Jurnal Ogie Revisi 1

8
Silaen, P | Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid Paulus, Phartozy Silaen Bagian Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Latar belakang. Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggesek jaringan konjungtiva dan kornea. Entropion kelopak mata bawah lebih sering terjadi daripada entropion kelopak mata atas. Entropion diklasifikasikan menjadi empat, antara lain involusional (senile), sikatriks, spastik. Kasus ini diambil dari poliklinik mata Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandarlampung pada pertengahan bulan maret 2015. Pasien Perempuan, usia 52 tahun, datang ke poliklinik mata RSAM Bandarlampung dengan keluhan kelopak mata kiri bawah terlipat kedalam sejak ± 1 bulan. Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang ke poli mata RSAM Bandarlampug dengan keluhan ± sejak 1 bulan, pasien mengeluh pada kelopak mata kiri bawah terasa mengganjal dan disertai mata merah yang terasa perih dan berair, kemudian pasien juga mengatakan pandangan berkurang. Setelah menjalani pengobatan selama 1 bulan keluhan berkurang, kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan operasi perbaikan kelopak mata kiri bawah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil yang normal. Pemeriksaan mata visus mata kanan 6/15, visus mata kiri 6/30, adanya tegangan (spasme) (+) kelopak mata bawah kiri, margo kelopak mata kiri bawah melipat ke dalam, snapback test(+). Simpulan. Entropion involusional yang dialami pasien ini sebagai akibat proses penuaan, seiring dengan meningkatnya usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan elastik kelopak mata bawah. Pasien diberikan terapi topikal dan sitemik dan direncanakan untuk rekontruksi. Kata kunci: anatomi kelopak mata, entropion, involusional Korespondensi : Phartozy Silaen │ [email protected] Pendahuluan Kelopak atau palpebra merupakan alat menutup mata yang berfungsi untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata, serta berfungsi mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea. 1 Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser jaringan konjungtiva dan kornea. 2,3 Entropion diklasifikasikan menjadi empat, antara lain involusional (senile), sikatrik, spastik dan kongenital. Entropion sering ditemukan pada usia yang lebih tua (involusional), biasanya pada umur diatas 60 tahun dan tidak ada perbedaan gender ditemukan pada

description

jurnal entropion

Transcript of Jurnal Ogie Revisi 1

Page 1: Jurnal Ogie Revisi 1

Silaen, P | Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid

Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid

Paulus, Phartozy SilaenBagian Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

AbstrakLatar belakang. Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggesek jaringan konjungtiva dan kornea. Entropion kelopak mata bawah lebih sering terjadi daripada entropion kelopak mata atas. Entropion diklasifikasikan menjadi empat, antara lain involusional (senile), sikatriks, spastik. Kasus ini diambil dari poliklinik mata Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandarlampung pada pertengahan bulan maret 2015. Pasien Perempuan, usia 52 tahun, datang ke poliklinik mata RSAM Bandarlampung dengan keluhan kelopak mata kiri bawah terlipat kedalam sejak ± 1 bulan. Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang ke poli mata RSAM Bandarlampug dengan keluhan ± sejak 1 bulan, pasien mengeluh pada kelopak mata kiri bawah terasa mengganjal dan disertai mata merah yang terasa perih dan berair, kemudian pasien juga mengatakan pandangan berkurang. Setelah menjalani pengobatan selama 1 bulan keluhan berkurang, kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan operasi perbaikan kelopak mata kiri bawah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil yang normal. Pemeriksaan mata visus mata kanan 6/15, visus mata kiri 6/30, adanya tegangan (spasme) (+) kelopak mata bawah kiri, margo kelopak mata kiri bawah melipat ke dalam, snapback test(+). Simpulan. Entropion involusional yang dialami pasien ini sebagai akibat proses penuaan, seiring dengan meningkatnya usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan elastik kelopak mata bawah. Pasien diberikan terapi topikal dan sitemik dan direncanakan untuk rekontruksi.

Kata kunci: anatomi kelopak mata, entropion, involusional

Korespondensi : Phartozy Silaen │ [email protected]

PendahuluanKelopak atau palpebra merupakan

alat menutup mata yang berfungsi untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata, serta berfungsi mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea.1 Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser jaringan konjungtiva dan kornea.2,3 Entropion diklasifikasikan menjadi empat, antara lain involusional (senile), sikatrik, spastik dan kongenital.

Entropion sering ditemukan pada usia yang lebih tua (involusional), biasanya pada umur diatas 60 tahun dan tidak ada perbedaan gender ditemukan pada kelainan ini.4 Entropion pada kelopak mata bawah lebih sering karena proses involusional pada proses penuaan, sedangkan pada kelopak mata atas sering karena sikatrikal seperti akibat trakoma.5,6

Entropion kongenital sering terjadi di kalangan orang Asia, tetapi jarang terjadi pada keturunan Eropa.6

Terapi nonfarmakologis dengan menarik kulit palpebra ke arah pipi sehingga menjauh dari bola mata dapat mengurangi gejala sementara terutama untuk involusi atau spastik entropion.7,8

Pengobatan entropion terbaik adalah operasi plastik atau suatu tindakan tarsotomi pada entropion akibat trakoma. Pembedahan untuk memutar keluar kelopak mata efektif pada semua jenis entropion.5

Pemilihan prosedur pembedahan tergantung pada penyebab yang mendasari. Intervensi bedah diindikasikan jika salah satu dari berikut muncul persisten: iritasi okular berulang, konjungtivitis bakteri, refleks hipersekresi air mata, superfisial keratopathy, risiko ulserasi dan keratitis mikroba.7

Page 2: Jurnal Ogie Revisi 1

Silaen, P | Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid

KasusPasien perempuan, usia 52 tahun,

datang ke Poliklinik Mata Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung dengan keluhan kelopak mata kiri bawah terlipat kedalam sejak ±1 bulan.

Berdasarkan hasil anamnesa, Pasien datang ke poli mata RSUD Abdul Moeloek dengan keluhan ± sejak 1 bulan yang lalu pasien mengeluh pada kelopak bawah mata kiri terasa mengganjal, disertai mata kiri menjadi merah dan terasa perih serta berair, pasien mengatakan pandangan berkurang. Pasien berobat ke dokter spesialis mata kemudian diberikan obat tetes mata dan sudah menjalani pengobatan selama 1 bulan. Setelah 1 bulan pengobatan keluhan terasa berkurang, namun mata berair masih dirasakan. Kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan operasi perbaikan kelopak mata kiri bawah setelah keluhan pada mata kiri membaik.

Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, gizi cukup, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 80 x/menit reguler, isi dan tegangan cukup, pernafasan 18 x/menit, suhu 36,80 C. Pada pemeriksaan mata ditemukan visus dextra 6/15 dan visus sinistra 6/30 adanya tegangan (spasme) (+) kelopak mata kiri bawah, margo kelopak bawah mata kiri melipat ke dalam, snapback test (+).

Berdasarakan hasil pemeriksan, didapatkan diagnosis entropion inferior involusional oculi sinistra. Terapi yang dilakukan adalah pemberian obat topikal dan sistemik serta disarankan operasi rekontruksi palpebra untuk tindakan definitifnya.

PembahasanPenegakan diagnosis pada pasien ini

ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada pasien ini terdapat keluhan berupa kelopak mata yang terlipat ke dalam. Sehingga bulu mata atau silia

yang seharusnya melengkung ke luar saat ini melengkung ke dalam. Oleh sebab itu karena bulu mata yang melengkung ke dalam mata menyebabkan ganjalan di mata dan dan iritasi pada mata sehingga mata menjadi sering berair, merah dan nyeri karena gesekan yang ditimbulkan dari bulu mata. Pada kasus ini bulu mata melengkung ke dalam, margo palpebra inferior oculi sinistra melipat ke dalam sehingga bulu mata yang tumbuh di daerah ini pun ikut melipat ke dalam.7,8

Entropion menyebabkan kondisi margo palpebra yang melipat ke dalam dapat mengakibatkan bulu mata menggesek kornea dan konjungtiva. Bila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan terjadi perlukaan sehingga menyebabkan defek pada kornea yang menyebabkan visus pasien menjadi OD 6/15 dan OS 6/30.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan hiperemis pada konjungtiva palpebra dan margo palpebra inferior oculi dekstra melipat ke dalam. Seperti yang dipaparkan di atas mengenai definisi dari entropion dengan kelainan yang terletak pada kelopak mata yang terputar ke dalam, sedangkan trikiasis merupakan kelainan dimana silia tumbuh mengarah ke dalam mata tanpa disertai dengan adanya kelainan pada kelopak mata, sehingga diagnosis banding trikiasis dapat disingkirkan.3,4,5

Entropion sering ditemukan pada usia yang lebih tua (involusional), biasanya pada umur diatas 60 tahun. Entropion kelopak mata bawah lebih sering terjadi dari entropion kelopak mata atas dan juga karena proses involusional pada proses penuaan.5

Sebelum dilakukan rencana selanjutnya pasien di berikan pengobatan. Terapi yang diberikan yaitu pemberian antibiotik, air mata buatan, dan sikloplegik. Pasien juga dianjurkan menggunakan pelindung mata (kaca mata hitam) untuk melindungi dari luar seperti debu dan sinar

Page 3: Jurnal Ogie Revisi 1

Silaen, P | Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid

ultraviolet. Pada pasien diberikan tarivid tetes mata dengan nama generiknya Ofloxacin/Ofloksasin yang merupakan antibiotik golongan kuinolon yang digunakan untuk menghilangkan gejala-gejala infeksi pada mata. Pada pasien ini selanjutnya akan disiapkan untuk operasi rekonstruksi palpebra sebagai tindakan definitifnya.

Tindakan operasi yang dilakukan pada pasien ini yaitu dengan tindakan memutar keluar kelopak mata (rekonstruksi palpebra) yang merupakan suatu prosedur aman dan efektif dengan tingkat kekambuhan dan tingkat komplikasi yang rendah.9,10,11

Metode perbaikan entropion ini didasarkan pada jenis dan tingkatan masalah, sepeti halnya kemampuan pasien untuk mentolerir suatu pemeriksaan.10,11

Involusional entropion dapat diobati dengan menentukan faktor penyebab penyakit.

Pembedahan dimulai dengan anestesi lokal, kemudian bentuk goresan subsilar dibuat 2 mm di bawah luka dari bawah pungtum menuju cabang sentral. Penutup kulit yang kecil disayat ke bawah di atas tarsus, dan potongan otot orbikularis pretarsal disayat sampai batas tarsus. Septum orbita digores dan dibuka, sehingga tepi fasia kapsulopalpebra yang tipis dapat terlihat. Dengan adanya bantalan inferior orbita, yang kondisinya sama dengan keadaan kelopak mata bawah kepada levator, dapat ditutup dengan empat jahitan sesuai dengan struktur mata. Suatu potongan tarsal yang mengarah ke samping menunjukkan kelemahan kelopak mata bawah dan potongan tersebut sesuai dengan banyaknya ketegangan kelopak. Tiga jahitan dengan silk 6.0 digunakan untuk menyambung kembali fasia kapsulopalpebra bawah dengan perbatasan tarsal.12,13

Gambar 1. Operasi dengan perbaikan faisa kapsulopalpebra dengan teknik inferior

refraktorplication

Komplikasi yang sering terjadi pada entropion adalah konjungtivitis, yaitu terjadi suatu peradangan pada konjungtiva dimana pada mata akan terlihat lapisan putih yang transparan dan garis pada kelopaknya. Komplikasi lainnya adalah keratitis, yaitu suatu kondisi dimana kornea meradang karena masuknya bulu mata dan tepi kelopak ke kornea dapat menimbulkan iritasi dan rasa sakit. Pada kornea harus diperiksa pewarnaan dengan fluorescein. Selanjutnya komplikasi yang muncul yaitu ulkus kornea adalah ulkus yang terbentuk di kornea, dan biasanya disebabkan oleh keratitis. Kondisi ini sangat serius karena dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Pada kondisi tersebut penting untuk segera berobat ke dokter jika mata menjadi merah, mata terasa sakit atau seperti ada yang mengganjal di dalam mata.1,2

Menurut Kreis AJ, tindakan rekonstruksi palpebra merupakan suatu

Page 4: Jurnal Ogie Revisi 1

Silaen, P | Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid

prosedur yang aman dan efektif dengan kekambuhan dan tingkat komplikasi yang rendah.21,22,23

SimpulanEntropion involusional sinistra yang

dialami pada pasien ini terjadi akibat proses penuaan, seiring dengan meningkatnya usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan elastik kelopak mata bawah. Terapi yang diberikan adalah terapi topikal dan sitemik serta direncanakan untuk rekontruksi palpebra.

Daftar Pustaka

1. Ilyas S. Anatomy dan Fisiologi Mata, Kelopak Mata, Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI. 2010.

2. Vaughan, DG, Taylor A, Paul RE. Oftalmologi Umum. Jakarta: Penerbit Widya Medika. 2000.

3. Vaughan, DG & Asbury, T. General Ophthalmology. 17th Edition. London: Mc Graw Hill. 2007.

4. DeBacker CM. Entropion and Ectropion Repair. Medscape Reference. Available at http://emedicine. medscape. com/article/1844045 overview. Tersedia 24 April 2015.

5. Artini W, Hutauruk A. Johan, Yudisianil. Pemeriksaan Dasar Mata. Jakarta. FK UI. 2011.

6. Shawn JK, Meyer DR. Transconjunctival lower eyelid involutional entropion repair. Ophtalmology. 2002; 109(11): 2112–2117.

7. Bashour M, Harvey J. Causes of involutional ectropion and entropion--age-related tarsal changes are the key. Ophthal Plast Reconstr Surg. 2000; 16(2): 131-41.

8. Boboridis KG, Bunce C. Intervention for involutional lower lid entropion. Syst Rev. 2011 7;(12):CD002221

9. Ho SF, Pherwani A, Elsherbiny SM, Reuser T. Lateral tarsal strip and quickert sutures for lower eyelid entropion. Ophthal Plast Reconstr Surg. 2005. 21(5):345-8

10. Bashour M. Entropion Lower Eyelid Reconstruction Treatment & Management. http://emedicine. medscape. com/article/877281-overview. Tersedia Maret 2015.

11. Altieri M, Iester M, Harman F, Bertagno R, Capris P, Venzano D, BaldiF, Altieri G.Comparison of three techniques for repair of involutional lower lid entropion: a three-year follow-up study. Ophthalmologica. 2006. 217(4) : 265-72.

12. Camara JG, Nguyen LT, M et al SC. Involutional lateral entropion of the upper eyelids Arch. Ophthalmol. 2002; 120: 1682-4

13. Hintschich C. Correction of entropion and ectropion. Dev Ophthalmol. 2008;41: 85-102.

14. Ross AH, Cannon PS, Selva D, Malhotra R.Management of upper eyelid cicatricial entropion. Clin Experiment Ophthalmol. 2011. 39(6): 526-36.

15. Kemp EG, Collin JR. Surgical management of upper lid entropion. British Journal of Ophthalmology. 1986. 70(8): 575-9

16. Park MS, Chi MJ, Baek SH. Clinical study of single-suture inferior retractor repair for involutional entropion. Ophthalmologica 2006; 220: 327-31.

17. Woo KI, Yi K, Kim YD. Surgical correction for lower lid epiblepharon in Asians. Br J Ophthalmol 2000;84:1407–1410.

18. Shorr N et al. Three-suture technique addresses involutional entropion in the office. Ocular Surgery News, 2004

19. Dutton JJ, Gayre GSm Proia AD, 2007, Evaluation of eyelid malposition. In:

Page 5: Jurnal Ogie Revisi 1

Silaen, P | Treatment Of Involutional Entropion Of Inferior Eyelid

Diagnostic atlas of common eyelid diseases, Informa HealthCare: New York. p: 11-4

20. Simon, GJB., Margarita, M., Robert., Schwarcz., John, A., Goldberg. External (subciliary) vs internal (transconjunctival) involutional entropion repair. 2005. Am J Ophthalmol 2005;139:482–487. by ElsevierInc.

21. Kreis AJ, Shafi F, Madge SN. Transconjunctival entropion repair - the backdoor approach. 2014; 32(5): 271-4.

22. Ra j a k SN. , Co l l i n JR., Bu r t o n MJ . 2012 . T ra c h o ma t o u s t r i c h i a s i s a n d its ma n a ge me n t in e n d e mi c c o u n t r i e s . S u r ve y of o p h t h a l mo l o g y, 5 7 ( 2 ) . p p . 1 0 5 -3 5 . IS S N 0 0 3 9 -6257

23. Maggs DJ, Paul M, Ron O. 2012. Slatter’s Fundamentals of Veterinary

Ophthalmology.Elsevier Health Sciences. Pp 119-120

24. Altieri A, Lester M, Harman F et al. Comparison of three techniques for repair of involutional lower lid entropion: a three year follow up study. Ophthalmologica 2003; 217: 265-272

25. Kakizaki H, Malhotra R, Madge SN, Selva D, 2009, Lower eyelid anatomy: an update, Ann Plast Surg. 63(3). p: 344-51

26. Dutton JJ, Gayre GSm Proia AD, 2007, Evaluation of eyelid malposition. In: Diagnostic atlas of common eyelid diseases, Informa HealthCare: New York. p: 11-4