jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

13
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan sikap) dengan variabel terikat (perilaku menggunakan KB suntik pada akseptor KB di Puskesmas Batang I Kabupaten Batang). Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu melakukan observasi pada subjek penelitian yang diamati pada saat yang sama (Nursalam, 2003). A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang yang berjumlah 277 orang pada bulan Agustus 2006 sampai 31 Januari 2007. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Arikunto, 2002). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang.

Transcript of jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

Page 1: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan

sikap) dengan variabel terikat (perilaku menggunakan KB suntik pada

akseptor KB di Puskesmas Batang I Kabupaten Batang).

Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu melakukan

observasi pada subjek penelitian yang diamati pada saat yang sama

(Nursalam, 2003).

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu

yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah

ibu yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang

yang berjumlah 277 orang pada bulan Agustus 2006 sampai 31 Januari

2007.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi (Arikunto, 2002). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu

yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang.

Page 2: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum setiap penelitian dari

suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti (Nursalam,

2003). Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti :

1) Ibu yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I

2) Bersedia menjadi responden

3) Bisa baca tulis

4) Sedang dalam keadaan sehat mental dan tidak terganggu jiwanya

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek

memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikutsertakan dalam

penelitian (Nursalam, 2003). Adapun kriteria eksklusi :

1) Akseptor KB suntik yang tidak bersedia menjadi responden

2) Ibu yang tidak suntik KB di Puskesmas Batang I

3) Ibu yang ber-KB dengan metode kontrasepsi lain.

4) Ibu yang suntik KB berpindah-pindah dalam memilih metode

kontrasepsi lain.

Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus berikut (Notoatmojo,

2002):

)N(d1Nn 2+

=

Dimana :

25

Page 3: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

n = besar sampel

N = besar populasi

d2 = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 10%

Dari perhitungan dengan rumus di atas maka sampel diambil

sebanyak 73 orang. Dengan uraian sebagai berikut : Populasi dalam

penelitian ini 277 orang jadi sampelnya :

)01,0(2771277

+=n

77,21277

+=

77,3277=n 4,73=

73=n orang

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

proportional random sampling yaitu digunakan untuk memperoleh

sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau

setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya

subyek dalam masing-masing wilayah (NotoAtmodjo, 2002).

Adapun pembagian sampel masing-masing desa dengan

menggunakan rumus menurut Prasetyo dan Jannah (2005) yaitu :

Sampel 1 = sampel Total x Populasi Total

1 Populasi

26

Page 4: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

Tabel 3.1

Daftar Sampel masing-masing Desa

Desa Populasi Sampel

BogoranDracikKaumanKasepuhanKatibayanKebonanKedung RejoKetandanKertanegaranPesalakanPetodanan BaruProyonanggan

242522192420272023212032

676565756659

Jumlah 277 73

27

Page 5: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

B. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Parameter Hasil Ukur Skala

1 2 3 4 5 6Variabel bebas:Tingkat pengetahuan responden tentang KB suntik.

Kemampuan responden dalam memahami dan mengerti tentang KB suntik dan efek sampingnya

Diukur dengan kuesioner dengan alat ukur kuesioner B

Jawaban benar nilai 1.Jawaban salah nilai 0

Dengan kategori : Baik : 15-20 total nilai jawaban yang benarSedang : 10-14 total nilai jawaban yang benarKurang baik: <10 dari total nilai jawaban yang benar.

Ordinal

Sikap akseptor KB

Suatu tanggapan atau penilaian pendapat tentang KB suntik

Diukur dengan kuesioner dengan alat ukur kuesioner C (menggunakan skala likert)

Pernyataan favourable: Dinilai 4 apabila Sangat Setuju (SS). Dinilai 3 apabila Setuju (S)Dinilai 2 apabila Tidak Setuju (TS).Dinilai 1 apabila Sangat Tidak Setuju (STS).Pernyataan unfavourble: Dinilai 1 apabila Sangat Setuju (SS).Dinilai 2 apabila Setuju (S).Dinilai 3 apabila Tidak Setuju (TS).Dinilai 4 apabila Sangat Tidak Setuju (STS).

Dengan kategori : Mendukung: 40-60 Tidak Mendukung: < 40.

Ordinal

Variabel terikat :Perilaku menggunakan KB suntik.

Suatu tindakan atau tingkah laku yang dilakukan oleh akseptor KB dalam menggunakan KB suntik dengan keteraturan untuk suntik.

Diukur dengan melihat catatan medis.

Menggunakan pedoman observasi.

Dengan kategori :Baik:Bila responden rutin datang ke puskesmas untuk Suntik tepat pada waktunya dalam 6 kali suntik.Buruk:Bila responden tidak rutin datang ke puskesmas untuk Suntik atau tidak tepat waktu dalam 6 kali suntik.

Ordinal

28

Page 6: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

C. Tehnik Pengumpulan Data

3. Data Primer

Data yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden

dengan menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan yang berhubungan

dengan KB suntik, pengetahuan tentang KB Suntik, Sikap responden

terhadap KB Suntik, dan Perilaku responden yang menggunakan KB

Suntik.

Peneliti akan datang sendiri ke responden yang ada di desa-desa

yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Batang I Kabupaten Batang dan

selama mengisi kuesioner ditunggui oleh peneliti, jika ada yang tidak jelas

maka dapat ditanyakan oleh peneliti.

4. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh peneliti dari dinas atau instansi terkait

yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini, berasal dari : Dinas

Kependudukan KB dan Catatan Sipil Kab. Batang (Profil Kesehatan

Kabupaten), Pencatatan dan Pelaporan akseptor KB yang menggunakan

KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang.

D. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yaitu

suatu pertanyaan-pertanyaan yang meliputi hal-hal yang berkaitan tentang

pengetahuan, sikap dan perilaku menggunakan KB suntik, yaitu :

29

Page 7: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

5. Kuesioner A

Kuesioner ini terkait dengan identitas responden, yaitu : umur,

pendidikan, pekerjaan, pendapatan, paritas.

6. Kuesioner B

Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan responden tentang KB

suntik, yang terdiri dari 20 pertanyaan. Untuk jawaban yang benar

dinilai1dan jawaban salah dinilai 0, Dengan kriteria penilaian:

a. Baik : 15-20

b. Sedang : 10-14

c. Kurang baik : < 10

7. Kuesioner C

Kuesioner ini terkait sikap dari responden terhadap program KB

suntik dan terdiri dari 15 pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-4.

Cara penilaian jumlah seluruh item pernyataan (15) dikalikan skor

tertinggi (4), dengan kategori jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak

setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Terdiri pertanyaan favourable

nomor 1,2,4,5,7,8,10,13,15 dan pertanyaan unfavourable nomor

3,6,9,11,12,14.

Pertanyaan favourable penilaiannya sebagai berikut :

a. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4

b. Setuju (S) diberi nilai 3

c. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1

30

Page 8: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

Pertanyaan unfavourable penilaiannya sebagai berikut :

a. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 1

b. Setuju (S) diberi nilai 2

c. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 3

d. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 4

Dengan kategori :

Mendukung : 40-60

Tidak Mendukung : < 40.

Kuesioner ini dirancang mengacu pada kerangka konsep yang

dibuat oleh peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas

agar dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran tingkat atau kesahihan instrumen

(Arikunto, 2002). Validitas item instrumen diuji dengan menggunakan

rumus product moment (Sugiyono, 2006) yaitu :

{ }{ })()(

)()(2222 YYNXXN

YXXYNR∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Dimana :

R : Koefisien korelasi tiap item

N : jumlah sampel

X : skor butir kuesioner (item) yang dicari validitasnya

Y : skor total

XY∑ : product dari deviasi X dikali deviasi Y

31

Page 9: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

Hasil perhitungan dari tiap-tiap item pertanyaan dibandingkan

dengan tabel nilai product moment..Dari hasil uji pilot study yang

dilakukan pada 20 responden pada tanggal 27 Juni – 7 Juli 2007 di

desa Juragan Kecamatan Tulis pada seluruh pertanyaan valid dengan

dibuktikan hasil r hitung lebih besar dari r tabel nilai dalam rentang

0,5238-0,8450 untuk pertanyaan pengetahuan dan 0,5536-0,8591untuk

pernyataan sikap (0,444).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menguji

reliabilitas kuesioner rumus koefisien reliabilitas alpha cronbach

dengan rumus (Sugiyono, 2006):

∑−−

= 2

2

11 St

Sik

Dimana :

α : Koefisien reliabilitas yang dicari

k : Mean kuadrat antar subjek

2Si∑ : Mean kuadrat kesalahan

2St : Varian total

Kuesioner dinyatakan reliabel tinggi dan nilai alpha cronbach

mendekati angka 1. Reliabiliti instrumen yang dilakukan pada 20

akseptor KB suntik Di desa Juragan Kecamatan Tulis, hasil dari pilot

study didapat nilai alpha 0,9639 untuk kuesioner pengetahuan dan

0,9445 untuk kuesioner sikap. Sehingga nilai alpha cronbach

mendekati angka 1 dan kuesioner reliabel.

32

Page 10: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

E. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika

penelitian. Etika penelitian meliputi (Hidayat, 2003) :

8. Informed concent (Informasi untuk responden)

Sebelum melakukan tindakan, peneliti menjelaskan maksud dan

tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia diteliti, maka

responden harus menanda-tangani lembar persetujuan tersebut dan tidak

memaksa.

9. Anonimity (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden dalam penelitian, maka

peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup

dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya

diketahui oleh peneliti.

10. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

F. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

11. Metode Pengolahan Data

Pada penelitian ini data yang dikumpulkan langkah selanjutnya

yang diperlukan adalah mengolah data sedemikian rupa sehingga jelas

sifat-sifat yang dimiliki oleh data tersebut. Adapun langkah-langkah

pengolahan data sebagai berikut (Hastono, 2001) :

33

Page 11: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

a. Editing

Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu

diediting untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian

kuesioner. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan

kelengkapan data-data yang ada terutama dalam kelengkapan data baik

kuesioner. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-

pertanyaan yang disusun telah sesuai dengan isi yang akan disadap

melalui alat ukur kuesioner. Pada tahap editing ini dilakukan untuk

memenuhi kriteria kesahihan dengan menggunakan uji stastistik.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan.

c. Processing

Processing adalah proses mengolah data agar dapat

menganalisis.

d. Cleaning

Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

diproses apakah ada kesalahan atau tidak.

12. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing

variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat, melalui

prosentase dan frekuensinya.

34

Page 12: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

b. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk menjelaskan hipotesis hubungan

variabel bebas dengan variabel terikat yang disajikan dengan

menggunakan tabulasi silang diantaranya:

1) Chi Square

Analisis menggunakan Chi Square (X2) untuk menguji

hipotesis antara variabel yang berdata kategorik dan kategorik,

dengan rumus :

X2 = ∑=

−k

i fhfhfo

1

2)(

Dimana :

X2 = Chi kuadrat

fo= Frekuensi yang diobservasi

fh = Frekuensi yang diharapkan

Untuk memutuskan apakah terjadi hubungan yang

signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat, dengan taraf

kesalahan 5% ( p value 0,05 ) apabila dari penghitungan ternyata

bahwa harga X2 > harga kritik X2 yang tertera dalam tabel maka

Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang

signifikan. Sedangkan harga X2 hitung < X2 tabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan yang

signifikan (Sugiyono, 2006).

35

Page 13: jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii

2) Contingency Coefficient

Untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel

dengan rumus :

Nxxkk+

= 2

2

Dimana :

kk = Koefisien Kontingensi

X2 = harga Chi kuadrat yang diperoleh

N = Besar populasi

Tabel pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap

koefisien kontingensi :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00-0,1990,20-0,3990,40-0,5990,60-0,7990,80-1,000

Sangat RendahRendahSedangKuat

Sangat Kuat

(Arikunto, 2003)

36