Jenis kemiskinan

15
KLASIFIKASI DAN JENIS-JENIS KEMISKINAN http://ahmadefendy.blogspot.com/2010/04/klasifikasi-dan-jenis-jenis- kemiskinan.html Adapun kemiskinan, berdasarkan kategorinya bias dibedakan menurut dan penyebabnya. 1.Menurut jenisnya. Dalam hal ini kemiskinan dibedakan menjadi: a.Kemiskinan absolut/mutlak Adalah keadaan yang mana pendapatan kasar bulanan tidak mencukupi untuk membeli keperluan minimum sebuah isi rumah yang diukur berdasarkan tahap perbelanjaan minimum.1 b.Kemiskinan relative Adalah kemiskinan yang dilihat berdasarkan perbandingan antara sesuatu tingkat pendapatan lainnya. Contohnya, seseorang yang tergolong kaya (mampu) pada masyarakat desa tertentu bias jadi termiskin pada masyarakat desa yang lain.2 2.Menurut penyebabnya Dilihat dari segi penyebabnya kemiskinan dapat dibagi menjadi a.Kemiskinan structural Kemiskinan struktural ini adalah suatu kondisi di mana sekelompok orang berada di dalam wilayah kemiskinan, dan tidak ada peluang bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan, bahkan juga anak-anaknya. Mereka terjebak dalam lingkaran setan kemiskinan, dan bisa dikatakan mengalami “kemiskinan abadi“. Jika seorang pemulung punya anak, dan dia tidak memiliki biaya untuk memberikan gizi yang cukup, maka akan berdampak kepada kecerdasan sang anak, lalu juga tidak punya biaya menyekolahkan anaknya, maka seakan-akan keluar dari wilayah kemiskinan hanyalah sebuah angan-angan. 3 Apa yang bisa membawa orang keluar dari kemiskinan struktural ? Paling tidak secara teoritis ada 2 (dua) hal, yaitu (1) gizi yang baik semasa balita, serta (2) pendidikan yang memadai. Dengan dua hal tersebut, kemiskinan struktural bisa diatasi perlahan-lahan. Dengan demikian, program nasional atau gerakan masyarakat pemberian gizi tambahan untuk balita miskin juga salah satu upaya penting dalam menanggulangi kemiskinan struktural ini. Demikian juga dengan penyediaan sekolah yang gratis untuk masyarakat miskin. Program anak asuh yang menjadi inisiatif masyarakat beberapa tahun yang lalu juga merupakan upaya untuk mengatasi kemiskinan struktural. 4 b.Kemiskinan kultural Disebut kemiskinan kultural, adalah budaya yang membuat orang miskin, yang dalam antropologi disebut Koentjaraningrat dengan mentalitas atau kebudayan kemiskinan sebagai adanya budaya miskin. Seperti, masyarakat yang pasrah dengan keadaannya dan menganggap bahwa mereka miskin karena turunan, atau karena dulu orang tuanya atau nenek moyangnya juga miskin, sehingga usahanya untuk maju menjadi kurang.5 http://rowchie.blogspot.com/2010/03/makalah-dampak-dan-jenis-jenis.html Jenis-jenis Kemiskinan

Transcript of Jenis kemiskinan

Page 1: Jenis kemiskinan

KLASIFIKASI DAN JENIS-JENIS KEMISKINAN

http://ahmadefendy.blogspot.com/2010/04/klasifikasi-dan-jenis-jenis-kemiskinan.htmlAdapun kemiskinan, berdasarkan kategorinya bias dibedakan menurut dan penyebabnya.

1.Menurut jenisnya.

Dalam hal ini kemiskinan dibedakan menjadi:

a.Kemiskinan absolut/mutlak

Adalah keadaan yang mana pendapatan kasar bulanan tidak mencukupi untuk membeli keperluan minimum

sebuah isi rumah yang diukur berdasarkan tahap perbelanjaan minimum.1

b.Kemiskinan relative 

Adalah kemiskinan yang dilihat berdasarkan perbandingan antara sesuatu tingkat pendapatan lainnya.

Contohnya, seseorang yang tergolong kaya (mampu) pada masyarakat desa tertentu bias jadi termiskin pada

masyarakat desa yang lain.2

2.Menurut penyebabnya

Dilihat dari segi penyebabnya kemiskinan dapat dibagi menjadi

a.Kemiskinan structural

Kemiskinan struktural ini adalah suatu kondisi di mana sekelompok orang berada di dalam wilayah kemiskinan,

dan tidak ada peluang bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan, bahkan juga anak-anaknya. Mereka terjebak

dalam lingkaran setan kemiskinan, dan bisa dikatakan mengalami “kemiskinan abadi“. Jika seorang pemulung

punya anak, dan dia tidak memiliki biaya untuk memberikan gizi yang cukup, maka akan berdampak kepada

kecerdasan sang anak, lalu juga tidak punya biaya menyekolahkan anaknya, maka seakan-akan keluar dari

wilayah kemiskinan hanyalah sebuah angan-angan. 3

Apa yang bisa membawa orang keluar dari kemiskinan struktural ? Paling tidak secara teoritis ada 2 (dua) hal,

yaitu (1) gizi yang baik semasa balita, serta (2) pendidikan yang memadai. Dengan dua hal tersebut, kemiskinan

struktural bisa diatasi perlahan-lahan. Dengan demikian, program nasional atau gerakan masyarakat pemberian

gizi tambahan untuk balita miskin juga salah satu upaya penting dalam menanggulangi kemiskinan struktural ini.

Demikian juga dengan penyediaan sekolah yang gratis untuk masyarakat miskin. Program anak asuh yang

menjadi inisiatif masyarakat beberapa tahun yang lalu juga merupakan upaya untuk mengatasi kemiskinan

struktural. 4

b.Kemiskinan kultural

Disebut kemiskinan kultural, adalah budaya yang membuat orang miskin, yang dalam antropologi disebut

Koentjaraningrat dengan mentalitas atau kebudayan kemiskinan sebagai adanya budaya miskin. Seperti,

masyarakat yang pasrah dengan keadaannya dan menganggap bahwa mereka miskin karena turunan, atau

karena dulu orang tuanya atau nenek moyangnya juga miskin, sehingga usahanya untuk maju menjadi kurang.5

http://rowchie.blogspot.com/2010/03/makalah-dampak-dan-jenis-jenis.html  

Jenis-jenis Kemiskinan

      Secara umum, jenis-jenis kemiskinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu kemiskinan absolut

dan kemiskinan relatif. Pertama, kemiskinan absolut, di mana dengan pendekatan ini

diidentifikasi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan tertentu. Kedua,

kemiskinan relatif, yaitu pangsa pendapatan nasional yang diterima oleh masing-masing

golongan pendapatan. Berbeda dengan kemiskinan absolut, kemiskinan relatif bersifat

dinamis dan tergantung di mana seseorang tinggal.

Page 2: Jenis kemiskinan

      Untuk lebih mengetahui secara pasti tingkat kemiskinan suatu masyarakat maka

diciptakan indikator kemiskinan atau garis kemiskinan. Di Indonesia, garis kemiskinan BPS

menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kebutuhan dasar (basic needs

approach) dan pendekatan Head Count Index. Selain itu, terdapat garis kemiskinan lainnya,

yaitu garis kemiskinan Sajogyo dan garis kemiskinan Esmara. Sajogyo mendefinisikan batas

garis kemiskinan sebagai tingkat konsumsi per kapita setahun yang sama dengan beras.

Kelemahan dari metode ini adalah hanya menggunakan acuan satu harga komoditi dan

porsinya dalam anggaran keluarga, bahkan dalam keluarga miskin, menurun secara cepat.

      Berdasarkan kelemahan tersebut Esmara mencoba untuk menetapkan suatu garis

kemiskinan pedesaan dan perkotaan yang dipandang dari sudut pengeluaran aktual pada

sekelompok barang dan jasa esensial, seperti yang diungkapkan secara berturut-turut dalam

Susenas.

Penyebab kemiskinan menurut Kuncoro (2000:107) sebagai berikut:

1. Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber

daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki

sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah

2. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber

daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnya pun rendah

3. Kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal. Sendalam ismawan (2003:102)

mengutarakan bahwa penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan

aksesibilitas. Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses manusia mempunyai keterbatasan

(bahkan tidak ada) pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan apa

terpaksa saat ini yang dapat dilakukan (bukan apa yang seharusnya dilakukan). Dengan

demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibatnya potensi

manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.

Kamis, 21 Februari 2013

http://habibahnurrohmah.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-kemiskinan.html

Jenis-Jenis Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi seseorang yang berada di bawah standar lingkungannya, sehingga kehidupannya tertinggal dari lingkungan sekitarnya. Kemiskinan dapat terbagi menjadi empat, yaitu:

1. Kemiskinan ekonomik

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Keadaan alam yang

Page 3: Jenis kemiskinan

tidak subur serta tidak mempunyai potensi sumber alam yang lain juga memicu kemiskinan ekonomik ini. Contohnya:

a. Orang-orang di Afrika yang kelaparan akibat minimnya makanan dan sumber daya alam.

b. Gelandangan yang tidak memiliki rumah.

c. Anak-anak jalanan yang tidak sekolah karena tidak memiliki biaya.

d. Seorang penderita kanker kantong kemih yang dirawat di rumah akibat tidak memiliki biaya untuk berobat dan operasi di rumah sakit.

2. Kemiskinan Geografikal

Kemiskinan geografikal adalah kemiskinan karena lokasi yang terisolasi. Masyarakat miskin karena lokasi pemukiman mereka terisolasi atau jauh dari daerah yang sudah berkembang. Contoh:

a. Suku-suku di pedalaman Papua

Masih sangat banyak pemukiman suku-suku yang jauh dari pusat kota dan pusat-pusat pendistribusian barang. Untuk bepergian ke wilayah lain harus menempuh medan yang berat seperti hutan, bukit, dan sungai. Alat transportasi sangat minim, bahkan tidak tersedia, sehingga masyarakat harus bejalan kaki. Dengan demikian, proses perpindahan atau distribusi akan memakan waktu yang sangat lama. Salah satu komoditi yang didistribusikan adalah makanan, sehingga hal ini dapat menyebabkan mahalnya makanan di pedalaman.

b. Orang-orang yang tinggal di pulau-pulau kecil seperti Pulau Alor kondisinya lebih miskin dari kota metropolitan seperti DKI Jakarta jika dilihat dari kacamata geografikal. Jakarta merupakan pusat negara, yaitu ibukota negara. Berbeda dengan Pulau Alor yang belum begitu berkembang dan jauh dari pusat kota.

3. Kemiskinan fisikal

Kemiskinan fisikal adalah kurang mampunya seorang individu untuk beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Contohnya:

a. Seorang mahasiswa yang langsung masuk angin setelah kehujanan.

b. Pelajar yang pingsan saat upacara bendera.

c. Penderita tuna rungu yang tidak dapat mendengar suara dari lingkungannya.

4. Kemiskinan kekuasaan

Page 4: Jenis kemiskinan

Kemiskinan kekuasaan adalah ketidakmampuan penguasa untuk menjalankan kekuasaannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Contohnya:

a. Menteri negara yang berasal dari suatu partai politik memiliki tujuan yang sama dengan partai politiknya. Dengan demikian, sering para menteri negara ini lebih mementingkan kepentingan partai politiknya dari pada amanah presiden yang diberikan kepadanya. Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kekuasaan presiden terkalahkan oleh dominasi partai politik.

b. Pemerintah Indonesia tidak sepenuhnya berkuasa atas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini terbukti dengan lepasnya berbagai pulau kecil di wilayah Indonesia, misalnya Sipadan dan Ligitan. Banyak sumber daya alam yang diekspor ke negara tetangga, misalnya pasir yang digunakan untuk menambah luas wilayah. Dengan demikian, teritorial Indonesia semakin terdesak.

c. Kemiskinan kekuasaan orang Indonesia terhadap sumber daya alam yang dimiliki. Sumber daya alam di Indonesia banyak dikuasai orang asing, misalnya tambang emas yang dikelola Free Port, sebagian besar keuntungan masuk ke negara lain, hanya sedikit sekali keuntungan yang di dapatkan bangsa Indonesia, selain itu lingkungan alam Indonesia menjadi rusak dan berbahaya terhadap kelangsungan ekosistem.

Diposkan oleh Habibah Nurrohmah   di 22.36 

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke Twitter

Pengertian Kemiskinan menurut para ahli :http://ryzmelinda-ryzmelinda.blogspot.com/2012/04/pengertian-kemiskinan-menurut-beberapa.html

BAPPENAS (1993) mendefisnisikan keimiskinan sebagai situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh si miskin, melainkan karena keadaan yang tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya.

Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.

Faturchman dan Marcelinus Molo (1994) mendefenisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dan atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Menurut Ellis (1994) kemiskinan merupakan gejala multidimensional yang dapat ditelaah dari dimensi ekonomi, sosial politik.

Menurut Suparlan (1993) kemiskinan didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

Reitsma dan Kleinpenning (1994) mendefisnisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non material.

Friedman (1979) mengemukakan kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan basis kekuasaan sosial, yang meliptui : asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi sosial politik yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial

Page 5: Jenis kemiskinan

untuk memperoleh pekerjaan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai, dan informasi yang berguna.

Dengan beberapa pengertian tersebut dapat diambil satu poengertian bahwa kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya.

http://profsyamsiah.wordpress.com/2009/04/23/49/Diposkan oleh Ryzmelinda di 17.53 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

 SumbeShttp ://joents.blogspot.com/2012/04/makalah-tentang-kemiskinan.html emiskinan

Berikut ini definisi kemiskinan dilihat dari beberapa segi :1. Dari segi standar kebutuhan hidup yang layak / kebutuhan pokok

Golongan ini mengatakan bahwa kemiskinan itu adalah tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok / dasar disebabkan karena adanya kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk memenuhi standar hidup yang layak. Ini merupakan kemiskinan absolute / mutlak yakni tidak terpenuhinya standar kebutuhan pokok / dasar.

2. Dari segi pendapatan / penghasilan incomeKemisikinan oleh golongan ini dilukiskan sebagai kurangnya pandapatan / penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.

3. Dari segi kesempatan / opportunityKemiskinan adalah karena ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan (meraih) basis kekuasaan sosial meliputi :

a. Ketrampilan yang memadai.b. Informasi/ pengetahuan-pengetahuan yang berguna bagi kemajuan hidup.c. Jaringan-jaringan sosial/ social network.d. Organisasi-organisasi sosial dan politik.e. Sumber-sumber modal yang diperlukan bagi peningkatan pengembangan kehidupan.

4. Dari segi keadaan / kondisiKemiskinan sebagai suatu kondisi/keadaan yang bisa dicirikan dengan :

a. Kelaparan / kekurangan makan dan gizi.b. Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.c. Tingkat pendidikan yang rendah.d. Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.

5. Dari segi penguasaan terhadap sumber-sumberMenurut golongan ini kemiskinan merupakan keterlantaran yang disebabkan oleh penyebaran yang tidak merata dan sumber-sumber (malldistribution of resources), termasuk didalamnya pendapatan / income.

Definisi Kemiskinan dilihat dari beberapa Para Ahli :

Page 6: Jenis kemiskinan

1. Menurut Drewnowski (Epi Supiadi:2003), mencoba menggunakan indikator-indiktor sosial untuk mengukur tingkat-tingkat kehidupan (the level of living index). Menurutnya terdapat tiga tingkatan kebutuhan untuk menentukan tingkat kehidupan seseorang :

a. Kehidupan fisik dasar (basic fisical needs), yang meliputi gizi/ nutrisi, perlindungan/ perumahan (shelter/ housing) dan kesehatan.b. Kebutuhan budaya dasar (basic cultural needs), yang meliputi pendidikan, penggunaan waktu luang dan rekreasi dan jaminan sosial (social security).c. High income, yang meliputi pendapatan yang surplus atau melebihi takarannya.

2. Menurut Oscar Lewis (1983), orang-orang miskin adalah kelompok yang mempunyai budaya kemiskinan sendiri yang mencakup karakteristik psikologis sosial, dan ekonomi. Kaum liberal memandang bahwa manusia sebagai makhluk yang baik tetapi sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Budaya kemiskinan hanyalah semacam realistic and situational adaptation pada linkungan yang penuh diskriminasi dan peluang yang sempit. Kaum radikal mengabaikan budaya kemiskinan, mereka menekankan peranan struktur ekonomi, politik dan sosial, dan memandang bahwa manusia adalah makhluk yang kooperatif, produktif dan kreatif.

3. Menurut Amartya Sen, Seseorang dikatakan miskin bila mengalami "capability deprivation" dimana seseorang tersebut mengalami kekurangan kebebasan yang substantive.

4. Menurut Soerjono Soekant, Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memlihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

Definisi kemiskinan dilihat dari beberapa konsep ialah :1. BAPPENAS

Tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermatabat.

2. BPSBilamana jumlah rupiah yang dikeluarkan atau dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kurang dari 2.100 kalori perkapita.

3. Bank DuniaTidak tercapainya kehidupan yang layak dengan penghasilan 1,00 dolar AS perhari.

4. BKKBN keluarga miskin jika :a. Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut keyakinannya.b. Tidak mampu makan dua kali sehari.c. Tidak memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja atau sekolah dan berpergian.d. Tidak bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah.e. Mampu membawa anggota keluarga ke sarana kesehatan.

PEMBAHASANKemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak

pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya

Page 7: Jenis kemiskinan

telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.

Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004.

Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

4.1 Faktor Penyebab KemiskinanTernyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :

a. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global.Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:

1) Naiknya standar perkembangan suatu daerah.2) Politik ekonomi yang tidak sehat.3) Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:– Rusaknya syarat-syarat perdagangan– Beban hutang– Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang

b. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal

c. Biaya kehidupan yang tinggi.Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan banyaknya pengangguran.

d. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.

4.2 Indikator – indikator KemiskinanUntuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana di kutip dari Badan Pusat Statistika, antara lain sebagi berikut :

Page 8: Jenis kemiskinan

1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (sandang, pangan dan papan).2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air

bersih dan transportasi).3. Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga).4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.5. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan terbatasnya Sumber Daya Alam.6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan

rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).

4.3 Penanggulangan KemiskinanUntuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun nyatanya program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan. Beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan untuk mengatasi masalah kemiskinan diantaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai serta bantuan dibidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan, bahkan beberapa pakar kebijakan Negara menganggap bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Untuk itu pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Diantaranya yaitu :1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran, karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.

2. Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia sehingga setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas, hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kesehatan masyarakat.

3. Menghapuskan korupsi, sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya.

5. PENUTUP5.1 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan, yang berarti bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Ketika terjalin kerja sama yang romantis baik dari pemerintah, non pemerintah dan semua lini masyarakat. Dengan digalakkannya hal ini, kemungkinan kemiskinan akan mencapai hasil yang seminimal mungkin.

5.2 Saran

Page 9: Jenis kemiskinan

Dalam menghadapi kemiskinan di zaman global diperlukan usaha-usaha yang lebih kreatif, inovatif, dan eksploratif. Selain itu, globalisasi membuka peluang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia yang unggul untuk lebih eksploratif. Di dalam menghadapi zaman globalisasi ke depan mau tidak mau harus meningkatkan kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah standar global.

http://widhisatyanugroho.blogspot.com/2013/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Menurut Beberapa AhliFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan menurut para Ahli. Setiap permasalahan timbul pasti karna ada faktor yang mengiringinya yang menyebabkan timbulnya sebuah permasalahan, begitu juga dengan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh negara indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Hartomo dan Aziz dalam Dadan Hudyana (2009:28-29) yaitu :1).   Pendidikan yang Terlampau RendahTingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja.2).   Malas BekerjaAdanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.3).   Keterbatasan Sumber AlamSuatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin.4).   Terbatasnya Lapangan KerjaKeterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan.5).   Keterbatasan ModalSeseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan.6).   Beban KeluargaSeseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningakatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.Suryadiningrat dalam Dadan Hudayana (2009:30), juga mengemukakan bahwa kemiskinan pada hakikatnya disebabkan oleh kurangnya komitmen manusia terhadap norma dan nilai-nilai kebenaran ajaran agama, kejujuran dan keadilan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penganiayaan manusia

Page 10: Jenis kemiskinan

terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Penganiayaan manusia terhadap diri sendiri tercermin dari adanya :1) keengganan bekerja dan berusaha,2) kebodohan,3) motivasi rendah,4) tidak memiliki rencana jangka panjang,5) budaya kemiskinan, dan6) pemahaman keliru terhadap kemiskinan.Sedangkan penganiayaan terhadap orang lain terlihat dari ketidakmampuan seseorang bekerja dan berusaha akibat :1) ketidakpedulian orang mampu kepada orang yang memerlukan atau orang tidak mampu dan2) kebijakan yang tidak memihak kepada orang miskin.Kartasasmita dalam Rahmawati (2006:4) mengemukakan bahwa, kondisi kemiskinan dapat disebabkan oleh sekurang-kurangnya empat penyebab, diantaranya yaitu :1.  Rendahnya Taraf PendidikanTaraf pendidikan yang rendah mengakibatkan kemampuan pengembangan diri terbatas dan meyebabkan sempitnya lapangan kerja yang dapat dimasuki. Taraf pendidikan yang rendah juga membatasi kemampuan seseorang untuk mencari dan memanfaatkan peluang.2.  Rendahnya Derajat KesehatanTaraf kesehatan dan gizi yang rendah menyebabkan rendahnya daya tahan fisik, daya pikir dan prakarsa.3. Terbatasnya Lapangan KerjaSelain kondisi kemiskinan dan kesehatan yang rendah, kemiskinan juga diperberat oleh terbatasnya lapangan pekerjaan. Selama ada lapangan kerja atau kegiatan usaha, selama itu pula ada harapan untuk memutuskan lingkaran kemiskinan.4.  Kondisi KeterisolasianBanyak penduduk miskin secara ekonomi tidak berdaya karena terpencil dan terisolasi. Mereka hidup terpencil sehingga sulit atau tidak dapat terjangkau oleh pelayanan pendidikan, kesehatan dan gerak kemajuan yang dinikmati masyarakat lainnya.Nasikun dalam Suryawati (2005:5) menyoroti beberapa sumber dan proses penyebab terjadinya kemiskinan, yaitu :1) Pelestarian Proses Kemiskinan Proses pemiskinan yang dilestarikan, direproduksi melalui pelaksanaan suatu kebijakan diantaranya adalah kebijakan anti kemiskinan, tetapi realitanya justru melestarikan.2)    Pola Produksi KolonialNegara ekskoloni mengalami kemiskinan karena pola produksi kolonial, yaitu petani menjadi marjinal karena tanah yang paling subur dikuasai petani skala besar dan berorientasi ekspor.3)    Manajemen Sumber Daya Alam dan LingkunganAdanya unsur manajemen sumber daya alam dan lingkungan, seperti manajemen pertanian yang asal tebang akan menurunkan produktivitas.4)    Kemiskinan Terjadi Karena Siklus Alam.Misalnya tinggal di lahan kritis, dimana lahan ini jika turun hujan akan terjadi banjir tetapi jika musim kemarau akan kekurangan air, sehingga tidak memungkinkan produktivitas yang maksimal dan terus-menerus.5)    Peminggiran Kaum Perempuan

Page 11: Jenis kemiskinan

Dalam hal ini perempuan masih dianggap sebagai golongan kelas kedua, sehingga akses dan penghargaan hasil kerja yang diberikan lebih rendah dari laki-laki.6)    Faktor Budaya dan EtnikBekerjanya faktor budaya dan etnik yang memelihara kemiskinan seperti, pola hidup konsumtif pada petani dan nelayan ketika panen raya, serta adat istiadat yang konsumtif saat upacara adat atau keagamaan.Diposkan oleh Widhi satya nugroho di 10.36 

Dampak Kemiskinan

Dampak kemiskinan di Indonesia memunculkan berbagai penyakit pada kelompok risiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan lanjut usia. “Kita mengakui sejak krisis ekonomi tahun 1997 jumlah penduduk miskin di Indonesia meningkat”. Kata Azrul Azwar dari Direktorat Jenderal Bina kesehatan Depkes di Semarang. Ia mengatakan, kemiskinan yang terjadi di Indonesia menyebabkan cakupan gizi rendah, pemeliharaan kesehatan kurang, lingkungan buruk, dan biaya untuk berobat tidak ada. Akibat terkena penyakit, katanya pada lokakarya “Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Industri Agromedicine Terpadu”, menyebabkan produktivitas rendah, penghasilan rendah dan pengeluaran bertambah.Kemiskinan memang tidak pernah berhenti dan tidak bosan menghancurkan cita-cita masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda. Kemiskinan sudah banyak “membutakan” segala aspek seperti pendidikan. Sebagian dari penduduk Indonesia lantaran keterbatasan ekonomi yang tidak mendukung, oleh contoh kecil yang terjadi di lapangan banyak anak yang putus sekolah karena menunggak SPP, siswa SD yang nekat bunuh diri karena malu sering ditagih oleh pihak sekolah, anak di bawah umur bekerja keras dengan tujuan memberi sesuap nasi untuk keluarganya, dll. Bagaimana Indonesia mau maju kalau generasi muda yang seharusnya sekolah sekarang ikut merasakan korban faktor kemiskinan. Sekarang kemiskinan juga sudah memberikan dampak mulai dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya. Pertama itulah masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tidak dapat dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tapi mereka sulit untuk berobat ke dokter karena mahal, walapun pemerintah sudah memberikan kartu kemiskinan tapi itu tidak menjamin di rumah sakit.