DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN z DlREKfORAT JENDERAL...

12
,..----- z ~~~?J <r 1>~~i- 'vOUS DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DlREKfORAT JENDERAL INDUSTRI AGilUDAN:{IMIA Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 JAKARTA 12950 Kotak Pos : 4720 JKTM Telp. : 5252713, 5255509 Pes. 4062 Fax: 5252450 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA NOMCR: 86/IAK/Per/ll/2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASAN PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA HELM PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA SECARA WAJIB Menimbang Mengingat DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA, bahwa dalam rangka pelaksanaan penerapan dan pengawasan SNI Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib, sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40/M-IND/PER/6/2008 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib, perlu diatur Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerapan dan pengawas::m SNI Helm Penyendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu dikeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Industri AgIO dan Kimia; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13/M Tahun 2005 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Eselon I di Lingkungan Departemen Perindustrian; 2. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian; a. b. 1. 3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40/M-IND/PER/6/2008 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib. Industrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik

Transcript of DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN z DlREKfORAT JENDERAL...

,..-----

z~~~?J ~~i-'vOUS

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

DlREKfORATJENDERALINDUSTRIAGilUDAN:{IMIAJalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 JAKARTA 12950 Kotak Pos : 4720 JKTM

Telp. : 5252713, 5255509 Pes. 4062 Fax: 5252450

PERATURANDIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

NOMCR: 86/IAK/Per/ll/2008

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASANPEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

HELM PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA SECARA WAJIB

Menimbang

Mengingat

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESADIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA,

bahwa dalam rangka pelaksanaan penerapan dan pengawasanSNI Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua SecaraWajib, sesuai dengan ketentuan Pasal 10 Peraturan MenteriPerindustrian Nomor 40/M-IND/PER/6/2008 tentangPemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) HelmPengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib, perludiatur Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerapan dan pengawas::mSNI Helm Penyendara Kendaraan Bermotor Roda Dua SecaraWajib;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud padahuruf a, perlu dikeluarkan Peraturan Direktur Jenderal IndustriAgIO dan Kimia;

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13/M Tahun 2005tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Eselon I diLingkungan Departemen Perindustrian;

2. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/3/2005tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian;

a.

b.

1.

3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40/M-IND/PER/6/2008tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) HelmPengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua Secara Wajib.

Industrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik

'/

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

NOMOR : 86/IAK/Per/J 1/2008

TANGGAL : 28 Nopember 2008

PETUNJUK TEKNISPELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASAN .

PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)HELM PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA SECARA WAJIB

,.,.,

1. BABI

2. BABII

3. BABII~

4. CABIV

5. BABV

6. BABVI

7. BABVII

8. LAMPIRAN

: KETENTUANUMUM

: LINGKUPPElvJBERLA:

,/Peraturan Direktur Jenderal IAKNomor 86/IAK/per/ll/2008

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

PERTAMA Memberlakukan petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerapan danPengawasan SNI He!m Pengendara Kendaraan Bermotor R.odaDuaSeeara Wajib sebagaimuna tereantum pada Lampiran PeraturanDirektur Jenderal ini, Yang selanjutnya disebut JUKNIS HELM sebagaipedoman dalam pemberlakuan SNI Helm Pengendara KendaraanBermotor Roda Dua SeearaWajib.

KEDUA Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

padaJanggal 28 Nopember2008

DIREKTUR JENDERAL

';8~BENNY WACHJUDI

t

Salinan Peraturan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada :1. Menten Perindustrian;2. Menteri Perdagangan;3. Menteri Negara Koperasi dan Usaha Keeildan Menengah;4. Direktur Jenderal Bea & Cukai, Departemen Keuangan;5. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan;6. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan;7. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Perindustrian;8. Kepala Badan Standardisasi Nasional;9. Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perindustrian

di ProvinsijKabupaten/Kota;10. Kepala Pusat Standardisasi Departemen Perindustrian;11. Kepala Balai di lingkunga!1.geparteriilen Perindustrian;12. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro dan Kimia;13. Direktur Industri Kimia Hilir. .---- ---- --- --- --- --- -- ---- -- --- ---- --- -------- --- --- -- -------

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERAPAN DAN PENGAWASAN

PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

HELM PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA SECARA WAJIB

BABI

KETENTUAN UMUM

1.1. Menteri adalah Menteri Perindustrian.

1.2. Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua yang selanjutnya disebut Helm c:dalah

bagian dari perlengkapan kendaraan bermotor berbentuk tODi pelindung kepala sesuai

dengan SNI 1811-2007 atau revisinya yang berfungsi melindungi kepata pemakainva

apabila terjadi benturan.

1.3. Sistem fvianajemen iV1utu(SMM) adalah rangkaian kegiatan daiam rangka penerapan

manajemen mutu menurut SNI 19-9001-2001 atau ISO 9G01-:WOOatau revisinya atau

sistem manajemen mutu lain yang diakui.

1.4. Lembaga Sertifikasi Produk (LS Pro) adalah lembaga yang tetah diakreditasi oleh Komite

Akreditasi Nasional (KAN) atau yang ditunjuk oleh Menteri untuk melakukan kegiatan

Sertifikasi Produk penggunaan Tanda SNI.

1.5. LembagaSertifikasiSistemMutu (LSSM)adalahlembagayang telah diakreditasioleh KAN

atau Badan Akreditasi negara Ic;in yang telah melakukan Perjanjian Saling Pengakuan

atau Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan KAN untuk melakukan kegiatan

Sertifikasi SMM.

1.6. Laboratorium Uji adalan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN atau Badan

Akreditasi yang telah melakukan perjanjiar. saling pengakuan (MRA) dengan KAN atau

yang ditunjuk oleh Menteri untuk melakukan kegiatan pengujianA:erhadap contoh Helm

sesuai dengan spesifikasi Dan metode uji SNI.

cia. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI Helm adalah sectifikat yang diberikan

oleh LS Pro kepada pelaku usaha yang mampu mempmduksi Heim sesuai dengan

persyaratan SNI atau revisinya.

1

Koosep Jukn. SNIW,jo Helm - 2

1.8. Sertifikat Hasil Uji (SHU) adalah sertifikat hasil pengujian atas contoh Helm menurut

spesifikasi, metode uji atau standar tertentu yang diterbitkan ol~h Laboratorium Uji.

1.9. Surat Pendaftaran Helm adalah surat yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Industri

Agro dan Kimia sebagai bukti ballwa ienis Helm yang akan diproduksi atau diimpor telah

didaftarkan dan sesuai dengan penerapan tanda SNI.

1.10. Perjanjian Saling Pengakuan, Citau Mutual Recognition Agreement (MRA) adalah

kesepakatan yang dilakukan olen KAN Indonesia dengan badan akreditasi negara lain

untuk saling mengakui atau menerima beberapa atau keseluruhan aspek dalam hal hasil-

hasil penilaian keSeSU2!an.

BAB. II

LINGKUP PEMBERLAKUAN SNI HELM SECARA WAJIB

2.1. Penerapan SNI Secara Wajib diberlakukan pada Helm yang diproduksi sejak diberlakukan

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40jM-lNDjPERj6j2008 tentang Pemberlakuan

Standar Nasional Indonesia (SNI) Helm Pengendaran Kendaraan Bermotor Roda Dua

Secara Wajib.

2.2. Pemberlakuan SNI Helm Secara Wajib berlaku terhadap Helm Pengendara Kendaraan

Bermotor Roda Dua dengan Nomor HS 6506.10.10.00 dan Nomor SNl 1811-2007.

BAB III

TATA CARA Mi:MPEROLEH SPPT SNI HELM

.~--"---

3.1. Perusahaan industri Helm dape>tmemperoleh SPPT SNl Helm yang diberlakukan wajib

apabila telah:

a. Memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh LS Pro yang meliputi :

1). PermohonanSPPTSNI; -~

2). lzin Usaha Industri (lUI) dengan lingkup yang sesuai dengan produk yang

dimohonkan SPPTSNl-nya;

--" 3). Sertifikat atau Tanda Daftar Merek yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektua! (HKI) Departemen Hukum dan HAM dengan ling!

b. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan melakukan :

1). Audit pada klausula yang berkaitan dengan pengendalian proses produksi dan.pengendalian mutu untuk perusahaan yang telah memiliki sertifikat Sistem

Manajemen Mutu SNI 19-9001-2001/ISO 9001:2000 /dan revisinya, atau SMM

lair. dari LSSMyang terakreditasi oleh KAN.

2). Audit pada seluruh klausulaxuntuk perusahaan yang sudah menerapkan SMM y

namun belum memiliki sertifiKat SMM.

c. f\1emperolehSertifikat Hi3sil Uji (SHU) dari Laboratorium Uji dengan ketentuan

sebagai berikut :

1). Sertifikat Hasil Uji (SHU) disertai dengar. Berita Acara Pengambilan Contoh

(BAPe) dan Label Contoh Uji (LCU) dengan contoh uji yang diambil dari aliran

produksi.

2). Pengambilan contoh uji dilakukan oleh Petugas pengambil Contoh (PPe) yang

ditugaskan oleh LS Pro bersama-sama dengan penugasan Tim Asesor untuk

Audit SMM.

3). Pada setiap pengujianr contoh uji diambil dari jenis Helm dengan tata cara

pengambilan contoh sesuai SI\JI dan jumlah contoh uji diambi! secara acak

minimum 8 (delapan) contoh uji dari masing-masing merek dan model dengan

ukuran yang boleh berbeda contoh uji diambil dari aliran produksi.

3.2. Penilaian kesesuaian yang d::akukan oleh LS Pro, LSSMr labora~orium Uji atau Lembaga

Inspeksi di luar negeri dapat diterima sepanjang telah mempunyai perjanjian bilateral dar.

multilateral di bidang regulasi teknis antara Republik Indonesia dengan negara !ain.

3.3. Perusahaan industri Helm yang mengajukan permohonan SPPT SNI dan memiliki lebih

dari 1 (satu) unit produksi yang berada pada lokasi yang berbedar wajib :

a. Menyatakan semua lokasi pabrik yang diajukan untuk mendapatkan SPPTSNI;

b. Menerapkan SMM di semua lokasi pabrik; dan

c. Menerima peneta pan LgPro tentang lokasi unit produksi yang akan diaudit.

3.4. Total waktu yang diperlukan untuk pemrosesan dan penerbitan SPPT SNI apabila

dokumen sudah lengkap dan benar'adalah 41 hari'-ketja~ tidak termasuk waktu yang

diperlukar. untuk pengujian.

3.5. BiayapenerbitanSPPT SNI merupakan tanggung jawab perusahaan yang bersu:-,gkutan.

3

Konsep'okn;, SNIWajbHclm.2

~

3.6. Audit kebenaran dan kecukupan dokumen SMM dilakukan oleh tim asesor untuk

mengevaluasi dokumen SMM perusahaan pemohon guna mengetahui memenuhi

persyaratan atau tidak, dan jika tidak memenuhi persyaratan, maka perusahaan

pemohon harus melakukan tindakan koreksi dan perbaikan.

3.7. LS Pro membuat laporan hasH audit SMMdan mengecek SHU dan bila ditemukan

ketidaksesuaian, maka segera diinformasikanke perusahaan pemohon untuk melakukan

tindakan kcreksidan perbaikan.

3.8. Laporanaudit SMMdan SHUserta dokumen pendukung dikajioleh tim evaluasi LSPro

untuk menentukan keputusan sertifikasi,terdiri dari:

a. Pemberianatau perpanjanganSPPTSNIbilamemenuhipersyaratan sertifikasi;

b. Penundaan pemberian atau perpanjangan SPPT SNI bila belum memenuhi

persyaratan sertifikasi, namun perusahaan pemohon dapat me!akukan tindakan

perbaikan; atau

c. Penolakanpemberianatau perpanjangan SPPTSNI, bila tidak memenuhipersyaratnn

sertifikasi.

3.9. LS Pro memberitahukan ke perusahaan pemohon tentang SPPT SNI yang telah

diterbitkan dan melaporkan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

dan Direktur Jenderal Industri Agro dan KimiaDepartemen Perindustrian.

3.10. pengawasan berkala terhadap SMMdan mutu produk perusahaan pemegang SPPT SNI

dilakukan oleh LS Pro sekurang-kurangnya setiap 1 (satu) tahun.

3.11. Aiur proses pembuatan SPPTSNI Helm sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I JUKNIS

HELMini.

BABIV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pembinaandan pengawasan mutu barang dan atau jasa di pabrikdalam rangka pemberlakuar

SNIHelmSecaraWajibdilakukanPetugaspengawasStandarBarangdan atau Jasa di Pabri

(PPSP).

4

KonsepliM 51

BABV

TATA CARA MEMPEROLEH SURAT PENDAFTARAN HELM

5.1. Perusahaan yang akan memproduksi Helm yang SNI-nya diberlakukan secara wajib, wajib

mendaftarkan Helm yang akan diproduksikepada DirekturJenderal Industri Agro dan

KimiaDepartemen Perindustrian, dengan cara:

a. Mengc:juka~permohcnan Surat PendaftaranHelm;

b. Menyampaikanrencana produksisetiap tahun.

5.2. Perusahaan yang akan mengimporHelmyang SNI-nyadiberiakukansecara wajib, wajib

mendaftarkan Helmyang akan diimporkepada Direki:urJenderal Industri Agrodan K:mia

Depart

,

BABVI

TATA CARA PENCANTUMAN TANDA SNI

6.1. Perusahaan industri Helm yang telah memperoleh SPPT SNI dan Surat Pendaftaran Helm

wajib mencantumkan tanda SNI 1811-2007 atau revisinya pada setiap produk dengan

cara ernbos.

6.2. Ukurandan desain embos tanda SNI sesuai ketentuan Pasal 14 Peraturan Pemerintah

Nomor102Tahun 2000 tentang StandardisasiNasional.

6.3. LS Pro bertanggung jawab dalam pengawasan penerapan tanda SNI untuk masing-

masing SPPTSNI sesuai dengan Surat Pendaftaran Helmyang dikeluarkanoleh Direktur

Jenderal Industri Agrodan KimiaDepartemenPerindustrian.

BABVII

PENUTUP

petunjuk Teknis Pelaksanaan Penerapan dan pengawasan Pemberlakuan SNI Helm Pengendara

Kendaraan Bermotor Secara Wajib ini merupakan salah satu pedoman yang ditetapkan

berdasarkan peraturan yang berlaku untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dan per.ur. tanggung

jawab.

6

K"""P Juknis SNI WajI> Hem. 2

.//LAMPIRANI JUKNIS HELM

PerusahaanMelakukan Tindakan

Perbaikan(jika ditemukan

ketidaks.esuaian)

PROSES PENERBITAN S?PT SNI

Perusahaan menyerahkanc0kumen permohonan

SPPT SNI

Pemeriksaan

Kelengkapan[)okumen

Perusahaan membayarsesuai tagihan danmengirim/faks bukti

transfer ke LSPro

Audit KebenaranDokumen dan

Audit Kecukupan

PerusahaanMelengkapiDokumen

----------.----.----..

1 Hari

1 Hari

1 Hari

.

....--..........--.....--------...--.....----... :; Hari

,. Perusahaan MelakukanTindakanPerbaikan

(jika ditemukan ketidaksesuaian)

PengujianProd uk oleh

Laboratori1Jm Uji

l

....----...----------.--..--------...------...--

Ketercngan ;- Total waktu untuk memproses SPPT SNI adalah 41 hari kerja.

- Waktu untuk menyelesaikan proses bertanda * tidak termasuk dalam 41 hari kerja tersebut di atas.

..,III;--,,I

.,

20 Hari

..,,1--,,

'*

7 Hari

1 Hari

4 Hari

1 Hari

LAMPIRANII JUKNISHELM

KOP PERUSAHAAN

DATA PERUSAHAAN DAN SPESIFIKASI TE:KNIS HELM

I. DATA PERUSAHAAN PEMOHON

1 Nam8 Permohonan-.......-.... ..... .... ....................

2. Nama dan j\!amat Perusahaan...........-.........-......................-................................-...............-.--.-...

3. Nomor Pokok Wajib Pajak.............. ......... ...... ....................... ..............................................

4. Nomor & TanggalljinUsaha/SIUP

...............-........ ........ '.' ' "..........................................._........

5. AP: I APIT'.....-..--.

6. Tanda Daftar Perusahaan--.--.-------.----.-..-.--.---.--...---.-.--......-------....-..--.----..------..-.-

..--.------.....-.......-.---.----------.-.-..---.-.-..----.....-..--.--.-.......-.------------...--------..--.....----------.

II. SPESIFIKASI TEKNIS

1 Merek

2. Tipe/Jenis *) Open face I Full face... ...-.......-...-.. ....-........-.-.........-.............-..-..-....---..-..-.-......-..-.-..--.......-..--.---.

3. Negara Asallmpor..----. _... .- .......-.---.--...---..-.. .-...-

4. Oimensi....-... ....-.... .- -.---

5 Jumlah(buah)

....-.... ..-..... ....-.... ...--....-.....--.........--..---.-..-....-.-...-...

*) caret yang tidak perlu

Cap PerusahaanNama dan Tanda Tangan Pemohon

( )

Cat: Formulir yang meny.ediakan haruspenyelenggara (Oitjen IAK), sedangkanisi dari format ini harus menggunakan

kop perusahaan.

LAMPIRAN III JUKNIS HELM

KOP DEPPERIN

SURAT PENDAFTARAN HELM

Nomor

Berdasarkar. Peraturan Menteri Perindustrian NomoI' 40/M-IND/PER/6/2008 cian suratpermohcnan Saudara un!uk dan atas nama PT .........................Nomar tanggal , perihal Permohonan SuratPendaftaran Helm, dengan ini menyatakan bahwa:

NAMAPEKUSAHAAN

........................................

ALAMA T , ... ... ... ... ... . .......

telah melakukanmenggunakan :

Pendaftarar. Helm untuk keperluan produksi/impor*), dengan

MEREK ... ... ... ... ... ... .........

TIPElJENIS ... ... .., ... ... ... ... .., ... ...............

NOHS ... ... ... ... ...... ... ...... ... w... ... ... ... ...... ............

UKURAN """"'"'''''''''' ... ..................

JUMLAH .......................................

Catatan ; *) Coret yang tidak peril!

PENERAPAN TANDA SNI

EMBOS .............. BUAH

Jakarta, ... ... ... ... ... ... .....

[)IREKTUR JENDERAL

( )