Pada penelitian tatalaksana batu ureter dengan URS sebesar 70.7%, lebih besar dibandingkan dengan ESWL hanya sebesar19.2% diikuti dengan open surgery 2.9%, PCNL 2,9%Terapi batu ureter ini mengikuti guideline dari management of urinary track stone disease yg dipublikasikan oleh central executive of indonesiN association of urology in 2007.

Pada study prospective yg dilakukan peneliti Austria menyebutkan bahwa URS direkomendasikan untuk batu ureter distal.Namun untuk batu yg ukurannya kecil 15mm atau kurang terapi dg ESWL lebih efesien dan komplikasi lebih rendah

Pemasangan DJ stent pada sudy ini yaitu sebesar 19.8% dan lebih sering digunakan pada prosedur URS. Pemasangan DJ Stent ini lebih serin dilakukan pada kasus batu ureter proximal (9 kasus) dari pada batu ureter distal (6 kasus)Pemasangan stent tidak berpengaruh terhadap angka bebas batu pada kedua prosedur URS dan ESWL.Pemasangan stent tidak direkomendasikan untuk batu saluran kemih.

Menurut AUA dan EAU pemasangan sten rutin dapat mnyebabkan disuria, urgensi, dan nyeri.Namun untuk pemasangan sten sebelum URS dapat meningkatkan angka bebas batu dan menurunkan komplikasiSten juga dapat dipasang pada pasien dengan risiki tinggi komplikasi seperti perdarahan, perforasi, infeksi saluran kemih, dan kehamilan

Pada study ini angka bebas batu pada kasus batu ureter proximal 62.9% lebih kecil dibandingkan dengan uretes distal 80.4%.Angka bebas batu pada ESWL 69.2% lebih besar dibandingkan pada URS 59.1%, namun untuk kasus batu ureter distal angka bebas batu lebih tinggi pada prosedir URS (74.2%) dibandingkan dg ESWL (66.7%)Namun untuk angka bebas batu ini tidak memiliki kebermaknaanHarus diperhatikan ukuran batu, sedangkan pada kasus ini ukuran batu rtidak diperhatikan.