JURNAL ILMIAH PERAN LEMBAGA PERLINDUNGAN …...pengimplementasian tugas dan fungsi pokok tersebut...
Transcript of JURNAL ILMIAH PERAN LEMBAGA PERLINDUNGAN …...pengimplementasian tugas dan fungsi pokok tersebut...
i
JURNAL ILMIAH
PERAN LEMBAGA PERLINDUNGAN MASYARAKAT (LINMAS)
DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA
(STUDI DI DESA SELAT KECAMATAN NARMADA KABUPATEN
LOMBOK BARAT)
Oleh :
M. FAUZAN AZIMA
D1A014191
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
ii
iii
PERAN LEMBAGA PERLINDUNGAN MASYARAKAT (LINMAS) DALAM
UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA
(Studi Di Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat)
OLEH:
M. FAUZAN AZIMA
NIM : D1A014191
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji Mengenai Peran Lembaga Perlindungan
Masyarakat(Linmas) Dalam Upaya Pencegahan Suatu Tindak Pidana Di Desa
Selat. Bertujuan untuk mengenai peran lembaga perlindugan masyarakat(Linmas)
dan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan peran Linmas
dalam upaya pencegahan suatu tindak pidana di Desa Selat Kecamatan Narmada
Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris
dengan menggunakan tiga macam pendekatan yaitu pendekatan perundang-
undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan sosiologis.Linmas efektif dalam
membina masyarakat untuk selalu menciptakan situasi kamtibmas di tiap-tiap
wilayah kerjanya guna mencegah dan mengurangi terjadinya suatu tindak pidana
di desa selat kecamatan narmada kabupaten lombok barat. Meskipun dihadapi
pada permasalahan internal Linmas yaitu kurangnya personil Linmas dan sarana
prasarana pendukung serta permasalahan eksternal lainnya seperti minimnya
partisipasi masyarakat.
Kata kunci;Linmas,Tindak Pidana.
THE ROLE OF LINMAS TO PREVENT CRIMINAL ACT
(In The Selat village, Narmada district, Residence West Lombok)
ABSTRACT
This research studied the role of Linmas to prevent criminal act in The
Selat village, Narmada district, Residence West Lombok. It aimed to find out the
role of Linmas and particular obstacles in the implementation of that role.The
research is an empirical legal research which using three type of legal approach,
that are statute approach, conceptual approach, and sociological approach.
Research result shown that Linmas effectivety fostering the society to keep the
security and order of the the society in this duty area as to prevent and reduce
criminal act in The Selat village, Narmada district, Residence West Lombok.
Despiteit facing internal obstacle, such as the lack number of Linmas officers and
the poor supporting tools and equipments, meanwhile its external obstacle is
mainly the lack of public partisipation.
Key word;Linmas, Criminal.
i
I. PENDAHULUAN
Keamanan dalam negeri merupakan syarat utama mendukung
terwujudnya negara yang terkandung dalam Pancasila dan tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam memenuhi syarat keamanan tersebut, negara memberikan tugas kepada
perangkat kepolisian melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang dimana salah satu fungsi Kepolisian
adalah fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka pelaksanaan fungsi tersebut
diperlukan berbagai upaya tidak terbatas pada polisi saja, tetapi juga harus
didukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Disadari
benar dengan segala keterbatasan polisi, tanpa peran serta masyarakat dalam
upaya menanggulangi tindak kejahatan yang terjadi, akan sangat sulit Polisi
mewujudkan rasa aman dan tenteram dalam masyarakat.
Beranjak dari penjelasan di atas, bahwa dalam masyarakat modern ini
Polisi tidak akan dapat menanggulangi kejahatan sendirian secara efektif, maka
perlunya mitra kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
dan mencegah terjadinya suatu kejahatan. Keamanan Swakarsa mempunyai
kewenangan dalam melakukan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kedua
lembaga tersebut tidak akan berjalan efektif jika tidak ada dukungan dari
masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya peran masyarakat dalam melakukan
pencegahan dan penanggulangan kejahatan di lingkungan masyarakat. Di
ii
Indonesia, penerapan konsep pencegahan dan penanggulangan kejahatan yang
menitikberatkan pada keterlibatan dan peran serta masyarakat telah dituangkan
dalam konsep keamanan swakarsa.
Penulis akan meneliti salah satu tugas pembantuan dari kepolisian yaitu
pengamanan swakarasa dan lebih khusus akan meneliti tentang satuan
perlindungan masyarakat selanjutnya disebut SATLINMAS yang merupakan
organisasi yang dibentuk oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan dan
beranggotakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta
keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi
dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman
dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial masyarakat. Dalam hal ini penulis akan
memfokuskan pembahasan pada fungsi Satlinmas untuk memelihara keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat. Dalam upaya pencegahan tindak pidana
terutama di Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: 1) Bagaimanakah peran lembaga perlindungan masyarakat (LINMAS)
dalam upaya pencegahan tindak pidana Di Desa Selat Kecamatan Narmada
Kabupaten Lombok Barat ? 2) Bagaimana hambatan-hambatan dalam
melaksanakan pencegahan tindak pidana oleh lembaga perlindungan masyarakat
(LINMAS) Di Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat ?.
Adapun tujuan yang dicapai dari penelitian ini antara lain: 1) Untuk mengetahui
bagaimana peran lembaga perlindungan masyarakat dalam upaya pencegahan
tindak pidana Di Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. 2)
iii
Untuk mengetahui hambatan-hambatan lembaga perlindungan masyarakat dalam
upaya pencegahan tindak pidana Di Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten
Lombok Barat.
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: (1)
Manfaat Akademis Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi ilmu hukum tingkat strata satu (S1) di Fakultas Hukum
Universitas Mataram. (2) Melatih kemampuan melakukan penelitian ilmiah
sekaligus menuangkan hasilnya dalam bentuk tulisan yang dapat memberikan
kontribusi dan pemikiran yang lebih baik dalam pengembangan ilmu hukum
pidana, khususnya dalam upaya pencegahan tindak pidana, serta hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu hukum. (3)
Agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi para petugas
Linmas serta sebagai pedoman dan masukan dalam pelaksaanaan peran Lembaga
Linmas, khususnya Satlinmas dalam melaksanakan perannya guna pencegahan
suatu tindak pidana di wilayah penugasannya. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian hukum empiris. Metode pendekatan yang digunakan adalah: (1)
Pendekatan Perundang-Undangan (Statue approach) (2) Pendekatan konseptual
(conceptual approach (3) Pendekatan sosiologis (Sosiologis Approach).
iv
II. PEMBAHASAN
Peran Linmas dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana
Dalam melakukan pencegahan tindak pidana tidak hanya dapat dilakukan
oleh pihak kepolisian, akan tetapi Linmas juga memiliki peran penting dalam
mencegah terjadinya tindak pidana sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah
ditentukan sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
Keberadaan Linmas sebagai suatu organisasi kemasyarakatan di Desa,
khususnya di Desa Selat memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga
ketertiban dan keamanan Desa, terjalinnya suatu keamanan tersebut tergantung
dari peran aktifnya organisasi Linmas tersebut. Adapun yang menjadi peran
penting Linmas dalam menjaga keamanan di lingkungan wilayah kerjanya adalah
sebagai berikut: a) Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat yaitu
membantu memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
Masalah Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) merupakan suatu
kebutuhan dasar yang senantiasa diharapkan masyarakat dalam melaksanakan
aktifitasnya sehari-hari. Jadi masyarakat sangat mendambakan adanya keyakinan
akan aman dari segala bentuk perbuatan, tindakan dan intimidasi yang mengarah
dan menimbulkan hal-hal yang akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat,
yang dilakukan oleh orang-perorangan atau pihak-pihak tertentu lainnya.
Kegiatan-Kegiatan Linmas Desa Selat dalam pencegahan terjadinya suatu tindak
pidana
terwujudnya kesetaraan antara masyarakat dengan Anggota linmas dalam
menyelesaikan dan mencegah terjadinya suatu tindak pidana dapat dilihat dari
v
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota linmas di dalam lingkungan Desa
sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan, karena setiap warga masyarakat yang
menjadi anggota Linmas disiapkan dan dibekali pengetahuan dan keterampilan
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, hal itu dapat diartikan bahwa setiap
anggota Satlinmas harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang tugas
dan fungsinya, maka solusinya adalah dengan melibatkan masyarakat secara
bersama-sama. Adapun kegiatan-kegiatan Linmas di Desa Selat yang melibatkan
seluruh komponen masyarakat
Menurut Bapak Irianto selaku Koordinator Linmas Desa Selat. Beliau
mengatakan bahwa:1
“Linmas pada dasarnya telah dilaksanakan kegiatan seperti penerapan
sistem keamanan lingkungan dengan mengadakan poskamling, hal ini
dilakukan tentunya untuk mengantisipasi adanya tindakan tindakan atau
kegiatan lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di
lingkungan masyarakat. Kita dapat ketahui bahwa pada dasarnya secara
fungsional linmas melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya dilapangan
dapat dilakukan secara maksimal, jika didalam tugas dan fungsi pokok
tersebut terdapat sebuah sistem kerja yang terprosedur dengan baik, dan
melibatkan segenap elemen masyarakat sekitar. Kondisi tersebut dilihat
peneliti sebagai sebuah kendala utama dalam optimalisasi tugas dan
fungsi pokok yang di emban Linmas di Desa Selat terutama pada jumlah
personel yang dimiliki serta beban kerja yang diterima”
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Irianto tersebut, dapat
disimpulkan bahwa masyarakat tidak keberatan jika dalam pelaksanaan atau
pengimplementasian tugas dan fungsi pokok tersebut dilibatkan secara aktif. Jika
dilakukan studi yang lebih mendalam kedalam permasalahan tersebut, penjalanan
fungsi perangkat Desa yang belum maksimal membawa dampak terhadap
1Hasil wawancara dengan Bapak Irianto selaku ketua Linmas Desa Selat, Pada Tanggal 6
Juli 2018.
vi
optimalisasi permasalahan yang diangkat pada penelitian yang dilakukan ini. b)
Pengamanan di dalam Pemilu atau Pemilukada yaitu kegiatan akbar secara
nasional termasuk mendapat sorotan Dunia Internasional dan disini fungsi
anggota Linmas sangat vital berkaitan erat dengan pengamanan tempat
pemungutan suara disetiap wilayah.
Secara legalitas dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 10 Tahun 2009 tentang penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat dalam
penanganan Ketentraman, Ketertiban, dan Keamanan penyelengaraan Pemilihan
Umum. Kemudian dengan melihat peran satuan perlindungan masyarakat ini
dalam membantu pengamanan pemilu di Desa, maka linmas dikatakan sebagai
ujung tombak dari pengamanan pemilu di Desa, karena yang berhubungan
langsung dengan masyarakat pertama kalinya adalah linmas.
Menurut Bapak Irianto selaku Koordinator Satuan perlindungan
masyarakat, di Desa Selat Kecamatan Narmada, mengatakan bahwa:2
Dalam Pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2018 yaitu pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, dan pemilihan
Bupati dan Wakil bupati Lombok Barat, dalam pelaksanaan kegiatan
pemilu tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan dari
pihak-pihak manapun. Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan, maka kami selalu berkoordinasi dengan pihak
pemerintah Desa, Kepanitiaan Pemilu Desa, serta Aparat berwajib seperti
Polisi dan TNI,demi kelancaran pemilu tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya secara fungsional linmas melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya
dilapangan dapat dilakukan secara maksimal, dengan berbagai macam kegiatan
2Wawancara dengan Bapak Irianto,Ketua Linmas Desa Selat, Tanggal 6 Juli 2018.
vii
yang dilakukan seperti patroli keliling Desa untuk menjaga keamanan dan
ketertiban pada proses pelaksanaan pemilihan umum di pihak pemerintah Desa,
Panitia Pemilihan Umum, serta dari Pihak yang berwajib Desa Selat tersebut
didukung dari kerjasama yang aktif dari pada yaitu aparat kepolisian dan TNI.
Efektivitas Peran Linmas dalam Mencegah Tindak Pidana
Efektifnya suatu organisasi Linmas dalam suatu masyarakat dapat dilihat
dari peran Anggota linmas tersebut dalam menjalankan upaya mencegah
terjadinya perilaku tindak pidana di lingkungan Desa dan tetap menjaga ketertiban
dan keamanan. Adapun efektivitas dari peran yang dilakukan oleh Linmas dalam
pencegahan tindak pidana tersebut dapat dilihat dari berbagai aktivitas Linmas
berikut ini.
a) Pembinaan Masyarakat. Dalam penerapan pembinaan masyarakat oleh
Linmas berjalan cukup efektif. Masyarakat mendapatkan banyak sosialisasi dan
pengetahuan sehingga menimbulkan dan meningkatkan kesadaran pentingnya
menjaga keamanan lingkungan baik keamanan pribadi pada khususnya maupun
keamanan masyarakat secara umum. Hal ini terbukti dalam ikut sertanya
masyarakat dalam mengamankan lingkungan di Desa Selat, seperti halnya dalam
melakukan kegiatan ronda malam secara bergiliran di wilayahnya masing-masing.
b).Kerjasama Dengan Keamanan Swakarsa Lainnya. Satuan Linmas melakukan
kerjasama dengan keamanan swakarsa lainnya seperti Satpam di instansi
pemerintah/swasta disekitaran Desa Selat berjalan efektif dan bersifat kooperatif.
Hal ini ditandai dengan adanya kegiatan bakti sosial oleh perusahaan swasta yang
viii
ada di wilayah Desa Selat yang turut serta melibatkan anggota Linmas dalam hal
melakukan pengamanan. c).Pengamanan Pemilu Dan Pemilukada Serentak Tugas
dan Fungsi satuan perlindungan masyarakat dalam membantu pengamanan
Pemilihan Umum di Desa Selat lebih kepada proses pencegahan yang dilakukan
oleh linmas dalam hal ini yaitu mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang
sifatnya dapat menganggu keamanan dan ketertiban lingkungan yang berujung
pada kelancaran pemilihan umum tersebut dengan mengutamakan komunikasi dan
koordinasi yang baik kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait khususnya
anggota Bhabinkamtibmas dan anggota Bhabinsa yang bertugas di wilayah Desa
Selat,untuk mencegah terjadinya kegitan-kegiatan yang dapat menghambat dari
pada kelancaran pelaksanaan pemilihan umum di Desa Selat.
Dari kesimpulan wawancara diatas dapat diketahui bahwa efektifitas
peranan dari kegiatan anggota Linmas di Desa Selat dalam melakukan upaya
pencegahan tindak pidana berjalan cukup efektif dalam jagka satu tahun sejak
berdirinya mulai Tahun 2017 yang lalu, meskipun tidak bisa menghilangkan
langsung tindak pidana secara menyeluruh tetapi dapat meminimalisir terjadinya
suatu tindak pidana di wilayahnya dan dapat menciptakan kenyamanan dan
ketertiban pada situasi Kamtibmas di Desa Selat tersebut.
Kerjasama keamanan swakarsa lainnya
Memberikan arahan dan bimbingan dalam menumbuhkan partisipasi dan
peran serta masyarakat di wilayah kerjanya untuk selalu menjaga keamanan dan
ketertiban lingkungan masing-masing. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut
ix
;3 a).Melakukan tatap muka, kunjungan, sambang, penyuluhan dan pengarahan
bersama Bhabinkamtibmas, dalam rangka membimbing masyarakat melaksanakan
sistem keamanan di wilayahnya. b). Membimbing dan memberikan arahan tentang
keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan keamanan swakarsa di wilayah kerjanya.
c). Melakukan sambang kegiatan ronda malam bersama Bhabinkamtibmas
terhadap warga binaan untuk antisipasi 3C (Curat atau pencurian dengan
pemberatan, Curas atau pencurian dengan kekerasan, Curanmor atau pencurian
sepeda motor) di wilayah kerjanya. d). Membangun dan memberdayakan
siskamling yang ada di wilayah kerjanya. e). Melakukan silaturahmi ke rumah
kadus guna koordianasi masalah gangguan kamtibmas dan masalah sosial lainna
di wilayah kerjanya. f). Mengunjungi bentuk pengamanan swakarsa lainnya
bersama Bhabinkamtibmas, melakukan komunikasi, menerima keluhan dan
informasi serta membantu penyelesaian masalah yang dihadapi sebatas
kemampuan di wilyah kerjanya. g). Melakukan sambang poskamling di wilayah
kerjanya guna memberi motivasi warga untuk aktif melakukan giat ronda.
Menjalin komunikasi, membangun kerjasama dengan Satpam pada instansi
pemerintah/swasta dan pengguna satpam di wilayah kerjanya.
Hambatan-Hambatan dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Oleh
Linmas
Hambatan atau kendala adalah segala sesuatu yang dapat mengakibatkan
pelaksanaan peran Linmas dalam membantu menciptakan suasana keamanan
3Ibid.
x
dan ketertiban menjadi tidak maksimal dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara penyusun bahwa
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh anggota Linmas di desa Selat ada 2
(dua) yaitu kendala internal dan kendala eksternal.4
Penjelasan mengenai kendala internal dan ekternal anggota Linmas
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Irianto sebagai berikut:5 1)
Kendala Internal Linmas yaitu a) Kurangnya Personil/Anggota Linmas, masih
kurangnya anggota Linmas sehingga menjadi hambatan dalam pelaksanan tugas
linmas. Jumlah warga dari setiap wilayah kekadusan menjadi acuan didalam
mengangkat jumlah seorang anggota Linmas. Kenyataannya di lapangan anggota
Linmas di Desa Selat masih sangat kurang, yang hanya berjumlah 27 orang yang
belum mampu mecapai tolak ukur keberhasilan. Seorang anggota Linmas belum
mampu secara optimal didalam melaksanankan tugas dan perannya. b) Kurangnya
Alat Komunikasi Personil/Anggota Linmas yaitu HT (Handy Talky) dan HP
(Handphone) pribadi yang merupakan kondisi riil yang tidak ideal untuk
mencapai kesuksesan dalam tugas-tugas Linmas. c) Kurangnya Sarana dan
Prasarana operasional seperti sarana dan prasarana pendukung pelaksanan tugas
anggota Linmas yang sangat kurang menjadi hambatan dalam mengoptimalkan
pelaksanan tugas dan peran Linmas dalam pencegahan suatu tindak Pidana di
wilayah Desa Selat, kekurangan-kekurangan tersebut meliputi; Mega Phone
(pengeras suara), Senter sebagai alat penerang jalan pada malam hari disaat
4 Hasil Wawancara dengan bapak Irianto, selaku ketua Linmas desa Selat,Tanggal 6 Juli 2018
5 Ibid.
xi
melakukan ronda malam, Rompi anggota Linmas sebagai pakaian pengenal
anggota Linmas saat bertugas. 2) Kendala Eksternal Linmas yaitu a) Kurangnya
partisipasi masyarakat dalam menciptakan suasana kamtibmas di lingkungannya
masing-masing. b) Kurangnya partisipasi pencegahan timbulnya akibat yang lebih
besar dari suatu tindak pidana seperti sikap pembiaran jika telah terjadi suatu
tindak pidana dilingkungannya. c) Sikap masyarakat yang kurang terbuka dalam
memberikan informasi apabila telah terjadi suatu tindak pidana dilingkungannya
seperti informasi peredaran narkotika, miras, judi, sabung ayam, judi togel,
penggelapan, penadahan, maupun tindak pidana lainnya.
Kendala demikian menggambarkan kurangnya partisipasi dan keikutsertaan
masyarakat dalam upaya pencegahan dan upaya mengurangi terjadinya suatu
tindak pidana dilingkungannya dan merupakan cerminan karakteristik masyarakat
yang kurang mendukung peran dan kinerja dari anggota Linmas, oleh karena itu
perlu terus dibangun kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga
keamanan dan kenyamanan serta membantu tugas dari polri khususnya
Bhabinkamtibmas untuk menciptakan situasi kamtibmas di wilayahnya masing-
masing. Sehingga baik hambatan internal dan eksternal dapat diatasi dngan kinerja
anggota Linmas yang lebih baik lagi.
xii
III. PENUTUP
Kesimpulan
1) Peran Linmas dalam pencegahan suatu tindak pidana di Desa Selat Kecamatan
Narmada Kabupaten Lombok Barat yaitu (a) Menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah desa selat.(b)
Pengamanan di dalam mencegah suatu tindak pidana pada Pemilu atau
Pemilukada yaitu Peran satuan Linmas dalam melakukan pengamanan dan bukan
melakukan penindakan, melainkan penindakan itu merupakan tugas dari
kepolisian. 2) Hambatan-hambatan Linmas dalam pencegahan suatu tindak
pidana di Desa Selat diantaranya: (a) Secara internal Linmas yaitu kurangnya
personil Linmas sehingga suatu Desa yang mempunyai penduduk yang banyak
membutuhkan tambahan anggota Linmas untuk ikut membantu menciptakan
suasana kamtibmas di wilayahnya,alat komunikasi handy talky yang masih kurang
dan anggota Linmas masih menggunakan handphone pribadi yang tidak ideal
didalam memaksimalkan kinerja Linmas, serta sarana dan prasarana opersional
yang masih kurang seperti megaphone(pengeras suara),senter, rompi. (b) Secara
eksternal yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan suasana
kamtibmas di wilayahnya masing-masing, dan kurangnya partisipasi dalam
pencegahan timbulnya akibat yang lebih besar dari suatu tindak pidana di tengah-
tengah masyarakat seperti masyarakat yang kurang terbuka apabila telah terjadi
masalah sosial seperti premanisme, judi, sabung ayam, pesta miras, peredaran
obat-obatan terlarang di wilayah Desa tersebut dan lain sebagainya.
xiii
Saran
(1) Seharusnya pemerintah membuat suatu peraturan yang lebih spesifik
mengenai peran, tugas, dan jumlah anggota Linmas, misalnya dengan membentuk
undang-undang. Dengan demikian struktur dari Linmas tersebut lebih jelas
sehingga tidak menimbulkan perbedaan dari segi jumlah anggota di tiap-tiap
wilayah kerjanya. (2) Pemerintah Desa agar lebih mendukung sepenuhnya tugas
Linmas degan menambah fasilitas pendukung seperti handy talky, karena di desa
Selat tidak semua anggota Linmas memegang handy talky tersebut. Dengan
didukung fasilitas tersebut kinerja Linmas dapat berjalan secara efektif. Selain itu
masyarakat juga harus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Linmas, karena tanpa dukungan dari masyarakat kinerja Linmas tersebut tidak
dapat berjalan secara maksimal.
xiv
Daftar Pustaka
Buku-Buku
Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Cet.8,
PT.Raja Grapindo Persada, Jakarta, 2014.
Ayyun Arifin, Implementasi Tugas Dan Fungsi Satuan Perlindungan
Masyarakat (SATLINMAS) Di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa
Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, Ejournal Ilmu Pemerintahan,
Vol.3, No.2, Tahun 2015.
Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum, Cet. 7, Rineka Cipta, Jakarta,
2013.
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif
dan Empiris, Pustaka Pelajar,Yogyakarta, 2009.
Peraturan Perundang-undangan
Indonesia, Undang-undang Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia,UU No. 2 Tahun 2002,LN.No.2 Tahun 2002, TLN.No. 4168.
Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri No.84 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.
Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Nomor 23
Tahun 2007 tentang Sistem Keamanan Lingkungan.
Wawancara
Hasil wawancara dengan bapak Irianto, ketua Linmas Desa Selat.