BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf ·...

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aspek tumbuh kembang pada anak dewasa ini adalah salah satu aspek yang diperhatikan secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang, baik secara fisik maupun psikososial. Sebagian orang tua belum memahami mengenai hal tersebut. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah kesehatan termasuk pertumbuhan dan perkembangannya. Seringkali orangtua mempunyai pemahaman bahwa pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama (Setiawati, 2006). Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru; menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Sedangkan perkembangan adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning) (Wong, 2000). Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang berbeda, akan tetapi keduanya saling mempengaruhi dan berjalan secara simultan. Pertambahan ukuran fisik akan disertai dengan pertambahan kemampuan anak. Pada dasarnya tumbuh kembang mempunyai prinsip yang 1

Transcript of BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf ·...

Page 1: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aspek tumbuh kembang pada anak dewasa ini adalah salah satu

aspek yang diperhatikan secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut

merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang,

baik secara fisik maupun psikososial. Sebagian orang tua belum memahami

mengenai hal tersebut. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit,

berarti anak tidak mengalami masalah kesehatan termasuk pertumbuhan dan

perkembangannya. Seringkali orangtua mempunyai pemahaman bahwa

pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama

(Setiawati, 2006).

Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di

seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis

protein-protein baru; menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara

keseluruhan atau sebagian. Sedangkan perkembangan adalah perubahan secara

berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat

dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau

kedewasaan (maturation), dan pembelajaran (learning) (Wong, 2000).

Meskipun pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang

berbeda, akan tetapi keduanya saling mempengaruhi dan berjalan secara

simultan. Pertambahan ukuran fisik akan disertai dengan pertambahan

kemampuan anak. Pada dasarnya tumbuh kembang mempunyai prinsip yang

1

Page 2: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

berlaku secara umum, hal ini karena tumbuh kembang merupakan suatu

proses terus-menerus dari konsepsi sampai dewasa yang pada umumnya

memiliki pola yang sama, hanya kecepatan yang terkadang berbeda. Proses

tumbuh kembang dimulai dari kepala ke seluruh anggota badan, misalnya

mulai melihat, tersenyum, mengangkat badan, duduk, berdiri, berjalan sampai

dengan berlari (Nursalam, 2005).

Menurut Hidayat (2006), Tumbuh kembang anak terdiri dari

beberapa tahapan dan tiap-tiap tahapan mempunyai ciri tersendiri. Salah satu

tahapan tumbuh kembang anak adalah usia prasekolah (3-6 tahun).

Keberhasilan penerimaan pada tahap tumbuh kembang anak sebelumnya

adalah penting bagi anak prasekolah (3-6 tahun) untuk memperbaiki tugas-

tugas, yang sudah dikuasai pada masa toddler. Usia prasekolah mempunyai

karakteristik sendiri, masa ini sebagai masa persiapan anak menuju periode

sekolah, kemampuan interaksi dengan anak lain dan orang dewasa

menggunakan bahasa untuk menunjukkan kemampuan mental, bertambahnya

perhatian terhadap waktu dan ingatan.

Interaksi antara anak dengan ibu sangat bermanfaat bagi proses

perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera

mengenali kelainan proses perkembangan anaknya sendini mungkin dan

memberikan stimulus pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam

aspek fisik, mental dan sosial (Hurlock, 1998).

Menurut Erikson (1963) pada usia prasekolah, anak berada pada fase

inisiatif versus rasa bersalah (initiative vs guilty). Pada masa ini, anak

2

Page 3: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

berkembang rasa ingin tahu (courius) dan daya imaginasinya, sehingga anak

banyak bertanya mengenai segala sesuatu di sekelilingnya yang tidak

diketahuinya. Apabila orang tua (ibu) mematikan inisiatif anak, maka hal

tersebut akan membuat anak merasa bersalah. Sedangkan menurut Sigmund

Freud (1939) anak berada pada fase phalik, dimana anak mulai mengenal

perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Anak juga akan

mengidentifikasikan figure atau perilaku orang tua sehingga mempunyai

kecenderungan untuk meniru tingkah laku orang dewasa disekitarnya

(Nursalam, 2005).

Terkait dengan upaya memberikan asuhan kesehatan (keperawatan)

pada anak prasekolah, supaya dapat melakukan deteksi perkembangan anak,

seseorang lebih dahulu harus memahami aspek-aspek dalam perkembangan

anak. Menurut Frankenburg (1981) yang dikutip oleh Soetjiningsih (1995),

terdapat empat aspek perkembangan anak sampai dengan usia prasekolah,

melingkupi kepribadian / tingkah laku sosial (personal social), motorik halus

(fine motor adaptive), motorik kasar (gross motor), dan bahasa (language).

Aspek-aspek perkembangan tersebut merupakan modifikasi dari tes / skrining

perkembangan yang dikemukakan oleh Frankenburg, yang dikenal dengan

Denver Development Screning Test (DDST), yaitu salah satu tes atau metode

skrining yang sering digunakan untuk menilai perkembangan anak mulai usia

1 (satu) bulan sampai 6 (enam) tahun.

Salah satu aspek yang sangat penting pada usia prasekolah adalah

aspek personal sosial, yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan

3

Page 4: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

penyesuaian diri dan sosialisasi dengan lingkungan serta perhatian terhadap

kebutuhan yang harus dicapai anak sesuai dengan umur anak (kemandirian)

(Nursalam, 2005).

Kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam berperilaku dengan

teman sebayanya di lingkungan taman kanak atau play group. Perkembangan

personal social ini tidak lepas dari cara anak belajar berinteraksi dengan orang

tua (ibu) ketika dirumah. Bagaimanapun orang tua (ibu) adalah orang pertama

yang mengajak anak untuk berkomunikasi, sehingga anak mengerti bagaimana

cara berinteraksi dengan orang lain. Lingkungan (keluarga) adalah salah satu

factor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak (Hidayat, 2006).

Sejumlah studi tentang personal sosial telah membuktikan bahwa

hubungan pribadi di lingkungan rumah yang antara lain berupa hubungan

antara orang tua, dan saudara mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi

anak. Perubahan pembagian struktur peran orang dalam keluarga

menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan keluarga dan

mempengaruhi secara mendasar status wanita dirumah, hubungan suami dan

isteri dan hubungan orang tua dengan anak. Ikatan dalam keluarga antara anak

dengan orang tua (ibu) berhubungan pada status perkembangan anak

(Hurlock, 1998).

Keluarga merupakan jaringan sosial yang paling penting bagi anak.

Hubungan dengan orang tua (ibu) menjadi landasan sikap terhadap orang lain

(teman), benda dan kehidupan secara umum bagi anak. Mengingat hal

tersebut, perlu diperhatikan bahwa keluarga memiliki fungsi dan struktur.

4

Page 5: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

Salah satu struktur dan fungsi keluarga yang sangat penting dalam membantu

perkembangan anak prasekolah adalah proses komunikasi.dan fungsi sosialisai

keluarga. Proses komunikasi yang baik dalam keluarga (antara anak dengan

ibu) berperan memudahkan pencapaian proses sosialisasi dan kemadirian yang

optimal bagi anak (Friedman, 1998).

Hasil penelitian oleh Paul D. Hastings (2004), dari National Institue

of Mental Health, secara jelas menunjukkan bahwa ibu yang menerapkan

disiplin dan sistem hukuman yang berlebihan, yang tidak berusaha

berkomunikasi, memberikan penjelasan, pengertian dan menerapkan

peraturan-peraturan yang konsisten, dan yang secara keterlaluan memarahi

anak-anak mereka ataupun menunjukkan kekecewaan mereka terhadap si anak

cenderung menghalangi perkembangan personal sosial (Info, 2004).

Gangguan perkembangan personal sosial lebih banyak terjadi pada

anak underweight serta autis (Setiawati, 2006). Sedangkan dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh Ludfiyah (2007) diperoleh hasil ada hubungan

antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan tingkat status

perkembangan personal sosial anak.

Intensitas interaksi orang tua (ibu) dengan anak mempunyai

hubungan dengan tingkat perkembangan anak. Dari hasil penelitian yang

dilakukan pada anak prasekolah di Tarbiyatul Atfal (TK) Singorojo Kendal

menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara perkembangan anak yang

diasuh oleh ibu bekerja dan ibu tidak bekerja (Prasetiya, 2007).

5

Page 6: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

Dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di TK Islam

Hajjah Sri Anah Klipang Sendangmulyo kecamatan Tembalang, diperoleh

data siswa-siswi berjumlah total 82 anak dengan karekteristik usia prasekolah

(3 – 6 tahun). Dari keterangan yang diperoleh kurang lebih sebanyak 30 %

anak minta ditunggui oleh orang tua / pengasuh, sebanyak 60 % Ibu anak

adalah bekerja di luar rumah. Sedangkan data hasil observasi awal di TK

Islam Hajjah Sri Anah Klipang Sendangmulyo Kec. Tembalang Kota

Semarang tentang perkembangan personal sosial yang dilakukan peneliti,

diambil secara acak 10 anak untuk dilakukan test DDST II, untuk sektor

Perkembangan Personal Sosial, hasil yang didapatkan sebanyak 3 anak (30 %)

tidak lulus test perkembangan DDST II Dari fenomena tersebut peneliti

tertarik dan terdorong untuk mengadakan penelitian tentang ”Hubungan

Komunikasi Ibu Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolah

di TK Islam Hajjah Sri Anah Klipang Sendangmulyo Kec. Tembalang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut , dapat dirumuskan

masalah dari penelitian ini yaitu : apakah ada hubungan antara

komunikasi Ibu dengan perkembangan personal sosial anak usia

prasekolah di TK Islam Hajjah Sri Anah Klipang Sendangmulyo Kec.

Tembalang?.

6

Page 7: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dcapai dari penelitian ini adalah:

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui ada atau tidak hubungan komunikasi ibu dengan

perkembangan personal-sosial anak usia prasekolah di TK Islam Hajjah

Sri Anah Klipang Sendangmulyo kec. Tembalang

2. Tujuan khusus

1. Mendeskripsikan komunikasi ibu pada setiap keluarga responden.

2. Mendeskripsikan tingkat perkembangan personal sosial anak usia

prasekolah di TK Islam Hajjah Sri Anah Klipang Sendangmulyo kec.

Tembalang

3. Menganalisis hubungan komunikasi ibu dengan perkembangan

personal-sosial anak prasekolah di TK Islam Hajjah Sri Anah Klipang

Sendangmulyo kec. Tembalang

a. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan

Untuk mengembangkan pengetahuan dalam ilmu keperawatan anak dalam

keluarga tentang adanya hubungan komunikasi ibu dengan perkembangan

personal-sosial anak prasekolah

7

Page 8: BAB I PENDAHULUANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-dimasajila-5137-2-bab1.pdf · ... masa ini sebagai masa persiapan anak menuju ... isteri dan hubungan orang tua

2. Manfaat Praktek

a. Bagi Keluarga dan institusi TK

Memberikan evaluasi dan masukan tentang komunikasi ibu dengan

perkembangan personal-sosial anak prasekolah

b. Bagi profesi

Memberikan masukan kepada profesi keperawatan anak akan

hubungan komunikasi ibu dengan perkembangan personal-sosial anak

usia prasekolah

E. Bidang Ilmu

Penelitian ini merupakan penelitian dibidang ilmu keperawatan dengan kaiian

di bidang keperawatan keluarga.

8