Job Kerja Batu

7
Job Kerja Batu Job 1 Pemasangan Batu Bata. 1. Tujuan pelaksanaan - Mengetahui dan memahami teknik pemasangan batu bata yang benar dan baik - Mengetahui proses atau cara membauat campuran dan mengaduk bahan untuk spesi dengan cara dan takaran yang benar - Dapat menggunakan alat alat dengan benar sesuai kegunaannya - Mengetahui cara mengukur ketegakan dan kedataran pada pasangan batu bata. 2. Teori Singkat Dalam praktek kerja ini, bahan utamanya adalah batu bata. Dalam pemasangan bata, diantara setuap bata diberi cela dengan ukuran ±1cm dan diisi dengan menggunakan mortar/spesi. Spesi terdiri dari pasir, kapur, dan air. Dengan perbandingan pasir dan kapur (4:1). Dimana pasir dan kapur itu kemudian diaduk rata, setelah terlihat rata barulah ditambahkan air sesuai kebutuhan sampai didapatkan adukan yang plastis. Tidak terlalu basah maupun terlalu kering. Jumlah air yang digunakan juga ikut mempengaruhi kekuatan dinding bata yang akan kita buat. Sebelum pemasangan bata, bata tentunya harus terlebih dahulu (bata yang tidak terlalu banyak mengandung pecahan) dan dibersihkan dari sisa sisa mortar. Agar didapatkan bata dengan kualitas yang baik yang nantinya juga akan mempengaruhi kekuatan dinding bata yang akan kita buat. 3. Alat dan Bahan - Waterpass - Meteran - Sendok spesi - Tali dan paku - Palu - ember - Sekop - Beton profil

Transcript of Job Kerja Batu

Job Kerja BatuJob 1 Pemasangan Batu Bata.1. Tujuan pelaksanaan Mengetahui dan memahami teknik pemasangan batu bata yang benar dan baik Mengetahui proses atau cara membauat campuran dan mengaduk bahan untuk spesi dengan cara dan takaran yang benar Dapat menggunakan alat alat dengan benar sesuai kegunaannya Mengetahui cara mengukur ketegakan dan kedataran pada pasangan batu bata.

2. Teori Singkat Dalam praktek kerja ini, bahan utamanya adalah batu bata. Dalam pemasangan bata, diantara setuap bata diberi cela dengan ukuran 1cm dan diisi dengan menggunakan mortar/spesi. Spesi terdiri dari pasir, kapur, dan air. Dengan perbandingan pasir dan kapur (4:1). Dimana pasir dan kapur itu kemudian diaduk rata, setelah terlihat rata barulah ditambahkan air sesuai kebutuhan sampai didapatkan adukan yang plastis. Tidak terlalu basah maupun terlalu kering. Jumlah air yang digunakan juga ikut mempengaruhi kekuatan dinding bata yang akan kita buat. Sebelum pemasangan bata, bata tentunya harus terlebih dahulu (bata yang tidak terlalu banyak mengandung pecahan) dan dibersihkan dari sisa sisa mortar. Agar didapatkan bata dengan kualitas yang baik yang nantinya juga akan mempengaruhi kekuatan dinding bata yang akan kita buat.

3. Alat dan Bahan Waterpass Meteran Sendok spesi Tali dan paku Palu ember Sekop Beton profil kayu Pacul/cangkul Ayakan 5mm Ember Kotak spesi Kotak adukan Batu Pasir Kapur Air Kayu

4. Langkah kerja a. Siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan. b. Pilih dahulu bata, jangan terlalu banyak pecahan, bersihkan dari sisa mortar yang menempel. Pindahkan bata ke lingkungan kerja anda.c. Siapkan beton profil dan kayu. Pastikan kayu yang dipilih salah satu sisinya tegak benar. Kemudian paku kayu tersebut pada profil. Pastikan keadaan kayu pada profil setelah dipaku tegak benar.d. Tandai kayu pada jarak 7cm dari permukaan lapangan kerja anda, kemudian keatas dan seterusnya 6cm. pada lapisan susunan bata pertama pengukuran 7cm dilakukan dengan selang plastic agar didapatkan kedudukan yang benar benar datar.e. Tanda tanda pada kayu tadi kemudian dipaku. Kemudian paku tadi diikat dengan tali dan disambungkan dengan paku pada profil yang lainnya.f. Ayak pasir dan kapur. Mobilisasi dengan menggunakan gerobak pindahkan ke kotak adukan dengan perbandingan pasir dan kapur (1:4). Aduk rata campuran itu lalu tambahkan air. Aduk ratag. Bagikan campuran kepada masing masing anggota kelompok dengan ember, lalu pekerjaan pemasangan susunan dinding bata bisa dilakukan. h. Awal pengerjaan letakan spesi terlebih dahulu lalu kemudian tindih dengan batu bata. Pastikan kedudukan permukaan batu bata menyentuh tali, tidak diizinkan untuk mendorong tali ataupun tidak menyentuh dengan toleransi 1mm. Bila kedudukan permukaan batu bata kurang tinggi tambahkan spesi, apabila kedudukan permukaan batu bata melebihi tali ketuk perlahan dengan menggunakan gagang sendok spesi. i. Lanjutkan pekerjaan tersebut disamping bata yang telah dikerjakan sebelumnya. Pastikan ada jarak 1cm antar bata yang nantinya akan diisi mortar. Pekerjaan terus dilakukan sampai didapatkan 6 bata menyamping/horizontalj. Pastikan pasangan bata tegak dan datar dengan menggunakan waterpass.

Job II.Plesteran Dinding1. Tujuan pelaksanaan Mengetahui dan mempelajari fungsi plesteran dinding Mengetahui cara atau proses plesteran dengan baik dan benar Mampu menggunakan alat dengan baik berdasarkan fungsinya Mengetahui bahan dan alat dalam proses pembuatan plesteran pada dinding Mampu membaut campuran spesi plesteran dengan baik Dapat menguasai langkah-langkah membuat plesteran

2. Teori SingkatPlesteran dibuat menggunakan spesi yang berfungsi untuk menutup pasangan bata dan melindungi dari air(hujan). Juga meratakan dan memperhalus dinding. Permukaan plester haruslah rata, tegak, dan tidak retak. Sebelum diplester pasangan bata harus bersih. Plesteran terdiri dari lapisan kamprot untuk mengurangi penyerapan air pada pasangan bata atau dinding.

3. Alat dan Bahan Paku Tali Palu Jidar Waterpass Ruskam Papan Triplek 3x8 (4 buah) Besi penjepit Sekop Cangkul Ayakam 5mm Ember Sendok spesi Kotak adukan Gerobak Pasir Kapur Air Semen portlan

4. Langkah kerja Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Ambil pasir dan kapur yang telah diayak dengan ember dan tuang kedalam kotak adukan Aduk pasir dan kapur dengan perbandingan (4:1), aduk hingga merata, lau tambahkan air dan aduk hingga merata Pindahkan adukan ke ember. Lalu tambahkan air lagi sampai adukan menjadi cair. Campuran cair ini kita gunakan untuk proses meng-kamprot dinding. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkasar permukaan dinding tembok. Setelah dinding terkamprot barulah patokan pada tiap sisi dinding tembok dengan menggunakan paku. Sisi paku yang mencuat keluar kurang lebih sebesar 1cm. pastikan keempat paku datar, tegak, dan lurus dengan menggunakan waterpass. Setelah itu kamprotkan spesi kearah paku tersebut. lalu tempelkan triplek 3x8cm disisi paku yang telah dikamprot. Posisi triplek harus menyentuh dan sejajar dengan paku. Proses mengkamprot ini dilakukan dengan menggunakan adukan awal (adukan yang tidak ditambahkan air lagi) Tunggulah 5 menit sampai kamprotan pada paku agak mengeras, lalu pekerjaan dapat dilanjutkan Kemudian lanjutkan dengan membuat jalur plesteran berdasarkan keempat paku yang dikamprot tadi. Rapikan kamprotan jalur plesteran dengan menggunakan jidar. Dan pastikan kedataran dan ketegakan dengan menggunakan waterpass. Setelah itu tunggulah jalur plesteran agak mengeras, kemudian pekerjaan dapat dilanjutkan pada bagian tengah jalur plesteran yang belum terisi spesi. Pastikan bagian tengah rata dengan jalur plesteran yang kita buat sebelumnya. Untuk atas dan samping dinding. Pasang 2 papan atau jidar dan jepit dengan sengkang. Pastikan papan tegak (untuk bagian samping) dan datar ( untuk bagian atas) Jika sudah siap, pekerjaan plesteran bisa dilanjutkan untuk bagian samping dan bagian atas. Jika dirasa lapisan plesteran sudah cukup keras, lepaskan sengkang beserta papan acuan.

Job IIIPemasangan keramik dinding 1. Tujuan pelaksanaan Mampu melaksanakan pemasangan keramik dengan benar Dapat mengetahui dan menggunakan alat alat sesuai fungsi Dapat melakukan pengukuran untuk mendapatkan kelurusan dan ketegakan dalam pemasangan keramik lantai dan dinding Dapat membuat adukan sesuai kebutuhan Dapat mengetahui ukuran keramik dan kualitasnya.

2. Teori singkatAda berbagai macam ukuran keramik dinding atau lantai dan berbagai macam motif dan warnanya, sehingga kita dapat berkreasi dengan keramik. Dalam praktek ini sebelum keramik dipasang, keramik harus dalam keadaan bersih (terutama dari sisa mortar yang menempel). Keramik juga tidak boleh pecah atau retak. Hal tersebut bergantung pada kualitas keramik. Biasanya keramik direndam dahulu dalam air. Agar meningkatkan daya rekat antara keramik dengan mortar/spesi

3. Alat dan bahan

4. Cara kerja

a. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkanb. Siapkan papan kayu yang panjang untuk dijadikan acuan pemasangan keramik,c. Siapkan ember yang berisi air. Rendam keramikd. Dengan mengunakan sendok spesi, tuangkan spesi di atas tanah. Pastikan spesi diratakan terlebih dahulu kurang lebih sesuai dengan ukuran keramik, agar seluruh permukaan bagian bawah keramik tertempel pada spesi. Ambil keramik yang telah dibasah, tiriskan terlebih dulu airnya. kemudian pasang keramik pada spesi yang kita kerjakan sebelumnya.e. Pastikan papan acuan tidak bergerak pada saat pengerjaan. f. Disamping keramik yang kita kerjakan tadi, awali dengan mortar yang diratakan. Lalu pasangi keramik yang telah direndam dan ditiriskan airnya. Sampai didapatkan 4 keramik menyamping dan 5 keramik memanjang kebelakang. Jangan lupa untuk selalu mengecek kedataran dengan menggunakan waterpass. g. Setiap keramik beri space kurang lebih 2-3mm untuk diisikan nat. nat ini sendiri merupakan campuran kapur dan air.