jl',' -:,i.t:.'j:,1:..i1 JENDERAI- BASIS rn ;li I...
Transcript of jl',' -:,i.t:.'j:,1:..i1 JENDERAI- BASIS rn ;li I...
o.$"*tlJ'ut' ",r".". , z+:.:-:.:t;' -:,i.t:.'j:,1:..i1
{ ;; jl',' j2rn :J ;li Y
";i:""tid
KEMENTERIAN PFR!NDUSTRIAN
BIREKTORAT JENDERAI- BASIS INDUSTRI MANUFAKTURJalan Jenderal Gatot Subroto Kav.52 - 53 Lantai I JAKARTA 12950 Kotak Pos:4478 JKSMG
Telp. : 5255509, 5252482 Fax. : 5252978
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
NOMOR'. 1-2/eaM/Pr.R/8/2o1-a
TENTANG
PETUNJUKTEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) TALI KAWAT BAJA DAN TALI KAWAT BAJA UNTUK
Menimbang
MINYAK DAN GAS BUMI SECARA WAJIB
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DI REKTU R JENDERAL IN DUSTRI BASIS I NDUSTRI MANUFAKTUR,
: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 11 Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 45/M-lND/PEN412011 tentang Pemberlakuan
Standar Nasional lndonesia (SNl) Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja
Untuk Minyak dan Gas Bumi, perlu menetapkan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan SNlTali Kawat
Baja dan Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi secara Wajib;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu dikeluarkan Peraturan Direktur Basis lndustri Manufaktur;
: 1. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 143 / M Tahun 2011
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Eselon I di
Lingkungan Kementerian Perinduskian;
2. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-lND/PER/10/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian;
3. Peraturan Menteri Nomor 45/M-lND/PERl4l2011 tentang Pemberlakuan
standar Nasional lndonesia (sNl) Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja
untuk Minyak dan Gas Bumi,
4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 73 / M-lND/PERll12011 tentang
Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka
Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional lndonesia (SNl) Tali
kawat baja dan Tali kawat baja untuk minyak dan gas bumi Secara Wajib;
MEMUTUSKAN:
: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN
PENGAWASAN PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
TALI KAWAT BAJA DAN TALI KAWAT BAJA UNTUK MINYAK DAN GAS
BUMISECARA WAJIB.
Mengingat
Menetapkan
lndustrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: L2/BaM/pER/g/2071-
Pasal 1
Memberlakukan Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Pemberlakuan dan
Pengawasan Penerapan SNI Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja Untuk
Minyak dan Gas Bumi Secara Wajib sebagaimana dimaksud dalam Lampiran
Peraturan Direktur Jenderal Basis lndustri Manufaktur ini sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan penerapan SNI Tali
Kawat Baja dan Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi Secara Wajib.
Pasal 2
Peraturan Direktur Jenderal Basis lndustri Manufaktur ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Tembusan Peraturan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada:
1. MenteriPerindustrian;2. MenteriPerdagangan;3. MenteriNegara Koperasidan Usaha Kecildan Menengah;
4. Kepala Badan Standardisasi Nasional;
5. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
6. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan,
7. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan;
8. Para Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Perindustrian;
9. Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perindustrian di Provinsi/Kabupaten/Kota,
10. Kepala Pusat Standardisasi Kementerian Perindustriani .,. '11. Kepala BalaiBesar dan Balai lndustri di Lingkungan Kementerian Perindustrian;
12. Sekretaris Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur;
13. Ketua Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)
14. Pertinggal.
al 24 Agustus 2o1l-
STRI MANUFAKTUR
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTURNOMOR : 12/BrM/pEr'/e/2o1lTANGGAL i 24 Asustus 2011-
PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPANSTANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)TALI KAWAT BAJA DAN TALI MWAT BAJA UNTUK
MINYAK DAN GAS BUMI
1. BAB I
2, BAB II
: KETENTUAN UMUM
: LINGKUP PEMBERLAKUAN SNI WAJIB TALI KAWAT BAJA DAN TALI MWATBAJA UNTUK MINYAK DAN GAS BUIvII
3. BAB III : TATA CARA MEMPEROLEH DAN PENERBITAN SPPT SNI
4. BAB lV : TATA CARA PENGAMBTLAN CONTOH
5. BAB V : TATA CARA PENCANTUMAN TANDA sNI I
O. BAB VI : PERTIMBANGAN TEKNIS
7. BAB VII : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
8. BAB Vlll : PENUTUp
9. LAMPIRAN PETUNJUK TEKNIS : TABEL JUMLAH CONTOH KELOMPOK PRoDUK YANG DIUJIBERDASARMN KONSTRUKSI
RI MANUFAKTUR
: l1F,t.\ r
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor : 72 lB11"I/PEp"/ B / 2O7a
PETUNJUK TEKNIS ( JUKNIS )PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SNI
TALIKAWAT BAJA DAN TALIKAWAT BAJA UNTUK MINYAK DAN GAS BUMI
SECARA WAJIB
BAB I
KETENTUAN UMUM
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
4.
Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja
Untuk Minyak dan Gas Bumi adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk
(LSPro) dan diberikan kepada produsen yang mampu menghasilkan Tali Kawat Baja dan atau
Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi sesuai dengan persyaratan SNl.
Tali Kawat Baja(wire rope)adalah pintalan dari 6 sampaidengan 19 pilinan kawat baja (sfrand),
yang dilapis seng atau tidak dilapis seng digunakan untuk keperluan umum, selain kabel control
untuk permesinan.
Tali Kawat Baja (wire rope) Untuk Minyak dan Gas Bumi adalah pintalan dari 6 sampai dengan
49 pilinan kawat baja (strand) dengan kelas (grade) tidak melebihi 2160 N/mmz, yang dilapis
seng atau tidak dilapis seng, yang digunakan hanya untuk kegiatan industri minyak dan gas
bumi.
lndustri Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi adalah industri
yang mampu memproses dan menghasilkan Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja untuk
Minyak dan Gas Bumi serta minimal harus memiliki peralatan produksi sebagai berikut :
1 ) Mesin penggulungan kawat (Winding);
2\ Mesin pemilinan (Sfranding);
3) Mesin pemintalan (C/ostng), dan
4) Peralatan pengendalian mutu berupa alat uji tarik dengan kapasitas sesuaijenis produk yang
dihasilkan.
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah rangkaian kegiatan dalam rangka penerapan
manajemen mutu menurut SNI ISO 9001:2008 atau revisinya.
5.
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
6.
7.
8.
L
10.
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIMNomor : 12 /BrM/pEF-/gl 2oal
Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) adalah lembaga yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN) dan ditunjuk oleh Menteri Perindustrian untuk melakukan kegiatan Sertifikasi
Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja untuk
Minyak dan Gas Bumi Secara .
Laboratorium Penguji adalah laboratorium yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) dan ditunjuk oleh Menteri Perindustrian untuk melakukan kegiatan pengujian terhadap Tali
Kawat Baja dan Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi, sesuai dengan persyaratan SNl,
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSMM) adalah lembaga Sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu dalam negeri yang telah terakreditasi oleh KAN atau LSSMM luar negeri yang
telah terakreditasi oleh badan akreditasi di negara tempat lembaga dimaksud berada yang
memiliki perjanjian saling pengakuan atau Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan MN.
Surveilan adalah pengecekan secara berkala dan atau secara khusus terhadap perusahaani
Produsen yang telah memperoleh SPPT SNI atas konsistensi penerapan SPPT SNl, yang
dilakukan oleh LSPro.
Pertimbangan Teknis adalah Rekomendasi Direktur Jenderal Basis lndustri Manufaktur (Dirjen
BIM) Kementerian Perindustrian yang menjelaskan bahwa penggunaan Tali Kawat Baja dan atau
Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumitertentu, dikecualikan dari ketentuan pemberlakuan
SNlwajib.
BAB II
LINGKUP PEMBERLAKUAN SNIWAJIB TALI KAWAT BAJA DAN
TALI KAWAT BAJA UNTUK MINYAK DAN GAS BUMI
1. SNI Tali Kawat Baja dan SNI Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi secara wajib berlaku
terhadap produk dengan Nomor SNI dan Nomor Harmonized System (HS) sebagai berikut:
No Produk No. SNI No. HS
1. Tali Kawat Baja 0076:2008 7312.10.10.00
7312.10.90.00
7312.90,00.00
2 Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan
Gas Bumi
0727:2008 7312.10.10.00
7312.10.90.00
7312,90.00.00
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
2.
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIMNomor : 12 /FIr4lF.EP:l B / 2OI1
Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi dalam kelompok Pos Tarif (HS)
yang sama dengan HS sebagaimana dimaksud dalam angka 1 serta memiliki standar tersendiri
dan berbeda dengan ketentuan dalam SNI 0076:2008 dan SNI 0727:2008, tidak diberlakukan
SNI Tali Kawat Baja dan SNI Tali Kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi secara wajib.
Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi sebagaimana dimaksud pada
angka 1 yang dipergunakan sebagai bahan baku dan diproses lebih lanjut untuk produk tujuan
ekspor tidak diberlakukan ketentuan SNI 0076:2008 dan SNI A727:2008 secara wajib.
Produk sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan 3 wajib memiliki Surat Pertimbangan Teknis
dari Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur (Ditjen BTM)'-1t1.t"!
Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja Untuk Minyak dafr g"gp pumi sebagaimana dimaksq.q paqg
angka 3 hanya dapat diimpor oleh lmportir Produsen (lP) dag^tidak dapat dipindahtangankan.
BAB III
TATA CARA IUTIT/1PLNOIEH DAN PENERBITAN SPPT SNI
Surat permohonan SPPT SNI disampaikan kepada LSPro dengan tembusan disampaikankepada Direktur Jenderal BlM.
Tembusan sebagaimana dimaksud pada angka 1 wajib dilengkapi dengan informasi mengenaiperusahaan, data ekspor dan impor, jenis produk serta kapasitas produksi 3 (tiga) tahun terakhirbagi yang telah beroperasi lebih dari 3 (tiga) tahun serta data importir.
Berdasarkan tembusan surat permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 2 DirektoratJenderal BIM melakukan evaluasi terhadap surat permohonan tersebut guna memastikankebenaran bahwa perusahaan yang bersangkutan merupakan produsen Tali Kawat Baja dan TaliKawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi.
Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada angka 3 disampaikan kepada LSPro sebagaimasukan bagi LSPro dalam penerbitan SPPT SNI dengan tembusan kepada BPKIMI sebagaiPembina LSPro.
Untuk memperoleh SPPT SNI Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan GasBumi, produsen wajib memenuhi ketentuan:
a. Mengajukan permohonan SPPT SNldan melampirkan :
1). copy lzin Usaha lndustri (lUl) dengan lingkup usaha Tali Kawat Baja dan atau TaliKawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi; dan
4.
5,
1.
2.
3.
4.
5.
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Lampi ran
i:fi :'j* ? ;')g!i,? g?* )t'J,, o rn
2). copy Surat pendaftaran atau Tanda Daftar Merek yang diterbitkan oleh DirektoratJenderal Hak Kekayaan lntelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM untuk TaliKawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi dan/atauperjanjian lisensi serta dilengkapi surat pernyataan bahwa produsen Tali Kawat Bajadan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi hanya menggunakan satuSPPT SNI untuk satu jenis produk.
b. Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang dibuktikan dengan sertifikat SNIlS0 900'l:2008 atau revisinya serta memiliki peralatan pengendalian mutu milik sendirisesuai dengan persyaratan SNI ISO 9001:2008.
c. HasilproduksiharusmemenuhipersyaratanSNldengan :
1) memperoleh Sertifikat HasilUji(SHU)dariLaboratorium Pengujidalam negeri;atau
2). memperoleh Sertifikat Hasil Uji (SHU) dafl,.l,[boratorium penguji Negara, tempatLaboratorium Penguji dimaksud beraQqn {91 tqlgh ditunjuk oleh Men(eriPerindustrian dengan ketentuan bahwa negard ilimaksud telah memiliki perjanjianbilateral atau multilateral dibidang regulasi teknis dengan lndonesia sertaLaboratorium Penguji telah melakukan Mutual Recognition Arrangement (MRA)dengan MN.
Merek sebagaimana dimaksud pada angka 5 huruf a angka 2) merupakan milik produsenpemohon atau merek yang dimiliki berdasarkan perjanjian lisensi dengan pemilik merek.
Untuk keperluan pengujian sesuai dengan SNI Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja UntukMinyak dan Gas Bumi sebagaimana dimaksudkan pada angka 5 huruf c, contoh uji Tali KawatBaja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi diambil di pabrik pada prosesproduksi atau di gudang, dengan jenis dan jumlah contoh yang diambil mewakili semua jenisproduk yang diajukan dalam permohonan SPPT SNl. '
Setiap SPPT SNI yang diterbitkan LSPro wajib dicantumkan keterangan minimal mengenai:
a. Nama dan alamat produsen;
b. Khusus untuk SPPT SNI produk impor mencantumkan:
1) Nama dan alamat produsen dan importir bagiTali Kawat Baja dan atau Tali KawatBaja Untuk Minyak dan Gas Bumi lmpor yang belum memiliki kantor perwakilan dilndonesia;atau
2) kantor perwakilan tanpa mencantumkan nama importir bagi produsen luar negeriyang memiliki kantor penruakilan di lndonesia;
c. Simboldan ukuran yang memenuhi persyaratan SN|;dan
d. Logo dan Merk produsen yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal HAKI.
6.
7.
8.
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
o
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIMNomor : 12 lBrNr/FERl I I 2A7.7
Untuk dapat dicantumkan keterangan sebagaimana dimaksud pada angka 8, lmportir yang
bersangkutan harus mengajukan permohonan dengan melampirkan:
a. copy Tanda Daftar Perusahaan;
b. copy Surat ljin Usaha Perdagangan (SIUP);
c. copy Angka Pengenal lmpor (APl);
d. bukti kerjasama dengan produsen;
e. bukti telah melakukan importasiTali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak
dan Gas Bumi sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun; dan
f, Surat Pernyataan bertanggung jawab atas peredaran Tali Kawat Baja dan atau Tati
Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi sesuai dengan ketentuan SNI Secara Wajibyang bermaterai cukup dan dapat dibuktikan dengan bukti yang dapatd ipertan ggu n gjawabkan.
Waktu yang diperlukan bagi setiap LSPro untuk pemrosesan dan penerbitan SPPT SNI apabiladokumen sudah lengkap dan benar adalah 41 (empat puluh satu) hari kerja sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan Kepala BPPI N0.247|BPPI/X2008 diluar waktu proses pengujian
Laboratorium
Audit kesesuaian dalam rangka penerbitan SPPT SNI dilakukan LSPro yang didampingi petugas
dari Direktorat lndustri Material Dasar Logam untuk memonitor secara langsung proses auditdimaksud.
Pelaksanaan rapat panel atau rapat evaluasi dalam hal penerbitan SPPT SNI LSPro wajibmengundang Direktorat lndustri Material Dasar Logam.
Setiap penerbitan SPPT SNI harus dilaporkan kepada Kepala BPPI dan Direktur JenderalBasis lndustri Manufaktur selambatlambatnya 7 hari kerja sejak diterbitkan.
Surveilan terhadap SMM dan mutu produk perusahaan pemegang SPPT SNI dilakukan oleh
LSPro sekurang-kurangnya setiap 1 (satu) tahun
BAB IV
TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH
Ruang Lingkup
Tata cara pengambilan contoh ini digunakan oleh LSPro atau Petugas Pengawas Standar dipabrik ( PPSP ) sebagai acuan untuk menentukan cara dan jumlah pengambilan contoh Tali
Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi dalam rangka pelaksanaan
Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) dan Pengawasan Penerapan SNI di
pabrik.
10.
11.
12.
13.
14.
1.
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: a2/BrM/pF-Rl8/2OI1,
Ketentuan - ketentuan
a. Untuk memperoleh SPPT SNI
1) Pengambilan contoh dilakukan pada proses produksi dan atau di gudang yang
dilaksanakan oleh Petugas Pengambilan Contoh (PPC) berdasarkan Surat Tugas dari
LSPro untuk Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI;
2) Cara pengambilan contoh, produk yang diperiksa harus sesuai dengan SNI 0076:2008
dan SNI 0727.2008 dikelompokkan sedemikian rupa sehingga mudah diidentifikasi
yang setiap kelompok dimaksud harus memiliki kesamaan dalam hal: simbol dan
ukuran yang diambil sesuai dengan permohonan produsen;
3) Pengambilan contoh dilakukan secara acak;
b. Untuk Pengawasan Penerapan SNldi Pabrik, yaitu:
produk yang diperiksa harus dikelompokan sedemikian rupa sehingga mudah
diidentifikasi dan setiap kelompok sedapat mungkin terdiri dari satu macam simbol dan
ukuran yang dihasilkan; '
PPSP berdasarkan Surat Tugas dari Direktoral Jenderal Basis lndustri Manufaktur
Kementerian Perindustrian dapat bekerja sama dengan PPC dalam rangkapengawasan penerapan SNI secara wajib di pabrik.
contoh uji Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi
diambil.sesuai dengan SNI 0076:2008 dan SNI 0727:2008;
pengambilan contoh dilakukan secara acak; dan
petugas yang mengambil contoh harus diberi keleluasaan oleh pihak produsen untuk
melakukan tugasnya.
Pengiriman contoh ke Laboratorium Uji dilakukan oleh p,erusahaan untuk:
1) Permohonan SPPT SNI;dan
2) Pengawasan penerapan SNI dipabrik.
Jumlah contoh diambil berdasarkan pengelompokan konstruksi dan kelas sebagaimana
dikmaksud dalam tabel 1 dan tabel 2 Lampiran Petunjuk Teknis.
1)
2)
4)
d.
e,
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Lampi ran
iffi :'i:'it[T,ii]Tri?Y, o,,
3. Tahapan Pelaksanaan Pengambilan Contoh, dilakukan:
a. untuk Permohonan SPPT SNI sesuai dengan prosedur LSPro; atau
b. untuk Pengawasan Penerapan SNI di Pabrik sebagai berikut:
1) memberitahukan kepada pihak produsen mengenai waktu dan rencana pengambilancontoh ( sampling plan);
2) menyiapkan Surat Tugas Pengambilan Contoh ;
3) Menyiapkan Berita Acara Pengambilan Contoh dan LabelContoh Uji;
4) mengambil contoh sesuai dengan metode yang ditetapkan;
5) pengambilan contoh disaksikan oleh produsen;
6) contoh dikemas dan diberi label kemudian Otsefi6ii
7) Pembuatan Berita Acara Pengambilan Contoh yang ditanda tangani oleh kedua belahpihak, serta dicap oleh produsen;dan
8) contoh kemudian dikirim ke Laboratorium penguji oleh produsen dengan tanggungjawab PPSP.
BAB V
TATA CARA PENCANTUMAN TANDA SNI
Setiap Tali kawat Baja dan Tali kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi harus diber:i penandaan SNI dan
informasi lainnya pada kemasan yang sekurang-kurangnya meliputi sebagai berikut :
a. Tanda dan Nomor SNI;
b. Nama produk;
c. Nomor produk;
d. Nama perusahaan produsen;
e. Merek dan atau logo, yang telah terdaftar pada Ditjen HAKI;
f. Bulan dan tahun pembuatan;
g. Spesifikasi (simbol dan ukuran);
h. Ukuran panjang (m);
i. Berat bersih (kg); dan
j. Berat kotor (kg).
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIMNomor : 12lBtM/PF'F./812DrI
BAB VI
PERTIMBANGAN TEKNIS
1. Pertimbangan Teknis diberikan berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang menjelaskan
bahwa jenis Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi tidak wajib
memenuhi ketentuan penerapan SNI secara wajib apabila:
a. memiliki standar dengan ruang lingkup yang berbeda dengan SNI sebagaimana dimaksud
pada angka 1 Bab ll serta tercantum dalam Lampiran ll Petunjuk Teknis ini ; atau
b. sebagai komponen produk tujuan ekspor.
2. Pertimbangan teknis diperoleh dengan mengajukan surat pe;mohonan yang dilampiri :
a. Kelengkapan administrasi sebagai berikut :
1). copy Surat lzin Usaha lndustri (lUl) atau izin sejenis untuk produsen;
2). copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
3). copy Angka Pengenal lmportir Produsen (APl-P)
4). Realisasi kapasitas produksi 3 (tiga) tahun terakhir; "
5). Rencana produksi perusahaan; dan
6). Surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan bahwa produk yang diimpor
merupakan bahan baku / komponen untuk produk tujuan ekspor dengan bukti yang
dapat dipertanggung jawabkan (untuk Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja untuk Minyak
dan Gas Bumi yang akan digunakan sebagai bahan baku produk ekspor).
7). Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi yang diproduksi
di dalam negeri atau impor ,dibuktikan dengan sertifikat hasil uji sesuai standar yang
bersangkutan.
b. Khusus untuk produk yang diimpor, menyampaikan rencana impor meliputi :
1) Jenis Tali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi sebagai bahan
baku;
2) Jumlah kebutuhan;
3) Jadwalpelaksanaan impor;
4) Melampirkan copy Mill Certificate yang telah dilegalisir cap basah oleh produsen.
5) Khusus untuk komponen produk tujuan ekspor wajib menyampaikan foto copy bukti
kontrak antara eksportir produsen dengan buyer diluar negeri.
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
J.
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIMNomor : I2_7F]M IPE.F.I B /.ZAtt
Terhadap Tali Kawat Baja dan atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi yang
importasinya telah berjalan sebelum peraturan ini berlaku efektif dan memasuki pabean, selain
persyaratan angka2, importir yang bersangkutan wajib melampirkan dokumen BC 1.1. dan PlB.
Penerbitan Pertimbangan Teknis dilakukan setelah hasil penilaian kelayakan perusahaan yang
terkait dengan ketentuan angka 2. dapat terpenuhi.
Berdasarkan hasil penilaian atas kebenaran dan kelengkapan dokumen atas Tali Kawat Baja dan
atau Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur
Kementrian Perindustrian menerima atau menolak untuk menerbitkan Surat Pertimbangan
Teknis selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diteriqnq (elengkapan dokumen permohonan.
Perusahaan pengguna Tali Kawat Baja dan atau Tali KaWal Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi
impor wajib menyampaikan copy PIB yang telah dilegalifqg,q.dan cap basah Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Kementerian Keuangan kepada Direkterat.Jenderal Basis lndustri Manufaktur
Kementerian Perindustrian setiap kali importasi.
Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur Kementerian.,Berindustrian melakukan evaluasi dan
pengecekan atas kebenaran laporan realisasi impor barang,tersebut.
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN..
L Pembinaan Orn e.ngr*asan dalam rangka penerapan SfUi fr', Kawat Baja dan Tali kawat Baja
untuk Minyak dan Gas Bumi secara wajib dilaksanakanolqh Direktorat Jenderal Basis lndustri
Manufaktur Kementrian Perindustrian.
Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan induski dalam menerapkan SNI wajib
Tali Kawat Baja dan Tali kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi melalui :
a, Sosialisasi atas pemberlakuan SNI wajib dan atau terdapat perubahan;
b. Pembinaan teknis dan konsultasi dalam penerapan SNI;^
Dalam melaksanakan pengawasan SNI wajib di pabrik, Direktorat Jenderal Basis lndustri
Manufaktur Kementrian Perindushian dapat menugaskan Petugas Pengawasan Standar Barang
dan atau Jasa di Pabrik (PPSP) untuk melakukan pemeriksaan perusahaan dan uji petik.
Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur Kementerian Perindustrian dapat melakukan
kerjasama dengan lembaga lain untuk mendukung PPSP dalam melaksanakan pengawasan SNI
wajib di pabrik.
4
5.
6.
7.
2.
3.
4.
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
Lampi ran nffi :1'l"TL'IJ:lTriuJy,.,n
5. Mekanisme dan prosedur pengawasan SNI wajib di pabrik terhadap Tali Kawat Baja dan Tali
Kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi diatur oleh Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur
Kementerian Perindustrian
6. Direktorat Jenderal Basis lndustri Manufaktur Kementerian Perindushian melakukan verifikasi
terhadap perusahaan yang mendapatkan pertimbangan teknis meliputi :
a. Legalitas perusahaan
b. Realisasiimpor
c. Kemampuan produsen
d. Penggunaan bahan baku impor ..'frir;
.r)ir
BAB VIII
PENUTUP
Petunjuk teknis penerapan SNlTali Kawat Baja dan Tali Kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi secara
wajib ini merupakan salah satu petunjuk yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
l0
"Copy P
eraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkim
i.kemenperin.go.id/pusat/ "
F37zrorn-{Cz(-Cx-{mxz2
{u,rnt-C-cI-ooz{o-xrfl,-oToxTnoocxzooc(-utmnc]a7xzxoza-{ncxa
(-c3d=ooJo
oco,
7n0JO5-ado-po
6!r3Eoc
e'03rl@JONJ
d>i:Jo)lrllN
aoi t-rr5cfN)
erntrJG)J(nN)
oa!,o-o
.o €.c-'€,3 6:-n F*it-
.ItoJ(q
g,
N)atorc
atO)gc
.Tt
o9,6l*r!)
xoJociFo
a0)rc
tsE$,s
N)
ao)sc
@OJc ea3
at0)rC
oDrc eaf
oo)rC
CI'0)rc
EEgtaorc =En.t(){
(^)(to)rc
U'$-c
C'OJc
Bfro3$.!9
atot-c
o)
=6V-o6
aOJC Bi
aOJc Eil
(, @ot-c
(ttID:c
a0):c
cxtx'n (to=(o
o0,rc
(ox
o)
cD-o f xzd 6I-(, = eo(o qro_$ +coo-- tE:
xooa!,GIgt
=
IA)gqn!oJ
GIt,Jgdfoo=otr
;'o-oJotrf,2.6ooqg.azoc)
IN'oo-@{gxo){0l
utot3'
{9)oql.tToJ(qA'3g:FooJ
o
c;'oxoJU'
-2.@z<t{N
N'oo-o{gxq)
{qr
I!A'!tt-
F
=0,-a.A)J
oAIoTDc3
(-c3o)
=ooJ
o
uc0)J
77ootx-oo
0gt
3Egc::
<Qm
ieaz=. lf)<oii8dD
<-o=a5rl9{"{o
!o
(cI
6'=
c-.C-+=:=O'' o -
!o@c6'=
a$r @Or AE
xoocr9.
oA)rc
a$r .,E9T\
oOJc
oot:c
ottr 5,O@
=a$rc
6D'r =o;=1oro
qs: @Orq
o)
ai3
a!)Ic
69r:c
=6i=io
N
@OAc
@Oac
o0:6)1tx
c)i@
o0rE
oOJ
aOtrc
€9nro.0
o
o!)r
oOrc
oOrc
o'r1x()oto
oSr
a$rc
aSrc =eAa
C)o)
ci@DJc
oSrc
oOAc =Ef,ts
o@
(DoDAc
a$r oOrc =P7ro
C)qr
NoSrc
@$rc
@x{
Nq$:c
qOr
(,xA{B
oa!)r
@Drc
a0):c
olOl
=x{
NoDAc
@DJc
orxNo-{@
No
(/)E I Xza 6 0!
-o f >o@ sos *coo- c.E.
xoo!lGIg,5
"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website http://bpkimi.kemenperin.go.id/pusat/ "