KELOMPOK 3 TAUHID JIN & MALAIKAT

TIM PENYUSUN :

SISKA WIDIAWATITEDI FARHANUDINTIKA SYARIFAH TRI WALUYO JATI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANDUNG

2013

VS

Definisi JinJin secara harfiah berarti sesuatu yang

berkonotasi “tersembunyi” atau “tidak terlihat”. Dalam Islam dan mitologi Arab pra-Islam, jin adalah salah satu ras mahluk tidak terlihat yang diciptakan dari api.Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al-Jann, mengatakan bahwa makhluk ini disebut dengan jin karena secara bahasa jin artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia.

Asal Mula Penciptaan Jin:

Surah Al-Hijr ayat 27:

مAوم< -و Cالس نCار< م<ن AلMب Oق م<ن AاهOن MقOل Oخ Cآن OجM٢٧ال

Artinya: “Dan Kami telah ciptakan Jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”

Qs Ar-Rahman ayat 15 :

نCار[ - من ار<ج[ Cم م<ن Cان OجMال OقOل OخO١٥و

Artinya : “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”

Bentuk Rupa Jin

Pada dasarnya bentuk rupa jin sekitar 80 hingga 90 persen menyerupai manusia. Diantara mereka terdiri dari Laki-laki juga perempuan. Mereka juga memiliki hidung, mata, tangan, kaki, telinga dan sebagainya sebagaimana yang dimiliki oleh manusia.

Hanya perbedaan fisik Jin adalah lebih kecil dan halus dari manusia. Bentuk tubuh mereka itu ada yang pendek, ada yang tinggi dan bermacam-macam warnanya, yaitu putih, merah, biru, hitam dan sebagainya. Jin kafir dan Jin Islam yang fasik itu memiliki rupa yang buruk dan menakutkan. Sedangkan Jin Islam yang saleh memiliki paras yang elok.

Jenis-Jenis Jin• Al-Jan, yaitu jenis jin yang berpotensi seperti layaknya manusia.• Al-A‘mir, yaitu jenis jin yang suka menirukan perbuatan atau

kebiasaan manusia. Biasanya tinggal di suatu tempat, di kamar mandi, dirumah atau dimanapun ada suara atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia.

• Al-Ifrit, yaitu golongan jin yang termasuk pada golongan jin yang paling kuat.

• Al-Arwah, yaitu jin yang biasa menggoda manusia dengan cara menampakkan dirinya menyerupai sesuatu maupun seseorang.

• Asy-Syaiton, yaitu jenis jin yang selalu menggoda manusia dari segi keimanan, kerohanian dan kejiwaan.

Kehidupan JinA. Pemerintahan Jin

Jin juga memiliki pemimpin dan kerajaannya yang tersendiri. Raja Jin alam bawah yang kafir adalah seperti Mazhab, Marrah, Ahmar, Burkhan, Syamhurash, Zubai’ah dan Maimon. Empat raja Jin Ifrit (Jin yang paling jahat) yang memiliki pemerintah besar yang menjadi menteri pada Nabi Allah Sulaiman as adalah Thamrith, Munaliq, Hadlabaajin dan Shughal.

Sedangkan Raja Jin Alam atas yang Islam adalah Rukiyaail, Jibriyaail, Samsamaail, Mikiyaail, Sarifiyaail, ‘Ainyaail dan Kasfiyaail. Raja Jin yang menguasai Teman Jin tersebut bernama Thothamghi Yam Ya Li.

B. Anak-anak Iblis yang juga memiliki pemerintah yang besar diantaranya :

• Thubar membisikkan keburukan kepada manusia yang ditimpa musibah dan bala.

• Daasim membisikkan keburukan kepada manusia agar menceraikan ikatan silatulrahim, rumah tangga, keluarga, sahabat, jemaah dan sebagainya.

• Al-’Awar membisikkan keburukan kepada manusia untuk meruntuhkan akhlak, berzina, minum arak, berjudi dan sebagainya.

• Zalanbuur membisikkan keburukan kepada manusia dengan api permusuhan dan pembunuhan.

C. Agama Suku-suku Jin

Jin Juga seperti manusia, yaitu ada yang baik, ada yang jahat, ada yang saleh, ada yang tidak saleh, ada yang alim lagi mukmim, ada ada yang kufur, ada yang murtad, fasik dan zalim, ada yang masuk surga dan ada yang disiksa oleh Allah ke neraka di akhirat.

Mayoritas suku-suku Jin terdiri dari golongan Jin kafir. Golongan Jin kafir ini kebanyakanya beragama Yahudi, Kristen, Komunis dan sangat sedikit dari mereka yang beragama Buddha dan Majusi. Ada juga golongan Jin yang tidak beragama. Golongan Jin yang memeluk Islam hanyalah sedikit dan terdiri dari kaum minoritas jika di bandingkan dengan keseluruhan jumlah Jin.

Interaksi Antara Manusia dan Jin

A. Melihat Jin

Pada prinsipnya Jin tidak dapat dilihat, disentuh dan didengar oleh manusia dalam bentuk yang asal sebagaimana saat diciptakan, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu, Jin dapat dilihat dalam bentuk rupa yang diingininya.

Jin juga bisa dilihat oleh manusia dalam keadaan dibuka mata batinnya atau ketika meminum air yang sudah dido’akan atau kemauan Jin itu sendiri untuk memperlihatkan dirinya kepada manusia.

B. Bersahabat dengan Jin

Banyak di kalangan orang-orang Indonesia maupun di dunia yang bersahabat dan menjadikan Jin sebagai pembantu dan Khadam mereka untuk membantu mereka melaksanakan tugas-tugas tertentu. Misalnya seperti dukun, pesulap, pengobatan alternatif dan lain sebagainya.

Jika kita sebagai seorang Islam yang bersahabat dengan para Jin Islam maupun Jin kafir akan cenderung lebih banyak mendapatkan keburukan dibandingkan kebaikannya. Jin akan selalu merasuk dan mendorong manusia supaya melakukan kejahatan dan maksiat tanpa kita sadari.

C. Masuknya Jin Kedalam Tubuh Manusia

Sebagaimana sebuah hadis Rasulullah SAW yang telah diriwayatkan oleh Sayidah Syafiyyah binti Huyay, bahwa Rasulullah pernah bersabda yang maksudnya:

“Sesungguhnya setan (Jin) itu berjalan dalam tubuh anak Adam sebagaimana darah yang

mengalir dalam tubuhnya”.

Jin mendampingi dan merasuki manusia melalui salah satu cara berikut :

• Melalui Khadam atau manusia itu sendiri yang menjadikan Jin sebagai sahabatnya.

• Melalui Mantra-mantra yang di lakukan oleh manusia lain.• Karena manusia itu sendiri lupa terhadap Allah atau melakukan hal-hal

yang dilarang oleh Allah, berarti mendekatkan diri untuk diperdaya oleh jin dan syaithan.

• Melakukan kejahatan terhadap Jin, seperti menjatuhkan benda berat ditempat yang ada Jinnya, tanpa menyebut nama Allah sehingga menyebabkan kematian anak Jin.

• Karena ada Jin laki-laki yang jatuh cinta kepada perempuan yang suka bersolek atau perempuan yang suka keluar rumah untuk memperlihatkan kecantikannya dan tidak memakai kerudung serta suka menunjukkan auratnya.

• Membaca jampi-jampi, doa atau ayat-ayat tertentu yang dapat mendatangkan Jin.

Apabila Jin telah merasuki raga manusia, dengan cara apapun Jin tersebut akan mendiami salahsatu dari anggota tubuh manusia. (mekipun sebenarnya mereka bebas bergerak kemanapun dalam raga manusia).

Diantara tempat-tempat tersebut adalah:• Mata kanan dan kiri. Orang yang dirasuki jin pada bagian matanya, dia cenderung

tidak berani berhadapan mata dengan orang lain.• Telinga kanan dan kiri. Orang yang dirasuki jin pada bagian telinganya biasanya

tidak suka mendengar nasehat dan teguran yang baik dan sangat suka mendengar hal-hal maksiat seperti musik yang melalaikan dan sebagainya.

• Mulut. Orang yang dirasuki jin pada bagian mulutnya suka berbicara hal-hal yang tidak berguna dan mendatangkan dosa seperti mengumpat, mencela, menghina manusia lainnya dan sebagainya.

• Berhidung. Orang yang dirasuki jin pada bagian hidungnya menyebabkan orang tersebut suka menghirup hal-hal yang tidak tidak dan dapat merusak diri manusia sendiri.

• Pusar, sehingga menyebabkan orang tersebut selalu mengalami sakit perut dan berbagai penyakit yang tidak dapat dideteksi oleh dokter.

• Kemaluan manusia, sehingga menyebabkan manusia suka melakukan hal-hal maksiat seperti berzina dan sebagainya.

Cara Menghindari Gangguan JinBerikut ini yaitu cara-cara agar terhindar dari gangguan Jin,

diantaranya :• Mohon perlindungan kepada Allah.• Membaca Ta’awudz.• Membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas• Membaca Ayat Kursi• Membaca Surat Al-Baqarah• Membaca Akhir Surat Al-Baqarah• Membaca Tiga Ayat Pertama Surat Al-Mukmin dan Ayat Kursi• Membaca bacaan “Laailaahaillallaahu wahdahulaa syariikalah.

Lahulmulku wa lahulhamdu wahuwa ‘alakulli syaiinkodiir.”• Wudhu dan Shalat• Tidak Berlebihan dalam Pandangan, Bicara, Makan, dan Bergaul.• Memperbanyak Dzikir pada Allah SWT

Definisi Malaikat

A .Menurut bahasa

Kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari bahasa Arab malakah ( ملكة ) yang berarti perutusan atau risalah yang diambil dari akar kata “alaka” yang berarti mengutus.

Selain itu, menurut penelusuran M. Quraish Shihab ada juga yang menyatakan malaikat termabil dari kata malak dari akar kata la'ak yang berarti menyampaikan sesuatu. Jadi malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.

B. Menurut istilah

Malaikat diartikan dengan makhluk halus yang diciptakan Allah dari cahaya yang dapat berubah dalam aneka bentuk, taat kepada perintah Allah dan tidak pernah sedikitpun membantah perintah-Nya.

Asal Mula Malaikat

من الجان وخلق نور من المالئكة خلقتلكم وصف مما آدم وخلق نار من مارج

Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptaan dari api yang berkobar dan Adam sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (HR. Muslim)

Jenis-Jenis Malaikat

A. 10 Malaikat10 Malaikat yang umum diketahui oleh seorang mu‘min berdasarkan

keterangan Al-Qur’an dan Hadits yaitu :• Jibril yang merupakan pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan

wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.• Mikail betugas membagi rezeki kepada seluruh makhluk.• Israfil bertugas meniup Sangkakala (terompet) pada hari kiamat.• Izrail bertugas mencabut nyawa.• Ridwan bertugas menjaga pintu Surga.• Malik bertugas menjaga pintu Neraka.• Raqib bertugas mencatat amal baik.• Atid bertugas mencatat amal buruk.• Munkar dan Nakir bertugas memeriksa amal manusia di alam Barzakh.

B. Malaikat lain dalam Al-Qur’an & Hadits

Selain nama-nama 10 Malaikat tersebut di dalam Al-Qur'an dan hadis juga disebutkan malaikat-malaikat lainnya dengan tugasnya masing-masing antara lain :

• Zabaniah yang terdiri dari 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan• kasar.• Hamalat al 'Arsy adalah empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat• jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.• Harut dan Marut yang merupakan dua Malaikat yang turun di negeri Babil.• Darda'il yakni malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta• ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.• Hafazhah (Para Penjaga) yang terdiri dari:

- Kiraman Katibin yaitu para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan

mencatat amal manusia dan jin.

- Mu’aqqibat yaitu para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia

dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih

berganti.• Dll.

Wujud Malaikat

ض< MرO MاألOو اوOات< Oم Cالس اط<ر< Oف ل<له< Aد Mم OحMال

ثMنOى Cم ة[ Oن<ح MجOأ أAول<ي ال} Aس Aر ئ<كOة< Oال OمMال اع<ل< Oج Cإ<ن Aاء OشOي ا Oم لMق< OخMال ف<ي Aز<يدOي OاعOب Aر Oو Oث OالAث Oو

د<ير� ) Oق ء[ Mي Oش كAل عOلOى O١الله)

“ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Fathir 35:1)

Sifat-Sifat Malaikat

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:

1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.

2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.

3. Selalu takut dan taat kepada Allah.

4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.

5. Mempunyai sifat malu.

6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing, dan patung.

7. Tidak makan dan minum.

8. Mampu merubah wujudnya.

9. Memiliki kekuatan dan kecepatan luar biasa.

Tempat yang tidak disukai Malaikat

Menurut Ibnu Wadhdhah & Imam Al-Khaththabi, tempat yang tidak disukai malaikat antara lain :• Tempat yang di dalamnya terdapat anjing (kecuali anjing

untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu).

• Tempat yang terdapat patung (gambar).• Tempat yang di dalamnya ada seorang muslim yang

mengancungkan senjata terhadap saudaranya sesama muslim.

• Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.

TERIMAKASIH