Jurnal Acara 3 Pemultan Monohibrid

download Jurnal Acara 3 Pemultan Monohibrid

of 5

description

mohohibrid gentum.

Transcript of Jurnal Acara 3 Pemultan Monohibrid

PERSILANGAN MONOIBRID

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangMakluk hidup mempunyai banyak sifat untuk diturunkan keketurunanya. Penurunan sifat tetua melalui perkawinan yang nantinya menjadi persilangan sifat antara kedua tetua. Setiap tetua mempunyai hasrat untuk mengembangbiakan sifatnya supaya tidak punah. Dengan adanya persilangan sifat kedua tetua Mendel melakukan penelitian tentang persilangan sifat beda tersebut, persilangan yang pertama dilakukan adalah persilangan monohibrid. Persilanan monohibrid dapat dikatakan persilangan antara dua indifidu dengan hanya melihat satu sifat pembeda dengan rasio genotif yang dihasilakan 1:2:1 dam rasio fenotif yang dihasilkan dari persilangan ini 3:1. Pada persilangan ini ada sifat dominan. Hukum pewarisan Mendel adalah hukum yang mengatur pewarisan sifat secara genetik dari satu organisme kepada keturunannya. Hukum Mendel adalah salah satu hukum terpenting dalam perkembangan ilmu genetika di dunia. Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan apakah hukum 1 Mendel benar atau tidaknya. Hukum mendel didapat dari penelitian Mendel. Hukum Mendel I yang menyatakan bahwa pasangan alel pada proses pembentukkan sel gamet dapat memisah secara bebas. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi. Dalam praktikum digunakan kacang kedelai dengan maksud karena mempunyai banyak sifat beda dan pertumbuhanya mudah khususnya didaerah Purwokerto. Kedelai merupakan tanaman pangan yang dikembangkan diindonesia. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Di Indonesia kedelai dibudidayakan mulai abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Penyebaran tanaman kedelai ke Indonesia berasal dari daerah Manshukuo menyebar ke daerah Mansyuria: Jepang (Asia Timur) dan ke negara-negara lain di Amerika dan Afrika. Karena kedelai banyak dikembangkan diindonesia sejak lama maka menjadi alasan juga mengapa praktikum digunakan kacang kedelai.

B. TujuanTujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan Hukum Mendel 1 pada persilanhan monibrid.

II. TINJAUAN PUSTAKAPersilangan monohibrid merupakan persilangan diantara kedua individu tetua hanya dilihat dari satu sifat pembeda. Persilangan monohibrid akan dihasilkan keturunan yang semuannya seragam. Jika salah satu dominan maka sifatnya akan sama dengan individu yang dominan pada F1. Saat individu F1 heterozigot membentuk gamet maka akan terjadi pemisahan alel, sehinga gamet hanya mempunyai salah satu alel saja. Domonasi penuh, monoibrid mengasilkan perbandingan genotip 1:2:1 dan perbandingan fenotip 3:1 (Suryo, 1984).Hukum Mendel I Alel memisah ( segregasi ) satu dari yang lain selama pembntukan gamet yang diwariskan secara rambang ke dalam gamet gamet yamg sama jumlahnya. Sebagai dasar segregasi pada lokus yang sama pada kromosom tersebut memisah secara bebas dan tersebar ke dalam gamet yang berbeda. Mekanisme persilangan monohibrid tentang kenyataan faktor-faktor gen meliputi :1. Gen berada dalam keadaan berpasangan ( alel ).2. Gen memisah (segregasi) dalam sel kelamin .3. Gen tersusun secara rampang (satu alae menuju satu sel kelamin).4. Sifat gen tetap dari generasi ke generasi berikutnya (Crowder,1990).Resesif yaitu alel dari gen yang tidak menghasilkan hasil yang berfungsi, hasil yang defisien atau hasil yang jumlahnya sedikit. Dominan yaitu hasil gen fungsional, menutup penampilan dari alel mutan. Homozigot yaitu keadaan dimana kedua alel sama, individunya disebut homozigot. Heterozigot yaitu keadaan dimana ada dua alel berbeda pada gen yang sama, individunya disebut heterozigot. Alel yaitu salah satu bentuk mutasi yang mungkin terjadi dari satu gen tertentu (Crowder, 1990: 28).Persilangan monohibrid dominan adalah persilangan dua individu sejenis yang memerhatikan satu sifat beda dengan gen-gen yang dominan. Sifat dominan yaitu sifat yang lebih banyak muncul pada keturunan dari pada sifat lainnya yang sealel. F dihasilkan keturunan yang mempunyai sifat sama dengan sifat induk yang dominan. Rasio/perbandingan genotipe pada F2 =1: 2: 1, sedangkan rasio fenotipenya = 3: l (Dwijoseputro. 1997).Persilangan monohibrid intermediat adalah persilangan antara dua individu sejenis yang memperhatikan satu sifat beda dengan gen-gen intermediat. Jika tumbuhan berbunga merah disilangkan dengan tumbuhan sejenis berbunga putih menghasilkan F, tumbuhan berbunga merah muda, dikatakan bahwa bunga merah bersifat intermediat. Dengan cara persilangan seperti pada persilangan monohibrid dominan di atas. dapat diketahui bahwa rasio genotipe dan fenotipe F, pada persilangan monohobrid intermediat sama, yaitu 1:2: l (Dwijoseputro. 1997).Suatu percobaan,jarang ditemukan hasil yang tepat benar, karena pasti ada penyimpanganya..Menurut perhitungan ahli statistik penyimpangan yang masih dapat diterima adalah 5% yang atau disebut batas normal penyimpangan. Untuk perhitungan percobaan dilakukan analisisChi-squrae. Analisis chi-square digunakan untuk membuktikan percobaan sesuai dengan teori atau tidak. Rumusnya adalah X2hitung = (Oi-Ei)2/Ei. Keterangan X2= Chi QuadratO = Observed (nilai pengamatan)E = Expected (nilai harapan) = Sigma ( Jumlah dari nilai-nilai) (Nio,tjan, 1990).Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedalai juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya (Suprapto, 1998).III. METODE PRAKTIKUMA. Bahan dan AlatBahan yang digunakan dalampraktikum persilangan monohibrid adalah Biji kedelai, media tanam berupa tanah dan lembar pengamatan. Alat yang digunakan dalam praktikum persilangan monohibrid adalah seedbox, kaca pertidish dan alat tulis.

B. Prosedur Kerja1. Biji populasi kedelai P1, P2, F1 dan F2 ditanam pada seedbox berisi tanah.2. Biji kedelai dibiarkan sampai tumbuh dan berkecambah.3. Warna batang yang muncul diamati berwarna putih atau ungu.4. Warna batang biji kedelai ditabulasikan.