JURNAL ILMIAH - UB

13
PENGARUH DANA ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN MUSTAHIK (Studi Kasus Pada Laz El Zawa Kota Malang) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Tubagus Rafiiuddin Iman 155020507111039 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2019

Transcript of JURNAL ILMIAH - UB

Page 1: JURNAL ILMIAH - UB

PENGARUH DANA ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN

MUSTAHIK (Studi Kasus Pada Laz El Zawa Kota Malang)

JURNAL ILMIAH

Disusun oleh :

Tubagus Rafiiuddin Iman

155020507111039

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019

Page 2: JURNAL ILMIAH - UB
Page 3: JURNAL ILMIAH - UB

Judul : PENGARUH DANA ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP

PENDAPATAN MUSTAHIK (Studi Kasus Laz El-Zawa Kota Malang)

Tubagus Rafiiuddin Iman

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Email: [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan guna menganalisis pengaruh dana zakat produktif terhadap

pendapatan usaha mutsahik, karena potensi dana zakat di Indonesia potensinya sagat besar

pada tahun 2017 dana yang dihimpun oleh Baznas mencaapai 101,9 triliun angka ini

diharapkan bisa menjadi solusi untuk ketimpangan pendapatan dan menjadi solusi untuk

menurunkan angka kemiskinan .LAZ El-Zawa melalui program Hibah UMKM Jatim Makmur

memberikan pembiayaan menggunakan dana zakat kepada usaha mikro mustahik. Penelitian

ini bertujuan untuk menjelaskan skema dana zakat produktif di LAZ El-Zawa, karakterisitik

usaha mustahik, serta menganalisis dampak zakat dan factor lainnya yang berpengaruh positif

terhadap pendapatan usaha mikro mustahik. Penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling dengan total respoden sebanyak 44 orang. Metode analisis yang digunakan ialah

regresi linier berganda. Pendapatan usaha mikro mustahik dilihat melalui dana zakat

produktif, tingkat pendidikan, dan lama usaha. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dana

zakat produktif, tingkat pendidikan, dan lama usaha secara simultan dan parsial berpengaruh

signifikan terhadap pendapatan mustahik.

Kata kunci: Kemisikinan, dana zakat produktif, tingkat pendidikan, lama usaha.

A. PENDAHULUAN

Kemiskinan menjadi permasalahan di setiap negara dan selalu mendapatkan porsi yang

tinggi untuk setiap kebijakan. Begitupula dengan pembangunan ekonomi, 2 hal ini merupakan

hal yang sangat berkaitan. Bagi Negara-negara berkembang pembangunan ekonomi yang

ditujukan untuk mengatasi persoalan kemiskinan malah seringkali menciptakan proses

kemiskinan itu sendiri. Masalah kemiskinan selalu menjadi focus utama.

Dalam menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan UMKM memiliki peran

yang cukup penting karena menurut World Bank (2005), UMKM memiliki peran yang cukup

vital dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Dalam prosesnya

UMKM bisa dikatakan cukup dinamis dan sangat adaptatif dalam pergolakan dan pasang surut

dalam mengahadapi permintaan pasar. Walaupun berdasarkan pernyataan diatas data

menunjukan bahwa UMKM sangat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan

penyerapan tenaga kerja, dalam prosesnya UMKM masih memiliki banyak kendala untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat yang lebih luas.

Menurut Bappenas, UMKM masih memiliki banyak kendala yang berkaitan dengan rendahnya

kapasitas dan kualitas sumber daya manusia, keterbatasan akses kepada sumber daya produktif

seperti modal, bahan baku, informasi dll

Page 4: JURNAL ILMIAH - UB

Masalah yang paling popular dari UMKM adalah penyediaan modal, salah satu alasan

mengapa UMKM sangat sulit mengakses permodalan adalah karena sulitnya prosedur yang

dihadapi serta masih banyaknya UMKM yang belum bankable. Apalagi BI tidak lagi

membantu usaha kecil dalam bidang permodalan secara langsung dnegan diberlakukannya UU

No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Konsep zakat, infaq, shodaqoh (ZIS) ternyata memliki potensi besar dalam membantu

program pemerintah baik dari besarnya dana yang terkumpul maupun dampaknya bagi

masyarakat miskin dan UMKM. Pemberdayaan ekonomi lemah dan multiplier dalam

pertumbuhan ekonomi nasional (Pujiyono dkk, 2009). Menurut UU No. 23 Tahun 2011 pasal

27 tentang Pendayagunaan Zakat, disebutkan bahwa zakat dapat didayagunakan untuk usaha

produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat.. Pengelolaan

ZIS yang produktif diharapkan bisa menjadi instrumen untuk mengentaskan kemiskinan,

dengan mengubah mustahik menjadi muzaki dalam jangka waktu tertentu.

B. LANDASAN TEORI

Pengertian Kemiskinan

Pengertian kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak

sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak

mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. (soekanto,

1982:320). Keadaan miskin dan kaya menurut sejarah bukan merupakan masalah social yang

cukup besar pada masanya, tetapi dengan berkembangnya perdagangan ke seluruh dunia dan

diberlakukannya taraf kehidupan tertentu sebagai standar kebiasaan masyarakat, akhirnya

kemiskinan muncul sebagai masalah social. Dari perkembangan perdagangan tersebur

akhirnya tiap individu sadar akan kedudukan ekonomisnya sehingga mereka mampu untuk

membedakan apakah dirinya kaya atau miskin.

Menurut Supriatna (1997:90), bahwa kemiskinan adalah situasi yang serba terbatas

yang terjadi bukan atas kehendak orang yang bersangkutan. Suatu penduduk dikatakan miskin

bila ditandai oleh rendahnya tingkat pendidikan, produktivitas kerja, pendapatan, kesehatan

dan gizi serta kesejahteraan hidupnya, yang menunjukkan lingkaran ketidakberdayaan.

Kemiskinan bisa disebabkan oleh terbatasnya sumber daya manusia yang ada, baik lewat jalur

pendidikan formal maupun nonformal yang pada akhirnya menimbulkan konsekuensi terhadap

rendahnya pendidikan informal.

Teori Produksi

Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan

memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini dapat dipahami bahwa

kegiatan produksi adala mengkombinasi berbagai input atau masukan untuk menghasilkan

output. Hubungan teknis antara input atau output tersebut dalam bentuk persamaan, table atau

grafik merupakan fungsi produksi (Tati Suharyati, 2012:87).

Adapun pengertian produksi menurut Sukirno (2002:193) yaitu hasil dari proses atau

aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini

dapat dipahami bahwa kegiatan produksi diartikan sebagai aktivitas dalam menghasilkan

output dengan menggunakan teknik produksi tertentu untuk mengolah atau memproses input

sedemikian rupa.

Page 5: JURNAL ILMIAH - UB

Konsep Pendapatan

Pendapatan merupakan semua penerimaan seseorang sebagai balas jasanya dalam

proses produksi. Balas jasa tersebut bisa berupa upah, bunga, sewa, maupun, laba tergantung

pada factor produksi pada yang dilibatkan dalam proses produksi (Yuliana, 2007:133). Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah nilai omzet usaha yang dihitung menggunakan konsep Penerimaan Total

atau Total Revenue (TR). Total Revenue adalah penerimaan total yang diperoleh dari hasil

penjualan output atau produk melalui pengalian kuantitas output yang terjual dengan harga per

unit output. Penerimaan total dari penjualan satu macam barang dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Zakat Produktif

Zakat produktif secara Bahasa, berasal dari Bahasa inggris “productive” yang berarti

banyak menghasilkan, memberikan banyak hasil, banyak menghasilkan barang-barang

berharga, yang mempunyai hasil baik. Zakat produktif dengan demikian adalah pemberian

zakat yang dapat membuat para penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus menerus,

dengan harta zakat yang telah diterimanya. Zakat produktif dengan demikian menurut Asnaini

(2008:134) adalah secara umum, zakat produktif adalah pendayagunaan zakat secara produktif

yang pemahamannya lebih kepada bagaimana cara atau metode menyampaikan dana zakat

kepada sasaran dalam pengertian yang lebih luas, sesuai dengan ruh dan tujuan syara. Cara

pemberian yang tepat guna, efektif manfaatnya dengan sistem yang serba guna dan produktif,

sesuai dengan pesan syariat dan peran serta fungsi social ekonomis dari zakat.

Tingkat Pendidikan

Menurut Samsudin (2006:110) pendidikan adalah usaha secara sadar untuk

mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dana tau latihan bagi

perannya dimasa yang akan datang. Pendidikan sebagai objek dan juga subjek pembangunan

perlu diperhatikan karena pendidikan merupakan penggerak utama dari pembangunan. Tingkat

atau jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan.

Sesuai dengan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan

cukup berperan dalam pengembangan kemampuan, dan pengetahuan seseorang dalam

persiapan untuk bekerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi

juga tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut Simanjuntak (1985:99).

Lama Usaha

Lama usaha merupakan indikator penting dalam peningkatan pendapatan dalam

sebuah usaha. Semakin lama seseorang berkecimpung dalam menjalankan usaha, maka

pengalaman atau kemampuan pelaku usaha akan semakin baik. Semakin lama menekuni

bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun

perilaku konsumen. Keterampilan berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi

bisnis maupun pelanggan yang berhasil di jaring (Wicaksono, 2011). Pengalaman dan relasi

pelaku bisnis merupakan factor-faktor yang sangat penting untuk peningkatan usahanya.

C. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan analisis regresi data

cross section untuk mengetahui pengaruh dan arah pengaruh dari dana zakat produktif, tingkat

pendidikan, dan lama usaha terhadap pendapatan mustahik di LAZ El-Zawa di Kota Malang.

Page 6: JURNAL ILMIAH - UB

Penelitian ini menggunakan data cross section dengan total populasi 44 mustahik di LAZ El-

Zawa Kota Malang di tahun 2019.

Definifi Operasional

Variabel yang digunakan dalam peneitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu dana zakat

produktif, tingkat pendidikan, dan lama usaha. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan

menjadi dua, antara lain:

1. Variabel tak bebas (dependent variable).

Variabel tak bebas atau terikat (y) adalah pendapatan mustahik, yaitu variabel yang besarnya

dipengaruhi oleh variabel lain. Pendaptan dalam penelitian dihitung dengan total pendapatan

kotor tiap bulan dari mustahik.

2. Variabel bebas (independen variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang besarannya tidak tergantung pada variabel lain.

Dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan antara lain:

A. Dana Zakat Produktif (x1)

Dana Zakat Produktif diukur melalui besaran dana yang diterima mustahik dari LAZ

El-Zawa tiap periodenya

B. Tingkat Pendidikan (x2)

Tingkat Pendidikan diukur melalui seberapa lama mustahik menempuh pendidikan

formal di masa hidupnya.

C. Lama Usaha (X3)

Lama Usaha mustahik diukur melalui sebarapa lama mustahik menjalankan usahanya

sebelum dan sesudah menerima dana zakat produktif.

D. HASIL DAN ANALISIS PENGUJIAN

Hasil pengujian data panel menggunakan Regresi Linear Berganda, berupa pengaruh dana

zakat produktif, tingkat pendidikan, dan lama usaha terhadap pendapatan mustahik di LAZ El-

Zawa Kota Malanng dan hasilnya sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

Uji Asumsi Klasik

Untuk melihat keberhasilan datan dan memperoleh persamaan regresi yang

valid untuk melakukan prediksi, maka pada penelitian ini dilakukan uji normalitas,

autokorelasi, multikolinearitas,dan heterokedestastitas.

1. Uji Normalitas

uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji residual error apakah memiliki

distribusi normal atau tidak dalam suatu model regresi. Seperti diketahui bahwa

uji t mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi

tersebut dilanggar, maka uji statistik akan menjadi tidak valaid dalam jumlah

sampel yang kecil. Untuk mengetahui atau mendeteksi apakah residual

terdistribusi normal atau tidak yaitu melalui analisis grafik dan uji statistik. Jika

nilai sig. (p-value) > 0,05 maka H0 diterima yang artinya normalitas terpenuhi.

Page 7: JURNAL ILMIAH - UB

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas

Dari hasil perhitungan didapat nilai sig. sebesar 0.672 (dapat dilihat pada Tabel

4.6) atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi

normalitas terpenuhi. 2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi ini untuk mengetahui korelasi antara sisaan yang diurutkan

menurut waktu (seperti dalam deret waktu) atau ruang (seperti dalam data cross

section). Dalam konteks regresi, model regresi linier klasik mengasumsikan bahwa

tidak terdapat autokorelasi dalam sisaan ( ). i ε

diketahui nilai uji Durbin Watson sebesar 1,967 yang terletak antara 1.665 dan

2.335, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terdapat autokorelasi telah

terpenuhi.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi

hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang

sempurna atau dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling

berkaitan. Cara pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai

Tolerance yang didapat dari perhitungan regresi berganda, apabila nilai

tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

44

.0000000

.54855824

.109

.104

-.109

.724

.672

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Model Summaryb

.738a .545 .511 .56876 1.967

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.

Dependent Variable: Yb.

Page 8: JURNAL ILMIAH - UB

Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1 sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.

4. Uji Heterokedestasitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan

nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel bebas. Atau

adanya perbedaaan nilai ragam dengan semakin meningkatnya nilai variabel

bebas. Prosedur uji dilakukan dengan Uji scatter plot.

Dari hasil pengujian tersebut didapat bahwa diagram tampilan scatterplot

menyebar dan tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi

heteroskedastisitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam

homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heterokedastisitas.

Uji Signifikansi Berdasarkan hasil regresi data cross section, nilai signifikansi adalah sebagai berikut :

1. Koefisien Determinasi R-Square

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya

dijelaskan oleh variable lain diluar model. Berdasarkan hasil yang didapatkan

diketahui nilai R Square 0,545 kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan

Coefficientsa

.958 1.044

.905 1.105

.927 1.079

X1

X2

X3

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Ya.

Page 9: JURNAL ILMIAH - UB

varians dari variabel terikat sebesar 54,5%, 45,5% dipengaruhi variabel lain

diluar model dan errorterm.

2. Uji F

Pengujian F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari

analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat/sesuai

atau tidak. Jika hasilnya signfikan, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Untuk menguji

hipotesis simultan atau tidak dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas F

hitung.

Dalam table diatas menunjukan nilai Prob (F-Statistic) 0.000 dimana nilai ini lebih

kecil dari alpha 0.05 dapat disimpulkan seluruh variable independen berpengaruh

signifikan terhadap variable dependen.

3. Uji T

t test digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga dikatakan

jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel maka hasilnya signifikan dan berarti H0

ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jika t hitung < t tabel atau -t hitung > -t tabel maka

hasilnya tidak signifikan dan berarti H0 diteima dan H1 ditolak.

a. t test antara X1 (Pembiayaan Dana ZIS) dengan Y (Pendapatan Usaha Mustahik)

menunjukkan t hitung = 2,594. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 40)

adalah sebesar 2,021. Karena t hitung > t tabel yaitu 2,594 > 2,021 atau nilai sig t

(0,013) < α = 0.05 maka pengaruh X1 (Pembiayaan Dana ZIS) terhadap

Pendapatan Usaha Mustahik adalah signifikan

b. t test antara X2 (Tingkat Pendidikan) dengan Y (Pendapatan Usaha Mustahik)

menunjukkan t hitung = 3,047. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 40)

adalah sebesar 2,021. Karena t hitung > t tabel yaitu 3,047 > 2,021 atau nilai sig t

(0,004) < α = 0.05 maka pengaruh X2 (Tingkat Pendidikan) terhadap Pendapatan

Usaha Mustahik adalah signifikan pada alpha 5%.

c. t test antara X3 (Lama Usaha) dengan Y (Pendapatan Usaha Mustahik)

menunjukkan t hitung = 4,044. Sedangkan t tabel (α = 0.05 ; db residual = 40) adalah sebesar 2,021. Karena t hitung > t tabel yaitu 4,044 > 2,021 atau nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X3 (Lama Usaha)

Model Summaryb

.738a .545 .511 .56876 1.967

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.

Dependent Variable: Yb.

Page 10: JURNAL ILMIAH - UB

terhadap pendapatan usaha Mustahik adalah signifikan pada alpha 5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

Pendapatan Usaha Mustahik dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Lama

Usaha.

B. Analisis Pengujian Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari dana zakat produktif, tingkat

pendidikan, dan lama usaha terhadap pendapatan mustahik di LAZ El-Zawa. Penelitian ini

menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara, penyebaran kuisioner, dan

dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan regresi data cross section

dengan menggunakan aplikasi SPSS. Berikut merupakan penjelasan secara rinci mengenai

pengaruh dana zakat produktif (X1), tingkat pendidikan (X2), dan lama usaha (X3),

terhadap pendapatan (Y) di LAZ El-Zawa.

1. Pengaruh Dana Zakat Produktif terhadap Pendapatan

Koefisien regresi total output X1 sebesar 0,910 dengan nilai Sig.t sebesar

0,013 < 0,05 atau 5% yang artinya bahwa variable Dana Zakat Produkitf (X1)

Berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Mustahik (Y). Koefisien regresi bernilai

positif 0,910 yang menjelaskan bahwa apabila peningkatan Dana Zakat produktif

sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan pendapatan Mustahik sebesar 0,910. Hal ini

sesuai dengan teori produksi. Dalam teori produksi jumlah zakat produktif adalah

factor produksi modal, jika jumlah zakat produktif meningkat maka produksi akan

meningkat yang dampaknya akan meningkatkan pendapatan mustahik, yang pada

akhirnya usaha mustahik akan semakin berkembang. Jumlah zakat produktif yang

diberikan kepada mustahik digunakan sebagai modal usaha, semakin besar jumlahnya

maka jumlah produksi yang dihasilkan semakin meningkat.

2. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan

Koefisien regresi Tingkat Pendidikan (X2) sebesar 1,268 dengan nilai Sig.t sebesar

0,004 < 0,05 atau 5% yang berarti bahwa variable Tingkat Pendidikan (X2)

berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Mustahik (Y). Koefisien regresi yang

bernilai positif sebesar 1.268 menjelaskan bahwa apabila peningkatan Tingkat

Pendidikan (X2) sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Pendapatan Mustahik (Y)

sebesar 1.268. ini sesuai dengan teori Simanjuntak (1985) bahwa tingkat pendidikan

yang tinggi akan berpengaruh pada produktivitas yang tinggi yang pada akhirnya bisa

diimplementasikan pada tingkat pendapatan seseorang, dalam hal ini mustahik.

3. Pengaruh lama usaha terhadap pendapatan

Koefisien regresi Lama Usaha (X3) sebesar 0,520 dengan nilai Sig.t sebesar

0,00 < 0,05 atau 5% yang berarti bahwa variable lama usaha (X2) berpengaruh

signifikan terhadap Pendapatan Mustahik (Y), koefisien regresi yang bernilai positif

sebesar 0,520 yang menjelaskan bahwa apabila peningkatan Lama Usaha (X2) sebesar

1 satuan maka akan meningkatkan Pendapatan Mustahik (Y) sebesar 0,520. ini sesuai

dengan penelitian (Wicaksono, 2011) semakin lama seseorang menekuni bidang

usahanya maka akan semakin meningkatkan pengetahuan tentang selera atau perilaku

konsumen. Keterampilan berdagang akan semakin bertambah dan relasi bisnis akan

semakin bertambah.

Page 11: JURNAL ILMIAH - UB

E. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis pengujian data statistic dan pembahasan melalui teori yang ada serta

fenomena ekonomi terkait maka dapat disimpulkan bahawa hasil penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Model pengelolaan dan pendistribusian dana zakat di LAZ El-Zawa Kota Malang

dengan bentuk pendistribusian dana zakat produktif dan disalurkan dalam bentk

permodalan kepada mustahik dengan memberikan bantuan dana dan alat penunjang

lainnya untuk meningkatkan produktifitas usaha pedagang atau pengussaha kecil. Dan

pada akhir dari pemberian bantuan dana zakat produktif kepada mustahik. LAZ El-

Zawa malang tidak menarik kembali uang atau dana yang dijadikan modal oleh para

mustahik tetapi hanya menghimbau para mustahik agar infak atau shodaqoh minimal

Rp. 30.000 per bulan. Program dari LAZ El-Zawa adalah program Hibah UMKM

Jatim Makmur untuk membantu para mustahik menciprakan usaha yang mandiri dan

akan memberikan dampak kepada perekonomiannya. 2. Skema penyaluran dana zakat produktif di LAZ El-Zawa malang kepada

mustahik yang memiliki usaha kecil dengan diharapkan kedepannya

pendapatannya meningkat dan tidak ada pengembelian dana zakat produktif

oleh mustahik kepada LAZ El-Zawa hanya diwajibkan bersedekah Rp. 30.000

perbulannya.

3. Hasil regresi menunjukan variable Dana Zakat Produktif, Tingkat Pendidikan,

dan Lama Usaha secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap

Pendapatan Mustahik.

F.SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan

antara lain:

1. Dalam prosesenya perlu dilakukan screening terhadap mustahik yang ingin

diberikan dana zakat produktif, karena beberapa mustahik ada yang kurang

mampu mengelola usahanya dan pendapatan yang diterima kurang untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga usaha yang dilakukan mustahik tidak

bertahan lama.

2. Perlunya controlling terhadap usaha mustahik yang telah diberikan bantuan dana

zakat produktif sehingga mampu mengetahui apa kekurangan dan kesulitan apa

yang sedang dihadapi oleh mustahik dalam kegiatan usahanya. Dan mampu

memberikan pelatihan non formal dalam melaksanakan kegiatan usahanya

sehingga kemampuan manajerial dan marketing dari mustahik makin meningkat

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu

srhingga panduan ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepads

Asosiasi Dosesn Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya dan Jurusan Ekonomi Pembangunan

Page 12: JURNAL ILMIAH - UB

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang memungkinkan jurnal ini bisa

diterbitkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mustafa dan Soekanto. 1982.Sosiologi Hukum dalam Masyarakat. Jakarta: Rajawali

Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Bumi Aksara

Asnaini. 2006. Zakat Produktif, dalam Persepektif Hukum Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Offset, cet 1

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian Untuk Skripsi,

Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponogoro

Cox, David. 2004. Outline of Presentation on Poverty Alleviation Programs in the Asia-Pacific

Region. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Duwi Priyatno, 2011. Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Yogyakarta : Mediakom

Ghazali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update

PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghazali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update

PLS Regresi edisi VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Joesron, Tati Suhartati dan M. fathorrazi. 2012. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Kuncoro, Mudrajad. 2003.Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Jakarta: Erlangga

Kuncoro, Mudrajad. 2014. Otonomi Daerah: Menuju Erabaru Pembangunan Daerah Edisi 3.

Jakarta: Erlangga

Miller, R. L. dan Meiners E, R. 2000. Teori Ekonomi Mikro Dilengkapi Beberapa Bentuk

Fungsi Produksi: Jakarta: Salemba Empat

Mursyidi. 2006. Akuntansi dan Zakat Kontemporer. Bandung.: PT. Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Rahmana, A. 2009. Peranan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil

Menengah. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), ISSN: 1907-

5022, Yogyakarta, 2009

Riduwan dan Kuncoro. 2012 . Cara menggunakan dan Memaknai Path Analysis ( Analisis

Jalur). Bandung : Alfabeta

Sadano, Sukirno. 1994. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: PT. Raja Grasindo Perseda,

84

Sadano, Sukirno. 2002. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: Raja Grafindo

Sadili, Samsudi. 2006. Manajemen sumber daya manusia. Bandung. Pustaka setia.

Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta : PT. Elex Media

Komputindo

Sjechul Hadi Permono. 1992. Pendayagunaan Zakat Dalam Rangka Pembangunan Nasional.

Jakarta: Pustaka Firdaus

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta cet ke-

8

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta cet ke-

8

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta

Suharto, Edi. 2006.Panduan Praktif Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung:

Alfabeta

Page 13: JURNAL ILMIAH - UB

Suharyadi dan Purwanto. 2015. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 3 jilid

2. Jakarta : Salemba Empat.

Sukino. 2012. Membangun Pertanian Dengan Pemberdayaa Masyarakat Tani. Yogyakarta:

Pustaka Baru Press

Yuliana sudremi. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.