jurnal nutrisi

download jurnal nutrisi

of 7

Transcript of jurnal nutrisi

Vol.I No.1 Januari 2010 ISSN: 2086-3098 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 68

ABSTRAK Pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi yang tepat secara kualitas maupun kuantitas selama kehamilan merupakan masalah yang sangat menentukan konsumsi nutrisinya selama kehamilan. Angka kejadian KEK ibu hamil di Puskesmas Candirejo selama bulan Januari s/d Desember 2005 adalah 39 ibu (6,18%). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Candirejo dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa hamil dengan sikap dalam memenuhi nutrisi. Penelitian korelasi ini menggunakan total populasi 18 ibu hamil selama bulan Juni s/d Juli 2006. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, teknik analisis yang diterapkan adalah korelasi tata jenjang dari Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nutrisi selama hamil kategori baik sebanyak 83%, sikap dalam memenuhi nutrisi 100% adalah sikap favorable. Hasil uji korelasi tata jenjang Spearman menunjukkan koefisien 0,560 artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang nutrisi masa hamil dengan sikap dalam memenuhi nutrisi. Dari hasil penelitian ini diharapkan perlu ditingkatkan penyuluhan tentang nutrisi pada ibu hamil sehingga memiliki kesadaran untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan. Kata Kunci : ibu hamil, nutrisi, pengetahuan, sikap. 08155636967PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses reproduksi yang memerlukan perawatan khusus karena menyangkut kehidupan ibu dan janin, untuk itu perlu perawatan kehamilan yang tepat agar dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan salah satu upaya perawatan kehamilan. Kebutuhan nutrisi selama hamil meningkat sesuai kebutuhan ibu dan janin, kekurangan atau kelebihan nutrisi mengakibatkan kelainan, jika kekurangan menyebabkan anemia, abortus dan partus prematurus yang berdampak timbulnya perdarahan post partum, sedangkan kelebihan mengakibatkan komplikasi pre eklampsia dan bayi terlalu besar. Dalam budaya tertentu masi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG NUTRISI MASA HAMIL DENGAN SIKAP DALAM MEMENUHI NUTRISI Rahayu Sumaningsih*, Nurlailis Saadah*, Teta Puji Rahayu* *=Program Studi Kebidanan Magetan Jurusan Kebidanan Poltekkes Depkes Surabaya

ada anggapan selama kehamilan ibu harus berpantang makanan tertentu misal telur, ikan laut, daging, lemak, pisang dempet, belut, minum susu serta air es. Ada juga anggapan bahwa selama hamil ibu harus makan dua kali lipat. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus. Sikap yang utuh dapat terbentuk karena adanya komponen-komponen pembentuk Vol.I No.1 Januari 2010 ISSN: 2086-3098

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 69

sikap yaitu: kepercayaan, ide, konsep terhadap suatu obyek, kehidupan emosional serta cenderung untuk bertindak. Di wilayah kabupaten Magetan tahun 2004 didapatkan ibu hamil KEK sebanyak 358 ibu (3,47%) dari seluruh ibu hamil, sedangkan ibu hamil dengan KEK di Puskesmas Candirejo Magetan selama bulan Januari s/d Desember 2005 adalah 39 ibu (6,18%). Kemungkinan yang terjadi jika KEK tidak ditangani dengan baik dikhawatirkan bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah, ibu tidak kuat meneran saat melahirkan berakibat melahirkan dengan tindakan. KEK ibu hamil terjadi karena kualitas dan kuantitas asupan makanan yang kurang. Kurangnya asupan makanan disebabkan karena adanya gangguan, paham yang salah tentang pantangan makanan yang sebenarnya sangat diperlukan oleh tubuh, kurangnya ekonomi keluarga serta factor ketidak tahuan akibat KEK. Karena pengetahuan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam pembentukan sikap maka perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan ibu kaitannya dengan sikap ibu dalam memenuhi nutrisi selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah menilai pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi masa kehamilan, serta menganalisis hubungan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan dengan sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi. BAHAN DAN METODE Desain penelitian ini korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang periksa ke Puskesmas Candirejo Magetan dengan rata-rata 25 ibu perbulannya, dan semuanya. Sampel penelitian adalah seluruh ibu hamil yang periksa ke Puskesmas Candirejo Magetan, dengan kriteria primipara/multipara, bersedia menjadi responden dan pendidikan minimal SD. Besar sampel 50 ibu hamil, dengan teknik total populasi. Tempat penelitian adalah di Puskesmas Candirejo Magetan pada periode Juni- Juli 2006. Variabel bebas adalah pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan, dan variabel terikat adalah sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner. Untuk mengetahui korelasi antar variabel digunakan uji Korelasi Tata Jenjang dari Spearman. Arah korelasi dinyatakan dalam tanda positif

(menunjukkan korelasi sejajar searah) dan tanda negatif (menunjukkan korelasi sejajar berlawanan arah). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data tentang karakteristik responden diuraikan sebagai berikut: 1) tingkat pendidikan SD: 5 (28%), SMP: 7 (39%), SMA: 4 (22%), dan PT: 2 (11%), 2) umur II: 4 (22%), 5) sumber informasi formal: petugas puskesmas/polindes: 18 (100%), sumber informasi informal: majalah: 2 (11%), koran: 3 (17%), televisi 7: (38%), orang tua: 3 (17%) dan teman: 3 (17%).

Vol.I No.1 Januari 2010 ISSN: 2086-3098

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 70

Data pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan adalah sebagai berikut: 1. Pengertian nutrisi masa kehamilan: berpengetahuan baik 14 ibu (77%) dan berpengetahuan tidak baik 4 ibu (23%). 2. Manfaat nutrisi masa kehamilan: berpengetahuan baik 7 ibu (39%), berpengetahuan cukup 6 ibu (33%) dan berpengetahuan kurang baik 5 ibu (28%). 3. Zat makanan yang dibutuhkan pada masa kehamilan: 13 ibu (73%) berpengetahuan baik, 4 ibu (22%) berpengetahuan cukup dan 1 ibu (5%) berpengetahuan kurang baik. 4. Kebutuhan nutrisi masa kehamilan: berpengetahuan baik 10 ibu (56%), berpengetahuan cukup 4 ibu (22%) dan berpengetahuan tidak baik 4 ibu (22%). 5. Akibat kekurangan/kelebihan nutrisi masa kehamilan: berpengetahuan baik 9 ibu (50%), berpengetahuan cukup 8 ibu (45%), berpengetahuan tidak baik 1 ibu (5%). 6. Nutrisi yang harus dihindari pada masa kehamilan: berpengetahuan baik 15 ibu (83%), berpengetahuan tidak baik 3 ibu (17%). 7. Pengetahuan nutrisi masa kehamilan: berpengetahuan baik 15 ibu (83%), berpengetahuan cukup 2 ibu (11%), berpengetahuan kurang baik 1 ibu (6%). Seluruh responden mempunyai sikap favourable (100%), artinya ibu hamil di Puskesmas Candirejo Magetan seluruhnya mendukung terhadap upaya-upaya memenuhi nutrisi.

Analisis menggunakan uji Korelasi Tata Jenjang (Spearman Test) dengan hasil r=0,560, setelah dikonfirmasikan dengan r Tabel untuk N: 18 taraf kesalahan 5% didapatkan r Tabel=0,475 sehingga r hitung (0,560) > r tabel (0,475). Artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan dengan sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi di Puskesmas Candirejo Kabupaten Magetan. Pembahasan Sebagian besar responden berpengetahuan baik tentang penegrtian nutrisi kehamilan mungkin disebabkan oleh aktifnya petugas Puskesmas/polindes dalam memberikan penyuluhan tentang pengertian dari nutrisi pada masa kehamilan. Selain itu responden mempunyai kesadaran yang tinggi untuk mendapatkan informasi, dengan semakin banyak panca indra digunakan semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh sehingga ibu hamil akan mengetahui bahwa nutrisi adalah bahan yang mengandung biokimia khusus yang dipergunakan untuk pertumbuhan, perkembangan, aktifitas, reproduksi dan laktasi. Sebagian besar responden mempunyai pemahaman yang baik dan cukup tentang manfaat nutrisi masa kehamilan karena sudah meratanya informasi dari petugas kesehatan tentang manfaat nutrisi masa kehamilan. Responden sebagian besar sudah hamil II sehingga dapat merasakan manfaat nutrisi dari masa kehamilan yang pertama, hal ini sesuai teori yang mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman sama sekali dengan suatu obyek psikologis cenderung membentuk sikap negatif terhadap obyek tersebut. Pemahaman ibu hamil tentang zat makanan yang dibutuhkan pada masa kehamilan sebagian besar baik dan cukup karena ibu hamil memahami tentang zat makanan yang dibutuhkan yaitu menu seimbang.Hal ini mungkin karena responden sebagian besar dalam usia dewasa. Pengetahuan aplikatif ibu hamil tentang kebutuhan nutrisi masa kehamilan sebagian besar dalam tingkatan baik. Ibu hamil memahami bahwa setiap hari dianjurkan makan sepiring

Vol.I No.1 Januari 2010 ISSN: 2086-3098 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 71

lebih banyak dari biasanya karena makan untuk 2 orang yaitu dirinya dan bayinya. Informasi ini diperoleh dari berbagai sumber sesuai dengan pendapat Notoatmodjo bahwa pengetahuan pada setiap manusia diterima melalui pancaindera, sedangkan aplikasi yang tidak baik dikarenakan keinginan mempertahankan berat badan. Seluruh responden tidak bekerja, hal ini

mempengaruhi pergaulan sosial, selaras dengan pendapat Nadesul (2000) bahwa pergaulan sosial berdampak positif dan negatif. Ibu hamil perlu mengaplikasikan kebutuhan nutrisi dengan tepat untuk memelihara kehamilannya. Perlu disadari tak ada satu jenis makanan yang mengandung zat gizi lengkap bagi tubuh, maka makanan dianjurkan beraneka ragam. Pemahaman tentang akibat kekurangan/kelebihan nutrisi masa kehamilan sebagian besar dalam tingkatan baik karena mutu anak dalam kandungan ditentukan oleh mutu makanan ibunya. Hal ini juga disebabkan karena sebagian besar responden hamil yang kedua sehingga sudah mempunyai pengalaman sebelumnya. Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi yang harus dihindari pada masa kehamilan sebagian besar dalam tingkatan baik mungkin karena ibu hamil memahami bahwa dalam memelihara kehamilan perlu menghindari bahan makanan yang mengandung bahaya bagi kesehatannya maupun janin yang dikandung. Nutrisi memang bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan kecacatan pada janin, namun perlu diketahui bahwa bumbu masak, zat pewarna dan zat pengawet makanan juga berpengaruh buruk terhadap janin yang dikandung. Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan secara keseluruhan sebagian besar pada tingkatan baik dan cukup, hal ini karena sebagian responden sudah pernah dapat informasi tentang nutrisi masa kehamilan yang kebanyakan didapatkan dari petugas Puskesmas/polindes dan berbagai sumber lain. Pengetahuan baik ditunjang juga oleh pergaulan sosial, keyakinan, umur, lingkungan dan pengalaman. Dengan pengetahuan yang baik tentang nutrisi kehamilan diharapkan ibu hamil mempunyai pemahaman yang baik dan mampu mengatasi masalah dengan tepat tentang permasalahan kesehatan sehingga dapat menyusun rencana kegiatan yang tepat dan mengevaluasi keadaan. Baiknya pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang nutrisi masa kehamilan menunjukkan bahwa nutrisi merupakan kebutuhan pokok yang harus ada dan dipenuhi baik untuk konsumsi janin maupun ibu, sehingga ibu mengetahui kebutuhan akan nutrisi selama kehamilan. Ibu hamil yang mempunyai ranah tahu dengan kategori baik disebabkan karena berpendidikan rendah dan sumber informasi tidak dimengerti dengan baik dan benar sehingga pengetahuan tentang nutrisi kehamilan kurang. Kemungkinan kelompok dengan kategori baik dan cukup tentang ranah pemahaman mempunyai ranah pengetahuan dalam kategori baik pula sehingga mempengaruhi aplikasi dari apa yang diketahui dan dipahami. Hasil penelitian terhadap ranah pengetahuan, pemahaman dan aplikasi menunjukkan bahwa ketiganya mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini sesuai pendapat

Notoatmodjo bahwa seseorang dapat melakukan sesuatu dengan baik dan benar setelah orang tersebut mengetahui dan paham sebelumnya. Responden memiliki sikap positif atau cenderung favourable dalam memenuhi nutrisi masa kehamilan karena pengetahuannya baik dan usianya dewasa. Hal ini sesuai pendapat Bloom dalam Notoatmodjo bahwa terbentuknya perilaku baru pada orang dewasa dimulai pada domain kognitif dalam arti subyek tahu lebih dulu terhadap stimulus yang berupa materi atau obyek diluarnya. Sedangkan Azwar mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi

Vol.I No.1 Januari 2010 ISSN: 2086-3098 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 72

pembentukan sikap diantaranya adalah pengalaman pribadi, orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, emosional. Analisis dengan Spearman Rank Test antara pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan dengan sikap ibu hamil memenuhi nutrisi memberikan nilai korelasi postif yang signifikan, artinya semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan, semakin baik sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi selama hamil sehingga dapat diinterpretasikan bahwa pengetahuan yang sudah diperoleh seseorang akan mempengaruhi sikap dalam menentukan tindakan. Hal ini sesuai pendapat Notoatmodjo bahwa dalam pembentukan sikap, pengetahuan, berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. SIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan 77% berpengetahuan baik dan 23% berpengetahuan tidak baik, 2) sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi seluruh responden memiliki sikap favourable (100%), 3) ada korelasi positif antara pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi masa kehamilan dengan sikap ibu hamil dalam memenuhi nutrisi di Puskesmas Candirejo Kabupaten Magetan. Disarankan: 1) perlunya peran aktif tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan, 2) ibu hamil harus secara sadar menerapkan pengetahuan ke pelaksanaan sehari-hari dengan memenuhi nutrisi sesuai kebutuhan selama

hamil, 3) perlu penelitian lebih lanjut tarhadap variabel lain yang berpengaruh terhadap sikap yang terwujud dalam suatu tindakan nyata. DAFTAR PUSTAKA Aziz Alimul H. 2003. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Azwar S., 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Bambang Dahono Adji, 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta : Diktat Kuliah. Depkes RI. 1999. Ibu Sehat Bayi Sehat. Jakarta. Depkes RI. 1998. Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar. Nadesul H. 2000. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Jakarta : Puspa Swara. Notoatmodjo S. 1997. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan.

Yogyakarta : Andi Offset. Notoatmodjo S. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Prawirohardjo S. 1994. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka. Jakarta. Purwodarminto. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jilid I. Jakarta : Balai Pustaka. Purwodarminto. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jilid II. Jakarta : Balai Pustaka. Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfa Beta. Sugiyono. 2001. Statistik Non Parametris. Bandung : Alfa Beta. Taylor. Lilies, Le Mone. 1997. Fundamentals Of Nursing. Lippincot New York. Philadelphia