Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

28
Dosen: Fachrur Razi Amir, M.Ag Oleh: Juhdi Heryadi NIM: F1310599 MPI _FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR 2016M/1437H PENGERTIAN TAUHID DAN URGENSINYA BAGI KEHIDUPAN PRIBADI,SOSIAL MASYARAKAT DAN NEGARA UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

Transcript of Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Page 1: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Dosen: Fachrur Razi Amir, M.AgOleh: Juhdi Heryadi

NIM: F1310599

MPI _FKIP UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

2016M/1437H

PENGERTIAN TAUHID DAN URGENSINYA BAGI KEHIDUPAN PRIBADI,SOSIAL

MASYARAKAT DAN NEGARA

UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

Page 2: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

LatarbelakangInterpretasi dari makna tauhid adalah bagaimana

hubungan manusia dengan tuhan dan hubungan manusia sesama manusia tidak terjadi ketimpangan, artinya manusia harus mampu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah (‘abd) yang selalu menundukkan dirinya dengan melakukan ibadah ritual. Namun begitu, sebagai manusia zon politikon manusia juga harus mampu memahami gejala-gejala social yang terjadi di masyarakat, dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat, serta bagaimana menciptakan kondisi social tersebut menjadi masyarakat adil makmur yang diridhai oleh SWT, agar ketimpangan-ketimpangan social tidak terjadi, lebih-lebih bagaimana memperjuangkan kaum mustadh’afin.

Page 3: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Tauhid adalah bahasa arab yang diambil dari kata : Wahhada–Yuwahhidu–Tauhidan ( - توحيدا- يوحد yang ( وحدsecara sederhana dapat diartikan mengesakan. Tauhid Satu suku kata dengan kata wahid (واحد) dan kata ahad. Wahid berarti satu dan kata ahad yang berarti esa.Tauhid dalam ajaran Islam berarti sebuah

keyakinan akan keesaan Allah. Inilah inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam. Karena itu Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu agama yang mengesakan Tuhan.

Page 4: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Kalimat Tauhid ialah kalimat “La Illaha Illallah” yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT sendiri didalam surat Al-baqarah:163 yang artinya :

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Page 5: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Pengertian tauhid menurut para ulama ternama:1. DR. Abdul Aziz, tauhid adalah mempercayai bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, penguasa, dan pengatur Alam Semesta2. Prof. Dr. M. Yusuf Musa, tauhid adalah keyakinan tentang adanya Allah Yang Maha Esa, yang tidak ada satu pun yang menyamai-Nya dalam Zat, Sifat atau perbuatan-perbuatan-Nya3. Shalih Fauzan bin Abdullah al Fauzan, tauhid adalah mengesakan Allah SWT dari semua makhluk-Nya dengan penuh penghayatan, dan keikhlasan beribadah kepada-Nya, meninggalkan peribadatan selain kepada-Nya, serta membenarkan nama-nama-Nya yang Mulia (asma’ul husna), dan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna, dan menafikan sifat kurang dan cela dari-Nya

Page 6: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta ini Allah, bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang kebenaran wujud (keberadaan) Nya, dan wahdaniyah (keesaan) Nya, dan bukan pula sekedar mengenal Asma’ dan sifat-Nya. Namun, tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah. Maksudnya yaitu, menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekwen dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya.Untuk inilah sebenarnya manusia diciptakan Allah, dan sesungguhnya misi para Rasul adalah untuk menegakkan tauhid dalam pengertian di atas, mulai dari Rasul pertama sampai Rasul terakhir Nabi Muhammad SAW.

Page 7: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

TAUHID

Rububiyah

Uluhiyah

Asma’Wasifat

TAUHID SEBAGAI CABANG ILMUPembagian tauhid

Page 8: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

1

Yang dimaksud dengan tauhid rububiyah (keesaan zat Allah) adalah bahwa Allah Esa dalam Zat-Nya. Allah adalah wujud yang tidak bergantung pada apa dan siapa pun dalam bentuk apapun. Dalam bahasa Al-Qur’an, Allah adalah Ghani (absolute). Segala sesuatu bergantung pada-Nya dan membutuhkan pertolongan-Nya. Allah tidak membutuhkan segala sesuatu. Allah berfirman:

Hai manusia, kamulah yang mebutuhkan Allah. Dan Allah, Dialah Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan apa pun) lagi Maha Terpuji. (QS. Fathir: 15)

2

TAUHID RUBUBIYAH

Page 9: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Page 10: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Page 11: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

TAUHID ULUHIYAH

Tauhid uluhiyah atau tauhid ibadah adalah mengiktikadkan bahwa hanya Allah saja yang berhak dipuja dan dipuji. Memuja dan memuji selain Allah serta sikap ingin dipuji maupun dipuja, baik yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi (dalam hati) adalah perbuatan syirik. Sebagaimana firman Allah:

“Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan”. (Al-Fatihah, 1:5)

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah membimbing Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu dengan sabda beliau: “Dan apabila kamu minta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta tolong maka minta tolonglah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

4

Page 12: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Page 13: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

QS. Al-Bayyinah : 5

Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus". Departement Pendidikan RI, op. cit, hlm. 1084.

Page 14: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Tauhid Asma wa sifat adalah mengiktikadkan atau meyakini bahwa tidak ada sesuatu pun yang menyamai Allah, dan hanya Allah saja yang memiliki sifat kesempurnaan, keperkasaan, dan keindahan. Namun dalam sifat-sifat Nya tak ada segi yang benar2 terpisah dari Nya. Allah SWT, telah menunjukkan hal ini dalam firman Nya:

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, hanya bagi Dialah Asmaaul Husna bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“.(Qs.Al-Hasyr 24)”.

TAUHID ASMA’ WA SIFAT

Page 15: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Page 16: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya
Page 17: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Tauhid merupakan landasan paling fundamnental dalam kehidupan seorang muslim yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan ajaran-ajaran Islam lainnya.

KONSEP TAUHID

Tauhid adalah akar dari keimanan seorang muslim. Dengan tauhid yang kuat, maka seorang muslim akan mampu menjalankan proses penghambaannya kepada Allah tanpa merasa berat dan terpaksa, karena hanya satu tujuan mereka hidup yaitu keinginan mereka untuk bertemu dengan tuhannya Allah SWT.Implementasi penghambaan mutlak kepada Allah SWT tersebut terwujud dalam berbagai aspek kehidupan seorang muslim, mulai hubungan antara manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lainnya, serta hubungan manusia dengan alam. Ketiga hubungan tersebut akan terwujud secara selaras dan harmonis, karena memang itulah perintah Allah. Dengan mempunyai aqidah yang kuat, maka seluruh rintangan hidup dapat dilaluinya dengan baik dan ringan.

Page 18: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Kehadiran tauhid sebagai ilmu merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di dalam Al-Qur'an dan Hadits. Ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-hadits itu mereka teliti secara intensip sehingga mereka berhasil merumuskannya menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri. Tokoh yang dianggap pemula dalam penyusunan ilmu ini adalah Abu al-Hasan Ali al Asy'ari (260-324 H/ 873-935M).

Page 19: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Materi Pengajaran Tauhid

Akibat buruk yang secara

fundamental menimpa masyarakat ialah

rusaknya aqidah dan ibadah umat.

Ketika itulah sebenarnya umat Islam

hidup di luar dari halaman agamanya.

Dan itulah kunci kemunduran dan

keterbelakangan umat Islam.

Page 20: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Untuk mengokohkan ketinggian martabat manusia dalam rangka memenuhi fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi, ajaran Islam menegaskan perlunya kesatuan ilmu dan agama, maka agama menjadi sumber paling luhur bagi manusia. Sebab yang digarap oleh agama ialah masalah mendasar buat kehidupan manusia, yaitu akhlak. Kemudian segi ini dihidupkannya dengan kekuatan ruh tauhid dan ibadah kepada Tuhan, sebagai kewajiban dan tujuan hidup dari perputaran roda sejarah manusia di dunia.

Page 21: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Akhlak adalah perbuatan suci yang terbit dari lubuk hati yang paling dalam, karenanya

mempunyai kekuatan yang hebat. Dalam Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali berkata:“Akhlak adalah sifat yang tertanam

dalam jiwa, dari padanya timbul perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan

pertimbangan pikiran”.Akhlak Islam, ialah suatu sikap mental dan tingkah laku perbuatan yang luhur. Mempunyai hubungan dengan Dzat Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Akhlak Islam adalah produk dari keyakinan atas kekuasaan dan ke-Esaan Tuhan, yaitu produk dari jiwa tauhid.

Page 22: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Imam Al-Ghazali menghendaki keluhuran rohani, keutamaan jiwa, kemuliaan akhlak dan kepribadian yang kuat, merupakan tujuan utama dari pendidikan bagi kalangan manusia muslim, karena akhlak adalah aspek fundamental dalam kehidupan seseorang, masyarakat maupun suatu Negara. Di mana hal itu dapat dilakukan dengan pengembangan pribadi melalui metode dan teknik-teknik pengembangan pribadi yang disebut “Panca cara pengembangan pribadi” yaitu:

Pemahaman diri Bertindak positif Pengakraban hubunganPendalaman dan penerapan Tri NilaiIbadah

Page 23: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

URGENSI ILMU TAUHID DALAM KEHIDUPAN

Pertama, orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada di atas jalan yang lurus, ia mengetahui dari mana awal dan ke mana akhir hidupnya, jauh dari kebutaan dan kesesatan.

أفمنيمشيمكباعلىوجههأهدىأمنيمشيسوياعلىصراط ستقيم ٢٢م ﴾

“Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?” (QS. Al-Mulk: 22).

Page 24: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Kedua, tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling mencintai dan bersaudara seperti firman Allah SWT :

ن�﴿��� م�و ن ر م� ر م� ن�� ن� ن� ن� ن�� ا� م�وا �� ن ن�ا � ر م� ر� نو ن� ن�ا �ن �ر �ن م�وا ل� ر! ن�" ن# ة$ نو ر� ل&ا ن� م'و ل) ر( م� ر� ا ن�" *� ن ١٠ل&ا ﴾“Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujuraat: 10).Rasulullah SAW bersabda:

مثل وتعاطفهم وتراحمهم توادهم في المؤمنين مثلالجسد سائر له تداعى عضو منه اشتكى إذا الجسد

بشير ) .) بن النعمان عن مسلم رواه والحمى هر بالسعنه الله رضي

“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling bersikap lemah lembut adalah seperti satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit maka semua anggota tubuh yang lain akan sulit tidur dan demam.” (HR. Muslim dari An-Nu’man bin Basyir RA).

Page 25: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Masyarakat beriman adalah masyarakat yang melakukan ta’awun (saling bekerja sama) dalam kebaikan dan taqwa dimana anggota masyarakatnya saling melarang dari perbuatan dosa dan permusuhan, semua berusaha untuk sukses menggapai ridha Allah, individunya merasa takut untuk berbuat zhalim, mencuri, menipu, membunuh, berzina, menyuap atau menerima suap, berdusta, dengki, ghibah atau perbuatan jahat lain karena ia takut kepada Allah dan takut kepada hari di mana ia harus berhadapan dengan Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan semua amalnya.Dan ketika kaum muslimin berpegang teguh dengan tauhid mereka menjadi orang-orang yang terbaik seperti firman-Nya:

ن� ك ن) آا رو ن� ن� � ل� �� ن �"�ل ن� م'و ل) ر( م� ن� ل ن� م�' ر� ا �ل ن- ن� رو ن. ر' ن� ن� ل/ �م ر� ن� ر� "�ل ن� �م م) ر�" ن� ل0 ن�'" ل�� ر1 ن2 ل ر� م�ا ة3 ن�) م�ا ن �ر ن� ر م5 م*ن�﴿��� م�و ل6 ن7" ر� ا م م8 م ن9 ر: ن�ا ن� ن� م'و ل) ر( م� ر� ا م م. ر' م) � م. �� ن را �ر ن� ن� ن�" ن� ل= ن5" ل� ر� ا م< ر8 ١١٠ن�ا ﴾

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali-Imran: 110)

Page 26: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

Ketiga, bila iman telah menyebar luas di masyarakat, maka pastilah akan membuahkan amal shalih yang diridhai Allah swt sehingga membuka berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam menghadapi musuh-musuh mereka.

من بركات عليهم لفتحنا واتقوا آمنوا القرى أهل أن ولوفأخذناهم كذبوا ولكن واألرض ماء ﴿ الس ن� م?و ل@ ر� ن� م*وا ن:" ن�" �٩٦ل ﴾

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf: 96)

أقدامكم ويثبت ينصركم الله تنصروا إن آمنوا الذين أيها يا“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)Begitulah dulu kaum muslimin, sebelumnya mereka adalah orang-orang yang lemah dan miskin, namun mereka beriman dan beramal shalih hingga Allah membuka pintu-pintu keagungan di dunia untuk mereka, Allah cukupkan mereka dengan karunia-Nya, dan Allah tolong mereka dari musuh-musuh mereka dengan pertolongan yang gilang-gemilang.

Page 27: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

KESIMPULAN Siapa saja yang tidak mengenal tauhid maka ia buta seperti hewan yang

mati berkalang tanah dalam keadaan tidak tahu mengapa ia dulu memulai kehidupan, ia meninggalkan dunia tanpa tahu mengapa dulu ia memasukinya.

Mereka yang tidak beriman kepada hari akhir tidak ada yang ia pikirkan kecuali pemenuhan kesenangan dunia tanpa peduli halal atau haram. Dengan begitu kehidupan menjadi rusak dan masyarakat pun terpecah belah.

Orang yang beriman mengenal Rabb dan Penciptanya, ia mengetahui mengapa Allah menciptakannya di dunia ini sehingga ia hidup dengan petunjuk dari Allah SWT, berjalan di atas jalan yang lurus. Orang yang beriman dengan iman yang benar tidak akan berbuat zhalim, mencuri, berzina, atau perbuatan haram lainnya, dengan demikian hidup masyarakat akan baik, anggota masyarakat bersaudara dan solid.

Iman itu berbuah amal shalih, membuat ridha Al-Khaliq, sehingga berbagai keberkahan pun Ia bukakan, bantuan-Nya kepada kaum mukminin pun Ia kucurkan untuk menolong hamba-Nya menghadapi musuh mereka sebagaimana terjadi dengan salaf shalih.

Page 28: Juhdi,pengertian tauhid dan urgensinya

واسالم