Juknis Ver Ina Drg Final

40
PETUNJUK TEKNIS VERIFIKASI TARIF PAKET JAMKESMAS 2008 DENGAN INA-DRG Sebagai upaya pengendalian biaya di dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan dilakukan pola pembayaran prospektif. Salah satu bentuk pola pembayaran prospektif adalah Indonesia Diagnostik Related Groups (INA DRG). Dalam paket tarif Jamkesmas 2008 berdasarkan INA-DRG diharapkan pembiayaan kesehatan atas pelayanan kesehatan miskin akan lebih efisien karena perhitungan klaim berdasarkan atas kelompok diagnosis yang telah dikodefikasi dan memiliki tarif yang telah terstandarisasi. Pola pengajuan klaim berdasarkan INA DRG berbeda dengan Paket Tarif Askeskin tahun 2007 yang disempurnakan karena pengajuan klaim berdasarkan diagnose penyakit (ICD-10) dan tindakan/prosedur (ICD-9 CM) yang dikonversikan ke dalam kode INA DRG. Proses kodefikasi dan tarif INA- DRG diperoleh dengan alat bantu Software INA DRG Lembar Print out hasil proses software INA-DRG terdiri dari: 1. Laporan data per pasien 2. Rekapitulasi laporan rekapitulasi 1

description

INA-DRG

Transcript of Juknis Ver Ina Drg Final

Page 1: Juknis Ver Ina Drg Final

PETUNJUK TEKNIS VERIFIKASI TARIF PAKET JAMKESMAS 2008DENGAN INA-DRG

Sebagai upaya pengendalian biaya di dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan dilakukan pola pembayaran prospektif. Salah satu bentuk pola pembayaran prospektif adalah Indonesia Diagnostik Related Groups (INA DRG).Dalam paket tarif Jamkesmas 2008 berdasarkan INA-DRG diharapkan pembiayaan kesehatan atas pelayanan kesehatan miskin akan lebih efisien karena perhitungan klaim berdasarkan atas kelompok diagnosis yang telah dikodefikasi dan memiliki tarif yang telah terstandarisasi. Pola pengajuan klaim berdasarkan INA DRG berbeda dengan Paket Tarif Askeskin tahun 2007 yang disempurnakan karena pengajuan klaim berdasarkan diagnose penyakit (ICD-10) dan tindakan/prosedur (ICD-9 CM) yang dikonversikan ke dalam kode INA DRG. Proses kodefikasi dan tarif INA- DRG diperoleh dengan alat bantu Software INA DRG

Lembar Print out hasil proses software INA-DRG terdiri dari:1. Laporan data per pasien

2. Rekapitulasi laporan rekapitulasi

Proses administrasi rekam medik yang berlangsung di RS mulai dari Unit Pelayanan Fungsional (UPF)/Instalasi pelayanan ke unit Rekam Medik dan selanjutnya diproses oleh Coder dengan memasukkan 14 variabel ke software INA-DRG sehingga luarannya adalah identitas pasien serta kode, diagnosa dan besaran

1

Page 2: Juknis Ver Ina Drg Final

biayanya yang selanjutnya diteruskan ke bagian keuangan untuk dibuatkan klaim. Klaim tersebut selanjutnya diteruskan kepada verifikator independen untuk diverifikasi.

I. TAHAPAN PROSES ADMINISTRASI KLAIM DENGAN INA DRG

Dalam administrasi klaim menggunakan INA-DRG ini setiap tingkatan proses pelayanan sampai dengan klaim mempunyai peran masing-masing yang merupakan satu kesinambungan yang dilakukan sebagai berikut:

A. Langkah-Langkah yang dilakukan oleh Dokter pemberi pelayanan/ Dokter yang bertanggung jawab dalam pelayanan pasien tersebut.1. Menuliskan nama dokter secara jelas2. Menuliskan diagnosa utama dan sekunder secara jelas menurut ICD-10 utk

diagnosa penyakit maupun ICD-9 CM untuk tindakan/prosedur atau menuliskan diagnosa dan/atau tindakan yang jelas sehingga secara mudah dapat ditransformasikan oleh coders ke diagnosa menurut ICD-10 atau atau ICD-9 CM

3. Pada kasus-kasus dengan tingkat keparahan tertentu yakni severity level 2 dan 3 perlu dilengkapi dengan pengesahan komite medik RS

4. Menandatangani setiap diagnose yang ditegakkan di dalam Status pasien.

B. Langkah-Langkah yang dilakukan oleh Coder pada bagian rekam medik.Coders menerima catatan medik (rekam medik) beserta berkas penunjangnya dari unit pelayanan (UPF) dan melakukan langkah-langkah sbb:1. Apabila dokter belum menuliskan kode diagnosa menurut ICD-10 dan kode

prosedur menurut ICD-9 CM, maka terlebih dahulu dilakukan coding oleh petugas koder.

2. Melakukan pengisian 14 variabel berdasarkan data pada rekam medik pasien yang diterima pada software INA-DRG

3. Keluaran dari proses pada software INA-DRG adalah :A. Laporan data per pasien yang terdiri dari:

a. Nama RSb. Nomor Kode RSc. Tanggal masukd. No rekam medike. Tanggal lahirf. Umur (tahun/hari)g. Jenis kelaminh. Jenis perawatani. Kelas perawatanj. Tanggal keluark. Cara pulangl. LOSm. Berat lahir (bayi)n. Diagnosa utamao. Diagnosa sekunderp. Prosedurq. Hasil grouping yang terdiri dari:

- INA DRG, - Deskripsi, - Tarif

2

Page 3: Juknis Ver Ina Drg Final

- ALOSB. Rekapitulasi laporan harian yang terdiri dari:

a. Nama RSb. Nomor Kode RSc. Tanggal masukd. No rekam medik, e. Kode INA-DRG, f. Deskripsi :g. Tarif (biaya).

C. Selanjutnya laporan data per pasien dan rekapitulasi laporan harian tersebut bersama sama file text digitalnya diserahkan kepada bidang keuangan/akutansi/klaim untuk diproses lebih lanjut menjadi berkas klaim yang disertai surat pengantar dan ditanda-tangani oleh Coder. Untuk kasus-kasus rawat jalan tingkat lanjutan laporan data per pasien tidak mutlak perlu diteruskan kepada bagian keuangan/akutansi/klaim, berbeda dengan rawat inap tingkat lanjutan.

C. Langkah-langkah yang dilakukan oleh bidang keuangan/akutansi.

1. Petugas klaim pada bidang keuangan/akutansi menerima laporan data per pasien dan rekapitulasi pelayanan harian serta file text digitalnya dari bagian rekam medik/coder.

2. Melakukan pemindahan/migrasi data file text digital tersebut sehingga menjadi lembar kerja verifikator berupa spread sheet RS menurut jenis pelayanan yaknii) RJTL dengan form Klaim INA-DRG 1A mencakup:

a. No urut, b. Nama Pasien, c. No Medical Record, d. Umur, e. Jenis Kelamin, f. No SKP, g. Nama Dokter Pemeriksa dan ada tidaknya tanda tangan dokter

pemeriksa.h. Kode Diagnose Utamai. Kode Diagnose sekunderj. Kode Prosedurk. Kode INA-DRG,(kode dan deskripsinya)l. Tarif ( biaya)m. Keterangan ( Pengecekan pada unit pelayanan)

ii) RITL dengan Form Klaim INA- DRG 2A mencakup:a. No urut, b. Nama Pasien, c. No Medical Record, d. Umur, e. Jenis Kelamin, f. No SKP, g. Nama Dokter Pemeriksa dan ada tidaknya tanda tangan dokter

pemeriksa.h. Kode Diagnose Utamai. Kode Diagnose sekunder

3

Page 4: Juknis Ver Ina Drg Final

j. Kode Prosedurk. Kode INA-DRG (Kode dan deskripsinya)l. Pengesahan komite medik (untuk tindakan tertentu)m. ALOSn. Tarif (biaya)o. Keterangan (Pengecekan pada unit pelayanan)

Untuk klaim RJTL menggunakan form klaim INA-DRG 1A sedangkan untuk klaim RITL menggunakan form klaim INA-DRG 2A.Catatan: Penggolongan pelayanan dengan menggunakan INA-DRG adalah RJTL (outpatient) dan RITL (inpatient) sehingga pelayanan IGD digolongkan RJTL sedangkan ODC digolongkan RITL

Selanjutnya lembar spread sheet klaim yang sudah di entry form klaim INA-DRG 1A maupun form klaim INA-DRG 2A yang telah disimpan dalam file digital bersama berkas pendukungnya diajukan oleh bidang keuangan/akutansi ke verifikator independen disertai surat pengantar yang ditanda-tangani.

D. Langkah-langkah yang dilakukan verifikator

Verifikator menerima file digital berisi klaim form klaim INA-DRG 1A dan form klaim INA-DRG 2A tersebut bersama berkas pendukungnya. Seterusnya file digital tersebut yang merupakan for klaim dimigrasikan menjadi lembar kerja verifikator dalam bentuk form INA-DRG 1B untuk RJTL dan form INA-DRG 2B untuk RITL dan seterusnya melakukan proses verifikasi dengan langkah-langkah sbb:

a. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL)1. Melakukan pengecekan nama, No.MR, umur dan jenis kelamin pasien.2. Melakukan pengecekan keabsahan peserta dengan memeriksa SKP3. Melakukan pengecekan nama dokter pemeriksa/yang bertanggung jawab dan

mengecek ada tidaknya tanda tangan dokter pemeriksa.4. Melakukan pengecekan kode diagnosa utama, kode diagnosa sekunder dan kode

prosedur, kode INA-DRG dan deskripsinya serta tarif (biaya) dengan cara membandingkan antara hasil luaran/print out software INA-DRG dengan form klaim INA-DRG 1A dan 2A.

5. Bila dilakukan tindakan/prosedur yang ditandai dengan kode prosedur maka dilakukan penelusuran ke unit pelayanan fungsional dan unit penunjang diagnostik untuk melihat kebenaran pemberian layanan.

6. Apabila terjadi ketidaksesuaian atau tidak lengkapnya data-data pendukung antara data pada form klaim INA-DRG 1A dengan form klaim INA-DRG 1B maka kasus-kasus tertentu tersebut diberi catatan khusus dan selanjutnya kasus-kasus tersebut dibuatkan berita acara dan dikembalikan kepada RS untuk diperbaiki.

7. Apabila RS telah memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai tersebut, selanjutnya disampaikan kembali kepada verifikator Independen untuk diproses lebih lanjut. akan melakukan pengecekan akhir dan kemudian membuat form rekap INA-DRG 1C serta lembar rekap form-3 (merupakan rekapitulasi RJTL bersama-sama RITL) yang selanjutnya ditanda-tangani oleh koordinator verifikator independen (bila RS mempunyai lebih dari satu verifikator independen) dan direktur RS

8. Dalam hal RS tidak dapat menerima usul perbaikan yang disampaikan verifikator, permasalahan tersebut diteruskan kepada Tim Pengelola tingkat Kabupaten/Kota untuk dilakukan upaya penyelesaian sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

4

Page 5: Juknis Ver Ina Drg Final

b. Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)1. Melakukan pengecekan nama, No.MR, umur dan jenis kelamin pasien.2. Melakukan pengecekan keabsahan peserta dengan memeriksa SKP3. Melakukan pengecekan nama dokter pemeriksa/yang bertanggung jawab dan

mengecek ada tidaknya tanda tangan dokter pemeriksa.4. Melakukan pengecekan kode diagnosa utama, kode diagnosa sekunder dan

kode prosedur, kode INA-DRG dan deskripsinya, pengesahan komite medik, ALOS serta tarif (biaya) dengan cara membandingkan antara hasil luaran/print out software INA-DRG dengan form klaim INA-DRG 2A.

5. Pada kasus dengan severity level 3, ditandai dengan kode INA-DRG dengan digit terakhir angka 3 dilakukan penelusuran untuk melihat diagnosa sekunder dan atau komplikasi tindakan/berbiaya besar ke unit pelayanan fungsional dan unit penunjang diagnostik untuk melihat kebenaran pemberian layanan.

6. Apabila terjadi ketidaksesuaian atau tidak lengkapnya data-data pendukung antara data pada form klaim INA-DRG 2A dengan form klaim INA-DRG 2B maka kasus-kasus tertentu tersebut secara otomatis akan diberi tanda merah (mark) dan selanjutnya kasus-kasus tersebut dibuatkan berita acara dan dikembalikan kepada RS untuk diperbaiki. Apabila RS telah memperbaiki hal-hal yang tidak sesuai tersebut, selanjutnya disampaikan kembali kepada verifikator Independen untuk diproses lebih lanjut. akan melakukan pengecekan akhir dan kemudian membuat form rekap INA-DRG 2C dan form lembar rekap form-3 (merupakan rekapitulasi RJTL bersama-sama RITL)yang selanjutnya ditanda-tangani oleh koordinator verifikator independen (bila RS mempunyai lebih dari satu verifikator independen) dan direktur RS.

7. Dalam hal RS tidak dapat menerima usul perbaikan yang disampaikan verifikator, permasalahan tersebut diteruskan kepada Tim Pengelola tingkat Kabupaten/Kota untuk dilakukan upaya penyelesaian sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

5

Page 6: Juknis Ver Ina Drg Final

Pasien Jamkesmas

Verifikasi Kepesertaan oleh PT Askes

SKP Laik KepesertaanPelayanan :

RJTL RITL

Selesai pelayanan harus ada : 1. Bukti pemeriksaan (diagnosa ICD-10 dan atau ICD-9 CM

+ nama dokter)2. Bukti penunjang diagnostik (FPP)3. Bukti tindakan medik (ada nama dokter dan TT)4. Bukti obat (ada resep dan nama dokter)5. Pengesahan komite medik untuk tindakan tertentu

Bidang Keuangan/AkutansiPengisian form klaim:- Form-INA-DRG 1A untuk RJTL- Form-INA-DRG 2A untuk RITL

Serahkan ke Verikator Independen

Verifikator independen melakukan penilaian, dengan lembar kerja form-INA-DRG 1B dan form-INA-DRG 2B dan menetapkan :- Laik kepesertaan- Laik medik.- Laik bayar Dengan mengacu kepada: berkas pendukung pembuktian kebenaran pelayanan

Dikirim kembali ke RS/Balai- Bila ada kesalahan diperbaiki- Bila ada kekurangan persyaratan dilengkapi.- Dibuat rekap masing-masing RJTL dan RITL- Ditanda-tangani verifikator independen dan

Direktur-

Bag Rekam Medik (Coder)- Melakukan Coding- Mengisi 14 variabel pada software INA-DRG

Luaran :- Laporan Data per Pasien- Rekapitulasi Laporan- File Text Digital

Dikirim ke Pusat/Depkes untuk realisasi pembayaran

Form - INA-DRG 1C Form- INA-DRG 2C Form-3

6

ALUR PELAYANAN DAN VERIFIKASI INA-DRG

Page 7: Juknis Ver Ina Drg Final

II. PANDUAN LANGKAH-LANGKAH TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DENGAN INA-DRG

A. PENGANTAR

Sistem ini ditujukan sebagai alat bantu petugas klaim Rumah Sakit dan petugas verifikator independen dalam rangka:

a. melakukan proses pelengkapan data, terkait dengan klaim atas seorang pasien yang mendapatkan pelayanan

b. melakukan proses pembuktian atau verifikasi terhadap kelengkapan berkas, kelengkapan diagnosa dan tarif klaim

c. melakukan proses rekapitulasi klaim dimana selanjutnya berkas rekapitulasi tersebut dikirimkan ke P2JK sebagai bahan dasar dalam melakukan klaim Rumah Sakit.

Seluruh sistem diimplementasikan dalam format MS Excel dengan alasan bahwa:a. Format MS Excel sudah sangat awam digunakan oleh banyak orang

sehingga tidak membutuhkan pelatihan tersendiri untuk mengoperasikan sistem ini

b. Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya dimana sistem sebelumnya juga diimplementasikan dalam format MS Excel.

c. Program MS Excel dapat beroperasi pada lingkungan yang tidak mempunyai resource yang canggih; dalam arti kata, perangkat lunak ini sudah dapat berjalan pada komputer yang tidak terlalu canggih.

d. Kompatibilitas MS Excel terhadap versi versi MS Excel sebelumnya sangat baik, sehingga pengguna tidak perlu untuk melakukan peningkatan (upgrading) versi Excel yang sudah terinstal sebelumnya agar dapat menjalankan program ini

e. File software ini dapat dijalankan dimanapun tanpa perlu melakukan proses instalasi terlebih dahulu. Hal ini berguna bagi verifikator yang berbagi pakai komputer dengan pengguna lainnya. File ini dapat disimpan dalam flash disk dimana untuk selanjutnya file tersebut dapat dibuka lagi pada komputer lain untuk meneruskan pekerjaannya.

7

Page 8: Juknis Ver Ina Drg Final

SYARAT DAN KEBUTUHAN SISTEM

Untuk menjalankan sistem ini dibutuhkan perangkat lunak MS Excel yang sudah diinstal dengan baik dan benar pada komputer. Berhubung dalam file MS Excel ini diimplementasikan macro dan code, maka file MS Excel dengan maksimum tingkat security medium harus diset. Cara pengesetan tingkat security adalah sebagai berikut:beberapa ketentuan tetap harus dipatuhi agar software ini dapat bekerja sebagaimana mestinya. Ketentuan ketentuan tersebut antara lain adalah:- Tingkat security MS Excel pada komputer yang akan digunakan maksimal

dalam tingkatan “Medium”. Untuk memeriksa tingkat security pada MS Excel pengguna lakukan hal sebagai berikut:- Buka program MS Excel- Pilih menu Tools Macro Security…- Akan muncul sebuah jendela seperti tampak dalam gambar di bawah ini:

- Dari gambar di atas terlihat bahwa tingkat security yang dipergunakan oleh MS Excel pada komputer ini adalah Medium, ditandai dengan titik warna hijau pada bulatan di samping tulisan Medium. Jika tingkat security pada komputer pengguna adalah High atau Very High maka, pengguna harus menurunkan tingkat security tersebut menjadi Medium.

- Cara merubah tingkat security adalah dengan menekan bulatan di samping tulisan Very High, High, Medium ataupun Low sehingga dalam bulatan tersebut terdapat tanda titik hijau.

- Jika selesai melakukan perubahan, tekan OK.

Dalam CD yang dibagikan terdapat struktur direktori sebagai berikut:

1. Root directory (tergantung dari dimana drive CD ROM diinstal, bisa berupa D: atau E: atau drive lainnya)

2. Di dalam root directory terdapat 4 directory yaitu:a. Directory [Pelayanan RS]. Dalam directory tersebut terdapat file file

sebagai berikut:i. pelayanan_import.xlsii. pelayanan_template.xls

8

Page 9: Juknis Ver Ina Drg Final

b. Directory [Verifikator Independen]. Dalam directory tersebut file file sebagai berikut:

i. vi.xlsii. template_inadrg.xlsiii. template_rekap_klaim.xlsiv. sebuah direktori yang bernama [DBINST] yang pada

gilirannya terdapat file file sebagai berikut:1. DBDWORK.INI2. diagnosa.DBF3. icd9_procedure.xls4. icdx_diagnosa.mdb5. icdx_diagnosa.xls6. Logdata.DB7. Master_Logdata.DB8. prosedur.DBF9. tarif.DBF10. tariflama.DBF

c. Directory [Dokumen] berisi:i. dokumen yang sedang dibaca ini.ii. Dokumen panduan bagi coder dalam kaitannya dengan

penyiapan dokumen yang diserahkan ke petugas pelayanan klaim Rumah Sakit

iii. Contoh tampilan hardcopy detail pasieniv. Contoh tampilan hardcopy file rekapitulasi

d. Directory [Contoh] berisi contoh contoh untuk melakukan simulasi

Sangat dianjurkan untuk meng-copy seluruh isi CD ke dalam sebuah direktori. Untuk referensi selanjutnya, diasumsikan seluruh isi CD ini dicopykan ke dalam direktori C:\Verifikator INADRG

PANDUAN UNTUK PETUGAS CODER/PETUGAS IT RS

Khusus untuk petugas coder dalam kaitannya dengan klaim Jamkesmas.

Petugas coder diminta untuk menyerahkan 3 jenis data kepada petugas pelayanan klaim Rumah Sakit yaitu:

a. Berkas hardcopy yang berisi rekapitulasi pasien dan dicap dan ditanda tangani oleh pihak yang berwenang dari Rumah Sakit

b. Berkas hardcopy yang berisi data detail per pasienc. Berkas digital pelayanan

Cara membuat ketiga jenis data adalah sebagai berikut:1. Buka file INA-DRG2. Masuk ke menu Report. Tampilan akan seperti gambar di bawah ini

9

Page 10: Juknis Ver Ina Drg Final

3. Definisikan tanggal masuk mulai dari tanggal berapa dan sampai tanggal berapa

4. Untuk mencetak file rekapitulasi, tekan tombol Rekap5. Untuk mencetak file detail, tekan tombol Detail6. Untuk mendapatkan file digital, tekan tombol TEXT. Sebuah form seperti

gambar di bawah akan muncul

10

Page 11: Juknis Ver Ina Drg Final

7. Definisikan nama dan lokasi file keluaran8. Tekan tombol Open9. Sistem akan memproses dan proses selesai jika muncul sebuah kotak

yang menyatakan file sudah selesai diexport

10.File tersebut yang diserahkan ke petugas pelayanan Rumah Sakit (dalam contoh di atas, file yang diserahkan ke petugas pelayanan klaim Rumah Sakit adalah file export.TXT yang berada di direktori C:\

11

Page 12: Juknis Ver Ina Drg Final

PANDUAN UNTUK PETUGAS KEUANGAN/KLAIM/UPPJK RS

Tugas dari petugas pelayanan Rumah Sakit adalah memasukkan data yang kurang seperti nama pasien, no. SKP, nama dokter dan tanda tangan dokter yang mendefinisikan diagnosa.

Syarat dan kebutuhan:a. Petugas pelayanan Rumah Sakit sudah menerima sebuah file dari

petugas coder yang berisi data pasien yang sudah digrouping menurut kode INA-DRG dan disimpan ke dalam sebuah direktori. Sebagai acuan untuk kebutuhan panduan ini, file dari petugas coder dengan nama hasilina.txt disimpan dalam direktori C:\downloads\inadrg

b. Petugas pelayanan Rumah Sakit sudah menerima file hardcopy (cetakan) “Laporan Data per Pasien” dan “Rekapitulasi Laporan” yang sudah ditanda tangani oleh penanggung jawab pelayanan Rumah Sakit.

Cara pengoperasian adalah sebagai berikut:1. Buka file pelayanan_import.xls2. Jika sebuah kotak seperti gambar di bawah ini keluar, tekan tombol

bertuliskan Enable Macros

3. Jika kotak seperti gambar di atas tidak tampil, maka dipastikan security level terlalu tinggi. Untuk itu security level harus diset ke level yang lebih rendah. Cara melakukan setting dapat dilihat pada bagian sebelumnya.

4. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini

12

Page 13: Juknis Ver Ina Drg Final

5. Tekan [Ctrl] + [Shift] + [Q] untuk mulai mengimport data yang diberikan oleh petugas coder

6. Sebuah form akan terbuka seperti gambar di bawah ini:

7. Definisikan tanggal pasien berobat (untuk rawat jalan) atau pasien pulang (untuk rawat inap). Lihat lingkaran dengan nomor 7 pada gambar di atas

13

7

8

9

10

11

Page 14: Juknis Ver Ina Drg Final

8. Definisikan file dari petugas coder dengan cara menekan tombol Browse (lihat lingkaran nomor 8). Sebuah form seperti gambar di bawah akan muncul:

9. Arahkan kemana file dari coder diletakkan dan kemudian pilih dengan cara mengklik dua kali (double click) atau menekan file dimaksud dan kemudian menekan tombol Open.

10.Jika dilakukan dengan benar maka pada box di samping tombol browse akan muncul tulisan direktori dan nama file yang akan diimport (lihat gambar di bawah)

14

Page 15: Juknis Ver Ina Drg Final

11. Isikan informasi petugas klaim Rumah Sakit pada kotak yang disediakan12.Tunjukkan pada sistem dimana lokasi file template klaim disimpan.

Penunjukan dilakukan dengan cara menekan tombol Browse dan kemudian mengarahkan ke tempat file pelayanan_template.xls disimpan. Lihat gambar di bawah ini:

15

Page 16: Juknis Ver Ina Drg Final

13.Beritahu sistem kemana dan dengan nama apa file keluaran akan disimpan. Caranya adalah dengan menekan tombol Browse dan kemudian mendefinisikan nama dan lokasi file keluaran. Pada contoh gambar di bawah, file keluaran akan disimpan di direktori C:\ dengan nama pelayanan_rs.xls

16

Page 17: Juknis Ver Ina Drg Final

14.Tekan tombol Lanjut dan sistem akan mulai mengimport data dari petugas coder.

15.Tunggu sampai proses import selesai dilakukan dan pesan ”Proses selesai” muncul.

16.Buka file keluaran (dalam contoh adalah pelayanan_rs.xls) untuk mulai memasukkan atau menambahkan data yang kurang. Tampilan file akan tampak seperti gambar di bawah ini:

17

Page 18: Juknis Ver Ina Drg Final

17.Petugas pelayanan klaim RS TIDAK DAPAT menambah baris, merubah data yang memang sudah diberikan oleh petugas coder. Petugas pelayanan klaim hanya dapat menambahkan nama pasien (kolom B), nomor SKP (kolom G), nama dokter yang memeriksa sebuah diagnosa (kolom H) dan status apakah ada tanda tangan pada bukti pelayanan (kolom I). Untuk nama dan nomor SKP hanya diisi pada baris teratas setiap pasien. Untuk dokter dan tanda tangannya diisikan sesuai dengan diagnosa utama, diagnosa sekunder dan prosedur. Untuk contoh di atas, maka pada pasien nomor 1:

a. Baris 13 diisi nama pasien, nomor SKP, nama dokter yang memeriksa diagnosa J160 dan tanda tangannya

b. Baris 14 diisi nama dokter yang memeriksa diagnosa A000 dan tanda tangannya

c. Baris 15 diisi nama dokter yang memeriksa diagnosa A001 dan tanda tangannya

d. Baris 16 diisi nama dokter yang melakukan tindakan 0124 dan tanda tangannya

18. Isikan untuk setiap pasien yang ada dalam database. Kelengkapan data akan sangat mempengaruhi jumlah tagihan.

19.Simpan dan berikan file ini bersama dengan file file pendukung lainnya ke verifikator independen.

File file dan berkas yang harus diberikan kepada verifikator independen adalah sebagai berikut:

a. File digital yang diberikan oleh petugas coderb. Berkas hardcopy “Rekapitulasi Laporan” yang diberikan oleh

petugas coder dan sudah ditanda tangani dan dicap oleh penanggung jawab pelayanan Rumah Sakit

c. Berkas hardcopy “Laporan Data per Pasien”.d. Berkas berkas pendukung lainnya seperti Surat Bukti Pelayanan

atau semacamnya dimana dalam Surat tersebut terdapat diagnosa, kode diagnosa dan tanda tangan dokter yang memeriksa

e. File excel yang sudah dilengkapi datanya (data nama pasien, No. SKP, nama dokter pemeriksa, status tanda tangan dan Pengesahan Komite Medik jika diperlukan)

PANDUAN VERIFIKATOR INDEPENDEN

Syarat dan kebutuhan:Sepeti yang disinggung di atas, sebelum mulai melakukan verifikasi, pastikan dahulu file dan berkas penunjang sudah diserahkan oleh petugas Rumah Sakit. File dan berkas tersebut adalah sebagai berikut:

a. File digital yang diberikan oleh petugas coder

18

Page 19: Juknis Ver Ina Drg Final

b. Berkas hardcopy “Rekapitulasi Laporan” yang diberikan oleh petugas coder dan sudah ditanda tangani dan dicap oleh penanggung jawab pelayanan Rumah Sakit

c. Berkas hardcopy “Laporan Data per Pasien”.d. Berkas berkas pendukung lainnya seperti Surat Bukti Pelayanan

atau semacamnya dimana dalam Surat tersebut terdapat diagnosa, kode diagnosa dan tanda tangan dokter yang memeriksa

e. File excel yang sudah dilengkapi datanya (data nama pasien, No. SKP, nama dokter pemeriksa, status tanda tangan dan Pengesahan Komite Medik jika diperlukan)

Cara pengoperasian adalah sebagai berikut:1. Buka file vi.xls2. Jika sebuah kotak seperti gambar di bawah ini keluar, tekan tombol

bertuliskan Enable Macros

3. Jika kotak seperti gambar di atas tidak tampil, maka dipastikan security level terlalu tinggi. Untuk itu security level harus diset ke level yang lebih rendah. Cara melakukan setting dapat dilihat pada bagian sebelumnya.

4. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini

19

Page 20: Juknis Ver Ina Drg Final

5. Untuk mulai memeriksa, tekan [Ctrl] + [Shift] + [M]. Sebuah form seperti gambar di bawah akan muncul:

6. Beritahu sistem dimana lokasi dan nama file yang diberikan oleh petugas pelayanan klaim Rumah Sakit dengan cara menekan tombol Browse. (lihat lingkaran nomor 1 pada gambar di atas)

7. Beritahu sistem dimana lokasi dan nama file template verifikator independen dengan menekan tombol Browse (lihat lingkaran nomor 2 pada gambar di atas)

20

1

2

3

4

Page 21: Juknis Ver Ina Drg Final

8. Beritahu sistem dimana lokasi dimana data dari INA-DRG diletakkan dengan menekan tombol Browse (lihat lingkaran nomor 3 pada gambar di atas)

9. Beritahu sistem dimana lokasi dan nama file keluaran akan diletakkan dengan menekan tombol Browse (lihat lingkaran nomor 4 pada gambar di atas)

10.Contoh pengisian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

11.Dari gambar di atas terlihat bahwa:a. Petugas verifikator independen akan memeriksa file pelayan_rs.xls

yang disimpan pada direktori C:\b. Dokumen template verifikator (dengan nama template_inadrg.xls)

diletakkan di bawah direktori C:\Documents and Settings\swas\desktop\askeskin\verif ina-drg

c. File file dari INA-DRG diletakkan di bawah direktori C:\Documents and Settings\swas\desktop\askeskin\verif ina-drg\DBINST

d. File keluaran akan disimpan dengan nama hasil_verif.xls dan diletakkan di bawah direktori C:\

12.Tekan Lanjut13.Tunggu sampai proses pemeriksaan selesai dilaksanakan dan keluar

pesan ”Proses selesai”14.Buka file tersebut dan lakukan pemeriksaan (verifikasi) lanjutan.15.Kolom atau cell yang ditandai dengan warna merah berarti belum lengkap

atau salah dalam pengisian data (lihat gambar di bawah)

21

Page 22: Juknis Ver Ina Drg Final

16.Apabila dalam pemeriksaan atau verifikasi lanjutan ditemukan kesalahan atau dipandang ”mencurigakan” maka petugas verifikator independen tetap dapat merubah status layak bayar menjadi tidak layak bayar. Pengubahan status dapat dilakukan dengan cara mengisikan kata ”tidak” pada kolom Layak Bayar (kolom T untuk form 1B dan kolom X untuk form 2B)

Yang didefinisikan sebagai pemeriksaan atau verifikasi lanjutan adalah:a. Pemeriksaan kecocokan berkas pendukung Surat Keabsahan

Peserta dengan No. SKP yang sudah dimasukkan untuk seorang pasien tertentu. Berkas pendukung Surat Keabsahan Peserta harus ditanda tangani oleh petugas Askes yang berwenang

b. Pemeriksaan kecocokan identitas pasien di bukti pelayanan dengan identitas pasien di SKP.

c. Pemeriksaan kecocokan nomor rekam medis di bukti pelayanan dengan nomor rekam medis di berkas ”Laporan Data per Pasien”

d. Pemeriksaan kecocokan berkas pendukung bukti pelayanan terhadap isian nama dokter pemeriksa, isian status keberadaan tanda tangan dokter dan isian status keberadaan pengesahan dari komite medis (khusus untuk pasien rawat inap dengan severity level 2 dan 3).

e. Pemeriksaan kecocokan kode diagnosa dan, jika ada, kode prosedur di ”Laporan Data per Pasien” dengan kode diagnosa dan, jika ada, kode prosedur di berkas pendukung lainnya seperti Surat Bukti Pelayanan atau semacamnya.

22

Page 23: Juknis Ver Ina Drg Final

Setelah semua diperiksa dan disetujui oleh pihak Rumah Sakit, maka tugas terakhir petugas Verifikator Independen adalah membuat file rekapitulasi. Cara membuat rekapitulasi adalah sebagai berikut:Untuk membuat rekapitulasi mingguan, pengguna diminta untuk menekan shortcut [Ctrl] + [Shift] + [R]. Pemanggilan shortcut tersebut tidak tergantung pada kolom dan sheet. Sebuah form seperti gambar di bawah ini akan muncul.

Setelah form ini terbuka, langkah yang harus dilakukan oleh pengguna adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan letak file template rekapitulasi. Caranya adalah sebagai berikut:

a. Tekan tombol Browse yang terletak di bagian atas form (lihat lingkaran berwarna merah)

b. Sebuah dialog akan muncul seperti gambar di bawah ini

23

Page 24: Juknis Ver Ina Drg Final

c. Arahkan ke file dimaksudd. Tekan Opene. Dialog akan tertutup dan pada textbox akan muncul lokasi file

template rekapitulasi tersebut

24

Page 25: Juknis Ver Ina Drg Final

2. Mendefinisikan file file apa saja yang akan direkapitulasi. Caranya adalah sebagai berikut

a. Tekan tombol Tambah (lihat lingkaran berwarna orange)b. Sebuah dialog akan muncul

25

Page 26: Juknis Ver Ina Drg Final

c. Arahkan pada file yang akan direkapitulasid. Tekan tombol Opene. Dialog akan tertutup dan pada list akan muncul file yang akan

direkapitulasi

26

Page 27: Juknis Ver Ina Drg Final

f. Jika pengguna salah memilih file. Pilih file yang salah tersebut dan kemudian tekan Hapus. Hapus disini BUKAN berarti menghapus file tersebut secara fisik, tetapi hanya menghapus dari daftar.

g. Ulangi langkah di atas untuk memasukkan file file yang akan direkapitulasi

3. Mendefinisikan dimana file keluaran akan diletakkan. Lakukan langkah sebagai berikut:

a. Tekan tombol Browse yang terletak di bagian bawah form (lihat lingkaran berwarna hitam)

b. Sebuah dialog akan muncul seperti gambar di bawah ini

c. Arahkan ke direktori yang diinginkand. Isikan nama file yang akan menampung hasil rekapitulasi

mingguan tersebut. Jangan lupa untuk menuliskan .XLS sebagai ekstensinya.

e. Tekan tombol Open.f. Dialog akan tertutup dan pada textbox di samping tombol browse

akan muncul nama file dan lokasi file keluaran.

27

Page 28: Juknis Ver Ina Drg Final

Setelah semuanya dilaksanakan, langkah terakhir adalah menekan tombol Lanjut untuk memberitahu sistem agar segera memulai proses rekapitulasi mingguan. Selesainya proses tersebut ditandai dengan pesan

Jika proses ini selesai dilakukan maka sistem akan membuat sebuah file baru seperti tampilan di bawah ini.

File tersebut kemudian dicetak dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan untuk selanjutnya dikirimkan atau difax ke P2JK. Selain itu petugas verifikator independen wajib mengirimkan data sebagai berikut ke P2JK:1. File digital dari petugas coder yang diteruskan oleh

petugas pelayanan klaim Rumah Sakit2. File digital dari petugas pelayanan Rumah Sakit (Form 1A

dan Form 2A)3. Berkas hard copy rekapitulasi (atau fotocopy dyang sudah

ditanda tangani oleh pihak yang berwenang di Rumah Sakit4. File digital hasil pemeriksaan (verifikasi) yang disebut Form

1B dan Form 2B5. File digital rekapitulasi (Form 1C dan Form 2C)

File file tersebut disimpan dalam sebuah CD dan kemudian dikirimkan per pos ke P2JK.

28

Page 29: Juknis Ver Ina Drg Final

PENUTUP

Meskipun administrasi klaim Jamkesmas dengan INA-DRG yang menggunakan alat bantu software sebenarnya tidak begitu sulit untuk dipelajari dan dipraktekkan, akan tetapi sangat mungkin masih diperlukan pelatihan untuk itu. Oleh karena itu, karena administrasi klaim dengan INA DRG pada petugas RS adalah pada dasarnya adalah melengkapi beberapa data tambahan dari luaran proses software INA-DRG sedangkan pada verifikator independen adalah melalkukan pengecekan data tersebut, maka proses pada petugas klaim RS serta verifikator independen dapat juga dilakukan dengan cara manual yakni membuat form excel dengan form yang sama dengan form file keluaran proses petugas RS (dalam contoh adalah pelayanan_rs.xls) seperti berikut ini:

FORM KLAIM INA-DRG 1A

Tanggal Pelayanan : Tgl: 1 Bulan 9 Tahun 2008

Nama RS : RSU Fatmawati

Kode RS : 5201010

Kelas RS : CContact Person Petugas RS : Hari

Jumlah pasien : 2

Nama Direktur RS : Arman

No NamaNo. MR Umur Jenis

No. SKP Dokter Diagnosa Diagnosa Prosedur Kode Tarif

      Tahun Bulan kelamin   Nama TTD Utama Sekunder  INA-DRG  

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1   999901 37   L       Z348     235440 145877,99

1                   O469      

1                   D640      

1                   O13      

2   999902 37   P       Z348     235440 145877,99

2                   O469      

2                   D640      

2                   O13      

                 

                 

                 

                 

                           

Catatan:Kolom 10, 11 dan 12, kode tidak akan muncul bila dilakukan dengan proses manual, kecuali sudah dengan proses digital elektronik.

29

Page 30: Juknis Ver Ina Drg Final

FORM KLAIM INA-DRG 2A

Tanggal Pelayanan : Tgl: 1 Bulan 9 Tahun 2008

Nama RS :RSU Fatmawati

Kode RS : 5E+06

Kelas RS : CContact Person Petugas RS : Hari

Jumlah pasien : 2

30

Page 31: Juknis Ver Ina Drg Final

Nama Direktur RS : Arman

No NamaNo. MR Umur Jenis

No. SKP Dokter Diagnosa Diagnosa Prosedur Kode Pengesahan LOS Tarif

      Tahun Bulan kelamin   Nama TTD Utama Sekunder  INA-DRG

Komite Medik    

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1   999901 37   L       O820         5  

1                   O13          

1                   R18          

1                     740        

1                     6639        

2   999902 36   P       O820     146102   6 1E+06

2                   O13          

2                   R18          

2                     740        

2                     6639        

                   

                   

                   

                               

Catatan:Kolom 10, 11 dan 12 kode dan kolom 15 jumlah hari tidak muncul tidak akan muncul bila dilakukan dengan proses manual, kecuali sudah dengan proses digital elektronik

Demikian pula untuk form file keluaran proses pada verifikator independen (dalam contoh adalah hasil_verif.xls). dapat dibuat secara manual seperti berikut ini:

Catatan:Kolom 10, 11, 12, 13,14, 15 kode tidak akan muncul bila dilakukan dengan proses manual, kecuali sudah dengan proses digital elektronik

31

Page 32: Juknis Ver Ina Drg Final

Catatan:Kolom 10, 11, 12, 13,14, 15,16,17,18,19,21 kode tidak akan muncul bila dilakukan dengan proses manual, kecuali sudah dengan proses digital elektronik

Proses klaim dengan cara manual seperti ini juga dianggap sah dan dapat diajukan sebagai laporan pertanggung-jawaban resmi.

32

Page 33: Juknis Ver Ina Drg Final

33