Jtptunimus Gdl Ekayuliani 5126 1 Bab1

4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data profil kesehatan 2008, jumlah kasus gastroenteritis di Jawa Tengah tahun 2008 berdasarkan laporan puskesmas sebanyak 420.587 sedangkan kasus gastroenteritis di rumah sakit sebanyak 7.648 sehingga jumlah keseluruhan penderita yang terdeteksi adalah 428.235 dengan jumlah kematian 54 orang. (www.BKKBN RUBRIK.com) Sampai saat ini penyakit gastroenteritis masih merupakan salah satu kesehatan utama dari masyarakat di Indonesia. Menurut daftar urutan penyebab kunjungan puskesmas atau balai pengobatan, hampir selalu termasuk dalam kelompok A penyakit utama bagi masyarakat yang berkunjung kesana. Gastroenteritis sering terjadi pada anak-anak usia balita dimana angka kejadian gastroenteritis merupakan penyakit utama yang ke-2 setelah flu rotavirus. Penyakit ini mempunyai gambaran penting yaitu diare dan muntah, akibatnya klien banyak kehilangan cairan elektrolit terutama natrium dan kalium yang akhirnya menimbulkan asidosis metabolik. Disamping itu juga mengakibatkan klien kekurangan cairan / dehidrasi. Keadaan kekurangan cairan ini apabila tidak segera di atasi akan mengakibatkan syok hiperolemik, terlebih kasus kekurangan cairan atau dehidrasi terjadi pada anak-anak, dimana 80% bagian tubuh terdiri dari cairan. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus dapat melakukan pengkajian secara komprehensif terutama mengenai status hidrasi, menegakkan

description

g

Transcript of Jtptunimus Gdl Ekayuliani 5126 1 Bab1

Page 1: Jtptunimus Gdl Ekayuliani 5126 1 Bab1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan data profil kesehatan 2008, jumlah kasus gastroenteritis di Jawa

Tengah tahun 2008 berdasarkan laporan puskesmas sebanyak 420.587 sedangkan

kasus gastroenteritis di rumah sakit sebanyak 7.648 sehingga jumlah keseluruhan

penderita yang terdeteksi adalah 428.235 dengan jumlah kematian 54 orang.

(www.BKKBN RUBRIK.com)

Sampai saat ini penyakit gastroenteritis masih merupakan salah satu kesehatan

utama dari masyarakat di Indonesia. Menurut daftar urutan penyebab kunjungan

puskesmas atau balai pengobatan, hampir selalu termasuk dalam kelompok A

penyakit utama bagi masyarakat yang berkunjung kesana.

Gastroenteritis sering terjadi pada anak-anak usia balita dimana angka

kejadian gastroenteritis merupakan penyakit utama yang ke-2 setelah flu rotavirus.

Penyakit ini mempunyai gambaran penting yaitu diare dan muntah, akibatnya klien

banyak kehilangan cairan elektrolit terutama natrium dan kalium yang akhirnya

menimbulkan asidosis metabolik. Disamping itu juga mengakibatkan klien

kekurangan cairan / dehidrasi. Keadaan kekurangan cairan ini apabila tidak segera di

atasi akan mengakibatkan syok hiperolemik, terlebih kasus kekurangan cairan atau

dehidrasi terjadi pada anak-anak, dimana 80% bagian tubuh terdiri dari cairan.

Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus dapat melakukan

pengkajian secara komprehensif terutama mengenai status hidrasi, menegakkan

Page 2: Jtptunimus Gdl Ekayuliani 5126 1 Bab1

diagnosa secara akurat, serta melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi

masalah priorotas pada klien gastroenteritis.

Latar belakang tersebut diatas itulah, mendorong penulis untuk mengambil

keputusan dengan judul “Asuhan Keperawatan pada anak dengan Gastroenteritis di

ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang”.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah :

1. Tujuan Umum

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien gastroenteritis

dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang utuh dan

komprehensif.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian selama memberikan asuhan keperawatan

dengan gastroenteritis

b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan selama memberikan asuhan

keperawatan gastroenteritis

c. Mampu merumuskan rencana tindakan selama memberikan asuhan

keperawatan gastroenteritis

d. Mampu menyelesaikan masalah keperawatan yang dialami oleh klien dengan

gastroenteritis

e. Mampu melakukan perencanaan tindak lanjut pada klien dengan

gastroenteritis

Page 3: Jtptunimus Gdl Ekayuliani 5126 1 Bab1

C. Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data

Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun dengan menggunakan metode penulisan

deskriptif yaitu menggambarkan suatu keadaan yang sedang terjadi (Juhari,1993).

Penulis menggambarkan suatu proses keperawatan pada klien gastroenteritis di

Ruang Luqman Rumah Sakit Roemani Semarang, mulai dari pengkajian sampai

evaluasi. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengadakan pengamatan dan melaksanakan asuhan keperawatan pada

klien selama dirawat di rumah sakit dan lebih bersifat obyektif, yaitu dengan

melihat respon klien setelah dilakukan tindakan. (Juhari,1993).Penulis melakukan

observasi partisipatif dengan cara respon klien setelah penulis melakukan

tindakan kepada klien.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengadakan tanya jawab dengan keluarga klien dan tenaga medis lain untuk

mendapatkan keterangan (Juhari,1993).Penulis melakukan wawancara pada

keluarga klien, perawat ruangan dan tenaga medis kesehatan lain mengenai

tenteng teori keadaan klien dengan gastroenteritis. Penulis melakukan perawatan

secara langsung pada klien dengan penyakit gastroenteritis.

3. Pemeriksaan Fisik

Page 4: Jtptunimus Gdl Ekayuliani 5126 1 Bab1

Pemeriksaan fisik adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan

pemeriksaan mulai dari inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi untuk mendapatkan

data fisik klien secara keseluruhan.

4. Studi Dokumen

Studi dokumentar adalah suatu teknik yang diperoleh dengan mempelajari buku

laporan, catatan medis serta hasil pemeriksaan yang ada.

D. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan sistematika penulisan

sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan

penulisan, metode penulisan serta sistematika penulisan.

Bab II : Konsep dasar yang meliputi pengertian, anatomi dan fisiologi, etiologi

dan predisposisi, patofisiologi, manifestasi klinik, penatalaksanaan,

komplikasi.

Bab III : Tinjauan kasus yang merupakan laporan tentang kasus yang dirawat

meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan sampai evaluasi

Bab IV : Pembahasan berdasar pada pengkajian, diagnosa keperawatan yang

ditegakkan sampai evaluasi dari tiap diagnosa dan kendala yang

ditemui serta solusinya.

Bab V : Penutup berisi kesimpulan dan saran.