Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

download Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

of 40

Transcript of Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    1/40

    Penanganan MedisSegera dan PenangananMedis Tertunda PadaAbortus Spontan

    Trimester Pertama

    sebuah metode percobaan acak[Objektif :Sebagai perbandingan penanganan medis-segera dan penanganan medis-tertunda pada abortusspontan trimester pertama.

    Desain Studi :Sebuah percobaan acak dan terbuka padadepartemen gawat-darurat sebuah rumah sakit pendidikan,antara April 200 hingga April 200!, se"umlah #$2 wanitadengan diagnosa aborsi spontan dibawah usia kehamilan #%minggu diberikan penanganan medis-segera &oral

    mi'epristone dilan"utkan dengan misoprostol %$ "amkemudian, n()#* atau mana"emen medis-tertunda minggu obser+asi, dilan"utkan misoprostol, n ( )#*. Aspirasi+akum dilaksanakan apabila ter"adi kegagalan terapi,perdarahan, neri, in'eksi, atau dengan permintaan pasien.

    Hasil :ibandingkan dengan penanganan medis-segera,penanganan medis-sekuensialtertunda membutuhkan lebihbanak tindakan aspirasi +akum &%,/ +s #),#1 P(0,00#*, dan dua kali lebih banak kun"ungan tak terencanake departemen gawat-darurat &%,# +s #!,)1 P( 0,00)*.

    Kesimpulan :Penundaan penanganan medis pada abortusspontan trimester pertama, meningkatkan kebutuhantindakan bedah e+akuasi uterus tak terencana.

    2012

    Antoine Torre, M1 3rille 4uchon, M1 5aurence 6ussieres,Ph1 7lise Mache+in, M1 7rick 3amus, M1 Arnaud

    8auconnier, M, Ph

    epartment o' 9necolog and :bstetrics Paris ;le de8rance

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    2/40

    Latar Belakang dan Objektif

    Penanganan medis-segera dan mana"emen siaga pada

    abortus spontan trimester pertama telah baru sa"a diperkenalkan.

    ibandingkan dengan tindakan bedah &aspirasi +akum*,

    penanganan medis kurang e'ekti' dalam mengosongkan uterus,

    namun memiliki resiko infeksi lebih kecil, dan biaya lebih ringan.

    Mana"emen siaga awal, dilan"utkan dengan penanganan medis

    &penggunaan mi'epristone dilan"utkan dengan misoprostol*

    mengkombinasi keuntungan kedua metode dan mengurangi

    kebutuhan tindakan bedah dengan lebih "auh.

    Metode Penelitian

    iinklusikan pasien dengan usia kehamilan dibawah #%

    minggu ang terdiagnosa abortus spontan insipien, abortus

    spontan inkompletus, dan amenorea dengan @missed abortion.

    Abortus Spontan didiagnosa pada pasien dengan temuan =S9

    sebagai berikut gestasi anembrionik, 'atalitas "anin awal

    embrionik, dan produk konsepsi tertinggal. Pengobatan diberikan

    pada basis outpatient. Pasien mendapat B;7 mengenai abortus

    spontan, termasuk ge"ala dan indikasi perluna pertolonganmedis &perdarahan berat, neri dan panas*, dan resep untuk obat

    analgesik.

    Canita ang teralokasi untuk penanganan medis-segera,

    diberikan mi'epristone 200 mg oral pada hari ke-0, dan

    misoprostol %00 mg per+aginam pada hari ke-2. =S9 Trans+aginal

    e+aluati' dilakukan pada hari ke-D, dimana pada pasien dengan

    produk konsepsi tertinggal akan dilakukan aspirasi +akum.

    Canita ang teralokasi untuk penanganan medis-tertunda,

    diperbolehkan pulang tanpa inter+ensi hingga "adwal MES hari ke-

    D untuk pemeriksaan =S9. Pasien dengan produk konsepsi

    tertinggal akan diberikan penanganan medis sama &aitu

    mi'epristone dan misoprostol, namun dengan onset setelah D

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    3/40

    hari*, sehingga =S9 Trans+aginal e+aluati' dilaksanakan pada hari

    ke-#%, dan pasien dengan produk konsepsi tertinggal akan

    diberikan tindakan aspirasi +akum. imana Aspirasi >akum gawat-

    darurat hana dilaksanakan apabila situasi klinis membutuhkan

    e+akuasi uterus, atau pasien memutuskan keluar dari penelitian.

    Pada gin"al, 9lomerular Filtration Rate &98E * naik untuk

    mengakomodasi +olume darah maternal ang disaring untuk

    membuang hasil metabolisme "anin. Sebagai hasil peningkatan

    ini, glukosa, asam amino dan +itamin akan terlihat pada urin.

    Canita ang mengeksresikan protein dalam "umlah besar dapat

    mengalami masalah serius ang disebutpreeklampsia, maupun

    hipertensi gestasional. ilain hal, hormon progesteron dapatmengurangi motilitas usus saat kehamilan ang menebabkan

    konstipasi, angina dan pengosongan lambung ang lambat.

    Kenaikan Berat Badan Saat Kehamilan

    Terdapat tiga komponen kenaikan berat badan * perubahan

    komposisi maternal, meliputi peningkatan +olume darah dan

    cairan ekstrasel1 &2* "aringan penun"ang maternal, seperti

    meningkatna ukuran uterus dan paudara; !" hasil konsepsimeliputi janin dan plasenta# Benaikan berat badan ibu ang

    tidak adekuat selama kehamilan menandakan sang ibu belum

    mendapatkan nutrisi ang cukup. Burangna berat badan ibu

    dapat menebabkan Intra Uterine Growth Retardation, bai lahir

    prematur, dan bai dengan berat badan lahir rendah. 5ebih "auh,

    mortalitas anak ang mereJeksikan aspek kenaikan berat badan

    maternal, dipakai untuk mengukur tingkat kesehatan suatu

    negara.

    Terdapat bukti kuat bahwa pola kenaikan berat badan sama

    pentingna dengan banakna berat badan ang

    direkomendasikan, ang dapat dilihat pada tabel ##.#.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    4/40

    Tabel ##.# Eekomendasi Benaikan 6erat 6adan

    Beseimbangan harus dicapai dalam kenaikan berat badan selama

    kehamilan. Calaupun pada ibu ang berat badanna rendah atau

    normal &diukur dari 6M;* disarankan untuk menaikkan berat

    badan, dan tetap harus dimonitor kenaikan berat badanna.

    Barena terdapat peningkatan resiko pada persalinan operati',berat badan post-partum, diabetes gestasional, dan konsekuensi

    kesehatan lainna ang berkaitan dengan kenaikan berat badan.

    Masalah baru dapat muncul pada ibu hamil ang sebelumna

    pernah men"alani operasi bedah 9;, dimana absorpsi nutrien

    men"adi terkompensasi. Maka ibu ang baru men"alani operasi

    bedah 9;, direkomendasikan untuk menunda kehamilan hingga

    minimal setahun pasca operasi.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2%

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    5/40

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2/

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    6/40

    Kebutuhan $nergi dan %utrisi Pada

    Kehamilan#

    $nergi

    Sukar untuk mengestimasi kebutuhan energi murni pada

    kehamilan, estimasi terbaik aitu antara !$.000 hingga $0.000

    kcal. Peningkatan mengakomodasi naikna 6ME selama

    kehamilan "uga sintesis dan dukungan maternal dan "anin.

    Eekomendasi saat ini adalah untuk mengonsumsi kalori

    kasareksternal sebanak 00kkalhari selama trimester keduadan ketiga.

    Apa ang ter"adi "ika ibu gagal meningkatkan intake energi

    selama kehamilan K 3ontoh terbaik adalah masa kelaparan di

    6elanda saat perang dunia kedua, dimana anak ang lahir selama

    #)%%-#)%/ memiliki berat dan pan"ang badan lahir rendah

    dibanding anak ang lahir sebelum dan sesudah onset musibah

    kelaparan. Famun, beberapa penelitian menemukan bahwa ibu

    ang tidak men"aga intake kalorina sebanak 00 kkalhari tetap

    mendapatkan outcomekehamilan ang positi'.

    Behamilan bukanlah masa untuk membatasi kkal atau

    menurunkan berat badan, walaupun sang ibu termasuk obesitas.

    ;bu harus didorong untuk makan setidakna sebanak porsi

    minimal ang direkomendasikan oleh MPramid #-#*.

    Protein

    The Eecommended ietar Allowance &EA* untuk protein selama

    kehamilan adalah sebesar D# gramhari untuk wanita dewasa.

    Penggunaan bubuk protein tidak direkomendasikan.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2!

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    7/40

    Peningkatan asupan protein sangat dibutuhkan untuk

    membangun dan men"aga +arietas "aringan baru selama

    kehamilan. ;bu hamil ang mengalami mual muntah pada

    trimester pertama mungkin mengalami kesulitan untuk

    meningkatkan asupan protein di makananna, khususna daging.

    Pada kasus ini disarankan mengkonsumsi protein tinggi sebisa

    mungkin.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2D

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    8/40

    &&' M(P(ramid : Masa Kehamilan dan Men(usui

    Saat hamil dan Men(usui) terdapatkebutuhan khusus#MPramid.go+ didesainuntuk memberi saran sehat pada ibu dan bai.

    Pertama * Setiap wanita hamil harus periksa dapat AF3. Kedua * apatkan EencanaMPramid untuk ibu. Eencana itu akanmemberi in'ormasi pilihan diet ang tepatuntuk ibu.

    Makanan +ang La(ak Dipilih

    iet ang baik adalah diet seimbang, berikut adalah nutrisi ang disarankanselama kehamilan dan menusui.

    ,# -rains * -andum D# Dair( ' Susu

    Sereal masak siap sa"i. - Susu Skim 8at-8ree

    atau 5ow-8at

    Bernel 9andum - ?oghurt 8at-8ree atau 5ow-

    8at

    B# .egetables * Sa(ur Ma(ur $# Daging danKa/ang'ka/angan

    Cortel - Bacang Eebus

    5abu - Bedelai Tahu, Tempe, etc.

    6aam - 6i"i-bi"ian Almond,

    4aLelnut,etc.

    Tomat - aging tanpa ga"ih lemak

    Saur Masak &Bol,

    5obak,etc.* -=dang, Berang, :ster,

    Bepiting

    3. 0ruits * Buah'buahan-

    ;kan Bod, Sardin,4erring, Tuna

    Melon

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2$

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    9/40

    Pisang

    Aprikot

    Geruk atau Gus Geruk

    Alpukat

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2)

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    10/40

    Tabel ##-2 Eekomendasi Futrisi ;bu 4amil H Menusui

    Suplementasi 1itamin

    dan mineral

    E; meningkat saat

    kehamilan untuk +itamin

    dan mineral. >itamin ang

    penting adalah +it A dan +it

    . Bebutuhan +itamin A

    adalah D/0-DD0 mcgEA7

    &Eetinol Acti+it 7ui+alent*.

    6atas maksimal konsumsi

    +it A per hari adalah 2$00-

    000mcgEA7 per hari.

    Serupa, konsumsi +it

    eksesi' selama kehamilan

    dapat menebabkan de'ek

    kongenital, dimana intake

    adekuat adalah /mcg per

    hari dan maksimalnaadalah /0 mcg per hari.

    Bebutuhan mikronutrien

    dapat dipenuhi dengan diet

    seimbang dan dengan memperhatikan "uga intake asam 'olat dan

    Lat besi. Semua suplementasi selama kehamilan harus dalam

    bentuk suplemen multi+itamin-mineral khusus prenatal.

    0olat

    Eiset substansial mendemonstrasikan bahwa 'olat penting untuk

    mencegah neural tube defects &FTs* seperti spina bida dan

    anencephaly =S Public 4ealth Ser+ice dan American Academ o'

    Pediatrics merekomendasikan setiap wanita usia subur untuk

    mengkonsumsi asam 'olat sintetis %00mcg per hari ang bisa

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#0

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    11/40

    diperoleh dari suplemen +itamin, kacang-kacangan dan sumber

    lain. B;7 "uga penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai

    pentingna peranan asam 'olat terutama dalam mencegah

    anemia.

    Besi

    Eekomendasi asupan besi selama kehamilan adalah 2Dmg per

    hari, tingkatan ini sukar dicapai melalui diet normal ang ter'okus

    pada tuntunan lemak dan kkal. Maka semua ibu hamil harus

    mengonsumsi 0 mg besi mulai awal trimester ke-2. Anemia

    deNsiensi besi adalah salah satu komplikasi tersering pada

    kehamilan. Bebutuhan besi meningkat mengikuti ekspansi +olume

    sel darah merah maternal. Anemia deNsiensi besi dapat berarti

    kurangna per'usi oksigen ke "anin ang dapat menebabkan

    masalah serius. dan perlu diperhatikan, "anin menimpan besi

    dalam hepar untuk digunakan pada % bulan pertama kehidupan.

    Kalsium

    ;ntake adekuat kalsium adalah #000 mg per hari untuk wanita dan

    #00 mg per hari untuk rema"a. Keduan(a tidak perlu

    perubahan pada kondisi hamil. Bebutuhan kalsium penting

    pada kehamilan untuk mineralisasi pembentukan tulang "anin.

    ,supan +ang Perlu Di2aspadai

    Sebagian ibu hamil membutuhkan perhatian selama kehamilan

    dari paparan teratogen, gaa hidup tidak sehat dan

    perkembangan kondisi kesehatan ang tidak normal. Tabel #.*

    menampilkan populasi ibu hamil ang membutuhkan perhatiankhusus.

    Se"umlah Lat non-nutriti' ang dikonsumsi ibu hamil selama

    kehamilan dapat men"adi teratogen. Sebagian anomali bisa sa"a

    ter"adi saat persalinan atau segera setelahna seperti FTs, cle't

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2##

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    12/40

    lips atau cle't palate. e'ek lain seperti gangguan perkembangan

    atau gangguan bela"ar bahkan tidak dapat dideteksi hingga

    beberapa bulan atau tahun. Teratogen potensial meliputi ka'ein,

    narkoba, alkohol dan tembakau. 4al lain ang perlu diperhatikan

    adalah akti+itas berat, usia ibu, dan penakit sistemik pada ibu.

    Kafein

    Perluna ibu hamil men"auhi ka'ein atau tidak masih men"adi

    perdebatan. Ba'ein dapat mengalteasi FA pada sebagian

    indi+idu. Guga dapat mengalterasi tingkat sirkulasi sistem sara'

    dan menaikkan tekanan darah, walau banak studi angmenangkal bahwa semua konsekuensi tersebut memiliki e'ek

    pada "anin. Famun tetap tidak ada bukti (ang mendukung

    kafein bukan sebuah teratogenwalaupun dalam dosis sedang

    &O00mghari atau 2 cangkir kopi*. Ba'ein tidak mempengaruhi

    berat, usia kehamilan dan perkembangan "anin, namun memberi

    resiko penurunan minimal pada berat badan lahir bai. Maka,

    saran ang baik adalah membatasi konsumsi ka'ein dalam batas

    ringan sa"a.

    Obat'obatan

    Canita hamil dilarang mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dari

    dokter. Mengetahui "anin ang sedang berkembang terutama saat

    periode organogenesis pada trimester # sangatlah rentan.

    3ontohna pada pengobatan "erawat dengan isotretinoin

    &accutane* ang mengandung tingkat asam retinoit tinggi

    &sebagai analog +it A* dapat menebabkan mal'ormasi "anin

    seperti mikrose'ali. Eekomendasi ini konsisten dengan bukti data

    pada hewan coba ang mengonsumsi +it A saat kehamilan dan

    menimbulkan mal'ormasi pada "aninna. >it A melewati plasenta

    dengan di'usi sederhana karena larut dalam lemak, sehingga +it A

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#2

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    13/40

    dapat terkumpul dalam "aringan "anin dan menebabkan

    kerusakan serius.

    ,lkohol

    Penggunaan alkohol selama kehamilan dapat menebabkan Fetal

    !lcohol "yndrome #F!"$ atau Fetal !lcohol "pectrum %ysorder

    #F!"%$ 9e"ala meliputi de'ek sistem sara' pusat dan de'ek

    anatomi seperti nasal bridge, short nose, &at midface dan Nssura

    palpebra.

    Tidak ada tingkat aman dari intake alkohol selama kehamilan. 8AS

    tidak dikhususkan pada peminum berat. Siapapun ang

    mengonsumsi alkohol selama kehamilan memberi resiko padaanakna untuk sindrom ang dapat dicegah. Maka dari itu, semua

    ibu hamil harus menghindari semua minuman beralkohol.

    3embakau

    Eiset mengenai pengaruh rokok selama kehamilan menun"ukkan

    bahwa wanita perokok memiliki resiko lebih besar untuk

    gangguan seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, kala 2

    lama, plasenta pre+ia, abruptio placenta, dan "udden Infant%eath "yndrome #"I%"$ Merokok selama kehamilan "uga dapat

    mempengaruhi per'orma intelektual dan kemampuan 'okus dari

    sang anak.

    Pen(akit Dari Makanan

    Patogen seperti 'ysteria monocytogenes, "almonella sp, dan

    (o)oplasma gondii adalah resiko besar bagi ibu hamil dan

    "aninna. Strategi keamanan makanan memiliki kepentinganbesar karena tubuh ibu hamil memiliki imunitas ang kurang

    terhadap patogen.

    Olahraga

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    14/40

    Canita dengan kehamilan normal harus tetap akti' selama

    kehamilan. Famun, olahraga berat dapat mengurangi suplai

    darah pada "anin. Guga terdapat spekulasi bahwa olahraga berat

    meningkatkan resiko kelahiran prematur dan berat badan lahir

    rendah. Eiset terakhir menun"ukkan bahwa perubahan metabolik

    oleh karena akti+itas Nsik tidak mempengaruhi "anin. 6erdasarkan

    penelitian-penelitian tersebut, ibu hamil tidak perlu menghentikan

    akti+itas Nsik selama kehamilan. ;bu hamil perlu men"aga denut

    nadi diatas #%0menit, dan berakti+itas Nsik minimal # "am

    sebanak hari per minggu. Galan kaki, renang, dan bersepeda

    statis adalah kegiatan tepat untuk mereduksi resiko diabetes

    gestasional, men"aga kebugaran dan mengurangi tekanan Nsik

    saat persalinan.

    4sia Maternal

    Eema"a dan wanita berusia Q/ tahun berada dalam resiko tinggi

    untuk outcomekehamilan ang buruk. Terdapat berbagai 'aktor

    penting ang perlu diperhatikan, akni pola pertumbuhan ibu,

    maturitas psikologis ibu, kekurangan ekonomi, dan penundaan

    mencari laanan kesehatan. 8aktor diet perlu men"adi 'okus,

    terutama pada ibu hamil ang masih beliarema"a, dimana

    perubahan diet dan pola makan memerlukan konseling

    nutrisional. Sedangkan wanita diatas usia subur rentan pada

    resiko komplikasi nutrisional seperti diabetes gestasional,

    sehingga kelompok ini memerlukan e+aluasi rutin.

    &&' 5 Keamanan Makanan 4ntuk 6bu dan 7anin

    Pada masa kehamilan, terdapat kemungkinan ibu dan "aninmen"adi sakit oleh karena keracunan makanan. 4al ini terutama

    berbahaa bagi "anin karena sistem imun ang belum

    berkembang sempurna, men"adikan in'eksi sulit untuk ditangani,

    dan berpotensi muncul kembali. =ntuk men"aga kesehatan, ada

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#%

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    15/40

    kebiasaan makan sehat, berikut adalah daftar makanan (ang

    harus dihindari oleh ibu hamil

    aging mentah atau belum masak &rawundercooked meat*

    ;kan mentah &termasuk sushi, sashimi, cer+iche, carpaccio*

    Berang-kerangan &clams, osters, scallops, mussels* ang

    belum masak.

    ;kan dengan kadar mercur tinggi &mackerel, hiu, ikan

    pedang*

    ;kan asap ang diawetkan

    Segala produk susu ang belum pasteurisasi Be"u eksotis &brie, camembert, blue +eins, meican* karena

    belum pasteurisasi

    Telur mentah atau setengah matang

    Segala "enis saur ang belum dimasak &semanggi, al'a'a,

    dkk.*

    Segala makanan siap sa"i ang cukup dipanaskan &reheating*

    untuk dikonsumsi, contohna hot dog simpan, daging deli,dan sosis 'ermentasi.

    Segala makanan ang melewati tanggal ekspirasi

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#/

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    16/40

    Pre'eklampsia

    Pre'eklampsia)

    dikonsiderasi sebagai

    hipertensi ang disertai

    proteinuria diatas usia

    gestasi 20 minggu.

    Secara klinis, ibu

    mengalami peningkatan

    tekanan arteri secara

    pesat dan tiba-tiba,

    penambahan berat

    badan, edema

    ekstrimitas, ang

    seringkali memaksakan

    kondisi bersalin dengan

    segera untuk

    menelamatkan nawa

    ibu maupun "anin.Preeklampsia ter"adi pada

    - / kehamilan, dan

    merupakan penebab

    umum kasus prematuritas dan kematian ibu maupun "anin.

    Preeklampsia dapat berlan"ut men"adi kondisi 7klampsia ang

    memberi bangkitan ke"ang dan beresiko 'atal pada ibu dan "anin.

    7tiologi eklampsia masih idiopatik dan tidak terdapat metodeskrining khusus pada eklampsia.

    ukungan nutrisi pada eklampsi meliputi pro+isi diet seimbang

    dengan asupan protein ang tinggi untuk mengompensasi

    proteinuria disertai "uga +itamin dan mineral ang adekuat. Perlu

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#!

    8aktor Eesiko dan 9e"ala

    Preeklampsia

    8aktor Eesiko- Primigra+ida- iabetes Mellitus &tipe # dan 2*- 4ipertensi &minimal % tahun*- =sia maternal lan"ut- Behamilan ganda- 9angguan gin"al

    - =sia konsepsi O#) atau Q%0- Eiwaat preeklampsia sebelumna ataupada keluarga

    Signs and Smptoms- 4ipertensi- Proteiuria- 7dema ekstrimitas maupun wa"ah- Faikna berat badan secara mendadak- Fausea dan muntah eksesi'- :liguria hingga Anuria- Pusing hingga pandangan kabur-

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    17/40

    dicatat, ibu dengan preeklampsia seringkali mengalami

    hipo+itaminosis , sehingga pemeriksaan rutin perlu dilakukan.

    Diabetes Mellitus

    Canita dengan M tipe # maupun 2 membutuhkan perawatan

    khusus selama kehamilan karena terdapatna peningkatan

    kebutuhan insulin secara signiNkan. Bontrol tingkat glukosa dan

    penghindaran ketosis dilakukan dengan cara mengatur intake

    nutrien. M tidak terkontrol meningkatkan berbagai resiko de'ek

    kongenital, terutama pada "antung dan sistem sara' pusat, selain

    itu "uga hiperglikemia, dan hiperbilirubinemia neonatal ang

    dapat menebabkan bai mengalami hipoglikemia setelah

    kelahiran. 6ai dengan kondisi tersebut harus segera dirawat di

    Feonatal ;ntensi+e 3are =nit &F;3=*.

    Pre+alensi komplikasi 'etomaternal pada bai akan berkurang

    apabila tingkat gula darah ibu dapat terkontrol. Eekomendasi saat

    ini adalah mengan"urkan wanita terutama ang memiliki riwaatdiabetes untuk mencapai gula darah ang terkontrol sebelum

    konsepsi untuk usaha menghindari resiko gangguan perinatal

    secara maksimal. =paa kontrol gula darah akni berupa

    monitoring gula darah, latihan Nsik sedang, dan kepatuhan tegas

    pada resimen insulin ang diresepkan. osis insulin perlu

    dimonitor, diatur, dan dipela"ari karena hormon kehamilan seperti

    estrogen, progesteron, hcg, somatotropin, dan maternal cortisol

    bersi'at antagonis pada ker"a insulin.

    M gestasional adalah M ang muncul pada saat kehamilan,

    tepatna setelah minggu ke-20, kehamilan mempengaruhi kontrol

    glukosa, secara Nsiologis sensiti+itas insulin dikurangi oleh

    hormon plasental dan o+arium, maka pankreas mengompensasi

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#D

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    18/40

    dengan memproduksi lebih banak insulin. Pada sebagian wanita,

    kompensasi ini tak mampu memenuhi kebutuhan sehingga

    ter"adilah M gestasional.

    Terapi M gestasional terdiri dari kontrol diet serta olahragasedang dan usaha mencapai berat badan ideal. Pemberian insulin

    adalah indikasi bila tidak dicapai kontrol gula ang cukup melalui

    diet dan olahraga. Sebagian besar wanita dengan M gestasional

    mendapat toleransi glukosa normal pasca persalinan, namun

    beresiko mendapat M tipe 2 di masa ang akan datang.

    0enilketonuria PK4" Maternal

    PB= adalah kelainan metabolisme bawaan ang mengakibatkan

    rendahna kadar enLim fenilalanin hidroksilase, aitu enLim ang

    mengon+ersi 'enilalanin men"adi tirosin, sehingga metabolisme

    'enilalanin gagal dan kadar tirosin men"adi kurangrendah. Terapi

    gangguan ini adalah diet tegas rendah 'enilalanin dan

    suplementasi tirosin se"ak awal minggu pertama kehidupan.

    Begagalan diagnosa atau kompliansi ang kurang pada penakit

    ini dapat mengakibatkan retardasi mental ire+ersibel.

    Raman dahulu, penderita PB= tidak disarankan untuk memiliki

    anak. Saat ini dengan metoda testing ang ma"u, diagnosa dan

    terapi PB= memperbolehkan penderita PB= untuk memiliki

    kehidupan normal, bereproduksi, dan memiliki anak. Canita

    dengan PB= membutuhkan perawatan nutrisi ang optimal

    selama kehamilan, karena kondisi PB= meningkatkan

    kemungkinan aborsi spontan, bai mikrose'al, retardasi mental,PGB, dan ;=9E. ;ntake nutrisi dan penambahan berat badan

    maternal perlu dimonitor selama kehamilan, dan diet rendah

    'enilalanin harus diteruskan dalam seluruh masa kehamilan.

    Manajemen %utrisi 6nfeksi H6. Pada Kehamilan

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#$

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    19/40

    Behamilan akan memberi tekanan lebih "auh pada sitem imun

    pasien 4;> ang sudah rapuh, dimana hormon kehamilan &4c9,

    al'a-'eto, kortikosteroid, prolaktin, dan al'a-globulin* memiliki si'at

    imunosupresi'.

    Canita hamil dengan in'eksi oportunistik e.c. 4;> membutuhkan

    lebih banak kkal, protein, +itamin, dan mineral. Penambahan

    berat badan harus dikontrol, walau tidak ada berat badan ang

    direkomendasikan khusus.

    Hambatan +ang Melintang

    Menangani Ketidakn(amanan 4mum Pada Kehamilan

    6erikut adalah in'ormasi ang membahas ketidaknamanan

    selama kehamilan dan berbagai metode untuk mengatasina.

    Mual dan Muntah

    Mual dan muntah ter"adi pada trimester awal kehamilan dan

    berkurang mulai trimester kedua. isebut "uga morning sickness,

    sering terasa antara pukul ! pagi hingga tengah hari. 7tiologidiperkirakan oleh karena peningkatan estrogen dan 439, tidak

    ada kegawatan kecuali bila ibu kehilangan banak cairan dan

    men"adi dehidrasi. 6ila terasa tak mampu memenuhi kebutuhan

    cairan dalam ! "am, harus segera minta bantuan ke dokter.

    Apabila mual dan muntah tetap berlangsung hingga trimester 2,

    dapat berati kondisi serius. Hiperemesis -ra1idarum berarti

    parah, dan umumna membutuhkan bantuan nutrisi dan cairanintra+enus. 6ila ibu menerima nutrisi total parenteral atau +ia

    F9T, suplementasi +itamin dan mineral tidak boleh dilupakan.

    Tidak ada makanan khusus ang harus dihindari, namun akan

    membantu bila mengonsumsi makanan halus dalam "umlah kecil,

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#)

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    20/40

    &&'8 Keuntungan Pemberian ,S6 Memberi dukungan imunologis, terutama

    terhadap penyakit respiratoris dan

    gastrointestinal Memberi nutrisi alami yang seimbang

    Mengurangi resiko alergi makanan pada anak

    Mempromosi perkembangan motorik oral anak

    Mengurangi resiko penyakit kronis seperti

    Diabetes tipe-1 dan Childhood Leukemia

    Memperkuat hubungan ibu dan anak

    Membantu ibu kembali ke berat badan semula

    'rekuensi sering, dan menghindari gorengan dan makanan

    berminak. Eoti tawar dan biskuit saat bangun tidur membantu

    kurangi nausea. Saat beker"a disarankan mengonsumsi buah-

    buahan, biskuit, dan "us segar sebagai snack.

    %(eri Dada

    Pada akhir kehamilan, "anin seringkali mendorong perut, ang

    menebabkan perasaan fullnesspada ibu, demikian "uga karena

    pengaruh progesteron ang merelaksasi 9; spinchtersehingga

    sering sebabkan reJuks gaster ke oeso'agus. ;nilah ang

    menebabkan neri dada selama kehamilan, terapi diet adalah

    pola makan dalam "umlah kecil dan 'rekuensi sering, menghindari

    lemak, minum cairan antara makan, dan menghindari makanan

    pedasberbumbu. ;bu hamil tidak boleh mengonsumsi antasida

    tanpa resep dokter.

    Konstipasi

    Bonstipasi lumrah ter"adi pada trimester pertama dimana

    progesteron memperlambat motilitas 9;. Bonsumsi Nberserat

    ang adekuat seperti sereal gandum, buah-buahan, dan saur

    maur disertai olahraga cukup akan mengale+iasi konstipasi "uga

    mencegah hemorrhoid.

    %utrisi Kala Laktasi

    Seluruh wanita

    dewasa normalna

    mampu

    memproduksi AS;untuk tumbuh

    kembang optimal

    anak.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#220

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    21/40

    B;7 dan dukungan pemberian AS; wa"ib selalu diberikan. American

    ietetic Associations dan American Academ o' Pediatrics

    mewa"ibkan pemberian AS; dalam ! bulan pertama kehidupan,

    dan lama ideal pemberian AS; adalah #2 bulan dilan"utkan

    pengenalan makanan bubur halus bernutrisi.

    ,natomi ' 0isiologi Laktasi

    Paudara anak mulai berkembang se"ak dalam "anin dan memiliki

    2 'ase setelah kelahiran masa pubertas dan kehamilan.

    Paudara terdiri dari sistem al+eoli dan ducts. Sel Moepitel

    mengelilingi kelen"ar susu didalam al+eoli. AS; keluar melalui

    duktuli 5akti'erus ang dilan"utkan ke sinus 5akti'erus ang

    terletak dibelakang areola, kemudian ke puting susu ang dihisap

    anak. Selama kehamilan, "aringan paudara mengalami

    perkembangan. ibawah pengaruh progesteron, lobulus atau

    al+eoli meningkat besar dan "umlahna, dan estrogen

    menstimulasi proli'erasi duktus, memungkinkan produksi AS;

    pasca persalinan. Canita ang tidak merasakan perubahan pada

    paudarana selama kehamilan harus mendapatkan asistansi

    post-natal untuk memeriksa adana gangguan dalam pemberian

    laktasi. 6esar paudara tidak berpengaruh pada kemampuan

    laktasi.

    5aktasi adalah proses normal ang ter"adi pasca persalinan

    dimana ter"adi interaksi hormon, aitu hormon prolaktinang

    mensintesis susu, dan oksitosinang berperan dalam e"eksi

    susu dari paudara. Mekanisme pemberian AS; dinamakan Milk-

    Ejection-Refex,dimana stimulasi isapan pada puting ibu

    menebabkan sekresi prolaktin ang merangsang produksi AS;,

    selain itu oksitosin "uga dilepas padapituitary posteriorang

    sebabkan sel moepithel paudara menge"eksi AS; keluar untuk

    sang bai. EeJek ini tidak hana melalui isapan sa"a, namun "uga

    dapat dirasakan saat ibu mendengar baina, atau bahkan bai

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22#

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    22/40

    orang lain menangis. ?ang merusak reJek ini antara lain

    kelelahan, stres, alkohol, dan merokok.

    4al ang perlu diperhatikan adalah kolustrum, aitu cairan ang

    disekresi paudara pada akhir kehamilan dan awal pascapersalinan. Bolustrum ini menediakan substansi akti' &antibodi

    maternal* dan nutrisi esensial.

    Promosi Pemberian ,S6

    Telah banak berkembang berbagai kebi"akan pemberian AS; dan

    perawatan maternal. =F;378 meluncurkan *aby Friendly +ospital

    Initiaties ang antara lain adalah B;7 pentingna AS;, inisiasi

    menusui dini, dan tidak ada pemberian makan suplementasikecuali diindikasikan. Perawat obstetrik harus konsul pada ahli

    laktasi bila terdapat kesulitan dalam inisiasi menusui. Tingkat

    sosioekonomi dan edukasi "uga mempengaruhi suksesna laktasi.

    Telah banak berdiri ang berperan memberi dukungan pada ibu

    untuk menusui terutama pada ibu ang baru pertama kali

    berpengalaman mengasuh anak.

    Kebutuhan $nergi dan %utrien selama Men(usui

    Se"umlah besar cadangan energi berupa "aringan adiposa

    dikerahkan saat menusui. 6ME dan akti+itas maternal kembali ke

    kondisi sebelum hamil. 7nergi ang terpakai untuk produksi susu

    sekitar /00-$00kkalhari, bergantung "umlah susu ang

    diproduksi. EA merekomendasi peningkatan konsumsi protein

    &D#ghari* serta +itamin dan mineral. ;bu dapat memenuhi itu

    semua dengan diet ang lengkap-seimbang &lihat tabel ##-2*.

    ;bu ang menusui sebaikna tidak menghindari makanan-

    makanan tertentu kecuali ter"adi masalah. Sebagai contoh,

    beberapa bai rewel karena ibuna mengonsumsi saur-sauran

    ang menghasilkan gas, seperti kubis, bawang dan brokoli.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#222

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    23/40

    Asupan cairan ang cukup "uga penting selama menusui.

    Eata-rata wanita menghasilkan D/0-#000 ml AS; per hari. Gumlah

    ini dapat diganti dengan konsumsi cukup air dan "us. Bopi dan

    so'tdrink sebaikna dihindari atau dibatasi dalam "umlah minimal,

    karena bersi'at diuretik. Selain itu, kopi, ang merupakan

    stimulan dapat muncul di AS; dalam "umlah kecil. Mitos bahwa

    alkohol dapat membuat ibu rileks sehingga meningkatkan

    produksi AS; sebaikna "angan dipercaa. Alkohol dapat

    diteruskan ke bai lewat AS;. Selain itu "uga dapat menghambat

    oksitosin sehingga menurunkan produksi AS;.

    Bebanakan wanita ingin lekas kurus setelah melahirkan.

    Famun penurunan berat badan ang drastis sebaikna tidak

    ter"adi saat menusui, karena dapat menurunkan produksi AS;.

    Penelitian menun"ukkan wanita dapat menurunkan 66 tanpa

    mengorbankan asupan nutrisi atau baina ketika menusui

    tanpa susu 'ormula selama ! bulan. AS; ang cukup dapat

    dihasilkan dengan menurunkan kalori untuk wanita menusui

    ang sehat sekitar # lb per minggu. Asupan energi minimal #$00

    kcalhari harus di"aga untuk produksi AS; ang memadai.

    Kontraindikasi Men(usui

    emam, Ju dan penakit lainna ang membutuhkan

    antibiotik "angka pendek tidak membuat menusui dilarang.

    Famun, ada beberapa penakit dan kondisi ang merupakan

    kontraindikasi untuk menusui

    Akti' T6

    4;>

    5esi 4erpes Simpleks pada paudara ibu

    ;bu pecandu alkohol

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    24/40

    ;bu pemakai narkoba

    Malaria

    3acar air pada ibu &hana minggu pertama post-

    partum*

    3a mammae ang membutuhkan terapi

    Bebanakan pengobatan penakit ringan aman untuk ibu

    menusui. ;bu sebaikna mengingatkan dokter dan tenaga medis

    lain bahwa mereka sedang menusui. American Academ o'

    Pediatrics mengelompokkan obat men"adi / kategori berdasarkan

    keamananna. =ntuk penakit ringan dan kronis, obat ang tepatbagi ibu menusui dapat menggantikan obat ang memiliki

    kontraindikasi. Gumlah obat ibu ang diteruskan lewat AS;

    bergantung "alur, besar molekul, ionisasi, p4 obat, kelarutan, dan

    ikatan dengan protein.

    The 3enters 'or isease 3ontrol and Pre+ention &33*

    menarankan semua wanita di =SA dengan 4;> untuk tidak

    menusui anakna. Pada negara berkembang, dimana resikomeninggal karena diare ang disebabkan susu 'ormula lebih besar

    dibanding resiko penularan 4;> lewat AS;, C4: menarankan AS;

    tetap dilan"utkan pada kondisi ini. Canita dengan 4;> akti' dan

    in'eksi oppurtunistik, sepertina kurang kuat untuk menusui

    dengan baik.

    Barena +aksinasi 4epatitis 6 saat kelahiran semakin

    banak, 4epatitis 6 bukan lagi merupakan kontraindikasimenusui. Famun, masih ada penularan hepatitis 3 dari-ibu-ke-

    anak, sehingga ibu dengan 4epatitis 3 sebaikna tidak menusui.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22%

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    25/40

    %utrisi Selama Masa Pertumbuhan

    Kebutuhan $nergi dan %utrisi selama Masa Pertumbuhan

    Perubahan pertumbuhan dan perkembangan ang besarter"adi selama #2 bulan pertama. i tahun pertama, bai

    diharapkan dapat meningkatkan berat badanna kali lipat dan

    pan"angna sebesar /0. i waktu ini pertumbuhan dan

    perkembangan ter"adi sangat cepat sehingga nutrisi cukup

    seimbang sangat diperlukan.

    $nergi

    Asupan energi ang adekuat dapat terlihat dari berat

    badan dan pan"ang badan ang sesuai dengan pola dari Fational

    3enter 'or 4ealth Statistics &F34S*. 6ai tidak boleh dibatasi

    asupan lemakna. AS;, sangat tinggi kandungan kolesterol dan

    lemakna. Asam lemak omega- sangat banak di AS;, terutama

    "ika ibu mengonsumsi ikan ang cukup dalam dietna. Asam

    lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem

    sara'.

    Protein

    Bebutuhan protein pada bai sangat sulit untuk ditentukan

    karena sulit untuk melakukan penelitian keseimbangan nitrogen

    pada populasi ini. Bebutuhan ditentukan berdasarkan asupan dan

    pertumbuhan bai normal ang mendapat AS;. Bebutuhan proteinpaling tinggi ialah pada % bulan pertama. isarankan bai

    mendapatkan 2,2 gkg66hari se"ak lahir sampai berusia ! bulan

    dan #,! gkg66hari untuk bulan selan"utna sampai usia # tahun.

    Belebihan asupan protein pada bai dapat men"adi masalah.

    Protein sangat mempengaruhi 'ungsi gin"al. 9in"al bai belum

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22/

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    26/40

    matang dan tidak dapat menerima aliran gin"al dengan molekul

    ang besar. Sehingga, meningkatkan asupan protein pada bai

    melebihi ang disarankan sebaikna dihindari.

    Suplementasi .itamin dan Mineral

    AS; dan susu 'ormula seharusna telah memenuhi

    kecukupan +itamin dan mineral pada bai &Tabel ##-*.

    Tabel 11-3. Suplemen Makanan Bayi yang Direkomendasikan

    Jenis makanan Zat besi Vitamin D Flouride Vitamin

    ASI 1 mg/kg/hari 10 mcg/hari 0,25 mg/hari Dosis tunggal0,5-1 mg IM

    atau 1-2 mg oral

    Susu formula Iron-fortifiedformula

    0,25 mg/hari Dosis tunggal0,5-1 mg IMatau 1-2 mg oral

    Selama trimester ke- kehamilan, "anin menimpan Lat besi

    di li+erna untuk digunakan hingga pasca kelahiran. Betika usia %

    bulan, suplai Lat besi ini umumna akan habis. Rat besi pada AS;,

    meskipun "umlahna sedikit, lebih mudah larut dibandingkan Latbesi pada susu 'ormula. Bebanakan bai tidak membutuhkan

    suplementasi Lat besi tambahan, namun kadar Lat besi mereka

    harus diperiksa secara rutin. 6ai ang mengonsumsi susu

    'ormula sebaikna "uga menggunakan Lat besi ter'ortiNkasi untuk

    mencegah anemia deNsiensi besi.

    Manusia dapat menghasilkan +itamin dengan bantuan

    sinar matahari1 bai-bai kurang mendapat paparan sinarmatahari untuk sintesis ang cukup. AS; mengandung +itamin ,

    namun tidak cukup untuk mencegah rickets ang behubungan

    dengan +itamin . Terdapat beberapa kasus rickets ang

    berhubungan dengan +itamin pada bai ang mendapat AS;

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22!

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    27/40

    ekslusi' namun kurang mendapat paparan sinar matahari. :leh

    karena itu disarankan semua bai ang disusui mendapat

    suplemen +itamin , kecuali mereka mendapat paparan sinar

    matahari ang cukup. >itamin dapat toksik, sehingga

    pemberian tidak boleh melebihi dosis ang dian"urkan. Barena

    +itamin terdapat pada susu 'ormula, bai dengan susu 'ormula

    tidak perlu mendapat suplemen +it .

    Suplai air pada sebagian kota di =SA mengandung Jouride

    untuk mencegah kerusakan gigi. Betersediaan Jouride penting

    bagi anak dan bai ang sedang tumbuh gigina. Suplementasi

    rutin Jouride tidak dian"urkan pada bai O ! bulan. 8louride ang

    berlebihan dapat menebabkan Jourosis atau enamel gigi ang

    bercoreng, sehingga dosis ang tepat sangat penting.

    6ai baru lahir sangat rentan mengalami kekurangan

    +itamin B &dan pendarahan* karena kurangna bakteri intestinal

    ang mensistesis +itamin tersebut. =ntuk pencegahan, ES di =SA

    secara rutin memberi bai 0,/-# mg +it B secara in"eksi atau #-

    2mg secara oral, # kali segera setelah lahir.

    Makanan 4ntuk Ba(i

    Makanan ideal untuk %-! bulan pertama adalah AS;, ang

    memiliki nutrisi cukup seimbang serta Lat imunitas ang

    melindungi bai dari penakit akut maupun kronis. AS; harus

    diberikan #0-#2 kali per hari pada beberapa minggu pertama.

    Setelah bai dapat menusu dengan kuat, 'rekuensi menusui

    akan berkurang. Meskipun tidak ada waktu ang spesiNk,menusui #0-#/ menit per paudara adalah waktu ang

    direkomendasikan. Famun, lebih baik memperhatikan bai I

    bukan "am- untuk mendapatkan kepuasan bai ang maksimal.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22D

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    28/40

    Gika ibu tidak ingin menusui atau ibu memiliki kondisi

    medis ang membuatna tidak dapat menusui, tersedia

    berbagai macam susu 'ormula dari susu sapi atau kedelai. Selain

    itu, "uga tersedia susu 'ormula khusus, misalna susu protein

    terhidrolisasi untuk bai dengan masalah medis tertentu.

    Susu 'ormula ada ang siap pakai dan ada pula ang

    berupa bubuk atau cairan ang harus dicampur dengan air &6o

    ##-$*. Susu 'ormula sebaikna dicampur sesuai instruksi ang

    tertera di kotak pembungkus. Menambahkan air ang berlebihan

    dapat meningkatkan aliran ang masuk ke gin"al, membuat beban

    gin"al ang belum matang makin berat1 selain itu susu ang

    terlalu encer dapat membuat bai kurang giLi.

    Susu 'ormula tidak boleh dipanaskan di micro+awe karena

    micro+awe panasna tidak merata. ;si botol ang nampak dingin

    mungkin beberapa bagianna dapat sangat panas. Susu 'ormula

    ang tidak diminum dalam 2 "am harus dibuang karena

    kontaminasi dari barkteri dan enLim ludah. Susu 'ormula buatan

    rumah, ang dibuat dari susu ang die+aporasi, sepertina

    memiliki kandungan Lat besi, +itamin 3 dan nutrisi esensial ang

    rendah, sehingga sebaikna dihindari

    T!"#$%&' T(()

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22$

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    29/40

    Petunuk untuk Sukses Men!usui

    Meski"un men!usui meru"akan cara !ang "aling mudah dan natural untuk mem#eri makan #a!i, i#u

    !ang ingin men!usui mungkin #isa mengikuti saran-saran di #a$ah ini%

    &unakan kedua "a!udara tia" sesi men!usui'uka mulut #a!i le#ar-le#ar agar #a!i da"at mengisa" dengan #enar(etakkan ) sam"ai * areola di mulut #a!i, #ukan han!a "uting susun!aPastikan mulut #a!i mengunci "a!udara i#uPuting susu !ang mem#engkak #iasan!a dise#a#kan "osisi #a!i !ang tidak te"at+ Posisikan #a!dengan #enar atau dalam foot#all hold+ &unakan #antal untuk meno"ang ke"ala dan "unggung #a!atau dengan menggunakan tangan i#u meno"ang tu#uh #a!i+.angan mem#atasi untuk men!usui dalam hari-hari "ertama+ al ini tidak mengurangi #engkak "utingsusu dan da"at mengurangi "roduksi susu+Ingat #ah$a ASI #ergantung ke"ada "ermintaan+ Semakin #a!i sering men!usui semakin #an!ak"roduksi susuPertum#uhan #a!i !ang ce"at #iasan!a teradi dalam 10 hari, 2 minggu, minggu dan #ulan+ Pada$aktu-$aktu ini, #erikan #a!i ASI secara sering.angan #erikan susu formula atau air ika ASI telah keluar dengan lancar+ Puting lainn!a akanmem#ingungkan #a!i dan menghilangkan stimulasi "uting susu i#u dan mem#uat "roduksi susumenurun.ika aliran ASI telah lancar, ASI da"at di"om"a dan disim"an dalam #otol di kulkas sam"ai 34 amatau di free6er sam"ai #er#ulan-#ulanPelaari #ahasa tu#uh #a!i untuk keamanan

    Bo* 11-+ Menyiapkan Susu Formula

    7uci dan #ersihkan semua "eralatan !ang di#utuhkan dan cuci tangan se#elummen!ia"kan susu formula+'aca la#el susu dan #uatlah susu formula sesuai rekomendasi dari "a#rik "em#uatn!a+&unakan air dingin untuk melarutkan #u#uk susu formula, kecuali disarankan se#alikn!aoleh dokter atau "era$at+.angan "ernah memanaskan susu formula di micro8a$e+'uang susu formula !ang tidak diminum dalam 2 am+

    Sebelum bai berusia # tahun, susu sapi dalam bentuk

    apapun &tere+aporasi, cairan, atau bubuk* tidak boleh diberikan

    pada bai. 5emak pada susu sapi lebih sulit dicerna dibandingkan

    lemak pada AS; atau susu 'ormula, dan memiliki lebih sedikit Lat

    besi dan lebih banak sodium serta protein. eNsiensi nutrien

    lain, seperti +itamin 3, asam lemak esensial, Linc dan mineral

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22)

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    30/40

    lain, disebabkan karena susu sapi bukan sumber ang baik untuk

    nutrien ini.

    Susu sapi dapat diberikan setelah usia # tahun, dimana

    sedikitna 2 kebutuhan energi dipenuhi oleh makanandibanding susu. Bonsumsi susu sapi ang dimulai lebih lambat

    menurunkan resiko alergi susu. Susu rendah lemak atau susu

    tanpa lemak tidak direkomendasikan sampai bai berusia 2 tahun

    Pengenalan makanan padat

    Makanan padat dapat ditambahkan di diet bai pada usia %-

    ! bulan. 6ai ang diberikan makanan padat sebelum usia ini

    dapat mengalami intake kalori ang berlebihan, alergi makanan,

    dan gangguan pencernaan.

    ua hal ang akan dibahas mengenai pengenalan makanan padat

    pada bai aitu bagaimana cara mengenalkan dan makanan apa

    ang akan dikenalkan.

    Metoda Pengenalan Makanan Padat

    Sebelum dikenalkan ke makanan padat, sangat penting

    bahwa bai telah siap secara perkembangan dan pertumbuhan.

    6ai harus bisa duduk dengan bantuan1 menggerakkan rahang,

    bibir, dan lidah secara mandiri1 bisa menggulung lidah ke

    belakang mulut untuk mendorong bolus makanan masuk ke

    eso'agus1 dan menun"ukkan minat terhadap apa ang keluarga

    lain sedang makan, misalna meraih piring salah satu keluarga

    saat "am makan. :rang tua harus mengerti tanda-tanda bahwabai telah kenang agar tidak berlebihan dalam memberi makan.

    6ai ang kenang dapat memalingkan mukana ke samping,

    menolak membuka mulut, atau meneringai ketika sendok

    mendekati mulut. 6ai tidak boleh dipaksa untuk makan.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#20

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    31/40

    Pada usia )-#2 bulan, bai akan sangat senang makan

    sendiri. Mungkin akan men"adi proses ang berantakan, namun

    sebaikna orang tua tetap mendukung perkembangan skil ini

    melalui eksplorasi makanan &9ambar ##-!*

    Makanan Padat +ang 3epat 4ntuk & 3ahun Pertama

    Kehidupan

    Paruh kedua pada tahun pertama harus dianggap sebagai

    masa peralihan1 AS; atau susu 'ormula sebagai makanan utamadan makanan padat sebagai makanan pendamping. Makaan

    padat sebaikna dikenalkan secara bertahap dan satu persatu

    dengan inter+al %-/ hari untuk makanan baru ang berikutna.

    Caktu tersebut disarankan karena bai memiliki berbagai "enis

    reaksi alergi seperti diare, gangguan perna'asan, atau reaksi pada

    kulit &bentol, gatal* sehingga makanan penebabna dapat

    dengan mudah diidentiNkasi. Beluarga dengan riwaat alergi

    makanan harus menunda pengenalan makanan padat sampai

    bai berusia ! bulan. Gika makanan padat dikenalkan terlalu dini,

    molekul protein dari makanan penebab alergi akan melewati

    barrier usus dan memicu respon imun pada bai. Seiring

    matangna usus, usus tidak akan membiarkan molekul protein

    ang besar melewati mukosa.

    Makanan padat tidak harus dibeli, makanan buatan rumah

    "uga bagus. ?ang terpenting proses peniapanna harus bersih

    dan higienis. >ariasi tekstur, warna dan rasa penting untuk bai,

    terlepas itu makanan olahan atau buatan rumah. Botak Personal

    Perspecti+e, e+eloping @Futrition ;nteligence, memberikan

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2#

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    32/40

    strategi mengenalkan bai dan anak terhadap pilihan makanan

    ang dapat dilihat pada tabel ##-%.

    Tabel 11-,. Makanan padat untuk 1 taun pertama keidupan

    sia Makanan Makanan yangdiindari

    3-5 #ulan Sereal dengantam#ahan 6at #esi

    Madu da"atmen!e#a#kankeracunan clostridiumbotulinum9 hot dog,anggur, "ermen keras,$ortel mentah, "o"corn, kacang resikotersedak9 susu skim:alori kurangmemadai9 susu sa"ialergen "otensial9"utih telur alergen"otensial

    5- #ulan Sa!ur dan #uah !angdisaring

    -4 #ulan Sa!ur dan #uah !angdihancurkan ataudi"otong kecil-kecil

    ;-12 #ulan 'iskuit, roti, keu,daging tan"a #um#u,kuning telur, makanan!ang #erukuran kecil+

    Minuman 4ntuk & 3ahun Pertama Kehidupan

    Gus buah, terutama "us apel, diberikan kepada banak bai.

    Gus buah merupakan sumber +itamin 3, air dan kalsium. Famun,

    pemberianna tetap harus diawasi. Pada usia !-#2 bulan tidak

    boleh lebih dari %-! ons cairan diberikan per hari. Gus buah ang

    berlebihan &Q #2 ons cairan per hari* dapat menimbulkan diare

    karena malabsorpsi B4, gangguan pertumbuhan, atau, pada

    beberapa anak, menimbulkan obesitas karena kalori ang

    belebihan. Semua "us buah ang diberikan ke bai dan anak

    sebaikna dipasteurisasi.

    Bab( Bottle 3ooth De/a(

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#22

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    33/40

    6ab 6ottle Tooth eca &66T*, "uga dikenal dengan

    karies botol bai atau sindrom botol bai, merupakan pola

    kerusakan ang "elas pada bai dan anak. 6iasana mengenai gigi

    seri maksilaris, meskipun semua gigi "uga bisa terkena. ari

    semua anak, /-#/ dapat terkena, namun pre+alensi pasti sulit

    didapat. =ntuk dapat muncul 66T, karbohidrat ang

    ter'ermentasi dan organisme patogen harus ada.

    66T biasana ter"adi pada bai ang diperbolehkan tidur

    dengan botol susu, "us, atau cairan manis lainna. Saat bai tidur,

    reJeks mengisap-menelan hilang, produksi sali+a menurun,

    membuat si'at buUering sali+a tidak ter"adi. 3airan menggenang

    di mulut bai, terutama di gigi seri, membuatna men"adi tempat

    ang tepat untuk kolonisasi bakteri. Asam ang diproduksi bakteri

    kemudian menghancurkan enamel gigi dan menimbulkan karies.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2

    /!0S/!S% /!0S(&")

    Mengembangkan 9Nutritional Intellegence

    Alan &reene, MD adalah seorang dokter dan merangka" dosen di Stanford University Medical

    School, namun dia le#ih dikenal karena mem"erkenalkan Green Baby Movement+ &erakan ini

    mengenai mem#esarkan #a!i dalam kondisi sealamiah mungkin !ang mendukung "erkem#angan

    mereka untuk ke#aikan komunitas dunia+ Dia telah menemukan istilah @Nutrition Intelligence

    !ang mencerminkan "emahaman dan "engalaman menikmati #er#agai enis makanan alami+

    :uti"an ini #erasal dari #ukun!a !ang #erudul Feeding Baby Green, The Earth Friendly rogram

    for !ealthy, Safe Nutrition"

    + )angka penting untuk mengaarkan Nutrition Intelligence

    Dela"an langkah mudah untuk mengaarkan

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    34/40

    Pencegahan 66T penting untuk kesehatan gigi

    "angka pan"ang. 6ai tidak boleh tidur dengan botol susu, "us,

    atau cairan manis lain. Gika botol diperlukan saat akan tidur,

    cukup isi dengan air sa"a. Bebersihan gigi sebaikna dimulaisedini mungkin segera setelah gigi tumbuh dengan

    membersihkan permukaan gigi dengan kapas atau kain. Terakhir,

    membagi makanan dan alat makan antara orang dewasa dan

    anak sebaikna dihindari untuk mencegah penularan bakteri dari

    orang dewasa ke anak.

    Kebutuhan %utrisi Khusus

    Bebutuhan nutrisi pada anak dengan kelainan kongenitalatau penakit lain membutuhkan perhatian khusus. Bebutuhan

    tersebut dapat berupa peningkatan kebutuhan nutrisi, kehilangan

    nutrisi ang cepat, malabsorpsi dan interaksi obat-nutrien.

    Ba(i Prematur dan Ba(i Berat Badan Lahir endah

    6ai disebut prematur "ika lahir kurang dari D minggu.

    Sementara 6ai 6erat 6adan 5ahir Eendah ialah bai dengan

    berat O2/00 g. engan teknologi ang makin canggih, bai dapat

    bertahan hidup meski dengan usia ang lebih muda dan berat

    ang lebih ringan. Famun tumbuh kembang mereka masih

    dipertanakan. Masalah utama pada bai prematur adalah berat

    badan lahir rendah, paru ang belum matang, 'ungsi imun ang

    masih belum kuat, 'ungsi 9; dan neurologis ang imatur, produksi

    enLim pencernaan ang belum cukup, mineralisasi tulang ang

    belum memadai dan cadangan energi dan mineral ang kurang.

    Barena reJeks mengisap-menelan belum berkembang

    sempurna sebelum berusia % minggu kehamilan, pemberian

    nutrisi pada bai prematur mungkin perlu melalui nutrisi

    parenteral total, tube 'eeding dan ga+age 'eeding.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2%

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    35/40

    6ai prematur mengalami peningkatan kebutuhan protein,

    kalori, kalsium, 'os'or, sodium, Lat besi, +itamin 7 dan cairan.

    Pilihan utama pemberian nutrisi untuk bai prematur ialah AS;

    dengan penambahan mineral dan protein. Meskipun bai tidak

    dapat mengisap dengan baik atau gampang lelah, perawat dapat

    membantu ibu memompa AS; untuk disimpan. AS; tersebut

    kemudian dapat diberikan melalui ga+age.

    Penelitian menebutkan bahwa susu 'ormula harus

    di'ortiNkasi dengan asam lemak rantai pan"ang untuk menerupai

    apa ang dapat disampaikan lewat placenta. Asam lemak rantai

    pan"ang sangat penting untuk perkembangan retina dan sara'.

    6ai prematur dan bai berat badan lahir rendah harus di-'ollow

    up minimal selama # tahun pertama karena beresiko gangguan

    makan, perkembangan ang lambat, dan retardasi pertumbuhan.

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    36/40

    =ntuk mencegah malnutrisi protein dan energi ang

    beru"ung gangguan pertumbuhan, 3oncensus 3omitte o' 3stic

    8ibrosis 8oundation menarankan pasien dengan 38 mendapatkan

    e+aluasi nutrisi tiap atau % bulan.

    0ailure to 3hri1e

    8ailure to Thri+e &8TT* adalah gagal memenuhi dua standar

    de+iasi dalam meningkatkan berat badan selama 2 bulan atau

    lebih pada bai berusia O! bulan atau selama bulan atau lebih

    pada bai berusia lebih dari ! bulan. eNnisi lain aitu

    pengukuran berat-ke-pan"ang kurang dari / persentil atau berat-

    ke-umur kurang dari persentil.

    8TT dapat karena penebab organik, seperti gangguan

    metabolik. 3ongenital 4eart isease atau in'eksi 4;> dapat

    menebabkan peningkatan kebutuhan energi ang tidak dapat

    dipenuhi dengan asupan oral.

    8TT non-organik dapat ditegakkan "ika tidak ada alasan

    medis ang mendasari lambatna pertumbuhan. Mungkin sa"a

    ada penebab psikososial dari 8TT aitu kurangna perhatian dari

    orang tua. Pengobatan untuk 8TT psikososial termasuk inter+ensi

    nutrisi untuk meningkatkan berat badan dan terapi untuk

    mengoreksi gangguan perkembangan serta masalah psikososial

    lainna.

    -angguan Metabolisme

    8enilketonuria. Gika ditemukan secara dini, terapi diet

    dapat dimulai segera dan prognosis "angka pan"ang dapat baik.

    Tanpa pengobatan, 'enilalanin dan metabolitna dapat mencapai

    le+el toksik di darah, menebabkan kerusakan pada sistem sara'

    pusat, termasuk retardasi mental. Selain itu, kurangna tirosin,

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2!

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    37/40

    karena 'enilalanin tidak dapat diubah ke tirosin, "uga dapat

    menebabkan retardasi mental.

    Pengobatan aitu diet rendah 'enilalanin sepan"ang hidup.

    Pada bai, penggunaan 'ormula khusus seperti 5o'enalac sangatdian"urkan. Pemberian AS; dibolehkan, namun kadar 'enilalanin

    dalam darah tetap harus dimonitor. Betika anak dengan PB= mulai

    dikenalkan dengan makanan padat, dibutuhkan perencanaan

    ang matang. Eoti rendah protein dan pasta disarankan.

    9alaktosemia. 9alaktosemia merupakan kelainan

    autosomal resesi' lainna ang disebabkan oleh kekurangan

    enLim. Tidak adana enLim galactose-#-phosphateuridlltrans'erase menebabkan ketidakmampuan untuk

    mencerna galaktosa. Barena laktosa dalam susu merupakan

    disakarida dari glukosa dan galaktosa, bai dengan kondisi ini

    tidak dapat mengonsumsi semua produk susu ang mengandung

    laktosa. 9e"ala klinis termasuk diare, gangguan pertumbuhan dan

    retardasi mental. Pengobatan aitu diet ang meningkirkan

    semua produk susu, termasuk AS;. Susu kedelai dan susu kasein

    terhidrolisasi dapat diterima. Meski dengan pengobatan diet

    tersebut, komplikasi "angka pan"ang dapat ter"adi, seperti

    gangguan sistem sara' dan o+arium.

    9angguan metabolisme lain pada bai ang membutuhkan

    terapi nutrisi antara lain gangguan siklus urea, mapple srup

    urine disease dan homocstinuria.

    ,,H -,+, H6D4P %436S6 +,%- POS6360: $0,M6%-Ee'raming berarti mengganti situasi dan konsep ang

    selama ini dikenal men"adi kerangka baru ang cocok dan paham

    akan situasi ang ter"adi. Ee'raming kehamilan dapat

    meningkatkan kondisi ibu hamil secara Nsik dan emosional.

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2D

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    38/40

    Perawat dapat mendorong ibu untuk melihat pertambahan berat

    badan selama kehamilan sebagai proses

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2$

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    39/40

    imulai se"ak sebelum konsepsi hingga masa merawat anak,

    konsep promosi kesehatan adalah komponen ang berliku

    dan meneluruh.

    %utrisi (ang sehat adalah pondasi=dasar dari

    keberlangsungan tumbuh kembang (ang baik#

    Asupan nutrisi ang baik selama kehamilan, keuntungan

    pemberian AS;, dan men"aga gaa makan sehat selama

    mengasuh anak adalah target utama promosi kesehatan.

    Pelaanan nutrisi adalah bagian dari aspek pelaanan

    kesehatan komprehensi', bukan hana sebagai pencegahan

    timbulna penakit.

    Canita harus memahami pola diet dan kebutuhan nutrisi

    selama kehamilan. Canita "uga harus menadari

    akibatkonsekuensi pada ibu dan "anin dari kebiasaan

    merokok, konsumsi alkohol dan obat-obatan tanpa resep

    dokter. 3enaga kesehatan harus menganggap semua

    pasien belum memahami semua hal diatas hingga

    selesai diberikan K6$#

    Canita dengan kehamilan beresiko tinggi, seperti wanita

    dengan M V komplikasi, harus mendapat pelaanan sedini

    mungkin dan diakinkan untuk kontrol kehamilan secara

    rutin dan tepat waktu.

    5aktasi adalah proses alami dan Nsiologis ang dimulai

    segera setelah persalinan. AS; adalah promotor kesehatan

    terbaik untuk neonatus. Pemberian AS; terbaik adalah

    AM7E;3AF G:=EFA5 :8 :6ST7TE;3S H 9?F73:5:9? I MAE34 20#2)

    "U--!R.

  • 7/21/2019 Jurnal Penanganan Abortus Spontan 2012

    40/40

    segera setelah melahirkan, dan setiap 2- "am pada minggu-

    minggu awal pasca persalinan.

    Canita menusui harus mengonsumsi diet kaa protein,

    kalori, +itamin, dan mineral. =saha penurunan berat badansecara drastis pasca persalinan sangat tidak disarankan.

    Makanan ideal untuk anak pada %-! bulan pertama adalah

    AS;. Makanan suplemental atau 'ormula dapat dikenalkan

    setelahna hingga usia # tahun. Anak dengan gangguan

    kesehatan membutuhkan dukungan nutrisi khusus.