Jenis Dan Metode Pemboran

24
Jenis-jenis Pemboran Jenis-jenis pemboran dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu berdasarkan tujuannya, berdasarkan lokasinya, berdasarkan bentuk lubangnya, berdasarkan mekanisme kerjanya, berdasarkan sirkulasi fluidanya, dan berdasarkan jenis fluida yang digunakannya. 1. Jenis-Jenis Pemboran Berdasarkan Tujuannya Tujuan suatu pemboran dapat bermacam-macam, yaitu: 1. Pemboran Inti, yaitu suatu pemboran yang bertujuan untuk memperoleh contoh batuan dalam bentuk inti (core), dari kedalamn 0 sampai kedalaman tertentu. Pemboran ini biasa disebut dengan diamond drilling. 2. Pemboran Stratigrafi, bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai urutan stratigrafi suatu daerah. Di perminyakan pemboran semacam ini biasa disebut dengan pemboran lubang kecil (slimhole drilling) karena biasanya diameter lubangnya kecil. 3. Pemboran Struktur, bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur geologi suatu tempat. 4. Pemboran Eksplorasi (Wildcat Drilling), yaitu pemboran uji untuk menguji apakah suatu formasi mengandung bahan galian atau tidak. Pemboran semacam ini adalah fase yang paling mendebarkan dalam pencarian minyak bumi ataupun mineral.

description

makalah pemboran tentang komponen pemboran

Transcript of Jenis Dan Metode Pemboran

Jenis-jenis Pemboran

Jenis-jenis pemboran dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu berdasarkan tujuannya, berdasarkan lokasinya, berdasarkan bentuk lubangnya, berdasarkan mekanisme kerjanya, berdasarkan sirkulasi fluidanya,dan berdasarkan jenis fluida yang digunakannya.

1. Jenis-Jenis Pemboran Berdasarkan Tujuannya

Tujuan suatu pemboran dapat bermacam-macam, yaitu:

1. Pemboran Inti, yaitu suatu pemboran yang bertujuan untuk memperoleh contoh batuan dalam bentuk inti (core), dari kedalamn 0 sampai kedalaman tertentu. Pemboran ini biasa disebut dengan diamond drilling.2. Pemboran Stratigrafi, bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai urutan stratigrafi suatu daerah. Di perminyakan pemboran semacam ini biasa disebut dengan pemboran lubang kecil (slimhole drilling) karena biasanya diameter lubangnya kecil.3. Pemboran Struktur, bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur geologi suatu tempat.4. Pemboran Eksplorasi (Wildcat Drilling), yaitu pemboran uji untuk menguji apakah suatu formasi mengandung bahan galian atau tidak. Pemboran semacam ini adalah fase yang paling mendebarkan dalam pencarian minyak bumi ataupun mineral.5. Pemboran Peledakan, pemboran yang dilakukan untuk membuat lubang isian bahan peledak.6. Pemboran Air Tanah, pemboran yang bertujuan untuk mengetahui kondisi akuifer maupun untuk keperluan konstruksi sumur bor.

2. Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Lokasinya

a. Pemboran Darat (On Shore)

Pemboran darat adalah pemboran yang titik lokasinya berada di daratan. Istilah lainnya adalah on shore drilling.b. Pemboran Lepas Pantai (Off Shore)

Pemboran lepas pantai adalah pemboran yang titik lokasinya di lepas pantai. Akan tetapi dapat dimasukkan juga untuk pemboran lepas pantai jika lokasi pemborannya berada di lingkungan yang berair seperti di danau, sungai dan rawa.

3. Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Bentuk Lubangnya

a. Pemboran Lurus (Straight Hole Drilling)

Dari titik permukaan, lubang dibuat lurus vertikal sampai menjangkau titik target. Pemboran digolongkan straight hole drilling, apabila:-Pemboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat, untuk ketinggian kerucut 10.000 ft.-Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3 derajat/100ft.b. Pemboran Berarah (Directional Drilling)

Pemboran yang dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target yang tidak berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab dilakukan pemboran berarah adalah geografi dan pertimbangan ekonomi.

4. Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Mekanisme Kerjanya

a. Pemboran Manual atau Pemboran Tangan (Hand Drill)

Penggunaan alat ini biasanya pada kegiatan eksplorasi dangkal seperti placer deposit, dan residual deposit. Ada dua jenis alat bor ini, yaitu bor tangan spiral (auger drill) dan bor bangka.1) Bor Spiral (Auger Drill)

Bor ini bekerja seperti pembuka tutup botol dan dapat di putar dengan tang yang hanya dapat mencapai kedalaman beberapa meter saja.

Gambar 1. Bor Spiral (Auger Drill)

2) Bor Bangka

Alat bor ini di kembangkan di Indonesia, dimana suatu alat selubung atau casing di beri platfrom dan di atasnya ada beberapa orang sebagai pemberi beban. Prinsip kerja bor bangka sama denganbor spiral atau tumbuk.

b. Pemboran Mekanis

Gambar 2. Bor Bangka

Pemboran mekanis dilakukan dengan menggunakan mesin sehingga mampu membor hingga kedalaman sangat dalam dengan keadaan bawah permukaan sangat keras sekalipun. Jenis-jenis pemboran mekanis, antara lain:1) Pemboran Tumbuk (Percussive Drilling)

Percussive drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan untuk melakukan penetrasi terhadap batuan. Komponen utama percussive drilling adalah piston. Energi tumbukan piston diteruskan ke batang bor dan mata bor dalam bentuk gelombang kejut yang bergerak sepanjang batang bor untuk meremukkan permukaan batuan.

Gambar 3. Bor Tumbuk (Percussive Drilling) Keunggulan mesin bor tumbuk dibandingkan dengan mesinbor putar, antara lain:

1) Lebih ekonomis (Harga murah, biaya operasi rendah, biaya transportasi murah dan persiapan rig dapat dilakukan dengan cepat2) Menghasilkan contoh pemboran yang lebih baik

3) Lebih mempermudah pengenalan lokasi

4) Tanpa sistem sirkulasi

5) Kemungkinan kontaminasi karena proses pemboran relatif kecil

Sedangkan keterbatasan mesin bor tumbuk dibandingkan dengan mesin bor putar antara lain:1) ROP (Rate of Penetration atau laju pemboran) sangat rendah

2) Sling cable tool sering putus

2) Pemboran Putar (Rotary Drilling)

Rotary drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi putaran untuk melakukan penetrasi terhadap batuan. Pada metode ini ada dua jenis mata bor, yaitu tricone bit dengan hasil penetrasinya berupa gerusan dan drag bit dengan hasil penetrasinya berupa potongan (cutting).Teknik pemboran dengan metode rotary drilling dapat dikelompokkan kedalam empat metode, yaitu:1) Metode Putar dengan Sistem Sirkulasi Langsung (Direct

Circulation Rotary Methods)

Prinsip kerja dari teknik pemboran ini adalah memanfaatkan momen putar yang berasal dari drill string (stang bor) yang dihubungkan dengan prime over melalui gear reduction system. Pada down hole system yang ujungnya dipasang mata bor (drilling bit) akan berputar di dalam lubang bor dan mendapat tekanan dari drill rod. Akibat gesekan dan tumbukan mata bor dengan batuan, akan terbentuk potongan-potongan batuan yang berukuran kecil yang disebut dengan serbuk pemboran atau cutting.Lumpur bor yang terdiri dari materials bentonite water base atau oil base, keluar melalui mata bor dan selanjutnya ke permukaan melalui anulus lubang bor sambil membawa partikel hasil pemboran (cutting) ke permukaan. Sesampainya di mud drilling tank, partikel yang dibawa dari dasar sumur akan diendapkan dan selanjutnya lumpur bor dimasukkan lagi melalui pompa lumpur (mud pump).2) Metode Putar dengan Udara (Air Rotary Methods)

Prinsip kerja dari air rotary methods hampir sama dengan metode direct rotary methods. Bedanya hanya terletak pada fungsi lumpur pemborannya. Pada metode direct rotary methods lumpur bor diganti dengan angin dari kompresor. Metode ini

biasanya dilakukan untuk pengeboran pada batuan keras atau pada pekerjaan pemboran untuk proses peledakan dinamit atau pada pekerjaan pertambangan.3) Metode Tumbuk dengan Putaran Udara (Air Rotary Percussion

Methods)

Metode ini merupakan kombinasi dari air rotary methods dengan teknik percussion. Untuk mengangkat drill cutting dari dalam lubang bor ke permukaan menggunakan tekanan angin dari kompresor. Sedangkan untuk menumbuk batuan pada saat pemboran menggunakan pneumatic hammer yang berputar dengan jumlah impact antara 10 15 tumbukan per detik.4) Metode Putar dengan Sirkulasi Terbalik (Reverse Circulation

Rotary Methods)

Metode ini sama dengan metode direct rotary. Metode ini khusus digunakan untuk pengeboran dengan diameter besar minimum 401,8 meter dengan kondisi batuan yang unconsolidated. Degan metode ini, lumpur dari annulus lubang bor dipompa keluar dengan bantuan pompa lain sehingga permukaan lumpur selalu berada di level permukaan tanah. Dengan demikian, kemungkinan terjadi runtuhan pada dinding sumur bor pada saat pemboran dilakukan akan dapat diperkecil. Kapasitas pemompaan (kecepatan aliran di dalam pipa stang bor harus sekitar 2 m/sec).

Gambar 4. Bor Putar (Australia Drilling Industry, 1996)

3) Pemboran Putar Hidraulik (Hidraulic Rotary or Rotary-Percussive

Drilling)

Rotary-percussive drilling adalah metode pemboran yang menggunakan aksi tumbukan yang dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses peremukan dan penggerusan batuan. Metode ini terbagi menjadi dua, yaitu:1. Top hammer

Pada metode ini, aksi putaran dan tumbukan dihasilkan di luar lubang bor yang kemudian ditransmisikan melalui batang bor yang menuju mata bor.2. Down the hole hammer

Pada metode ini, aksi tumbukan dihasilkan di dalam lubang bor yang dialirkan langsung ke mata bor, sedangkan aksi putarannya dihasilkan di luar mata bor yang kemudian ditransmisikan melalui batang bor menuju mata bor.

Gambar 5. Bor Hidraulik (Australia Drilling Industry, 1996)

5. Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Sirkulasi Fluidanya

Fungsi utama fluida pemboran adalah mengangkat material pahatan (cutting) hasil dari mata bor (drill bit) dari dasar sumur ke atas permukaan melalui anulus, selain itu fluida pemboran juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara tekanan hidrostatik (hidrostatic pressure) dengan tekanan formasi (formation pressure) agar fluida reservoir tidak masuk ke dalam lubang bor selama kegiatan pemboran.Berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari fluida pemboran, yaitu:

a. Membersihkan lubang bor dari fragmen hasil dari pahatan (bit)

kemudian membawanya ke permukaan.

b. Menjaga stabilitas dari dinding lubang pemboran.

c. Mendinginkan dan melumasi drill string dan bit selama kegiatan pemboran.Berdasarkan sirkulasi fluidanya, metode pemboran dapat dibagi atas:

a. Sirkulasi Langsung (Direct Circulation)

Fluida bor dipompakan dari mud pit ke mata bor melalui bagian dalam stang bor kemudian kembali lagi ke permukaan akibat tekanan pompa melalui rongga anulus.b. Sirkulasi Terbalik (Reverse Circulation)

Fluida bor dari mud pit bergerak melalui rongga anulus, kemudian kembali lagi ke permukaan akibat gaya hisap pompa melalui bagian dalam stang bor.

Gambar 6. Komponen Sistem Sirkulasi Pemboran

6. Jenis-jenis Pemboran Berdasarkan Jenis-jenis Fluida yang Digunakan

Ada tiga macam jenis fluida pemboran yang umum digunakan, yaitu:

a. WaterBased Mud

Lumpur pemboran yang paling banyak digunakan adalah water- base mud (80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor.

b. OilBased Mud

Oilbased mud digunakan pada pemboran dalam hot holes, formasi shale, dan sebagainya. Lumpur ini lebih mahal, tetapi mengurangi terjadinya korosi pada rangkaian pipa bor.c. Air or GasBased Mud

Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pemboran yang lebih besar. Karena digunakan kompressor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit

KOMPONEN PEMBORAN

NOALATARTIPENGERTIAN

1.CrownblockKontrol kabel borKerekan banyak yang dipasang diatas derek

2.MastMenara tiangMenara bor yang bisa ditegakan di atas kendaraanya

3.Catline boomTali bulanTali manila yang dengan blok derek yang digunakan untuk menggerakan bermacam macam barang

4.Racking platformSandaran pipaMenyusun pipa yang baru dicabut dari lubang sumur

5.Drilling lineKabel borKaber baja yang terpsang antara mesin kerek katrol puncal dan kerekan

6.Travelling blockKerek borSistem kerja yang dipakai bersama katrolpucak untuk mengangkat

7.HookKait putarAlat berbentuk kail besar tempat swivel bergantung

8.SwivolswivelPeralatan yang berputar bebas

9.Rotary hoseSelang putarSelang karet untuk menyalurkan lumpur pengeboran dari pompa lumpur

10.Stand pipePipa tekanKolom vertikal yang dalam proses katalitik fluida diisi dengan katalis bubuk

11.DrawworksPusat penggerakPeralatan untuk menaik turunkan pipa dan menggerakan meja putar

12.Drillers consoleJuru borKepala kelompok pekerja bor yang mengambil semua keputusan

13.Pipe setbackPipa pemasakGulungan atau pipa yang terpasang dalam ruang pemanas

14.Drill floorPipa pekerjaAnggota regu yang tugasnya di lantai pengeboran

15.Rotary tableMeja putarMeja bundar diatas dasar perangkat pemboran yang dioprasikan oleh tenaga mesin untuk memutar rangkaian pipa bor

16.SubstructureSubstrukturBangunan yang menjadi dudukan menara bor

17.Blow out preventerPencegahan semburan liar (psl)Peralatan yang dipasang di kepala sumur untuk tujuan mengendalikan tekanan di anulus antara pipa selubang dan pipa bor

18.Dog houseRumah jagaBangunan kecil yang ditempatkan di dekat lantai pengeboran

19.Choke manifordPenjepitSumbat berlubang yang dipasang dikepala sumur untuk membatasi aliran dengan tujuan mengatur tingkat produksi

20.Gas flareGas tersuar bakarGas terproduksi yang terpasang dibakar karna tidak dapat ditangani oleh fasilitas lapangan yang tersedia

21.Mud gas separatorLumpur gasCampuran yang terdiri atas air dan bahan berupa serbuk seperti lempung

22.Shale shakerPengayak serbuk borPengayak serpih berupa kasa bergetar untuk memisahkan serbuk bor dari lumpur yang keluar dari sumur

23.DegasserDerajat apiBerat jenis minyak yang dinyatakan dalam satuan derajat api

NOALATARTIPENGERTIAN

24.DesanderPengawapasiranAlat dalam sistem sirkulasi fluida pengeboran yang berfungsi sebagai pembuang pasir bekerja dengan prinsip memisahkan pasir dengangayasentrifugal didalam suatu silicon tempat fluida berputar

25.MudcleanerPembersih lumpurAyak yang menampung bawah hidrosiklon arus atas hidrosiklon di kembalikan ke sistem lumpur dan arus bawah masuk ke ayakan

26.Mud gunsSenapan lumpurAlat semprot untuk mengaduklumpur pemboran

27.Mud agitators

28.Mud tangks

29.Mud sack stroage

30.Mud mixing hopper

31.Mud mixing pumps

32.Mud pumpsPompa lumpurPompa yang dipakai untuk sirkulasi lumpur pemboran

33.Pulsation dampneresDamperPengganti pengatur aliran bakar melalui lubang lubang tungku

34.Shock hoses

35.Mud discharge lines

36.Brake water tank

37.Mud labAnalisis lumpurPemeriksaan dan pengujian lumpur untuk menentukan sifat sifat fisika & kimia

38.Trip tankCabut atau masukMenarik atau memasukan rangkaian pipa bor batang isap atau pipa sembur

39.Mud return lines

40.Drillingwater tanksTangki air pemboran

41.S.C.R House

42.Cabletray

NOALATARTIPENGERTIAN

43.Cable elevator

44.Enginers & generator

45.Enginers & air compresor

46.Parts stroage

47.B.O.P closing unit

48.Work shop

49.Pump partsstroage