Acara Ngantenan

45
Susunan Panitia penyelenggara Upacara Resepsi Pernikahan Rina Handayani Srihartati, SKM binti HM. Soeharto, SH.MM Kelurahan Mlati Kidul Kec. Kota Kudus dengan Jauhar Fanani, SE bin H. Musyafak Suharto, BA. Desa Karangmalang Kec. Gebog Kudus I HAMENGKU KHAJAT : Bpk. HM. Soeharto, SH.MM Ibu Hj. Sri Hidayati, S.Pd. 1 Penasehat : Bpk. KH. Drs. Abdullah Afif Sholeh Bpk. H. Sarwit Abdullah 1 Ketua : Bpk. Suyoto, S.Pd. 2 Sekretari s : Ibu Noor Puji H, S.Pd. 3 Bendahara : Bpk Sulistiyono Adik Anton Srihono Hartanto I I SEKSI - SEKSI A Among Tamu Bapak (Pakaian Jas Berdasi) : 1. Bpk H. Sarwit Abdullah 12. Bpk. Drs. Sunaryo 13. Bpk. Rochman

description

acara ngantenan

Transcript of Acara Ngantenan

Page 1: Acara Ngantenan

Susunan Panitia penyelenggara Upacara Resepsi Pernikahan

Rina Handayani Srihartati, SKM binti HM. Soeharto, SH.MM

Kelurahan Mlati Kidul Kec. Kota Kudus

dengan

Jauhar Fanani, SE bin H. Musyafak Suharto, BA.

Desa Karangmalang Kec. Gebog Kudus

I HAMENGKU

KHAJAT

: Bpk. HM. Soeharto, SH.MM

Ibu Hj. Sri Hidayati, S.Pd.

1

Penasehat : Bpk. KH. Drs. Abdullah Afif Sholeh

Bpk. H. Sarwit Abdullah

1 Ketua : Bpk. Suyoto, S.Pd.

2 Sekretaris : Ibu Noor Puji H, S.Pd.

3 Bendahara : Bpk Sulistiyono

Adik Anton Srihono Hartanto

II SEKSI - SEKSI

A Among Tamu Bapak (Pakaian Jas Berdasi) :

1. Bpk H. Sarwit Abdullah

2. Bpk H. Subadi

3. Bp H. Chambali

4. Bpk HM. Tiqtosin

5. Bpk Noor Rochwan,SP

6.Bpk Ir. Kusumayadi

7. Bpk Saiful

8. Bpk. Rochmad

9. Bpk. Sulistiyono

10. Bpk. Suyoto, S.Pd.

11. Bpk. Busono, SH

12. Bpk. Drs. Sunaryo

13. Bpk. Rochman

14. Bpk. Agus

15. Bpk. Adi

16. Bpk. Sumardi

17. Bpk. Yusuf

18. Anton S. Hartanto

19. Ahmad

20. Andi

21. Cahyo

22. Junaidi Astadi

Page 2: Acara Ngantenan

Among Tamu Ibu (Pakaian Seragam Gamis) :

1. Ibu. Hj. Sarwit Abdullah

2. Ibu Hj. Subadi

3. Ibu Hj. Chambali

4. Ibu Hj. Yuli Tiqtosin

5. Ibu Yayuk Rochwan

6. Ibu Noor Kusumayadi

7. Ibu Tika Saiful

8. Ibu Jasmi Rochmad

9. Ibu Siswanti Sulis

10. Ibu Puji Suyoto

11.Ibu Busono

12.Ibu Sunaryo

13.Ibu Nanik Purniami

14.Ibu Wati Rohman

15.a. Ibu Tina Agus

16.b. Ibu Lusi Adi

17.c. Ibu Sumardi

18.d. Ibu Supriyati

19.e. Ibu Subekti

20.f. Ibu Mariah

B. Putri Domas pencatat Tamu/ Pemberian Souvenir :

a. Adik Rizka Silviana

b. Adik Puput

c. Adik Ganik Anggraeni

d. Adik Intan

e. Adik Dias

C. Pengarah Acara / Protokol /Ayat Suci :

1.Drs. Suharto

2.Ustad Mukhlis Winarno

Alhafid

3.Ustad Ali Supriyono

D. Kesenian / Hiburan :

1.Petugas organ

2.Penyanyi Padang Pasir

3.Kru Bu Siti Mohadi

E. Perlengkapan / Prasarana / Gedung/Dekorasi :

1.Bpk. Iwan

2.Bpk. Sulistiyono

3.Bpk. Rohman

4. Bpk. Sumardi

5. Bpk. Suyoto, S.Pd.

6. Kru Bu Siti Mohadi

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 2

Page 3: Acara Ngantenan

F. Kendaraan / Transportasi :

1.Bpk Djoko Dwiyanto

2.Bpk Suwito

3.Bpk Drs. Sunaryo

4. Bpk KH. Subchan Suremi

5. Bpk H. Sarwit Abdullah

6. Dll.

G. Dokumentasi, Shooting dan Tata rias :

1.Kru Siti Mohadi

2.Kru Petugas

Shooting Video

3. Kru Foto dari Bu Siti

H. Komsumsi :

1. Koordinator / Monitor gedung :

a. Bpk Rohman

b. Petugas Dian

Kusuma

c. Ibu Tina

d. Bpk Agus

e. Bpk Adi

f. Ibu Lusi

g. Ibu Wati

h. Bpk Sumardi

i. Ibu Supriyati

2. Pembuatan Dos, Undangan Berkatan dan ceking

konsumsi:

a. Mbak Lely Mohadi

b. Ibu Jasmi

c. Ibu Patriah

d. Ibu Noor Puji H, S.Pd.

e. Ibu Siswanti Sulistiyono

f. Ibu Agustina

I. Pembantu Umum :

1. Bpk. Sulistiyono

2. Bpk. Rohman

3. Bpk. Suwito

4. Bpk. Adi Lusi

5. Ibu Mariah

6. Ibu Sumardi

7. Ibu Nanik Purniami

8. Ibu Subekti

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 3

Page 4: Acara Ngantenan

Denah Resepsi di Gedung JHK

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 4

9

10 OtPu OtPa

MCMUS

Penganten

Shut

U

8

7

6

5

11

12

16

15

14

13

17

22

Tamu khusus Tamu khusus

Page 5: Acara Ngantenan

Rincian Jadwal Kegiatan :

No. Waktu Kegiatan Keterangan KegiatanI.

1.

IJAB QOBUL :Ahad, 28-10-2012 M

(12 Dzulhijjah 1433 H)Jam 07.00

a. Petugas Penata Rias & Petugas dokumentasi sudah siap

b. Kedua calon mempelai, orang tua kedua calon mempelai, dan saksi-saksi sudah siap.

c. Sarana dan Prasarana harus sudah siap di Musholla

d. Petugas, MC/Protokol dan Pembaca Ayat suci dan petugas lainnya harus sudah siap.

e. Para Tamu, petugas, kedua calon mempelai, orang tua kedua calon mempelai dan para saksi harus sudah makan pagi.

2. Jam 07.30 a. Para tamu, famili dan Keluarga Pengombyong pengantar Putri menuju Karangmalang Siap di Rumah

b. Para petugas, para Saksi, petugas Dokumentasi, MC dan Pembaca Ayat Suci Siap di Musholla

c. Kedua calon mempelai dan kedua orang tua calon mempelai berjalan menuju Musholla

d. Sebagian tamu tertentu yang diundang ikut Siap di Musholla

3. Jam 08.00 Petugas KUA datang Upacara Ijab Qobul harus segera dimulai

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 5

32

1

a db e

c f18 19 20 21

4

Page 6: Acara Ngantenan

dengan susunan acara :a. Pembukaan oleh MC.b. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an

oleh Petugasc. Inti Ijab Qobul dilaksanakan oleh

Petugas KUA

d. Khutbah Nikahe. Penyerahan Ijab Qobul dari Wali

Calon Mempelai Putri kepada Calon Mempelai Putra (Sudah menjadi suami isteri)

f. Pembacaan Do’ag. Pembacaan Ta’lik Talak oleh

Suamih. Penandatanganan dilanjutkan

penyerahan Akta Nikah kepada Suami Isteri.

i. Istirahat sejenak.

4. Jam 08.30 a. Acara Ijab Qobul telah selesai & petugas KUA dapat meninggalkan tempat.

b. Para saksi dan para petugas dapat meninggalkan Musholla menuju Rumah keluarga mempelai Putri.

c. Kedua Mempelai dan Kedua Orang Tua Mempelai dapat meninggalkan musholla menuju Rumah keluarga mempelai Putri untuk persiapan menuju ke Desa Karangmalang (Keluarga Mempelai Putra).

d. Para Pengombyong Mempelai Putri harus sudah Siap dan sudah mengetahui kendaraan yang ditumpangi.

5. Jam 09.00 a. Acara iring-iringan mengantar mempelai putri menuju ke Desa

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 6

Page 7: Acara Ngantenan

Karangmalang Kec. Gebog (Rumah mempelai Putra) segera diberangkatkan.

b. Diawali dengan Roda Dua dan dibelakangnya mobil pengantin dan pengombyong lainnya.

II. PENYERAHANMempelai Putri

kepadaKeluarga Mempelai

PutraJam 09.30

a. Diawali Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an bila ada

b. Penyerahan dari Keluarga Mempelai Putri

c. Penerimaan oleh Keluarga Mempelai Putra

d. Istirahate. Do’af. Penutup.

III. PENYERAHAN KEMBALI

Malam Selasa, 29-10-2012 M

(14 Dzulhijjah 1433 H)Jam 19.00

Penyerahan kembali kedua mempelai kepada pihak keluarga mempelai Putri di Kelurahan Mlati Kidul secara sederhana.

IV.1.

RESEPSI PERNIKAHAN

Di Gedung JHK Kudus

Rabu, 31-10-2012 M(15 Dzulhijjah 1433 H)

Jam 04.30

a. Petugas Penata Rias dan Dokumentasi sudah siap di Rumah mempelai Putri.

b. Para Penerima Tamu dan Among Tamu harus sudah bisa mulai dirias di Rumah mempelai

c. Kedua Mempelai dan Kedua Orang Tua kedua Mempelai juga mulai dirias di Rumah mempelai. Dengan demikian Orang tua mempelai putra harus hadir pada Jam 07.00 WIB.

d. Cucuk lampah (MC), Putri Domas dan Putra Dimas juga mulai dirias di Rumah mempelai

e. Penata Rias baik mempelai, kedua orang tua mempelai, among tamu dan lainnya harus

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 7

Page 8: Acara Ngantenan

sudah selesai semua pada Jam 09.30 WIB.

2. Jam 08.00 a. Sarana dan Prasarana perleng-kapan Gedung JHK sudah Rapi dan telah selesai seluruhnya.

b. Para panitia, petugas organ, penyanyi, MC dan petugas Catering serta petugas shooting sudah siap di Gedung JHK

c. Para Penerima tamu dan Among Tamu yang telah selesai dirias langsung diantar dengan kendaraan ke Gedung JHK dan menempati sesuai yang telah ditentukan serta secara bergiliran akan diantar kendaraan.

d. Penata Rias harus sudah selesai merias seluruhnya termasuk putri domas dan putra dimas siap mengantar ke Gedung JHK Kudus.

33.. Jam 09.30 a. Penerima tamu, Among Tamu, Petugas lainnya harus sudah menempati sesuai yang telah ditentukan sebagai pagar betis.

b. Kedua mempelai, orang tua kedua mempelai serta rombongan pengiring atau keluarga sudah keluar dari Rumah menuju Gedung JHK

c. Prosesi Upacara Pengantin memasuki ruangan bersama putri domas dan putra dimas dipimpin oleh MC dengan diiringi lagu Thola’al Badru.

d. Kedua mempelai dan orang tua kedua mempelai duduk di

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 8

Page 9: Acara Ngantenan

mimbar pelaminan yang disediakan.

e. Putri Domas dan Putra Dimas menempati sesuai yang telah ditentukan, sedangkan pengombyong mempelai putra menempati ruang khusus yang telah disediakan.

4. Jam 10.00 a. Pembukaan oleh MC dilanjutkan Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Petugas dilanjutkan Do’a.

b. Acara sungkeman dengan orang tua dengan diiringi lantunan lagu padang pasir.

5. Jam 10.30 a. Para Tamu Undangan datang, dipersilahkan mengisi buku tamu dan diberi souvenir

b. Tamu Undangan diterima oleh penerima tamu dan Among tamu menunjukkan jalan lewat menuju ke pelaminan lewat sebelah barat.

c. Tamu Undangan memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai dan kedua orang tua mempelai

d. Among Tamu sebelah barat pelaminan harus siap bila ada yang mungkin foto bersama

e. Setelah Para Tamu Undangan memberikan ucapan Selamat turun dari pelaminan supaya ditunjukkan kepada tamu agar menikmati hidangan makan dan Snack ala kadarnya yang telah disiapkan oleh petugas Catering. Jangan lupa Tamu Undangan yang khusus penempatannya jangan sampai keliru.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 9

Page 10: Acara Ngantenan

6. Jam 14.00 a. Upacara resepsi pernikahan selesai

b. Seksi konsumsi ceking hidangan yang masih lebih / belum dipakai untuk dibawa pulang

c. Rombongan penganten dan keluarga kedua mempelai kembali ke rumah di Kel. Mlati kidul.

URAIAN TUGAS PEKERJAAN SEKSI-SEKSIPANITIA RESEPSI

I. KETUA1. Memberi arahan, masukan, saran dan pendapat kepada

tugas seksi-seksi agar dalam melaksanakan tugas pekerjaannya dapat berjalan dengan lancar, tertib, efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan.

2. Mengkoordinir tugas-tugas para seksi dan memonitor pelaksanaan jalannya upacara resepsi.

3. Mengkoordinir ceking gedung JHK dan tempat ijab Qobul di Musholla

II. SEKRETARIS1. Menyelenggarakan administrasi / surat menyurat tentang

kegiatan perhelatan dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan.

2. Membantu ketua dalam melaksakan tugas-tugas teknis pekerjaan dari perencanaan sampai selesainya pelaksanaan kegiatan

III. BENDAHARA 1. Menyelenggarakan administrasi keuangan yang dikelolanya,

menerima dan menyimpan uang dari tuan rumah.2. Membayarkan uang kepada pihak ketiga / rekanan atau

petugas seksi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan / disepakati dan disetujui oleh tuan rumah.

A. Among Tamu1. Mempersiapkan diri untuk dirias/merias diri yang dimulai pada

jam 05.00 WIB secara bergiliran dan akan segera dikirim ke

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 10

Page 11: Acara Ngantenan

Gedung JHK, diharapkan agar jam 09.30 WIB sudah siap di Gedung JHK Kudus dengan menempatkan diri sesuai tempat yang telah ditentukan

2. Mengatur dan mempersilahkan para tamu untuk menempatkan diri sesuai dengan tempat yang telah disediakan.

3. Bagi yang dekat dengan ruang pelaminan untuk mengatur para tamu yang akan memberikan pengucapan selamat kepada mempelai (dimungkinkan ada yang foto bersama)

B. Pengarah Acara / Protokol / MC1. Menyiapkan konsep urut-urutan jalannya tata upacara sampai

dengan selesai, baik dalam acara ijab qobul di mulsholla maupun resepsi di JHK Kudus

2. Mengatur jalannya tata upacara resepsi agar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

C. Kesenian / Hiburan1. Mengatur posisi tempat kesenian dan memonitor persiapan

peralatan musik / sound system dll.2. Memonitor kesiapan kru kesenian, agar satu jam sebelum

acara dimulai harus sudah siap di tempat.3. Mengatur para tamu yang ingin menyumbang lagu agar dapat

berjalan tertib dan lancar.4. Menyediakan konsumsi untuk player dan penyanyi sebelum

dan sesudah acara resepsi, agar koordinasi dengan seksi konsumsi.

D. Perlengkapan / Prasarana / Gedung / Dekorasi1. Memonitor persiapan panggung dekorasi penganten,

panggung pelaminan, meja konsumsi, standing party di Gedung JHK Kudus. Apakah sudah sesuai dengan rencana, yang dilaksanakan selasa malam Rabu, 30 Oktober 2012 jam 20.00 WIB.

2. Memonitor acara upacara resepsi : kursi, meja, dekorasi, sound system, buffe, petugas keamanan, kebersihan gedung, penerangan listrik dan tempat parker. Agar kegiatan tersebut sudah siap segala sesuatunya pada pagi harinya, maka dilaksanakan ceking pada hari Rabu, 31 Oktober 2012 pada Jam 08.00 WIB di JHK Kudus.

E. Kendaraan / Transportasi

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 11

Page 12: Acara Ngantenan

1. Mencari, menyewa, meminjam mobil untuk transportasi mengangkut pengantin dan rombongan pengiring pengantin dari Kelurahan Mlati Kidul ke gedung JHK Kudus.

2. Mengatur transportasi untuk mengangkut secara bergiliran para Among Tamu, Putri Domas dan Putra Dimas ke Gedung JHK Kudus

3. Mengatur keberangkatan urut – urutan jalannya mobil rombongan pengantin dari Rumah Kel. Mlati Kidul menuju gedung JHK Kudus, dengan urutan didahului dengan mobil nganten, Orangtua kedua mempelai dilanjutkan para famili dn keluarga, dan sebaliknya nanti kalau telah selesai

4. Mengantar undangan dan dus berkatan kepada sanak keluarga, tetangga dan teman kerja dan lain-lain.

5. Berkoordinasi dengan pihak dekorasi untuk menghias mobil yang akan dipergunakan oleh pengantin.

F. Dokumentasi/ Shooting Video1. Menghubungi / berkoordinasi dengan

fotografer agar menyiapkan diri paling lambat jam 08.00 WIB sudah siap di Rumah Mlati Kidul dilanjutkan ke gedung JHK Kudus.

2. Mengatur para tamu dan sanak keluarga untuk difoto sesuai dengan perintah tuan rumah.

3. Menyampaikan / memberitahukan kepada fotografer momen – momen penting yang belum tercover dalam acara upacara resepsi.

4. Mengatur / memberhentikan para tamu agar tidak naik ke panggung pelaminan saat pengambilan foto sedang berlangsung.

G. Tata rias1. Berkoordinasi dengan perias memberikan daftar nama –

nama yang dirias.2. Mengkoordinir kedua mempelai, orang tua kedua mempelai,

sanak keluarga, para among tamu, penjaga souvenir / buku tamu, agar jam 05.00 WIB sudah siap ditempat untuk dirias.

3. Diharapkan semua personil yang dirias harus sudah selesai paling lambat jam 09.00 WIB.

H. KonsumsiI. Berkoordinasi / Memonitor di gedung JHK

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 12

Page 13: Acara Ngantenan

1. Berkoordinasi dengan pihak pemborong makanan / catering “dian kusuma” untuk menyediakan makanan dan minuman sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK).

2. Memonitor jumlah dan jenis menu makanan yang telah disediakan catering apakah sudah sesuai dengan SPK.

3. Memonitor makanan dan minuman yang masih lebih yang belum dipakai, agar setelah resepsi selesai dibawa pulang ke rumah Mlati Kidul, setelah berkoordinasi dengan catering.

4. Menyediakan makanan dan minuman untuk melayani kru kesenian / hiburan sebelum dan sesudah acara resepsi.

II. Pembuatan dus berkatan1. Mempersiapkan tempat dan peralatan untuk masak

memasak.2. Membeli bahan – bahan makanan yang berkaitan dengan

menu yang akan dihidangkan dalam dus berkatan.3. Membuat / membeli dus berkatan yang jumlahnya

disesuaikan dengan kebutuhan.4. Memasak nasi dan lauk – pauk sesuai rencana yang telah

ditetapkan oleh tuan rumah.5. Memproses / memasukkan makanan ke dalam dus yang

jumlahnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh tuan rumah.

I. Undangan / berkatan1. Memesan undangan sejumlah sesuai rencana tamu yang

akan diundang.2. Menulis / mengisi undangan sesuai dengan daftar nama calon

tamu yang akan diundang maksimal H minus 15 hari undangan harus sudah selesai.

3. Menyiapkan / mengedarkan undangan ke alamat tamu yang akan diundang, maksimal H minus 15 harus sudah sampai ke alamat tamu yang diundang tersebut.

4. Menghaturkan dus berkatan kepada sanak keluarga, tetangga, teman kerja dll.

J. Pemberi souvenir / Buku TamuAcara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 13

Page 14: Acara Ngantenan

1. Pemberi Souvenir dan pencatat tamu adalah Putri Domas di jaga oleh Putra Dimas

2. Menyediakan buku tamu, pulpen, cinderamata, kotak kado / souvenir.

3. Menjaga keamanan kotak kado / souvenir sampai dengan resepsi selesai.

4. Membawa kotak kado / souvenir dari gedung JHK Kudus ke rumah Kelurahan Mlati Kidul dipimpin Adik Anton.

K. Pembantu UmumMembantu seluruh pekerjaan semua seksi – seksi, khususnya pekerjaan yang sifatnya mendesak.

L. Keamanan Lingkungan1. Menjaga mobil para tamu dan mengatur parker mobil agar

aman telah dikoordinir oleh keamanan JHK Kudus.2. Menjaga keamanan rumah di Kelurahan Mlati Kidul dan

lingkungan di sekitarnya di pada waktu acara resepsi di JHK Kudus sedang berlangsung sampai dengan selesai.

M. Tujuan dibuat uraian tugas pekerjaan seksi-seksi agar ;1. Seksi A s/d L dapat bekerja sama, saling mendukung

program kegiatan agar dapat berjalan : lancar, tertib, efisien, aman sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2. Tidak terjadi tumpang tindih atau kesemrawutan pekerjaan antar seksi, sehingga masing – masing seksi mengetahui dengan persis atau gamblang tentang tugas apa yang harus dilaksanakan dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya masing – masing.

3. Seksi A s/d L membantu melaksanakan tugas – tugas lain diluar uraian tugas yang diberikan oleh ketua panitia.

Yang Hamengku khajat

Kudus, 29 Syawal 1433 H 16 September 2012 M

Ketua Panitia

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 14

Page 15: Acara Ngantenan

HM. Soeharto, SH.MM. Suyoto, S.Pd.

Denah Resepsi di Gedung JHK

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 15

9

10 OtPu OtPa

MCMUS

Penganten

Shut

U

8

11

12

14

13

22

Tamu khusus Tamu khusus

Jus

KONSCAM

ROL

BAKSO

Page 16: Acara Ngantenan

Daftar Hadir Undangan Musyawarah Persiapan Resepsi Pernikahan Rina Handayani Srihartati

No Nama Alamat Tanda Tangan1. Bp. KH. Drs. Abd. Afif Sholeh Kel. Mlati Kidul 1. ......

2. H. Sarwit Abdullah Kel. Mlati Kidul 2. ......

3. H. Subadi Kel. Mlati Kidul 3. ......

4. H. Chambali Kel. Mlati Kidul 4. ......

5. H. Moh. Tiqtosin Singocandi 5. ......

6. Saiful Tika Purwosari 6. ......

7. Rochmad Kel. Mlati Kidul 7. ......

8. Suyoto, S.Pd. Prambatan 8. ......

9. Busono, SH Karangmalang 9. ......

10. Drs. Sunaryo Tenggeles 10. ....

11. Ir. Kusumayadi Garung Lor 11. ....

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 16

32

1

a db e

c f18 19 20 21

7

6

5

4

16

15

17

SOTAYM

LONT N

ASWET

ES CRYSBUAH

AQUA

Page 17: Acara Ngantenan

12. Rohman Pasuruhan Lor 12. ....

13. Agus Jepang Pakis 13. ....

14. Sulistiyono Prambatan 14. ....

15. Sumardi Prambatan 15. ....

16. Iwan Dekorasi Glantengan 16. ....

17. Siti Mohadi Kel. Mlati Kidul 17. ....

18. Suharto, S.Pd. Jepang 18. ....

19. 19. ....

20. 20. ....

21. 21.

Puji syukur kepada Allah SWT dan doa salawat serta keselamatan kepada rasulullah junjungan dan pembimbing kita, tiada pertolongan yang sesungguhnya kecuali datang dari Allah SWT, dan aku bersaksi tiada

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 17

Page 18: Acara Ngantenan

Tuhan selain Allah serta Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.

Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah SWT,Alhamdulillahi Robbil alamin, pada kesempatan yang

berbahagia ini kami dapat dipertemukan dengan kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah SWT. Dengan harapan semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapatkan ridlo Allah SWT. Juga tak lupa kita sampaikan sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang membimbing kita meunju agama Islam dan yang kita tunggu safaatnya besuk diakhir jaman.

Fadhilah dzikir Nama-nama Allah SWT atau dikenal dengan Asmaul Husna yang jumlahnya ada 99. Sesuai dengan Hadist Sahih Riwayat Bukhari, Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasululloh SAW bersabda : ”Sesungguhnya Allah SWT mempunyai 99 nama, yaitu 100 kurang satu, barang siapa yang bisa menghafalkannya akan dimasukkan dalam Syurga-Nya Allah SWT”.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al Araaf ayat 180, sebagai berikut :

Artinya : “hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[, nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 18

Page 19: Acara Ngantenan

Maksudnya adalah nama-nama yang agung sesuai sifat-sifat Allah SWT dan janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah SWT atau dengan menggunakan Asmaul Husna.

Berdoa dengan dzikir Asmaul Husna lebih cepat diijabahi, sebab saat seorang menyebut Asmaul Husna, maka terbukalah pintu-pintu langit dan gelombang suaranya langsung naik (Mi’raj) tembus tujuh lapis langit menuju tempat ijabah-Nya Allah SWT (Sidrotul Muntoha). Para ahli tasawuf dan ahli hikmah menamakan Asmaul Husna dengan nama Asmaul ’Idhom artinya nama-nama yang agung, karena nama-nama tersebut mengandung rahasia yang sangat banyak.

Setiap Asmaul Husna bisa dijadikan Wafaq yang mempunyai kelebihan yang sangat banyak. Antara lain wafaq Ya Rahiim dan Ya Waduud untuk pengasihan dan kecintaan, wafaq Ya Fattaah dan Ya ’Aliim untuk Ilmu dan kecerdasan dan sebagainya. Kemudian ada beberapa wafaq Asmaul Husna tertentu yang dijadikan do’a kesembuhan dan kebaikan di dunia dan akherat, antara lain :1. Syaikh Al Hasan bin Salim doa Asmaul Husna untuk

menyembuhkan sakit kebutaan.2. Nabi Isa AS doa Asmaul Husna untuk menghidupkan

orang yang sudah meninggal.3. Imam Al Maqatil doa Asmaul Husna untuk meningkatkan

derajat manusia dengan bertawasul kepada Nabi Agung Muhammad SAW.

4. Ahmad bin Ali Al Buni doa Asmaul Husna untuk ijabah semua hajat atau yang dikehendaki manusia.

Ada lagi doa Asmaul Husna yang dijadikan Rajah. Di dalam ilmu Hikmah pengamalan ayat Al Qur’an dan Asma Allah SWT wonten kalih macem :

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 19

Page 20: Acara Ngantenan

1. Maqru’ yaitu mengamalkan ayat Al Qur’an atau Asma Allah dengan cara dibaca untuk dzikir atau wiridan.

2. Mahmul yaitu mengamalkan ayat Al Qur’an atau Asma Allah dengan cara ditulis untuk wafaq atau rajah guna ditempatkan di suatu tempat yang sudah ditentukan atau dibawa.

Hadist Riwayat Ath Tabrani, Rasululloh SAW bersabda : ”Apabila seorang hamba menulis Basmalah di Batu atau Kertas, maka para malaikat menulis untuk yang menulis diberikan pahala dan dimintakan ampunan (lindungan) selama tulisan Basmalah masih ada di Batu atau Kertas tersebut (Belum hilang)”.

Rasululloh SAW juga pernah bersabda : ”Sesungguh-nya hati itu bisa berkarat seperti besi berkarat”. Cara untuk membersihkan yaitu dengan mengingat Allah SWT (Dzikrullah). Dijelaskan HR Ibnu Ab’id dun Ya Al Baihaqi. Rasululloh SAW bersabda : ”Kalbu atau Hati berkarat disebabkan dua perkara, yaitu Lupa dan Dosa. Untuk membersihkan juga ada dua cara yaitu dengan Istighfar dan Dzikrullah”.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Ar Ra’d ayat 28, sebagai berikut :

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.

Dilanjutkan Surat An Nisa ayat 103, sebagai berikut :

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 20

Page 21: Acara Ngantenan

Artinya : “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.

Dilanjutkan lagi Surat Al Isra’ ayat 110, sebagai berikut :

Artinya : Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

Maksudnya jangan membaca ayat Al Qur’an dalam melakukan sholat terlalu keras atau rendah, akan tetapi cukup sekedar dapat didengarkan oleh makmum. Sedang-kan sebagai makmum juga jangan membaca terlalu keras lebih dari imam, cukup dapat didengar telinga sendiri.

Bawalah bekal untuk hari akherat yang pasti akan datang. Sesungguhnya kematian itu pasti ada bagi setiap manusia. Apakah rela kamu sekaliyan pergi bersama-sama dengan segolongan orang. Semua orang itu membawa bekal lalu tangan kamu sekaliyan hampa ?.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 21

Page 22: Acara Ngantenan

Keutamaan membaca/dzikir Asmaul Husna perlu kita perhatikan dengan seksama yang membawa kita sebagai bekal untuk persiapan di hari akherat agar tidak hampa apabila pergi bersama-sama dengan golongan orang yang sholeh dan sholikhah birul walidini.

Setiap Asmaul Husna mempunyai khodam yang siap melaksanakan maksud dari arti nama yang dibaca untuk orang yang mengamalkan. Khodam itu adalah para malaikat yang ada di Asmaul Husna (Khodam Malaikat). Ada yang dijadikan rajah sebagaimana keterangan di atas, akan tetapi untuk menjaga supaya tetap makbul, untuk mengabadikan, maka perlu dzikir Asmaul Husna dengan cara berjamaah supaya di ijabahi dan diridloi doa tersebut oleh Allah SWT.

Kandungan isi dari Asmaul Husna (Idzhom) sendiri sumbernya dari Nama-nama Allah SWT dan penghayatan dari ayat-ayat Al Qur’an yang diyakini memiliki kekuatan untuk memperoleh tujuan yaitu mendapatkan keselamatan mutlak dari Allah SWT. Keselamatan yang kita harapkan tentunya aneka ragam, seperti selamat dari sakit, selamat dari azab dunia, selamat dalam kubur dan akherat, selamat dari kemiskinan, selamat dari musibah dan keselamatan yang lainnya. Allah SWT pasti akan menurunkan keselamat-an-keselamatan tersebut sebab keridloan-Nya kepada kita.

Fadhilah Dzikir Asmaul Husna menjadi doa yang makbul untuk orang yang terdesak (terpaksa), yang teraniaya atau di dzolimi, untuk anak yang berbuat kebaikan kepada ibu bapaknya dan untuk doa orang muslim muslimah yang tidak berbuat dzolim dan tidak memutuskan silaturahim. Adapun tanda-tanda doa makbul diantaranya terasa sesuatu yang membuat takut, menangis saat berdoa dan terasa menggeletar.

Beberapa contoh fadhilah Dzikir Asmaul Husna, antara lain :

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 22

Page 23: Acara Ngantenan

1. Ar Rahman artinya yang maha pemurah. Apabila kita mau berdzikir membaca Ar Rahman 500 kali setiap selesai sholat lima waktu, Allah SWT memberi pada hati kita menjadi terang, hilang sifat lupa dan gugup kita dengan ijin Allah SWT.

2. Ar Rahim artinya yang maha pengasih. Siapapun apabila meminta pasti akan dikabulkan, meskipun tidak sekaligus atau secepatnya, mungkin besuk atau lain waktu pasti dikabulkan. Siapapun yang berdzikir membaca Ar Rahim 100 kali setiap menjelang waktu dhuhur, maka orang tersebut akan disayang oleh setiap makhluk (Manusia, Jin, hewan dan lainnya).

3. Al Qudduus artinya yang maha suci. Apabila kita mau berdzikir membaca Yaa Qudduus setiap hari 100 kali setelah matahari lengser kebarat, insya Allah hati kita bersih dan suci dari rasa sombong, rakus, dengki, iri, dendam dan lainnya.

4. As Salaam artinya yang memberi keselamatan. Apabila kita mau berdzikir membaca Yaa Salaam setiap hari 136 kali, maka Allah SWT memberi keselamatan kesembuhan penyakit yang kita rasakan di tubuh kita.

5. Al Ghaffar artinya yang maha pengampun. Apabila kita mau berdzikir membaca Yaa Ghaffar 100 kali pada saat menjelang sholat Jum’at, saat kita duduk di masjid, Allah SWT memberi ampunan segala dosa kita yang sudah berlalu, sebab Allah SWT maha pengampun.

Demikian sebagian contoh fadhilah dzikir membaca Asmaul Husna yang kesemuanya ada 99. Mari kita amalkan dzikir membaca Asmaul Husna dengan sempurna, semoga Allah SWT memberi kepada kita semua berupa kesehatan, keselamatan, bekerja dengan lancar, banyak rejeki dan barokah, mempunyai anak yang sholeh sholikhah, dan semua apa yang kita lakukan mendapatkan ridlo dari Allah SWT. Dan akhirnya kita dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT yang selanjutnya kita semua dicatat termasuk golongan orang yang masuk dalam syuga-Nya Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 23

Page 24: Acara Ngantenan

1. kkkk2. kkkk3. kkkk4. kkkk5. kkkk6. kkkk

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW :

Berikut ini kita tampilkan nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW beserta sekilas penjelasannya:

1. SITI KHADIJAH: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.

2. SAWDA BINT ZAM’A: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.

3. AISHA SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.

4. HAFSAH BINT UMAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.

5. ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.

6. SALAMA BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 24

Page 25: Acara Ngantenan

sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.

7. ZAYNAB BINT JAHSH: Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).

8. JUAYRIYA BINT AL-HARITH: Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq). Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.

9. SAFIYYA BINT HUYAYY: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insya Allah disampaikan terpisah.

10. UMMU HABIBA BINT SUFYAN: Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.

11. MAYMUNA BINT AL-HARITH: Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.

12. MARIA AL-QABTIYYA: Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria (thx buat Joan) akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.

Kalau sudah tahu begini dan kalau memang dikatakan mau mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW, kira-kira masih minat dan berani nggak ya kaum Adam untuk ber-istri lebih dari 1?

ANAK-ANAK RASULULLAH SAW:

PUTERA:

Abdullah bin Muhammad

Putra beliau dari Khadijah, meninggal ketika masih kecil.

Ibrahim bin Muhammad (wafat 10 H)

Putra Nabi dari Mariah Qibtiah. Dia hanya hidup selama 18 bulan. Nabi menyaksikan ketika dia menghembuskan nafas yang terakhir sambil manitiskan air mata, beliau berkata “mata boleh manitiskan air, hati boleh bersedih, tapi kita tidak boleh mengucapkan kalimat yang tidak diridai Allah”.

Qasim bin Muhammad

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 25

Page 26: Acara Ngantenan

Putra beliau dari Khadijah yang meninggal ketika masih kecil.

PUTERI:

Fatimah binti Muhammad (wafat 11 H)

Putri bungsu Rasulullah SAW dari Khadijah yang paling disayangi oleh Rasulullah SAW. Dia tergolong wanita Quraisy yang genius dan pintar bicara. Dia menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Dari perkawinan ini lahirlah Hasan, Husain, Ummi Kultsum dan Zainab. Dia meninggal 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah. Dan dari Fatimah Az-Zahro¡¦ini lahirlah dzuriyah Rasul sampai sekarang.

Ruqaiah binti Muhammad (wafat 2 H)

Putri Rasulullah SAW. dari Khadijah yang dipersunting oleh Utbah bin Abu Lahab sewaktu Jahiliah. Setelah munculnya Islam dan turunnya ayat yang berarti “Celakalah kedua tangan Abu Lahab dan dia juga akan celaka” (S. Al-Masad ayat 1)dia langsung dicerai oleh suaminya atas perintah Abu Lahab. Dia memeluk Islam bersama ibunya. Kemudian dia dinikahi oleh Usman bin Affan dan ikut bersama suaminya hijrah ke Abessina (habasyah ), kemudian mereka kembali dan menetap di Madinah seterusnya meninggal di kota itu pula.

Ummi Kultsum binti Muhammad (wafat 9 H/639 M)

Putri Rasulullah dari Khadijah yang dipersunting oleh Utaibah bin Abu Lahab pada masa Jahiliah. Setelah turunnya ayat yang artinya: “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia juga akan binasa.” (S. Al-Masad ayat 1) ia dicerai oleh Utaibah atas perintah Abu Lahab. Sepeninggal kakaknya, Ruqaiyah, istri pertama Usman dia dinikahi oleh Usman bin Affan. Dia ikut berhijrah ke Madinah.

Zainab binti Muhammad (wafat 8 H.)

Putri sulung Rasulullah yang dipersunting oleh Abul Ash bin Rabi’. Dia memeluk agama Islam dan ikut hijrah ke Madinah, sementara suaminya bertahan dalam agamanya di Mekah sampai dia tertawan dalam perang Badar. Di saat itu, Rasulullah meminta kepadanya untuk menceraikan Zainab, lalu diceraikannya. Setelah dia masuk Islam, Rasulullah SAW. mengawinkan mereka kembali.

A. Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan Laporan Pelaksanaan Pembangunan Daerah di

Kabupaten Kudus Tahun 2007 untuk Triwulan I, sebagai berikut :

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 26

Page 27: Acara Ngantenan

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

B. Dasar Hukum.

C. Maksud dan Tujuan

D. Sistematika Penulisan.

BAB II : LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

SUMBER DANA APBN TRIWULAN I TAHUN 2007

A. Konsolidasi Program pertriwulanan (Form C1/A)

B. Konsolidasi Fungsi, Sub Fungsi pertriwulanan (Form C2/A)

B. Kendala & Tindak lanjut pertriwulanan (Form C3/A)

BAB III : LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

SUMBER DANA APBD KABUPATEN TRIWULAN I

TAHUN 2007

A. Konsolidasi Program pertriwulanan (Form C1/B)

B. Kendala & Tindak lanjut pertriwulanan (Form C3/B)

BAB IV : PENUTUP.

A. Kesimpulan.

B. Saran-saran.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

I. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104 dan Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 4421).

II. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 27

Page 28: Acara Ngantenan

BAB II

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUDUS SUMBER DANA APBN

TRIWULAN I TAHUN 2007.

A. Konsolidasi Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Kabupaten

Kudus Pertriwulanan (Form C1/A).

Sesuai Laporan Triwulanan Konsolidasi program dan kegiatan pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Kudus Tahun 2007 dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

se Kabupaten Kudus disusun Laporan Konsolidasi Program dan Kegiatan Pertriwulanan

Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Daerah Kabupaten Kudus Sumber Dana APBN Tahun

Anggaran 2007 untuk Triwulan I yang berisi Nomor Kode, Nama Program dan Kegiatan serta

penyerapan dana dan keluarannya secara triwulanan sebagaimana terlampir.

B. Konsolidasi Fungsi, Sub Fungsi dan Program Pembangunan Daerah

Kabupaten Kudus Pertriwulanan (Form C2/A).

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 28

Page 29: Acara Ngantenan

Sesuai Laporan Triwulanan Konsolidasi Fungsi, Sub Fungsi dan program pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Kudus Tahun 2007 dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

se Kabupaten Kudus disusun Laporan Konsolidasi Fungsi, Sub Fungsi dan Program

Pertriwulanan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kudus Sumber Dana APBN

Tahun Anggaran 2007 untuk Triwulan I yang berisi Nomor Kode, Nama Fungsi, Sub Fungsi

dan Program serta penyerapan dana dan keluarannya secara triwulanan sebagaimana terlampir.

C. Kendala dan Tindak Lanjut Pertriwulanan (Form C3/A).

Sesuai Laporan Triwulanan Kendala dan Langkah tindak lanjut pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Kudus Tahun 2007 dari Satuan Perangkat Daerah (SKPD) se

Kabupaten Kudus disusun Laporan Kendala dan Tindak Lanjut yang diperlukan Pertriwulanan

Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kudus Sumber Dana APBN Tahun Anggaran

2007 untuk Triwulan I yang berisi Nama Program dan Kegiatan, Kendala dan tindak lanjut

serta Nama Instansi yang terkait dalam pemecahannya secara triwulanan sebagaimana

terlampir.

BAB III

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

DAERAH KABUPATEN KUDUS SUMBER DANA APBD KABUPATEN

TRIWULAN I TAHUN 2007

A. Konsolidasi Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Kabupaten

Kudus Pertriwulanan (Form C1/B).

Sesuai Laporan Triwulanan Konsolidasi program dan kegiatan pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Kudus Tahun 2007 dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

se Kabupaten Kudus disusun Laporan Konsolidasi Program dan Kegiatan Pertriwulanan

Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Daerah Kabupaten Kudus Sumber Dana APBD

Kabupaten Tahun Anggaran 2007 untuk Triwulan I yang berisi Nomor Kode, Nama Program

dan Kegiatan serta penyerapan dana dan keluarannya secara triwulanan sebagaimana terlampir

B. Kendala dan Tindak Lanjut Pertriwulanan (Form C3/B).

Sesuai Laporan Triwulanan Kendala dan Langkah tindak lanjut pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Kudus Tahun 2007 dari Satuan Perangkat Daerah (SKPD) se

Kabupaten Kudus disusun Laporan Kendala dan Tindak Lanjut yang diperlukan Pertriwulanan

Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kudus Sumber Dana APBD Kabupaten Kudus

Tahun Anggaran 2007 untuk Triwulan I yang berisi Nama Program dan Kegiatan, Kendala dan

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 29

Page 30: Acara Ngantenan

tindak lanjut serta Nama Instansi yang terkait dalam pemecahannya secara triwulanan

sebagaimana terlampir.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian sebagaimana tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan proyek-proyek APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN pada umumnya

dapat berjalan dengan baik dan lancar, akan tetapi masih perlu adanya koordinasi yang lebih

mantap, sehingga dapat mengurangi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaannya

2. Rata-rata realisasi pekerjaan fisik dan pencairan Keuangan proyek dapat mencapai target

yang ditetapkan walaupun masih terdapat ketidakseimbangan antara realisasi keuangan dan

fisik

3. Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan sebagian kecil masih ada yang tidak

konsisten, tidak tepat waktu, mutu, sasaran, hasil, manfaat, dampak dan administratif

4. Terdapat pelaksanaan suatu proyek yang terkesan mendapat biaya dari berbagai sumber dana

(APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN), sehingga kegiatannya nampak tumpang

tindih

5. Masih terdapat kesan dalam pelaksanaan proyek yang terkait dengan lokasi pimpinan unit

kerja setempat tidak diajak koordinasi.

6. Masih terdapat proyek yang kegiatannya berupa operasional kantor, sehingga tidak layak

dibiayai dari anggaran proyek pembangunan dan mestinya masuk anggaran Rutin.

7. Masih ada proyek yang pelaksanaannya pada akhir bulan Desember belum terselesaikan

dengan baik, karena kurang koordinasi dengan warga masyarakat.

B. Saran.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 30

Page 31: Acara Ngantenan

Dalam penyusunan Laporan Triwulanan Kondolidasi Program dan Kegiatan

Pelaksanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Kudus pada triwulan I ini perlu ada saran-saran

sebagai berikut :

1. Untuk Pelaksanaan proyek-proyek APBD Propinsi dan APBN yang berlokasi di Kabupaten

Kudus, seyogyanya Pemimpin Proyek yang berdomisili di Tingkat Propinsi sebaiknya

mempunyai Sub Bagian Proyek atau Pimpinan Pelaksana di Wilayah Kabupaten, sehingga

akan lebih memudahkan dalam pelaksanaan proyek dan laporannya kepada Bupati.

2. Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah masih ada Unit Kerja/ Dinas yang mendapat

proyek APBD Propinsi dan APBN, ada kesan tidak mau melaporkan ke Bupati, diharapkan

tetap melaporkan untuk masukan laporan ke tingkat pusat

3. Rencana proyek agar disusun secara baik dan benar, setelah dilaksanakan dapat

menghasilkan nilai proyek yang positif, konsisten, tepat sasaran, hasil, manfaat dan

dampaknya dapat dinikmati oleh masyarakat

4. Time schedule pelaksanaan proyek yang sangat tergantung pada musim, utamanya yang

berkaitan dengan kegiatan masyarakat perlu diatur sebaik-baiknya sehingga tidak

menimbulkan kecurigaan masyarakat setempat.

5. Pemberian bantuan permodalan maupun peralatan atau dalam bentuk lain yang arahnya

refolving pengguliran seyogyanya tidak langsung diberikan pada calon penerima namun

perlu melibatkan institusi/ lembaga yang ada di tingkat Kecamatan atau Desa, sehingga pihak

penerima merasa mempunyai tanggungjawab untuk membayar kembali, disamping

meningkatkan permodalan kinerja lembaga disisi lain kontrol pelaksanaan proyek akan lebih

terjamin dan tidak ada KKN.

Acara Pernikahan Rina Handayani S, SKM 2012 31