Jtptunimus Gdl Rurimantik 5514 5 Babiii

download Jtptunimus Gdl Rurimantik 5514 5 Babiii

of 9

Transcript of Jtptunimus Gdl Rurimantik 5514 5 Babiii

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah correlation study yang merupakan

    penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau

    sekelompok subyek (Notoatmodjo, 2002). Pendekatan yang digunakan adalah cross-

    sectional yaitu pengumpulan data variabel bebas dan variabel terikat dengan

    melakukan pengukuran sesaat. Tentunya tidak semua subyek harus diperiksa pada

    hari ataupun saat yang sama, namun baik variabel bebas maupun variabel terikat

    tersebut diukur menurut keadaan atau statusnya pada waktu observasi (Sudigdo,

    2008). Dalam penelitian ini variabel yang dihubungkan yaitu dukungan keluarga

    sebagai variabel bebas dan kesepian pada lansia sebagai variabel terikat.

    B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi dalam penelitian merupakan suatu subyek yang memenuhi kriteria-

    kriteria yang telah ditetapkan. Penggunaan kriteria tersebut dapat digunakan untuk

    mendefinisikan suatu populasi dalam penelitian dan mempunyai dampak dalam

    menginterpretasikan dan melakukan generalisasi hasil (Nursalam, 2008).

    Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh lansia yang berumur

    60 tahun yang tinggal di perumahan Kinijaya Semarang dengan jumlah lansia 128

    orang.

    2. Sampel

    Sampel merupakan bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

    sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2008). Sampel penelitian

    ini adalah anggota populasi yang mempunyai kriteria sebagai berikut:

    1

  • a. Kriteria inklusi

    Kriteria inklusi merupakan merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi

    oleh subyek agar dapat diikutsertakan ke dalam penelitian (Sudigdo, 2008).

    Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

    1) Tinggal bersama keluarga.

    2) Bersedia jadi responden.

    3) Tidak cacat

    4) Tidak bekerja

    b. Kriteria eksklusi

    Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek yang memenuhi

    kriteria inklusi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (Sudigdo, 2008).

    Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

    1) Lansia yang mengalami sakit sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam

    penelitian ini.

    2) Lansia yang mengalami sakit mental atau gangguan jiwa

    Dalam menentuka sampel menurut Notoatmodjo (2002) apabila populasi

    kecil ( 10.000) maka dapat di hitung dengan menggunakan rumus:

    n = N/n-1 (d2)

    n= 97

    Keterangan :

    N = besar populasi

    n = besar sampel

    d = ketepatan yang diinginkan sebesar 5%

    diketahui:

    N = 128

    d = 5% (0,05)

    Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus yang ada, dengan

    jumlah populasi 128 orang, maka sampel minimal yang digunakan adalah 97,

  • dan jumlah sampel ditambah 10% dengan maksud untuk mengatasi responden

    yang mengalami drop out. Sehingga total sampel yang digunakan adalah

    sebanyak 107. Metode yang digunakan yaitu simple random sampling, karena

    setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama

    untuk diseleksi sebagai sampel. Pengambilan sample pada metode ini

    menggunakan cara pengundian.

    C. Definisi operasional

    Variabel Definisi operasional Alat ukur dan cara pengukuran

    Hasil ukur Skala

    dukungan keluarga

    Merupakan dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada lansia dalam bentuk dukungan:

    a. Dukungan informasional.

    b. Dukungan penilaian

    c. Dukungan instrumental

    d. Dukungan emosional

    Alat ukur yang di gunakan untuk mengukur tingkat dukungan keluarga yang terdiri dari 18 pertanyaan (kuesioner), dengan menggunakan skala likert.

    Skor dukungan keluarga dengan nilai tertinggi 72 dan nilai terendah adalah 18. Pada analisis deskriptif dapat dikatergorikan dengan hasil:

    Tinggi jika > nilai median

    Rendah jika nilai median

    Interval

    Kesepian pada lansia

    .suatu perasaan dimana lansia merasa sepi, sunyi, lengang dan sendiri.

    Kuisioner c di ukur dengan menggunakan alat ukur revised ucla loneliness scale yang di susun oleh peplau dan russel terdiri dari 20 pertanyaan. Dengan 11 pertanyaan yang menunjukkan kesepian dan 9 pertanyaan yang

    Skor kesepian pada lansia dengan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah 20. Dalam analisis deskriptif dapat dikategorikan:

    20-34:tidak kesepian.

    35-49: kesepian

    Interval

  • menunjukkan tidak kesepian.

    rendah.

    50-64: kesepian sedang

    65-80: kesepian berat.

    D. Metode Pengumpulan Data

    1. Jenis data

    a. Data primer

    Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau data

    yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, pada penelitian ini data

    primer berasal dari peneliti melakukan wawancara kepada responden sesuai

    dengan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti. Kuesioner tersebut dibagi

    menjadi 3 bagian : bagian A untuk menjelaskan tentang keadaan umum

    responden yang terdiri dari 8 pertanyaan. Bagian B untuk mengumpulkan

    data tentang hubungan dukungan keluarga yang terdiri dari 18 pertanyaan.

    Skor yang digunakan pada instrument ini adalah selalu (4), sering(3),

    kadang-kadang(2), tidak pernah(1). Sedangkan pada bagian C untuk

    mengumpulkan data tentang kesepian pada lansia yang terdiri dari 17

    pertanyaan dengan 11 pertanyaan nomor (1,7,8,9,11,12,13,14,17,18,20)

    menandakan kesepian dan 9 pertanyaan nomor (2,3,4,5,6,10,15,16,19)

    menandakan tidak kesepian, dengan skor untuk pertanyaan negatif tidak

    pernah(1), sering(2), kadang-kadang(3),selalu(4). Dan untuk pertanyaan

    positif tidak pernah (4), sering(3), kadang-kadang(2), selalu(1).

    b. Data sekunder

    Data sekunder yaitu data yang berasal dari suatu sumber, data sekunder

    pada penelitian ini berasal dari mencatat data yang ada di kecamatan,

    kelurahan, dan kader lansia yang ada di perumahan kinijaya Semarang.

  • 2. Prosedur pengumpulan data

    Untuk memperoleh data dari responden dalam penelitian yang dilakukan di

    perumahan Kinijaya Semarang, peneliti melaksanakan prosedur pengumpulan

    data sebagai berikut:

    a. Peneliti melakukan permohonan ijin penelitian kepada kesbanglimnas

    Semarang sebagai surat pengantar yang ditujukan kepada kecamatan

    dan kelurahan.

    b. Setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari kesbanglimnas dan

    membawa surat pengantar ke kecamatan dan kelurahan untuk

    mendapatkan ijin penelitian di perumahan Kinijaya Semarang

    kelurahan Kedungmundu

    c. Kemudian setelah adanya ijin penelitian dari kelurahan, peneliti

    meminta surat rekomendasi dari RW untuk mendatangi setiap lansia

    yang akan di gunakan sebagai sampel penelitian.

    d. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan cara simple

    random sampling. Dimana sampel diambil dengan cara mengundi

    anggota populasi.

    e. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan penelitian

    dan cara pengisian kuesioner kepada sampel penelitian

    f. Setelah memahami tujuan penelitian, responden diminta

    menandatangani surat pernyataan kesediaan menjadi responden

    penelitian bagi yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.

    g. Peneliti mengumpulkan data penelitian pada sampel penelitian dengan

    kuesioner penelitian dengan cara wawancara.

    h. Jika kuesioner sudah diisi, maka dilakukan pengolahan dan analisa

    data.

  • E. Validitas dan Reliabilitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu

    instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

    diinginkan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

    Dalam hal ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrument. Agar

    kuesioner yang disusun mampu disusun secara tepat maka perlu diuji. Untuk

    mengetahui tingkat kevalidan intrument ini, intrument akan diuji cobakan

    terlebih dahulu pada lansia yang berada di perumahan sinar waluyo semarang

    karena daerah ini mempunyai karakteristik yang sama dengan perumahan

    kinijaya Semarang dengan lansia yang mempunyai kriteria inklusi. peneliti

    menggunakan rumus Peorson product-moment. Jika r hitung > r tabel pada df =

    n-2 dan = 0,05 maka instrument dikaktakan valid (Arikunto, 2002).

    Pada uji validitas kuesioner dukungan keluarga di perumahan Sinar waluyo

    memiliki nilai r table sebesar 0,361. Hasil dari uji validitas ini terdapat 18

    pertanyaan yang memiliki nilai r hitung > r table yaitu pertanyaan nomor 1, 2, 3,

    4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan ada 2 poertanyaan yang

    mempunyai nilai < r tabel, yaitu nomor 8 dengan r hitung 0,222 dan nomor 20

    dengan r hitung 0,209. Sehingga kedua pertanyaa ini dikatan tidak valid karena r

    hitung < r tabel. Maka ada 18 pertanyaan yang dapat digunakan dalam

    melakukan penelitian.

    Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrument

    sebagai alat ukur dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

    karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002). Uji reliabilitas dilakukan

    dengan menggunakan alpha crobach. Intrument penelitian dikatakan reliabel jika

    diperoleh nilai alpha lebih dari 0,6.

    Hasil uji reliabilitas pada instrument dukungan keluarga mempunyai nilai

    alpha cronbach sebesar 0,887> nilai alpha (0,6). Maka instrument ini dikatakan

  • reliable sehingga layak digunakan dalam peneniltian yang akan di lakukan di

    perumahan Kinijaya Semarang.

    F. Metode Analisa Data dan Pengolahan Data

    1. Metode pengolahan data

    Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan tahap- tahap sebagai

    berikut :

    a. Editing

    Memeriksa kembali isian lembar kuesioner yang dikumpulkan oleh

    responden dengan cara memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian, dan

    konsistensi dari jawaban sehingga apabila ada kekurangan bisa segera

    dilengkapi.

    b. Coding

    Mengklasifikasikan jawaban- jawaban yang sudah di edit menurut

    macamnya. Klasifikasi ini dilakukan dengan cara menandai masing-

    masing jawaban berupa angka kemudian dimasukkan kedalam lembar tabel

    kerja guna memudahkan pembacaannya.

    c. Tabulasi

    Memasukkan data- data hasil penelitian kedalam tabel- tabel sesuai kriteria

    dan dilanjutkan proses komputerisasi.

    d. Entry Data

    Proses memasukkan data ke dalam komputer melalui program komputer.

    Sebelum dilakukan analisa dengan komputer dilakukan pengecekan ulang

    terhadap data.

    2. Analisis data

    a. Analisis univariat

    Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk

    mendeskripsikan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Baik

  • variabel bebas ( kesepian pada lansia) dan variabel terikat (dukungan

    keluarga) dalam bentuk distribusi dan persentase dari tiap variabel

    (Notoatmodjo, 2002).

    b. Analisis bivariat

    Menurut arikunto (2002) analisa bivariat statistik yang dapat di

    gunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel.

    Ketepatan penggunaan koefisien ini tergantung dari jenis data yang akan di

    cari hubungannya baik data diskrit atau interval. Pada penelitian ini

    bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dukungan keluarga

    dengan kasepian pada lansia di perumahan Kinijaya Semarang. Sebelum

    dilakukan uji statistik dilakukan uji kenormalan terlebih dahulu untuk

    mengetahui apakah data yang didapat normal atau tidak dengan uji

    kolmogorof smirnov. Sehingga apabila data berdistribusi normal, uji

    statistik dapat menggunakan uji korelasi pearson product-moment. Dan jika

    data tidak normal menggunakan uji Rank Spearman (Young Dorothy,

    Brockopp, 1999).

    Hasil dari uji kenormalan data pada penelitian ini nilai p 0,000 < 0,05

    maka data pada penelitisn ini adalah tidak normal. Karena hasil dari uji

    kenormalan pada data ini tidak normal, maka penelitian ini menggunakan

    uji Rank Spearman.

    G. Etika penelitian

    Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti,

    terutama yang memenuhi kriteria inklusi disertai judul penelitiandan manfaat

    penelitian. Bila subjek menolak, maka peneliti tidak memaksa dan tetap

    menghormati hak-hak subjek.

  • 1) Informed consent

    Perhatian terbesar pada riset bersubjek manusia adalah perlindungan hak-hak

    subjek untuk mengambil keputusan sendiri yang dijamin oleh formulir

    persetujuan. Ini berarti bahwa subjek harus dibuat sadar sepenuhnya terhadap

    study dan setuju untuk berpartisipasi didalamnya.

    2) Anonimity

    Identitas subjek yang ikut serta dalam studi jangan diperlihatkan dan jangan

    disebutkan dalam pembahasan atau publikasi hasil peneliti, termasuk foto

    subjek. Jika identitas subjek mungkin tersebutkan selama riset, peneliti harus

    mendapatkan persetujuan subjek untuk mendapatkan informasi yang didapat

    dari subjek tersebut.

    3) Confidentiality

    Kerahasiaan informasi responden terjamin oleh peneliti dan hanya digunakan

    untuk kepentingan penelitian.