Glycated Hemoglobin, Diabetes, and Cardiovaskuler risk in Nondiabetic Adults

Darari Genadita 2008730008

Latar belakang Gula darah puasa biasanya digunakan untuk

diagnosa diabetes di amerika, HBa1c direkomendasikan hanya untuk penentuan kontrol glukosa pada orang-orang yang telah di diagnosa diabetes American Diabetes Association merekomendasikan penggunaan HBa1c untuk diagnosis diabetes, berdasarkan atas hubungan HBa1c dengan penyakit makrovaskuler

Untuk mendiagnosa penyakit diabetes yang tidak

bergejala Bila terjadi peningkatan HBa1c menjadi faktor resiko adanya penyakit makrovaskuler Penelitian ini dirancang untuk membandingkan hubungan antara HBa1c dengan glukosa puasa dan risiko diabetes, penyakit jantung koroner, stroke iskemik pada orang yang tidak mempunyai riwayat diabetes.

Studi populasi ARIC melakukan studi kohort prospektifpada 4 komunitas di amerika. Kunjungan pertama (1987-1989) dan kunjungan kedua (1990-1992) Jumlah sample 15.792 11.092 orang

Kriteria eklusi Bukan orang kulit hitam atau putih Mengaku diabetes Menggunakan obat diabetes Riwayat kardiovaskuler

Analisis statistikKategori 1 dan 2 untuk menilai kadar HBa1c 1 Umur Jenis kelamin Ras Kategori 2 Umur, jenis kelamin, ras, LDL, HDL,trigliserida, BMI, lingkar pinggang, hipertensi, riwayat DM dalam keluarga, tingkat pendidikan, mengkonsumsi alkohol, aktivitas fisik, status perokok

Kesimpulan Pada populasi dewasa non diabetes tidak ada

perbedaan pada penggunaan HBa1c dan GDP dalam menegakkan diagnosa diabetes. HBa1c lebih erat hubungannya dengan resiko kardiovaskuler dan kematian.