Acara 3shgvcxsvx

47
LAPORAN PRAKTIKUM MENGGAMBAR TEKNIK APLIKASI LAYER PADA 3D DAN PENCETAKAN GAMBAR Oleh : Annas Ardiansyah NIM A1H012025

description

svcxswhxbg

Transcript of Acara 3shgvcxsvx

Page 1: Acara 3shgvcxsvx

LAPORAN PRAKTIKUMMENGGAMBAR TEKNIK

APLIKASI LAYER PADA 3D DAN PENCETAKAN GAMBAR

Oleh :Annas ArdiansyahNIM A1H012025

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO

2014

Page 2: Acara 3shgvcxsvx

I. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

B. Pembahasan

Perintah revolve adalah perintah yang sering dipergunakan

dalam perintah 3dimensi, AutoCAD memiliki nilai yang excellent

karena bisa membuat objek 3D yang di dalamnya diiringi oleh

pembuatan objek revolve ini.

Command : REV (Revolve)

Current wire frame density:  ISOLINES=4, Closed profiles creation

mode = Solid

Select objects to revolve or [MOde]: (Pilih objek 2d tertutup) 1

Page 3: Acara 3shgvcxsvx

found

Select objects to revolve or [MOde] : Enter

Specify axis start point or define axis by

[Object/X/Y/Z], maksudnya adalah objek tersebut mempunyai

gambar 3D.

Dikarenakan objek revolve menghasilkan objek 3D

melingkar, ini ditandai dengan penentuan sudut/ angle maka

otomatis perintah revolve ini mengandung sebuah titik acuan

(centering), ini bisa dilihat dari penentuan untuk melakukan

spesifikasi nilai axisnya. Start Axis dan Endpoint axis menyajikan

sebuah titik pusat objek 3D revolve nantinya. Selain daripada

penentuan nilai axis juga penentuan objek 2D bisa dilakukan,

misalnya sebuah garis sebagai penentuan pusat atau nilai

axisnya.

Revolve (putaran) digunakan untuk membuat bentuk‐bentuk silindris dengan

cara memutar suatu bentuk profil terhadap sumbu yang ditentukan. Untuk

membentuk part dengan dengan fitur ini perlu ditentukan dahulu Profile, Axis,

Output dan Operation. Axis atau sumbu dapat berupa garis pada profil, garis

bantu, atau garis sumbu Origin. Adapun yang perlu diperhatikan adalah sumbu

dan profil harus terdapat dalam satu bidang yang sama. Sudut perputaran untuk

fitur Revolve menyesuaikan dengan metode ekstensinya.

Page 4: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 1. Fitur Revolve

Ekstensi (Extents) pada fitur Revolve terdiri dari dua metode. Dengan metode

Angle akan dihasilkan perputaran profil terhadap sumbu dengan sesuai sudut yang

ditentukan. Ketika opsi Angle dan sudut dimasukkan maka akan anda diminta

menentukan direction. Arah perputaran ditentukan dengan memilih satu diantara

opsi direction yang sesuai. Metode Full akan memutar profil satu putaran penuh

atau 360°.

a b

Gambar 2. (a) Revolve dengan ekstensi Angel Sebesar 90°, sedangkan (b) Revolve

dengan ekstensi Full.

Page 5: Acara 3shgvcxsvx

Ellipse merupakan jenis perintah gambar yang berfungsi untuk membuat

ellipse ( objek tertutup berbentuk kurva yang melengkung ). Ellipse sering disebut

juga oval.

Icon ellipse pada urutan ke- 10 pada gambar dibawah. Icon ellipse berfungsi

untuk menggambar lingkaran ellipse ataupun sering dibilang lonjong atau bulat

telur. Anda bisa menggunakan icon ellipse dengan cara klik langsung pada icon

ellipse.

Gambar 3. Toolbar Draw

Command : ellipse

Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center/Parameter/Included angle]

maksudnya adalah menggambar busur lingkaran dengan ukuran

atau parameter tertentu.

Sweep adalah salah satu perintah dalam Autocad yang berfungsi untuk

menggabung 2 buah objek menjadi 1 dengan tampilan 3 dimensi, sweep dapat di

gunakan untuk menggambar pipa,silinder,dll.

Command : Sweep

Select sweep path or [Alignment/Base Point/Scale/Twist],

maksudnya adalah memilih skala atau objek yang akan

digabungkan menjadi 1.

Page 6: Acara 3shgvcxsvx

UCS adalah User Coordinat System atau sistem koordinat pengguna, dan

membantu anda dalam mengatur titik origin (0,0,0) serta arah orientasinya. Untuk

mengatur dan menerapkan sistem koordinat dalam 3D digunakan perintah UCS.

Titik pusat dari UCS adalah titik 0,0,0 mempunyai sifat tidak permanen, yang

berarti dapat diletakkan dimana saja. UCS digunakan untuk merubah sumbu

X,Y,Z sesuai dengan yang kita inginkan, sumbu UCS terletak pada bagian sebelah

pojok kiri paling bawah.

UCS bersifat moveable (penentuannya didasarkan oleh user/ pengguna AutoCAD)

yang artinya anda bisa menentukan titik 0,0 sesuai dengan kebutuhan anda.

Bahkan para pengguna AutoCAD yang sudah mahir sangat memerlukan

pengaturan UCS ini, tanpa sistem UCS ini akan sangat dalam membuat objek 3D

yang kompleks. Atas dasar itulah Sistem UCS dibuat. UCS bersifat Fleksibel,

anda bisa menggunakan dua sumbu ( X,Y ) atau juga bisa menggunakan 3 sumbu

( X,Y,Z ).

Gambar 3. Toolbar UCS pada AutoCAD

Command : UCS

Current ucs name: <enter> *NO NAME*

Specify origin of ucs or

[Face/Named/Object/Previous/View/World/X/Y/Zaxis], maksudnya

adalah objek UCS tersebut yaitu untuk menentukan titik

koordinat 3D.

Page 7: Acara 3shgvcxsvx

1. UCS Origin

Titik origin merupakan titik pusat koordinat ruang yang akan

menentukan nilai koordinat sebuah titik. Dalam pembuatan objek 3D,

pengguaan titik origin dapat membantu anda untuk menentukan nilai

koordinat.

Untuk menentukan titik origin UCS lakukan langkah-langkah berikut ini :

a. Buat objek box dengan ukuran bebas.

b. Pada Ribbon pilih tab View panel Views klik menu drop-down 3D

navigations dan pilih ikon SW Isomeric.

c. Pada Ribbon pilih tab View panel Coordinates pilih Origin.

d. Perhatikan petunjuk perintah pada baris Command Line.

e. Specify origin of UCS or

[Face/NAmed/OBject/Previous/View/World/X/Y/Z/ZAxis] <World>: _o

f. Specify new origin point <0,0,0>: Gunakan object snap endpoint dan

tentukan titik UCS.

Gambar 4. UCS 3 Points

2. UCS 3 Points

Page 8: Acara 3shgvcxsvx

Selain titik origin, anda juga dapat menentukan titik orientasi UCS

dengan menentukan 3 titik yang mewakili titik origin, sumbu X dan sumbu Y,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Buat objek box dengan ukuran bebas.

b. Pada Ribbon pilih tab View panel Views klik menu drop-down 3D

Navigations dan pilih ikon SW Isometric

c. Pada Ribbon pilih tab View panel Coordinates pilih 3 Point

d. Perhatikan petunjuk perintah pada baris Command Line.

e. Specify origin of UCS or

[Face/NAmed/OBject/Previous/View/World/X/Y/Z/ZAxis] <World>:3

Ketik 3 untuk memilih opsi 3 point

f. Specify new origin point <0,0,0>: Gunakan object snap endpoint dan

tentukan titik origin UCS.

g. Specify point on positive portion of X-axis

<127.7721,86.2475,0.0000>: Gunakan object snap endpoint dan tentukan

arah sumbu X

h. Specify point on positive-Y portion of the UCS XY plane <9.0000,-

10.0000,0.0000>: Gunakan object snap endpoint dan tentukan arah sumbu

Y.

Gambar 5. UCS 3 Points

Page 9: Acara 3shgvcxsvx

Layer adalah sebuah tools dalam AutoCAD yang berguna untuk

memudahkan dalam pengeditan gambar pada lembar kerja AutoCAD. Layar

sangatlah penting pada penggambaran menggunakan AutoCAD, karena jika tidak

menggunakan layer gambar tersebut tidak memiliki kualitas yang bagus. Oleh

karena itu biasakan menggambar dengan menggunakan layer pada AutoCAD.

Gambar 6. Tampilan Layer

Fungsi Layer adalah :

a. Memberi keterangan nama gambar

b. Memudahkan mengganti  warna gambar

c. Memudahkan mengganti tipe garis 

d. Memudahkan mengganti tebal atau tipis garis 

Jadi, Layer sangatlah penting dalam penggambaran di AutoCAD. Orang

yang telah mahir menggunakan AutoCAD pasti menggunakan layer pada gambar

yang diciptakannya. Jadi, mulailah membiasakan untuk menggunakan layer.

Jika menggunakan Layer bisa dengan mudah mengganti layer apabila terjadi

kesalahan pada saat proses menggambar sedang berlangsung. Tinggal klik ikon

pada object properties toolbar sehingga muncul kotak dialog Layer

Properties Manager. Klik karakter yang hendak kita ganti,setelah berwarna lain

tinggal masukkan data baru.

Page 10: Acara 3shgvcxsvx

Jika layer belum pernah kita edit maka pada layer properties manager

tampak kosong. Untuk menambah layer yang kita inginkan tinggal klik New (di

kanan atas). Beri nama sesuai kebutuhan misal (arsir atau garis potong) Klik color

untuk memilih warna layer, linetype untuk merubah garis ( sambung atau putus-

putus), lineweight untuk ketebalan garis (misal 0.5 buat garis tepi). setelah selesai

klik OK.

Gambar 7. Icon Layer Properties Manager

Komponen dalam Layer Properties Manager

a. Name : Nama Layer, buat nama sesuai yang anda inginkan dan

peruntukkannya.

b. Colour : Warna garis, pilihlah warna bebas sesuai yang anda inginkan, warna

ini tidak akan mempengaruhi hasil plot, pemilihan warna ini hanya akan

membedakan garis pada saat melakukan penggambaran di workspace.

c. Linetype : Tipe Garis, ubahlah sesuai peruntukkannya seperti garis center pilih

tipe center, garis putus-putus pilih tipe dashed.

Page 11: Acara 3shgvcxsvx

d. Lineweight : Tebal garis, biarkan default, jangan di ubah

e. Plot Style : Ubah sesuai peruntukkannya dan sesuai yang telah di buat pada

tutorial membuat plot style.

f. Visibility : Pengaturan On (visibel)/ Off(invisibel)

g. Regenerated : Pengaturan Freeze (tidak di-regenerated) dan Thaw

(memungkinkan regenerated)

h. Proteksi : pengaturan Lock/Unlock, pada saat Lock (entity visibel namun tidak

bisa diedit kecuali oleh beberapa perubahan properties atau penggunaan

OSNAP.

Perbedaan antara On/Off dengan Freeze/Thaw adalah On/Off hanya

mengubah visibility layer, yaitu obyek menjadi tidak terlihat namun proses

gambar tetap menganggap adanya layer tersebut. Pada Freeze/Thaw seolah-olah

layer tersebut ditiadakan sehingga selain tidak dapat diciptakan gambar baru juga

tidak diikutkan dalam proses kerja komputer. Untuk menjadikan suatu Layer

menjadi Current Layer dapat digunakan perintah set pada Command Layer. Layer

yang dijadikan Current Layer tidak boleh berada dalam keadaan Freeze.

New digunakan untuk membuat Layer baru, dengan memasukkan nama pada

blank isian kemudian klik New. Untuk menjadikan nama tersebut menjadi Current

maka klik Current pada kotak dialog Layer tersebut.

Rename digunakan untuk mengubah nama Layer yang sudah tertulis dengan nama

baru sesuai kebutuhan.

Make adalah Layer yang dibuat langsung dijadikan Current Layer.

Perbedaan Ellipse dan Circle

Page 12: Acara 3shgvcxsvx

Ellipse merupakan jenis perintah gambar yang berfungsi untuk membuat

elips, yaitu objek tertutup berbentuk kurva melengkung. Elips bisa dibuat dengan

tiga jenis metode, yaitu Center, Axis, End dan Arc.

Metode aplikasi perintah Ellipse dalam penggambaran bisa dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

1. Klik tab Home.

2. Pilih ribbon panel Draw > pilih ikon Ellipse .

3. Klik ikon Center.

Gambar 8. Letak perintah ellipse metode center

4. Klik titik pusat elips (center of ellips) pada titik 1.

5. Tentukan panjang sumbu pertama (axis endpoint of ellipse), misalnya dengan

ketik 6 > tekan Enter.

6. Atau tarik kursor secara langsung.

Gambar 9. Proses Pembuatan Ellipse

7. Tentukan jarak sumbu kedua (distance to other axis) dengan ketik 3 > tekan

Enter.

Page 13: Acara 3shgvcxsvx

8. Atau tarik kursor secara langsung.

Gambar 10. Ellipse yang sudah Jadi

Circle merupakan perintah untuk membuat lingkaran (objek bulat tertutup).

Prinsip pembuatan lingkaran adalah dengan menentukan titik pusat (center)

lingkaran tersebut serta radius atau diameternya. Metode pembuatan lingkaran

yang tersedia pada AutoCAD ada enam cara. Namun, karena pada dasarnya

prinsip pembuatan lingkaran tersebut sama maka hanya akan dicontohkan salah

satu cara saja. Metode aplikasi perintah Circle dengan metode Center, Radius bisa

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Klik tab Home.

2. Pilih ribbon panel Draw > pilih ikon Circle .

3. Klik ikon Center, Radius.

Gambar 11. Letak perintah circle metode center, radius

4. Klik titik pusat lingkaran (titik 1).

5. Ketik radius lingkaran, misalnya 5 > tekan Enter.

Page 14: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 12. Membuat lingkaran dengan center,radius

Perbedaan extrude dengan revolve

1. Extrude

a. Extrude bisa di lakukan terhadap objek yang tidak beraturan, atau yang

berbentuk rumit.

b. Extrude bisa dilakukan dengan mengikuti garis yang di kehendaki (path),

contoh bentuk huruf “S”.

c. Bisa membentuk kemiringan (taper) saat di extrude.

2. Revolve

a. Sangat cocok untuk membentuk objek seperti botol, gelas atau ban serta

pelek.

b. Bisa di lakukan revolve terhadap sumbu “X” maupun “Y”.

Dalam menggambar dalam AutoCAD selama ini yang tampil adalah cara

pandang atas (Top View). Sebetulnya ada cara pandang lain selain tampak atas

yaitu tampak belakang, depan, samping kanan dan kiri, dan tampak bawah. Untuk

mengubah pandangan anda harus mengaktifkan toolbar View.

Page 15: Acara 3shgvcxsvx

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 13. Toolbar View

1. Top View adalah cara pandang tegak lurus dari atas benda.

2. Bottom View adalah cara pandang tegak lurus dari bawah benda.

3. Left View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kiri benda.

4. Right View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kanan benda.

5. Front View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah depan benda.

6. Back View adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah belakang benda.

7. SW Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan barat

benda.

8. SE Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan timur

benda.

9. NE Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara timur benda.

10. NW Isometric adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara barat benda.

Banyak cara untuk membentuk objek 3D, diantara dengan fungsi command

“Extrude”, “Revolve” dan “Presspull”, masing - masing punya kelebihan dan

kekurangan tergantung kebutuhan dan teknik yang di pakai.Inilah karakteristik

masing-masing fungsi.

1. Extrude

a. Objek yang akan di extrude harus berbentuk satu entity, misal rectang,

ellips ataupun circle.

Page 16: Acara 3shgvcxsvx

b. Objek yang belum satu entity, terlebih dahulu harus di lakukan pedit

ataupun region.

c. Extrude bisa di lakukan terhadap objek yang tidak beraturan, atau yang

berbentuk rumit.

d. Extrude bisa dilakukan dengan mengikuti garis yang di kehendaki (path),

contoh bentuk hurus “S”.

e. Bisa membentuk kemiringan (taper) saat di extrude.

Gambar 14. Objek 2D yang di extrude dan extrude dengan taper.

2. Revolve

a. Objek yang akan di revolve harus berbentuk satu entity, misal rectang,

ellips ataupun circle.

b. Objek yang belum satu entity, terlebih dahulu harus di lakukan pedit

ataupun region.

c. Sangat cocok untuk membentuk objek seperti botol, gelas atau ban serta

pelek.

d. Bisa di lakukan revolve terhadap sumbu “X” maupun “Y”

Page 17: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 15 . Objek 2D yang di revolve terhadap sumbu X atau Y dan terhadap garis bantu.

3. Presspull

a. Bisa di lakukan terhadap objek yang belum satu entity.

b. Bisa membuat lubang (press) ataupun membuat benda menonjol (pull).

Gambar 16. Objek 2D di presspull pilih celah tengah objek.

Gambar 17. Objek 3D yang di press dan yang di pull

Page 18: Acara 3shgvcxsvx

Untuk modifikasi tahap pembuatan tugas acara 3 beserta gambar proses

pembuatannya :

1. Membuat Rectangle dengan bentuk kotak dengan ukuran 60 x 50

Command: rectangle <enter> / <klik I-con circle pada toolbar draw>

Specify first corner point or: 60 x 50 <enter>

Gambar 18. Setelah Menjalankan Perintah

2. Penggunaan offset pada gambar

Command : Offset<enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>

Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0

Specify offset distance or : 1 dan 0.5 <enter>

Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik>

Specifi point on side to offset or:<klik pada bagian dalam><enter>

Page 19: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 19. Penggunaan Offset

3. Pengunaan pline untuk membuat kotakan kecil pada bagian lingkaran.

Command : Pline<enter>/klik I_con Polyline pada toolbar draw

Specify start point: <klik pada bagian lingkaran>

Current line-with is 0.0000

Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:<geser ke atas,

ketik 22 dan enter>

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:<geser ke

kiri, ketik 1 dan enter>

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:<geser ke

bawah, ketik 44 dan enter>

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:<geser ke

kanan, ketik 1 dan enter>

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth /Length/Undo/Width]:c < enter>

Page 20: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 20. Perintah Pline

4. Penggunaan Mirror dan Circle

Command: Mirror <enter>

Select Objects: <klik kotak>

Specify first point of mirror line: klik antar ujung kotak besar vertikal

maupun horizontal><enter>

Kondisi ini disesuaikan dengan jumlah objects yang akan di gandakan

Dari perintah mirror akan dihasilkan bentuk penggandaan sesuai objects yang

di pilih.

Command: Circle <enter>

Page 21: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 21. Mirror dan Circle

5. Penambahan beberapa Circle

Command: Circle <enter>

Gambar 22. Penggunaan Beberapa Circle

Page 22: Acara 3shgvcxsvx

6. Penggunaan perintah extrude dan substract

Command : Extrude

Select object to extrude :<enter>

Specify hight of extrusion or :<10><65><1>

<enter>

Command : Region

Select object :<enter>

Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada circle

Gambar 23. Hasil Extrude Pada Layer 0

7. Untuk membuat komponen dalam cabinet dryer gunakan layer baru dan

tampak SW Isometris kembalikan ke tampak atas/TOP

Command: Layer (enter)/klik layer properties manager pada toolbar layer

Klik mew layer

Ganti nama layer

Page 23: Acara 3shgvcxsvx

Klik kanan pada layer baru

Kemudiam klik ‘set current’

Gambar 24. Dialoh Layer

8. Membuat Rectangle dengan bentuk kotak dengan ukuran 60 x 50

Command: rectangle <enter> / <klik I-con circle pada toolbar draw>

Specify first corner point or: 60 x 50 <enter>

Gambar 25.Setelah Menjalankan Perintah

Page 24: Acara 3shgvcxsvx

9. Penggunaan offset pada gambar circle

Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>

Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0

Specify offset distance or : 5 <enter>

Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik kotak>

Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>

Gambar 26. Setelah Menggunakan Perintah Offset

10. Penggunaan Line dan offser berulang

Command: Line <enter>

Sesuaikan dg titik tengah kotak

Command : Offset<enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>

Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0

Specify offset distance or : 1 dan 0.5 <enter>

Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik>

Page 25: Acara 3shgvcxsvx

Specifi point on side to offset or:<klik pada bagian dalam><enter>

Gambar 27. Setelah Penggunaan Line dan Offset

11. Penggunaan perintah extrude dan substract

Command : Extrude

Select object to extrude :<enter>

Specify hight of extrusion or :<5><1>

<enter>

Command : Region

Select object :<enter>

Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada circle

Page 26: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 28. Penggunaan Extrude, Region dan Substract Layer 1

12. Untuk membuat komponen dalam cabinet dryer gunakan layer baru dan

tampak SW Isometris kembalikan ke tampak atas/TOP

Command: Layer (enter)/klik layer properties manager pada toolbar layer

Klik mew layer - Ganti nama layer

Klik kanan pada layer baru Kemudiam klik ‘set current’

Gambar 29. Dialoh Layer

Page 27: Acara 3shgvcxsvx

13. Membuat Rectangle dengan bentuk kotak dengan ukuran 60 x 50

Command: rectangle <enter> / <klik I-con circle pada toolbar draw>

Specify first corner point or: 60 x 50 <enter>

Gambar 25.Setelah Menjalankan Perintah

14. Penggunaan offset dan circle

Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>

Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0

Specify offset distance or : 3 <enter>

Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik kotak>

Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>

Page 28: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 26. Offset dan Circle

15. Penggunaan offset dan circle

Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>

Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0

Specify offset distance or : 3 <enter>

Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik kotak>

Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>

Page 29: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 27. Offset dan Circle

16. Penggunaan perintah extrude dan substract

Command : Extrude

Select object to extrude :<enter>

Specify hight of extrusion or :<1><2>

<enter>

Command : Region

Select object :<enter>

Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada circle

Page 30: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 28. Layer 2 Setelah Extrude dan Substract

17. Untuk membuat komponen dalam cabinet dryer gunakan layer baru dan

tampak SW Isometris kembalikan ke tampak atas/TOP

Command: Layer (enter)/klik layer properties manager pada toolbar layer

Klik mew layer - Ganti nama layer

Klik kanan pada layer baru Kemudiam klik ‘set current’

Gambar 29. Dialoh Layer

Page 31: Acara 3shgvcxsvx

18. Membuat Bagian pintunya

Gambar 30. Setelah Perintah

19. Penggunaan perintah extrude dan substract

Command : Extrude

Select object to extrude :<enter>

Specify hight of extrusion or :<1><2>

<enter>

Command : Region

Select object :<enter>

Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada kotak

Page 32: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 31. Layer 3

20. Pembuatan Circle, Offset dan Arc

Command: Circle <enter>

Sesuaikan dengan ukuran lingkaran yang dibutuhkan

Command : Offset <enter>/<klik I_con offset pada toolbar modify>

Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0

Specify offset distance or : 5, 0.1 <enter>

Specify object to offset or [Exit/Undo]: <klik lingkaran>

Specifi point on side to offset or :<klik pada bagian dalam><enter>

Page 33: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 32. Setelah Menjalankan Perintah

21. Penggunaan perintah extrude dan substract

Command : Extrude

Select object to extrude :<enter>

Specify hight of extrusion or :<1><2>

<enter>

Command : Region

Select object :<enter>

Dan menggunakan perintah substract untuk memberikan lubang pada kotak

Page 34: Acara 3shgvcxsvx

Gambar 33. Layer 3

22. Setelah semuanya disatukan maka akan membentuk cabinet dryer

Gambar 34. Cabinet Dryer

Page 35: Acara 3shgvcxsvx

II. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. AutoCAD adalah suatu perangkat lunak program aplikasi untuk rancang

bangun berbasis CAD (Computer Aided Desain) yang dibuat oleh Autodesk

Incorporation. Tujuan adanya program AutoCAD ini adalah untuk membantu

para professional yang bekerja dalam bidang rancang bangun. Hal itu

dikarenakan, AutoCAD dapat mempercepat perencanaan suatu bangun.

2. Perintah yang ada pada acara 3 adalah Cylinder, Circle, Revolve, Fillet, Pline,

Arc, Sweep, Rectang, Array, Extrude, Subtract, Union, Rotate.

B. Saran

Asisten sebaiknya lebih detail lagi dalam menjelaskan komponen-komponen

yang dipakai pada praktikum.

Page 36: Acara 3shgvcxsvx

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Handi. 2003. Dasar-dasar autoCAD 2002. Jakarta. CV Maxicom.

Ningsih, Dewi Handayani Untari. 2005. Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, X,3;143-149

Suliyanto, Vincent Suhartono, Edy Mulyanto. 2010. Pembelajaran AutocadDengan Modus Interaktif. Jurnal Teknologi Informasi, VI, 2;195-208

Supriadi. 2002. AutoCAD 2002 Dimensi dan 3 Dimensi. Jakarta.Dinastindo.

Teicholz, Eric, 1999, ”CAD/CAM Handbook”, Mcgraw-Hill Book Company.

Tim Penyusun. 2014. Modul Menggambar Teknik.Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto.

Tosin, Rijanto. 1999. Belajar dengan autoCAD 2002. Jakarta.Dinastindo.

http://ahmadisni.files.wordpress.com/2009/03/tutorial-pro-engineer-wildfire-basic-sketch.pdf. (diakses pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 19.00 WIB)

http://www.tentangcad.com/2010/04/perbedaan-antara-extrude-revolve-dan-presspull/.(diakses pada tanggal 14 Mei 2014 pukul 19.20 WIB)

Page 37: Acara 3shgvcxsvx

ACC

ACARA 3