Acara 3shgvcxsvx
-
Upload
annascilacap -
Category
Documents
-
view
237 -
download
2
description
Transcript of Acara 3shgvcxsvx
LAPORAN PRAKTIKUMMENGGAMBAR TEKNIK
APLIKASI LAYER PADA 3D DAN PENCETAKAN GAMBAR
Oleh :Annas ArdiansyahNIM A1H012025
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2014
I. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Perintah revolve adalah perintah yang sering dipergunakan
dalam perintah 3dimensi, AutoCAD memiliki nilai yang excellent
karena bisa membuat objek 3D yang di dalamnya diiringi oleh
pembuatan objek revolve ini.
Command : REV (Revolve)
Current wire frame density: ISOLINES=4, Closed profiles creation
mode = Solid
Select objects to revolve or [MOde]: (Pilih objek 2d tertutup) 1
found
Select objects to revolve or [MOde] : Enter
Specify axis start point or define axis by
[Object/X/Y/Z], maksudnya adalah objek tersebut mempunyai
gambar 3D.
Dikarenakan objek revolve menghasilkan objek 3D
melingkar, ini ditandai dengan penentuan sudut/ angle maka
otomatis perintah revolve ini mengandung sebuah titik acuan
(centering), ini bisa dilihat dari penentuan untuk melakukan
spesifikasi nilai axisnya. Start Axis dan Endpoint axis menyajikan
sebuah titik pusat objek 3D revolve nantinya. Selain daripada
penentuan nilai axis juga penentuan objek 2D bisa dilakukan,
misalnya sebuah garis sebagai penentuan pusat atau nilai
axisnya.
Revolve (putaran) digunakan untuk membuat bentuk‐bentuk silindris dengan
cara memutar suatu bentuk profil terhadap sumbu yang ditentukan. Untuk
membentuk part dengan dengan fitur ini perlu ditentukan dahulu Profile, Axis,
Output dan Operation. Axis atau sumbu dapat berupa garis pada profil, garis
bantu, atau garis sumbu Origin. Adapun yang perlu diperhatikan adalah sumbu
dan profil harus terdapat dalam satu bidang yang sama. Sudut perputaran untuk
fitur Revolve menyesuaikan dengan metode ekstensinya.
Gambar 1. Fitur Revolve
Ekstensi (Extents) pada fitur Revolve terdiri dari dua metode. Dengan metode
Angle akan dihasilkan perputaran profil terhadap sumbu dengan sesuai sudut yang
ditentukan. Ketika opsi Angle dan sudut dimasukkan maka akan anda diminta
menentukan direction. Arah perputaran ditentukan dengan memilih satu diantara
opsi direction yang sesuai. Metode Full akan memutar profil satu putaran penuh
atau 360°.
a b
Gambar 2. (a) Revolve dengan ekstensi Angel Sebesar 90°, sedangkan (b) Revolve
dengan ekstensi Full.
Ellipse merupakan jenis perintah gambar yang berfungsi untuk membuat
ellipse ( objek tertutup berbentuk kurva yang melengkung ). Ellipse sering disebut
juga oval.
Icon ellipse pada urutan ke- 10 pada gambar dibawah. Icon ellipse berfungsi
untuk menggambar lingkaran ellipse ataupun sering dibilang lonjong atau bulat
telur. Anda bisa menggunakan icon ellipse dengan cara klik langsung pada icon
ellipse.
Gambar 3. Toolbar Draw
Command : ellipse
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center/Parameter/Included angle]
maksudnya adalah menggambar busur lingkaran dengan ukuran
atau parameter tertentu.
Sweep adalah salah satu perintah dalam Autocad yang berfungsi untuk
menggabung 2 buah objek menjadi 1 dengan tampilan 3 dimensi, sweep dapat di
gunakan untuk menggambar pipa,silinder,dll.
Command : Sweep
Select sweep path or [Alignment/Base Point/Scale/Twist],
maksudnya adalah memilih skala atau objek yang akan
digabungkan menjadi 1.
UCS adalah User Coordinat System atau sistem koordinat pengguna, dan
membantu anda dalam mengatur titik origin (0,0,0) serta arah orientasinya. Untuk
mengatur dan menerapkan sistem koordinat dalam 3D digunakan perintah UCS.
Titik pusat dari UCS adalah titik 0,0,0 mempunyai sifat tidak permanen, yang
berarti dapat diletakkan dimana saja. UCS digunakan untuk merubah sumbu
X,Y,Z sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu UCS terletak pada bagian sebelah
pojok kiri paling bawah.
UCS bersifat moveable (penentuannya didasarkan oleh user/ pengguna AutoCAD)
yang artinya anda bisa menentukan titik 0,0 sesuai dengan kebutuhan anda.
Bahkan para pengguna AutoCAD yang sudah mahir sangat memerlukan
pengaturan UCS ini, tanpa sistem UCS ini akan sangat dalam membuat objek 3D
yang kompleks. Atas dasar itulah Sistem UCS dibuat. UCS bersifat Fleksibel,
anda bisa menggunakan dua sumbu ( X,Y ) atau juga bisa menggunakan 3 sumbu
( X,Y,Z ).
Gambar 3. Toolbar UCS pada AutoCAD
Command : UCS
Current ucs name: <enter> *NO NAME*
Specify origin of ucs or
[Face/Named/Object/Previous/View/World/X/Y/Zaxis], maksudnya
adalah objek UCS tersebut yaitu untuk menentukan titik
koordinat 3D.
1. UCS Origin
Titik origin merupakan titik pusat koordinat ruang yang akan
menentukan nilai koordinat sebuah titik. Dalam pembuatan objek 3D,
pengguaan titik origin dapat membantu anda untuk menentukan nilai
koordinat.
Untuk menentukan titik origin UCS lakukan langkah-langkah berikut ini :
a. Buat objek box dengan ukuran bebas.
b. Pada Ribbon pilih tab View panel Views klik menu drop-down 3D
navigations dan pilih ikon SW Isomeric.
c. Pada Ribbon pilih tab View panel Coordinates pilih Origin.
d. Perhatikan petunjuk perintah pada baris Command Line.
e. Specify origin of UCS or
[Face/NAmed/OBject/Previous/View/World/X/Y/Z/ZAxis] <World>: _o
f. Specify new origin point <0,0,0>: Gunakan object snap endpoint dan
tentukan titik UCS.
Gambar 4. UCS 3 Points
2. UCS 3 Points
Selain titik origin, anda juga dapat menentukan titik orientasi UCS
dengan menentukan 3 titik yang mewakili titik origin, sumbu X dan sumbu Y,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Buat objek box dengan ukuran bebas.
b. Pada Ribbon pilih tab View panel Views klik menu drop-down 3D
Navigations dan pilih ikon SW Isometric
c. Pada Ribbon pilih tab View panel Coordinates pilih 3 Point
d. Perhatikan petunjuk perintah pada baris Command Line.
e. Specify origin of UCS or
[Face/NAmed/OBject/Previous/View/World/X/Y/Z/ZAxis] <World>:3
Ketik 3 untuk memilih opsi 3 point
f. Specify new origin point <0,0,0>: Gunakan object snap endpoint dan
tentukan titik origin UCS.
g. Specify point on positive portion of X-axis
<127.7721,86.2475,0.0000>: Gunakan object snap endpoint dan tentukan
arah sumbu X
h. Specify point on positive-Y portion of the UCS XY plane <9.0000,-
10.0000,0.0000>: Gunakan object snap endpoint dan tentukan arah sumbu
Y.
Gambar 5. UCS 3 Points
Layer adalah sebuah tools dalam AutoCAD yang berguna untuk
memudahkan dalam pengeditan gambar pada lembar kerja AutoCAD. Layar
sangatlah penting pada penggambaran menggunakan AutoCAD, karena jika tidak
menggunakan layer gambar tersebut tidak memiliki kualitas yang bagus. Oleh
karena itu biasakan menggambar dengan menggunakan layer pada AutoCAD.
Gambar 6. Tampilan Layer
Fungsi Layer adalah :
a. Memberi keterangan nama gambar
b. Memudahkan mengganti warna gambar
c. Memudahkan mengganti tipe garis
d. Memudahkan mengganti tebal atau tipis garis
Jadi, Layer sangatlah penting dalam penggambaran di AutoCAD. Orang
yang telah mahir menggunakan AutoCAD pasti menggunakan layer pada gambar
yang diciptakannya. Jadi, mulailah membiasakan untuk menggunakan layer.
Jika menggunakan Layer bisa dengan mudah mengganti layer apabila terjadi
kesalahan pada saat proses menggambar sedang berlangsung. Tinggal klik ikon
pada object properties toolbar sehingga muncul kotak dialog Layer
Properties Manager. Klik karakter yang hendak kita ganti,setelah berwarna lain
tinggal masukkan data baru.
Jika layer belum pernah kita edit maka pada layer properties manager
tampak kosong. Untuk menambah layer yang kita inginkan tinggal klik New (di
kanan atas). Beri nama sesuai kebutuhan misal (arsir atau garis potong) Klik color
untuk memilih warna layer, linetype untuk merubah garis ( sambung atau putus-
putus), lineweight untuk ketebalan garis (misal 0.5 buat garis tepi). setelah selesai
klik OK.
Gambar 7. Icon Layer Properties Manager
Komponen dalam Layer Properties Manager
a. Name : Nama Layer, buat nama sesuai yang anda inginkan dan
peruntukkannya.
b. Colour : Warna garis, pilihlah warna bebas sesuai yang anda inginkan, warna
ini tidak akan mempengaruhi hasil plot, pemilihan warna ini hanya akan
membedakan garis pada saat melakukan penggambaran di workspace.
c. Linetype : Tipe Garis, ubahlah sesuai peruntukkannya seperti garis center pilih
tipe center, garis putus-putus pilih tipe dashed.
d. Lineweight : Tebal garis, biarkan default, jangan di ubah
e. Plot Style : Ubah sesuai peruntukkannya dan sesuai yang telah di buat pada
tutorial membuat plot style.
f. Visibility : Pengaturan On (visibel)/ Off(invisibel)
g. Regenerated : Pengaturan Freeze (tidak di-regenerated) dan Thaw
(memungkinkan regenerated)
h. Proteksi : pengaturan Lock/Unlock, pada saat Lock (entity visibel namun tidak
bisa diedit kecuali oleh beberapa perubahan properties atau penggunaan
OSNAP.
Perbedaan antara On/Off dengan Freeze/Thaw adalah On/Off hanya
mengubah visibility layer, yaitu obyek menjadi tidak terlihat namun proses
gambar tetap menganggap adanya layer tersebut. Pada Freeze/Thaw seolah-olah
layer tersebut ditiadakan sehingga selain tidak dapat diciptakan gambar baru juga
tidak diikutkan dalam proses kerja komputer. Untuk menjadikan suatu Layer
menjadi Current Layer dapat digunakan perintah set pada Command Layer. Layer
yang dijadikan Current Layer tidak boleh berada dalam keadaan Freeze.
New digunakan untuk membuat Layer baru, dengan memasukkan nama pada
blank isian kemudian klik New. Untuk menjadikan nama tersebut menjadi Current
maka klik Current pada kotak dialog Layer tersebut.
Rename digunakan untuk mengubah nama Layer yang sudah tertulis dengan nama
baru sesuai kebutuhan.
Make adalah Layer yang dibuat langsung dijadikan Current Layer.
Perbedaan Ellipse dan Circle
Ellipse merupakan jenis perintah gambar yang berfungsi untuk membuat
elips, yaitu objek tertutup berbentuk kurva melengkung. Elips bisa dibuat dengan
tiga jenis metode, yaitu Center, Axis, End dan Arc.
Metode aplikasi perintah Ellipse dalam penggambaran bisa dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Klik tab Home.
2. Pilih ribbon panel Draw > pilih ikon Ellipse .
3. Klik ikon Center.
Gambar 8. Letak perintah ellipse metode center
4. Klik titik pusat elips (center of ellips) pada titik 1.
5. Tentukan panjang sumbu pertama (axis endpoint of ellipse), misalnya dengan
ketik 6 > tekan Enter.
6. Atau tarik kursor secara langsung.
Gambar 9. Proses Pembuatan Ellipse
7. Tentukan jarak sumbu kedua (distance to other axis) dengan ketik 3 > tekan
Enter.
8. Atau tarik kursor secara langsung.
Gambar 10. Ellipse yang sudah Jadi
Circle merupakan perintah untuk membuat lingkaran (objek bulat tertutup).
Prinsip pembuatan lingkaran adalah dengan menentukan titik pusat (center)
lingkaran tersebut serta radius atau diameternya. Metode pembuatan lingkaran
yang tersedia pada AutoCAD ada enam cara. Namun, karena pada dasarnya
prinsip pembuatan lingkaran tersebut sama maka hanya akan dicontohkan salah
satu cara saja. Metode aplikasi perintah Circle dengan metode Center, Radius bisa
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Klik tab Home.
2. Pilih ribbon panel Draw > pilih ikon Circle .
3. Klik ikon Center, Radius.
Gambar 11. Letak perintah circle metode center, radius
4. Klik titik pusat lingkaran (titik 1).
5. Ketik radius lingkaran, misalnya 5 > tekan Enter.
Gambar 12. Membuat lingkaran dengan center,radius
Perbedaan extrude dengan revolve
1. Extrude
a. Extrude bisa di lakukan terhadap objek yang tidak beraturan, atau yang
berbentuk rumit.
b. Extrude bisa dilakukan dengan mengikuti garis yang di kehendaki (path),
contoh bentuk huruf “S”.
c. Bisa membentuk kemiringan (taper) saat di extrude.
2. Revolve
a. Sangat cocok untuk membentuk objek seperti botol, gelas atau ban serta
pelek.
b. Bisa di lakukan revolve terhadap sumbu “X” maupun “Y”.
Dalam menggambar dalam AutoCAD selama ini yang tampil adalah cara
pandang atas (Top View). Sebetulnya ada cara pandang lain selain tampak atas
yaitu tampak belakang, depan, samping kanan dan kiri, dan tampak bawah. Untuk
mengubah pandangan anda harus mengaktifkan toolbar View.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 13. Toolbar View
1. Top View adalah cara pandang tegak lurus dari atas benda.
2. Bottom View adalah cara pandang tegak lurus dari bawah benda.
3. Left View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kiri benda.
4. Right View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kanan benda.
5. Front View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah depan benda.
6. Back View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah belakang benda.
7. SW Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan barat
benda.
8. SE Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan timur
benda.
9. NE Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara timur benda.
10. NW Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara barat benda.
Banyak cara untuk membentuk objek 3D, diantara dengan fungsi command
“Extrude”, “Revolve” dan “Presspull”, masing - masing punya kelebihan dan
kekurangan tergantung kebutuhan dan teknik yang di pakai.Inilah karakteristik
masing-masing fungsi.
1. Extrude
a. Objek yang akan di extrude harus berbentuk satu entity, misal rectang,
ellips ataupun circle.
b. Objek yang belum satu entity, terlebih dahulu harus di lakukan pedit
ataupun region.
c. Extrude bisa di lakukan terhadap objek yang tidak beraturan, atau yang
berbentuk rumit.
d. Extrude bisa dilakukan dengan mengikuti garis yang di kehendaki (path),
contoh bentuk hurus “S”.
e. Bisa membentuk kemiringan (taper) saat di extrude.
Gambar 14. Objek 2D yang di extrude dan extrude dengan taper.
2. Revolve
a. Objek yang akan di revolve harus berbentuk satu entity, misal rectang,
ellips ataupun circle.
b. Objek yang belum satu entity, terlebih dahulu harus di lakukan pedit
ataupun region.
c. Sangat cocok untuk membentuk objek seperti botol, gelas atau ban serta
pelek.
d. Bisa di lakukan revolve terhadap sumbu “X” maupun “Y”
Gambar 15 . Objek 2D yang di revolve terhadap sumbu X atau Y dan terhadap garis bantu.
3. Presspull
a. Bisa di lakukan terhadap objek yang belum satu entity.
b. Bisa membuat lubang (press) ataupun membuat benda menonjol (pull).
Gambar 16. Objek 2D di presspull pilih celah tengah objek.
Gambar 17. Objek 3D yang di press dan yang di pull
Untuk modifikasi tahap pembuatan tugas acara 3 beserta gambar proses
pembuatannya :
1. Membuat Rectangle dengan bentuk kotak dengan ukuran 60 x 50
Command: rectangle <enter> / <klik I-con circle pada toolbar draw>
Specify first corner point or: 60 x 50 <enter>
Gambar 18. Setelah Menjalankan Perintah
2. Penggunaan offset pada gambar
Command : Offset<enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or : 1 dan 0.5 <enter>
Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik>
Specifi point on side to offset or:<klik pada bagian dalam><enter>
Gambar 19. Penggunaan Offset
3. Pengunaan pline untuk membuat kotakan kecil pada bagian lingkaran.
Command : Pline<enter>/klik I_con Polyline pada toolbar draw
Specify start point: <klik pada bagian lingkaran>
Current line-with is 0.0000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:<geser ke atas,
ketik 22 dan enter>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:<geser ke
kiri, ketik 1 dan enter>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:<geser ke
bawah, ketik 44 dan enter>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:<geser ke
kanan, ketik 1 dan enter>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:c < enter>
Gambar 20. Perintah Pline
4. Penggunaan Mirror dan Circle
Command: Mirror <enter>
Select Objects: <klik kotak>
Specify first point of mirror line: klik antar ujung kotak besar vertikal
maupun horizontal><enter>
Kondisi ini disesuaikan dengan jumlah objects yang akan di gandakan
Dari perintah mirror akan dihasilkan bentuk penggandaan sesuai objects yang
di pilih.
Command: Circle <enter>
Gambar 21. Mirror dan Circle
5. Penambahan beberapa Circle
Command: Circle <enter>
Gambar 22. Penggunaan Beberapa Circle
6. Penggunaan perintah extrude dan substract
Command : Extrude
Select object to extrude :<enter>
Specify hight of extrusion or :<10><65><1>
<enter>
Command : Region
Select object :<enter>
Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada circle
Gambar 23. Hasil Extrude Pada Layer 0
7. Untuk membuat komponen dalam cabinet dryer gunakan layer baru dan
tampak SW Isometris kembalikan ke tampak atas/TOP
Command: Layer (enter)/klik layer properties manager pada toolbar layer
Klik mew layer
Ganti nama layer
Klik kanan pada layer baru
Kemudiam klik ‘set current’
Gambar 24. Dialoh Layer
8. Membuat Rectangle dengan bentuk kotak dengan ukuran 60 x 50
Command: rectangle <enter> / <klik I-con circle pada toolbar draw>
Specify first corner point or: 60 x 50 <enter>
Gambar 25.Setelah Menjalankan Perintah
9. Penggunaan offset pada gambar circle
Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or : 5 <enter>
Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik kotak>
Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>
Gambar 26. Setelah Menggunakan Perintah Offset
10. Penggunaan Line dan offser berulang
Command: Line <enter>
Sesuaikan dg titik tengah kotak
Command : Offset<enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or : 1 dan 0.5 <enter>
Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik>
Specifi point on side to offset or:<klik pada bagian dalam><enter>
Gambar 27. Setelah Penggunaan Line dan Offset
11. Penggunaan perintah extrude dan substract
Command : Extrude
Select object to extrude :<enter>
Specify hight of extrusion or :<5><1>
<enter>
Command : Region
Select object :<enter>
Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada circle
Gambar 28. Penggunaan Extrude, Region dan Substract Layer 1
12. Untuk membuat komponen dalam cabinet dryer gunakan layer baru dan
tampak SW Isometris kembalikan ke tampak atas/TOP
Command: Layer (enter)/klik layer properties manager pada toolbar layer
Klik mew layer - Ganti nama layer
Klik kanan pada layer baru Kemudiam klik ‘set current’
Gambar 29. Dialoh Layer
13. Membuat Rectangle dengan bentuk kotak dengan ukuran 60 x 50
Command: rectangle <enter> / <klik I-con circle pada toolbar draw>
Specify first corner point or: 60 x 50 <enter>
Gambar 25.Setelah Menjalankan Perintah
14. Penggunaan offset dan circle
Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or : 3 <enter>
Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik kotak>
Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>
Gambar 26. Offset dan Circle
15. Penggunaan offset dan circle
Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or : 3 <enter>
Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik kotak>
Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>
Gambar 27. Offset dan Circle
16. Penggunaan perintah extrude dan substract
Command : Extrude
Select object to extrude :<enter>
Specify hight of extrusion or :<1><2>
<enter>
Command : Region
Select object :<enter>
Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada circle
Gambar 28. Layer 2 Setelah Extrude dan Substract
17. Untuk membuat komponen dalam cabinet dryer gunakan layer baru dan
tampak SW Isometris kembalikan ke tampak atas/TOP
Command: Layer (enter)/klik layer properties manager pada toolbar layer
Klik mew layer - Ganti nama layer
Klik kanan pada layer baru Kemudiam klik ‘set current’
Gambar 29. Dialoh Layer
18. Membuat Bagian pintunya
Gambar 30. Setelah Perintah
19. Penggunaan perintah extrude dan substract
Command : Extrude
Select object to extrude :<enter>
Specify hight of extrusion or :<1><2>
<enter>
Command : Region
Select object :<enter>
Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada kotak
Gambar 31. Layer 3
20. Pembuatan Circle, Offset dan Arc
Command: Circle <enter>
Sesuaikan dengan ukuran lingkaran yang dibutuhkan
Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or : 5, 0.1 <enter>
Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik lingkaran>
Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>
Gambar 32. Setelah Menjalankan Perintah
21. Penggunaan perintah extrude dan substract
Command : Extrude
Select object to extrude :<enter>
Specify hight of extrusion or :<1><2>
<enter>
Command : Region
Select object :<enter>
Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada kotak
Gambar 33. Layer 3
22. Setelah semuanya disatukan maka akan membentuk cabinet dryer
Gambar 34. Cabinet Dryer
II. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. AutoCAD adalah suatu perangkat lunak program aplikasi untuk rancang
bangun berbasis CAD (Computer Aided Desain) yang dibuat oleh Autodesk
Incorporation. Tujuan adanya program AutoCAD ini adalah untuk membantu
para professional yang bekerja dalam bidang rancang bangun. Hal itu
dikarenakan, AutoCAD dapat mempercepat perencanaan suatu bangun.
2. Perintah yang ada pada acara 3 adalah Cylinder, Circle, Revolve, Fillet, Pline,
Arc, Sweep, Rectang, Array, Extrude, Subtract, Union, Rotate.
B. Saran
Asisten sebaiknya lebih detail lagi dalam menjelaskan komponen-komponen
yang dipakai pada praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Handi. 2003. Dasar-dasar autoCAD 2002. Jakarta. CV Maxicom.
Ningsih, Dewi Handayani Untari. 2005. Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, X,3;143-149
Suliyanto, Vincent Suhartono, Edy Mulyanto. 2010. Pembelajaran AutocadDengan Modus Interaktif. Jurnal Teknologi Informasi, VI, 2;195-208
Supriadi. 2002. AutoCAD 2002 Dimensi dan 3 Dimensi. Jakarta.Dinastindo.
Teicholz, Eric, 1999, ”CAD/CAM Handbook”, Mcgraw-Hill Book Company.
Tim Penyusun. 2014. Modul Menggambar Teknik.Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto.
Tosin, Rijanto. 1999. Belajar dengan autoCAD 2002. Jakarta.Dinastindo.
http://ahmadisni.files.wordpress.com/2009/03/tutorial-pro-engineer-wildfire-basic-sketch.pdf. (diakses pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 19.00 WIB)
http://www.tentangcad.com/2010/04/perbedaan-antara-extrude-revolve-dan-presspull/.(diakses pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 19.20 WIB)
ACC
ACARA 3