Manusia vs jin

14
1 Majlis Ta'liim DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN TANJUNG SARI SUMEDANG TELP: 022-7911943 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(Adz zariyaat : 56) 1. Arti Jin menurut Bahasa (etimologi) Jin menurut bahasa berasal dari lafazh ijtinan yang berarti istitar (sembunyi) tidak nampak, karena itu jika dikatakan Ujinna al mayyitu artinya Mayat yang dikubur dan di timbun dalam tanah, sehingga tidak kelihatan lagi. Jin disebut jin karena ia termasuk golongan yang tidak tampak, tidak terlihat mata manusia. Yang termasuk dalam lafazh ini adalah Al janiin, karena ia tidak terlihat ketika masih berada dalam rahim ibu, Allah swt berfirman, (Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.(An Najm : 32)

Transcript of Manusia vs jin

Page 1: Manusia vs jin

1

Majlis Ta'liim

DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN TANJUNG SARI SUMEDANG TELP: 022-7911943

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

menyembah-Ku.(Adz zariyaat : 56)

1. Arti Jin menurut Bahasa (etimologi) Jin menurut bahasa berasal dari lafazh ijtinan yang berarti istitar (sembunyi)

tidak nampak, karena itu jika dikatakan Ujinna al mayyitu

artinya Mayat yang dikubur dan di timbun dalam tanah, sehingga tidak kelihatan lagi. Jin disebut jin karena ia termasuk golongan yang tidak tampak, tidak terlihat mata manusia.

Yang termasuk dalam lafazh ini adalah Al janiin, karena ia tidak

terlihat ketika masih berada dalam rahim ibu, Allah swt berfirman,

(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.(An Najm : 32)

Page 2: Manusia vs jin

2

Al Mijan artinya baju besi, karena seseorang yang berperang

terlindung di dalamnya dari senta musuh.

Al Jannah artinya taman, karena dalamnya tertutup dengan

pepohonan

Junnah artinya segala sesuatu yang melindungi tubuh dari serangan

anak panah dan senjata, Karena manusia menutupi tubuhnya dari senjata dan anak panah.

Al Majnun artinya, orang gila, karena ia lagi tertutup akalnya.

Kemampuan mata tidak mampu melihat jin dalam wujud aslinya ini dijelaskan oleh Allah swt dalam firmannya,

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al 'Araaf 27).

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.(Al Jin 26 -27)

2. Jin Menurut Istilah (Terminologi) Adalah sebagai mana yang dijelaskan didalam al Qur'an dan Al Hadits

Page 3: Manusia vs jin

3

Jin Adalah alam yang tidak terlihat bagi manusia sesuai asal penciptaannya. Mereka adalam alam maya yang wujud tanpa bayangan, tidak untuk di lihat oleh manusia. Maka jin hakekat yang nyata tidak terlihat bagi kami daengan dalil firman Allah swt : Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Ghaib ialah sesuatu yang tidak terjangkau oleh panca indera, tidak akan dapat disimpulkan oleh ketinggian akal, dan hanyalah dapat di ketahui dengan melalui khobar-khobar para nabi Alahimus salam. Tidak ada yang mampu melihat yang ghaib kecuali para nabi dan Rasul yang di kehendaki Allah.

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.( Al Jin : 26-27)

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan, (Al Jin : 1)

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa`atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak

Page 4: Manusia vs jin

4

lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".(Al 'Araaf " 188) Bahan Baku Jin

Dan kami telah menciptakan jin sebelum adam dari api yang sangat panas (Al Hijr : 27)

Dan dia menciptakan Jin dari nyala api (Ar rahman 15)

Dan tidaklah kami menciptakan jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada kami (Adz Zariyat 56)

Malaikat diciptakan dari cahaya , jin di ciptakan dari nyala api dan adam dari apa yang telah engkau ketahui yaitu air mani . ( HR . Muslim ) Dari kesimpulan diatas Kita dapat mendefinisikan jin yaitu : Makhluk yang diciptakan Allah dari Nyala api dan diwajibkan baginya untuk beribadah kepada Allah. Makna Iblis : Kata Iblis berasal dari kata : Balasa atau Ablasa, artinya diam tidak berkata-kata, jika dikatakan : ablasa Ar rajul : seseorang yang diam atau berputus asa. Allah swt berfirman :

Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa.(Ar Ruum : 12)

Page 5: Manusia vs jin

5

Dari sinilah kata iblis di ambil , karena dia diam dan berputus asa dari rahmat Allah atau menyesalinya

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.(Al Kahfi : 50) MAKNA SETAN

1. Dari segi bahasa

Kata setan berasal dari lafazh yang berarti jauh, jadi setan itu

tabiatnya sangat jauh dari tabiat manusia, dan dengan kefasikannya dia sangat jauh dari berbagai macam kebaikan.

Jika dikatakan si fulan berbuat seperti perbuatan setan.

2. Dari segi Istilah setan didefinisikan sebagai Setiap makhluk pendurhaka,

baik jin maupun manusia maupun hewan.

Berkenaan dengan itu Allah swt berfirman,

.

Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau rabbmu menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya maka tinggalkanlah mereka dan apa-apa yang mereka ada-adakan (Al An'am :112) Rasulullah saw berabda :

Page 6: Manusia vs jin

6

Wahai abu zar mintalah perlindungan kepada Allah dari setan manusia dan setan jin kemudian abuzar berkata apakah ada setan dari jenis manusia kemudian rasul menjawab Betul (Musnad Imam Ahmad dari Abu Dzar) Rasululullah saw bersabda,

Yang memotong sholat itu adalah wanita, keledai dan anjing hitam. Kemudian kutanyakan Ya rasululullah mengapa anjing hitam bukan anjing merah atau kuning ? beliau menjawab Anjing hitam itu adalah setan. (HR Muslim) Hubungan Dukun dengan Jin :

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).(Al Jin : 8-9) Rasulullah saw telah menjelaskan cara mencuri berita mereka dari langit

Page 7: Manusia vs jin

7

Dari Abu Hurairah ra dia berkata : sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, apabila Allah menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepak-ngepakkan sayapnya karena patuh pada kepada firmannya, seolah-olah firman yang di dengar itu seperti gemerincing rantai besi yang yang di tarik di atas batu, sehingga memekakkan mereka, takkalah hati mereka telah hilang dari rasa takut, mereka bertanya, apa saja yang baru saja difirmankan oleh Tuhanmu ? mereka menjawab ,(Perkatan)yang benar dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar. Ketika itulah ,(jin-jin) mencuri berita (wahyu) itu mendengarnya . keadaan mereka seperti ini .Sebagian mereka bertumpu diatas sebagian yang lain- Sufyan bin Uyainah (salah seorang perawi hadist ini ) menggambarkan dengan telapak tangannya ,ia meregangkan dan membuka jari jemarinya –maka ketika (jin-jin)mencuri berita (yang diatas ) mendengar kalimat (firman itu) ,mereka lalu menyampaikan kepada yang dibawahnya,dan demikian seterusnya hingga disampaikan ke mulut tukang sihir atau tukang ramal .Akan tetapi kadangkala para pencuri berita itu terkena syihab (panah-panah api) sebelum sempat menyampaikan berita yang disadapnya itu.Dan kadangkala mereka sudah sempat menyampaikan sebelum terkena syihab .Lalu dengan satu kalilmat yang didengarnya itulah,tukang sihir atau tukang ramal melakukan seratus macam kebohongan .Mereka (yang mendatangi tukang suihir atau tukang ramal berkata) " Bukankah dia telah memberi tahukan kepada kita ,bahwa pada hari anu akan terjadi peristiwa anu(dan itu benar-benar terjadi) sehingga dipercayalah tukang sihir atau tukang ramal tersebut karena satu kalimat yang telah didengar dari langit. (Hr Bukhari)

Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.(Asy syu'a'raa : 221-223)

Barang siapa yang mendatangi dukun atau peramal kemudian mempercayai apa yang ia sampaikan maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw (Hr Ahmad)

Page 8: Manusia vs jin

8

Al 'Arraf atau orang pintar ialah orang yang mengaku tahu dengan menggunakan isyarat-isyarat untuk menunjukkan barang curian atau tempat barang hilang dan semacamnya. Kahin atau Dukun adalah orang yang mengaku mengetahui perkara-perkara yang akan terjadi pada masa depan , atau juga mengetahui apa yang tersimpan dalam hati seseorang. Ibnu Taimiyah berkata : 'Arraf adalah nama untuk dukun, ahli nujum, dan tukang ramal dan sebangsanya, seperti hazir (tukang taksir) yang mengaku tentang kegaiban atau mengaku dapat melihat yang ghaib. Imam Ahmad berkata : Al 'Arraf adalah bagian dari sihir bahkan ia merupakan tukang sihir yang keji.

Tentang Manusia

Kata atau berasal dari kata yang artinya penglihatan

dan perasaan, seperti firman Allah :

Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung ia berkata kepada keluarganya: "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan".(Al Qoshash : 29)

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barangsiapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barangsiapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-

Page 9: Manusia vs jin

9

saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).(An Nisa : 6) Jadi manusia di sebut manusia karena dia dapat di lihat dengan mata.

Pendapat lain mengatakan bahwa kata berasal dari kata

karena ada dua harokat yang sama pada huruf waw sebelumnya, maka waw

ini di rubah menjadi alif. Arti dari pada artinya gerakan secara

berkelanjutan. Manusia di sebut manusia karena ia memiliki gerakan lahir dan batin. Asal Penciptaan Manusia : Dari Tanah

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".(Shaad : 71) Diberi Ruh

Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".(Shaad : 72) Berketurunan melalui Nuthfah

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).(As Sajdah : 7-8)

Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.(Ath Thaariq : 6-7)

Page 10: Manusia vs jin

10

Setan Berjalan dalam Aliran Darah Imam ibnu Majah meriwayatkan, bahwa telah bercerita kapada saya Abdul Razaq dan Abdul A'la dari Ma'mar dari Zuhri dari Abi Bin Husain dari Sofiyah binti Huyai berkata bahwa pada saat Nabi saw sedang itikaf saya mendatangi beliau pada malam hari lalu saya mengajak berbicara kemudian saya berdiri lalu saya berbalik, maka beliau berdiri dan menciumku dan tempat tinggal sofiyah berada di rumah Usamah bin Zaid, bersamaan dengan itu dua orang laki-laki Anshar berjalan dan setelah melihat Rasulullah saw mereka berdua berjalan dengan cepat, maka beliau bersabda, pelan-pelanlah dalam berjalan, ketahuilah sesungguhnya dia adalah sofiah binti huyai, keduanya mengatakan, subhanallah, wahai Rasulullah , lalu beliau bersabda :

Sesungguhnya setan itu berjalan pada anak adam mengikuti aliran darah, saya takut ada sesuatu atau prasangka buruk dalam hati kalian. (Hr Ibnu Majah)

Jika azan di kumandangkan, setan melarikan diri yang di sertai dengan suara kentut hingga tidak mendengar azan, bila azan telah selesai, dia kembali lagi dan jika mendengar iqomah, lari lagi. Dan takkala selesai kembali lagi hingga tersirat kedalam hati seseorang, bisikan ingatlah ini, ingatlah ini hingga ia tidak ingat berapa rakaat dia telah selesai sholat. (Hr muslim)

Page 11: Manusia vs jin

11

dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, (An Nass : 4)

berasal dari kata yang berupa fiil madhi, dari wazan

asal kata berarti gerakan atau suara yang tersembunyi, yang tidak dapat di

rasakan dengan indera sehingga harus di hindari darinya. Kalimat

berarti memasukkan dengan sembunyi kedalam jiwa yaitu dengan bentuk suara yang tersembunyi sehingga tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali orang yang di masuki suara itu. Ataupun, tanpa suara sebagaimana setan memasukkan bisikkannya kepada seorang hamba.

Dengan demikian lafazs di nisbatkan kepada setan itu sendiri, dan ia

adalah zat dan bukan mashdar.

di ambil dari dua makna, yaitu menghilang, kembali dan terlambat.

Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,(At Takwir : 15)

Qotadah berkata, Al Khunnas adalah bintang-bintang yang tampak pada

malam hari dan mengilang pada siang hari, maksudnya bintang-bintang itu bersembunyi dan tidak dapat dilihat. Seorang hamba jika lalai mengingat Allah , maka bisikkan setan akan menetap di hatinya dan menguasainya. Juga menebarkan di dalamnya segala macam bisikkan yang menjadi pokok seluruh perbuatan dosa. Apabila seorang hamba mengingat Allah dan berlindung kepadanya, maka bisikkan itu akan bersembunyi dan berkerut, sebagaiman sesuatu yang menghilang untuk sembunyi, kesembunyian dan keberkerutan itu juga berarti berkumpul dan kembali serta lambat keluar dari hati. Maka, ia bermakna lambat dan kembali sambil bersembunyi.

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.(An Nass : 5)

Ibnu Qoyyim menafsirkan ayat diatas, Allah tidak mengatakan fi

qulubihim, kalimat shudur berarti ruangan yang menampung hati atau rumahnya. Dari dada tersebut masuk segala data ke dalamnya. Kemudian berkumpul di dalam dada, dan masuk ke dalam hati. Dada bagaikan pintu masuk dan rumah bagi hati. Dari hati keluar semua perintah dan keinginan ke dada, kemudian terbagi-bagi atas beberapa tentara, barang siapa memahami hal ini, berarti ia memahami firman Allah :

Page 12: Manusia vs jin

12

Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada di dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada didalam hatimu. (Ali Imaran : 154) Maka setan masuk ke ruang penampung hati atau rumahnya. Kemudian memasukkan data apa yang ingin ia sampaikan kedalam hati. Jadi setan mengganggu dengan bisikannya di dalam dada, dan bisikannya itu sampai kedalam hati. Karena Allah swt berfirman :

Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"(Thoha : 120) Tidak di katakan fiihi' di dalamnya, karena maknanya adalah bahwa ia menyampaikan bisikan jahat itu kepadanya, dan memasukkan kepadanya. Kemudian barulah dia masuk ke dalam hati. Manusia Kesurupan jin, mungkinkah ? Kesurupan berasal dari bahasa sunda, yaitu surup. Surup artinya pantas atau serasi. Tetapi menjadi tenggelam jika disambung dengan panon poe atau bulan. Seperti surup panon poe. Adapun bila menjadi nyurup akan berarti roh halus, jin dll kedalam tubuh manusia, maka dikenallah dengan bahasa kesurupan dan di bahasa indonesiakan menjadi kesurupan atau kerasukan. Dalam bahasa inggris di kenal dengan bahasa trance yang berarti mabuk atau kemasukkan roh atau setan. Didalam disiplin ilmu kedokteran di kenal dengan dua istilah, yaitu Hipnosa dan disosiasi. Hipnosa ialah kesadaran yang sengaja di ubah (menurun dan menyembpir, artinya hanya menerima rangsang dari sumber tertentu) melalui sugesti, mirip dengan tidur dan sangat mudah untuk di sugersti. Setelah itu tibul amnesia. Disosiasi ialah sebagian tingkah laku atau memisahkan diri secara psikologik dari kesadaran kemudian terjadi amnesia sebagian atau total. Disosiasi ini dapat berupa Trance (trans) yaitu keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan yang biasa mulai dengan mendadak :

Page 13: Manusia vs jin

13

mungkin terjadi imobilasi dan roman muka yang bengong/kehilangan akal atau melamun. Dapat disimpulkan karena hipnosa atau deperesi. Dan inilah yang orang-orang berkepercayaan syirik atau kerasukan jin, roh halus atau hantu. Jika manusia meyakini ada manusia lainnya yang kemasukkan jin, dan mempercayai itu adalah betul-betul jin maka. Berarti ia menganggap ia mampu melihat hal yang ghaib, dan ini membuat ia jatuh pada berbuatan syirik, karena ia menganggap ia dapat melihat yang ghaib, padahal penglihatan ghaib itu hanya di berikan kepada nabi rasul yang di ridhoi Allah

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.(Al Jin 26 -27) Janji iblis untuk menyesatkan Manusia.

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at). (Al 'Araaf : 16-17)

(Mendatangi dari depan ) artinya setan akan membuat

manusia ragu tentang hari akheratnya.

(dari belakang) artinya setan akan membuat manusia mencintai

kehidupan dunia.

(dari samping kanan) artinya setan membuat mereka ragu

terhadap agama mereka (islam).

Page 14: Manusia vs jin

14

(dari samping kiri ) artinya setan membuat manusia mencintai

kemaksiatan. Tertipunya Manusia oleh Syetan :

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.(Ibrahim : 22)

Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Fushshiilat :36)

5 oktober 2005 / 1 Ramadhan 1426 H (PENGAJIAN KELUARGA BESAR BAPAK ABDUSSALAM, TANJUNG SARI, PASAR HEWAN)