jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii
Transcript of jtptunimus-gdl-s1-2008-ratnatrias-260-4-babiii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan
sikap) dengan variabel terikat (perilaku menggunakan KB suntik pada
akseptor KB di Puskesmas Batang I Kabupaten Batang).
Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu melakukan
observasi pada subjek penelitian yang diamati pada saat yang sama
(Nursalam, 2003).
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu
yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang
yang berjumlah 277 orang pada bulan Agustus 2006 sampai 31 Januari
2007.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi (Arikunto, 2002). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu
yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang.
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum setiap penelitian dari
suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti (Nursalam,
2003). Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti :
1) Ibu yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Batang I
2) Bersedia menjadi responden
3) Bisa baca tulis
4) Sedang dalam keadaan sehat mental dan tidak terganggu jiwanya
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek
memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikutsertakan dalam
penelitian (Nursalam, 2003). Adapun kriteria eksklusi :
1) Akseptor KB suntik yang tidak bersedia menjadi responden
2) Ibu yang tidak suntik KB di Puskesmas Batang I
3) Ibu yang ber-KB dengan metode kontrasepsi lain.
4) Ibu yang suntik KB berpindah-pindah dalam memilih metode
kontrasepsi lain.
Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus berikut (Notoatmojo,
2002):
)N(d1Nn 2+
=
Dimana :
25
n = besar sampel
N = besar populasi
d2 = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 10%
Dari perhitungan dengan rumus di atas maka sampel diambil
sebanyak 73 orang. Dengan uraian sebagai berikut : Populasi dalam
penelitian ini 277 orang jadi sampelnya :
)01,0(2771277
+=n
77,21277
+=
77,3277=n 4,73=
73=n orang
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
proportional random sampling yaitu digunakan untuk memperoleh
sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau
setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya
subyek dalam masing-masing wilayah (NotoAtmodjo, 2002).
Adapun pembagian sampel masing-masing desa dengan
menggunakan rumus menurut Prasetyo dan Jannah (2005) yaitu :
Sampel 1 = sampel Total x Populasi Total
1 Populasi
26
Tabel 3.1
Daftar Sampel masing-masing Desa
Desa Populasi Sampel
BogoranDracikKaumanKasepuhanKatibayanKebonanKedung RejoKetandanKertanegaranPesalakanPetodanan BaruProyonanggan
242522192420272023212032
676565756659
Jumlah 277 73
27
B. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Parameter Hasil Ukur Skala
1 2 3 4 5 6Variabel bebas:Tingkat pengetahuan responden tentang KB suntik.
Kemampuan responden dalam memahami dan mengerti tentang KB suntik dan efek sampingnya
Diukur dengan kuesioner dengan alat ukur kuesioner B
Jawaban benar nilai 1.Jawaban salah nilai 0
Dengan kategori : Baik : 15-20 total nilai jawaban yang benarSedang : 10-14 total nilai jawaban yang benarKurang baik: <10 dari total nilai jawaban yang benar.
Ordinal
Sikap akseptor KB
Suatu tanggapan atau penilaian pendapat tentang KB suntik
Diukur dengan kuesioner dengan alat ukur kuesioner C (menggunakan skala likert)
Pernyataan favourable: Dinilai 4 apabila Sangat Setuju (SS). Dinilai 3 apabila Setuju (S)Dinilai 2 apabila Tidak Setuju (TS).Dinilai 1 apabila Sangat Tidak Setuju (STS).Pernyataan unfavourble: Dinilai 1 apabila Sangat Setuju (SS).Dinilai 2 apabila Setuju (S).Dinilai 3 apabila Tidak Setuju (TS).Dinilai 4 apabila Sangat Tidak Setuju (STS).
Dengan kategori : Mendukung: 40-60 Tidak Mendukung: < 40.
Ordinal
Variabel terikat :Perilaku menggunakan KB suntik.
Suatu tindakan atau tingkah laku yang dilakukan oleh akseptor KB dalam menggunakan KB suntik dengan keteraturan untuk suntik.
Diukur dengan melihat catatan medis.
Menggunakan pedoman observasi.
Dengan kategori :Baik:Bila responden rutin datang ke puskesmas untuk Suntik tepat pada waktunya dalam 6 kali suntik.Buruk:Bila responden tidak rutin datang ke puskesmas untuk Suntik atau tidak tepat waktu dalam 6 kali suntik.
Ordinal
28
C. Tehnik Pengumpulan Data
3. Data Primer
Data yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden
dengan menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan yang berhubungan
dengan KB suntik, pengetahuan tentang KB Suntik, Sikap responden
terhadap KB Suntik, dan Perilaku responden yang menggunakan KB
Suntik.
Peneliti akan datang sendiri ke responden yang ada di desa-desa
yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Batang I Kabupaten Batang dan
selama mengisi kuesioner ditunggui oleh peneliti, jika ada yang tidak jelas
maka dapat ditanyakan oleh peneliti.
4. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh peneliti dari dinas atau instansi terkait
yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini, berasal dari : Dinas
Kependudukan KB dan Catatan Sipil Kab. Batang (Profil Kesehatan
Kabupaten), Pencatatan dan Pelaporan akseptor KB yang menggunakan
KB suntik di Puskesmas Batang I Kab. Batang.
D. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yaitu
suatu pertanyaan-pertanyaan yang meliputi hal-hal yang berkaitan tentang
pengetahuan, sikap dan perilaku menggunakan KB suntik, yaitu :
29
5. Kuesioner A
Kuesioner ini terkait dengan identitas responden, yaitu : umur,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, paritas.
6. Kuesioner B
Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan responden tentang KB
suntik, yang terdiri dari 20 pertanyaan. Untuk jawaban yang benar
dinilai1dan jawaban salah dinilai 0, Dengan kriteria penilaian:
a. Baik : 15-20
b. Sedang : 10-14
c. Kurang baik : < 10
7. Kuesioner C
Kuesioner ini terkait sikap dari responden terhadap program KB
suntik dan terdiri dari 15 pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-4.
Cara penilaian jumlah seluruh item pernyataan (15) dikalikan skor
tertinggi (4), dengan kategori jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak
setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Terdiri pertanyaan favourable
nomor 1,2,4,5,7,8,10,13,15 dan pertanyaan unfavourable nomor
3,6,9,11,12,14.
Pertanyaan favourable penilaiannya sebagai berikut :
a. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4
b. Setuju (S) diberi nilai 3
c. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
d. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
30
Pertanyaan unfavourable penilaiannya sebagai berikut :
a. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 1
b. Setuju (S) diberi nilai 2
c. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 3
d. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 4
Dengan kategori :
Mendukung : 40-60
Tidak Mendukung : < 40.
Kuesioner ini dirancang mengacu pada kerangka konsep yang
dibuat oleh peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
agar dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran tingkat atau kesahihan instrumen
(Arikunto, 2002). Validitas item instrumen diuji dengan menggunakan
rumus product moment (Sugiyono, 2006) yaitu :
{ }{ })()(
)()(2222 YYNXXN
YXXYNR∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Dimana :
R : Koefisien korelasi tiap item
N : jumlah sampel
X : skor butir kuesioner (item) yang dicari validitasnya
Y : skor total
XY∑ : product dari deviasi X dikali deviasi Y
31
Hasil perhitungan dari tiap-tiap item pertanyaan dibandingkan
dengan tabel nilai product moment..Dari hasil uji pilot study yang
dilakukan pada 20 responden pada tanggal 27 Juni – 7 Juli 2007 di
desa Juragan Kecamatan Tulis pada seluruh pertanyaan valid dengan
dibuktikan hasil r hitung lebih besar dari r tabel nilai dalam rentang
0,5238-0,8450 untuk pertanyaan pengetahuan dan 0,5536-0,8591untuk
pernyataan sikap (0,444).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menguji
reliabilitas kuesioner rumus koefisien reliabilitas alpha cronbach
dengan rumus (Sugiyono, 2006):
∑−−
= 2
2
11 St
Sik
kα
Dimana :
α : Koefisien reliabilitas yang dicari
k : Mean kuadrat antar subjek
2Si∑ : Mean kuadrat kesalahan
2St : Varian total
Kuesioner dinyatakan reliabel tinggi dan nilai alpha cronbach
mendekati angka 1. Reliabiliti instrumen yang dilakukan pada 20
akseptor KB suntik Di desa Juragan Kecamatan Tulis, hasil dari pilot
study didapat nilai alpha 0,9639 untuk kuesioner pengetahuan dan
0,9445 untuk kuesioner sikap. Sehingga nilai alpha cronbach
mendekati angka 1 dan kuesioner reliabel.
32
E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika
penelitian. Etika penelitian meliputi (Hidayat, 2003) :
8. Informed concent (Informasi untuk responden)
Sebelum melakukan tindakan, peneliti menjelaskan maksud dan
tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia diteliti, maka
responden harus menanda-tangani lembar persetujuan tersebut dan tidak
memaksa.
9. Anonimity (Tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan responden dalam penelitian, maka
peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup
dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya
diketahui oleh peneliti.
10. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
F. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data
11. Metode Pengolahan Data
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan langkah selanjutnya
yang diperlukan adalah mengolah data sedemikian rupa sehingga jelas
sifat-sifat yang dimiliki oleh data tersebut. Adapun langkah-langkah
pengolahan data sebagai berikut (Hastono, 2001) :
33
a. Editing
Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu
diediting untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian
kuesioner. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan
kelengkapan data-data yang ada terutama dalam kelengkapan data baik
kuesioner. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-
pertanyaan yang disusun telah sesuai dengan isi yang akan disadap
melalui alat ukur kuesioner. Pada tahap editing ini dilakukan untuk
memenuhi kriteria kesahihan dengan menggunakan uji stastistik.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf
menjadi data berbentuk angka atau bilangan.
c. Processing
Processing adalah proses mengolah data agar dapat
menganalisis.
d. Cleaning
Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah
diproses apakah ada kesalahan atau tidak.
12. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing
variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat, melalui
prosentase dan frekuensinya.
34
b. Analisa Bivariat
Analisa ini digunakan untuk menjelaskan hipotesis hubungan
variabel bebas dengan variabel terikat yang disajikan dengan
menggunakan tabulasi silang diantaranya:
1) Chi Square
Analisis menggunakan Chi Square (X2) untuk menguji
hipotesis antara variabel yang berdata kategorik dan kategorik,
dengan rumus :
X2 = ∑=
−k
i fhfhfo
1
2)(
Dimana :
X2 = Chi kuadrat
fo= Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
Untuk memutuskan apakah terjadi hubungan yang
signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat, dengan taraf
kesalahan 5% ( p value 0,05 ) apabila dari penghitungan ternyata
bahwa harga X2 > harga kritik X2 yang tertera dalam tabel maka
Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan yang
signifikan. Sedangkan harga X2 hitung < X2 tabel maka Ho
diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan yang
signifikan (Sugiyono, 2006).
35
2) Contingency Coefficient
Untuk mengetahui besarnya hubungan antar variabel
dengan rumus :
Nxxkk+
= 2
2
Dimana :
kk = Koefisien Kontingensi
X2 = harga Chi kuadrat yang diperoleh
N = Besar populasi
Tabel pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap
koefisien kontingensi :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00-0,1990,20-0,3990,40-0,5990,60-0,7990,80-1,000
Sangat RendahRendahSedangKuat
Sangat Kuat
(Arikunto, 2003)
36