jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau penelitian yang mencoba atau menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies. B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Pemilihan populasi dan sampel merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan ibu siswa SD kelas 1-3 yang terdaftar pada Sekolah Dasar di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes yang berjumlah 640 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002). Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode teknik random sampling, yaitu sampel yang diambil secara acak dari populasi yang

description

jurnal

Transcript of jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

Page 1: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan

metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

penelitian yang mencoba atau menggali bagaimana dan mengapa fenomena

kesehatan itu terjadi. (Notoatmodjo, 2002).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

pengetahuan dan sikap ibu tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Pemilihan populasi

dan sampel merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi berhasil atau

tidaknya suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan ibu

siswa SD kelas 1-3 yang terdaftar pada Sekolah Dasar di Kecamatan

Bantarkawung Kabupaten Brebes yang berjumlah 640 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002).

Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode teknik

random sampling, yaitu sampel yang diambil secara acak dari populasi yang

Page 2: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

35

ada. Setiap nggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi sampel penelitian.

Teknik pengambilan besar sampel dengan menggunakan Rumus

Lameshow dilakukan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari

total populasi yaitu berjumlah 640 orang.

Dengan rumus sebagai berikut:

1

211

12

1

22

2

d

n

1,96 x 0,5(1- 0,5) x 640

n =

0,12x (640-1) + 1,96 x 0,5x(1-0,5)

1,96 x 0.25 x 640

n =

6,39 + 0,49

313,6

n =

6,88

n = 45

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. SD N Pangebatan 4 yang mewakili SD di pinggiran (pedesaan)

b. SD N Bantarkawung 1 yang mewakili SD di perkotaan (kota kecamatan)

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2012 selama 1 bulan

untuk mendapatkan data selengkap-lengkapnya.

Page 3: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

36

D. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel-variabel secara

operasional dan berlandaskan karakteristik yang diamati (Alimul, 2003).

Penyusunan definisi operasional variabel perlu dilakukan karena akan

menunjukkan alat pengambilan data mana yang cocok digunakan (Notoatmodjo,

2002).

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi

Operasional

Cara Ukur Hasil ukur Skala

Pengukuran

a.Variabel

Bebas

1) Pengetahuan

ibu tentang

karies gigi

2) Sikap ibu

tentang karies

gigi

Pemahaman

dan

pengetahuan

ibu tentang

karies gigi

Respon atau

kesiapan

antisipasif,

predisposisi

untuk

mencegah

karies gigi

Kuesioner

Kuesioner

1. Kurang Baik <

mean

2. Baik > mean

1. Kurang Baik <

mean

2. Baik > mean

Ordinal

Ordinal

b.Variabel

Terikat

Karies gigi

Merupakan

penyakit kronik

dari jaringan

keras gigi yang

disebabkan

demineralisasi

email oleh

bakteri yg ada

pada plak

Observasi

1. Karies

(superficialis,

media, porfunda)

2. Tidak karies

Nominal

Page 4: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

37

E. Metode Pengumpulan Data

1. Studi kepustakaan

Teknik ini digunakan dalam rangka mencari data dan teori yang

berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui berbagai sumber seperti

literatur, buku, jurnal dan internet.

2. Studi lapangan

Teknik ini dilakukan dengan menyebarkan pertanyaan atau pernyataan-

pernyataan dalam bentuk kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan atau

pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam bentuk laporan tentang dirinya atau hal-hal yang mereka

ketahui.

3. Instrumen penelitian

Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner

bagian berisi tentang pengetahuan ibu tentang karies gigi.

F. Pengolahan Data

1. Editing data

Editing data hasil penelitian dilakukan untuk meneliti kelengkapan dan

kekonsistenan jawaban dari tiap-tiap kuesioner yang telah diisi oleh

responden.

2. Scoring data

Scoring data dilakukan dengan memberikan skor pada setiap jawaban

responden yaitu skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah.

Scoring data variabel karies gigi hasil observasi secara langsung kepada siswa

Page 5: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

38

yaitu 1 jika tidak karies, 2 karies superfisialis, 3 jika karies media dan 4 jika

karies profunda..

3. Coding data

Pemberian kode pada atribut kuesioner penelitian untuk memudahkan

dalam entri dan analisa data. Koding yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

a. Variabel pengetahuan

Kurang : 1

Baik : 2

b. Variabel sikap

Kurang : 1

Baik : 2

c. Variabel karies gigi

Karies : 1

Tidak karies : 2

4. Tabulating data

Tabulasi data dilakukan dengan mengelompokkan atau menyusun data

kedalam tabel yang dibuat sesuai maksud dan tujuan baik secara univariat,

bivariat .

5. Entry data

Entri data dilakukan dengan memasukkan data kedalam komputer

untuk diolah dan dianalisa melalui program computer yaitu SPSS versi 16.

Page 6: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

39

6. Cleaning data

Cleaning data dilakukan dengan pengecekan kembali data yang sudah

dientri, apakah ada kesalahan atau tidak dan kesalahan tersebut terjadi pada

saat kita mengentri ke komputer.

G. Data, Alat dan Bahan Penelitian

1. Data

Data dalam penelitian disini adalah data yang diperoleh melalui

kuesioner, wawancara dengan siswa kelas 1-3 SD pada 5 SD di Kecamatan

Bantarkawung Brebes.

2. Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar

observasi sebagai berikut :

a. Kuesioner Variabel Pengetahuan

Kuesioner variabel pengetahuan tentang karies gigi terdiri dari 30

butir pertanyaan dengan jawaban benar dan salah. Jika jawaban benar

diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Kisi-kisi kuesioner

pengetahuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner pengetahuan

No Indikator Nomor pertanyaan

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Pengertian karies 1,2,4,7,8,10,11,

13,14, 15,

3,5,6,9,12 15

2 Penyebab karies 16, 17, 18, 21,

22, 23,

19, 20, 24,

25

10

3 Pencegahan karies 26,27, 29,30 28 5

Jumlah 30

Page 7: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

40

b. Kuesioner Variabel Sikap

Kuesioner variabel sikap tentang karies gigi terdiri dari 12 butir

pernyataan dengan jawaban dan skor untuk pernyataan favorabel sebagai

berikut :

1) Sangat setuju (SS) : skor 3

2) Setuju (S) : skor 2

3) Tidak Setuju (TS) : skor 1

dan skor untuk pernyataan unfavorabel sebagai berikut :

1) Sangat setuju (SS) : skor 3

2) Setuju (S) : skor 2

3) Tidak Setuju (TS) : skor 1

Kisi-kisi kuesioner sikap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3. Kisi-kisi kuesioner sikap

No Indikator Nomor pertanyaan

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Sikap terhadap

perawatan karies gigi

1,5,12 2,6 5

2 Sikap terhadap

pencegahan karies gigi

3,7,10,11, 4,8,9 7

3 Peran orang tua 13, 15, 16, 17 14 5

Jumlah 17

c. Lembar observasi kejadian karies gigi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil pengamatan peneliti

terhadap kondisi gigi responden.

Page 8: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

41

3. Bahan penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

a. Alat tulis (ball point, buku tulis dll).

b. Komputer.

c. Kalkulator dan

d. Buku-buku referensi sebagai bahan pertimbangan.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Notoatmodjo

(2005) kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan menyebar angket atau

daftar pernyataan mengenai masalah yang berhubungan dengan data yang

diperlukan dan dibagikan kepada seluruh responden. Agar instrumen dalam

bentuk kuesioner tersebut keabsahan dan keajegannya dapat dipertanggung-

jawabkan, maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan

reliabilitas diolah menggunakan program komputer.

1. Uji Validitas

Validitas instrument adalah keadaan yang menggambarkan instrument tersebut

benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (Notoatmodjo, 2002). Untuk

menguji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi

product moment (Notoatmodjo, 2005), dengan rumus sebagai berikut :

rxy= 2222 yyNxxN

yxxyN

Page 9: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

42

Keterangan :

rxy : Korelasi antara variabel x dan y

N : Jumlah responden

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

Jika hasil perhitungan ternyata rhitung > rtabel, maka butir instrumen

dianggap valid, sebaliknya jika rhitung< rtabel, maka dianggap tidak valid

(invalid), instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.

Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini telah

dilakukan pada tanggal 15 Juli 2012 pada 20 responden yaitu ibu dari siswa

kelas 1-3 SD Bantarkawung 4 Brebes. Pemilihan SD Bantarkawung 4 Brebes

sebagai tempat pengujian validitas instrumen dengan asalan mempunyai

karakteristik yang sama dan dekat dengan lokasi penelitian.

Hasil uji validitas untuk seluruh item pada variabel pengetahuan dan

sikap diperoleh r hitung > r tabel (0,444). Dengan demikian kuesioner variabel

pengetahuan (30 item) dan kuesioner sikap (17 item) telah dinyatakan valid

dan dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan hal ini berarti menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat ukur yang sama dengan menggunakan rumus Alpha

Page 10: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

43

Cronbach dalam Sugiyono (2002) dengan rumus sebagai berikut :

2

1

1

1 11 S

S

k

kr

Keterangan :

r1 : koefisien realibilitas

k : mean kuadrat antara subyek

1S : mean kuadrat kesalahan

S12

: variansi total

Jika hasil perhitungan ternyata rhitung > rtabel, maka butir instrumen

dianggap reliabel, sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka dianggap tidak reliabel.

Hasil pengujian reliabilitas pada pada 20 responden yaitu ibu dari

siswa kelas 1-3 SD Bantarkawung 4 Brebes diperoleh nilai r hitung untuk

variabel pengetahuan sebesar 0,9426 dan variabel sikap sebesar 0,8923 lebih

besar dari r tabel 0,444. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua

instrumen yaitu pengetahuan dan sikap dalam penelitian ini telah memenuhi

syarat relabilitas dan dapat digunakan untuk penelitian.

I. Metode Analisa Data

1. Analisa univariat

Hasil dari setiap variabel ditampilkan dalam bentuk distribusi

frekuensi, kemudian dianalisa untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu

tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi anak kelas 1-3 pada 5 SD di

Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes.

Page 11: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

44

Dengan rumus :

%100

d

Keterangan :

P = Presentase

N = Jumlah responden

d = Skor jawaban responden ( Sudjana, 1998 )

Analisis univariat digunakan untuk membuat distribusi frekuensi pada

masing-masing variabel yaitu pengetahuan, sikap dan kejadian karies gigi.

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan

dan sikap ibu tentang kesehatan gigi dengan kejadian karies anak kelas 1-3

pada 2 SD di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Dalam penelitian

ini untuk melihat pengetahuan ibu (variabel X) dengan kejadian karies gigi

(variabel Y). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Chi-Square.

Pengujian ini dengan cara membandingkan frekuensi yang diamati dengan

frekuensi yang diharapkan apakah ada perbedaan bermakna.

Pengujian Chi-Square hanya digunakan pada data diskrit (data frekuensi

atau data kategori) atau data kontinu yang telah dikelompokkan menjadi

kategori. Dasar pengambilan keputusan adalah terbukti yang kemudian diolah

dan dianalisis menggunakan komputer (Sugiyono, 2002).

Rumus Chi-Square :

2

2 0

Page 12: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

45

Keterangan :

∑ = Penjumlahan.

X2 = Chi-Square.

O = Nilai obserasi pada sel tabel.

E = Nilai ekspektasi yang dihitung dengan rumus.

Derajat kesalahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%

(taraf kepercayaan) untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik

digunakan batas kemaknaan 0,05, berarti jika p value < 0,05 maka hasilnya

bermakna yang artinya Ha diterima dan jika ρ value > 0,05 maka hasilnya

tidak bermakna yang artinya Ha ditolak.

3. Etika penelitian

Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian mengingat penelitian keperawatan akan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian.

Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu mendapatkan rekomendasi

dari institusinya atas pihak lain dengan mengajukan permohonan ijin kepada

istitusi atau lembaga tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan barulah

mengajukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi:

a. Informed Concent (Lembar Persetujuan)

Pada penelitian ini penulis meminta persetujuan responden untuk

menjadi responden dan bersedia mengisi lembar persetujuan (informed

Page 13: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

46

concent). Informed concent tersebut diberikan sebelum penelitian

dilakukan. Tujuannya adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya.

b. Anonimity (Tanpa Nama)

Pada pelaksanaan penelitian, peneliti tidak menyediakan kolom

nama dalam lembar identitas responden. Peneliti juga menyarankan kepada

responden untuk tidak memberikan nama untuk menjaga kerahasiaan,

tetapi lembar tersebut hanya diberi nomor.

c. Confidentiality (Rahasia)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dengan tidak

memberikan informasi kepada pihak manapun tetapi hanya untuk

kepentingan penelitian yang tidak mencantumkan nama responden.

Page 14: jhptump-ump-gdl-bektiwidit-978-3-babiii

47