BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

30
39 BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Perusahaan yang ada di sektor pertambangan merupakan perusahaan yang bergerak dalam eksploitasi sumber daya alam yang berupa bahan-bahan tambang dan mineral. Untuk mendapatkan output perusahaan melakukan usaha penambangan bahan-bahan tambang dan mineral. Dalam melakukan ekspoitasi sumber daya alam tersebut perusahaan memerlukan penyelidikan untuk memperoleh bahan-bahan tersebut. Untuk melakukan kegiatan riset perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar termasuk tenaga ahlinya untuk menemukan wilayah yang mengandung bahan-bahan tambang dan mineral dan hal ini jarang dilakukan oleh perusahaan karena besamya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, terutama hila sumber daya alam tersebut tidak dapat ditemukan atau diproduksi. Sumber daya alam yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan sektor pertambangan ini adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga sumber daya alam ini dapat habis dan apabila sumber daya alam ini diperbaharui diperlukan waktu yang lama yang tidak mungkin dilakukan. Sumber daya alam tersebut oleh perusahaan akan diambil secara terus-menerus dan akan habis karena tidak ada sumber yang baru, sehingga output yang dihasilkan perusahaan akan berkurang.

Transcript of BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Page 1: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

39

BABIII

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Perusahaan yang ada di sektor pertambangan merupakan perusahaan

yang bergerak dalam eksploitasi sumber daya alam yang berupa bahan-bahan

tambang dan mineral. Untuk mendapatkan output perusahaan melakukan usaha

penambangan bahan-bahan tambang dan mineral. Dalam melakukan ekspoitasi

sumber daya alam tersebut perusahaan memerlukan penyelidikan untuk

memperoleh bahan-bahan tersebut. Untuk melakukan kegiatan riset

perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar termasuk tenaga ahlinya

untuk menemukan wilayah yang mengandung bahan-bahan tambang dan

mineral dan hal ini jarang dilakukan oleh perusahaan karena besamya biaya

yang dikeluarkan oleh perusahaan, terutama hila sumber daya alam tersebut

tidak dapat ditemukan atau diproduksi.

Sumber daya alam yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan sektor

pertambangan ini adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

sehingga sumber daya alam ini dapat habis dan apabila sumber daya alam ini

diperbaharui diperlukan waktu yang lama yang tidak mungkin dilakukan.

Sumber daya alam tersebut oleh perusahaan akan diambil secara terus-menerus

dan akan habis karena tidak ada sumber yang baru, sehingga output yang

dihasilkan perusahaan akan berkurang.

Page 2: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

40

Peranan sektor pertambangan bagi perekonomian Indonesia cukup vital

karena memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian terutama

dalam memberikan devisa yang sangat besar bagi Indonesia. Dalam

perkembangannya peran sektor pertambangan tersebut cenderung berkurang.

Pada tahun 1983 sektor pertambangan memberikan kontribusi sebesar 20,7%

bagi GDP, kemudian tahun 1990 mengalami penurunan yang hanya

memberikan kontribusi 13,4 % bagi GDP dan pada tahun 1995 memberikan

kontribusi bagi GDP sebesar 8,4 %. Hal ini disebabkan karateristik sektor ini

yaitu bahan-bahan tambang dan mineral yang dihasilkan sektor ini termasuk

sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehingga bila tidak ada

sumber yang barn, maka cadangan yang ada akan semakin sedikit dan output

yang dihasilkan akan semakin berkurang. Perusahan-perusahaan sektor

pertambangan ini masih terlihat dengan dominannya dalam keijasama dengan

pihak asing dan penjualan berorientasi pada ekspor sehingga hasil yang

diperoleh dari penjualan output perusahaan dalam bentuk dollar. Sebelum

krisis sektor pertambangan ini kurang diminati karena karateristik diatas, tetapi

saat krisis teijadi dimana terjadi depresi rupiah terhadap dolar AS, bagi

perusahaan hal ini sangat menggembirakan yang memberikan pengaruh utama

bagi peningkatan perolehan laba perusahaan dan memberikan sentimen positip.

Menguatnya nilai US$ terhadap rupiah sangat menguntungkan bagi

perusahaan sektor pertambangan dimana perolehan dari penjualan yang

Page 3: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

41

berorientasi ekspor dalam bentuk US$ yang diperoleh dari penjualan

produknya keluar negeri. Risiko perusahaan sektor pertambangan yang sering

dihadapi perusahaan sebagai perusahaan yang menghasilkan bahan-bahan

tambang dan mineral adalah fluktuasi harga bahan-bahan tambang dan mineral

di dunia, karena perusahaan tidak lepas pengaruhnya dari harga-harga bahan

tambang dan mineral di dunia. Perusahaan-perusahaan sektor pertambangan

mempunyai prospek yang baik walaupun mengalami persaingan yang sangat

tajam dan terjadinya perubahan teknologi yang memberikan pengaruh pada

fundamental industri dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan di wilayah

indonesia yang kaya akan sumber daya alam . Disebabkan hal tersebut diatas

maka saham-saham sektor pertambangan perlu diperhitungkan.

Perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Jakarta terdapat 6 perusahaan yaitu : PT Medco Energi Corporation Tbk.

(MEDC), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.(ANTM), PT International Nickel

Indonesia Tbk. (INCO), PT Tambang Timah (Persero) Tbk. (TINS), PT

Citatah Industri Marmer Tbk.(CTTH ), PT Alter Abadi Tbk. (ALDI).

3.1. PT Medco Energi Corporation Tbk. (MEDC)

Kantor Pusat: Graha Niaga 16th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav.58 Jakarta 12190

Phone (021) 250-5459

Fax (021) 250-5536

Page 4: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Ir. Hertriono Kartowisastro

Komisaris : Ir. Wijarso

Direksi

Presiden Direktur

Direktur

Ir. Yani Yuhani Rodyat

: Ir. Jhon S. Karamoy

: Ir. Hilmi Panigoro, Ir. Darmoyo Doyoatmojo

Drs. Sugiharto

42

PT Medco Energi Corporation Tbk. merupakan holding company

sektor energi perusahaan Medco Group. Perusahaan pada awalnya didirikan

dengan nama PT Meta Epsi Pribumi Drilling Company pada tahun 1980.

Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Medco Energi Corporation.

Perusahaan mulai memasuki pasar pemboran migas darat di Indonesia pada

pertengahan tahun 1980 dan dikenal sebagai perusahaan swasta nasional

pertama yang bergerak dalam usaha ini. Perusahaan melakukan pembelian

rignya yang pertama dari AS dan memulai usaha tersebut tahun 1981 dengan

pemboran sumur melalui sistem Turnkey Program di Sumatera Selatan. Pada

tahun 1983 para pendiri perusahaan mendirikan PT Meta Epsi Antareja

Drilling Company yang mempunyai kegiatan usaha sama dengan usaha

perusahaan yaitu pemboran migas darat.

Page 5: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

43

Pada tahun 1991 perseroan mendiversifikasikan usahanya ke bidang

usaha eksplorasi dan produksi migas dengan mendirikan perusahaan anak yaitu

PT Etaksatria Petrasanga dan PT Ekasita Pantranagari. Kedua anak perusahaan

tersebut mulai menjalankan usahanya sejak bulan Mei 1992 melalui

pengambilan kontrak ke:rjasama Technical Assistance Contract (TAC) dan

Production Sharing Contract (PSC) dengan Pertamina yang dulunya

dioperasikan oleh TIPCO dan TTPC. Perusahaan kemudian memperluas

usahanya pada tahun 1992 dengan memasuki bidang usaha pemboran migas

lepas pantai melalui pengambilalihan saham PT Apexindo Pratama Duta, suatu

perusahaan yang didirikan oleh para pemegang saham perusahaan pada tahun

1984.

Bisnis utama PT Medco Energi Corporation adalah leasing fasilitas

untuk pemboran darat dan di lepas pantai berikut tenaga ahlinya, serta

eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi dengan sistem PCS dan TAC.

Perusahaan mempunyai em pat perusahaan anak yaitu :

1. PT Meta Epsi Antareja

Didirikan tahun 1983, yang bergerak dalam bidang pemboran didarat,

mengoperasikan 10 alat pembor di Indonesia dan 1 rig di Australia Barat.

2. PT Apexindo Pratama Duta

Page 6: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

44

Didirikan tahun 1984, yang bergerak dalam bidang pemboran lepas pantai,

mengoperasikan 3 alat pembor di pantai timur Kalimantan Timur yaitu

Maesa, Raisis dan Rani Woro.

3. PT Expan Sumatera

Sebelumnya dikenal dengan nama PT Stanvac Indonesia yang diakusisi

pada November 1995 , yang bergerak dalam bidang eksplorassi dan

produksi minyak dan gas bumi dengan wilayah konsesi di pulau Sumatera

yaitu Kampar (riau), Rimau dan Pasemah (Sumatera Selatan).

4. PT Expan Kalimantan

Didirikan tahun 1991 yang sebelumnya PT Etaksatria Petrasanga dan PT

Ekasita Pantranagari yang bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi

minyak dan gas bumi di wilayah Kalimantan Timur dan menjual seluruh

produknya kepada Pertamina.

Risiko utama perseroan yang bergerak dalam usaha industri energt

adalah fluktuasi harga energi yang secara umum tercennin dari harga minyak

bumi. Perusahaan melakukan listing tanggal 12 Oktober 1994 dengan harga

perdana Rp 4.350 dengan jumlah listing 22 juta lembar saham. Saham

terbanyak dipunyai oleh PT New Link Energy Resources Ltd. Sebanyak 67,83

% dari total keseluruhan saham.

Bidang usaha perseroan adalah bergerak dalam bidang eksplorasi,

penambangan dan produksi minyak, gas bumi dan energi lainnya , termasuk

Page 7: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

45

jasa pemboran darat dan lepas pantai ( on-shore dan off-shore drilling ), serta

melakukan investasi baik melalui perseroan maupun perusahaan anak.

Kinerja keuangan perusahaan, pada tahun 1999 laba bersih yang

diperoleh perusahaan sebesar Rp 175,964 milyar yang mengalami penurunan

50,3 % dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 353,865 milyar, hal ini

terutama disebabkan besamya hutang yang dipunyai perusahaan.

3.2. PT Aneka Tam bang (Persero) Tbk.( ANTM)

Kantor Pusat : Gedung Aneka Tambang

Jl. Letjen T.B Simatupang No.1, Tanjung Barat Jakarta 12530

Phone (62-21) 789-1234 (Hunting)

Fax. (62-21) 789-1224 Telex 66209 ATKJKT IA

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Rozik B. Soetjipto

Komisaris : S. Suryantoro, Djoko Darmono

Direksi

Presiden Direktur

Direktur

A Gunawan Suratno, Supriatna Suhala

: Ir. Dedi Aditya Sumanagara

: Drs. Ki Agus Umar Tochfa, Ir. Subagyo

Drs. Ismail Tangka, Ir. Harsojo Dihardjo

Page 8: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

46

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. merupakan pelopor perusahaan

pertambangan dan pengolahan mineral Indonesia. Perusahaan ini dibentuk

pada tanggal 5 Juli 1968 dengan nama Perusahaan Negara (PN) Aneka

Tambang dengan status perusahaan penanaman modal dalam negeri.

Pada saat pembentukannya Aneka Tambang merupakan pengabungan

dari tujuh perusahaan negara yaitu PT Nikel Indonesia, PN Tambang Bauksit

Indonesia, PN Logam Mulia, BPU Perusahan-perusahaan Tambang Umum

Negara, Proyek Pertambangan Intan Martapura Kalimantan Selatan, PN

Tambang Emas Tjikotok dan Proyek Emas Logas Pekan Baru Riau.

Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal

21 Mei 1975, status Aneka Tambang berubah dari Perusahaan Negara menjadi

Perseroan Terbatas dengan nama PT Aneka Tambang ( Persero) Tbk.

Perusahaan mempunyai tujuh unit operasi yaitu Unit Pertambangan

Nikel (UPN) Pomalaa, UPN Gebe, Unit Pertambangan Emas (UPE) Pongkor,

Unit Pengolahan dan Pemumian (UPP) Logam Mulia, Unit Pertambangan

Bauksit (UPB) Kijang, Unit Pertambangan Pasir Besi (UPPB) Cilacap dan

Unit Geologi. Perusahaan juga mempunyai satu anak perusahaan yang

dibentuk melalui reverse take over yaitu ERI Ventures Inc. ( ERI namanya

kemudian diubah menjadi Antam Resources International Ltd atau ARI ), yaitu

sebuah perusahaan eksplorasi yang terdaftar di Vancouver Stock Exchange.

Perusahaan memperoleh kepemilikan 82 % saham baru ERI, sehingga

Page 9: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

47

perusahaan mengalihkan manfaat ekonomis dari 11 Kuasa Pertambangan (KP)

Eksplorasi dan Ekspoitasi di Pulau Jawa kepada ARI melalui anak

perusahaannya yaitu PT Antam Resourcindo.

PT Aneka Tambang ( Persero ) merupakan perusahaan pertambangan

yang mengelola tujuh unit operasi dan mengembangkan proyek-proyek

potensial dengan komoditas inti yaitu nikel dan emas serta komoditas mineral

lainnya. Komoditas nikel mengoperasikan tiga penambangan nikel yaitu di

Pomalaa ( Sulawesi Tenggara ), Pulau gebe ( Maluku Utara) dan Pulau Gee

(Halmahera Tengah) dengan kapasitas produksi sekitar 3 sampai 3,5 juta ton

basah per tahun. Di Pomalaa diperkirakan berisi 2,9 juta ton nikel dalam

bentuk saprolit kadar tinggi dan 11,5 juta ton nikel dalam bentuk saprolit kadar

rendah. Sementara di Pulau Gebe terdapat 12,06 juta ton nikel dalam bentuk

saprolit dan 12,65 juta ton dalam bentuk limonit. Komoditas emas dan perak

mengoperasikan penambangan di Pongkor, Jawa Barat dengan kapasitas

produksi bijih emas sekitar 1200 ton per hari. Komoditas mineral lainnya

mengoperasikan penambangan bauksit di Kijang, Pulau Bintan dengan

kapasitas produksi sekitar 800 ribu- 1,3 juta ton basah per tahun dan pasir besi

di Cilacap, Kutoarjo dan Lumajang di Pulau Jawa dengan kapasitas produksi

sekitar 350 ribu- 575 ribu ton basah per tahun.

Perusahaan dalam melakukan penjualan barang yang dihasilkan

berorientasi pada ekspor yang terutama dipasarkan di Jepang dan Australia.

Page 10: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

48

Perusahan memberikan porsi yang tinggi untuk penjualan ekspor sebesar 80 %

dari produksi yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh laba yang

tinggi ditengah krisis yang terjadi.

Perusahaan melakukan listing sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya melalui penawaran umum sehingga merubah status

perusahaan menjadi perusahaan publik dengan nama PT Aneka Tambang

(Persero) Tbk. Pada penawaran perdana saham perusahaan harga Rp 1400 per

lembar saham dengan total saham yang telah dicatatkan saat ini sebanyak

1.230.769.000 lembar saham. Pemegang saham terbanyak adalah pemerintah

Indonesia sebesar 65 % dari keseluruhan saham.

Bidang usaha perusahaan bergerak dalam penambangan aneka barang

tambang seperti ferronikel, bijih nikel, emas, perak , bauksit dan pasir besi.

Kinerja keuangan perusahaan, pada tahun 1999 perusahaan

memperoleh laba bersih sebesar Rp 225,188 milyar yang mengalami

penurunan 24,8% dari tahun sebelumnya, yang pada tahun 1998 mencapai Rp

299,356 milyar, hal ini terutama disebabkan penurunan penjualan perusahaan.

3.3. PT International Nickel Indonesia Tbk. ( INCO )

Kantor Pusat: Bapindo Plaza Tower II, 22nd Floor

Jl. Jenderal Sudirman Kav.54-55 P.O. Box 2799, Jakarta 12190

Phone (021) 524-9000

Fax (021) 524-9020, 524-9030

Page 11: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Scott M. Hand

Wakil Presiden Komisaris: Peter C. Jones

Komi saris

Direksi

Presiden Direktur

: Shozo Kawaguchi, Soetaryo Sigit

Hirosuke Chihara, Peter J. Goudie,

Prof. Fr. Achmad Amiruddin, Susumu Makino,

Dr. William G. Bacon, Georege C. Halatsis

: Rumengan Musu

Wakil Presiden Direktur: Edward W. Bodkin

Direktur : Andre C. Daenuwy, Bing R. Tobing,

Raymond W. Westall, Shane H. Desjardins,

Benny S. Mahulete

49

PT International Nickel Indonesia Tbk.melakukan usaha penambangn

di Soroako, Sulawesi berdasarkan kontrak kerja dengan pemerintah Republik

Indonesia dengan status perusahaan adalah penanaman modal asing.

Perusahaan didirikan pada tahun 1968 oleh Inco Limited of Canada (salah satu

perusahaan penambangan produsen utama nikel di dunia ) dan enam

perusahaan lain di Jepang. Perusahaan melakukan kontrak kerja penambangan

dengan pemerintah Indonesia untuk melaakukan eksplorasi dan produksi nikel

Page 12: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

50

dengan luas area yang dikerjakan sebanyak 210 ribu ha yang berlaku sampai

tahun 2008 di Soroako dan sekitamya ( Sulawesi Tenggara ). Produksinya

sekitar 100 juta pound matte (nikel setengahjadi) per tahun.

Perusahaan melakukan perdagangan dari produksinya tahun 1978 dan

diproduksi 36 ribu ton nikel matte di tahun 1992. Penjualan oleh perusahaan

didasarkan atas kontrak jangka panjang dengan Inco Limited di Canada dan

Sumitomo Metal Mining Co. Ltd di Jepang. Perusahaan merancang kontrak

sampai tahun 2025 dimana perusahaan menaikkan produksi nikel semi proses

dari 50 juta menjadi 150 juta pound per annum. Dengan realitanya kontrak

tersebut pada Februari 1996 perusahaan menerima pinjaman sebesar US$

436,25 juta dari Export Development Corporation di Canada dan Export­

Import Bank di Jepang.

Perusahaan melakukan listing pada tanggal 19 Mei 1990 di Bursa Efek

jakarta dengan harga saat ditawarakan Rp 9.800 per lembar saham dengan

jumlah yang dicatatkan sebanyak 49,681694 lembar saham. Bidang usaha

perusahaan bergerak dalam eksporasi dan produksi nikel.

Kinerja keuangan perusahaan sangat menjanjikan, dimana pada tahun

1999 laba bersih yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 150,9 milyar yang

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 49,611 milyar,

hal ini terutama disebabkan kenaikan penjualan yang mencapai kenaikan

44,1 %.

Page 13: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.4. PT Tambang Timah (Persero) Tbk. (TINS)

Kantor Pusat: JL Jend. Sudirman No. 51 Pangkal Pinang, Bangka 33121

Phone (62-171) 431-335

Fax (62-171) 432-323

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Muzani Syukur

Komi saris : DR. Gunadi, DR. Y ogo Pratomo,

Direksi

Presiden Direktur

Direktur

Moelyadi, Waryono Karno

: Erry Riyana Hardjapamekas, SE, Ak.

: Ali Darwin, Ari Fauzi,

Maryat Nirwandi, Tobrani Alwi

51

PT Tambang Timah Tbk didirikan pada tahun 1976 sebagai perusahaan

negara yang aktif dalam penambangnan timah dengan status perusahaan adalah

penanaman modal dalam negeri. PT Tambang Timah ini merupakan

perusahaan warisan kolonial Belanda. Perusahaan ini merupakan satu-satunya

badan usaha milik negara yang bergerak dalam industri pertambangan timah di

Indonesia.

Dilihat dari segi produksi, PT Tambang Timah adalah perusahaan

penghasil timah terbesar di dunia. Penambangan timah di Indonesia telah

Page 14: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

52

dilakukan sejak abad 19 oleh perusahaan Hindia Belanda dan Belanda yang

pada akhirnya bergabung yaitu tiga perusahaan pertambangan Belanda yang

beroperasi di Indonesia yaitu Bangkatinwinning, Gammenschappelijke

Mijnbow Maatsscchappij Billiton dan NV Singkep Exploitatie Tin yang

bergabung dan dikonsolidasikan menjadi sebuah perusahaan milik negara yang

sekarang bernama PT Tambang Timah. Area operasi perusahaan disekitar

Pulau Bangka, Belitung, Karimun dan Kundur serta di daerah pesisir timur

Pulau Sumatera.

PT Tambang Timah merupakan perusahaan penambangan timah

terpadu yang kegiatannya meliputi bidang eksplorasi, penambangan dan

peleburan timah serta pemasaran dan penjualan beberapa jenis logam timah

yang dihasilkannya. Pada tahun 1994 perusahaan memproduksi kurang lebih

34 ribu ton timah atau sekitar 25 % dari total produksi timah di dunia. Ada tiga

jenis produk timah yang dipasarkan yaitu:

1. Banka

Timah merek Banka memiliki kualitas minimum timah 99,50% Sn. Jenis

ini dijuallangsung kepada pemakai dan biasa digunakan untuk keperluan

solder, pembuatan pelat timah dan penggunaan sejenis.

2. Mentok

Timah merek Mentok memiliki kualitas minimum timah 99,85% Sn. Jenis

ini dijual terutama kepada pedagang timah (tin traders).

Page 15: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

53

3. Banka Low Lead (BLL)

BLL merupakan jenis timah Banka yang kadar timbalnya telah dikurangi

dari 0,036 % menjadi 0,02 % atau 0,005 % ( maksimum) tergantung

permintaan (99,93% Sn dan 0,01-0,005% Pb ). Produk ini dijuallangsung

kepada pemakai yang membutuhkan timah dengan kadar timbal yang

sangat rendah yang biasa digunakan dalam industri makanan dan solder.

Banka dan Mentok adalah merek yang terdaftar di LME. Perusahaan

berkeyakinan bahwa biaya produksi perussahaan adalah salah satu yang

terendah dibandingkan dengan produsen-produsen timah di dunia. Biaya

produksi perusahaan mencapai kurang lebih US$ 4.223 per ton pada tahun

1994.

Perusahaan memasarkan timah kurang lebih 95 % dari produksi timah

perusahaan yang dipasarkan ke Amerika Utara, Eropa dan ke wilayah Asia.

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar 25 % di PT Koba Tin yaitu

sebuah perusahaan pertambangan timah yang berlokasi di Kepulauan Bangka.

PT Koba Tin didirikan dalam bentuk perusahaan patungan dengan Kajuara

Mining Corporation Pty, Ltd yang memiliki penyertaan sebesar 75 %. Kajuara

merupakan anak perusahaan Renison Gold Field Consolidated Ltd di Australia.

Selain PT Tambang Timah , PT Koba Tin menjalankan usahanya dibawah

perjanjian kontrak karya dengan pemerintah Republik Indonesia untuk

melaksanakan penambangan di area seluas kurang lebih 61.855 ha.

Page 16: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

54

Perusahaan berencana melakukan diversifikasi atas sumber-sumber

pendapatan dari aktiva dan mencari peluang-peluang pertambangan di

Indonesia dan wilayah Asia Pasifik. Risiko utama yang dihadapi perusahaan

fluktusasi harga timah di dunia karena perusahaan merupakan salah satu

perusahaan timah di Indonesia yang tidak bisa dipisahkan dari kondisi pasar

timah dunia. Oleh sebab itu fluktuasi harga timah sangat dipengaruhi oleh

harga timah di LME, KL TM dan NYME.

Perusahaan mempunyai dua anak perusahaan yaitu Indometal (London)

Limited yang merupakan agen pemasaran di Eropa dan Indometal Corporation

yang merupakan agen pemasaran di Am erika Utara yang 100 % saham

dikuasai oleh perusahaan. Perusahaan melakukan diversifikasi usaha dengan

melakukan penambangan produk lainnya seperti emas dan intan untuk

mengantisipasi habisnya cadangan timah yang ada.

Perusahaan melakukan dual listing yaitu di pasar modal Indonesia

(Jakarta Stock exchange dan Surabaya Stock Exchange) dan di London Stock

Exchange (LSE). Pencatatan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1995.

Perusahaan melakukan listing dengan harga perdana Rp2.900 per lembar

saham dan total saham yang telah di catatkan sebanyak 503,302 juta lembar

saham.

Bidang usaha perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan bahan­

bahan galian pada umumnya, termasuk bahan galian timah beserta mineral-

Page 17: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

55

mineral ikutannya, yang meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan

bahan-bahan galian, perdagangan komoditi basil penambangan, jasa-jasa

terkait dengan kegiatan usaha pertambangan serta bidang usaha lain dalam

pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam yang dimiliki.

Kinerja keuangan perusahaan, pada tahun 1999 laba bersih yang

diperoleh perusahaan sebesar Rp 318,039 milyar yang mengalami penurunan

38,6 % dari tahun sebelumnya yang pada tahun 1998 mencapai Rp 518,828

milyar, hal ini terutama disebabkan penurunan penjualan perusahaan.

3.5. PT Citatah Industri Marmer Tbk.( CTTH )

Kantor Pusat : Menara Kadin Indonesia 21st Floor

Jl. H.R Rasuna Said Kav. 2-3, Jakarta 12950

Phone (021) 527-4388

Fax (021) 527-4432, 527-4431

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Arif Sianto

Komisaris : Ismail Rusin

Direksi

Presiden Direktur

Direktur

: Taufik Johanes

: Sergio Magliocco, Denise Johanes,

Hasan Sianto, Tiffany Johanes

Page 18: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

56

PT Citatah Industi Manner Tbk adalah perusahaan yang operasi utama

dalam memproduksi manner, granit dan batu alami yang digunakan untuk

melapisi dinding dan ubin lantai. Perusahaan didirikan pada tahun 1974 dan

perusahaan melakukan penambangan di dua lokasi utama yaitu Citatah di

Bandung Regensi dan Cibolang dekat Sukabumi. Dari kedua lokasi tersebut

sekarang dapat diproduksi 37.149 meter kubik manner tiap tahun. Perusahaan

juga melakukan impor manner dari Itali, Perancis, Portugal, India dan Cina.

Produk lainnya yang dihasilkan perusahaan adalah manner yang khusus seperti

counertrop, molding dan inlay. Perusahaan juga membuat manner dan granit

dengan rancangan yang khusus.

Proyek pertama yang menggunakan produk perusahaan di Indonesia

adalah Masjid Istiqlal di Jakarta yang didirikan tahun 1977-1978. Proyek

lainnya dimana produk dijadikan ciri yaitu Holiday Inn Crowne Hotel, Hotel

Borobudur, Hotel Sangri-La dan Plaza Indonesia. Untuk diluar Indonesia yaitu

The Narumi Show Room di Jepang, Shanghai Telecom di Cina, The Subang

Airport Terminal di Kuala Lumpur, Malaysia dan Sheraton LAX Hotel di Los

Angeles, USA. Perusahaan melakukan ekspor dimulai tahun 1985 yang

sekarang telah mencapai 30 % pejualan di USA, Singapura dan Malaysia

sebagai tujuan utama.

Perusahaan memegang 90 % saham di PT Quarindah Ekamaju Marmer

sebagai anak perusahaan yang beroperasi dalam jalur bisnis yang sama.

Page 19: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I

57

Perusahaan juga mempunyai dua pabrik di Karawang dan Sulawesi. Kapasitas

produksi di Karawang 25.000 meter kubik per bulan dan di Sulawesi kapasitas

produksi 65.000 meter kubik per bulan. Hal tersebut menjadikan perusahaan

sebagai raja marmer di Indonesia.

Pada tanggal 3 juli 1996 perusahaan melakukan listing pertama kali

dengan harga Rp 2.375 per lembar sahamjumlah yang dicatatkan sebanyak 44

juta lembar saham. Total saham yang telah dicatatkan sebanyak 126 juta

lembar saham. Pemegang saham terbesar dikuasai oleh Meredian Pasific Pte.

Ltd dengan memegang 56,84% dari total saham perusahaan.

Bidang usaha perusahaan dengan operasi utama adalah penambangan

dan pengolahan marmer, granit dan batu alami dan construction material.

Kinerja keuangan perusahaan, pada tahun 1999 laba bersih yang

diperoleh perusahaan sebesar Rp 37,249 milyar yang mengalami penurunan

dari tahun sebelumnya yang pada tahun 1998 mencapai Rp 108,963 milyar, hal

ini terutama disebabkan biaya bunga dan kerugian nilai tukar mata uang asing.

3.6. PT Alter Abadi Tbk. ( ALDI )

Kantor Pusat : Grand Boutique Centre Blok B No. 5

Jl. Mangga Dua Raya Jakarta14430

Phone (021) 601-4711 (Hunting)

Fax (021) 612-2391

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Page 20: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

58

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Mietje Kusnadi

Komi saris : Dipl. Ing. Trenggana B. T.H

Drs. Aries Gunawan

Direksi

Presiden Direktur : Rachrnan Hakim

Direktur : Ir. Budianto Gunawan, Berry Santosa, SE,

Ir. Tommy Alexander Jap

PT Alter Abadi Tbk didirikan pada tahun 1978 yang sebelumnya

bemama PT Cahaya Sakti Jaya yang didirikan di Jakarta. Nama ini pada tahun

1979 mengubah namanya seperti sekarang. Perusahaan merupakan perusahaan

industri kaolin dan bahan-bahan tambang lainnya dengan status perusahaan

penanaman modal dalam negeri.

Wilayah operasi perusahaan penambangan di Gugusan Pulau belitung

di Sumatera Selatan dengan area seluas 2400 ha. Perusahaan mempunyai

empat perusahaan anak yang bergerak dalam usaha sejenis. Perusahaan anak

tersebut adalah PT Kaolin Belitung Utama (KBU), PT Kaolindo Sakti Perkasa

(KSP), PT Nippindo Kaolin Abadi (NKA) dan PT Mipsea Martapura.

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan usaha penambangan kaolin yang

menghasilkan empat produk yang masing-masing jenisnya yaitu A-55 (ultra),

A-45 (filter), A-35 (filter-general) dan A-25 (general). Produk kaolin yang

Page 21: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

59

dihasilkan perusahaan dari operasi penambangan dapat digunakan pada

industri kertas dan keramik juga dibutuhkan oleh industri karet, sabun,

kosmetik, farmasi dan industri kimia. Kaolin yang dipasarkan ke beberapa

industri dengan pemakai terbesar adalah industri kertas. Kapasitas produksi

yang dihasilkan perusahaan dan anak perusahaan sebanyak 628 ribu ton kaolin

pertahun.

Kaolin yang dihasilkan dipasarkan didalam negeri dan diluar negeri.

Ekspor yang dilakukan perusahaan ke Singapura, Korea Selatan, Hongkong

dan Jepang sebagai pasar ekspor utama. Ekspor juga dilakukan ke negara

Thailand, Taiwan, Filipina dan beberapa negara lainnya. Perusahaan

melakukan ekspor mencapai 55 % dari hasil produksinya yang sedikit lebih

banyak daripada ditawarkan di dalam negeri.

Perusahaan melakukan listing pada tanggal 9 Januari 1997 dengan

harga saat ditawarkan Rp 900 per lembar saham dengan yang catatkan

sebanyak 88,919 juta lembar saham. Total saham perusahaan yang telah

dicatatkan sebanyak 398,260 juta lembar saham. Bidang usaha perusahaan

adalah dalam bidang kaolin dan bahan-bahan tam bang lainnya.

Kinerja keuangan perusahaan, pada tahun 1999 laba bersih yang

diperoleh perusahaan sebesar Rp 2,782 milyar yang mengalami kenaikan dari

tahun sebelumnya yang mengalami kerugian mencapai Rp 31,082 milyar, hal

Page 22: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

60

ini terutama disebabkan kerugian nilai tukar mata uang asing dan biaya bunga

hutang.

3. 7. Bursa Efek Jakarta

Bursa Efek Jakarta merupakan perusahaan swasta yang menyediakan

Jasa fasilitas perdagangan sekuritas berbentuk Perseroan Terbatas yang

bertempat di Jakarta. Sekuritas-sekuritas yang diperdagangkan di Bursa Efek

Jakarta meliputi saham biasa, saham preferen, obligasi, obligasi konversi dan

setifikat right. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu pasar modal di

Indonesia selain Bursa Efek Surabaya. Untuk mendapatkan dana perusahaan

dapat melakukan listing di Bursa Efek Jakarta ini.

Proses perdagangan sekuritas di Bursa Efek Jakarta di bagi menjadi tiga

segmen pasar utama yaitu : 15

1. Pasar Reguler

Y aitu tempat untuk pemodal memperoleh harga terbaik bagi sekuritasnya,

harga yang terbentuk di pasar reguler ini sesuai dengan mekanisme pasar

dengan harga lelang yang dilakukan dengan proses tawar-menawar yang

didasarkan atas prioritas harga dan prioritas waktu.

2. Pasar Non- Reguler

15 Suad Husnan, op. cit., hal. 26

Page 23: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

61

Y aitu tern pat untuk investor yang ingin menjual maupun membeli

sekuritas dalam jumlah dan harga sekuritas sesuai dengan kesepakatan

mereka sendiri. Dalam pelaksanaan terdapat empat tipe yaitu :

a. Block Trading

Yaitu transaksi suatu saham baik jual maupun beli dalam jumlah

besar, minimal200.000 lembar saham.

b. Crossing

Yaitu transaksi tutup sendiri, yang berarti transaksi untuk memperoleh

order jual dan beli atas suatu saham yang dilakukan oleh anggota

bursa.

c. Foreign Board

Yaitu transaksi saham yang dilakukan oleh pemodal asmg untuk

saham-saham yangjatah pemodal asing telah habis.

d. AddLot

Yaitu transaksi suatu saham baik jual maupun beli yang dilakukan

dalam jumlah kecil, yaitu lebih kecil dari 500 lembar saham.

3. Pasar Tunai

Yaitu tempat yang digunakan oleh pialang yang tidak mampu

menyerahkan sekuritas yang diperdagangkan pada hari ke-5 setelah

transaksi (t+4).

Proses perdagangan di Bursa Efek Jakarta ditunjukkan gambar 3.7.

Page 24: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

62

.----- Buying Selling 1-

Investor Investor

H Buying Order Selling Order ~ Buying Selling r--Broker Broker Firm Jakarta Stock Exchange Firm

• i Order Broker Broker Order book Representative Representative <llllr-- book

.. Continious ~ , Auction&

TRADING Order Negotiated

Order System

PROCESS shin shin

• SETTLEMEN1 Transaction

PROCESS Note

KD EI .,, ____. Rp Transfer Securities

~ Document Certificate

Buying Buying I~ I I I Selling Selling Investor ~ Broker ~ Broker r---. Investor

Issuer/ Register ... Agency

Gambar 3.7. Skema Proses perdagangan di Bursa Efek Jakarta

Sumber: Jakarta Sock Exchange

Page 25: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

63

Secara kronologis proses perdagangan di Bursa Efek Jakarta adalah

sebagai berikut :

1. Pemodal yang ingin menjual atau membeli saham menghubungi salah satu

anggota bursa untuk mengisi formulir pesanan.

2. Pesanan-pesanan tersebut dicatat dalam buku bursa.

3. Setiap hari bursa, anggota bursa diwakili oleh kuasa anggota (yaitu

pegawai tetap anggota bursa dengan tugas utama melakukan transaksi,

menandatangani dan menyelesaikan dokumen-dokumen).

4. Kuasa anggota menyerahkan slip order kepada petugas bursa di pos

perdagangan masing-masing.

5. Sesudah menyerahkan slip order kuasa anggota dapat langsung tawar­

menawar pada papan tulis yang diselesaikan untuk efek yang

bersangkutan.

6. Setiap terjadi transaksi, anggota bursa penjual mengisi formulir nota

transaksi yang ditandatangani dan distempel penjual dan pembeli. Nota

transaksi rangkap empat tersebut kemudian diserahkan kepada petugas

bursa untuk diberi nomor.

7. Untuk efek atas nama, berdasarkan nota transaksi dan surat pesanan,

anggota bursa penjual mengisi formulir surat pemberitahuan pemindahan

hak atas saham (SPPH) rangkap empat.

Page 26: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

64

8. Penyerahan fisik sertifikat saham dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

dengan proses endosemen (hila saham yang diwakili terjual habis dan

menerbitkan surat saham bam hila saham yang terjual sebagian atau terjual

kepada lebih dari satu pembeli).

9. Pembayaran, pemindahan hak dan penyerahan fisik surat efek dilakukan

selambat-lambatnya empat hari bursa terhitung sejak terjadinya transaksi.

Perdagangan saham di bursa sekunder dilaksanakan setiap hari senin

sampai dengan hari jumat, kecuali terdapat hari libur nasional. Setiap hari

senin sampai dengan hari kamis perdagangan dibuka menjadi dua sesi yaitu

sesi pertama dilakukan pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB,

sedangkan sesi kedua dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Pada hari jumat perdagangan dilakukan setiap pukul 09.30 sampai dengan

11.30 WIB. Pada tanggal 1 Oktober 1993, direktur PT Bursa Efek Jakarta

menambah sesi perdagangan pada hari jumat yaitu pukul 14.00 WIB sam,pai

dengan pukul 15.00 WIB yang sampai saat ini masih dilaksanakan.

Pasar modal di Indonesia terns berkembang sesuai dengan perubahan

teknologi dan perkembangan jaman dengan dikenalkan pada suatu sistem di

Bursa Efek Jakarta yaitu Jakarta Automated Trading System (JATS). Sistern

JATS mulai dioperasikan hari senin pada tanggal 22 Mei 1995 dengan

komponen-komponen utarna JATS adalah:

a. Trading Engine

Page 27: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

65

Yaitu pusat komputer mengolah data yang mempunym tugas untuk

menerima, mengirimkan informasi ke komputer Brower (trader wor

station) dan mempertemukan order penjualan dan pembelian.

b. Gateway

Yaitu merupakan komputer-komputer yang menghubungkan komputer-

komputer broker dengan trading engine.

c. Traders Work Station

' I

Terdiri dari sejumlah terminal untuk masing-masing broker yang

digunakan untuk :

1. Meletakkan order pembelian dan penjualan

2. Mengamati aktivitas pasar

3. Mengamati status order

4. Membaca status dari transaksi yang selesai

5. Menerima informasi tentang kegiatan perusahaan yang bersangkutan.

6. Menerima berita dan pengumuman yang disebarkan oleh Bursa Efek

Jakarta.

7. Meletakkan pemberitahuan untuk membeli a tau menjual sekuritas.

8. Melaporkan hasil transaksi non reguler.

3.8. Data yang Diperlukan

Data yang diperlukan adalah data-data tentang harga saham dan Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) dari 1 Januari 1998 sampai 31 Desember

Page 28: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

66

1999 saham sektor pertambangan di Bursa Efek Jakarta yang diambil setiap

harijumat. Berikut ini daftar harga saham dan IHSG:

Page 29: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Tabel 3.8. Daftar Harga Saham dan IHSG

Periode Perusahaan IHSG MEDC ANTM I NCO TINS CTTH ALDI

1 5400 1300 6900 6200 725 450 410.011 2 2450 1150 7650 6300 500 325 374.108 3 4650 1350 7800 6600 300 325 413.920 4 4050 1450 8400 8750 225 200 450.984 5 4225 1650 9800 10400 225 175 485.938 6 5000 1800 11000 10100 450 625 535.429 7 3600 1575 10000 7500 625 575 448.158 8 3975 1625 10200 7375 750 500 495.232 9 3850 1575 10000 7550 775 575 482.378

10 3700 1625 12600 9050 775 525 512.231 11 3600 1600 12900 7900 775 550 506.733 12 3500 1550 12900 7300 800 600 516.731 13 3500 1575 11000 7100 925 650 542.098 14 3350 1675 10600 7025 925 825 533.300 15 3300 1700 10500 7275 875 750 527.585 16 2900 1625 9775 7200 800 1075 507.902 17 2925 1625 8650 6975 800 1000 490.481 18 2900 1550 8000 6100 750 975 448.525 19 2875 1375 8400 6275 650 925 434.655 20 2400 1225 8950 7000 675 750 405.940 21 2550 1425 8000 7100 650 750 445.143 22 2650 1375 7925 7000 550 775 420.465 23 2450 1450 7900 7225 575 575 409.516 24 2425 1500 8000 6900 550 500 408.372 25 1950 1450 7800 6500 575 525 425.453 26 2550 1500 7800 6500 600 500 430.870 27 2400 1825 7825 7050 675 475 470.545 28 2000 2050 8025 7750 725 500 463.581 29 2175 2475 7700 8800 725 550 486.234 30 2400 2575 8200 8900 725 550 479.563 31 3100 2550 8200 8700 750 525 481.717 32 2550 2250 5800 8050 850 425 423.613 33 2350 2275 4925 7600 925 300 414.630 34 1575 1925 4775 6400 925 225 388.345 35 1125 1650 4450 5300 800 225 339.021 36 825 1350 4300 4400 675 200 325.559 37 825 1400 4050 4575 650 225 324.040 38 525 1250 3300 3600 575 175 271.671 39 725 1225 2975 4075 525 200 275.224 40 750 1200 2600 4525 600 200 263.229 41 875 1275 2150 4325 600 250 304.840 42 975 1500 2550 5575 475 250 337.587 43 950 1425 2325 4525 525 250 313.415 44 975 1325 2200 4175 625 250 300.770 45 1000 1575 2675 6225 650 250 353.978 46 1200 1475 2675 6700 650 250 355.540 47 1150 1750 2750 6850 650 250 403.652 48 1550 1650 2875 6100 500 300 392.320 49 1425 1650 2775 5925 550 300 390.395 50 1700 1675 2800 6000 550 300 405.595

Page 30: BABIII GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Peri ode Perusahaan IHSG MEDC ANTM I NCO TINS CTTH ALDI

51 1750 1625 2775 5950 550 300 403.962 52 1650 1600 2725 5850 550 275 401.413 53 1300 1625 2800 5350 700 300 439.494 54 1275 1525 2775 4725 300 300 402.402 55 1300 1475 2925 4825 375 275 411.932 56 1300 1525 3100 4700 350 275 405.553 57 1250 1475 3550 4900 325 275 400.552 58 1175 1475 3525 4925 325 275 404.018 59 1100 1450 4450 4950 325 275 396.089 60 950 1500 4350 5325 275 275 388.679 61 925 1450 4800 5475 300 225 375.937 62 1000 1500 4700 5950 275 200 394.217 63 1125 1425 4625 5725 250 200 392.948 64 1125 1425 4800 6275 250 200 394.433 65 1200 1475 5275 6750 300 200 421.213 66 1225 1550 6050 7600 325 225 479.532 67 1325 1550 5350 7600 300 200 473.587 68 1525 1525 5750 7450 300 225 492.222 69 1800 1775 7200 9700 375 300 575.118 70 2100 1700 6400 8800 425 300 591.634 71 1900 1600 5700 8125 400 300 591.664 72 3100 1625 6100 8900 450 300 583.649 73 3650 1625 6500 8800 425 325 612.378 74 3925 1700 6300 7700 600 400 668.300 75 4375 1650 6500 7900 700 525 707.884 76 4050 1550 6500 6550 725 475 670.174 77 3250 1450 6400 6000 750 400 670.538 78 3850 1425 6200 5000 750 400 656.644 79 3575 1575 6100 5550 750 400 662.367 80 3550 1550 6000 5450 725 400 625.830 81 3550 1675 5800 4975 775 375 597.874 82 3650 1675 5875 4950 650 300 607.835 83 3450 1450 5500 5000 625 275 557.709

.: 84 3450 1525 6100 4975 575 325 576.167 85 3525 1550 6300 5125 575 250 572.667 86 3225 1550 6300 5050 575 250 565.196 87 3200 1425 6400 5175 575 250 538.015 88 3475 1450 7000 5200 575 250 547.017 89 3100 1375 6800 5300 475 250 517.542 90 3100 1450 6500 5650 475 250 547.937 91 3300 1525 6500 5500 500 300 588.237 92 3200 1500 6500 5250 500 300 567.918 93 3300 1500 6400 5375 525 350 609.244 94 3025 1450 6250 5400 525 325 593.869 95 3250 1450 6200 5425 600 400 626.044 96 3425 1425 6100 5125 625 375 635.230 97 3575 1425 6075 5100 675 475 633.312 98 3500 1350 5800 4875 625 425 596.355 99 3725 1375 5500 4675 675 450 613.485

100 4500 1325 5600 4950 650 425 633.839 101 4425 1400 5975 4775 600 425 638.822 102 4725 1400 6250 4850 625 425 666.133