jenis pola Pemboran

download jenis pola Pemboran

of 3

Transcript of jenis pola Pemboran

Beberapa Keuntungan Pemboran Miring: - mengurangi biaya pemboran dan konsumsi handak, - akan diperoleh jenjang yang stabil - mengurangi resiko timbulnya toe dan backbreak Beberapa Kerugian Pemboran Miring: - sulit melakukan pemboran miring yang akurat - diperlukan supervisi yang ketat

karena dengan burden yang besar

KEUNTUNGAN: Pelaksanaan pengeboran lebih mudah, cepat, dan akurat Untuk jenis batuan yang sama, asesoris bor berumur lebih panjang Bahan peledak lebih sedikit Biaya pengeboran lebih kecil KELEMAHAN: Lereng kurang stabil terhadap getaran, perlu analisis kestabilan lereng Hanya baik untuk batuan yang kompeten (kuat) Permukaan bidang bebas sering tidak rata

Faktor YangMempengaruhi: ` Karakteristik Batuan (Data Geoteknik) ` Karakteristik Bahan Peledak ` Teknik/ Metode Peledakan Desain : ` Diameter Lubang Bor ` Ketinggian Jenjang ` Geometri Pemboran : B, S, T, Sd ` Struktur Batuan ` Fragmentasi ` Kestabilan Jenjang

Parameter - parameter yang mempengaruhi kegiatan peledakan, yaitu : 1. Diameter pemboran (Bore Hole Diameter) Ukuran diameter lubang ledak yang akan dipilih bergantung pada volume massa batuan yang akan dibongkar, tinggi jenjang dan konfigurasi bahan isian peledak, tingkat fragmentasi yang diinginkan, alat bor dan bit yang tersedia, dan biaya pemboran. 2. Jenjang (Bench) Bentuk jenjang akan mempengaruhi kemiringan lubang ledak. Jenjang miring akan memberikan lubang ledak miring dan sebaliknya jenjang tegak akan memberikan lubang ledak tegak. 3. Burden (B) Burden adalah jarak terdekat antara bidang bebas (free face) dengan lubang tembak atau ke arah mana batuan yang diledakkan akan terlempar (Fragmentasi atau arah hamburan material yang diledakkan) 4. Spasi (S) Spasi adalah jarak terdekat antara dua lubang ledak yang berdekatan di dalam satu baris (row) diukur sejajar terhadap pit wall 5. Stemming (T) Stemmingadalah tempat material penutup di dalam lubang ledak, yang letaknya di atas kolom isian bahan peledak. 6. Sub Drilling Sub Drilling adalah penambahan kedalaman pada suatu lubang bor di luar rencana lantai jenjang 7. Kedalaman Lubang Ledak (H), Kedalaman lubang ledak merupakan jumlah total antara tinggi jenjang dengan besarnyasubdrilling. 8. Panjang Kolom Isian (PC), Panjang kolom isian merupakan panjang kolom lubang ledak yang akan diisi bahan peledak. 9. Tinggi Jenjang (L), Secara spesifik tinggi jenjang maksimum ditentukan oleh peralatan lubang bor dan alat muat yang tersedia. Tinggi jenjang berpengaruh terhadap hasil peledakan seperti fragmentasi batuan, ledakan udara, batu terbang dan getaran tanah. Hal ini dipengaruhi oleh jarakburden. 10. Konsentrasi Isian (Loading Density), Konsentrasi isian merupakan jumlah isian bahan peledak yang digunakan dalam kolom isian (PC) lubang tembak. 11. Powder Factor (PF), PF merupakan ukuran banyaknya jumlah bahan peledak yang digunakan (Kg) per setiap volume material overburden yang akan diledakkan. a. Burden B = Kb x De 12 b. Stemming (Kt = 0,5 1,0) T = Kt x B c. Kedalaman Lubang Ledak H = Kh x B d. Tinggi Jenjang L =HJ e. Subdrilling (Kj = 0,2 0,4) J = Kj x B f . Spasi (Ks = 1-2 m) S= Ks x B g. Panjang isian Handak (PC) PC = H T