Judging Pada Domba
-
Upload
irfan-fadillah -
Category
Documents
-
view
932 -
download
7
description
Transcript of Judging Pada Domba
![Page 1: Judging Pada Domba](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557210a2497959fc0b8d7982/html5/thumbnails/1.jpg)
Judging Pada Domba
Judging atau penjurian pada domba dilakukan untuk memilih domba yang
memiliki kondisi badan yang baik untuk dibeli sebagai domba untuk dikonsumsi
maupun untuk dipilih sebagai bibit unggul. Penilaian terhadap tubuh domba
cenderung lebih sulit dibandingkan ternak-ternak lainnya karena adanya wool yang
menutupi tubuh sehingga kondisi badan asli sukar terlihat secara sekilas (Gibson,
2005). Penilaian tubuh terhadap domba dilakukan seperti pada ternak umumnya
yakni melihat secara keseluruhan dari tubuh domba tersebut dengan memperhatikan
beberapa poin penting untuk diamati seperti konformasi, bentuk kaki, dan bentuk
badan. Bruns (2003), menyatakan penilaian pada domba dibagi menjadi dua kelas,
yakni domba untuk breeding (jantan dan betina) dan anak domba. Penilaian terhadap
domba untuk breeding meliputi sturuktur badan, volume dan perototan, panjang
badan, feminitas bagi domba betina, dan ukuran testis bagi domba jantan. Penilaian
bagi anak domba untuk konsumsi meliputi perototan, kondisi badan, panjang badan,
dan keseimbangan.
Struktur badan merupakan salah satu poin pertama yang cukup mudah dilihat
dan harus dievaluasi untuk semua jenis domba baik jantan maupun betina. Domba
yang baik akan memiliki struktur badan yang baik dan seimbang. Struktur kaki ideal
dinyatakan ideal apabila membentuk garis lurus dan domba dapat berdiri tegap
sempurna. Kaki yang baik akan memiliki proporsi paha dan betis yang seimbang
(Bruns, 2003).
Tubuh domba yang baik memiliki proporsional yang baik. Tubuh domba
yang baik berukuran panjang dan memiliki bagian loin yang panjang, lebar, dan
tulang pinggul yang lebar, leher yang panjang, dan berbentuk agak kotak Bruns
(2003). Bentuk tulang rusuk mengembang dengan baik dan memiliki dada yang lebar
dan seimbang. Gibson (2005), menyatakan bahwa pada domba jantan bentuk muka
yang maskulin yang ditandai dengan muzzle yang lebar, tulang punggung yang baik,
loin yang tebal, dan bahu yang baik memiliki potensi yang baik untuk dijadikan
sebagai pejantan maupun untuk digemukkan. Anak domba untuk dikonsumsi
memiliki penilaian yang sedikit beda dengan penilaian domba dewasa. Anak domba
![Page 2: Judging Pada Domba](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557210a2497959fc0b8d7982/html5/thumbnails/2.jpg)
konsumsi harus memiliki loin yang tebal dengan bagian rump yang terlihat padat dan
berotot (Bruns, 2003).
Pemberian Body Condition Score (BCS) pada domba berguna untuk
mengetahui apakah domba sudah sesuai ukurannya pada beberapa fase produksi
seperti laktasi, siap kawin, dan siap dipotong. Body Condition Score bersifat
menduga perkembangan perototan dan lemak dari domba. Pemberian angka
berdasarkan perkiraan perototan dibagian tulang belakang pada wilayah loin, rusuk,
dan melihat badan secara keseluruhan (Tames, 2010). Pemeriksaan loin dilakukan
dengan menempelkan tangan pada keseluruhan bagian loin belakang baik dari
samping maupun atas. Tames (2010), membagi Body Condition Score domba
menjadi lima kelas yakni dengan angka 1-5.
Gambar 1 : Pengecekan loin dari samping dan atas
(Sumber : Tames, 2010)
![Page 3: Judging Pada Domba](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557210a2497959fc0b8d7982/html5/thumbnails/3.jpg)
BCS 1
Tulang rusuk sangat terasa melalui kulit,
tidak ada lapisan lemak, loin sangat tipis,
terlihat sangat kurus
BCS 2
Terlihat kurus, rusuk masih terlihat
namun tidak terlalu jelas, bagian loin eye
cukup berotot, bagian pinggul terlihat
bundar dari samping
BCS 3
Terlihat sedang, rusuk mulai tidak
terlihat dan tertutup kulit dengan rapih,
perototan loin penuh dan mulai tertutup
lemak, bagian pinggul semakin bundar
BCS 4
Terlihat gemuk, terlihat akumulasi lemak
di pangkal ekor, rusuk tertutup daging
dan membutuhkan tekanan lebih bila
ingin meraba rusuk, loin eye tebal,
BCS 5
Terlihat sangat gemuk, tulang rusuk sulit
diraba, loin eye tebal dan tertutup lemak,
lemak mulai teras di seluruh tubuh.
Gambar 2 : Body Condition Score pada domba
(Sumber : Tames 2010)
![Page 4: Judging Pada Domba](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557210a2497959fc0b8d7982/html5/thumbnails/4.jpg)
Estimasi Umur
Estimasi umur diperlukan untuk mengetahui umur dari domba dan dapat
digunakan untuk keperluan mengawinkan atau menentukan usia potong. Indikator
utama dari umur domba adalah kondisi, jumlah dan urutan pengikisan dari gigi,
namun ada variasi usia pengikisan gigi yang disebabkan oleh perbedaan bangsa
domba, strain, lingkungan, dan terkadang oleh nutrisi (New South Wales
Departement of Agriculture, 2003).
Lahir – 12 bulan
8 gigi susu
12-19 bulan
Dua gigi berganti (2 gigi dewasa, 6 gigi
susu)
18-24 bulan
4 gigi berganti (4 gigi dewasa, 4 gigi
susu)
23-36 bulan
6 gigi berganti (6 gigi dewasa, 2 gigi
susu)
28- 48 bulan
8 gigi susu
Gambar 3 : Pendugaan usia domba
(Sumber : New South Wales Departement of Agriculture, 2003)
![Page 5: Judging Pada Domba](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557210a2497959fc0b8d7982/html5/thumbnails/5.jpg)
Daftar Pustaka
Bruns, Kelly. 2003. Livestock Judging Manual. Dakota : South Dakota State
University
Gibson, Noel. 2005. Fundamentals In Sheep Judging [Terhubung berkala]
http://www.livestocktrail.illinois.edu/uploads/sheepnet/papers/FUNDAMEN
TALS%20IN%20SHEEP%20JUDGING.pdf (diakses 16 september 2012)
New South Wales Departement of Agriculture. 2003. How to tell the age of sheep.
Agfact A3.0.1.2003
Tames, Stacey. 2010. What’s the Score : Sheep [Terhubung berkala]
http://www1.agric.gov.ab.ca/$department/deptdocs.nsf/all/agdex9622/$FILE/
bcs-sheep.pdf (diakses 16 september 2012)