Jenis Gangguan Memori

3
Gangguan Memori A. Amnesia Gangguan ingatan yang paling umum terjadi. Gangguan inididuga terutama disebabkan oleh kerusakan dari sistem limbik bilateral. Sistem limbik berperan dalam mengintegrasikan memori yang tersimpan lua korteks serebri agar runut dan mudah dipanggil. Gangguan terjadi pada memori deklarasi, bukan pada memori procedural. Amnesia dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni: 1. Amnesia retrograde Ketidakmampuan seseorang mengingat pengalaman dan kejadian yang terjadi sebelum keadaan amnesia terjadi. Keadaan amnesia ini terliha seseorang lupa akan lupa kejadian yang baru saja terjadi, serta memo jangka menengah. Memori jangka panjang tidak terpengaruh. Gangguan ini disebabkan oleh lesi pada hipokampus (yang juga menyebabkan amnesia anterograde, namun secara spesi!ik diseba oleh gangguan di daerah thalamus. ". Amnesia Anterograde #enis amnesia yang !atal karena tidak mampu mengingat, mempertahankan, dan memanggil pengetahuan baru setelah keadaan amnesia terjadi. $ontoh kasus amnesia anterograde adalah ketidakinga penderita bah%a ia baru saja makan beberapa menit lalu, atau melupa kejadian penting beberapa jam yang baru saja terjadi. Amnesia anterograde sebagian besar disebabkan oleh lesi pada bagi hipokampus sistem limbik. &ipokampus diduga merupakan pusat 're%ard and punishment yang merupakan mekanisme penting dalam proses pembentukan memori. ). *ementia

description

gangguan

Transcript of Jenis Gangguan Memori

Gangguan MemoriA. AmnesiaGangguan ingatan yang paling umum terjadi. Gangguan ini diduga terutama disebabkan oleh kerusakan dari sistem limbik bilateral. Sistem limbik berperan dalam mengintegrasikan memori yang tersimpan luas di korteks serebri agar runut dan mudah dipanggil. Gangguan terjadi pada memori deklarasi, bukan pada memori procedural.Amnesia dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni:1. Amnesia retrogradeKetidakmampuan seseorang mengingat pengalaman dan kejadian yang terjadi sebelum keadaan amnesia terjadi. Keadaan amnesia ini terlihat dari seseorang lupa akan lupa kejadian yang baru saja terjadi, serta memori jangka menengah. Memori jangka panjang tidak terpengaruh.Gangguan ini disebabkan oleh lesi pada hipokampus (yang juga menyebabkan amnesia anterograde), namun secara spesifik disebabkan oleh gangguan di daerah thalamus.2. Amnesia AnterogradeJenis amnesia yang fatal karena tidak mampu mengingat, mempertahankan, dan memanggil pengetahuan baru setelah keadaan amnesia terjadi. Contoh kasus amnesia anterograde adalah ketidakingatan penderita bahwa ia baru saja makan beberapa menit lalu, atau melupakan kejadian penting beberapa jam yang baru saja terjadi. Amnesia anterograde sebagian besar disebabkan oleh lesi pada bagian hipokampus sistem limbik. Hipokampus diduga merupakan pusat reward and punishment yang merupakan mekanisme penting dalam proses pembentukan memori.B. DementiaGangguan yang selain mempengaruhi ingatan juga mempengaruhi kemampuan berbahasa, tingkat konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Dementia dapat diakibatkan oleh efek penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol terhadap kinerja otak.Dementia umumnya ditandai dengan kehilangan memori jangka pendek. Dementia ada yang bersifat reversibel dan ireversibel. Meskipun dementia banyak diderita oleh orang berusia lanjut, semua orang dapat mengalami dementia.C. Alzheimer DiseasePembahasan mengenai Alzheimer tidak dapat dilepaskan dari dementia, karena dementia cenderung diakibatkan oleh Alzheimers disease. Alzheimers disease diakibatkan adanya gangguan di daerah temporal medial. Namun demikian, secara umum Alzheimers disease menyebabkan atrofi jaringan saraf terutama di korteks serebri dan daerah subkorteks.D. Sindrom Wernicke-KorsakoffSindrom ini adalah manifestasi dari kekurangan vitamin B1 (tiamin), atau penyakit beri-beri. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan juga menyebabkan sindrom ini. Sindrom ini menyebabkan penderitanya mengalami hilang ingatan, kesulitan menceritakan runutan kejadian, menghasilkan cerita yang sesungguhnya tidak terjadi akibat disorganisasi memori (konfabulasi), dan tidak mampu membentuk memori baru. Selain itu, sindrom ini menyebabkan gangguan koordinasi otot (ataksia), tremor di ekstremitas bawah, dan perubahan kemampuan visual (seperti pergerakan mata yang tidak normal dan penglihatan ganda). Sindrom ini terkait erat dengan amnesia anterograde dalam hal informasi deklaratif.

Sumber : Kasper D.L., et al. 2005. Harrisons Principles of Internal Medicine : 16th edition. New York : McGraw HillGuyton, A.C. dan Hall, E.J. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC