Jurnal Maksilina Ok

19
ANALISIS SISTEM PEMASARAN MLM TERHADAP VOLUME PENJUALAN PRODUK KESEHATAN STUDI KASUS PADA PT. SINGA LANGIT JAYA/TIANSHI CABANG PALEMBANG MAKSILINA SALIMI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Darma Palembang maks i lin as [email protected] ABSTRACT This study aims to determine MLM marketing system and to find out its marketing strategies. Issues raised writer is how MLM marketing systems affect health product sales volume of case studies on PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Palembang Branch, particularly in the stockiest 307. The results obtained by qualitative descriptive analysis method shows that the analysis of MLM marketing system on the company's sales volume. In conclusion: marketing system conducted at PT. Singa Langit Jaya/Tianshi namely MLM marketing system. The selected marketing system to increase promotion indirectly, to maintain market share through its distributors, increased sales volume. Role of MLM marketing system to increase sales volume by a solid network of distributors and enhance the quality of usefulness / efficacy of the product . Keywords : MLM, Networking Marketing, Distributors. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemasaran MLM dan untuk mengetahui strategi pemasarannya. Masalah yang diangkat penulis adalah bagaimana sistem pemasaran MLM berpengaruh terhadap volume penjualan produk kesehatan studi kasus pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Cabang Palembang, khususnya

description

studi kasus

Transcript of Jurnal Maksilina Ok

Page 1: Jurnal Maksilina Ok

ANALISIS SISTEM PEMASARAN MLM TERHADAP VOLUME PENJUALAN PRODUK KESEHATAN STUDI KASUS PADA PT. SINGA

LANGIT JAYA/TIANSHI CABANG PALEMBANG

MAKSILINA SALIMIProgram Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Darma Palembang maks i lin as [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine MLM marketing system and to find out its marketing strategies. Issues raised writer is how MLM marketing systems affect health product sales volume of case studies on PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Palembang Branch, particularly in the stockiest 307. The results obtained by qualitative descriptive analysis method shows that the analysis of MLM marketing system on the company's sales volume. In conclusion: marketing system conducted at PT. Singa Langit Jaya/Tianshi namely MLM marketing system. The selected marketing system to increase promotion indirectly, to maintain market share through its distributors, increased sales volume. Role of MLM marketing system to increase sales volume by a solid network of distributors and enhance the quality of usefulness/efficacy of the product.

Keywords: MLM, Networking Marketing, Distributors.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemasaran MLM dan untuk mengetahui strategi pemasarannya. Masalah yang diangkat penulis adalah bagaimana sistem pemasaran MLM berpengaruh terhadap volume penjualan produk kesehatan studi kasus pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Cabang Palembang, khususnya di stockist 307. Hasil yang diperoleh metode analisis kualitatif deskriptif tersebut menunjukkan bahwa analisis sistem pemasaran MLM terhadap volume penjualan pada perusahaan. Kesimpulannya: sistem pemasaran yang dilakukan pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi yaitu sistem pemasaran MLM. Sistem pemasaran yang dipilih meningkatkan promosi secara tidak langsung, mempertahankan pangsa pasar melalui para distributornya, meningkatkan volume penjualan. Peranan sistem pemasaran MLM terhadap volume penjualan yaitu dengan memperbesar jaringan distributor yang solid dan meningkatkan kualitas kegunaan/khasiat dari produk.

Kata kunci: MLM, Jaringan Pemasaran, Distributor.

Page 2: Jurnal Maksilina Ok

1. PENDAHULUAN

Latar BelakangUntuk meningkatkan

perkembangan ekonomi di Indonesia, perusahaan dalam menjalankan usahanya harus menggunakan cara atau sistem pemasaran yang baik agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang direncanakan. Bila perusahaan tidak menggunakan sistem pemasaraan yang baik, maka perusahaan tersebut akan mengalami berbagai kesulitan dalam memasarkan produknya. Jika ini berlangsung kemungkinan keberadaan perusahaan tidak dapat bertahan lagi karena keuntungan yang diperoleh perusahaan berkurang, keuntungan perusahaan dapat diperoleh dari hasil penjualan, makin tinggi penjualan akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah keuntungannya. Bagi pertumbuhan perusahaan, pemasaran sangat penting terutama bila dihubungkan dengan keadaan perekonomian dimana terjadinya persaingan yang tajam antara perusahaan-perusahaan

Pemasaran merupakan lembaran yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen. Dalam memasarkan produknya tentu akan menimbulkan persaingan antar produsen sendiri, persaingan akan semakin tajam seiring dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan menghasilkan produk yang sama. Dalam kondisi ini perusahaan yang mampu mengembangkan strategi pemasaran yang tepat akan dapat bertahan dalam dunia bisnis yang semakin maju dan kompetitif.

Salah satu cara perusahaan menembus pasar dengan cepat adalah dengan sistem pemasaran bertingkat/jaringan (Multi Level Marketing). MLM adalah sistem pemasaran yang mengandalkan penjualan langsung (direct selling) melalui jaringan distributornya yang

terbentuk secara berantai, dimana setiap distributor yang merekrut atau direkrut selalu ada kaitan perhitungan komisi dan bonus. Tujuan dari sistem bertingkat ini adalah menyebarkan produk dan mensejahterakan distributor sekaligus konsumennya, karena pemasaran produk dilakukan secara langsung ke konsumen, maka sukses atau tidaknya kegiatan pemasaran sangat tergantung pada jumlah dan kemampuan distributor dalam merekrut distributor baru dan juga menjual, sekalipun tidak menjual produk ke orang lain tapi setidaknya sebagai distributor ada pembelanjaan pribadi disinilah uniknya sistem ini. Disamping itu berhasil atau tidaknya suatu MLM juga ditentukan oleh kualitas produk dan layanannya, yaitu produk yang memenuhi keinginan konsumen, akrab dengan kesehatan lingkungan, dan tentu saja sang distributor harus mengikuti aturan main bisnis perusahaan MLM.

Pada sistem pemasaran konvensional, barang dari pabrik harus melalui jalur agen tunggal, agen wilayah, agen kota, grosir, toko dan warung, baru sampai ke konsumen. Tiap-tiap unit yang terlibat mengeluarkan biaya dan mendapatkan keuntungan yang besarnya berbeda-beda, yang pada akhirnya menjadi beban bagi konsumen sebagai biaya distribusi yang tinggi terutama dikontribusikan pada tingkat pengecer. Pada jalur MLM relatif lebih singkat. Barang didistribusikan dari pabrik ke agen tunggal, terus melalui anggota (distributor) sampai kekonsumen. Dengan demikian memangkas biaya-biaya yang terjadi pada saluran distribusi konvensional.

Cara pemasaran produk kesehatan ini ternyata berbeda dengan sistem penjualan langsung lainnya. Berbeda karena terkesan lebih menekankan faktor konsumen dan distributor sebagai sumber kehidupan perusahaan. “Tanpa konsumen dan

Page 3: Jurnal Maksilina Ok

distributor, perusahaan bukan apa-apa karena itu mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis perusahaan”, demikian budaya yang dikembangkan dalam sistem pemasaran PT. Singa Langit Jaya/Tianshi ini untuk memelihara hubungan dengan distributor dan konsumen.

Di Indonesia sistem MLM baru sekitar tiga belas tahun diterapkan. Namun sekarang kecendrungannya semakin banyak perusahaan yang beralih dari cara direct selling biasa ke sistem MLM. Salah satu perusahaan yang dianggap sebagai pelopor MLM di Indonesia adalah PT. Singa Langit Jaya/Tianshi, Sedangkan di China sendiri dimana perusahaan ini berdiri namanya adalah Tiens, yang memiliki pengalaman 5000 tahun dalam bidang kesehatan kuno.

Perumusan MasalahBerdasarkan uraian diatas dapat

penulis rumuskan: “Bagaimana Sistem Pemasaran MLM pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stockist 307 Cabang Palembang dalam meningkatkan volume penjualan produk-produk kesehatannya?.

Ruang Lingkup PenelitianAgar pembahasan dari

proposal penelitian ini tidak menyimpang dari permasalahan dan lebih terarah kepada pokok materi yang akan disampaikan, maka penulis mencoba dengan membuat batasan ruang lingkup pembahasan yaitu pada Sistem Pemasaran MLM Terhadap Volume Penjualan Produk Kesehatan pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stockist 307 yang beralamat di Jl. May. Salim Batubara No. 2245 Sekip Pangkal Palembang 30129. Data volume penjualan yang digunakan pada tahun 2009-2010.

Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan laporan ini, tujuan yang ingin dicapai yaitu: Untuk mengetahui Sistem Pemasaran MLM pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stockist 307 Cabang Palembang dalam Meningkatkan Volume Penjualan Produk Kesehatannya.Manfaat Penelitian1. Untuk menambah pengalaman

tentang sistem pemasaran atas pengetahuan yang telah diperoleh selama ini khususnya pemasaran sistem MLM.

2. Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagaimana lembaga pendidikan atau lembaga masyarakat untuk mempelajari teori yang diterapkan di perusahaan tersebut.

Landasan Teori

Pengertian Sistem PemasaranSeperti halnya dengan sistem-

sistem yang lain, dalam sistem pemasaran ini juga terdapat beberapa faktor tergantung dan saling berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah :

Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.

Suatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan.

Pasar yang dituju. Para perantara yang

membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya.

Faktor-faktor lingkungan, seperti faktor geografi, kondisi perekonomian, faktor-faktor sosial dan kebudayaan, kekuatan politik dan hukum, teknologi dan persaingan.

Dengan adanya kelima faktor tersebut, maka sistem pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut:

Page 4: Jurnal Maksilina Ok

Sistem pemasaran menurut Basu Swastha (2001:12) menyatakan bahwa Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Pengertian Multi Level Marketing

Multi-Level Marketing/MLM atau juga disebut Network Marketing/NM atau Direct Selling atau Pemasaran Berjenjang pengertiannya sebagai berikut:

1. Menurut Pindi Kisata (2006:3) adalah sebuah bisnis yang menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya. Biasanya orang yang bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan dan memperbesar jaringan dibawahnya.

2. Menurut MLM Leaders (2007:201) adalah metode pendistribusian barang atau jasa dengan system penjualan langsung melalui program pemasaran berbentuk jaringan. Dimana para distributornya akan mendapatkan pendapatan dari penjualan langsung yang dilakukan sendiri dan pendapatan dari total omzet jaringan atau kelompok atau organisasi yang telah dibangunnya.

Ada beberapa keuntungan konsep MLM dibandingkan dengan konsep marketing lain Menurut Pindi Kisata (2006:3) :

1. Pemutusan rantai distribusi

Jalur distribusi konvensional:pabrik agen tunggal agen tunggal wilayah agen tunggal provinsi agen tunggal daerah retailer

toko-tokokecil konsumen.

Jalur distribusi MLM: pabrik supplier distributor konsumen. Setiap penambahan jalur distribusi pasti menaikkan harga barang, karena adanya pengambilan keuntungan dan biaya operasional yang dibebankan ke penjualan produk.

2. Personal franchise

Franchising adalah konsep yang memungkinkan untuk membeli sebuah sistem usaha yang telah terbukti berhasil dan jika diterapkan kecenderungan berhasilnya tetap tinggi. Tinggal mengikuti apa yang telah dilakukan oleh pendiri selain itu juga mendapatkan bantuan dari pemilik franchise yang dibeli.

Konsep MLM juga sama. Kita membeli usaha baru yang produk dan sistemnya sudah ada. Bedanya, tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi dan juga bisa menawarkannya ke orang lain untuk menjadi bagian dari jaringan kita.

3. Membangun jaringan pemasaran tanpa batas dan biaya murah

Page 5: Jurnal Maksilina Ok

Setiap mensponsori seseorang, berarti kita telah membuka satu cabang baru yang mandiri. Tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun karena uang keanggotaan dibayar oleh orang yang ingin bergabung. Kita juga berhak mensponsori siapa saja tanpa adanya batasan wilayah.

4. Penghematan biaya iklan

Setiap distributor adalah pengiklan, dan perusahaan akan diuntungkan oleh hal ini. Saat ini, biaya iklan mengambil 1/3 dari total biaya operasional. Coba bayangkan, berapa biaya yang telah dihemat oleh perusahaan.

5. Pemberian kesempatan kepada semua orang untuk berbisnis mandiri

Sebuah survei memperlihatkan bahwa 74% orang memperoleh sukses dari bisnis sendiri. Mengapa tidak semua orang terjun ke dunia bisnis? Jawabannya adalah, untuk berbisnis sendiri kita memiliki banyak limitasi atau batasan, seperti modal, pengalaman, skill, tempat, dan lain-lain. Dengan adanya konsep MLM yang memberikan kebebasan kepada siapa saja untuk bisa memulai usaha sendiri dengan modal kecil, tanpa risiko, dilatih dan tidak butuh tempat khusus, limitasi ini telah berhasil dihilangkan.

6. Mengurangi biaya sales person

Hampir setiap perusahaan konvensional sangat tergantung dengan salesperson, dan untuk memiliki salesperson yang handal harus ada insentif dan training yang berkualitas. Hal ini tentu mengakibatkan biaya yang cukup besar bagi perusahaan.

Berbeda dengan konsep MLM, yang setiap distributornya secara langsung ataupun tidak langsung adalah salesperson sekaligus konsumen setia perusahaan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan penulis pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stockist 307 Cabang Palembang yang beralamat di Jln. May. Salim Batubara No. 2245 Sekip Pangkal Palembang 30129.

Operasional Variabel

Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan variabel :

1. Variabel BebasSuatu variabel di golongkan

sebagai variabel bebas apabila dalam hubungannya dengan variabel lain, variabel tersebut berfungsi untuk mempengaruhi keadaan variabel lain atau yang menjadi sebab terhadap terjadi atau tidak terjadi sesuatu. Dalam hal ini, variabel bebasnya yaitu Sistem pemasaran MLM.

2. Variabel TerikatSuatu variabel di golongkan

sebagai variabel terkait apabila terdapat

Page 6: Jurnal Maksilina Ok

hubungannya dengan variabel lain, keadaan variabel tersebut di pengaruhi oleh variabel yg menjadi akibat dari terjadinya suatu dalam penelitian ini untuk variabel terkaitnya yaitu Volume Penjualan.

Sumber dan Pengumpulan DataData yang dikumpulkan adalah

dengan cara :1. Penelitian Lapangan

(Field Research)Yaitu penelitian yang dilakukan

dengan cara mendatangi langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian guna memperoleh data-data secara kongkrit mengenai masalah yang dihadapi oleh perusahaan.Penelitian lapangan ini terdiri dari :

ObservasiYaitu pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan dan pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap objek penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan sasaran.

InterviewYaitu teknik pengumpulan data

dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan keterangan lisan dengan pimpinan atau mitra usaha serta pihak lain yang dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

2. Studi Pustaka Yaitu suatu pengumpulan

data dari berbagai pustaka baik dari perpustakaan maupun dari sumber lain yang berhubungan dengan objek yang diteliti

Teknik Analisis DataDalam menganalisis

permasalahan yang ada dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif yaitu metode analisis yang menentukan, mengumpulkan, menafsirkan data-data sehingga dapat memberikan gambaran

tentang masalah yang dihadapi oleh PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stokist 307 Cabang Palembang. Prosedur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu menganalisis perusahaan di dalam menjalankan sistem pemasaran MLM dan kaitannya terhadap volume penjualan produk kesehatan.

Dimana terdapat adanya perbedaan yang signifikan antara sistem pemasaran konvensional dengan sistem pemasaran MLM. PT. Singa Langit Jaya/Tianshi menerapkan sistem MLM ini untuk memasarkan produk-produknya ke seluruh dunia, saat ini Tianshi telah mendaftarkan mereknya dan mendirikan kantor pemasarannya di 180 negara di dunia. Pada Sistem pemasaran MLM pendistribusian barang dilakukan tanpa adanya perantara jadi barang dari pabrik langsung ke konsumen yang bisa didapatkan konsumen di stockist terdekat. Hal ini tentu menghemat biaya-biaya jalur distribusi yang panjang seperti layaknya yang terjadi pada pemasaran konvensional pada umumnya.

Sistem pemasaran MLM ini cukup unik dimana para distributor yang bergabung akan menjual produknya, disamping itu juga merekrut distributor-distributor baru lagi dan disetiap penambahan jaringan baru tersebut disertai penjualan akan menjadi omzet bagi distributor tersebut yang nantinya akan dihitung tiap bulan menjadi pendapatannya.

Beberapa hal yang akan didapatkan oleh tiap distributor ketika jaringannya telah besar dan solid, yaitu:

1. Kebebasan finansial.

2. Kepuasan yang tidak terbatas.

3. Penghargaan.

4. Pengembangan kepribadian.

Page 7: Jurnal Maksilina Ok

5. Kebebasan waktu.

6. Mengembangkan bisnis sampai go internasional.

7. Pensiun dini.

8. Bisa diwariskan.

3. PEMBAHASAN

Tianshi Group berdiri tahun 1993, kantor pusatnya berada di Henderson Centre Beijing, Ibukota Republik Rakyat Cina. Tianshi/ Tiens merupakan perusahaan industri multidimensi yang menggabungkan teknologi dan perindustrian menjadi satu group. Total asetnya mencapai satu milyar dolar RMB. Pabrik utamanya terletak di Pusat Industri Teknologi Modern Tianjin, 50 km dari Beijing dengan luas tanah 68.000 m2 dan luas bangunan 120.000 m2, dan memiliki rekanan di Jerman, Australia, Perancis, Kanada, USA, dll.

Juli 1995, perusahaan mengadopsi sistem network marketing dan penjualan meningkat hingga produksinya tidak dapat memenuhi permintaan dalam dan luar negeri. Omzet penjualannya meningkat dari 630 juta Yuan tahun 1996, menjadi 2,12 milyar Yuan pada tahun 1997. Saat ini Tianshi telah mendaftarkan mereknya di 170 negara dan mendirikan kantor pemasaran di berbagai Negara seperti USA, Jepang, Kanada, Korea, Rusia, Indonesia, dan lain-lain. Pabrik-pabrik Tianshi di USA, Rusia dan Afrika Selatan juga sudah mulai beroperasi.

1993 Tianshi berdiri di RRC 1995 Mengadopsi konsep Network Marketing 1998 Menembus pasar Amerika Serikat, Rusia dan Eropa 2001 Memasuki pasar Asia dan Afrika (Tianshi di Indonesia mulai operasional) 2004 Memiliki jaringan di lebih dari 180 Negara 2007 Konsep Supermarket Network Marketing dan Go Publik di

bursa Saham internasional 2010 Fortune 500 E-Wallet.

Tahun 1993 pendiri Tianshi Group, Mr. Li Jin Yuan menetapkan sebuah motto “Menyehatkan Umat Manusia, Melayani Masyarakat” sebagai pedoman perusahaan. Dengan dana yang besar beliau membeli hak paten Bioteknologi modern untuk ekstraksi kalsium organik yang dikembangkan oleh Akademi Sains China.

Tianshi group secara aktif melibatkan diri dalam pengembangan riset dan teknologi. Dengan membangun Pusat Penelitian dan Laboratorium berskala besar untuk menggabungkan teknologi modern dibidang Biologi dengan inti dari perawatan kesehatan dalam kebudayaan China yang telah berusia 5000 tahun.

Produk Tianshi adalah pilihan utama makanan kesehatan bagi astronot dan kosmonot. Pada akhir tahun 2000 terdaftar sebagai anggota badan POM/Depkes RI, Departemen Perdagangan RI dan APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Sehingga tidak ada lagi kehawatiran kepada seluruh distributor untuk memasarkannya di seluruh pelosok tanah air Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Beberapa penghargaan baik dari dalam dan luar negeri telah diterima pendiri Tianshi yaitu Mr. Li Jin Yuan, perusahaan, maupun produk-produk unggulan telah memperoleh pengakuan internasional dan sertifikasi dari FDA ( Food and Drug Association ) Amerika Serikat.

Di Indonesia PT. Singa Langit Jaya/Tianshi adalah salah satu perusahaan perintis usaha dibidang kesehatan sebagai produk utamanya. Dimana produk yang dihasilkan dari kalsium, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hidup sehat.

PT. Singa Langit Jaya/Tianshi mempunyai kantor pusat yang ada di

Page 8: Jurnal Maksilina Ok

Jakarta yang terletak di Gd. Merpati Nusantara Airlines Jl. Angkasa Raya Blok B-15 Kav. 2-3 lt.3 Kemayoran Jakarta Pusat. Perusahaan ini menerapkan sistem direct selling Multi Level Marketing (MLM).

Dengan semakin majunya perkembangan didunia usaha terutama dibidang kesehatan dan para pesaing semakin bertambah, maka untuk mengatasi masalah tersebut tepatnya pada Februari 2004 didirikanlah stockist 307 PT. Singa Langit Jaya/Tianshi di kota Palembang, yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman samping Kodam. Ibu Letty Riawaty, SE adalah pemegang pimpinan stockist 307 Palembang beliau mendapatkannya dari hak waris suaminya yang bernama Ir. Izhar Basri (alm). Sekarang beliau sudah menduduki posisi sebagai Bronze Lion.

Untuk pertama kalinya perusahaan PT. Singa Langit Jaya/Tianshi mempekerjakan 3 orang karyawan yang terdiri dari 2 orang karyawan perempuan dan 1 orang karyawan laki-laki dimana langsung dibawah pimpinan Ibu Letty Riawaty sendiri.

Seiring dengan berjalannya usaha dan majunya perusahaan ditambah dengan pendapatan yang kian hari makin meningkat, maka atas musyawarah Ibu Letty Riawaty Tianshi Stockist 307 berpindah tempat dari Jl. Jend. Sudirman ke Jl. May. Salim Batubara No. 2245 Sekip Pangkal Palembang 30129, tepatnya pada April 2008 Stockist Tianshi 307 pindah alamat yang tempat dan lingkungannya juga strategis seperti sebelumnya.

Pada saat ini Stockist Tianshi 307 memulai dengan sedikit staf dan ruang usaha yang belum begitu besar, namun dalam waktu singkat bisnis ini berkembang dengan amat sangat pesat.

Sekarang mereka telah memiliki lebih dari ribuan orang distributor, 5 stockist untuk wilayah palembang, kantor cabang yang menyebar di

wilayah Indonesia, 1 kantor pusat, 1 kantor Tiens Group Asia Pacific Region dan perangkat jasa.

Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

Struktur Organisasi adalah pedoman atau gambaran didalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Sebelum mengetahui keadaaan struktur organisasi perusahaan PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stokist 307 Cabang Palembang, terlebih dahulu mengetahui dan memahami apa maksud dari struktur organisasi itu sendiri.

Dalam hal ini, suatu struktur organisasi akan menspesialisasikan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana tugas ataupun kegiatan yang berbeda itu dihubungkan, sampai batas tertentu juga menunjukkan tingkat spesialisasi kerja, struktur organisasi memberikan stabilitas dan kontinyuitas yang mungkin organisasi dapat mempertahankan hubungan kerja antara staf dan lingkungan sekitarnya.

Dari pernyataan diatas terlihat jelas betapa pentingnya fungsi struktur organisasi bagi suatu perusahaan, dan bentuk struktur organisasi tersebut haruslah disesuaikan dengan kebutuhan, penilaian, serta luasnya ruang lingkup kegiatan dari perusahaan yang bersangkutan.

Pembagian TugasSebagai salah satu mitra usaha

PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Stockist 307 Cabang Palembang telah memberikan tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi, yaitu:1. Pimpinan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:1. Mengawasi

prosedur administrasi cabang stockist.

Page 9: Jurnal Maksilina Ok

2. Mengambil keputusan yang diperlukan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

3. Mengatur dan mengawasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap aktivitas yang berhubungan dengan perusahaan.

2. StaffTugas dan tanggung jawabnya adalah:Menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan tugas masing-masing.

3. AdministrasiTugas dan tanggung jawabnya adalah:1. Mencatat

pembukuan semua bukti penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.

2. Membuat laporan keuangan.

4. GudangTugas dan tanggung jawabnya adalah:1. Mengatur dan

menyalurkan barang.2. Mengawasi seluruh

barang yang sudah masuk dan keluar didalam gudang.

3. Bertanggung jawab pada stok di gudang.

5. CounterTugas dan tanggung jawabnya adalah:1. Melakukan

pendistribusian barang atau produk secara langsung kepada konsumen/distributor.

2. Menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran distributor dan melayani distributor dengan baik.

3. Sebagai team promosi.

4. Sebagai pengecer.

Misi dan Visi Perusahaan1. Misi

Menyehatkan umat manusia, Mensejahterakan masyarakat.

2. VisiTianshi masuk dalam Fortune 500 E-Wallet.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Singa Langit Jaya/Tianshi yaitu memakai sistem MLM di dalam mendistribusikan dan memasarkan produk-produknya.

Sistem pemasaran yang terdiri atas elemen-elemen yang berintegrasi yakni organisasi pemasaran yang dituju. Sistem pemasaran yang sebenarnya tidak segampang yang kita pikirkan dalam sistem pemasaran, kegiatan-kegiatan seperti pengangkutan, pergudangan, dan pengawasan persediaan dikelola secara terpisah, itu semua termasuk didalam kegiatan sistem pemasaran yang paling efektif dan efisien, demi kemajuan perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian.

Dari sini kita dapat mengetahui bahwa sistem pemasaran itu sangat kompleks dan menjadi semakin kompleks lagi dengan masuknya faktor resiko dan faktor ketidakpastian. Oleh karena itu pendekatan sistem dipakai sebagai methode untuk mengadakan penyesuaian terhadap sifat yang kompleks, kondisi resiko, serta ketidakpastian tersebut.

Tianshi telah berkembang dan terus tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini mereka telah memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia. Kesuksesan ini

Page 10: Jurnal Maksilina Ok

bersumber dari efektifitas berbagai produk Tianshi, rencana bisnis dari Sistem Pemasaran Berjenjang (Multi Level Marketing) yang unik, kelompok kerja manajemen yang dinamis yang memberikan pelatihan kepada para distributor. Para distributornya yang bermotivasi tinggi dan konsep bisnis membantu sesama, yaitu menawarkan suatu kesempatan bisnis yang sangat unik, dimana dengan bisnisnya dengan modal yang sangat kecil dan resiko yang kecil.

Dengan rangkaian produk kesehatan yang efektif bagi kehidupan modern, dan rencana bisnis yang digabungkan dengan program insentif menarik dan skema pembagian keuntungan, maka beribu-ribu distributor dan pemakai berhasil memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat melalui Tianshi, tanpa menghitungkan kewarganegaraan, ras dan profesi.

Tianshi memerlukan orang-orang yang memiliki komitmen penuh untuk membantu sesamanya dan berkeinginan kuat untuk melakukan perubahan. Tianshi bukan hanya menjual produk, penghargaan yang mereka peroleh bukan hanya uang tetapi kekuatan dari usaha mereka meningkatkan kehidupan masyarakat banyak menjadi lebih baik.

Sistem Tianshi ini bukan merupakan sistem piramida, dimana sistem piramida dibangun dari atas kebawah dan hanya mereka yang bergabung lebih dulu yang bisa berhasil. Pada sistem Tianshi semua orang dimulai dari bawah dan memiliki peluang yang sama untuk berhasil. Bukan siapa yang bergabung lebih dulu yang berhasil,

dan kita bisa mempunyai jaringan yang lebih besar daripada sponsor. Tentunya penghasilan kita bisa lebih besar dari sponsor.

Seperti yang sudah pernah dikatakan bahwa sistem Tianshi adalah sebuah sistem pemasaran dengan pembentukan organisasi distributor, yang didapatkan dari mensponsori rekan atau kenalan untuk menjadi distributor.

Dalam hal ini ada perbedaan antara mensponsori dengan merekrut, kalau merekrut berarti mengajak orang untuk bergabung setelah itu tidak ada tindak lanjutnya, bagaimana setelah bergabung. Sedangkan kalau mensponsori, berarti setelah orang itu bergabung, membuat komitmen dan bekerja bersama-sama dengannya agar orang itu bisa berhasil.

Dengan mengajak orang untuk mengikuti training/pelatihan yang diadakan perusahaan, membuat daftar nama orang-orang yang akan diajak bekerja sama dalam bisnis ini, mengajarkan cara untuk megundang secara sederhana agar orang-orang yang akan dihubungi mau untuk bertemu.

Pendidikan atau pelatihan mempunyai peranan penting guna memperoleh tenaga yang profesional. Pelatihan yang diadakan pada PT. Singa Langit Jaya/Tianshi tersebut memakai tenaga pelatih yang berasal dari distributor-distributor yang dianggap telah sukses dalam menjalani bisnis MLMnya dan biasanya mempunyai jaringan yang cukup besar dan solid. Pelatihan yang baik dan produktif akan sangat menguntungkan bagi perusahaan.

Page 11: Jurnal Maksilina Ok

4. SIMPULAN

Setelah diuraikan dan dibahas pada bab-bab terdahulu, penulis mencoba menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Cabang Palembang dalam usaha meningkatkan pemasaran produk-produknya.

1. PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Cabang Palembang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan sebagai produk utamanya yang diproduksi dari bahan kalsium serta bahan alami lainnya yang berasal dari China.

2. Strategi pemasaran yang dipilih oleh PT. Singa Langit Jaya/Tianshi Cabang Palembang adalah dengan menggunakan sistem pemasaran MLM. Jadi, pendistribusian produk dilakukan dengan menggunakan pola saluran distribusi langsung, yaitu dari pabrik konsumen. Dengan adanya pola saluran distribusi produk tersebut berarti semua barang atau produk dapat langsung diterima oleh konsumen.

3. Dalam menjalankan suatu sistem pemasaran Tianshi masih ada kendala yang dihadapi untuk menjalankan bisnisnya seperti mensponsori orang dan meningkatkan volume penjualannya karena untuk merekrut orang atau menawarkan produknya sering sekali diabaikan orang.

Page 12: Jurnal Maksilina Ok

DAFTAR RUJUKAN

Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetak Ketujuh, Edisi Revisi, Alfabeta, Bandung.

Di download dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_berjenjang" pada tanggal 15 April 2010 jam 15:13.

Kisata, Pindi. 2006. Why Not MLM?, Edisi Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kottler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, diterjemahkan oleh Hendra Teguh, Edisi Kesatu, Salemba, Jakarta.

Kottler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Milenium : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid I, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Leaders MLM. 2007. The Secret Book of MLM, Edisi Ketiga, PT. Menuju Insan Cemerlang/MIC, Surabaya.

Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Strategi, Bumi Aksara, Jakarta.

Swarsono, Muhammad. 2000. Manajemen Strategi Konsep dan Kasus, Edisi Revisi, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.

Swastha, Basu. 2001. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta.

Kiyosaki, Robert T. 2002. Rich Dad’s Guide To Investing, diterjemahkan oleh Rina Buntaran, penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

________, dan Ibnu Sukotjo. 1996. Pengantar Pemasaran Modern, edisi keempat Liberty Yogyakarta.

________, 1998. Dasar-dasar Pemasaran, diterjemahkan oleh Bambang Riyanto, edisi kedua PT. Prenhallindo Jakarta.