Journal Review - Sosiologi Interpretif

13
Metodologi Penelitian Multiparadigma Journal Review The office: The weakness of numbers and the production of non authority by Kristin Asdal RIMA NOVI KARTIKASARI SULTON ARFIANSYAH

Transcript of Journal Review - Sosiologi Interpretif

Page 1: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Metodologi Penelitian Multiparadigma

Journal ReviewThe office: The weakness of numbers and the production of non authorityby Kristin Asdal

RIMA NOVI KARTIKASARISULTON ARFIANSYAH

Page 2: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Tema dan Masalah Riset

Merupakan artikel dengan tema akuntansi yang mengangkat perkembangan dan perubahan konstitutif dalam sejarah akuntansi terkini yaitu tentang isu lingkungan dalam praktik akuntansi.

Motivasi dalam penelitian ini adalah pertimbangan materialitas atas pemerintahan, pertimbangan dalam mengeksplorasi praktik pemerintahan, dan memiliki ketertarikan terhadap administrasi publik.

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi keterbatasan praktik akuntansi, mengeksplorasi hubungan yang terjadi antara akuntansi dan administrasi publik agar tidak hanya berbicara tentang kekuasaan, melainkan tentang penghapusan wewenang dalam melaksanakan produksi.

Page 3: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Tema dan Masalah Riset

Latar belakang penelitian : fakta bahwa angka akuntansi menjadi kunci utama dalam pemerintahan dan praktik akuntansi memegang peranan dalam administrasi publik dengan melakukan pengendalian dan wewenang pada lingkungan internal dan eksternal.

Isu permasalahan : masalah lingkungan berupa polusi, tentang bagaimana melakukan pencatatan dan penghitungannya. Artikel ini menguji praktik akuntansi dan lingkungan sebelum terjadinya perubahan pasar pada Tahun 1990.

Pertanyaan dalam penelitian ini adalah mengapa angka akuntansi dinilai gagal dalam menciptakan lingkungan dan menghasilkan sistem tanpa otoritas.

Page 4: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Metodologi

Merupakan jenis penelitian kualitatif berupa penelitian eksploratif yang bertujuan untuk melakukan eksplorasi dan pemahaman mendalam atas suatu fenomena isu permasalahan terkini.

Dengan paradigma kritis, terdapat kerangka berpikir bahwa objek yang diteliti pasti terdapat ideologi yang disematkan sehingga dapat menyadarkan secara kritis atas ilmu sosial tersebut.

Harapan dari penulisan artikel ini adalah menyoroti kelemahan dan kepentingan yang selama ini terabaikan dalam ilmu akuntansi yaitu berkaitan dengan operasi bisnis perusahaan yang menimbulkan permasalahan lingkungan berupa polusi.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa literatur penelitian sebelumnya dan siaran pers terkait sejarah perubahan konstitutif akuntansi terkait isu akuntansi dan lingkungan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi literatur terkait beberapa penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.

Page 5: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Teori

1

• Teori keterkaitan pabrik dan politikMiller dan O’Leary (1977) dengan acuan penelitian sebelumnya Lynch (1985) dan Schaffer (1994) menjelaskan tempat kerja sebagai bagian dari proses politik.

2

• Pengembangan teknik akuntansi dan lingkunganAfiliasi Komunitas Insinyur di Norwegian Technical University College melakukan pengembangan teknik akuntansi atas unsur polusi dan juga memberi solusi teknis atas permasalahan polusi yang dihasilkan sektor industri berupa komposisi polusi dan jumlah polusi yang dihasilkan (Lefebvre, 1974)

Page 6: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Teori

3

• Regulasi terkait polusiMiller, 1994; Porter, 1994, 1995; Rose, 1999 menyatakan bahwa terdapat siaran pers yang mengatur dan mengendalikan tingkat polusi selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Adapun siaran pers ini dilakukan berkali-kali sepanjang waktu (Napier, 2006)

4

• Korelasi antara akuntansi, lingkungan dan administrasi publikMiller (1994) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan produk yang rasional dan mempengaruhi kebijakan manajemen perusahaan. Akan tetapi, agensi dan subjektivitas menjadi aspek penting dalam perubahan konstitutif atas sejarah akuntansi dan praktik akuntansi.

Page 7: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Pembahasan dan Temuan Riset

Artikel ini menjelaskan tentang entitas perusahaan berupa pabrik yang bergerak dalam sektor industri logam.

Dalam Sejarahnya, Semenjak era pasca perang dunia ke-2 dan pertama kali industri pesawat terbang didirikan pada tahun 1915, permintaan alumunium MENINGKAT(alumunium menjadi logam terbaik yang menyumbang keberhasilan industri logam)

produksi alumunium yang (bauksit) juga MENINGKAT dampak lingkungan atas polusi. kontroversi, pemerintah menetapkan kebijakan tentang pemberian ijin lisensi terhadap perusahaan yang berhak untuk memberikan polusi untuk tidak mendirikan pabrik baru atau melakukan perluasan pabrik.

Page 8: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Pembahasan dan Temuan Riset

Artikel ini Juga Menjelaskan faktor lingkungan dan kepentingan lingkungan tidak seharusnya dihindari, perlu perhatian terhadap lingkungan dan akuntansi lingkungan.Ada hal yang terlupakan yaitu keterbatasan praktik akuntansi dan kekuasaan atas angka akuntansi.

Muncul praktek dari lembaga Pengendalian Pencemaran Norwegia dan politik polusi di era pasca-perang, sehingga wilayah geografis serta periode sejarah yang menurut Napier ( 2006, hal. 4), terletak di luar jangkauan biasa dari studi akuntansi sejarah.

Bahan arsip sebagaimana dimaksud dalam tulisan ini adalah dari Layanan Arsip Nasional Norwegia, Departemen Perindustrian, kotak 129, 0272, 0261, dan arsip Otoritas Pengendalian Pencemaran Norwegia, kotak 22 / 65-30 / 65, 10/66 -17/66, 60/69, 410/69.

Page 9: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Pembahasan dan Temuan Riset

Akuntansi untuk emisi muncul sebagai pengetahuan penting dan praktek pengawasan dalam rezim peraturan ini.

Para pihak yang terkait yakni Ekonom, Akademisi, Insinyur dan Profesional, harus memulai untuk mengupayakan tentang emisi, hal ini sudah dimulai dengan upaya dari komunitas rekayasa yang berafiliasi dengan Norwegia Technical College untuk mengembangkan teknik akuntansi terkait polutan.

Usaha untuk menciptakan pasar sebagai solusi teknis dari masalah pencemaran yang berasal dari industri, ruang kalkulatif emisi pada produksi, secara harfiah sebagai ruang abstrak (Lefebvre 1991 [1974]): yang benar-benar penting untuk dijadikan ukuran adalah tidak lagi hanya konten polutan di alam atau benda, melainkan jumlah polutan yang dipancarkan, dihasilkan dari pabrik tempat produksi tersebut.

Page 10: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Pembahasan dan Temuan Riset

Berdasar temuan riset dari artikel ini, penulis telah secara rinci menunjukkan bahwa individu atau dalam hal ini adalah perusahaan atau pabrik, tidak menunjukkan perhatian lebih terhadap perkembangan akuntansi yang seharusnya juga memperhatikan faktor lingkungan.

Sehingga dalam posisi apapun akuntansi sekarang, apakah masih sebatas alat untuk pelaporan keuangan perusahaan ataukah sebagai media untuk bagaimana perusahaan menunjukkan perannya dalam pembangunan dan menjaga lingkungan sekitar, perusahaan sekarang tidak memperhatikan hal tersebut.

Sehingga ke depan diperlukan fokus yang lebih untuk membangun akuntansi lingkungan.

Page 11: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Analisis Kritis dan Refleksi Akhir

Tema dalam penelitian ini cukup menarik karena mengangkat keterbatasan dari akuntansi yang selama ini kita ketahui sebagai ilmu yang sudah cukup sempurna.

Penulis tidak mendeskripsikan secara lengkap dan khusus terkait informasi metodologi penelitian yang digunakan, melainkan langsung menuliskan pembahasan dan menyelipkan sedikit informasi terkait metode.

Tidak dijelaskan juga terkait keterbatasan dalam penelitiannya, hal-hal yang terdapat dalam ruang lingkup penelitian tidak dapat dicakup dalam penelitian dan tidak dapat dikendalikan oleh peneliti karena kesulitan dalam metodologis atau prosedural.

Page 12: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Analisis Kritis dan Refleksi Akhir

Kami bersepakat dalam mengkritisi keterbatasan dalam praktik akuntansi perlu dilakukan perubahan secara konstitutif terhadap akuntansi dengan melakukan perbaikan terhadap keterbatasan akuntansi dalam realita praktik yang ada.

Akuntansi juga harus megakomodir lingkungan. Permasalahannya adalah bagaimana mengkuantifikasi kualitas lingkungan tersebut? Akuntansi harus mampu menjawab semua permasalahan terkait lingkungan. Hal ini lah yang menjadi tantangannya.

Seharusnya dalam artikel ini juga disebutkan alternatif pilihan yang dapat dijadikan solusi dalam menghadapi fakta yang diungkapkan, apakah bersifat normatif ataukah berdasar bukti empiris tentunya yang memberikan kontribusi dalam membangun lingkungan.

Page 13: Journal Review - Sosiologi Interpretif

Terima Kasih