superksrip. Contoh lihat lampiran O dan P.

Page 65: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

64

BAB VII

PEDOMAN LAIN

7.1. Lambang

Lambang variabel dipergunakan untuk memudahkan penulisan

variabel tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya.

Semua huruf dalam abjad Latin dan abjad Yunani, baik huruf kapital maupun

huruf kecil, dapat dipergunakan sebagai lambang variabel. Lambang dapat

terdiri dari satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi subskrip atau

superskrip atau keduanya.

Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian

juga superskrip. Beberapa lambang ditulis dengan cetak miring.

Sebagai petunjuk umum, dapat dipilih lambang yang sudah lazim

dipergunakan.

Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang variabel.

Kalimat dibuat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah

lambang variabel.

Beberapa contoh lambang variabel dapat dilihat pada lampiran K

pada buku pedoman ini.

7.2. Satuan dan Singkatan

Satuan yang dipergunakan dalam skripsi atau tesis adalah satuan S.I.

Singkatan satuan yang dipergunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh S.I.

Singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik di belakangnya.

Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf Italic (cetak miring).

Page 66: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

65

Singkatan satuan dapat terdiri dari satu, dua atau sebanyak-banyaknya

empat huruf Latin.

Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal yang menyatakan

(/mikro), m (mili), c (centi), d (deci), h (hekto), k (kilo) atau M (mega).

Satuan sebagai kata-benda ditulis lengkap. Demikian juga satuan yang

terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan

jumlah dan ditulis di belakang bilangan ditulis dengan singkatannya.

7.3. Angka

Yang dimaksud dengan angka pada sub-bab ini adalah angka Arab.

Angka dipergunakan untuk menyatakan :

1. Besar tertentu dari ukuran (misalnya, 176 cm), massa (81,0 kg), suhu

(32o), prosentase (95,2 %) dan lain-lain.

2. Nomor halaman

3. Tanggal (11 September 1979)

4. Waktu (pukul 12.20 WIB)

5. Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan

pecahan.

6. Lain-lain

Tanda desimal dinyatakan dengan koma.

Bilangan lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata,

misalnya enam perguruan tinggi; tetapi lebih besar dari sepuluh

dipergunakan angka, misalnya 17 buah mangga.

Besar tak tentu dan bilangan yang dipergunakan untuk menyatakan

besar secara umum ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang

Page 67: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

66

lalu, usia empat belas tahun, setengah jam yang akan datang, lima kali

sehari, beberapa puluh sentimeter dan lain-lain.

Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika

awal kalimat memerlukan bilangan atau angka, bilangan tersebut ditulis

dengan kata-kata, atau susunan kalimat diubah sedemikian rupa sehingga

bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.

Penggunaan angka Rumawi untuk menyatakan bilangan sebaiknya

dihindarkan karena tidak segera dapat dimengerti dengan mudah.

7.4. Cetak Miring (Italic)

Huruf yang dipakai untuk cetak miring sama besar dengan huruf untuk

naskah.

Pada umumnya cetak miring dipergunakan pada kata atau istilah

untuk memberi penekanan khusus, dan menarik perhatian. Dalam hal ini,

maka cetak miring pada suatu istilah hanya dipakai pada waktu istilah itu

muncul untuk pertamakali dalam naskah. Perlu ditambahkan, bahwa

penggunaan cetak miring seperti ini jangan terlalu sering dipakai sebab akan

menghilangkan arti penekanan khusus tadi.

Di bidang ilmu seperti botani, biologi dan zoologi pada umumnya,

geologi dan lain-lain, perlu dibuat pedoman khusus tentang pemakaian cetak

miring untuk nama tumbuh-tumbuhan, nama binatang, nama batu-batuan

dan lain-lain.

7.5. Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik

Sebuah rumus diletakkan simetrik dalam batas kertas yang boleh

diketik. Rumus yang panjang dapat ditulis dalam dua baris atau lebih.

Page 68: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

67

Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmatik, yaitu

tanda tambah, tanda kurung, tanda kali dan tanda bagi (bukan garis miring).

Tanda operasi aritmatik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu

spasi ketik.

Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel.

Pemakaian lambang akar sedapat mungkin dihindarkan ( dsb.) dan sebagai

gantinya digunakan pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya

tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Tanda kurung digunakan

dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hirarki operasi

aritmatik dengan jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini

ditentukan sebagai berikut :

[{( )}]

Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung.

Nomor rumus terdiri dari dua angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik.

Angka pertama, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka

kedua, menunjukkan nomor urut rumus dalam bab.

Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmatik dituliskan

seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini, pemakaian titik sebagai tanda

kali sedapat mungkin dihindarkan.

7.6. Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Sub Bab

Sebagian dari cara penulisan judul bab dan judul sub-bab sudah

diterangkan dalam buku pedoman ini.

Judul bab didahului oleh bab yang ditulis dengan huruf kapital diikuti

oleh nomor bab yang ditulis dengan angka Romawi, seperti misalnya BAB IV.

Bab dan nomornya tersebut diketik satu setangah spasi di bawah batas tepi

atas tanpa diakhiri titik di belakang angka Romawi dan diletakkan secara

Page 69: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

68

simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik. Bab baru ditulis pada

halaman baru.

Judul bab diketik satu setengah spasi di bawah nomor bab. Judul bab

ditulis dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul

bab terdiri dari dua baris, maka baris kedua dimulai dengan garis baru.

Judul bab diletakkan secara simetrik dalam batas kertas yang boleh diketik.

Judul sub-bab diketik tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau

baris terakhir dari sub-bab yang mendahuluinya. Judul sub-bab dicetak tebal

dan ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata yang

ditulis dengan huruf kapital. Nomor sub-bab diketik pada batas kiri. Judul

sub-bab tidak diakhiri dengan sebuah titik.

7.7. Kutipan

Rumus, kalimat, paragraf atau inti pengertian yang dikutip dari salah

satu artikel atau buku dalam daftar pustaka ditunjukkan dengan menuliskan

nama keluarga penulis pertama diikuti dengan tanda koma, kemudian diikuti

tahun publikasi. Kesemuanya ini ditulis dalam tanda kurung seperti misalnya

(… , …, 19..). Jika yang dikutip lebih dari satu kepustakaan, diantara dua

atau lebih kutipan kepustakaan tersebut dibatasi dengan tanda titik koma ( ;

). Contoh dapat dilihat pada lampiran M.

Page 70: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

69

SKRIPSI

DISTRIBUSI BIOPOLIMER ALIFATIK PADA MIKROALGA LAUT

PEBRIA CENDEKIAWATI NRP 1411 100 005 Dosen Pembimbing DR. ZIRKON AL PARADISI

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

LAMPIRAN A

Page 71: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

70

SKRIPSI

DISTRIBUSI BIOPOLIMER ALIFATIK PADA MIKROALGA LAUT

PEBRIA CENDEKIAWATI NRP 1411 100 005 Dosen Pembimbing DR. ZIRKON AL PARADISI

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

LAMPIRAN B

Page 72: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

71

SKRIPSI

DISTRIBUTON OF ALIPHATIC BIOPOLYMERS IN MARINE MICROALGEA

PEBRIA CENDEKIAWATI NRP 1411 100 005 Supervisor DR. ZIRKON AL PARADISI JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

LAMPIRAN C

Page 73: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

72

DISTRIBUSI BIOPOLIMER ALIFATIK PADA MIKROALGA LAUT

SKRIPSI

Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program S-1

di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

PEBRIA CENDEKIAWATI NRP 1411 100 005 Dosen Pembimbing DR. ZIRKON AL PARADISI JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

LAMPIRAN D

Page 74: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

73

DISTRIBUSI BIOPOLIMER ALIFATIK PADA MIKROALGA LAUT

SKRIPSI

Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program S-1

di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

PEBRIA CENDEKIAWATI NRP 1411 100 005 Surabaya, ----------------- 2006 Dosen Pembimbing, DR. ZIRKON AL PARADISI NIP. 19600229 198803 1 007 Mengetahui : Ketua Jurusan Kimia, DR. ALGFA MANGOSTINA NIP. 19621230 199003 2 002

LAMPIRAN E

Page 75: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

74

SURAT PENGESAHAN

Dosen penguji yang bertandatangan di bawah ini, adalah Dosen Penguji pada

ujian tesis/skripsi/kolokium dari mahasiswa :

Nama : PEBRIA CENDEKIAWATI

NRP : 1411 100 005

Judul tulisan : Distribusi Biopolimer Alifatik pada Mikroalga Laut

Dengan ini menyatakan bahwa naskah tesis/skripsi/kolokium tersebut telah

diperbaiki sesuai hasil sidang Ujian tesis/skripsi/kolokium pada hari

___________ tanggal ___________________

DOSEN PENGUJI

No. N A M A JABATAN TANDATANGAN

1 Prof. Dr. Albumin Indigo Ketua

2 Dr. Zirkon Al Paradisi Sekretaris

3 Dr. Prasantalina Gadain Anggota

4 Dr. Jatropatrion Piranoid Anggota

5 Dr. Riolozatriona Sikonin Anggota

LAMPIRAN F

Page 76: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

75

Karya ini kupersembahkan untuk Ibu dan Bapak tercinta

Kakak dan Adik tersayang

LAMPIRAN G

Page 77: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

76

ABSTRAK

Mikroalga laut merupakan salah satu penghuni lautan yang dapat

memberikan kontribusi makanan alternatif bagi makhluk hidup di sekitarnya.

Penelitian ini menyusun distribusi biopolimer alifatik pembangun mikroalga

laut yang diperkirakan memenuhi syarat untuk pakan ikan dan ternak air

lainnya. Kajian yang dilakukan dengan menggunakan pemisahan

kromatografi gel filtrasi dan analisa melalui kromatografi cair kinerja tinggi

yang tergabung dengan spektrometer massa dapat menyusun kandungan

alifatik biopolimer pembangun mikroalga laut.

LAMPIRAN H

Page 78: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

77

ABSTRACT

Mikroalga laut merupakan salah satu penghuni lautan yang dapat

memberikan kontribusi makanan alternatif bagi makhluk hidup di sekitarnya.

Penelitian ini menyusun distribusi biopolimer alifatik pembangun mikroalga

laut yang diperkirakan memenuhi syarat untuk pakan ikan dan ternak air

lainnya. Kajian yang dilakukan dengan menggunakan pemisahan

kromatografi gel filtrasi dan analisa melalui kromatografi cair kinerja tinggi

yang tergabung dengan spektrometer massa dapat menyusun kandungan

alifatik biopolimer pembangun mikroalga laut.

LAMPIRAN I

Page 79: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

78

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat,

taufik dan hidayah-Nya sehingga Rancangan Tugas Akhir yang berjudul

“DISTRIBUSI BIOPOLIMER ALIFATIKPADA MIKROALGA LAUT”

dapat diselesaikan dengan baik.

Tulisan ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan, dukungan dan

dorongan dari semua pihak, untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada

:

1. Dr. Zirkon Al Paradisi, MSc selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan.

2. Dr. Alfa Mangostina selaku Ketua Jurusan Kimia yang telah

memberikan izin untuk menggunakan fasilitas laboratorium.

3. Dr. Zymomona Alumina Koordinator Tugas Akhir yang telah membantu

secara administrasi dalam penyusunan proposal ini.

4. Dr. Membrano Zeolita, selaku dosen wali atas semua pengarahannya.

5. Teman-teman yag telah memberikan bantuannya selama penyusunan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih sangat jauh

dari sempurna.Oleh karena itu saran dan kritik amat dibutuhkan penulis

untuk dapat meningkatkan kualitas dan perbaikan lebih lanjut.

Surabaya, Januari 2011

LAMPIRAN J

Page 80: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

79

Penulis

Page 81: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

80

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang

1.2. Permasalahan

1.3. Tujuan Penelitian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mikro algae laut

2.2. Biopolimer

BAB III PERCOBAAN 1

3.1. Alat dan Bahan

3.2. Ekstraksi biopolimer dari Mikroalgae

dan seterusnya………

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

LAMPIRAN K

LAMPIRAN L

Page 82: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

81

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran Halaman

A Biosintesis biopolimer pada makhluk hidup perairan

laut dan air tawar

50

B Daftar susunan senyawa pembangun biopolimer pada

perairan laut

52

LAMPIRAN M

Page 83: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

82

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Halaman

II.1. Profil melintang mikroalga laut 15

II.2. Skema pembangun biopolimer pada perairan laut 17

IV.1. Profil pemisahan gel permeasi gel sel mikroalga laut 34

IV.2. Struktur biopolimer alifatik 42

Page 84: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

83

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

II.1. Perkembangan mikroalga laut per koloni 12

IV.2. Replikasi penyusunan kulit sel mikroalga laut 33

IV.2. Uji pemisahan gel permeasi gel sel mikroalga laut 35

IV.3. Kesetimbangan biopolimer dalam perubahan suhu 41

LAMPIRAN N

Page 85: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

84

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang Arti lambangan / singkatan Halaman

Putaran optik 9

Derajat perkembangan miroalga laut 13

KPG Kromatografi Permeasi Gel 25

KCKT Kromatografi Cair Kinerja Tinggi 26

LAMPIRAN O

Page 86: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

85

LAMPIRAN

Page 87: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

1

TUGAS  AKHIR    PENELITIAN      Usul  :  panduan  dipisahkan  antara  Ran  Tugas  Akhir  dengan  Tugas  Akhir    Pengertian  :    Tugas  Akhir  adalah  suatu  kegiatan  keahlian  profesi  agar  mahasiswa  mempunyai  kemampuan  /  kompetensi  dalam  hal  menerapkan  metoda  penelitian  kimia  yang  meliputi  penetapan   topik,  perencanaan  dan  penulisan  proposal,    melaksanakan  metoda  pemecahan  masalah  kimia  dan  membuktikan  hipotesa,  mengumpulkan  dan   menganalisa   data,   menarik   kesimpulan,   menulis   laporan   dalam   bentuk  skripsi,   mempresentasikan   dan   mempertahankannya   secara   lisan   di   depan  penguji.    Usul  :  disesuaikan  dengan  kurikulum  baru  atau  dievaluasi  secara  keseluruhan    Tujuan  :    Tugas   Akhir   bertujuan   untuk  melatih   mahasiswa   mempunyai   kemampuan   /  kompetensi  dalam  merumuskan  masalah,  membuat  hipotesa,  menyusun  metoda  dalam   menyelesaikan   permasalahan   kimia   dan   menuliskannya   dalam   bentuk  proposal,  lalu  menerapkan  metoda  pemecahan  masalah  kimia  dan  membuktikan  hipotesasecara   ilmiah   yang   meliputi   pengumpulan,   pengolahan,   analisis   data,  penafsiran   hasil,   penulisan   laporan   berupa   skripsi,   mempunyai   kemampuan  menyampaikan  secara  lisan  dan  mempertahankan  hasil  tugas  akhirnya  di  depan  dewan  penguji.      Tahapan  pelaksanaan  :    Tugas   Akhir   dilaksanakan   dalam   tahapan   2   (dua)   semester   berupa   Rancangan  Tugas  Akhir  dan  Tugas  Akhir.      Beban  sks  :    Tugas  Akhir  mempunyai  beban  sebanyak  9  sks  yang  dibagi  menjadi  Rancangan  Tugas  Akhir  2  sks  dan  Tugas  Akhir  7  sks      Komposisi  :    Rancangan  Tugas  Akhir   (2   sks)   adalah   kegiatan  menerapkan   cara  menyusun  metoda   penelitian   kimia.   Rancangan   Tugas   Akhir   meliputi   penetapan   topik,  perencanaan  dan  penulisan  proposal.      Tugas  Akhir  (7  sks)  adalah  kegiatan  menerapkan  metoda  pemecahan  masalah  kimia   dan   membuktikan   hipotesa   secara   ilmiah   (usul)   melalui   penyelesaian  teoritis  atau  laboratorium/eksperimental.  Hasil  akhirnya  dilaporkan  secara  oral  

Page 88: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

2

dan  tertulis  dalam  bentuk  skripsi.  Aktivitas  Tugas  Akhir  meliputi  pengumpulan,  pengolahan,   analisis   data,   pembahasan  hasil,   penulisan   laporan  berupa   skripsi,  presentasi  dan  mempertahankan  skripsi  seorang  mahasiswa  dalam  suatu  forum  tertutup  yang  dihadiri  oleh  dosen  pembimbing  TA,  dan  dosen  penguji.      Usul  :  mempertahankan  diganti  dengan  diuji    Pembimbing    Usul  :  setiap  poin  dimulai  dengan  kata  pembimbing  

1. Tugas   Akhir   mahasiswa   dapat   dibimbing   maksimal   oleh   2   (dua)   orang  pembimbing   :   Pembimbing   Utama   dan   Pembimbing   Pendamping.  Pembimbing  utama  disyaratkan  harus  dosen  tetap  Jurusan  Kimia.    

2. Syarat  pembimbing  utama  adalah  dosen  berkualifikasi  S-­‐2  dengan  jabatan  akademik  minimal   Lektor,   atau   dosen   berkualifikasi   S-­‐3   dengan   jabatan  akademik  minimal  Asisten  Ahli.    

Usul:  disamakan  dengan  aturan  yang  berlaku  3. Pembimbing  pendamping  disyaratkan  minimal  berkualifikasi  S-­‐1.  4. Setiap   staf   pengajar   Jurusan   Kimia   yang   memenuhi   kriteria   sebagai  

pembimbing,   dapat   menjadi   pembimbing   utama   disesuaikan   dengan  kepatutan  EWMP/Petunjuk  Dikti.  

Usul:   jumlah   mahasiswa   maksimum   yang   dapat   dibimbing   oleh   seorang  pembimbing  utama  disesuaikan  dengan  pedoman  beban  dosen  5. Pada   awal   semester,   staf   pengajar   Calon   Pembimbing   Jurusan   Kimia  

berkewajiban   menyampaikan   topik-­‐topik   yang   tersedia   untuk   Tugas  Akhir   kepada   Koordinator   Tugas   Akhir,   selanjutnya   untuk   diumumkan.  Jurusan  Kimia  FMIPA  ITS  melalui  Koordinator  Tugas  Akhir  berkewajiban  memberikan  informasi  pada  tiap  awal  semester  tentang  dosen  yang  dapat  menjadi   pembimbing   dan   topik   penelitian   yang   tersedia,   sehingga  penyebaran  pembimbingan  menjadi  proporsional.  

Usul  :  Mekanisme  dipindah  ke  tata  cara  6. Setiap   dosen   yang   sudah   menjadi   pembimbing   wajib   melakukan   tugas  

pembimbingan   dan   bertanggung   jawab   sepenuhnya   sampai   selesai  pelaksanaan  perioda  Tugas  Akhir.  

Usul  :  periode  dicoret  7. Bila   pembimbing   utama   berhalangan   tetap,   maka   penggantian  

pembimbing  tersebut  ditunjuk  oleh  pimpinan  Jurusan.  Usul:  penggantian  oleh  kelompok  penelitian    Penguji    

1. Penguji  kelayakan  skripsi  adalah  3  (tiga)  orang,  terdiri  atas  1  (orang)  dari  kelompok  keilmuan  yang  sama  dengan  topik  skripsi,  1(  satu)  orang  dari  kelompok  keilmuan  yang  berkaitan  dengan  topik  skripsi  ditambah  1  (satu)  orang  pembimbing.  

2. Penguji  ujian  skripsi  berjumlah  5  (lima)  orang  terdiri  dari  1  (satu)  orangpembimbing  TA,    2  (dua)  dosen  penguji  kelayakan  dan  2  (dua)  dosen  lain  dari  kelompok  keilmuan  yang  berbeda.  Kecuali  pembimbing  TA,  seluruh  penguji  ditetapkan  oleh  Koordinator  TA.  

Usul:  penguji  skripsi  hanya  3  (tiga)  orang  atau  satu  orang  saja.  

Page 89: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

3

3. Kriteria   tim   penguji   kelayakan   sama   dengan   kriteria   pembimbing  utama   dan   penguji   skripsi   sama   dengan   kriteria   pembimbing  pendamping.  

4. Bila   penguji   berhalangan,   maka   penguji   pengganti   ditunjuk   oleh  pimpinan  Jurusan  

 Usul:      Persyaratan  (sesuaikan  dengan  aturan  kurikulum  baru)    

1. Mahasiswa   yang   berhak  mengambil  matakuliah   Rancangan   Tugas   Akhir  adalah  mahasiswa  yang  sudah  lulus  90  sks  mata  kuliah  semester  1  sampai  semester  ke  5.      

2. Mahasiswa   yang   akan   melaksanakan   Tugas   Akhir   harus   sudah   lulus  semua  matakuliah  wajib  sampai  semester  6.  

3. Mahasiswa   yang   akan   melaksanakan   Tugas   Akhir   harus   memenuhi  persyaratan   telah  membuat   Rancangan   Tugas   Akhir   yang   disetujui   oleh  pembimbing  dan  diserahkan  kepada  Koordinator  Tugas  Akhir.  

4. Kegiatan  Tugas  Akhir  dapat  dilaksanakan  setelah  Rancangan  Tugas  Akhir  mendapat   tanda   pengesahan   dari   Koordinator   Tugas   Akhir   dan   telah  menyelesaikan  urusan  surat  izin  kerja  di  laboratorium  yang  dituju.  

5. Mahasiswa   yang   melakukan   Tugas   Akhir   di   luar   ITS,   harus   memenuhi  syarat  tambahan  sebagai  berikut  :  a)   Telah    lulus  semua  mata  kuliah  (termasuk  Kolokium)  b)   Mendapatkan  surat  izin  dari  Dekan  FMIPA-­‐ITS.  

 Ujian  Skripsi  

   1. Ujian  Skripsi  meliputi  uji  kelayakan  naskah  skripsi  (isi  dan  substansi)  

dan   ujian   lisan   yang  meliputi   presentasi   dan   ”pertahanan”   skripsi   di  depan  penguji    

2. Mahasiswa   yang   mengajukan   ujian   skripsi   adalah   mahasiswa   yang  telah   selesai   melaksanakan   TA   dan   membuat   skripsi   serta   telah  menyelesaikan  seluruh  matakuliah.  

3. Ujian   skripsi   lisan   dilaksanakan   setelah   skripsinya   dinyatakan   layak  oleh   tim   penilai,   dengan   persyaratan  mempunyai   surat   tanda   bebas  pinjam   peralatan   laboratorium,   buku   dan   berbagai   fasilitas   jurusan  Kimia  lainnya  dari  pejabat  yang  berwenang  serta  nilai  pembimbingan  dari  pembimbing      

4. Ujian   skripsi  hanya  dapat  dilaksanakan  pada   jadwal  yang  ditetapkan  bila  dihadiri  oleh  dosen  pembimbing  dan  seluruh  dosen  penguji.  

   

Prosedur  Pelaksanaan  Rancangan  Tugas  Akhir    

1.   Mahasiswa   yang   mengambil   Rancangan   Tugas   Akhir   pada   awal  semester   mendaftarkan   diri   kepada   Koordinator   Tugas   Akhir   dengan  menunjukkan  Formulir  Rencana  Studi  (FRS)  yang  berlaku.  

2.   Jurusan  Kimia  melalui  Koordinator  Tugas  Akhir  mengumumkan   topik-­‐topik   penelitian   yang   ditawarkan   kepada  mahasiswa  pada   setiap   awal  

Page 90: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

4

semester.   Mahasiswa   bisa   memilih   topik   yang   diinginkan   dari   yang  ditawarkan  tersebut  atau  mengajukan  topik  lain.  

3.   Koordinator   Tugas   Akhir   memberikan   formulir   surat   pernyataan  kesediaan   membimbing   kepada   dosen   pembimbing   dari   topik   yang  dipilih  sebanyak  3  (tiga)  rangkap  

4.   Mahasiswa   yang   sudah   mendapat   surat   pernyataan   persetujuan  pembimbingan   (sudah   ditandatangani   pembimbing)   menyerahkan  kembali  kepada  Koordinator  Tugas  Akhir.  

5.   Jurusan   Kimia   mengumumkan   daftar   peserta   Rancangan   Tugas   Akhir  dan   Tugas   Akhir   disertai   pembimbingnya   pada   semester   yang  bersangkutan.  

6.   Pembimbing  melakukan   pembimbingan   untuk   penyusunan  Rancangan  Tugas  Akhir  berupa  Proposal  (format  penulisan  Rancangan  Tugas  Akhir  menggunakan  Pedoman  Penulisan  Tugas  Akhir).  

7.   Kemajuan   pembimbingan   dicatat   pada  Kartu   Bimbingan   dan   disahkan  oleh  Pembimbing.  Jumlah  frekuensi  pembimbingan  minimal  16  kali  per  semester.  

8.   Kartu   Bimbingan   dikumpulkan   kepada   Koordinator   Tugas   Akhir   pada  setiap  akhir  minggu  ke  9  dan  minggu  ke  18.  

9.   Selambat-­‐lambatnya  pada  minggu  ke  18,  proposal  yang  sudah  disetujui  dan  ditandatangani  pembimbing  diserahkan  kepada  Koordinator  Tugas  Akhir   sejumlah   1   (satu)   eksemplar,   sebagai   indikator   aktifitas  Rancangan  Tugas  Akhir  sudah  selesai.  

10.   Nilai   Rancangan   Tugas   Akhir   dari   pembimbing   diserahkan   kepada  Koordinator   Tugas   Akhir   paling   lambat   pada   hari   Jumat   jam   11.00  minggu  terakhir  kuliah  berlangsung.  

   

Prosedur  Pelaksanaan  Tugas  Akhir    

1.   Mahasiswa   yang   mengambil   Tugas   Akhir   pada   awal   semester  mendaftarkan  diri  pada  Koordinator  Tugas  Akhir  dengan  menunjukkan  FRS  yang  berlaku  dan  menerima  Kartu  Bimbingan  

2.   Tahap   berikutnya   mahasiswa   mengajukan   izin   penggunaan  laboratorium   untuk   pelaksanaan   Tugas   Akhir   dan   izin   bekerja   di  laboratorium  di  luar  jam  kerja  kepada  Ketua  Jurusan  Kimia.  

3.   Mahasiswa   mempersiapkan   bahan   dan   alat   laboratorium   untuk  pelaksanaan  Tugas  Akhir.  

4.   Mahasiswa   dalam  melaksanakan  Tugas  Akhir   harus  mencatat   aktifitas  penelitiannya   dalam   buku   log   sebagai   laporan   kemajuan   Tugas   Akhir  yang  dipantau  dan  disahkan  oleh  Pembimbing.  

5.   Pembimbing   menyatakan   Tugas   Akhir   mahasiswa   selesai   apabila  mahasiswa  sudah  melaksanakan  Tugas  Akhir  sesuai  dengan  Rancangan  Tugas  Akhir  yang  direncanakan.  

6.   Pelaksanaan   Tugas   Akhir   maksimal   2   semester   terhitung   mulai  mahasiswa  yang  bersangkutan  terdaftar  pada  Koordinator  Tugas  Akhir.  Pengecualian  dari  ketentuan  ini  diatur  dalam  pasal  Ketentuan  Lain.    

7.   Laporan  Tugas  Akhir  ditulis  dalam  bentuk  skripsi.  Tata  cara  penulisan  Skripsi  diatur  dalam  panduan  tersendiri  

8.   Skripsi   yang   disetujui   oleh   pembimbing   diserahkan   ke   Koordinator  Tugas  Akhir  sebanyak  3  (tiga)  eksemplar  untuk  ujian  kelayakan.  

Page 91: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

5

9.   Koordinator   Tugas   Akhir   menerima   skripsi   yang   telah   siap   diuji  kelayakan  sebagai  indikator  selesainya  aktifitas  Tugas  Akhir.  

10.   Uji   kelayakan   skripsi   dipimpin   oleh   Pembimbing   yang   bertugas  membuka,  mengendalikan,  menutup  dan  menandatatangani  berita  acara  uji  kelayakan  skripsi.  Penguji  kelayakan  bertugas  menilai  skripsi.Semua  dokumen   uji   kelayakan   diserahkan   kepada   Koordinator   TA   oleh  pembimbing.    

11.   Kriteria  hasil  uji  kelayakan  adalah  layak  tanpa  perbaikan,   layak  dengan  perbaikan  atau  tidak  layak.  

12.   Apabila   skripsi   dinyatakan   layak   tanpa   perbaikan,   Pembimbing   agar  langsung   menyerahkan   nilai   pembimbingan   (dengan   mengisi   formulir  nilai   pembimbingan)   kepada   Koordinator   TA,   dan   mahasiswa  menyerahkan  tambahan  naskah  skripsi  sebanyak  2  (dua)  eksemplar  dan  membawa   seluruh   persyaratan   untuk   selanjutnya   mendapatkan  penjadwalan  ujian  skripsi.  

13.   Apabila   skripsi   dinyatakan   layak   dengan   perbaikan,   Pembimbing  bersama   mahasiswanya   agar   melaksanakan   perbaikan   sesuai   dengan  saran   tim   penguji   kelayakan.   Setelah   perbaikan   skripsi   dan  mendapatkan   persetujuan   dari   tim   uji   kelayakan,   pembimbing  menyerahkan   nilai   pembimbingan   kepada   Koordinator   TA   dan  mahasiswa  menyerahkan   naskah   skripsi   sebanyak   5   (lima)   eksemplar  yang   telah   diperbaiki   dan   membawa   seluruh   persyaratan   untuk  mendapatkan  penjadwalan  ujian  skripsi.  

14.   Apabila   skripsi   dinyatakan   tidak   layak,   Pembimbing   bersama  mahasiswanya   agar   melaksanakan   perbaikan   sesuai   dengan   saran   tim  penguji   kelayakan,   jika   perlu   kembali   ke   laboratorium.   Setelah  perbaikan   skripsi   dan   mendapatkan   persetujuan   dari   pembimbing,  mahasiswa   mengajukan   uji   kelayakan   ulang.   Tim   penguji   kelayakan  ulang  harus  sama  dengan   tim  penguji  kelayakan  sebelumnya.  Prosedur  selanjutnya  sama  dengan  urutan  pengajuan  ujian  skripsi.  

15.   Jadwal  ujian  skripsi  diatur  oleh  Koordinator  TA.  16.   Ujian   skripsi   dipimpin   oleh   seorang   Ketua   Sidang   (ditetapkan   oleh  

Koordinator   TA   dari   salah   satu   penguji   kelayakan)   yang   bertugas  membuka,  mengendalikan,  menutup  dan  menandatatangani  berita  acara  ujian  serta  menyerahkannya  kepada  Koordinator  TA.  

17.   Peserta   dan   seluruh   penguji   ujian   skripsi   berpakaian   sipil   lengkap  (perempuan   :   jas  /  blazer;   laki-­‐laki   :  dasi  dan   jas;  mahasiswa  memakai  kemeja  /  pakaian  atas  :  putih).  

18.   Selama   ujian   berlangsung,   baik   penguji   maupun   peserta   ujian  diharuskan  tetap  berada  dalam  ruangan.  

19.   Ujian  skripsi  meliputi  presentasi  dan  ujian  lisan.    20.   Presentasi   skripsi   berlangsung   selama   15   menit.   Ujian   lisan  

dilaksanakan   selama   90   menit.   Setiap   penguji   memiliki   waktu   lebih-­‐kurang  15  menit,  sehingga  waktu  total  untuk  ujian  adalah  75  menit.  Sisa  waktu   15   menit   digunakan   untuk   membahas,   menentukan   dan  menetapkan  nilai  ujian.  

21.   Penguji  bertugas  memberikan  penilaian  presentasi   (C1)  dan  ujian   lisan  (C2)  sesuai  dengan  format  nilai  yang  berlaku.  

22.   Kriteria  hasil  ujian  skripsi  adalah  lulus  atau  tidak  lulus.  23.   Ujian  skripsi  dinyatakan  lulus  apabila  nilainya  >  44.8  

Page 92: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

6

24.   Pengulangan   ujian   skripsi   dilaksanakan   paling   cepat   7   (tujuh)   hari  setelah  ujian  sebelumnya.      

25.   Hasil  ujian  skripsi  ditulis  dalam  berita  acara  ujian  yang  ditandatangani  oleh  Ketua  sidang  dan  disampaikan  kepada  peserta  ujian,  sebelum  ujian  dinyatakan   selesai.   Seluruh   dokumen   ujian   skripsi   diserahkan   kepada  Koordinator  Tugas  Akhir.      

Page 93: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

7

Siklus  Pelaksanaan  Ujian  Skripsi    1.   Buatkan  siklusnya…      Evaluasi  Rancangan  Tugas  Akhir    Rancangan   Tugas   Akhir   dinilai   sepenuhnya   oleh   Pembimbing   mengikuti  distribusi  berikut  :  

a.   Aktifitas  penelusuran  literatur     25  %  b.   Aktifitas  konsultasi  dan  Diskusi     30  %  c.   Penulisan  rancangan  Tugas  Akhir     45  %  

   Evaluasi  Pembimbingan  Tugas  Akhir(40  %)    Tugas  Akhir  dinilai  sepenuhnya  oleh  Pembimbing  mengikuti  distribusi  berikut  :  

a.   Aktifitas  penelusuran  literatur  /  persiapan  penelitian   25  %  b.   Aktifitas  di  laboratorium/setara,  konsultasi  dan  Diskusi  40  %  c.   Penulisan  skripsi             35  %  

 Bobot  nilai  =  40  %      Evaluasi  Ujian  Kelayakan  dan  Skripsi  (60%)  

 a.    Ujian  kelayakan  (B)  Naskah   skripsi   dinilai   oleh   tim   penilai   kelayakan   yang   terdiri   dari   2   (dua)  dosen  penguji,  yang  salah  satunya  adalah  dosen  yang  mempunyai  kompetensi  yang   sama   dengan   topik   skripsi.   Kelayakan   skripsi   akan   menentukan  diizinkannya  seorang  mahasiswa  melaksanakan  Ujian  Skripsi.  Deskripsi  penilaian  dinyatakan  dengan  komponen  isi,  bentuk  dan  pembagian  (format)  dan  penggunaan  bahasa,  yang  dirumuskan  sebagai  berikut  :  

Page 94: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

8

 

 

A.  ISI   Bobot   Nilai  1.   Apakah  masalah  telah  ditulis  sedemikian  rupa  sehingga  

pernyataan-­‐pernyataan  dapat  dibuktikan  kebenarannya  (tidak  perduli  betul  atau  tidak)  

10    

2.   Apakah  metoda  pengukuran  yang  diterapkan  dapat  diuji  kebenarannya?  

10    

3.   Apakah   literatur   yang   dibaca   telah   dilaporkan   dan  diungkapkan  kembali  dengan  benar  ?  

8    

4.   Apakah   pengerjaan   dan   pengamatan   dilaporkan  sehingga  dapat  diperiksa  ?  

6    

5.   Apkah   hasil-­‐hasil   dinyatakan   dengan   betul(jumlah  desimal  dan  sebagainya)  

5    

6.   Apakah  hasil-­‐hasil  (yang  menyimpang)  dijelaskan  ?   5    7.   Apakah   pernyataan-­‐pernyataan,   keterangan-­‐

keterangan,kesimpulan  telah  tepat  dan  lengkap  ?    

7    

8.   Apakah   hasil-­‐hasil   dibandingkan   dengan   apa   yang  diharapkan  ?  

5      

9.   Apakah  diberikan  informasi  berlebihan  ?   -­‐  4    Sub-­‐total   56    

B.  BENTUK  DAN  PEMBAGIAN      10.   Apakah  pembagian  ke  dalam  bab-­‐bab  benar  dan  masuk  

akal  ?  10    

11.   Apakah  memuat  pendahuluan  yang  benar  ?   6    12.   Apakah  memuat  ringkasan  yang  benar  ?   6    13.   Apakah   hasil-­‐hasil   diberikan   sedemikian   sehingga  

mudah  dilihat  (tabel)  ?  4    

14.   Apakah  grafik-­‐grafik  yang  diberikan  tidak  benar  ?   -­‐  4    15.   Apakah  penulisan  literatur  tidak  menurut  aturan  ?   -­‐  4    

Sub-­‐total   26    C.  PENGGUNAAN  BAHASA      16.   Apakah   ejaan   betul(titik/koma,kalimat   lengkap,  

konsekwen  dan  betul  penggunaan  kata  kerja)  ?    10    

17.   Apakah   pengulangan-­‐pengulangan   yang   tidak  diperlukan,   basa-­‐basi,   omong   kosong   dan   kalimat   yang  tidak  terarah  ?  

-­‐  5    

18.   Apakah  tata  bahasanya  benar  ?     8    19.   Apakah   karena   penggunaan   bahasa   laporan/Skripsi  

menjadi   sukar   dimengerti   atau   dapat   mempunyai  keterangan   lebih   dari   satu   bagi   orang   dalam   (nilai   bila  belum  dikurangi  sebelumnya  )  ?    

-­‐  8    

Ssub-­‐total   18    TOTAL   100    

Page 95: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

9

 Bobot  nilai  =  (0.2  *  60  %)    Kriteria   kelulusan   dinyatakan   sebagai   layak   tanpa   perbaikan,   layak   dengan  perbaikan  atau  tidak  layak.  Kriteria   ”layak   tanpa   perbaikan”   adalah   apabila   nilai   skripsi   >   56   dan   tidak  ada  saran  perbaikan  dari  tim  penguji  kelayakan.  Kriteria   ”layak   dengan   perbaikan”   adalah   apabila   nilai   skripsi   >   56   dan   ada  saran  perbaikan  kecil  pada  naskah.    Kriteria   ”tidak   layak”   adalah   apabila   nilai   skripsi   <56   dan/atau   ada   saran  perbaikan  dari  tim  uji  kelayakan.    

b.    Presentasi  Skripsi  (C1)  Presentasi   dinilai   berdasarkan   kemampuan   mahasiswa   dalamteknik  presentasi,   penggunaan   waktu,   penggunaan   bahasa,   tatakarama   dan   etika  selama  presentasi.  Kriteria  penilaian  diatur  sebagai  berikut  :    

1. Sistematika  dalam  presentasi  (30)  2. Slide  presentasi  (30)  3. Penggunaan  bahasa  (15)  4. Pemanfaatan  waktu  (10)  5. Sikap  dan  etika  (15)  

 Bobot  nilai  =  (0.15  *  60  %)  

Catatan : Presentasi 15 menit Perbedaan nilai presentasi antar penguji > 30 harus didiskusikan.

c.    Ujian  mempertahankan  Skripsi  (C2)  Ujian   mempertahankan   skripsi   dinilai   berdasarkan   kemampuan   mahasiswa  dalamkompetensi   dasar   ilmu   kimia,   kompetensi   penguasaan   skripsi   dan  meramalkan  hasil-­‐hasil  yang  baru.    Kriteria  penilaian  terhadap  kompetensi  dasar  ilmu  kimia  (60),  menyangkut  :  

c.1.1. menuliskan  persamaan  reaksi  kimia    c.1.2. menghitung   perubahan   reaktan   dan   produk   reaksi   kimia    

(stoikhiometri)  c.1.3. menghitung   perubahan   energi   yang   terjadi   selama   reaksi  

kimia  c.1.4. menggambarkan  struktur  dan  mengenali  karakter  molekul  

utama  yang  ditulis  dalam  skripsi  c.1.5. mengenali   karakter   kimiawi   unsur-­‐unsur   penyusun  

molekul  c.1.6. menuliskan   hukum   laju   dan   menghitung   laju   reaksi   serta  

menjelaskan  mekanisme  reaksi  c.1.7. menjelaskan  metoda-­‐metoda  pengukuran  c.1.8. mengolah  data  eksperimen  

 

Page 96: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

10

Dengan  distribusi  nilai  :  81  –  100     :  bila  pertanyaan  dijawab  dengan  baik  dan  benar  secara  

langsung   dan   mampu   menjawab   pertanyaan   yang  bersifat  lanjutan  dari  pertanyaan  awal  

71  –  80   :  bila  pertanyaan  dijawab  dengan  baik  dan  benar  secara  langsung  

66  –  70   :    bila  pertanyaan  dijawab  dengan  baik  dan  benar  dengan  arahan  penanya  atau  penguji  lain  

61  -­‐  65     :  bila  pertanyaan  dijawab  dan  sebagian  besar  jawaban  baik  dan  benar  

56  –  60   :   bila   pertanyaan   dijawab   dan   sebagian   kecil   jawaban  baik  dan  benar  

<  55   :   bila   pertanyaan   dijawab   dengan   salah   atau   tidak  terjawab  

Bobot  nilai  =  60%  C2    Kriteria  penilaian  terhadap  kompetensi  penguasaan  skripsi  (40),  menyangkut  :  

c.2.1. kemampuan  analisa  data  c.2.2. kemampuan  membandingkan  hasil  dengan  hasil  penelitian  

terdahulu  c.2.3. kemampuan  untuk  meramalkan  hasil-­‐hasil  yang  baru  c.2.4. kemampuan  menerapkan  metoda  ilmiah  

   Dengan  distribusi  nilai  :  

81  –  100     :  bila  pertanyaan  dijawab  dengan  baik  dan  benar  secara  langsung   dan   mampu   menjawab   pertanyaan   yang  bersifat  lanjutan  dari  pertanyaan  awal  

71  –  80   :  bila  pertanyaan  dijawab  dengan  baik  dan  benar  secara  langsung  

66  –  70   :    bila  pertanyaan  dijawab  dengan  baik  dan  benar  dengan  arahan  penanya  atau  penguji  lain  

61  -­‐  65     :  bila  pertanyaan  dijawab  dan  sebagian  besar  jawaban  baik  dan  benar  

56  –  60   :   bila   pertanyaan   dijawab   dan   sebagian   kecil   jawaban  baik  dan  benar  

<  55   :   bila   pertanyaan   dijawab   dengan   salah   atau   tidak  terjawab  

Bobot  nilai  =  40%  C2   Nilai  ujian  skripsi  =  (0.15xC1)  +  (0.65  x  C2)  

Kriteria  kelulusan  ujian  skripsi  dinyatakan  sebagai  lulus  lengkap,  lulus  dengan  perbaikan  kecilpada  naskah  dan  tidak  lulus.  

• Kriteria   ”lulus   lengkap”   adalah   apabila   nilai   ujian   skripsi   >44,4dan  tidak  ada  saran  perbaikan  dari  tim  penguji  kelayakan.  

• Kriteria   ”lulus   dengan   perbaikan”   adalah   apabila   nilai   ujian   skripsi  >44,4  dan  ada  saran  perbaikan  kecil  pada  naskah.  

• Kriteria  ”tidak  lulus”  adalah  apabila  nilai  skripsi  <  44,4.    

Page 97: Jurusan Kimia, FMIPA, ITS Surabayachem.its.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Panduan-Tugas-Akhir.pdf · baru. 3. Beban Kredit. Kolokium berbobot 2 (dua) SKS dengan lama kegiatan 1

11

Nilai  Tugas  Akhir  =  (0.4  x  A)  +  0.6  [(0.2xB)  +  (0.15xC1)  +  (0.65  x  C2)]      A  =  nilai  pembimbingan  B  =  nilai  kelayakan  C1  =  nilai  presentasi  C2  =  nilai  mempertahankan  skripsi