Jurnal Penyesuaian.docx

9
1 1 AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON Jurnal Penyesuaian / Adjusting Entries Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi. Ayat jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi yakni pada saat membuat laporan keuangan. Tujuan dilakukan penyesuaian: 1. Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debet dan kredit. 2. Untuk mereka saldo akun-akun buku besar. 3. Untuk menentukan saldo akun buku besar yang sesuai dengan realita. 4. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. 5. Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja. Penyebab adanya pencatatan ayat penyesuaian 1. Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya. 2. Biaya yang tiak tercatat selama periode akuntansi. 3. Item yang mungkin tidak atau belum dicatat. 4. Suatu kondisi yang **** sudah terjadi, tetapi belum dilakukan pencatatan pada rekening yang bersangkutan. Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah: 1. Persediaan barang dagang (Inventory of Merchandising) 2. Biaya dibayar di muka (Prepaid Expense) 3. Penghasilan diterima di muka (Accrual Receivable) 4. Biaya ymh. Dibayar (Accrued Payable) 5. Penghasilan yang masih harus diterima (Accrued Income) 6. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation of fixed Asset) 7. Piutang tak tertagih 8. Barang habis pakai (Supplies) 9. Pembetulan kesalahan 1. Persediaan barang dagang a. Metode HPP (Cost of Good Sold) HPP Rp xx Persediaan barang dagang Rp xx

description

jurnal penyesuaian

Transcript of Jurnal Penyesuaian.docx

Page 1: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

Jurnal Penyesuaian / Adjusting Entries

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi. Ayat jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi yakni pada saat membuat laporan keuangan.

Tujuan dilakukan penyesuaian:

1. Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debet dan kredit.2. Untuk mereka saldo akun-akun buku besar.3. Untuk menentukan saldo akun buku besar yang sesuai dengan realita.4. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.5. Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja.

Penyebab adanya pencatatan ayat penyesuaian

1. Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya.2. Biaya yang tiak tercatat selama periode akuntansi.3. Item yang mungkin tidak atau belum dicatat.4. Suatu kondisi yang **** sudah terjadi, tetapi belum dilakukan pencatatan pada rekening

yang bersangkutan.

Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah:

1. Persediaan barang dagang (Inventory of Merchandising)2. Biaya dibayar di muka (Prepaid Expense)3. Penghasilan diterima di muka (Accrual Receivable)4. Biaya ymh. Dibayar (Accrued Payable)5. Penghasilan yang masih harus diterima (Accrued Income)6. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation of fixed Asset)7. Piutang tak tertagih8. Barang habis pakai (Supplies)9. Pembetulan kesalahan

1. Persediaan barang dagang a. Metode HPP (Cost of Good Sold)

HPP Rp xx Persediaan barang dagang (awal) Rp xx Pembelian Rp xx Ongkos angkut pembelian Rp xx

Persediaan barang dagang (akhir) Rp xxRetur Pembelian Rp xx HPP Rp xx

b. Metode Ikhtisar Rugi Laba

Ikhtisar R/L Rp xx Persediaan barang dagang (awal) Rp xx

11

Page 2: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

Persediaan akhir Rp xx Ikhtisar R/L Rp xx

2. Piutang Pendapatan (Pendapatan ymh. Diterima/Accrued Income/ Pos Antisipasi Aktif)

Piutang pendapatan adalah pendapatan yang belum diterima dan belum dicatat pada periode bersangkutan.

Contoh 1:

Tanggal 1 September 2008 PT X menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 ,suku bunganya 18% per tahun, dan bunga diterima oleh PT X setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Maret dan 1 September). Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2009. Sehingga sampai akhir periode akuntansi terdapat bunga yang diterima penundaan selama 4 bulan.

(1 September – 31 Desember) yaitu : 4/12 x 18% x Rp1.000.000 = Rp60.000

Jurnal penyesuaian untuk mencatat piutang bunga pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sbb.

Date Account Name Ref Debit Credit

31/12/2009

Piutang Bunga Rp60.000

Pendapatan Bunga Rp60.000

Contoh 2:

Pada tanggal 1 Oktober Tuan Emon menyewakan gedung kepada Tn. Fandi Rp1.200.000 setahun. Dengan pembayaran dibelakang, tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.

Date Account Name Ref Debit Credit

31/12 Piutang Sewa Rp300.000 Pendapatan Sewa Rp300.000Cara menghitung sewa1/10-31/12= 3 bulan1.200.000 x 3/12 = Rp300.000

3. Utang Beban / Beban ymh. Dibayar / Accrued Expense / Pos Antisipasi PasifAdalah biaya-biaya yang sudah diakui tetapi belum dicatat.

Contoh:

Perusahaan membayar gaji tiap hari Sabtu Rp60.000 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 28 Desember dengan demikian gaji tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar, karena baru akan dibayar tanggal 4 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir periode terdapat gaji yang belum dibayar 2 hari.

Date Account Name Ref Debit Credit31/12 Beban Gaji Rp120.000

Utang Gaji Rp120.0002 hr x Rp60.000 = Rp120.000

22

Page 3: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

4. Piutang Tak TertagihAdalah piutang yang tidak dapat diterima pembayarannya karena debitur bangkrut,

pindah, dll. Sehingga merupakan kerugian piutang tak tertagih.

Ada 2 metode pencatatan Piutang tak tertagih:

a. Metode Langsung (Direct Method) yaitu dicatat pada periode piutang langsung dicatat.

Date Account Name Ref Debit Credit

x/x Kerugian piutang tak tertagih Rp xx Piutang Rp xx

b. Metode tidak langsung / Metode Cadangan / Indirect Method yaitu berdasarkan taksiran.

Date Account Name Ref Debit Credit

x/x Kerugian piutang tak tertagih Rp xx Cadangan piutang tak tertagih Rp xx

Contoh Metode Cadangan:Saldo perkiraan piutang tiap 31 Desember 2012 adalah Rp14.000.000, ditaksir tidak

dapat diterima pembayarannya sebesar 5%.

Jurnal contoh 1:

Date Account Name Ref Debit Credit

31/12 Beban kerugian piutang tak tertagih Rp700.000 Cadangan piutang tak tertagih Rp700.000Cara:Taksiran: 5% x Rp14.000.000 =Rp700.000

5. Penyusutan Aktiva Tetap

Semua aktiva tetap (kecuali tanah) yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam beroperasi, akan semakin menyusut nilainya bersamaan dengan berlalunya waktu.

Contoh:

Didaftar saldo, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp200.000, diputuskan manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun. Ini berarti penyusutan tiap tahun = 10% x Rp2.000.000 = Rp200.000

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sbb.

Date Account Name Ref Debit Credit

31/12 Beban penyusutan peralatan kantor Rp200.000 Akm. Pny. Peralatan kantor Rp200.000

33

Page 4: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

6. Beban dibayar di Muka (Prepaid Expense) Ada 2 metode:a. Pendekatan neraca / Rekening Riil yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening

beban dibayar di muka.b. Pendekatan Rugi Laba atau rekening nominal yaitu pembayaran beban yang dicatat

dalam beban.

Contoh:

Pada tanggal 1 April 2012 dibayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar Rp1.200.000 . Diminta jurnal penyesuaian dengan menggunakan metode:

a. Neraca / Rekening Riil / Hartab. Rugi Laba / Nominal / Beban

Metode Neraca / harta (dalam Rp) Metode Rugi Laba / Beban (dalam Rp)Tgl Keterangan Debet Kredit Tgl Keterangan Debet Kredit

1 /4 Jurnal Umum 1.200.000 1/ 4 Jurnal UmumAsuransi dibayar di muka 1.200.000 Beban Asuransi 1.200.000 Kas Kas 1.200.000

31/12 Jurnal Penyesuaian 31/12 Jurnal Penyesuaian(tgl awal s/d 31 Des) (Tgl 1/1 – tgl JT)Beban Asuransi 900.000 Asuransi dibayar di muka 300.000 Asuransi dibayar di muka 900.000 Beban Asuransi 300.000Cara:1/ 4 – 31/12 = 9 bulan9/12 x 1.200.000 = 900.000

Cara:1/1 – 1/4 =3 bulan3/12 x 1.200.000=300.000

1/1 Jurnal Pembalik 1/1 Jurnal Pembalik(Tidak ada jurnal) Biaya asuransi 300.000

Asuransi dibayar dimuka 300.000

7. Pendapatan diterima di muka / Deferred Revenue adalah jika perusahaan menerima pendapatan atas satu barang / jasa yang belum diserahkan.Ada 2 metode:a. Neraca / Riil / utang yaitu penerimaan pendapatan dicatat dalam rekening pendapatan

diterima di muka.b. Metode Rugi Laba / Pendapatan yaitu penerimaan pendapatan dicatat dalam rekening

pendapatan.

Contoh:

Pada tanggal 1 Juli diterima sewa untuk 2 tahun sebesar Rp4.800.000 . Diminta jurnal pada tanggal 1 Juli 2012 (jurnal umum) dan jurnal penyesuaian dengan metode:

a. Metode neraca / hutangb. Metode Rugi Laba / Pendapatan

Metode neraca / utang (dalam Rp) Metode R/L / Pendapatan (dalam Rp)

Date Account Name Debit Credit Date Account Name Debit Credit1/7 Jurnal Umum 1/7 Jurnal Umum

Kas4.800.000

Kas 4.800.000 4.800.000

Sewa diterima di muka 4.800.000 Pendapatan Sewa31/12 Jurnal Penyesuaian 31/12 Jurnal Penyesuaian

(awal – 31/12) (1/1 – JT)1/7 – 31/12 = 6 bulan 1/1 2012 -1/7 2013 = 18 bulan6/24 x 4.800.000 =1.200.000 18/24 x 4.800.000 = 3.600.000

44

Page 5: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

Sewa diterima Dwimuka 1.200.000 Pendapatan Sewa 3.600.000 Pendapatan Sewa 1.200.000 Sewa diterima di muka 3.600.000

1/1 Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik(Tidak ada jurnal) 1/1 Sewa diterima di muka 3.600.000

Pendapatan Sewa 3.600.000

8. Perlengkapan / BHP (Barang Habis Pakai)Biaya pemakaian perlengkapan adalah nilai sebagian dari harga perlengkapan yang

telah digunakan selama periode akuntansi.Contoh:

Perlengkapan di daftar saldo memperlihatkan jumlah Rp500.000, setelah dihitung secara fisik persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp300.000. Ini berarti perlengkapan yang telah terpakai untuk kegiatan perusahaan berjumlah Rp200.000 (Rp500.000-Rp200.000 = Rp300.000)

Jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya pemakaian perlengkapan tanggal 31 Desember 2008 adalah sbb.

Date Account Name Ref Debit Credit31/12 Beban Perlengkapan Rp200.000

Perlengkapan Rp200.000

9. Pembetulan KesalahanDalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan dalam pencatatan, maka sebelum

menyusun Laporan Keuangan perlu dibetulkan. Pembetulannya dilakukan dengan membuat jurnal koreksi / Jurnal penyesuaian. Ada beberapa bentuk kesalahan antara lain:

a. Kesalahan jumlah rupiah.b. Kesalahan nama rekening.c. Kombinasi dari beberapa kesalahan

Contoh 1:

Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000 dicatat sebagai menerima pelunasan piutang sebesar Rp570.000.

Seharusnya

Date Account Name Ref Debit Credit

x/x Kas Rp750.000 Piutang Usaha Rp750.000

x/x Kas Rp570.000 Piutang Usaha Rp570.000

Pembetulan

Date Account Name Ref

Debet Creid

x/x Kas Rp180.000 Piutang Usaha Rp180.00

55

Page 6: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

Contoh 2:

Membayar sewa kantor Rp1.300.000, dicatat sebagai membayar kantor sebesar Rp1.800.000

Seharusnya

Beban Sewa Rp1.300.000 Kas Rp1.300.000

Keliru dicatat

Beban Sewa Rp1.800.000 Kas Rp1.800.000

Pembetulan

Kas Rp500.000 Beban Sewa Rp500.000

Dari 2 contoh di atas dapat disimpulkan bahwa:

a. Jika kesalahan catat terlalu rendah maka pembetulannya di jurnal sama sebesar kekurangannya.

b. Jika kesalahan catat terlalu tinggi, pembetulannya di jurnal kebalikannya sebesar kelebihannya.

Contoh 3:

Membayar biaya bunga Rp500.000 dicatat sebagai membayar biaya gaji.

Seharusnya

Beban Bunga Rp500.000 Kas Rp500.000

Keliru dicatat

Beban Gaji Rp500.000 Kas Rp500.000

Pembetulannya

Beban Bunga Rp500.000 Beban Gaji Rp500.000

Contoh 4:

Membayar beban sewa Rp500.000 dicatat sebagai membayar bunga Rp50.000.

66

Page 7: Jurnal Penyesuaian.docx

AKUNTANSI – SMK NEGERI 1 PUJON

Seharusnya

Beban Sewa Rp500.000 Kas Rp500.000

Keliru catat

Beban Bunga Rp50.000 Kas Rp50.000

Pembetulannya (penggabungan yang salah dengan yang seharusnya)

Beban Sewa Rp500.000 Beban Bunga Rp50.000 Kas Rp450.000

Contoh 5:

Menerima pendapatan sewa Rp750.000 dicatat sebagai membayar biaya asuransi Rp150.000.

Seharusnya

Kas Rp750.000 Pendapatan Sewa Rp750.000Beban Asuransi Rp150.000 Kas Rp150.000Kas Rp900.000 Beban Asuransi Rp150.000 Pendapatan Sewa Rp750.000

Dari contoh Noer 3,4,5 di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membetulkan kesalahan dilakukan dengan cara membalik jurnal yang salah digabung dengan yang seharusnya.

77