DOMBA GARUT.docx

12
DOMBA GARUT A. Beternak Domba Garut Permintaan Domba Garut saat ini kian meningkat. Hal ini tentu menarik untuk mengembangbiakkannya. Domba Garut memiliki potensi pasar yang luas. Potensi pasar terbesar pertama adalah hewan ternak Domba Garut untuk memenuhi kebutuhan tahunan ibadah kurban. Kemudian menyusul kebutuhan konsumsi daging harian untuk rumah tangga, restoran dan warung sate. Selanjutnya adalah kebutuhan aqiqah, dan terakhir adalah penghobi yang selalu mencari bibit Domba Garut jantan unggulan. Menurut An An Nurmeidiansyah, pengurus HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia), Domba Garut berbeda dengan domba lainnya, yang antara lain bisa dilihat dari bentuk fisiknya. Secara umum, domba garut memiliki badan kekar, bobot badan yang cenderung tambun, bulu yang bersih, dan tanduk yang besar. Salah satu peternak Domba Garut profesional adalah Agus Ramada, pengusaha asal Bekasi yang mengelola usaha keluarga di Bandung. Seperti dituturkan Agus, pada awalnya budidaya Domba

description

tugas domba garut

Transcript of DOMBA GARUT.docx

Page 1: DOMBA GARUT.docx

DOMBA GARUT

A. Beternak Domba Garut

Permintaan Domba Garut saat ini kian

meningkat. Hal ini tentu menarik untuk

mengembangbiakkannya. Domba Garut

memiliki potensi pasar yang luas. Potensi

pasar terbesar pertama adalah hewan ternak

Domba Garut untuk memenuhi kebutuhan

tahunan ibadah kurban. Kemudian menyusul

kebutuhan konsumsi daging harian untuk

rumah tangga, restoran dan warung sate.

Selanjutnya adalah kebutuhan aqiqah, dan

terakhir adalah penghobi yang selalu mencari bibit Domba Garut jantan unggulan.

Menurut An An Nurmeidiansyah, pengurus HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan

Kambing Indonesia), Domba Garut berbeda dengan domba lainnya, yang antara lain bisa

dilihat dari bentuk fisiknya. Secara umum, domba garut memiliki badan kekar, bobot badan

yang cenderung tambun, bulu yang bersih, dan tanduk yang besar.

Salah satu peternak Domba Garut profesional adalah Agus Ramada, pengusaha asal

Bekasi yang mengelola usaha keluarga di Bandung. Seperti dituturkan Agus, pada awalnya

budidaya Domba Garut yang telah menginjak tahun ketiga itu bukan kesengajaan, tetapi

disebabkan agrobisnis orang tuanya yang membutuhkan pupuk dalam jumlah besar. Pasalnya,

lahan seluas 7 Ha yang dibeli secara bertahap sebagai investasi menjelang pensiun untuk

ditanami pohon jati, mahoni, kemiri, kopi dan vanili itu berupa bukit berlahan tandus.

Namun, dikatakan pula, di samping ‘faktor kecelakaan’, pilihan beternak domba tidak

sekadar untuk mendapatkan pupuk kandang. Pengamatan terhadap peluang pasar juga

menjadi pertimbangan. Pemeliharaan Domba Garut menurut Agus relatif mudah, kasarnya

tinggal diberi rumput dari lingkungan sekitar maka ternak sudah cukup mendapatkan pakan.

Walaupun perlu dilakukan perawatan kebersihan dan kesehatannya, akan tetapi tidak serepot

Page 2: DOMBA GARUT.docx

mengurus sapi perah, umpamanya. Domba Garut juga memiliki tingkat produktivitas cukup

tinggi. Indukan domba betina dapat melahirkan anakan 3 kali tiap dua tahun, dengan rata-rata

2 ekor anak domba setiap kali melahirkan.

Bagi yang tertarik, bisa memulainya dengan memiliki indukan. Harga induk betina

berkisar Rp 1-5 juta per ekor. Kita bisa mendapat harga lebih murah setelah Idul Qurban.

Harga per ekornya bisa hanya Rp1 Juta bahkan kurang.

Bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan, namun berminat untuk menggeluti usaha ini

jangan khawatir. Anda bisa menitip ke masyarakat sekitar atau santri yang ada di daerah

Garut dengan sistem bagi hasil. Jadi, kalau sudah tiba saatnya panen dan melahirkan, dua

ekor domba dibagi dua, satu untuk pengelola dan satu untuk pemilik.

Harga per ekor domba yang baru dilahirkan lumayan mahal, berkisar antara Rp500 ribu

hingga Rp1 juta, tergantung dari kualitas domba itu sendiri.

Sumber : http://jpmi.or.id/2010/05/14/mari-berternak-domba-garut

B. Penggemukan Domba Garut

Usaha penggemukan domba merupakan usaha

peternakan yang penerapannya cukup sederhana namun

menjanjikan. Modal yang dibutuhkan tidak begitu besar

setiap orang dapat melakukan usaha ini, perputaran modal

kerja pun relatif cepat. Permintaan terhadap domba di

dalam negeri cukup tinggi baik itu untuk konsumsi

maupun untuk keperluan Aqikah dan akan menjadi sangat

tinggi menjelang hari raya haji. Permintaan di luar negeri

pun terus meningkat terutama untuk Negara-negara di

Asia, Eropa dan Amerika.

Usaha penggemukan domba biasanya dilakukan di pedesaan, karena pakan utama dari

domba adalah rumput, daun-daunan (hijauan) dan limbah pertanian yang umumnya terdapat

di pedesaan.  Namun  seiring dengan perkembangan teknologi di bidang pakan ternak seperti

complete feed sebuah teknologi pengembangan peternakan domba dan kambing tanpa rumput

Page 3: DOMBA GARUT.docx

yang ditemukan oleh Ir. Didik Eko Wahyono yang juga merupakan pengurus DPD HPDKI

propinsi Jawa Timur, dengan menggunakan complete feed ternak domba dan kambing tidak

perlu diberi hijauan lagi. Ditemukan teknologi ini tidak menutup kemungkinan usaha

penggemukan domba dapat dikembangkan di kota.

PROFIL PENGUSAHA

Menggemukkan Domba Dengan “Tawakkal” Usaha penggemukan domba milik H

Bunyamin selalu diminati konsumen. Kuncinya, domba harus berpenampilan sehat dan

bersih. Desa Cimande, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini tidak saja dikenal sebagai tempat

dukun patah tulang dan perguruan silat, tapi juga sentra peternakan domba. Predikat sebagai

daerah peternakan domba itu muncul setelah Haji Bunyamin mendirikan “Tawakkal Farm”,

sebuah usaha penggemukan domba sejak 1993.

Begitu memasuki mulut desa Cimande, setiap pengunjung atau tamu dengan mudah

mencari sang peternak, karena nama Haji Bunyamin sudah begitu dikenal oleh tukang ojek

yang mangkal di sana. Peternakan yang dirintis oleh Haji Bunyamin mulai dari usaha kecil-

jecilan itu, kini telah berkembang cukup pesat. Di sana sekarang terdapat 1.200 ekor domba,

yang ditempatkan dalam lima kandang kayu. Semua kandang terawat bersih, bahkan tidak

tercium bau domba.

Bunyamin biasa menerima para tamu di sebuah kamar sekaligus tempatnya bekerja,

yang berada persis di depan kandang domba. Para tamu yang berkunjung ke sana datang dari

berbagai kalangan. Mahasiswa jurusan peternakan Universitas Padjajaran dan Institut

Pertanian Bogor (IPB) misalnya, sering kali menjadikan peternakan Bunyamin ini sebagai

tempat magang. Begitu pula para karyawan yang memasuki masa pensiun, seperti karyawan

Bank Indonesia dan BRI, sengaja datang untuk mempelajari cara beternak domba sebagai

persiapan usaha bila masa pensiun tiba.

“Tapi saya sendiri tidak punya ilmunya. Saya hanya tukang angon,“ kata Bunyamin

merendah. Domba-domba hasil penggemukan Bunyamin memang sudah dikenal, bukan saja

di Bogor tapi hingga ke wilayah Tangerang dan Jakarta. Biasanya domba-domba itu masuk

ke restoran untuk sop atau sate, dan juga untuk kurban pada hari raya Idul Adha.

Sumber : http://theternak.wordpress.com/2012/04/10/budidaya-penggemukan-domba-potong

Page 4: DOMBA GARUT.docx

C. Perawatan Tanduk Domba Garut

Tanduk bagi domba garut merupakan perlambangan kejantanan, ketampanan, serta

kegagahan yang tidak hanya membuat domba tersebut indah dipandang mata melainkan

mampu melambungkan harga. Sebaliknya domba jantan yang tidak bertanduk sekalipun

bobot tubuhnya mencapai bobot maksimal 80 kg plus rambutnya dibikin modis, tetap saja

terasa masih ada yang kurang atau kurang sempurna dan tidak mustahil akan berpengaruh

buruk terhadap harga.

Pesona tanduk yang mengundang decak kagum orang yang memandangnya akan

memberikan kebanggaan tersendiri kepada sipemilik domba utamanya saat Dipamidangan

“arena adu ketangkasan” domba Garut dimana ratusan domba tangkas dengan berbagai type

dipangkalkan.

Sayangnya tidak semua domba jantan terlahir dengan bawaan tanduk yang indah, ada

juga domba yang dalam pertumbuhan tanduknya kurang sedap dipandang mata sehingga agar

bentuk tanduk menjadi sesuai dengan yang diinginkan memerlukan perawatan khusus.

Oleh karena itu bersikap teliti terhadap perkembangan tanduk mutlak diperlukan bahkan

sejak domba umur semingu (tanduk baru).

TUJUAN PERAWATAN TANDUK

a. mempercepat pertumbuhan tanduk sekaligus memelihara kesehatan tanduk.

KEGIATAN HARIAN:

Mengatur posisi tidur domba jantan.

Selain pakan yang memerlukan perhatian sehari hari, posisi tidur pun khusus untuk

domba jantan sangat perlu diperhatikan, sebab berpengaruh kepada proses pembentukan

tanduk, lebih lebih dimasa pertumbuhannya karena keadaan tanduk masih lentur serta

mudah diarahkan baik secara disengaja maupun tidak.

“Biasakan agar domba jantan tidur dengan posisi kepala lurus.”

Pertumbuhan tanduk akan terhambat apabila domba jantan terbiasa tidur dengan

posisi kepala miring sehingga tanduk akan tertekan dan menekan alas tidur.

Page 5: DOMBA GARUT.docx

KEGIATAN DUA HARI SEKALI:

Perawatan tanduk dengan menggunakan “minyak ayam” dan “lemak” yang

dioleskan keseluruh bagian tanduk. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tanduk

secara optimal.

KEGIATAN DUA MINGGU SEKALI:

1. tempat khusus pembutrikan. 2. mencukur bulu disekeliling pangkal tanduk, 3 - 4. penyiakat diseluruh permukaan tanduk, tubuh dan kaki.

Secara berurutan pekerjaan dalam periode ini meliputi:

1.    Pembutrikan: mencukur rambut disekitar pangkal tanduk dengan menggunakan

gunting kecil. Membutrik sudah harus dimulai sejak domba jantan berusia satu bulan.

Selanjutnya membutrik dilakukan setiap 2 minggu sekali. Di minggu ke empat,

kegiatan pembutrikan ini bisa dilakukan pada saat akan memandikan karena domba

jantan biasa dimandikan sebulan sekali.

     2.    Pekerjaan beikutnya membilas kepala dengan air hangat sambil menyikat tanduk

seusai pembutrikan.

Page 6: DOMBA GARUT.docx

ANAK: Tanduk domba jantan dibawah umur satu tahun umumnya masih empuk

(untuk bersikap hati hati boleh dianggap demikian). Jadi saat membersihkan tanduk

cukup dielus elus dengan menggunakan lap yang sudah dibasahi air hangat.

DEWASA: untuk domba jantan dewasa, tanduk dibersihkan dengan menggunakan

sikat. Dibagian pangkal tanduk yang tidak terjangkou oleh sikat besar bisa

dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi yang sudah diolesi sabun mandil.

    3.    Pekerjaan terakhir mengolesi tanduk yang sudah bersih dengan minyak ikan dan

margarine, bila perlu gunakan juga minyak kayu putih pada saat domba dijemur

dengan ketentuan sebagai berikut:

MINYAK IKAN  : digunakan untuk domba berumur dibawah satu tahun.

MARGARINE    : digunakan untuk domba dewasa.

KAYU PUTIH  : dioleskan dibagian pangkal tanduk dengan tujuan untuk mencegah

tanduk keropos/bolong bolong dibagian pangkal.

b. Melatih kekuatan tanduk serta memelihara kecantikan tanduk:

Agar tanduk semakin kuat dan sehat, perlu digelar latihan adu ketangkasan yang

diagendakan seminggu sekali terutama bagi anda yang memprogram domba jantan

sebagai domba laga. Dengan latihan beradu, keberanian domba jantan yang memang

terlahir sudah dibekali naluri bertarung akan semakin menjadi pemberani.

Sedangkan untuk merawat kecantikan tanduk, para peternak biasa menggunakan

kemiri yang digosokan ketanduk sampai mengkilap. Ada juga sebagian peternak yang

menggunakan minyak kelapa agar tanduk terlihat mengkilap.

c. Perbaikan bentuk tanduk yang tidak simetris atau tanduk yang merapat

kebagian tubuh “biasanya” bagian leher.

Perawatan tanduk pada tarap ini sudah terbilang bengkel tanduk atau reparasi tanduk

atau juga salon tanduk. Jadi jelas memerlukan keahlian, sebabnya cara yang ada

masih sangat tradisional dan melibatkan penggunaan api. Terlalu beresiko! Bagi anda

Page 7: DOMBA GARUT.docx

Yang sedang belajar merawat tanduk perlu didampingi ahlinya, tidak bisa hanya

didampingi buku panduan saja (baca petunjuk langsung praktek).

Bagaimanapun keadaan tanduk yang merasa perlu direparasi, umumnya hanya satu

tujuan agar tanduk membentuk “simetris”. Bentuk tanduk domba yang simetris 

adalah bentuk tanduk sebelah kiri dan sebelah kanan sama besar, sama panjang, sama

model arah lilitannya/lengkungannya.

PERLENGKAPAN

1. Tali Tambang untuk mengikat kaki domba agar tidak bisa bergerak selama proses

pembentukan tanduk.

2. Obor siap pakai untuk memanaskan tanduk.

3. Kain lap untuk melindungi kepala dan pangkal tanduk.

4. Wadah berisi air untuk membasahi kain lap.

5. Besi berlubang (bolong) untuk melilitkan serta mengurut tanduk. Model dan ukuran

lubang disesuaikan dengan keadaan tanduk.

6. Kecap secukupnya untuk melapisi tanduk agar api tidak langsung mengenai

tanduk.

7. Korek api atau yg sejenis, untuk menyalakan api obor dan menjaga kalau kalau api

padam saat proses pembentukan tanduk berlangsung.

8. Pelepah pisang untuk melindungi bagian kepala disekitar tanduk agar tidak

tersengat api.

POSISI

Page 8: DOMBA GARUT.docx

Domba yang sedang dirawat baiknya dalam posisi tidur sambil dipegang oleh

beberapa orang sedangkan dokter tanduk harus fokus kepada pekerjaannya.

MEMULAI PEMBENTUKAN TANDUK.

1. Lindungi bagian pangkal tanduk dengan kain lap basah dan terus disirami agar

selalu basah. Sedangkan pelepah pisang dibagian lain disekitar tanduk yang akan

disulut api. Pelindung ini

dimaksudkan agar domba tidak

merasakan panas.

2. Lumuri seluruh permukaan

tanduk dengan kecap secara

merata.

3. Mulailah proses pemanasan

tanduk menggunakan api obor.

4.    Apabila dirasakan tanduk sudah

lentur mulailah proses pengurutan

dengan menggunakan besi pengurut

yang sudah dipersiapkan. Berhati hatilah, bersabarlah, yakinlah selama proses

pembentukan tanduk ini. Bagaimanapun juga pekerjaan ini tergolong merekayasa anggota

tubuh yang sudah jadi dari sononya.

   5.    Setelah tanduk terbentuk sesuai dengan yang diharapkan, besi pengurut jangan dulu

dilepas sebelum tanduk benar benar dingin, dikhawatirkan tanduk akan kembali

kebentuk semula. Untuk mempercepat pendinginan bisa disirami dengan air.

   6.    Pekerjaan terakhir tinggal menghaluskan tanduk dengan cara pengikiran (dikerokin)

menggunakan pecahan gelas atawa pengikir dan sejenisnya hingga secantik mungkin.

   7.    Sehabis dimodifikasi tanduknya, domba harus di istirahtkan beberapa waktu jangan

dulu dibawa ke areana adu ketangkasan.

Sumber : http://usahadombagarut.blogspot.com/2012/07/perawatan-tanduk.html